Category: Antaranews.com

  • Indonesia buka peluang kerja sama media dengan Thailand

    Indonesia buka peluang kerja sama media dengan Thailand

    Bangkok (ANTARA) – Kementerian Luar Negeri RI membuka peluang kerja sama antar media dengan Thailand melalui Journalist Visit Program (JVP) dengan mengundang beberapa perusahaan media nasional ke Negeri Gajah Putih.

    “Hal yang terpenting adalah bagaimana kita bisa memfasilitasi suatu komunikasi dan kelancaran sharing program kegiatan yang saling menguntungkan dalam mendidik masyarakat,” kata Duta Besar RI untuk Thailand Rachmat Budiman kepada ANTARA di KBRI Bangkok pada Rabu petang.

    Menurut Dubes, penjajakan kerja sama harus dirancang secara matang dan terarah sehingga dapat menghasilkan manfaat bagi kedua pihak.

    Rachmat menjelaskan rencana kerja sama yang detil diperlukan bersama mitra di Thailand agar hubungan dapat berkelanjutan antara lain seperti saling memanfaatkan ruang media, peningkatan kapasitas SDM, pertukaran berita, hingga kerja sama bisnis.

    Kerja sama antar institusi media, menurut Rachmat, bisa berupa kerja sama kegiatan atau program, hingga kerja sama bisnis.

    Program JVP dilaksanakan oleh Kementerian Luar Negeri secara berkala dengan tujuan meningkatkan hubungan dan kerja sama antar media dengan negara lain.

    Rencananya terdapat dua institusi media dan satu perkumpulan koresponden internasional yang dijajaki program tersebut di Thailand.

    Selain ANTARA, Kemlu juga mengajak Pemimpin Redaksi Radio Elshinta Haryo Ristamaji ke Thailand. Kemlu juga mengundang media Kompas dan Metro TV ke Singapura untuk melakukan penjajakan kerja sama.

    Pewarta: Bayu Prasetyo
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo dan Bill Gates: Dua nama, satu misi kemanusiaan 

    Prabowo dan Bill Gates: Dua nama, satu misi kemanusiaan 

    Jakarta (ANTARA) – Kunjungan Bill Gates ke Indonesia hari ini adalah sebuah peristiwa penting yang patut dicermati.

    Sebagai tokoh filantropi global yang kredibilitasnya diakui dunia, kehadiran Gates menggarisbawahi pentingnya solidaritas internasional dalam mengatasi tantangan pembangunan manusia—isu yang menjadi fondasi masa depan bangsa, khususnya bagi negara berkembang seperti Indonesia.

    Gates dikenal luas sebagai pendiri Gates Foundation, salah satu lembaga filantropi terbesar dan paling berpengaruh di dunia.

    Dengan pendekatan berbasis data dan kemitraan lintas sektor, Gates Foundation telah membangun reputasi dalam menangani persoalan mendasar seperti kesehatan, pendidikan, gizi, hingga akses terhadap teknologi.

    Komitmen itu sangat relevan dengan program-program prioritas Presiden Prabowo yang terangkum dalam Asta Cita dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia Indonesia, salah satunya melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi pelajar dan ibu
    hamil.

    Dalam kunjungannya, Presiden Prabowo mengajak Bill Gates untuk meninjau langsung implementasi program makan bergizi gratis di SDN Jati 03 Pulogadung, Jakarta Timur.

    Sambutan hangat para pelajar dan antusiasme masyarakat memperlihatkan bahwa MBG yang telah menjangkau 3,4 juta penerima pada awal Mei 2025 memang menyentuh kebutuhan nyata rakyat. Bukan sekadar kebijakan teknokratis, tetapi sebuah investasi penting menuju generasi emas, yang lebih sehat dan cerdas.

    Kehadiran Gates juga memberi dimensi global terhadap program-program pembangunan nasional. Di tengah dunia yang masih ditandai ketimpangan akses terhadap teknologi dan layanan dasar, Gates membawa gagasan tentang equitable technology—yakni teknologi dan inovasi yang bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, bukan hanya negara maju.

