Category: Antaranews.com

  • Modus pencurian pakai kunci T kembali marak di Cakung

    Modus pencurian pakai kunci T kembali marak di Cakung

    Jakarta (ANTARA) – Polsek Cakung mengungkapkan, modus pencurian sepeda motor dengan menggunakan kunci T selama dua bulan terakhir kembali marak di wilayahnya.

    “Jadi, memang pelaku pencurian ini mayoritas menggunakan kunci letter T untuk melancarkan aksinya. Karena mudah digunakan langsung bisa menyala motornya,” kata Kapolsek Cakung AKP Komang Karisma dalam konferensi pers terkait kasus pencurian kendaraan motor (curanmor) di Polsek Cakung, Jakarta Timur, Senin.

    Cara itu menjadi modus pelaku berinisial MR (27) bersama rekannya yakni NF yang saat ini masih berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).

    Pelaku MR ini melancarkan aksinya pada Jumat (25/4) lalu sekitar pukul 14.33 WIB di Kampung Rawa Badung RT 11/RW 07, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur.

    Berdasarkan keterangan pelapor atas nama Ambar Nurwijayanti pukul 13.30 WIB, korban tengah mentransfer uang dan motor diparkir di depan toko miliknya.

    Lalu, korban masuk ke dalam rumah untuk istirahat. Sekitar pukul 15.00 WIB, orang tua korban datang ke toko, dan pada saat itulah orang tua korban melihat ternyata motor anaknya sudah tidak ada di parkiran.

    “Orang tuanya memanggil pelapor. Dan pada saat pelapor keluar, motor sudah tidak ada atau hilang. Lalu pelapor panik dan mencari sepeda motornya di sekitaran rumah. Pelapor juga meminta rekaman CCTV di rumah Pak Sudirman (tetangga),” jelas Komang.

    Terlihat di CCTV bahwa motor dicuri oleh seorang laki-laki dengan menggunakan celana hitam, kemeja biru dan memakai peci hitam. Korban langsung membuat laporan di Polsek Cakung Jakarta.

    Atas Laporan tersebut , Tim Buser Unit Reskrim Polsek Cakung melakukan penyelidikan dan penyidikan. Kemudian, pada 29 April 2025 sekitar pukul 17.00 WIB, pelaku berhasil ditangkap.

    “Dari keterangan tersangka, MR ini mengakui melaksanakan aksinya, terutama kasus pencurian kendaraan bermotor roda dua sebanyak dua kali. Satu kali di Kecamatan Pulogadung, dan satu di Kecamatan Cakung,” ucap Komang.

    Barang Bukti yang diamankan ke Polsek Cakung untuk proses hukum lebih lanjut, antara lain satu unit motor, satu buah kunci letter T, satu buah pembuka kunci magnet, satu buah tas pinggang, kemeja kotak lengan panjang, peci hitam, celana hitam, dan ponsel.

    Komang mengimbau, masyarakat untuk bisa memarkirkan kendaraannya di tempat yang aman dan memberikan kunci tambahan.

    Atas perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 363 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan pemberatan dan diancam pidana paling lama tujuh tahun.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemprov Jakarta tambah sarana dan prasana taman kota 24 jam guna mendukung aktivitas pengunjung di malam hari

    Pemprov Jakarta tambah sarana dan prasana taman kota 24 jam guna mendukung aktivitas pengunjung di malam hari

    Senin, 19 Mei 2025 22:27 WIB

    Warga menyaksikan pertunjukan air mancur di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (19/5/2025). Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta menambah sarana dan prasarana seperti aktivasi air mancur, lampu dekoratif, toilet hingga kamera pengawas di lima taman kota yang buka 24 jam untuk mendukung aktivitas serta keamanan pengunjung di malam hari. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/YU

    Warga menyaksikan pertunjukan air mancur di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (19/5/2025). Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta menambah sarana dan prasarana seperti aktivasi air mancur, lampu dekoratif, toilet hingga kamera pengawas di lima taman kota yang buka 24 jam untuk mendukung aktivitas serta keamanan pengunjung di malam hari. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/YU

