Category: Antaranews.com

  • Tambang emas Pongkor dan masa depan yang berkelanjutan

    Tambang emas Pongkor dan masa depan yang berkelanjutan

    ANTARA – Selama lebih dari tiga dekade, Pongkor dikenal sebagai lokasi pertambangan emas yang dikelola oleh PT. Aneka Tambang Tbk. (Antam). Namun lokasi eksplorasi yang berada di bawah area penyangga dari Taman Nasional Gunung Halimun Salak itu perlahan memasuki babak akhir. Rencana pengalihan fungsi lubang bekas tambang menjadi museum atau lubang tambang pendidikan terus dimatangkan guna keberlanjutan manfaatnya. (Fandi Yogari Saputra/Fahrul Marwansyah/Suwanti)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gibran bahas MBG hingga swasembada pangan dalam pertemuan bilateral di sela G20

    Gibran bahas MBG hingga swasembada pangan dalam pertemuan bilateral di sela G20

    Johannesburg, Afrika Selatan (ANTARA) – ‎Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka membahas sejumlah program prioritas pemerintah, seperti Makan Bergizi Gratis, hingga swasembada pangan dalam pertemuan bilateral di sela-sela KTT G20 di Johannesburg, Afrika Selatan.

    ‎Pada hari pertama KTT G20 di Johannesburg, Afrika Selatan, Sabtu (22/11), Wapres Gibran menghadiri pertemuan bilateral dengan sejumlah pimpinan negara, yakni Ethiopia, Angola, Vietnam dan Finlandia.

    “Kita sudah melakukan pertemuan dengan beberapa kepala negara. Saya sampaikan juga, pada saat rapat itu, pada saat pertemuan, program-program prioritas dari Bapak Presiden, misalnya Makan Bergizi Gratis (MBG), hilirisasi, swasembada pangan, dan lain-lainnya,” kata Wapres Gibran saat memberikan keterangan pers di pusat media Johannesburg Expo Center, Afrika Selatan, Minggu.

    Wapres menjelaskan bahwa dari hasil pertemuan bilateral itu, akan segera ditindaklanjuti dan dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto, sekembalinya dari Afrika Selatan dan tiba di Tanah Air.

    “Hasil rapat segera kita follow up dan kita laporkan ke Pak Presiden begitu nanti kita sampai di Tanah Air,” kata Wapres.

    Adapun berdasarkan pernyataan Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Gibran yang melaksanakan penugasan dari Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri KTT G20, juga melakukan pertemuan bilateral “pull aside meeting”.

    Pertemuan bilateral itu dilaksanakan dengan Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed, Perdana Menteri Vietnam Phạm Minh Chính, Presiden Angola yang juga Ketua Uni Afrika (African Union) Joao Manuel Goncalves Lourenco, dan Presiden Finlandia Alexander Stubb.

    Menko Airlangga juga mengatakan Presiden Angola dan PM Ethiopia berencana berkunjung ke Indonesia pada 2026 untuk menjajaki peluang kerja sama, terutama bidang pertanian.

    “Terkait dengan pertemuan bilateral, baik dari Angola maupun Ethiopia, itu menyatakan keinginan untuk berkunjung ke Indonesia. Dan tadi disampaikan mungkin pada kesempatan pertama di tahun depan mereka ingin berkunjung ke Indonesia,” kata Airlangga dalam keterangan pers yang disampaikan di Johannesburg, Afrika Selatan, Sabtu malam.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sherly Tjoanda: Masyarakat Hiri sepakat soal akses wisata selam

    Sherly Tjoanda: Masyarakat Hiri sepakat soal akses wisata selam

    Ternate (ANTARA) – Gubernur Maluku Utara (Malut) Sherly Tjoanda menyatakan masyarakat Pulau Hiri sepakat soal akses wisata selam di Pulau Hiri dibuka setelah lama tertutup bagi aktivitas wisata komersial.

    “Keputusan ini diambil masyarakat karena kekhawatiran bahwa alam yang mereka jaga turun-temurun akan dieksplorasi tanpa batas,” kata Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, yang hadir langsung untuk memberikan arahan sekaligus mendengar aspirasi warga Pulau Hiri Ternate, Minggu.