    Visi ini sejalan dengan semangat Presiden Prabowo untuk memberikan akses digital yang merata untuk anak generasi emas.

    Baru beberapa hari yang lalu, tepatnya pada peringatan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei silam, Presiden Prabowo meluncurkan langsung program digitalisasi pembelajaran.

    Secara bertahap akan ada 15 ribu papan interaktif yang diberikan kepada sekolah untuk memastikan kemajuan teknologi dalam dunia pendidikan merata terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

    Pengakuan Bill Gates atas pentingnya kehadiran MBG menunjukkan Indonesia tidak sendiri dalam menghadapi tantangan seperti stunting dan kekurangan gizi.

    Banyak negara lain juga berjuang dengan persoalan serupa sehingga perlu ada langkah nyata untuk mengintervensi pemenuhan gizi anak.

    Oleh karena itu, dukungan dari tokoh global seperti Bill Gates adalah pengingat bahwa ada keprihatinan bersama yang melampaui batas negara.

    Sambutan hangat Presiden Prabowo saat menerima lawatan Bill Gates memperlihatkan dengan jelas pendekatan diplomasi yang lebih terbuka dan personal.

    Ini adalah sinyal baik ke depan– yakni Indonesia akan menjalin hubungan internasional sebagai mitra strategis yang setara.

    Penting pula dicatat bahwa Gates Foundation menyalurkan sekitar 9 miliar dolar AS setiap tahun untuk mendukung berbagai inisiatif di seluruh dunia.

    Untuk Indonesia, dana bantuan yang diberikan mencapai 159 juta dolar AS atau sekitar Rp2,6 triliun.

    Namun lebih dari nilai angkanya, yang patut diapresiasi adalah cara kerja yang dilakukan melalui pendekatan kolaboratif, mendukung sistem lokal, dan memperkuat kapasitas SDM lokal—bukan menggantikannya.

    Tentu Presiden Prabowo menunjukkan apresiasi yang tinggi kepada Bill Gates dengan memberikan bintang kehormatan negara sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi kemanusiaannya.

    Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa bantuan Gates tidak hanya bermanfaat bagi Indonesia, tetapi juga untuk kepentingan umat manusia secara luas.

    Ke depan, tantangan terbesar bukan hanya pada seberapa besar sumber daya yang kita punya, melainkan bagaimana kita memanfaatkan momentum ini untuk membangun
    sistem yang lebih kuat di dalam negeri.

    Pemerintah melalui Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) telah dipersiapkan untuk melakukan reformasi layanan kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial yang menjadi prioritas utama untuk menyambut Indonesia Emas 2045.

    Bill Gates telah menunjukkan apresiasinya atas program kemanusiaan yang dikerjakan pemerintah saat ini.

    Mari, kita warga Indonesia sendiri, ikut aktif mengambil bagian untuk memastikan bahwa setiap anak Indonesia, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan yang setara untuk tumbuh sehat, berpendidikan baik, dan berkontribusi bagi bangsa.

    *) Philips Vermonte -Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan

    Pewarta: Philips Vermonte
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kosgoro 1957 kukuhkan Bahlil Lahadalia jadi anggota kehormatan

    Kosgoro 1957 kukuhkan Bahlil Lahadalia jadi anggota kehormatan

    “Pendekatan ini mengajarkan bahwa perdamaian bukan hanya tentang menghindari konflik, tetapi juga tentang membangun kesadaran kolektif untuk hidup berdampingan dengan saling menghormati,”

    Jakarta (ANTARA) – Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 resmi menetapkan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia sebagai anggota kehormatan.

    Keputusan itu dibacakan oleh Sekretaris Jenderal PPK Kosgoro 1957 Sabil Rachman dalam pembukaan Muspinas III Kosgoro 1957 di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu malam.

