Category: Antaranews.com

  • LPS: Likuiditas perbankan membaik pada kuartal I-2025

    LPS: Likuiditas perbankan membaik pada kuartal I-2025

    Persaingan selalu ada, tetapi tidak seperti sebelumnya yang berada di level mengkhawatirkan. Sekarang sudah amat baik kondisi perbankannya

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan, likuiditas perbankan membaik pada kuartal I-2025.

    Dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang digelar secara daring, dipantau di Jakarta, Kamis, Purbaya menjelaskan, sejumlah bank menunjukkan kenaikan suku bunga deposito di atas tingkat bunga penjaminan LPS pada Desember tahun lalu.

    Kondisi itu menunjukkan adanya persaingan yang cukup tinggi dalam mencari dana pihak ketiga (DPK).

    Namun, kata Purbaya, situasinya berangsur membaik ketika memasuki 2025.

    Mulai Januari, Februari, hingga Maret 2025, tingkat bunga deposito mulai turun ke level yang lebih rendah, dan kondisi likuiditas perbankan juga membaik sehingga persaingan mendapatkan DPK turut menurun.

    Dalam catatan LPS, rata-rata suku bunga yang dihimpun bank berada di atas 4,25 persen, atau melampaui tingkat bunga penjaminan LPS. Namun, pada Januari hingga Maret, suku bunga ini sudah turun sekitar 13 basis poin (bps) di bawah tingkat bunga penjaminan, yaitu di bawah 4,25 persen.

    “Artinya, kondisi likuiditas perbankan sudah lebih baik dibandingkan sebelumnya,” ujar Purbaya.

    Sementara itu, suku bunga deposito rupiah untuk tenor 1 bulan dan 3 bulan sepanjang 2025 mengalami penurunan masing-masing sebesar 5 dan 9 bps.

    “Persaingan selalu ada, tetapi tidak seperti sebelumnya yang berada di level mengkhawatirkan. Sekarang sudah amat baik kondisi perbankannya,” tutur dia.

    Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyatakan stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian global.

    Hal itu didukung oleh permodalan yang kuat, likuiditas yang memadai, profil risiko yang manageable, serta kinerja sektor jasa keuangan yang tumbuh positif.

    Tingkat permodalan atau Capital Adequacy Ratio (CAR) perbankan pada Maret 2025 yang berada di level tinggi yakni sebesar 25,43 persen. Sementara likuiditas perbankan pada Maret 2025 tetap memadai dengan rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/DPK (AL/DPK) masing-masing tercatat sebesar 116,05 persen dan 26,22 persen, jauh di atas threshold masing-masing sebesar 50 persen dan 10 persen.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemkab Bekasi luncurkan Ali Topan tekan pemborosan pangan

    Pemkab Bekasi luncurkan Ali Topan tekan pemborosan pangan

    Setiap orang menyumbang hampir satu kuintal makanan terbuang setiap tahun sementara masih banyak masyarakat yang mengalami kerawanan pangan

    Kabupaten Bekasi (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat resmi meluncurkan program ‘Ali Topan Bekasi’, sebuah gerakan inisiatif selamatkan pangan yang bertujuan untuk menekan pemborosan pangan di masyarakat daerah itu.

    Asisten Daerah (Asda) II pada Setda Kabupaten Bekasi Iwan Ridwan di Cikarang, Kamis, menyatakan, program ini berangkat dari sorotan persoalan serius terkait limbah makanan atau food waste yang harus segera ditangani secara lintas sektor.

    Berdasarkan data Badan Pangan Nasional, Indonesia menghasilkan limbah makanan sebanyak 23 hingga 48 juta ton per tahun selama periode 2000-2019 atau setara dengan 184 kilogram per kapita.

    “Setiap orang menyumbang hampir satu kuintal makanan terbuang setiap tahun sementara masih banyak masyarakat yang mengalami kerawanan pangan,” katanya.

    Iwan mengaku kondisi serupa terjadi di Kabupaten Bekasi yang memiliki populasi besar dan sejumlah industri makanan sehingga berpotensi menyumbang jumlah limbah makanan secara signifikan.

    Ali Topan Bekasi ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam mengubah perilaku masyarakat dan memanfaatkan pangan berlebih untuk membantu mereka yang membutuhkan.