    Ia menegaskan bahwa potensi bawah laut Pulau Hiri harus menjadi sumber ekonomi baru, tetapi tetap berpijak pada prinsip ekologi yang kuat.

    Dalam dialog bersama para tokoh adat, di antaranya Fanyira Soa Faudu, Duang Safi, masyarakat Hiri kembali menegaskan pentingnya batasan adat sebagai pagar ekologis yang tidak boleh dilanggar.

    “Kalau Ibu Gubernur mau menyelam, kami terbuka. Tapi untuk umum harus ada batasan. Terutama saat Ramadan, harus tutup total. Karena di situ kami mencari rezeki dari laut,” ujar Fanyira.

    Menanggapi hal itu, Gubernur Sherly menekankan pentingnya pengelolaan dive center yang profesional dan berbasis masyarakat lokal. Ia memastikan bahwa seluruh rantai ekonomi wisata selam harus dikelola orang Hiri sendiri.

    “Mulai dari guide, pemilik kapal, sampai pengelola peralatan harus berasal dari Hiri, supaya nilai ekonominya tinggal di masyarakat,” tegasnya.

    Sebagai bentuk dukungan awal, Pemerintah Provinsi Maluku Utara akan memberikan satu paket lengkap peralatan diving bagi masyarakat Hiri. Bantuan ini menjadi langkah pertama untuk mempersiapkan kapasitas warga sebelum pengelolaan wisata selam dibuka secara terbatas dan teratur.

    Kehadiran Gubernur Sherly sekaligus meredakan kekhawatiran masyarakat tentang potensi marginalisasi di tanah sendiri. Ia menegaskan bahwa warga lokal harus menjadi pemain utama dalam pengembangan pariwisata Hiri.

    Kesepahaman ini menandai babak baru bagi pengembangan wisata bawah laut di Pulau Hiri, sebuah pulau yang dekat dari Ternate, namun menyimpan kekayaan alam yang selama ini terjaga oleh tangan-tangan lokal.

    Pewarta: Abdul Fatah
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Di G20, Gibran ungkap nasib pemasok bahan baku di tengah revolusi AI

    Di G20, Gibran ungkap nasib pemasok bahan baku di tengah revolusi AI

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming menyatakan bahwa perkembangan kecerdasan buatan (AI), sebagai revolusi industri baru di dunia, harus membawa manfaat bagi negara-negara pemasok bahan baku.

    Wapres, saat berpidato dalam sesi pleno ketiga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Johannesburg, Afrika Selatan, Minggu, menyebut nilai tambah teknologi tidak boleh hanya dinikmati segelintir perusahaan pengembang di negara maju.

    “Masa depan yang adil dan berkeadilan bagi semua adalah tujuan bersama kita. Namun, kita harus jujur, apakah kita sedang bergerak menuju masa depan itu, atau justru menjauh darinya?,” kata Wapres Gibran kepada para pemimpin dunia yang hadir di forum itu.

    Dia menyerukan agar negara-negara anggota memastikan revolusi AI berjalan secara inklusif dan membawa manfaat nyata bagi seluruh lapisan masyarakat.

    Wapres, yang hadir mewakili Presiden RI Prabowo Subianto, juga menyoroti ketergantungan AI terhadap mineral-mineral kritis, mulai dari chip hingga pusat data, yang permintaannya terus meningkat.

    Namun selama bertahun-tahun, kata dia, negara-negara berkembang hanya mengekspor bahan mentah, ketika nilai tambah sebenarnya justru dinikmati di tempat lain.

    Jika situasi ini dibiarkan, Wapres menilai kesenjangan digital akan kian melebar dan negara berkembang akan kembali menjadi korban ketimpangan global.

    “Revolusi industri sebelumnya dibangun di atas ketimpangan ini. Kita tidak boleh mengulanginya,” ujarnya.

    Dalam kesempatan itu, Wapres Gibran menekankan pentingnya tata kelola AI yang beretika serta akses yang setara terhadap data, teknologi, dan platform global, sehingga inovator dari berbagai negara memiliki peluang yang setara.

