Category: Antaranews.com

  • Kemendag: Aplikasi wikiSPBU Nasional minimalkan praktik kecurangan

    Kemendag: Aplikasi wikiSPBU Nasional minimalkan praktik kecurangan

    Aplikasi wikiSPBU Nasional hadir sebagai wujud komitmen pemerintah memperkuat sistem metrologi legal berbasis digital

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perdagangan melalui Balai Pengujian Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP), Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) menghadirkan aplikasi wikiSPBU Nasional sebagai upaya untuk meminimalkan praktik kecurangan.

    Direktur Metrologi Ditjen PKTN Kemendag Sri Astuti mengatakan aplikasi tersebut merupakan sebuah sistem digital terintegrasi untuk meningkatkan pemantauan dan pengendalian alat ukur metrologi legal pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) nasional.

    “Aplikasi wikiSPBU Nasional hadir sebagai wujud komitmen pemerintah memperkuat sistem metrologi legal berbasis digital guna menjamin perlindungan konsumen dan kepastian hukum dalam transaksi bahan bakar minyak (BBM),” ujar Sri dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

    Sri menjelaskan aplikasi ini mengintegrasikan pengendalian metrologi legal yang meliputi persetujuan tipe, tera/tera ulang dan pengawasan dalam satu sistem yang transparan dan mudah digunakan.

    wikiSPBU Nasional juga memungkinkan Unit Metrologi Legal melakukan pengecekan kesesuaian tipe pompa ukur BBM secara daring, memasukkan data SPBU secara detail (lokasi, merek, nomor seri, dan jumlah nozzle), serta melacak status tera/tera ulang dan notifikasi otomatis waktu tera ulang pompa ukur BBM.

    “wikiSPBU juga dapat digunakan untuk melaporkan potensi kecurangan dan penggantian komponen ilegal, hingga untuk berkoordinasi langsung dengan pihak terkait seperti Pertamina Patra Niaga untuk kebutuhan pengujian dan kuota BBM,” jelas Sri.

    Lebih lanjut, wikiSPBU Nasional dilengkapi dengan sistem kalender tera ulang digital yang memberikan notifikasi otomatis, pemetaan (mapping) dan pembuatan profil (profiling) SPBU untuk pengawasan metrologi legal, serta dashboard pengawasan yang mendukung analisis dan pengambilan kebijakan.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Hilirisasi kehutanan turut membuka lapangan kerja

    Hilirisasi kehutanan turut membuka lapangan kerja

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan hilirisasi kehutanan dapat membuka lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat sekitar hutan.

    “Ini kembali membuka mata saya tentang betapa kaya dan luas landskap pekerjaan di bidang kehutanan, di mana program hilirisasi kehutanan, produk kehutanan, dan (ikut) membuka lapangan pekerjaan,” kata Menhut dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu.

    Salah satu wilayah yang dinilai baik dalam produksi atau pemanfaatan hasil hutan adalah di Bantul, Yogyakarta.

    Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) setempat yaitu CV Tunas Jaya Abadi (TJA) yang terletak di Dusun Srontakan berhasil membuat dan melakukan ekspor produk kotak bekal makanan (lunch box) yang terbuat dari kayu sengon dan melibatkan warga sekitar dengan jumlah lebih dari 80 persen adalah perempuan.

    Adapun lunch box dari kayu rakyat ini, kata Menhut, akan diekspor ke Taiwan dan nantinya digunakan sebagai lunch box di kereta api.

    Ekspor dilakukan per 2-3 minggu sekali dengan jumlah kapasitas satu kontainer sebanyak 800-850 buah.

    Menhut Raja Antoni pun turut meninjau langsung proses pembuatan produk ini, dari mulai pemotongan kayu sengon, pengeringan, penipisan, hingga proses pengemasan.

    “Yang mungkin bisa saya tawarkan adalah justru saya bertanya, apa yang kira-kira terutama dalam kebijakan, kira-kira kebijakan apa yang bisa saya keluarkan dan terapkan untuk mendukung atau memperbesar skala bisnis ini,” ujar Menhut.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menperin kenalkan “green mobility” untuk fasilitasi industri otomotif

    Menperin kenalkan “green mobility” untuk fasilitasi industri otomotif

    Apapun perkembangan teknologi otomotif, kami menyambut baik dan berkomitmen memfasilitasi kebijakannya melalui ‘green mobility’

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita memperkenalkan konsep green mobility sebagai pendekatan kebijakan yang mengintegrasikan teknologi ramah lingkungan, efisien dalam penggunaan energi, berdaya saing tinggi, mendukung keberlanjutan mobilitas, serta memfasilitasi teknologi otomotif.