    Gerakan ini mengadopsi pendekatan pentahelix yang melibatkan kolaborasi antara pemerintah daerah, akademisi, pelaku usaha, media dan komunitas serta semua elemen penyelamatan pangan dengan tujuan utama mencapai zero food loss and waste.

    Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi Iman Santoso menjelaskan Pemkab Bekasi telah mengeluarkan Surat Edaran Bupati Bekasi nomor: 500.1.2.3/S.E-38/DKP/2025 yang menjadi dasar hukum pelaksanaan gerakan ini.

    “Surat edaran ini akan digunakan untuk menyebarkan gerakan ke seluruh wilayah Kabupaten Bekasi, bekerja sama dengan Diskominfosantik untuk memperluas sosialisasi kepada publik,” katanya.

    Ia juga menekankan program ini bukan sekadar seremoni melainkan langkah sistemik yang melibatkan edukasi masyarakat untuk menghentikan pemborosan pangan.

    Pihaknya bekerja sama dengan FOI Bekasi Raya untuk mendistribusikan makanan berlebih ke daerah-daerah berstatus rawan pangan sebagai upaya menguatkan gizi masyarakat yang membutuhkan.

    “Ali Topan Bekasi diharapkan dapat memberikan dampak nyata, mulai dari penyelamatan pangan, penguatan gizi hingga mendorong peran aktif semua pihak,” ucapnya.

    Dengan diluncurkan program ‘Ali Topan Bekasi’, diharapkan akan tercipta perubahan signifikan terhadap perilaku masyarakat dan pemangku kepentingan terkait dalam mengelola pangan secara lebih bijak.

    Gerakan ini bukan hanya tentang mengurangi pemborosan makanan melainkan juga memberikan dampak positif bagi ketahanan pangan serta kesejahteraan masyarakat yang membutuhkan.

    Melalui kolaborasi antara pemerintah, akademisi, pelaku usaha dan komunitas, Pemkab Bekasi menegaskan komitmen untuk menciptakan lingkungan yang lebih peduli terhadap isu pangan sekaligus memperkuat gizi bagi masyarakat di wilayah rawan pangan.

    “Ali Topan Bekasi menjadi langkah nyata yang diharapkan mampu menciptakan solusi berkelanjutan dalam menghadapi tantangan pangan di masa depan,” kata dia.

    Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • PG Ngadirejo target giling 9,5 juta kuintal tebu di 2025

    PG Ngadirejo target giling 9,5 juta kuintal tebu di 2025

    Musim giling 2025 ini target kami adalah tetap menjadi the winner, yaitu terbaik dari sisi laba, jumlah tebu, dan terbaik di jumlah gula

    Kediri (ANTARA) – Pabrik Gula Ngadirejo Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menargetkan akan melakukan giling untuk 9,5 juta kuintal tebu pada musim giling 2025.

    General Manager PG Ngadiredjo Kabupaten Kediri Wayan Mei Purwono mengemukakan perusahaan akan memulai giling 2025 pada pertengahan Mei.

    “Target menggiling tebu sebanyak 9,5 juta kuintal dan rendeman 8,16 persen dengan menghasilkan gula di atas 75 ribu ton. Kami mohon doa restunya kepada seluruh masyarakat dan pemangku kebijakan semoga giling berjalan lancar dan bisa melampaui target,” katanya di Kediri, Kamis.

    Pada musim giling 2024, PG Ngadiredjo menjadi pabrik gula terbaik di lingkungan pabrik di bawah naungan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN).

    Dengan target baru di 2025 ini, perusahaan juga berharap bisa terealisasi. Musim giling 2025 juga bisa berjalan dengan lancar.

    “Musim giling 2025 ini target kami adalah tetap menjadi the winner, yaitu terbaik dari sisi laba, jumlah tebu, dan terbaik di jumlah gula,” kata Wayan.

    Sementara itu, memulai musim giling 2025, di PG Ngadiredjo Kabupaten Kediri, menggelar doa bersama dan slow firing boiler atau menyalakan api perdana di stasiun ketel yang biasa dikenal dengan ‘cetik geni’.

    Kegiatan tersebut berlangsung diawali dengan pembacaan doa dan tahlil bersama jajaran manajemen PG Ngadiredjo Kabupaten Kediri, petani tebu, serta tokoh masyarakat sekitar.