    Penetapan ini tertuang dalam Keputusan PPK Kosgoro 1957 Nomor KPTS.102/PPK/Kosgoro 1957/V/2025. Dalam keputusan tersebut, Kosgoro menyatakan pengangkatan Bahlil merupakan hasil keputusan rapat pleno yang disetujui penuh oleh pengurus pada 5 Mei 2025 di Jakarta.

    “Menetapkan Bapak Dr. Bahlil Lahadalia sebagai Anggota Kehormatan Kosgoro 1957,” ujar Sabil saat membacakan surat keputusan.

    PPK Kosgoro 1957 juga akan menyosialisasikan penetapan ini kepada seluruh pengurus, kader, anggota, dan simpatisan Kosgoro 1957 di seluruh Indonesia.

    Surat keputusan itu ditandatangani oleh Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 Dave Laksono dan Sekjen Sabil Rachman.

    Penetapan ini turut mendapat penghormatan dari sejumlah tokoh senior Kosgoro 1957, termasuk Agung Laksono, Airlangga Hartarto, Zainuddin Amali, hingga Ahmad Doli Kurnia.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Permabudhi: Moderasi beragama penting untuk redam ideologi ekstrem

    Permabudhi: Moderasi beragama penting untuk redam ideologi ekstrem

    “Pendekatan ini mengajarkan bahwa perdamaian bukan hanya tentang menghindari konflik, tetapi juga tentang membangun kesadaran kolektif untuk hidup berdampingan dengan saling menghormati,”

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Philip Kuntjoro Widjaja mengatakan bahwa moderasi beragama antar lintas agama merupakan hal yang penting untuk meredam ideologi ekstrem guna mewujudkan kedamaian.

    Dia mengatakan kebijaksanaan untuk perdamaian adalah konsep yang menekankan pentingnya pemahaman, toleransi, dan introspeksi dalam menciptakan harmoni sosial. Kebijaksanaan membangun individu diperlukan untuk mengatasi perbedaan dengan sikap terbuka, menghindari konflik, dan membangun hubungan yang lebih kuat berdasarkan penghormatan dan empati.

    “Pendekatan ini mengajarkan bahwa perdamaian bukan hanya tentang menghindari konflik, tetapi juga tentang membangun kesadaran kolektif untuk hidup berdampingan dengan saling menghormati,” kata Philip di Jakarta, Rabu.

    Ia mengungkapkan makna tema Hari Raya Waisak tahun 2025 yang berjudul “Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan Mewujudkan Perdamaian Dunia”. Menurut dia, tema ini memiliki makna yang sangat mendalam, baik dari sisi spiritual maupun sosial, terutama bagi umat Buddha dan masyarakat Indonesia yang plural.

    Dia menganggap bahwa pengendalian diri bagaikan seni mengemudi, seperti halnya pengemudi harus tahu kapan harus menginjak pedal gas, berhenti, berbelok, atau mengerem ketika mengemudi. Begitupun dalam setiap aspek kehidupan, menurut dia, seseorang harus bisa mengontrol diri agar tidak terjerembab dalam keterpurukan.

    “Jadi tidak hanya ngerem saja, tapi kita juga harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi untuk bisa mengendalikan diri,” katanya.

    Menurut dia, Hari Raya Waisak bukan sekadar hanya perayaan momentum keagamaan, melainkan sebagai refleksi dan internalisasi semangat spiritual menuju pencerahan sejati.

    Dalam perayaan Waisak, umat Buddha diajak untuk menyelami tiga peristiwa suci yang dialami oleh Sidharta Gautama atau Sang Buddha untuk memperoleh pencerahan dan kedamaian antar makhluk hidup.

    Untuk itu, dia mengatakan bahwa generasi muda memiliki tantangan besar untuk berkolaborasi dalam mewujudkan dunia yang lebih baik.

    “Semangat moderasi beragama, yang berada di tengah (moderat), tidak condong ke kanan dan ke kiri, juga harus digelorakan untuk menjunjung tinggi nilai nilai persatuan bangsa,” katanya.