    Atas dasar itu, kata Wapres, Indonesia memilih membangun industri dalam negeri dan hilirisasi agar rakyat merasakan manfaat dari kekayaan alamnya sendiri.

    Ia menyebut bahwa Indonesia tidak menutup pintu investasi, melainkan membuka kemitraan yang adil, menghubungkan alih teknologi, investasi, dan praktik yang bertanggung jawab dalam pemanfaatan mineral kritis.

    Menutup pidatonya, Wapres Gibran mengajak seluruh negara G20 untuk mengawal revolusi industri baru di sektor AI agar memberi manfaat bagi semua, bukan hanya segelintir negara.

    “Indonesia percaya masa depan harus dibangun di atas keadilan, keadilan dalam teknologi, dalam pemanfaatan sumber daya alam, dan keadilan bagi pekerja,” katanya.

    Pewarta: Andi Firdaus, Mentari Dwi Gayati
    Editor: Imam Budilaksono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi tes DNA pada kerangka terduga jasad Alvaro

    Polisi tes DNA pada kerangka terduga jasad Alvaro

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian melakukan tes DNA terhadap kerangka yang diduga jasad anak laki-laki, Alvaro Kiano Nugroho (6), di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

    “Baru diketemukan kerangka manusia yang diduga merupakan Alvaro,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan di Jakarta, Minggu.

    Sebelumnya, anak itu dilaporkan hilang sejak Maret 2025.

    Tes DNA adalah proses pemeriksaan laboratorium untuk menganalisis “deoxyribonucleic acid” (DNA), yaitu materi genetik yang menyimpan informasi biologis unik seseorang.

    Oleh karena itu, kata, Nicolas, untuk memastikan kerangka itu benar atau tidak Alvaro maka perlu dilakukan pengecekan DNA dan pemeriksaan laboratorium forensik.

    Hingga kini, penyidik masih mendalami penemuan jasad tersebut dan akan segera menyampaikan keterangan lebih lanjut.

    “Tunggu penyelidik dan penyidik bekerja dulu untuk memastikannya,” ucapnya.

    Sebelumnya, petugas menemukan anak laki-laki yang hilang sejak Maret 2025, Alvaro Kiano Nugroho (6), di Pesanggrahan, Jakarta Selatan dalam kondisi meninggal dunia.

    Polsek Pesanggrahan menyatakan tersangka dalam kasus hilangnya Alvaro juga sudah ditangkap untuk dimintai keterangan.

    Kendati demikian, pihaknya belum bisa memberikan banyak keterangan terkait penyebab meninggalnya korban lantaran masih mendalami kasus tersebut.

    Kepolisian menyebutkan rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar rumah korban yang terhapus setiap hari dan tak tersimpan, menjadi salah satu kendala untuk pencarian anak itu.

    Selain itu, keluarga saat melaporkan hilangnya Alvaro tidak tepat pada hari kejadian.

    Dengan demikian, petugas mencari informasi yang masuk dari keterangan saksi, sekolah, keluarga dan melalui pesan langsung (direct message /DM) di Instagram, serta saluran aduan Kapolsek.

    Anak itu terhitung hilang selama delapan bulan karena tak terdeteksi sejak Kamis, 6 Maret 2025.

    Sementara itu, kakek korban Tugimin (71) menduga Alvaro diculik oleh seorang pria yang mengaku sebagai ayahnya.

    Ciri-ciri terakhir Alvaro saat itu yakni memakai kaos hitam, celana panjang hitam dan sandal hitam. Ciri-ciri fisik, yaitu bertubuh kurus, kulit gelap, rambut cepak dan terdapat lesung pipi.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gibran bahas MBG hingga swasembada pangan dalam pertemuan bilateral di sela G20

    Di G20, Gibran tekankan kemitraan harus memberdayakan, bukan mendikte

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengirimkan pesan kepada dunia bahwa masa depan tatanan global harus dibangun di atas prinsip kemitraan yang adil dan saling memberdayakan, bukan mendikte dan menciptakan ketergantungan.

    Pesan itu disampaikan Wapres dalam sesi wawancara cegat seusai menyampaikan pidato sesi ketiga pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Johannesburg Expo Center, Afrika Selatan, Minggu.