    Seorang anak bermain didampingi orang tua di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (19/5/2025). Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta menambah sarana dan prasarana seperti aktivasi air mancur, lampu dekoratif, toilet hingga kamera pengawas di lima taman kota yang buka 24 jam untuk mendukung aktivitas serta keamanan pengunjung di malam hari. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/YU

  • DPRD usulkan pemerataan sekolah di Jakarta

    DPRD usulkan pemerataan sekolah di Jakarta

    Kami usul untuk dinas pendidikan agar dibangun sekolah SMP, SMA atau SMK di beberapa kelurahan,

    Jakarta (ANTARA) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mengusulkan agar ada pemerataan sekolah, terutama untuk jenjang SMP dan SMA karena tidak sebanding dengan jumlah SD.

    “Kami usul untuk dinas pendidikan agar dibangun sekolah SMP, SMA atau SMK di beberapa kelurahan,” kata Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Muhammad Thamrin saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, untuk jenjang sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA) masih kalah jauh jumlahnya dengan sekolah dasar (SD).

    Thamrin mengaku, banyak menerima keluhan orang tua murid yang kesulitan mendapat sekolah, khususnya setelah peserta didik lulus dari SD.

    Sementara beberapa orang tua murid juga mengeluhkan kurangnya sekolah untuk jenjang SMA dan SMK di wilayah Jakarta Timur.

    Ia menyatakan bahwa banyak usulan dari masyarakat untuk dibangun SMP Negeri di Kelurahan Bidara Cina, Kelurahan Cawang, Kecamatan Pasar Minggu, Kelurahan Kebon Bawang, Kelurahan Pademangan Barat, Kelurahan Duri Kosambi, dan Kelurahan Kamal.

    “Untuk tingkat SMA, di Kelurahan Pondok Ranggon Kecamatan Cipayung, Kelurahan Setu Kecamatan Cipayung, Kelurahan Pondok Kopi dan Kelurahan Susukan Kecamatan Ciracas,” kata Thamrin.

    Selain di wilayah Jakarta Timur, dia juga meminta adanya SMA dan SMK di wilayah lain, seperti Kelurahan Pademangan Timur, Kelurahan Kamal Muara, dan Kelurahan Ancol.

    Sementara itu, Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Justin Adrian mengimbau agar dinas pendidikan juga memperhatikan jurusan yang tersedia di SMK.

    Justin berharap jurusan-jurusan di SMK harus sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.

    “SMK ini harus ada link and match antara kebutuhan industri yang masih bisa berkembang di Jakarta,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi tangkap 23 preman berkedok juru parkir di Jakarta Selatan

    Polisi tangkap 23 preman berkedok juru parkir di Jakarta Selatan

    Kami berhasil mengamankan 23 orang preman berkedok juru parkir dan ada dua posko ormas yang berhasil kita amankan pada hari ini

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Selatan menangkap 23 orang preman yang berkedok juru parkir (jukir) di kawasan Kemang dan Blok M, Jakarta Selatan.

    “Kami berhasil mengamankan 23 orang preman berkedok juru parkir dan ada dua posko ormas yang berhasil kita amankan pada hari ini,” kata Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Bima Sakti di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin.

    Bima menambahkan pengamanan ini berkaitan dengan Operasi Brantas Jaya Tahun 2025.

    Dikatakan jukir berkedok preman tersebut melakukan aksinya dengan pura-pura memberikan karcis parkir secara resmi. Uang hasil parkirnya digunakan untuk kepentingan pribadi.

    “Di situ didapatkan barang bukti sebanyak Rp1.858.000 yang di mana modus dari preman berkedok juru parkir ini yaitu mereka memarkirkan kendaraan tanpa legalitas yang jelas dan tidak diberikan kepada dinas terkait, retribusi terkait,” ujarnya.

    Selain pelaku, pihak Kepolisian juga mengamankan barang bukti seperti dua celurit, satu samurai, satu mandau, serta tiga benda tumpul berupa stick golf dan kayu.