    Dia menuturkan bahwa agama Buddha pernah menjadi mayoritas dan memiliki kejayaan yang besar di masa kerajaan Majapahit dan Brawijaya di Indonesia, bahkan dunia. Meskipun menjadi mayoritas, menurut dia, umat Buddha tidak serta merta menjadi eksklusif dan intoleran.

    Menurut dia, agama tentu mengajarkan kebaikan, sehingga perlu terus didorong adanya ruang dialog lintas agama agar saling memahami dan menghormati satu sama lain.

    “Yang terpenting bukan agamanya, tetapi bagaimana kita mengamalkan nilai-nilai kebaikan yang ada dalam agama tersebut, sehingga kita bisa hidup berdampingan,” kata dia.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • PAM Jaya pastikan pelapor pungli terlindungi

    PAM Jaya pastikan pelapor pungli terlindungi

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan memastikan bahwa pelapor pungutan liar (pungli) terkait pemasangan sambungan baru akan terlindungi dan pelakunya dipastikan diberhentikan.

    “Peraturan kami sudah sangat jelas, melanggar sedikit berhenti. Kami tidak ada tawar menawar,” kata Arief di Jakarta, Rabu, saat rapat dengan Komisi C DPRD DKI Jakarta.

    Arief mengatakan bahwa laporan terkait adanya pungli petugas PAM yang disampaikan masyarakat kepada para anggota dewan perlu diperjelas.

    Mengingat kata dia, siapa pun yang melanggar aturan akan dikenakan sanksi dengan langsung diberhentikan ketika memang terbukti melanggar.

    Untuk itu, Arief meminta agar masyarakat yang merasa menjadi korban pungli segera melaporkan ke 1500 223 atau media sosial PAM Jaya dengan disertai bukti.

    Pelapor lanjut Arif, akan dirahasiakan serta mendapatkan perlindungan karena hal ini untuk memastikan semua program untuk masyarakat kecil memang benar-benar gratis.

    “Kalau memang ada oknum, masyarakat laporkan ke kami, karena mudah sekali laporannya sekarang, apalagi ada media sosial yang mudah sekali untuk mengekspos,” ujarnya.

    Arif menambahkan bahwa program penyambungan saluran baru air bersih PAM Jaya saat ini gratis terutama untuk kelompok 2A1 atau rumah tangga sangat sederhana dan 2A2 rumah tangga sederhana.

    “Karena yang kami berikan itu memang bener-bener total gratis untuk kelompok tertentu,” katanya.

    Sebelumnya, Sekretaris Komisi C DPRD DKI Jakarta Suhud Alynudin meminta adanya penindakan secara tegas terhadap praktik pungli (pungutan liar) pada kegiatan instalasi atau pemasangan baru pipa PAM Jaya karena sudah membuat masyarakat resah.

    “Tadi juga sudah disampaikan oleh sejumlah anggota dewan terkait masih adanya oknum dari PAM Jaya yang melakukan kutipan tidak resmi,” kata Suhud.

    Suhud mengatakan keresahan adanya pungli bukan di satu daerah saja, akan tetapi beberapa anggota DPRD DKI juga menemukan adanya laporan terkait penarikan biaya tidak resmi.

    Untuk itu, Komisi C DPRD meminta agar oknum yang melakukan pungli ditindak supaya kepercayaan masyarakat terhadap PAM Jaya semakin meningkat.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Partai Golkar akui SOKSI di bawah kepemimpinan Ahmadi Noor Supit

    Partai Golkar akui SOKSI di bawah kepemimpinan Ahmadi Noor Supit

    “SOKSI merupakan organisasi yang memiliki kontribusi dan peran historis sangat penting dalam perjalanan Partai Golkar,”

    Jakarta (ANTARA) – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar mengakui salah satu organisasi masyarakat (ormas) pendiri partai berlambang pohon beringin tersebut, yakni Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), berada di bawah kepemimpinan Ahmadi Noor Supit.