    “Setiap negara berhak untuk menentukan arah pembangunannya. Yang namanya kerja sama, partnership, harus menyejahterakan, harus memberdayakan,” katanya menjawab pesan yang ingin disampaikan dari rangkaian Konferensi KTT G20 di Johannesburg, 22–23 November 2025.

    Wapres Gibran, yang hadir mewakili Presiden RI Prabowo Subianto, menjelaskan bahwa dalam sesi-sesi G20 maupun pertemuan CEO Business Forum, Indonesia secara konsisten memperjuangkan posisi Global South, terutama terkait keadilan ekonomi dan hak menentukan arah pembangunan nasional.

    “Mempertegas posisi global South di tatanan global, mempertegas apa yang sudah didorong dan diinisiasi Indonesia dari empat tahun yang lalu, bahwa keadilan ekonomi global ini yang secara konsisten Indonesia sampaikan terus,” katanya.

    Ia menyatakan bahwa model kerja sama yang mendikte, mengatur, atau menciptakan ketergantungan baru tidak boleh lagi menjadi praktik global.

    “Seperti yang saya sampaikan kemarin, tidak boleh mendikte dan tidak boleh membuat ketergantungan,” katanya, menegaskan kembali sikap yang telah diperjuangkan Indonesia sejak empat tahun terakhir.

    Diinformasikan Sekretariat Wakil Presiden di Jakarta, forum bersejarah yang pertama kali digelar di Benua Afrika ini menyoroti solidaritas, kesetaraan, dan keberlanjutan, serta menjadi penutup estafet kepemimpinan negara-negara Global South.

    Wapres Gibran mengikuti dua sesi utama yang membahas ekonomi inklusif, pembiayaan pembangunan, perubahan iklim, transisi energi, dan sistem pangan.

    Dalam pidatonya, Wapres Gibran menekankan perlunya pembiayaan global yang adil dan mudah diakses, termasuk penghapusan utang dan mekanisme pembiayaan inovatif.

    Ia juga menyoroti keberhasilan Indonesia dalam inovasi pembayaran digital berbiaya rendah seperti QRIS, serta mendorong G20 memulai dialog mengenai ekonomi kecerdasan atau artificial intelligence.

    Pada isu ketahanan pangan, Gibran mengingatkan masih adanya ratusan juta penduduk dunia yang rentan kelaparan dan menyebut Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai contoh solusi yang memberdayakan petani dan pelaku usaha lokal.

    Ia turut mengangkat isu kemanusiaan di Gaza, Ukraina, Sudan, dan Sahel, seraya menyerukan pentingnya menempatkan kemanusiaan di pusat tata kelola global.

    Di sela forum, Wapres hadir di pertemuan MIKTA dan melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan pemimpin Ethiopia, Vietnam, Angola, Finlandia, WTO, dan UNCTAD untuk memperkuat kolaborasi internasional.

    Pewarta: Andi Firdaus, Mentari Dwi Gayati
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI perkuat citra Kota Tua jadi pusat wisata lewat Hari Angklung

    DKI perkuat citra Kota Tua jadi pusat wisata lewat Hari Angklung

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ingin memperkuat citra Kota Tua, Jakarta sebagai pusat wisata budaya bertaraf internasional melalui perayaan puncak Hari Angklung Sedunia ke-15 (World Angklung Day) di kawasan tersebut.

    “Melalui perayaan Hari Angklung Sedunia, Pemprov DKI ingin memperkuat citra kawasan ini sebagai pusat wisata budaya bertaraf internasional,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Mochamad Miftahulloh Tamary di Jakarta, Minggu.

    Selain itu, sambung dia, Pemprov DKI juga ingin menjadikan Kota Tua sebagai media aktif untuk memperkenalkan dan mengedukasi publik dunia tentang angklung sebagai warisan dunia (world heritage).

    Adapun konsep puncak perayaan Hari Angklung Sedunia ke-15 disusun untuk menceritakan tiga fase penting perjalanan Jakarta, yakni fase Kerajaan Pajajaran–Sunda Kelapa, fase Fatahillah–Jayakarta dan fase Batavia pada era kolonial Belanda.