    Lalu, posko di Kemang yang juga menjadi tempat singgah preman tersebut kerap membuat resah masyarakat sekitar.

    Sehingga markas ormas itu dibongkar lantaran juga menyalahi aturan karena berdiri di atas trotoar.

    Pembongkaran itu juga melibatkan petugas dari unsur TNI dan Satpol PP Jakarta Selatan.

    Kemudian, polisi mendapatkan laporan bahwa posko-posko di Pasar Minggu lantaran sering menjadi tempat minum minuman keras (miras) hingga akhirnya dibongkar.

    “Posko tersebut mengganggu jalannya aktivitas seharian dari masyarakat sekitar,” ujarnya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi tangkap empat jukir liar yang keroyok warga di Jakpus

    Polisi tangkap empat jukir liar yang keroyok warga di Jakpus

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Pusat menangkap empat preman yang menjadi tukang parkir (jukir) liar karena memeras dan mengeroyok warga karena enggan membayar uang parkir sebesar Rp20 ribu.

    “Ini tindakan brutal dan tak bisa ditoleransi,” tegas Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Senin.

    Empat pelaku berinisial AC (39), AP (27), FZ (22), dan AS (30) ditangkap dalam Operasi Berantas Jaya 2025. Mereka mengeroyok warga secara brutal di depan Cafe BMART, Jalan Letjen Suprapto, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (18/5) malam.

    Dia menjelaskan bahwa korban berinisial IA mengalami luka memar dan lecet di bagian wajah, perut, dan tangan akibat dikeroyok saat mencoba menawar uang parkir.

    Dari keterangan saksi berinisial PF, kata Susatyo, para pelaku bahkan mengancam tak akan menjamin keamanan kendaraan jika permintaan mereka tidak dipenuhi.

    “Pelaku memaksa meminta uang parkir Rp20 ribu, lalu memukul korban karena tidak diberi sesuai keinginan,” ujarnya.

    Menurut keterangan, korban awalnya hanya sanggup memberikan uang parkir sebesar Rp5.000. Namun pelaku menolak, lalu terjadi adu mulut yang berujung pada aksi pemukulan terhadap korban oleh para pelaku secara bergantian.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, pelaku dijerat pasal berlapis atas perbuatannya. Selain itu, polisi juga mengamankan barang bukti berupa uang tunai Rp460 ribu.

    Dari hasil gelar perkara, menetapkan empat pelaku sebagai tersangka dan melakukan penyitaan terhadap barang bukti. Selanjutnya, penyidik akan melakukan koordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk proses pemberkasan.

    “Mereka dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan, Pasal 368 KUHP tentang pemerasan, Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan, ancaman hukumannya maksimal 9 tahun penjara,” kata Firdaus.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Munjirin gencarkan sanitasi berbasis masyarakat untuk cegah BABS

    Munjirin gencarkan sanitasi berbasis masyarakat untuk cegah BABS

    Jakarta (ANTARA) – Wali Kota Jakarta Timur (Jaktim) Munjirin terus menggencarkan deklarasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) untuk mencegah perilaku warga yang Buang Air Besar Sembarang (BABS) di wilayahnya.

    “Pentingnya deklarasi, kesepakatan bersama, untuk menjaga kebersihan lingkungan dan stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di lingkungannya,” kata Munjirin saat deklarasi STBM di Kelurahan Ciracas, Jakarta Timur, Senin.

    Dia mengatakan, para ketua RW, lurah, dan camat yang telah bersama-sama mendeklarasikan STBM ini hendaknya dapat merawat dan menjaga kebersihan lingkungannya.

    Komitmen tidak ada lagi warga yang BABS ini, menurut dia, harus diimplementasikan dengan baik.

    “Ini deklarasi kedua setelah Kelurahan Dukuh yang saya hadiri. Setelah deklarasikan STBM ini, saya mohon kepada pak RT, RW, FKDM, tokoh masyarakat, dan kader untuk memastikan pelaksanaan dengan baik,” ujarnya.