    Ketua Bidang Hubungan Ormas DPP Partai Golkar Fahd El Fouz Arafiq menyebutkan dinamika internal SOKSI belakangan menunjukkan adanya hambatan serius dalam proses konsolidasi akibat kepemimpinan Ali Wongso Sinaga, yang dinilai tidak sejalan dengan arahan dan kebijakan DPP Partai Golkar.

    “SOKSI merupakan organisasi yang memiliki kontribusi dan peran historis sangat penting dalam perjalanan Partai Golkar,” ujar Fahd dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

    Maka dari itu, ia menyatakan bahwa panitia musyawarah daerah Partai Golkar di seluruh Indonesia hanya mengakomodasi SOKSI di bawah kepemimpinan Ahmadi Noor Supit sebagai ketua umum dan Mukhamad Misbakhun sebagai sekretaris jenderal.

    Selanjutnya, DPP Golkar pun merekomendasikan SOKSI di bawah pimpinan Supit untuk segera melakukan konsolidasi internal dengan melaporkan nama-nama pengurus Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) dan Dewan Pimpinan Cabang (Depicab) SOKSI yang masih aktif dan mendukung Partai Golkar.

    Tidak hanya itu, lanjut dia, DPP Golkar juga berpesan agar SOKSI di bawah kendali Supit bisa menjaga situasi organisasi tetap kondusif serta memperkuat kerja sama dengan ormas pendiri Partai lainnya.

    “Langkah ini harus dilakukan guna mendukung konsolidasi besar Partai Golkar menuju suksesnya agenda nasional, termasuk Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2029,” ucap dia menambahkan.

    Fahd menjelaskan bahwa sikap tegas DPP Partai Golkar terkait keberlangsungan organisasi SOKSI tersebut telah disampaikan dalam surat lanjutan yang diterbitkan pada 7 Mei 2025 dan diteken oleh dirinya. Disebutkan bahwa surat itu merupakan kelanjutan dari memo dinas tertanggal 24 Maret 2025.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Imbas penggelapan dana, dapur MBG Kalibata putus kontrak dengan MBN

    Imbas penggelapan dana, dapur MBG Kalibata putus kontrak dengan MBN

    diputus secara mendadak dan dihentikan sementara

    Jakarta (ANTARA) – Mitra dapur makan bergizi gratis (MBG) di Kalibata, Jakarta Selatan milik Ira Mesra Destiawati (59) telah memutuskan kontrak dengan yayasan Media Berkat Nusantara (MBN), imbas kasus dugaan penggelapan dana.

    “Informasinya, kita dengan yayasan MBN sudah putus kontrak. Agak kaget juga karena diputus secara mendadak dan dihentikan sementara,” kata Kuasa hukum mitra dapur MBG Kalibata, Danna Harly di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu.

    Danna menyatakan pemutusan kontrak dilakukan secara sepihak oleh yayasan MBN dengan dalih mitra dapur melakukan wanprestasi atau tak memenuhi kewajiban.

    Namun, tegasnya, kami membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa pemutusan kontrak dilakukan tanpa dasar yang jelas.

    “Iya, jadi mereka beralasan bahwa kita wanprestasi dalam suratnya. Jadi mereka, memutus kontraknya. Padahal, prinsipnya kita memang sudah tidak bekerja sama lagi,” ujarnya.

    Terlepas dari hal itu, kini dapur MBG yang dikelola oleh Ibu Ira di Kalibata sedang dipersiapkan untuk operasional mandiri tanpa keterlibatan yayasan MBN.

    Dengan pemutusan kontrak ini, maka seluruh kegiatan dapur MBG Kalibata dipastikan tidak lagi berada di bawah naungan yayasan MBN.

    “Iya, jadi kita sudah putus kontrak, sekarang kita lagi proses peralihan dari yayasan MBN ke yayasan baru,” ucapnya.