    Kota Tua pun dipilih sebagai lokasi kegiatan karena merepresentasikan perjalanan panjang sejarah Jakarta.

    “Pemilihan Kota Tua sebagai lokasi perayaan juga karena merupakan salah satu kawasan dengan kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara yang sangat tinggi,” kata Miftahulloh.

    Mengusung tema “Symphony of Jakarta Heritage”, puncak perayaan Hari Angklung Sedunia ke-15 diramaikan dengan berbagai pertunjukan seni termasuk konser angklung dari Saung Udjo Angklung, penampilan dari orkestra angklung serta perpaduannya dengan kesenian Betawi seperti gambang kromong, tari topeng dan ondel-ondel.

    Selain itu, ada stan permainan tradisional seperti egrang dan angklung.

    Miftahulloh menyampaikan festival ini merupakan bentuk komitmen Jakarta dalam menghidupkan kembali energi warisan budaya di ruang publik.

    Sebelumnya, pada peringatan Hari Angklung Sedunia 16 November 2025, Dinas Kebudayaan DKI Jakarta bersama mitra strategis mengadakan aktivasi serentak di beberapa titik ikonik Jakarta, salah satunya Bundaran Hotel Indonesia.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi temukan Alvaro dalam kondisi meninggal dunia

    Polisi temukan Alvaro dalam kondisi meninggal dunia

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian menemukan anak laki-laki yang hilang sejak Maret 2025, Alvaro Kiano Nugroho (6), di Pesanggrahan, Jakarta Selatan dalam kondisi meninggal dunia.

    “Alvaro sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” kata Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam kepada wartawan di Jakarta, Minggu.

    Seala mengatakan tersangka dalam kasus hilangnya Alvaro juga sudah ditangkap untuk dimintai keterangan.

    Kendati demikian, pihaknya belum bisa memberikan banyak keterangan terkait penyebab meninggalnya korban lantaran masih mendalami kasus tersebut.

    “Sementara itu dulu, saya belum bisa banyak pernyataan,” ucapnya.

    Ia menjelaskan, pihaknya telah membentuk tim gabungan untuk mencari anak itu.

    Kepolisian menyebutkan rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar rumah korban yang terhapus setiap hari dan tak tersimpang, menjadi salah satu kendala untuk pencarian anak itu.

    Selain itu, keluarga saat melaporkan hilangnya Alvaro tidak tepat pada hari kejadian.

    Oleh karena itu, lanjutnya, petugas mencari informasi yang masuk dari keterangan saksi, sekolah, keluarga dan melalui pesan langsung (direct message /DM) di Instagram, serta saluran aduan Kapolsek.

    Ia menyebut, anak itu terhitung hilang selama delapan bulan karena tak terdeteksi sejak Kamis, 6 Maret 2025.

    Sementara itu, kakek korban Tugimin (71) menduga Alvaro diculik oleh seorang pria yang mengaku sebagai ayahnya.

    Ciri-ciri terakhir Alvaro saat itu yakni memakai kaos hitam, celana panjang hitam dan sandal hitam. Ciri-ciri fisiknya, yaitu bertubuh kurus, kulit gelap, rambut cepak dan terdapat lesung pipi.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hari Angklung Sedunia, Kampung Dolanan tawarkan egrang di Kota Tua

    Hari Angklung Sedunia, Kampung Dolanan tawarkan egrang di Kota Tua

    Jakarta (ANTARA) – Kampung Dolanan Khatulistiwa menawarkan permainan tradisional egrang untuk dicoba pengunjung pada puncak perayaan Hari Angklung Sedunia ke-15 (World Angklung Day) di Kota Tua Jakarta.

    “Naik egrang bisa menjadi cara untuk melatih keseimbangan tubuh,” kata salah seorang fasilitator Kampung Dolanan Khatulistiwa, Serpong, Tangerang Selatan, Dias di Kota Tua, Jakarta, Minggu.

    Dijelaskan, keseimbangan tubuh diperlukan karena untuk berjalan dengan dengan dua batang tongkat bambu, harus bertumpu pada pijakan setinggi sekitar 0,5 meter dari permukaan tanah.

    Dikatakan, seseorang dengan keseimbangan yang baik bisa mahir menaiki egrang kurang dari dua jam.