    Kegiatan slow firing boiler merupakan langkah awal dalam proses memasuki musim giling untuk memanaskan stasiun ketel.

    Nantinya sebelum pelaksanaan giling, perusahaan juga akan melakukan individual test dan general test di semua stasiun mesin, sehingga semua mesin diharapkan bisa berfungsi dengan baik.

    Sementara itu, PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) juga menargetkan produksi gula SGN 2025 sebesar 1,012 juta ton GKP (Gula kristal putih), lebih tinggi dari target 2024, 2023, dan 2022 berturut-turut sebesar 910 ribu ton, 751 ribu ton, dan 851 ribu ton.

    Sedangkan target tebu digiling 2025 sebesar 13,548 juta lebih tinggi dibanding realisasi pada 2024 yakni sebesar 11,956 juta ton.

    PT SGN juga akan melanjutkan program penguatan tebu petani untuk meningkatkan produktivitas gula petani yang akan berdampak positif kepada tingkat kesejahteraan petani tebu.

    Selain itu, terus melanjutkan program inkubator agripreneur tebu yang saat ini para peserta tengah menjalani pelatihan teknis sebelum mengelola mini estate tebu.

    PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) yang dikenal dengan Sugar Co merupakan perusahaan sub-Holding Gula PT Perkebunan Nusantara III (Persero) yang bergerak di bidang usaha agro industri komoditas gula.

    Perusahaan mengkonsolidasi 36 pabrik gula perkebunan nusantara yang tersebar dari Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.

    Saat ini, perusahaan melakukan upaya-upaya restrukturisasi bisnis gula dan transformasi usaha di sektor pengolahan tanaman tebu (off farm), kemitraan budidaya perkebunan (on farm), peningkatan kesejahteraan petani tebu rakyat serta unit-unit pendukungnya guna meningkatkan kinerja maupun produktivitas perusahaan.

    Pewarta: Asmaul Chusna
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Wamentan: Indonesia siap jadi lumbung pangan dunia

    Wamentan: Indonesia siap jadi lumbung pangan dunia

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyatakan Indonesia siap menjadi lumbung pangan dunia melalui peningkatan produksi, inovasi, dan kolaborasi sektor pertanian.

    “Sebagai Wakil Menteri tentu saya prioritaskan masyarakat kita. Tapi kami juga ingin berkontribusi memberi makan dunia,” kata Wamentan saat membuka acara International Fertilizer Producers Event di Bali sebagaimana keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Wamentan mengatakan Indonesia tidak hanya fokus pada ketahanan pangan domestik, tetapi siap berkontribusi pada ketahanan pangan global.

    Ia menyebutkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga April 2025 produksi gabah nasional mencapai 13,9 juta ton. Sementara konsumsi beras domestik tercatat sekitar 10,37 juta ton, dan hal itu menunjukkan surplus dan cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

    Selain itu, Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar menjelaskan keberhasilan program penyediaan air melalui pompanisasi dan pipanisasi yang memungkinkan petani menanam dua hingga tiga kali dalam setahun.

    Melalui program itu, lebih dari 2 juta hektare lahan berhasil dialiri air, meningkatkan produktivitas pertanian yang sangat signifikan.

    “Indeks pertanaman kita meningkat. Ini berarti produktivitas lahan juga naik. Satu kali tanam dalam setahun kini bisa menjadi dua hingga tiga kali. Ini capaian luar biasa,” ucapnya.

    Dengan peningkatan produktivitas itu, Indonesia semakin optimistis untuk mencapai swasembada beras. Apalagi, Perum Bulog telah menyerap 1,4 juta ton gabah dari target 2 juta ton pada bulan April 2025. Jika target tersebut tercapai, Indonesia tidak lagi memerlukan impor beras.

    “Perum Bulog juga diminta untuk menjaga pasokan dan produksi beras di tengah krisis yang dialami sejumlah negara seperti Jepang, Filipina, dan Malaysia,” kata Wamentan.

    Di sisi lain, Wementan menegaskan peran penting pupuk dalam menjaga ketahanan pangan global, terlebih di tengah tantangan besar akibat perubahan iklim dan meningkatnya populasi dunia.

    Ia menyatakan pupuk bukan sekadar bahan input pertanian, melainkan elemen utama dalam mencapai hasil pertanian yang optimal.