    Pihaknya juga sudah melakukan proses ke Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mendapatkan penunjukan resmi sebagai mitra baru.

    Diharapkan, proses administrasi dengan yayasan baru dapat segera rampung agar distribusi makanan bisa kembali berjalan mulai pekan depan.

    Sebelumnya, yayasan mitra Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, Jakarta Selatan, Media Berkat Nusantara (MBN) menegaskan mitra dapur dibayar secara mengganti atau membayar kembali (reimburse).

    Sebelumnya, mitra dapur di Kalibata, Jakarta Selatan, melaporkan Yayasan Makan Bergizi Gratis (MBG) berinisial MBN ke polisi terkait dugaan penggelapan dana sebesar Rp975.375.000.

    Laporan itu tertuang dalam Nomor: LP/B/1160/IV/2025/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA pada Kamis (10/4) pukul 14.11 WIB.

    Dijelaskan, bahwa pada awalnya Ira telah bekerja sama dengan yayasan dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kalibata sejak Februari sampai Maret 2025.

    Pihaknya sudah memasak kurang lebih sebanyak 65.025 porsi yang terbagi dalam dua tahap.

    Dalam kontraknya, perjanjian dengan yayasan dicantumkan harga Rp15 ribu per porsi. Namun, di tengah jalan diubah menjadi Rp13 ribu.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pakar: Media sosial tidak selalu sejalan dengan demokrasi

    Pakar: Media sosial tidak selalu sejalan dengan demokrasi

    “Di awal (medsos) yang digambarkan egaliter, itu ilusi. Medsos diciptakan untuk kapitalisme, dengan monetisasi data dan dominasi ‘market’,”

    Semarang (ANTARA) – Pakar ilmu komunikasi dari Carleton University, Canada Prof. Merlyna Lim mengingatkan bahwa media sosial (medsos) dalam kenyataannya tidak selalu sejalan dengan kebebasan berpikir dan perkembangan demokrasi.

    “Di awal (medsos) yang digambarkan egaliter, itu ilusi. Medsos diciptakan untuk kapitalisme, dengan monetisasi data dan dominasi ‘market’,” katanya saat menyampaikan kuliah umum bukunya berjudul “Social Media and Politics in Southeast Asia” di kampus FISIP Universitas Diponegoro Semarang, Rabu.

    Awalnya, memang banyak orang, termasuk pakar yang berpandangan bahwa medsos meningkatkan partisipasi politik dan demokrasi, namun kenyataan yang terjadi bisa juga sebaliknya.

    Menurut dia, medsos bekerja dengan sistem algoritma yang didesain lebih efisien untuk menjangkau konsumen, termasuk digunakan pula dalam dunia politik yang sangat berpengaruh dengan iklim demokrasi.

    “(Algoritma, red.) Itu menyederhanakan market, cuma peduli yang ‘ngefans’ sama benci. Jadi, medsos dipolitisasi mengadopsi cara yang sama. Karena ‘user’-nya kan sama, manusianya sama,” katanya.

    Ia menjelaskan bahwa algoritma tidak mengajarkan kritis karena yang dipentingkan hanyalah rasa sehingga akan dengan mudah membuat polarisasi di kalangan masyarakat.

    Dicontohkannya, orang yang dengan mudah akan merasakan hal yang sama atau sepemikiran dengan orang lain di medsos, padahal mereka belum sama-sama mengenal.

    “Membuat cenderung akhirnya kita berkumpul bukan berdasarkan rasional, tetapi karena ‘affect’, rasa. Jadi, seolah sama, padahal tidak saling kenal. Bisa idola sama, selera sama. Ini dimanipulasi (algoritma) dengan sengaja,” katanya.

    Dalam perkembangan, kata dia, muncul apa yang diistilahkannya dengan “algorithmic white branding” yang memanipulasi pencitraan dengan memainkan emosi masyarakat dengan tujuan mencuci citra tokoh politik atau figur publik.