    “Apapun perkembangan teknologi otomotif, kami menyambut baik dan berkomitmen memfasilitasi kebijakannya melalui konsep green mobility. Kebijakan ini akan lebih adaptif dan sustain bagi industri otomotif nasional terutama menjawab perkembangan pesat teknologi otomotif yang ramah lingkungan, efisien dalam penggunaan energi, mendukung mobilitas penduduk dan melindungi investasi otomotif yang telah ada di Indonesia selama ini,” ujar Menperin di Jakarta, Rabu.

    Dijelaskannya, konsep ini hadir karena Industri otomotif Indonesia sedang mengalami disrupsi teknologi baik dari sisi produksi maupun produk yang dihasilkan.

    Hal ini terlihat dari berbagai produk otomotif berteknologi tinggi dan ramah lingkungan telah memasuki pasar domestik, seperti kendaraan menggunakan teknologi Internal Combustion Engine (ICE), hybrid, baterai listrik dan fuel cell hydrogen.

    Menperin menyampaikan, konsep ini mempertimbangkan investasi otomotif yang sudah berlangsung lama di tanah air.

    Pemerintah misalnya telah memfasilitasi investor yang memproduksi kendaraan berteknologi ICE dalam bentuk insentif bagi produk Low Cost Green Car (LCGC) , dan program biofuel.

    Pemerintah juga telah menerbitkan kebijakan dan insentif yang mendorong terciptanya ekosistem kendaraan listrik melalui insentif PPNBM DTP serta hilirisasi sumber daya alam yang mendukung industri baterai kendaraan listrik.

    Selain itu, dikatakannya, pemerintah turut memberikan insentif untuk produksi kendaraan hybrid.

    Terbaru, Indonesia tengah menyiapkan kebijakan dan insentif bagi investor yang memproduksi kendaraan berteknologi fuel cell hydrogen.

    “Selain memfasilitasi teknologi otomotif terbaru, kami juga tetap akan melindungi investasi otomotif yang sudah lama berproduksi di Indonesia. Prinsipnya, selama investasi industri otomotif lama atau baru tersebut menghasilkan produk otomotif lebih ramah lingkungan, efisien dalam penggunaan energi dan mendukung mobilitas masyarakat, maka akan kami fasilitasi melalui kebijakan green mobility,” ujar Menperin

    Selain itu, Agus mengatakan pasar otomotif Indonesia masih memiliki ruang untuk tumbuh dan berkembang serta dapat diisi oleh produk otomotif dalam negeri.

    Hal ini ditunjukkan oleh rasio kepemilikan mobil Indonesia yang relatif lebih rendah dibanding dengan rasio kepemilikan mobil di negara tetangga ASEAN.

    Menperin menyebut rasio kepemilikan kendaraan roda empat di Indonesia hanya 99 unit per 1.000 orang penduduk, sedangkan jumlah penduduk Indonesia mencapai 281 juta orang pada tahun 2024.

    Jika dibandingkan rasio kepemilikan kendaraan motor roda empat di Malaysia, sebesar 490 unit per 1.000 orang penduduk. Sementara Malaysia hanya memiliki sekitar 35 juta penduduk.

    Di sisi lain, Thailand juga menunjukkan rasio kepemilikan mobil yang lebih tinggi dibanding Indonesia. Dengan jumlah penduduk sekitar 70 juta orang, negara itu mampu mencatat rasio kepemilikan mobil sebanyak 275 unit per 1.000 orang.

    “Di Singapura 211 unit per 1.000 orang, Korea Selatan 530 unit per 1.000 orang, dan Jepang 670 unit per 1.000 orang,” kata Agus.

    Konsep green mobility diharapkan mendukung upaya pemerintah untuk pencapaian target Net Zero Emission (NZE) sektor manufaktur pada tahun 2050.