    “Pupuk adalah tulang punggung ketahanan pangan. Tanpa pupuk, benih dan air saja tidak cukup untuk menghasilkan produksi yang optimal,” ujarnya.

    Ia juga mengajak seluruh negara dan perusahaan untuk bekerja sama dalam menjamin ketersediaan bahan baku pupuk dan mendorong inovasi teknologi pupuk yang ramah lingkungan.

    “Indonesia sangat terbuka untuk kolaborasi dengan siapa pun, dari negara mana pun. Kolaborasi global adalah kunci masa depan pertanian dunia,” tegasnya.

    Lebih lanjut, Wamentan menyampaikan kesiapan Kementerian Pertanian untuk berdialog dan membuka ruang kerja sama langsung dengan para peserta.

    “Jika ada isu yang ingin disampaikan, saya siap berdiskusi. Mari kita jadikan pertemuan ini sebagai awal dari kerja sama nyata untuk pertanian dunia yang lebih berkelanjutan,” kata Wamentan.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Whoosh jadi pilihan 17 dubes Afrika hadiri peringatan KAA di Bandung

    Whoosh jadi pilihan 17 dubes Afrika hadiri peringatan KAA di Bandung

    Bandung (ANTARA) – Sebanyak 17 duta besar dari negara-negara Afrika memilih menggunakan kereta cepat Whoosh untuk perjalanan dari Jakarta menuju Bandung dalam rangka menghadiri peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA).

    General Manager Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa mengatakan kehadiran para dubes tersebut menjadi momentum penting dalam memperkenalkan teknologi transportasi modern Indonesia kepada dunia internasional.

    “Whoosh menjadi kepercayaan masyarakat, baik dari dalam maupun luar negeri, sebagai sarana transportasi modern yang nyaman dan efisien. Tidak hanya sekadar alat transportasi, Whoosh juga memberikan pengalaman wisata dan mendukung konektivitas bisnis,” ujar Eva dalam keterangannya di Bandung, Kamis.

    Para dubes yang ikut dalam perjalanan tersebut berasal dari 17 negara, yakni Maroko, Mozambik, Tanzania, Kenya, Sudan, Etiopia, Rwanda, Mauritania, Mesir, Tunisia, Zimbabwe, Aljazair, Seiselensa, Angola, Afrika Selatan, Somalia, dan Nigeria.

    Eva menyatakan para dubes dari negara Afrika tersebut mengaku kagum dengan kemajuan infrastruktur transportasi Indonesia, terutama kereta cepat Whoosh yang menurut mereka memberikan pengalaman berbeda.

    Menurut data PT KCIC, sejak resmi beroperasi Whoosh telah melayani lebih dari 361 ribu penumpang internasional. Pada tahun 2024 tercatat sebanyak 237 ribu penumpang asing menggunakan layanan ini dan hingga awal 2025 telah mencapai 97 ribu penumpang.

    Wisatawan mancanegara terbanyak berasal dari Malaysia dengan total sekitar 157 ribu penumpang, disusul Singapura 40 ribu penumpang, China 35 ribu penumpang, Jepang 19 ribu penumpang, Australia dan Amerika Serikat masing-masing 13 ribu penumpang.

    Eva menyampaikan bahwa tingginya minat wisatawan asing terhadap layanan Whoosh memberikan dampak positif, tidak hanya bagi sektor transportasi, tetapi juga bagi promosi pariwisata dan investasi di Indonesia.

    “Kehadiran Whoosh tidak hanya mencerminkan modernisasi transportasi nasional, tetapi juga menjadi simbol daya saing Indonesia di mata dunia. Kunjungan para diplomat Afrika menunjukkan eratnya hubungan Asia-Afrika yang terus terjalin dengan semangat persahabatan dan kemajuan bersama,” kata Eva.

    Pewarta: Rubby Jovan Primananda
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • BP Tapera: Permen PKP 5/2025 perluas penerima manfaat rumah subsidi

    BP Tapera: Permen PKP 5/2025 perluas penerima manfaat rumah subsidi

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mengungkapkan Peraturan Menteri (Permen) PKP Nomor 5 Tahun 2025 tentang Besaran Penghasilan dan Kriteria Masyarakat Berpenghasilan Rendah atau MBR semakin memperluas penerima manfaat rumah subsidi.