    “Para ‘political figure’ dan kandidat yang punya masa lalu yang suram, abu-abu, gelap, bahkan berdarah kemudian diciptakan (citra) secara baru dan ini ternyata efektif,” katanya.

    Ia mencontohkan sebagaimana terjadi di Filipina saat pilpres lalu melalui politik kegembiraan dengan menyasar kalangan generasi Z sebagai pemilih pemula dan ketiadaan literasi sejarah yang membuatnya semakin efektif.

    “Cara semacam itu digunakan bukan cuma di Filipina, tetapi juga Indonesia, Kamboja, Thailand, dan negara-negara di Asia Tenggara. Mitigasinya ya dengan literasi ya, algoritma itu kerjanya seperti apa? Sudah saatnya dari SD, SMP, SMA itu belajar,” katanya.

    Hadir juga sebagai pembicara pada kesempatan itu, yakni Wakil Rektor Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Undip Wijayanto, Ph.D, dan sebagai penanggap adalah Dr. Nurul Hasfo dan Yuwanto, Ph.D.

    Menurut Wijayanto Ph.D, medsos pada media 1998-2008 berdampak positif terhadap demokrasi dengan kecenderungan memperkuatnya, tetapi pada 10 tahun terakhir ini trennya justru represif dan propaganda.

    Ia mencontohkan teror melalui medsos sebagai salah satu bentuk “digital repression” yang dialami oleh pegiat sipil yang menjadi tren menunjukkan kemunduran demokrasi.

    Sementara, Nurul Hasfi menambahkan bahwa buku tersebut bisa menjadi alat kontrol bagi para elite politik, perusahaan marketing politik, dan menjadi rujukan para pegiat literasi digital untuk masyarakat agar lebih menyehatkan proses demokrasi digital.

    Pewarta: Zuhdiar Laeis
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kayu dolken akan dipasang pada tembok roboh Kalibata

    Kayu dolken akan dipasang pada tembok roboh Kalibata

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Selatan (BPBD Jaksel) akan memasang kayu dolken sebagai turap sementara pada tembok roboh di Jalan Raya Kalibata Timur RT 01/RW 01, Pejaten Timur, Pasar Minggu.

    “Akan dilakukan pemasangan kayu dolken oleh Sumber Daya Air (SDA) untuk turap sementara,” kata Komandan Pleton BPBD Jakarta Selatan, Muhammad Nur di Jakarta, Rabu.

    Nur mengatakan tembok roboh tersebut ditangani SDA, Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kalibata dan Pejaten Timur.

    Adapun pada sekolah terdampak, saat ini SMK Walisongo kondisi airnya sudah surut.

    “Akses Jalan Raya Kalibata Timur sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat,” ujarnya.

    Tembok roboh di Jalan Raya Kalibata Timur RT 01/RW 01, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Rabu (7/5/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri.

    Sementara, Lurah Pejaten Timur, Rocky A. Tarigan mengatakan, tembok roboh di antara Jalan Kalibata Timur dan Jalan Empang III ini disebabkan hujan deras yang membuat debit air di dalam saluran meningkat.

    “Jadi, memang debit air dari seluruh saluran yang ada di sekitar lokasi tersebut titik kumpulnya di situ. Sehingga, hujan semakin deras, air meluap dan tembok tidak kuat menahannya,” ujar Rocky.

    Pihaknya pun mengerahkan sebanyak 50 personel gabungan untuk membenahi tembok roboh tersebut.

    Dia berharap agar saluran tersebut bisa segera dialihkan menjadi fasilitas umum (fasum) agar kejadian serupa tidak terjadi kembali.

    “Lahannya sudah kita cek bersama dengan SDA, memang belum dialihkan menjadi fasilitas sosial fasum, namun untuk antisipasi kejadian seperti ini, kami sudah bersurat agar dilakukan pembuatan saluran air secepat mungkin. Tapi kejadian tembok roboh yang kita tidak inginkan, akhirnya terjadi,” ucapnya.