    Munjirin menyebut, proses sosialisasi dan edukasi agar masyarakat tidak BABS ini membutuhkan waktu sekitar 1,5 tahun.

    “Saya berpesan kepada semuanya agar ini semua terus dijaga jangan sampai ada lagi masyarakat yang BABS di kali,” ucap Munjirin.

    Dia menegaskan, masyarakat yang terbukti melakukan BABS dapat dikenakan sanksi sesuai dengan UU Lingkungan Hidup maupun Perda Ketertiban Umum.

    “Mari sama-sama kita jaga kebersihan lingkungan. Kalau bisa berikan sanksi itu tutup saluran jamban warga yang mengalir ke kali. Sehingga warga membuat tangki septik di rumahnya,” katanya.

    Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur Herwin Meifendy mengatakan, deklarasi STBM hari ini merupakan kelurahan ke-27 dari total 65 kelurahan yang ada di Jakarta Timur.

    “Saya berharap kelurahan lain juga bisa segera melakukan deklarasi STBM karena BAB sembarangan bisa memberikan dampak negatif bagi kesehatan,” kata Herwin.

    Sementara itu, Kepala Puskes Kecamatan Ciracas, Wiwi Sahiyatun mengaku, pihaknya sempat memberikan saran untuk warga membuat septic tank di ruang tamu atau dapur, namun warga banyak menolak karena takut gas septic tank meledak.

    “Itu jadi kendala kami karena banyak yang lihat di media sosial meledak,” kata Wiwi.

    Dia mencatat pada 2023 masih ada sekitar 87 kepala keluarga (KK) yang masih BAB sembarangan. Namun, pada 2024 mulai berkurang dan sisa sekitar 25 KK.

    Setelah verifikasi ulang pada April 2025, seluruh KK di Kelurahan Ciracas sudah memiliki septic tank dan berkomitmen tidak ada lagi yang BAB sembarangan.

    “Kami akan melakukan pengawasan dengan melibatkan dasawisma dan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK),” ucap Wiwi.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tangani sampah, Jakbar optimalkan penggunaan Bank Sampah Unit RW

    Tangani sampah, Jakbar optimalkan penggunaan Bank Sampah Unit RW

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat mengoptimalkan penggunaan Bank Sampah Unit (BSU) tingkat rukun warga (RW) dalam menangani persoalan sampah.

    Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Ahmad Hariadi mengatakan bank sampah tingkat RW menjadi salah satu program percepatan (quick win) penanganan sampah di Jakbar.

    “Ada sejumlah upaya dan langkah strategis untuk meningkatkan jumlah dan efektivitas Bank Sampah Unit (BSU) RW. Itu langkah konkret untuk menguatkan pengelolaan sampah berbasis masyarakat,” ujarnya saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Yakni, memberikan sosialisasi dan edukasi kepada seluruh satuan yang terlibat dalam pembentukan dan reaktivasi (pengaktifan kembali) bank sampah RW dan memberikan dukungan sarana dan prasarana kepada bank sampah yang berprestasi sesuai dengan ketersediaan.

    “Upaya lainnya, memberi pemahaman tentang pengolahan sampah secara berkelanjutan. Serta menginformasikan kepada masyarakat sampah anorganik memiliki nilai ekonomi serta peningkatan pemilahan sampah pada sumbernya,” ujar Ahmad.

    Dia meminta dukungan dari para lurah untuk membuat surat keputusan (SK) dalam hal penguatan pengelolaan sampah berbasis masyarakat. SK ini berfungsi sebagai dasar hukum yang kuat bagi bank sampah untuk beroperasi secara sah di wilayah.

    “Kami meminta kepada para lurah untuk membuat surat keputusan pembentukan BSU RW pada masing-masing wilayah. Sehingga para lurah diharapkan lebih mendorong partisipasi masyarakat dalam pemilahan sampah dari sumbernya,” katanya.

    Selain itu, kata Ahmad, perlu dukungan dari elemen masyarakat lainnya seperti dasawisma, jumantik, karang taruna untuk turut aktif dalam memberikan sosialisasi pemilahan dan pengurangan sampah di tingkat rumah tangga.