    “Dengan keluarnya Permen ini semakin memperluas akses MBR dalam memiliki rumah. Jika kemarin dengan batasan penghasilan Rp8 juta untuk yang sudah kawin di wilayah non-Papua dan Rp10 juta di Papua, ternyata masih ada yang belum bisa memanfaatkan fasilitas FLPP ini. Masyarakat dengan penghasilan tanggung menjadi tersisihkan. Sehingga kami berharap ke depan akan semakin banyak yang bisa mengakses pembiayaan ini,” ujar Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho di Jakarta, Kamis.

    Dalam permen ini, diatur besaran penghasilan MBR yang dihitung berdasarkan kemampuan membayar biaya pembangunan atau perolehan rumah layak huni dan batasan luasan lantai 36 m2 untuk rumah umum dan 48 m2 untuk rumah swadaya.

    Dijelaskan dalam Permen ini untuk besaran penghasilan MBR dibagi berdasarkan zonasi wilayah. Dengan mempertimbangkan indeks kemahalan konstruksi, rata-rata pengeluaran kontrak rumah dalam satu bulan terakhir dan letak geografis.

    Jika Anda warga negara Indonesia, tercatat sebagai penduduk pada satu daerah, belum pernah mendapatkan subsidi/bantuan perumahan dari pemerintah, belum memiliki rumah dan memiliki pendapatan tetap maka bisa langsung mengakses program pembiayaan ini dengan menghubungi bank penyalur FLPP terdekat di kota masing-masing.

    Tahun ini, BP Tapera bekerja sama dengan 39 Bank Penyalur, terdiri dari 7 bank nasional dan 32 bank Pembangunan Daerah.

    “Masyarakat bisa mengakses Tapera Mobile untuk mencari rumah dan pengajuan KPR Uang muka mulai dari 1%, harga rumah terjangkau tenor hingga 20 tahun dan rumah siap huni. Sebaiknya masyarakat segera memanfaatkan kesempatan ini,” kata Heru.

    Khusus untuk MBR suami/istri hanya bisa memanfaatkan fasilitas 1x. Jika suami sudah memanfaatkan fasilitas ini maka istrinya sudah tidak bisa lagi.

    Sebagai informasi, maksimal pembiayaan yang disediakan untuk rumah subsidi Rp166 juta untuk wilayah Jawa (tidak termasuk Jabodetabek) dan Sumatra.

    Sedangkan untuk wilayah Kalimantan seharga Rp182 juta dan Sulawesi seharga Rp173 juta. Untuk Jabodetabek, Maluku, Bali dan Nusa Tenggara seharga Rp185 juta dan Papua dan Papua Barat seharga Rp240 juta.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • KKP: NTT memiliki iklim panas stabil dan cocok untuk produksi garam

    KKP: NTT memiliki iklim panas stabil dan cocok untuk produksi garam

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) segera membangun modeling pergaraman di Nusa Tenggara Timur (NTT) karena dinilai memiliki iklim panas yang stabil dan sangat cocok untuk pengembangan sektor garam nasional secara berkelanjutan.

    “NTT memiliki iklim panas yang stabil dan cocok untuk produksi garam, kondisinya mirip dengan kawasan Dampier di Australia Barat. Ini membuat NTT sangat potensial untuk menjadi lokasi modelling tambak garam dengan target produktivitas 200 ton per hektare,” kata Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan KKP Koswara dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

    Ia menuturkan pihaknya bersama tim teknis dari KKP dan perwakilan PT Garam telah meninjau sejumlah lokasi di Kabupaten Sabu Raijua dan Kabupaten Kupang, NTT yang direncanakan menjadi lokasi pembangunan modeling garam.

    Koswara menyebutkan di Kabupaten Sabu Raijua, terdapat tiga lokasi yang dikunjungi, yaitu Desa Menia (Kecamatan Sabu Barat), Desa Bodae (Sabu Timur), dan Desa Deme (Sabu Liae).

    Sementara di Kabupaten Kupang, peninjauan difokuskan di Desa Bipoli dan Oetata, Kecamatan Camplong, yang telah dikelola oleh PT Garam.

    Selain potensi alam, aspek sosial-budaya, kejelasan status lahan dan kesiapan infrastruktur, juga menjadi pertimbangan penting dalam menentukan kelayakan pengembangan lahan garam terintegrasi di Nusa Tenggara Timur.