    “Kami mengakselerasi target NZE di sektor industri manufaktur dapat tercapai pada tahun 2050 atau 10 tahun lebih cepat daripada target yang ditetapkan oleh pemerintah. Kami juga telah melakukan koordinasi dengan para pelaku industri, termasuk sektor otomotif. Alhamdulillah, mereka siap untuk mendukung tercapainya target NZE di sektor manufaktur tersebut,” kata Menperin.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kemendag optimistis sektor ritel tetap tumbuh positif

    Kemendag optimistis sektor ritel tetap tumbuh positif

    Kami optimis sektor ritel Indonesia akan mengalami pertumbuhan yang positif secara moderat

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perdagangan (Kemendag) optimistis sektor ritel Indonesia tetap mengalami pertumbuhan yang positif, meski sejumlah toko ritel terpaksa menutup gerainya.

    “Kami optimis sektor ritel Indonesia akan mengalami pertumbuhan yang positif secara moderat,” ujar Direktur Bina Usaha Perdagangan Kemendag Septo Soepriyatno saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

    Septo mengatakan, pertumbuhan ini dapat terwujud apabila didukung dengan ekosistem industri yang baik.

    Menurut dia, kolaborasi dengan berbagai pihak, baik antara kementerian/lembaga dan juga swasta dapat memperbaiki kondisi daya beli masyarakat.

    Dalam mengupayakan pertumbuhan ritel tanah air, Kemendag akan melakukan evaluasi dan harmonisasi regulasi terkait dengan aturan distribusi barang secara konvensional dan perdagangan melalui sistem elektronik (PSME).

    Selanjutnya, Kemendag secara berkala akan melakukan pertemuan dengan pelaku usaha ritel untuk membahas peluang dan tantangan bisnis saat ini.

    Kemendag akan memfasilitasi dan memberikan pendampingan berbasis data kepada para pelaku usaha ritel agar lebih siap beradaptasi pada ekosistem digital yang berkembang pesat.

    Sebelumnya, Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) menyebutkan tingginya biaya operasional dan ketidakmampuan bersaing dengan peritel yang memiliki skala bisnis lebih besar disinyalir menjadi salah satu penyebab sejumlah toko ritel, terutama di wilayah perkotaan, terpaksa menutup gerainya.

    “Karena satu, mungkin costing-nya besar. Misalnya tokonya cuma 10. Tidak bisa bersaing dengan yang tokonya banyak,” kata Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah ditemui di Jakarta, Selasa (6/5).

    Selain itu, Budihardjo menyebutkan pergeseran preferensi konsumen ke platform online juga menjadi tantangan tersendiri bagi peritel konvensional.

    Kendati begitu, Budihardjo menilai prospek industri ritel di Indonesia akan tetap tumbuh positif di tengah maraknya toko ritel yang berguguran.

    Besarnya populasi Indonesia, yang mencapai sekitar 270 juta jiwa, menurutnya menjadi pasar domestik yang sangat potensial. Selain itu, peluang ekspor juga menjadi angin segar bagi pertumbuhan industri ini.

    Adapun proyeksi pertumbuhan ritel di Indonesia menurutnya bervariasi tergantung segmennya.

    Untuk segmen personal care, pertumbuhan bahkan bisa mencapai 10 persen dengan kontribusi terbesar dari penjualan online. Sementara itu, segmen minimarket diperkirakan tumbuh sekitar 8-9 persen.

    Mengenai potensi berlanjutnya penutupan toko ritel tahun ini, Budihardjo memperkirakan dampak perang dagang AS dan China akan mempengaruhi kondisi ekonomi secara keseluruhan.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • BI Jabar genjot ekonomi lokal lewat event dan UMKM ekspor

    BI Jabar genjot ekonomi lokal lewat event dan UMKM ekspor

    ANTARA – Kantor Perwakilan BI Jawa Barat menegaskan pentingnya menggerakkan potensi ekonomi daerah melalui penyelenggaraan event berskala besar dan pendampingan UMKM. Langkah ini diyakini dapat menjaga laju pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tetap positif di tengah tekanan eksternal. Hal itu diungkapkan usai acara Kick Off West Java Economic Society (WJES) 2025 yang digelar di Kantor Perwakilan BI Jawa Barat, Rabu (7/5). (Dian Hardiana/Yovita Amalia/Gracia Simanjuntak)

  • Haji 2025, Garuda siapkan satu pesawat cadangan cegah keterlambatan

    Haji 2025, Garuda siapkan satu pesawat cadangan cegah keterlambatan

    Jadi tahun ini kami menyiapkan satu pesawat untuk backup yang tahu lalu tidak ada,

    Jakarta (ANTARA) – Garuda Indonesia menyiapkan 13 pesawat berbadan lebar untuk melayani penerbangan haji 2025 serta satu pesawat cadangan untuk meminimalisir potensi keterlambatan keberangkatan maupun kepulangan.

    Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani mengatakan, dengan adanya pesawat cadangan ini, Garuda Indonesia berharap dapat melakukan pemulihan jadwal penerbangan dengan lebih cepat apabila terjadi kendala operasional.

    “Jadi tahun ini kami menyiapkan satu pesawat untuk backup yang tahu lalu tidak ada,” katanya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu.

    Wamildan menjelaskan, nantinya pada fase keberangkatan jemaah haji, pesawat cadangan ini akan disiagakan di Jakarta. Sementara itu, pada fase kepulangan, pesawat yang sama akan ditempatkan di Jeddah atau Madinah.

    Strategi ini bertujuan untuk mempercepat proses penanganan jika terjadi penundaan penerbangan, baik saat keberangkatan dari Tanah Air maupun saat kembali dari Arab Saudi.

    Pada musim haji tahun ini, Garuda Indonesia akan mengangkut 90.933 penumpang, yang terdiri dari 90.203 calon jemaah haji dan 730 petugas haji.

    Jumlah ini terbagi ke dalam 246 kelompok terbang (kloter) dan diberangkatkan dari tujuh embarkasi, yaitu Banda Aceh, Medan, Jakarta, Solo, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.

    Garuda Indonesia telah menerbangkan 4.158 calon jemaah haji pada fase keberangkatan pertama, Jumat (2/5).

    Fase keberangkatan calon jemaah haji berlangsung pada 2–16 Mei 2025 untuk penerbangan menuju Madinah, dan 17–31 Mei 2025 untuk penerbangan menuju Jeddah.

    Selanjutnya, fase pemulangan akan dimulai pada 11–25 Juni 2025 dengan keberangkatan dari Jeddah/Madinah menuju kota embarkasi, dan 26 Juni–10 Juli 2025 dari Madinah menuju kota embarkasi.

    Garuda Indonesia akan mengoperasikan 13 pesawat berbadan lebar selama musim haji 2025, yang terdiri dari Boeing B777-300ER, Airbus A330-900neo, dan Airbus A330-300. Dari total pesawat yang dioperasikan tersebut, lima di antaranya merupakan pesawat sewa.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menaker sebut kondisi lapangan kerja Indonesia tetap tangguh pada 2025

    Menaker sebut kondisi lapangan kerja Indonesia tetap tangguh pada 2025

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan kondisi lapangan kerja di Indonesia tetap tangguh dan menunjukkan resiliensi pada tahun 2025 di tengah berbagai tantangan dan ketidakpastian ekonomi global.

    Pernyataan Menaker itu menanggapi data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Februari 2025 sebesar 4,76 persen, atau yang terendah sejak krisis tahun 1998.

    “Di tengah berbagai tantangan ekonomi global, kondisi lapangan kerja Indonesia tetap tangguh. Hal tersebut menunjukkan resiliensi (kemampuan beradaptasi) sekaligus memberikan ruang bagi kita untuk memperkuat intervensi demi menciptakan lapangan kerja yang lebih luas dan lebih berkualitas,” kata Menaker dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan, penciptaan lapangan kerja pun tergolong signifikan, dengan penambahan lapangan kerja sebanyak 3,59 juta orang.

    Lebih lanjut, data terbaru BPS juga menunjukkan bahwa indikator kualitas pekerjaan menunjukkan peningkatan dibandingkan Februari 2024.

    Proporsi pekerja penuh meningkat dari 65,6 persen menjadi 66,2 persen. Sementara tingkat setengah pengangguran menurun dari 8,5 persen menjadi 8,0 persen dan proporsi pekerja paruh waktu ikut turun tipis dari angka 25,9 persen menjadi 25,8 persen.

    Penciptaan lapangan kerja, lanjut Yassierli, juga terjadi hampir di seluruh sektor ekonomi.