    “Semua upaya itu menjadi bagian dari komitmen Pemkot Jakbar dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan mendukung pengelolaan sampah yang berkelanjutan,” tuturnya.

    Hingga saat ini, jumlah Bank Sampah Unit (BSU) RW di wilayah Jakarta Barat sebanyak 587 unit., sedangkan bank sampah yang tidak aktif berjumlah 172 unit.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • PCO jelaskan maksud Presiden tak ingin gembar-gembor “dua periode”

    PCO jelaskan maksud Presiden tak ingin gembar-gembor “dua periode”

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menjelaskan maksud Presiden Prabowo Subianto yang tak ingin ada gembar-gembor dirinya kembali mencalonkan diri sebagai presiden untuk periode kedua.

    Hasan menyebut Presiden Prabowo saat ini fokus bekerja mewujudkan janji-janji kampanyenya saat Pilpres 2024, dan tidak ingin membicarakan kemungkinan-kemungkinan politik 5 tahun ke depan.

    “Bukan sekarang waktunya mikirin politik. Kira-kira Presiden mau bilang begitu. Waktu mikirin politik ada nanti waktunya. Sekarang waktunya kita semua kerja. Buktikan dulu apa yang dijanjikan kepada masyarakat itu bisa terealisasi, bisa terwujud,” kata Hasan Nasbi menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Senin.

    Oleh karena itu, Presiden Prabowo pun mengajak para pendukungnya untuk fokus mendukung program-program pemerintah.

    “Hari ini Presiden mau mengajak kita semua untuk semangat bekerja. Semuanya dirangkul untuk bisa bekerja merealisasikan janji-janji ketika masa kampanye kemarin. Ada Astacita, ada 17 program prioritas, ada 8 program hasil terbaik cepat, dan ada lebih banyak lagi program-program dalam buku Visi Misi ketika kampanye,” kata Hasan Nasbi.

    Presiden Prabowo saat berpidato dalam Kongres IV PP Tidar di Jakarta, Sabtu (17/5) minggu lalu, melarang para pendukungnya untuk gembar-gembor soal “dua periode”.

    Prabowo mewanti-wanti mereka untuk menyimpan dukungan dan harapan tersebut dalam hati.

    “Tadi terima kasih, ada yang sebut Prabowo dua periode. Saya kira, saya mau koreksi. Kader-kadernya muda, saya mau koreksi saudara-saudara. Please, tolong jangan sebut seperti itu. Kita belum 1 tahun menjalankan amanah,” kata Presiden Prabowo.

    Prabowo kemudian mengingatkan kepada kader-kader partainya dan anggota Tidar, keputusan untuk maju kembali itu akan mempertimbangkan hasil-hasil kerja pemerintahan selama 5 tahun ke depan.

    “Niat itu silakan disimpan dalam hati. Tetapi, saya sudah katakan, nanti yang menentukan apakah Prabowo dua periode atau tidak, selain Yang Mahakuasa, Prabowo sendiri. Kalau saya menilai bahwa diri saya tidak mencapai apa yang saya canangkan, saya tidak mau maju lagi sebagai Presiden RI,” kata Presiden Prabowo.

    Prabowo kemudian menegaskan jika dirinya gagal, maka dia berharap kader-kadernya tidak lagi memintanya untuk kembali mencalonkan diri untuk periode kedua.

    “Kalau seandainya saya menilai diri saya tidak berhasil, saya mohon dengan sangat, jangan saudara harapkan saya mau maju lagi. Sebagai seorang pejuang, kita hanya ingin berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara,” kata Presiden Prabowo.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wamendagri ungkap pemerintah mulai susun draf RUU Pemilu

    Wamendagri ungkap pemerintah mulai susun draf RUU Pemilu

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa pemerintah sudah mulai menyusun draf Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu) yang disebut akan menjadi paket UU Politik.