    Peninjauan itu merupakan awal dari langkah konkret KKP dalam membangun model ekstensifikasi tambak garam di wilayah-wilayah strategis agar mampu memenuhi target kebutuhan nasional.

    “Hasil peninjauan ini akan melengkapi analisis dan evaluasi KKP dalam menentukan lokasi pembangunan modeling garam dengan skema ekstensifikasi,” ucapnya.

    Lebih lanjut, dia mengatakan pembangunan modeling ekstensifikasi bertujuan untuk meningkatkan produksi dan kualitas garam lokal dalam mewujudkan swasembada garam di tahun 2027.

    Kebutuhan garam nasional per tahunnya mencapai 4,9 juta – 5 juta ton untuk konsumsi, industri, peternakan dan perkebunan, water treatment, hingga pengeboran minyak.

    “Pengelolaan model ini akan melibatkan pemerintah pusat, pemda dan pelaku usaha melalui skema ekonomi yang disepakati,” imbuh Koswara.

    Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menekankan pentingnya lompatan nyata untuk memajukan industri garam nasional agar semakin mandiri dan berdaya saing tinggi.

    Selain pembangunan modeling ekstensifikasi, produktivitas garam nasional juga akan didongkrak oleh strategi intensifikasi yakni memaksimalkan tambak garam rakyat yang sudah ada.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • BI: Uang beredar M2 tumbuh jadi Rp9.436,4 triliun pada Maret 2025

    BI: Uang beredar M2 tumbuh jadi Rp9.436,4 triliun pada Maret 2025

    Pertumbuhan M2 pada Maret 2025 sebesar 6,1 persen (yoy), relatif stabil dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,2 persen (yoy) sehingga tercatat Rp9.436,4 triliun

    Jakarta (ANTARA) – Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Maret 2025 mencapai Rp9.436,4 triliun, tumbuh 6,1 persen year on year (yoy).

    “Pertumbuhan M2 pada Maret 2025 sebesar 6,1 persen (yoy), relatif stabil dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,2 persen (yoy) sehingga tercatat Rp9.436,4 triliun,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso di Jakarta, Kamis.

    Ramdan menyampaikan bahwa perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 7,1 persen (yoy) dan uang kuasi sebesar 3,0 persen (yoy).

    Perkembangan M2 pada Maret 2025 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan aktiva luar negeri bersih.

    Penyaluran kredit pada Maret 2025 tumbuh 8,7 persen (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 9,7 persen (yoy).

    Dalam hal ini, kredit yang diberikan hanya dalam bentuk pinjaman (loans), dan tidak termasuk instrumen keuangan yang dipersamakan dengan pinjaman, seperti surat berharga (debt securities), tagihan akseptasi (banker’s acceptances), dan tagihan repo.

    Selain itu, kredit yang diberikan tidak termasuk kredit yang diberikan oleh kantor bank umum yang berkedudukan di luar Negeri, dan kredit yang disalurkan kepada pemerintah pusat dan bukan penduduk.

    Selanjutnya, aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 6,0 persen (yoy) atau meningkat dibandingkan pertumbuhan pada Februari 2025 sebesar 4,1 persen (yoy).

    Sementara tagihan bersih kepada pemerintah pusat (Pempus) terkontraksi sebesar 8,6 persen (yoy), setelah terkontraksi sebesar 5,8 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.

    Adapun uang primer (M0) adjusted pada Maret 2025 tumbuh 21,8 persen (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 13,0 persen (yoy) sehingga tercatat Rp2.052,5 triliun.

    Uang primer (M0) adjusted menggambarkan perkembangan uang primer yang telah mengisolasi dampak penurunan giro bank di Bank Indonesia akibat pemberian insentif likuiditas.

    Perkembangan M0 adjusted pada Maret 2025 didorong oleh pertumbuhan uang kartal yang diedarkan sebesar 15,5 persen (yoy) dan giro bank umum di Bank Indonesia adjusted sebesar 18,1 persen (yoy).

    Berdasarkan faktor yang mempengaruhinya, peningkatan M0 adjusted dipengaruhi pengendalian moneter yang sudah mempertimbangkan dampak pemberian insentif likuiditas.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menteri P2MI sebut perlindungan PMI perlu kolaborasi

    Menteri P2MI sebut perlindungan PMI perlu kolaborasi

    Batam (ANTARA) – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengatakan perlindungan terhadap pekerja migran Indonesia butuh kolaborasi dengan semua pihak, baik itu kementerian, lembaga, maupun organisasi kemasyarakatan.