    Ke depan, lanjutnya, permasalahan ini akan dirapatkan bersama Niffaro Park selaku pihak pengembang dan unsur terkait pada Jumat (9/5) di Kantor Walikota Jakarta Selatan.

    Robohnya tembok di Jalan Raya Kalibata Timur lantaran luapan kali sodetan dan banjir setinggi 60 sentimeter (cm) akibat hujan lebat di daerah itu.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kemendag panggil Mecimapro imbas dari aduan konsumen konser Day6

    Kemendag panggil Mecimapro imbas dari aduan konsumen konser Day6

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Ditjen PKTN) memanggil promotor konser Mecimapro, PT Global Tiket Network (tiket.com), dan Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) terkait dengan pengaduan konsumen terhadap pembelian tiket konser Day6 ‘3rd World Tour Forever Young’.

    Direktur Jenderal PKTN Moga Simatupang mengatakan Kemendag menindaklanjuti pengaduan konsumen, khususnya pembeli tiket konser musik Day6, yang merasa dirugikan.

    “Kami telah bertemu dan meminta klarifikasi Mecimapro selaku penyelenggara konser musik tersebut dan tiket.com selaku penjual tiket. Langkah ini diambil sebagai peningkatan perlindungan konsumen sebagai wujud kehadiran pemerintah dalam melindungi konsumen Indonesia,” ujar Moga dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

    Berdasarkan catatan Direktorat Pemberdayaan Konsumen Ditjen PKTN, pembeli tiket konser Day6 melayangkan sejumlah aduan, seperti masalah pengembalian dana (refund) serta kepindahan lokasi konser yang berimbas pada pengaturan kursi dan persiapan akomodasi.

    Moga menekankan, Ditjen PKTN akan mengawal proses pengembalian dana tiket konser ini serta melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaku usaha untuk menjamin dipenuhinya hak dan kewajiban konsumen.

    Pelaku usaha yang terlibat diharapkan selalu mematuhi regulasi yang berlaku dan berupaya semaksimal mungkin untuk tanggap menyelesaikan pengaduan konsumen.

    Dalam pertemuan tersebut, Direktur Mecimapro Fransiska Melani menjelaskan, Mecimapro berkomitmen untuk segera mempercepat pengembalian dana konsumen paling lambat akhir Mei 2025.

    Saat ini, progres pengembalian dana tersebut sudah mencapai kurang lebih 30–40 persen dari seluruh tiket yang terjual. Mecimapro memerlukan waktu untuk menganalisis data konsumen yang mengajukan pengembalian dengan yang memilih membatalkan pengajuan dana atau tetap menonton konser.

    Melani juga mengatakan, pembeli tiket yang telah mengajukan pengembalian dana ke tiket.com tetapi sudah menerima nomor kursi atau nomor antrian, tetap dapat menonton konser. Hal ini sebagai wujud tanggung jawab Mecimapro.

    “Kami akan membuat permohonan maaf atas kejadian ini dan akan melaporkan perkembangan pengembalian dana kepada Kementerian Perdagangan,” kata Melani.

    Berdasarkan informasi Legal Senior Manager tiket.com Martino Arnoldi, tiket.com melakukan pengembalian dana pembelian tiket kepada konsumen dikarenakan, hingga Kamis (1/5), tiket.com tidak menerima secara lengkap nomor antrian dan nomor kursi dari Mecimapro.

    Oleh sebab itu, pihaknya mengambil langkah proaktif untuk menempatkan kenyamanan konsumen sebagai prioritas utama dengan memproses pengembalian dana kepada konsumen.

    Konsumen yang membeli tiket melalui tiket.com akan dikembalikan dananya sampai dengan 14 Mei 2025 mendatang. Pengembalian dapat berbentuk dana tunai, saldo Bliblipay, Blibli Tiket point, atau kupon hadiah (gift voucher) yang dapat dicairkan.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025