    Sektor dengan kontribusi terbesar dalam penciptaan lapangan kerja adalah sektor perdagangan yaitu 980 ribu orang, sektor pertanian 890 ribu orang, serta sektor industri pengolahan 720 ribu orang.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bill Gates tertarik kembangkan potensi pisang di Indonesia

    Bill Gates tertarik kembangkan potensi pisang di Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Pendiri Bill & Melinda Gates Foundation, Bill Gates, mengungkap ketertarikannya terhadap potensi pertanian Indonesia, salah satunya dalam pengembangan buah pisang.

    Bill Gates, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, menyebut keragaman genetik pisang di Indonesia merupakan aset berharga yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan ketahanan tanaman dan hasil panen.

    “Misalnya, dalam pengembangan pisang, di mana kalian memiliki keragaman genetik yang luar biasa, dan kami dapat mengembangkannya lebih baik di kawasan seperti Amsterdam, Indonesia, serta membantu menghindari penyakit tanaman,” ujarnya.

    Bill Gates menilai peningkatan hasil panen dan stabilitas produksi pertanian, termasuk pisang, akan sangat membantu petani kecil, terutama mereka yang hidup dengan penghasilan rendah.

    Dalam kesempatan itu, Bill Gates memperkenalkan bidang lain, selain kesehatan yang kini sedang digarap oleh yayasannya, yakni inovasi yang membuat benih lebih produktif, memahami unsur tanah, hingga menciptakan pupuk yang lebih sesuai dan lebih murah.

    Bill Gates melalui yayasannya bersedia mendukung pengembangan sektor pertanian Indonesia, sebagai fondasi penting dalam pengentasan kemiskinan dan meningkatkan ketahanan pangan.

    “Jika kita bisa membuat hasil panen mereka lebih stabil dan produktif, itu akan sangat membantu. Termasuk dalam hal peternakan seperti ayam dan sapi, karena banyak protein dan nilai ekonomi berasal dari hewan ternak. Ini juga menjadi area kerja sama yang baik di Indonesia,” katanya.

    Pewarta: Andi Firdaus, Genta Tenri Mawangi
    Editor: Bambang Sutopo Hadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • 3.000 pekerja perhotelan di Jabar dapat pengurangan jam kerja

    3.000 pekerja perhotelan di Jabar dapat pengurangan jam kerja

    Bandung (ANTARA) – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat mencatat sekitar 3.000 pekerja perhotelan di Jawa Barat mendapatkan pengurangan jam kerjanya karena beratnya biaya operasional di tengah situasi saat ini.

    Ketua PHRI Jawa Barat Dodi Ahmad Sofiandi mengatakan dengan situasi saat ini, di mana dengan tekanan global dan ditambah ada aturan penghematan anggaran pemerintahan untuk acara di hotel, okupansi di semua tingkatan hotel rata-rata 35 persen yang mana sangat berat untuk hotel beroperasi, sehingga diperlukan langkah strategis.

    “Idealnya untuk beroperasi normal itu okupansi 50 persen. Dengan kondisi saat ini yang paling bisa dilakukan (memodifikasi) pada aspek pekerja yang proporsinya 26 persen dari biaya operasional hotel,” kata Dodi di Bandung, Rabu.

    Rata-rata, kata Dodi, anggotanya memilih opsi untuk pengurangan jam kerja agar para pekerja tidak diberhentikan sepenuhnya dan tetap bisa mendapat upah mesti tidak seperti biasanya, di tengah minimnya orang menginap atau acara kedinasan. Namun itu untuk pekerja yang berstatus karyawan tetap.

    “Untuk saat ini, pekerja harian sudah tidak diperpanjang lagi kecuali saat ramai sekali. Kemudian pekerja kontrak juga ada yang sudah habis dan tidak dipekerjakan lagi. Nah sisanya ini yang pekerja tetap, mereka sekarang bergantian harinya,” kata Dodi.

    Dodi melanjutkan para pelaku usaha perhotelan melakukan kebijakan pengurangan jam kerja dengan sistem masuk tiga atau empat hari saja dalam sepekan, guna tidak terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal.

    Namun demikian, kata Dodi, meski juga dilakukan inovasi dari para pelaku usaha perhotelan demi mempertahankan okupansi, ada beberapa hotel yang terpaksa harus tutup dan memberhentikan pekerjanya seperti di Bogor.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Inovasi nilam ARC USK Aceh dinilai bisa jadi model hilirisasi nasional

    Inovasi nilam ARC USK Aceh dinilai bisa jadi model hilirisasi nasional

    Perjuangan panjang ARC USK dalam inovasi dan hilirisasi nilam membuat saya tersentuh. Tentu pemerintah akan mendukung upaya ini dengan melakukan scaling up dari proses hilirisasi nilam yang sudah ada saat ini,

    Banda Aceh (ANTARA) – Sekretaris Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional, Prof Ahmad Erani Yustika menyatakan, inovasi nilam berbasis rakyat yang dikembangkan Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh bisa menjadi salah satu model hilirisasi nasional.