    “Dalam hal melakukan perlindungan terhadap PMI saya kira Kementerian P2MI tidak bisa bekerja sendiri, harus mengajak banyak pihak mulai dari kementerian, lembaga lain sampai dengan organisasi masyarakat dan tokoh masyarakat berpengaruh,” kata Karding di Batam, Kepulauan Riau, Kamis.

    Menurut dia, dengan kolaborasi dan kerja sama P2MI dapat meminta bantuan kepada mitra-mitra tersebut untuk melakukan sosialisasi secara masif tentang pemberangkatan PMI secara benar dan prosedural (legal).

    Selain itu, juga bisa melakukan pendampingan dalam hal pemberdayaan ekonomi, pendampingan pemberdayaan pengasuhan anak PMI yang ditinggal bekerja orang tuanya, menjaga keluarga PMI tetap utuh, dan banyak peluang lainnya.

    Seperti hari ini Kementerian P2MI menggandeng Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) di Batam terkait perlindungan PMI dan mencegah keberangkatan non-prosedural.

    Selain itu, kata dia, P2MI juga sudah bekerja sama dengan 12 kementerian dan lembaga serta organisasi masyarakat, termasuk PBNU dan Muhammadiyah.

    “Hampir semua daerah, bukan cuma di Batam saja, ada potensi untuk diajak kolaborasi kami ajak,” katanya.

    Kolaborasi ini diperlukan karena P2MI juga memiliki keterbatasan dalam hal sumber daya (SDA) sehingga perlu menggandeng banyak pihak untuk mengenalkan apa itu pekerja migran, bagaimana agar pekerja migran berangkat secara prosedural, dan ikut pendampingan.

    Begitu juga untuk wilayah-wilayah yang menjadi kantong pekerja migran Indonesia, seperti di Jawa Tengah, NTB, dan Sumatera.

    “Kalau di daerah sentra-sentra PMI kami malah punya model sendiri, kami namanya Desa Emas. Ini menyangkut banyak hal, mulai dari pemberdayaan, kesejahteraan, semua kami lakukan,” katanya.

    Menurut Karding, ada banyak hal terkait perlindungan PMI yang menjadi pekerjaan rumah untuk diselesaikan bersama.

    Dari 4,3 juta PMI yang berangkat secara prosedural, 80 persen bekerja di sektor domestik atau rumah tangga, dan 67 sampai 70 persen adalah perempuan.

    Rata-rata PMI perempuan ini strata pendidikannya kebanyakan sekolah dasar dan SMP, sedikit yang SMA. Sehingga rendahnya tingkat pendidikan rawan eksploitasi, rawan menjadi korban tindak pidana.

    Persoalan lainnya, kebanyakan PMI perempuan minim literasi keuangan, sehingga gaji hasil bekerja keluar negeri dikirim untuk keluarga di Indonesia. Karena hubungan jarak jauh antara PMI dan pasangannya, tak jarang ketika perekonomian keluarga PMI di kampung halaman meningkat, ada yang memilih menikah lagi lantaran tak tahan ditinggal lama.

    Belum lagi, anak yang ditinggal orang tuanya untuk bekerja di luar negeri, yang tentu pola asuh dan pendampingan keluarganya tidak sama dengan orang tua yang ada mendampingi.

    Kemudian, beberapa dari PMI ini menemukan permasalahan saat bekerja di luar negeri, seperti dideportasi, yang kebanyakan karena berangkat secara ilegal.

    Oleh karena itu, kata Karding, kolaborasi dengan semua pihak di perlukan, selain pencegahan di hilir lewat edukasi dan pendampingan agar berangkat ke luar negeri secara prosedural. Juga mencegah saat di pintu keberangkatan, untuk bisa memprofiling PMI yang diberangkatkan oleh sindikat dengan modus menggunakan paspor atau visa wisata.

    Pewarta: Laily Rahmawaty
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bank Papua gelar penarikan Undian Simpeda XXXV

    Bank Papua gelar penarikan Undian Simpeda XXXV

    Jayapura (ANTARA) – Bank Papua bersama Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) mengelar Undian Nasional Simpeda XXXV Tahun 2025 sebagai bentuk apresiasi bagi nasabah bertempat di Gedung Istora Papua Bangkit, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis malam (24/4).

    Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Papua Yuliana D Yembise di Jayapura, Kamis, mengatakan Undian Simpeda bukan semata ajang berhadiah namun juga bentuk nyata apresiasi kepada nasabah yang telah setia bersama BPD.

    “Melalui kegiatan ini juga sebagai pengingat bahwa kekuatan kami terletak pada kolaborasi dalam membangun kepercayaan, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, dan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” katanya.

    Menurut Yuliana, Program Undian Nasional Simpeda di Papua telah dilakukan pada 2004, 2014 dan 2025.

    “Sehingga acara ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus perayaan inklusi keuangan nasional,” ujarnya.

    Ia menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) yang menunjuk Bank Papua sebagai tuan rumah.

    “Sehingga ini bukan sekadar penarikan undian, tetapi wujud nyata sinergi BPD seluruh Indonesia dalam membangun daerah hingga ke ujung timur nusantara,” katanya.

    Ia menambahkan acara yang dihadiri oleh Penjabat Gubernur Provinsi Papua, jajaran forkopimda, serta perwakilan dari seluruh BPD se-Indonesia ini juga menjadi momentum penyerahan tongkat estafet kepada Bank BPD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai tuan rumah penyelenggaraan berikutnya.

    “Semoga hadiah yang diterima membawa berkah, serta menjadi motivasi untuk terus menabung,” ujarnya.

    Sementara itu, Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong mengatakan pihaknya merasa terhormat dapat menyambut semua hadirin dan tamu undangan dalam acara Penarikan Undian Simpeda Tingkat Nasional XXXV Tahun 2025 di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.

    “Pada kesempatan yang baik ini, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kepercayaan yang telah diberikan kepada Pemerintah Provinsi Papua untuk menjadi Tuan Rumah pada pelaksanaan Penarikan Undian Simpeda Tingkat Nasional Tahun XXXV Tahun 2025,” tuturnya.

    Menurut Ramses, kegiatan itu juga menjadi momentum untuk memperkenalkan berbagai peluang serta solusi keuangan yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat serta mempererat tali silahturahmi yang terjalin dengan baik selama ini.

    “Melalui tema ‘Gebyar Bumi Cenderawasih, Kebahagiaan Nusantara’ tidak hanya sekedar sebuah tagline namun menggambarkan semangat untuk mewujudkan kebahagiaan yang merata di seluruh nusantara dari Sabang sampai Merauke,” ujarnya.

    Sementara itu, Vice President Divisi Dana dan Jasa Bank Jatim Yetty Fitria mengatakan penyelenggaraan Penarikan Undian Simpeda Tingkat Nasional XXXV Tahun 2025 di Papua mengedepankan konsep etnik budaya di Tanah Papua.

    “Sehingga sesuai dengan tema Simpeda kali ini di mana kebahagiaan nusantara maka sangat mewakili semangat seluruh BPD di semua seluruh tanah air untuk terus saling bersinergi dan berkolaborasi antar seluruh BPD guna meningkatkan bank pembangunan daerah menjadi lebih jaya lagi,” tuturnya.

    Pihaknya juga memberikan apresiasi untuk nasabah Bank Jatim yang telah memenangkan hadiah utama senilai Rp500 juta.

    “Dengan memenangkan hadiah utama sebesar 500 juta ini akan menjadi semangat buat semua nasabah agar terus meningkatkan tabungan dari kegiatan ini maka gerakan menabung akan terus didengungkan,” ujarnya.

    Pada puncak acara kegiatan penarikan Undian Nasional Simpeda XXXV Tahun 2025 dengan total hadiah senilai Rp3 miliar tersebut, di antaranya Bank Kalbar menjadi yang pertama mendapatkan Rp100 juta, kemudian yang kedua Bank Jatim Rp100 juta, dan yang ketiga Bank Kaltimtara memperoleh Rp100 juta. Sedangkan hadiah utama diperoleh oleh Bank Jatim senilai Rp500 juta.

    Sementara hadiah apresiasi diperoleh nasabah Bank Papua KCP Kepi dari Kabupaten Mappi, Papua Selatan atas nama Andi Irdayanti Nur sebesar Rp100 juta.

    Pewarta: Qadri Pratiwi
    Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Copyright © ANTARA 2025