    “Kementerian Dalam Negeri hari ini sedang menyusun draf, dan kita membuka ruang publik yang sangat besar,” kata Bima dalam Diskusi Publik tentang Revisi Paket RUU Pemilu yang diselenggarakan Partai Demokrat di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin.

    Menurut dia, aspirasi publik yang besar dalam penyusunan draf RUU tersebut akan menghasilkan UU makin berkualitas.

    Dia mengatakan penyusunan RUU tersebut juga tidak boleh hanya mengandalkan kepentingan politik saja, tetapi harus menyerap aspirasi dari berbagai peneliti atau akademisi.

    “Semua sudah ada perdebatan di belakang yang kita harus lanjutkan ke depan,” kata dia.

    Dia menjelaskan bahwa sebetulnya RUU tersebut merupakan inisiatif dari DPR RI. Namun pemerintah juga memiliki perspektif tersendiri untuk RUU tersebut.

    Saat ini, kata dia, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) juga sudah memiliki kajian tersendiri mengenai RUU tersebut. Selain itu, Kementerian Dalam Negeri juga perlu berkoordinasi lintas kementerian, mulai dari Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, hingga Kementerian Hukum.

    “Sekarang kami berkoordinasi untuk mematangkan pandangan pemerintah seperti apa,” katanya.

    Di sisi lain, dia mengatakan bahwa Indonesia sudah melewati sejumlah ajang politik yang paling rumit di dunia.

    Menurut dia, pemilu yang telah lalu pun menyisakan berbagai catatan evaluasi, tetapi tak berarti sistem yang sudah digunakan bakal semuanya dibongkar.

    Maka dari itu, penyusunan RUU tersebut tidak boleh mengabaikan sejarah yang telah dilewati sekaligus harus mempelajari semua putusan MK terkait uji materi UU tentang Pemilu tersebut.

    “Kita coba sekarang ini melakukan kodifikasi. Mana-mana yang perlu untuk difokuskan, belum tentu semuanya, tapi isu-isu yang sangat krusial,” katanya.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Puskesmas di Jaksel jemput bola layani pasien usai melahirkan

    Puskesmas di Jaksel jemput bola layani pasien usai melahirkan

    Jakarta (ANTARA) – Puskesmas Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan melakukan jemput bola melayani pasien setelah melahirkan (nifas) dan bayinya, dengan mengerahkan petugas berbaju “pink” atau merah muda.

    “Petugas berbaju pink adalah bidan yang dikerahkan oleh Puskesmas Kecamatan Pancoran untuk jemput bola memberikan layanan kesehatan pada ibu setelah melahirkan (nifas) dan bayinya,” kata Kepala Puskesmas Kecamatan Pancoran, Sri Lenita di Jakarta, Senin.

    Selain melakukan kunjungan ke rumah pasien usai persalinan atau setelah 3×24 jam ibu melahirkan, petugas juga memberikan pelayanan antar ke rumah pasien usai melahirkan menggunakan Mobil Pancoran Terintegrasi (Moci).

    Kemudian, petugas melakukan kontrol kesehatan ibu sesuai dengan prosedur tetap (protap) yang ada pada buku pedoman dan memberikan edukasi terkait memberikan ASI eksklusif, perawatan payudara, serta cara menyusui yang benar.

    Kemudian, lanjut Sri, petugas juga memberikan informasi tanda bahaya nifas, aktivitas dan nutrisi untuk ibu dan bayi, perawatan tali pusar, cara memandikan, menginformasikan tanda bahaya pada bayi baru lahir serta memberikan edukasi terkait imunisasi kepada bayi.

    Dalam kurun waktu dari Januari hingga 14 Mei 2025, petugas berbaju Pink Puskesmas Kecamatan Pancoran telah memberikan pelayanan pacsamelahirkan kepada 44 pasien.

    Dari 44 pasien tersebut, 34 pasien diantaranya menikmati layanan antar dan rumah (home care).

    “Harapannya layanan ini terus dimanfaatkan oleh warga, sehingga kesehatan ibu dan neonatus atau bayi baru lahir berusia hingga 28 hari bisa terus terpantau kesehatan dan perkembangannya,” katanya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025