    “Hilirisasi nilam berbasis rakyat yang dilakukan ARC USK dapat menjadi salah satu model pengembangan komoditas, khususnya pertanian dan perkebunan, serta bisa dicontoh berbagai pihak,” kata Prof Ahmad Erani Yustika, di Banda Aceh, Rabu.

    Pernyataan itu disampaikan dalam Seminar dan Lokakarya (Semiloka) Hilirisasi Komoditas Nasional Indonesia yang dilaksanakan oleh USK Banda Aceh bekerja sama dengan Tim Kerja Hilirisasi, di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh.

    Prof Ahmad Erani mengaku kagum tentang proses panjang inovasi dan hilirisasi nilam oleh ARC USK Banda Aceh, bisa menjadi cerminan intelektual, dimana ilmu tidak hanya tumbuh pada institusi pendidikan, tetapi mengalir ke masyarakat untuk menciptakan nilai tambah dan gerakan ekonomi rakyat.

    “Perjuangan panjang ARC USK dalam inovasi dan hilirisasi nilam membuat saya tersentuh. Tentu pemerintah akan mendukung upaya ini dengan melakukan scaling up dari proses hilirisasi nilam yang sudah ada saat ini,” ujarnya.

    Dirinya menuturkan, saat ini satgas hilirisasi telah mendata 28 komoditas Indonesia untuk menjadi fokus pengembangan. Tetapi, Presiden mengamanatkan penambahan jika ada komoditas yang memiliki potensi besar untuk ekonomi nasional.

    “Amanat Presiden, jika ada komoditas lain yang memiliki potensi besar untuk ekonomi nasional, sangat terbuka untuk ditambahkan komoditas unggulan lainnya,” kata Prof Ahmad Erani.

    Sementara itu, Rektor USK, Prof Marwan menegaskan, sesuai paradigma baru perguruan tinggi berdampak yang digagas Kementerian Pendidikan Tinggi Sain dan Teknologi, maka kampus harus bertransformasi menjadi pusat solusi bagi masyarakat, melampaui perannya dalam pengajaran dan pendidikan.

    Artinya, perguruan tinggi harus menjadi motor transformasi sosial dan ekonomi, menghasilkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat serta mampu mendukung tujuan pembangunan nasional secara berkelanjutan.

    Kampus, harus fokus pada outcome dan impact melalui riset dan inovasi yang mampu menjawab persoalan nyata dalam kehidupan masyarakat dan bangsa.

    “Karena itu, hilirisasi nilam membuka peluang nilai tambah ekonomi yang signifikan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Prof Marwan.

    Rektor juga menjelaskan bahwa dalam konteks Aceh, USK telah 10 tahun melakukan inovasi riset berbasis komoditas unggulan nilam.

    Bahkan, telah melakukan community development melalui berbagai pendampingan dan transfer iptek kepada masyarakat untuk menjawab kebutuhan dalam pengembangan sumber ekonomi berbasis komoditas pertanian.

    “Maka dari itu, kita memiliki harapan besar agar inovasi nilam ini bisa masuk atau menjadi prioritas dalam hilirisasi nasional,” ujarnya.

    Dalam kesempatan ini, Kepala ARC USK, Syaifullah Muhammad menjelaskan, inovasi pada rantai pasok dan rantai nilai industri nilam saat ini telah menghasilkan sekitar 30 produk inovasi turunan nilam yang telah masuk ke pasar.

    Selain itu, berbagai hasil riset dan pengembangan teknologi juga dipaparkan secara gamblang hingga menghasilkan berbagai penghargaan nasional dan internasional. Untuk itu, ARC USK berkomitmen terus mengawal industri nilam Indonesia.

    “Tanpa komitmen, kita tidak akan pernah memulai, dan tanpa konsistensi kita tidak akan pernah menyelesaikan” pungkas Doktor lulusan Curtin University of Technology Australia itu.

    Pewarta: Rahmat Fajri
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025