    “Sejam dua jam saja langsung bisa. Itu ada anak yang baru beberapa menit langsung bisa. Yang penting, keseimbangan dan kemauan untuk belajar,” katanya.

    Bagi individu yang baru pertama kali menaiki egrang, Dias berpesan agar segera melangkah ketika tubuh akan jatuh.

    “Harus bisa jaga keseimbangan dan kalau (sudah terasa) mau jatuh kita harus cepat-cepat melangkah, biar seimbang,” katanya.

    Selain egrang, pengunjung juga bisa mencoba memainkan hulahop.

    Dias dan rekan-rekannya pada kesempatan kali ini membawa sekitar 16 egrang dan 10 buah hulahop yang keduanya sama-sama terbuat dari bambu.

    Semuanya bisa dimainkan pengunjung Kota Tua secara gratis tanpa batas waktu.

    “Kami fokus permainan, memperkenalkan pada anak-anak tentang pentingnya permainan budaya. Selain egrang dan hulahop, ada juga congklak. Semuanya berbahan bambu,” katanya.

    Sementara itu, perayaan puncak perayaan Hari Angklung Sedunia ke-15 (World Angklung Day) kawasan Kota Tua Jakarta direncanakan akan dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Mochamad Miftahulloh Tamary.

    Mengusung tema “Symphony of Jakarta Heritage”, festival ini diramaikan dengan berbagai pertunjukan seni, “workshop” dan kolaborasi budaya.

    Pertunjukannya antara lain konser angklung, penampilan dari orkestra angklung dalam dan luar negeri, serta perpaduan angklung dengan kesenian Betawi seperti gambang kromong, tari topeng dan ondel-ondel.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sesi akhir G20, Gibran bahas AI-mineral kritis sesuai arahan Prabowo

    Sesi akhir G20, Gibran bahas AI-mineral kritis sesuai arahan Prabowo

    Johannesburg, Afrika Selatan (ANTARA) – ‎Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka membahas tema kecerdasan buatan (AI) dan mineral kritis dalam pidato yang disampaikan pada sesi ketiga atau sesi terakhir Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Johannesburg, Afrika Selatan, Minggu.

    ‎Sebelum bertolak menuju tempat penyelenggaraan KTT G20 di Johannesburg Expo Center, Wapres Gibran menyampaikan kedua tema yang akan disampaikan dalam pidatonya di hari kedua pertemuan tersebut, merupakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto.

    ‎”Sesuai arahan Pak Presiden, kita akan bahas AI, dan mineral kritis, di hari kedua G20 ini,” kata Wapres Gibran di hotel tempatnya bermalam di Johannesburg, Afrika Selatan, Minggu.

    ‎Wapres mengaku tidak mempersiapkan secara khusus pidato yang akan disampaikan.

    ‎Namun demikian, ia meminta dukungan agar pidato sesi terakhir yang disampaikan di depan puluhan pemimpin dunia itu berjalan lancar.

    ‎”Tidak ada persiapan khusus, mohon doanya saja, biar lancar semua ya,” kata Gibran.

    ‎Adapun pada sesi ketiga KTT G20, para pimpinan negara akan membahas isu pekerjaan layak (decent work) dan tata kelola kecerdasan buatan (artificial intelligence).

    ‎Khusus dari Indonesia, sesi ketiga membahas mengenai mineral kritis yang menjadi usulan dan fokus kepentingan pada pertemuan kali ini.

    ‎Sebelumnya pada sesi pertama KTT G20 Johannesburg, Sabtu (22/11), para pemimpin membahas isu ekonomi berkelanjutan, peran perdagangan dan keuangan dalam pembangunan, serta masalah utang di negara-negara berkembang.

    ‎Wapres Gibran pun mempromosikan sistem pembayaran digital milik Indonesia, QRIS, sebagai solusi pembayaran yang sederhana.

    ‎Menurut Gibran, QRIS menunjukkan pembayaran digital yang sederhana dan berbiaya rendah dapat mendorong partisipasi dalam perekonomian dan meminimalkan ketimpangan.

    ‎Kemudian pada sesi kedua, pembahasan berfokus pada pembangunan dunia yang tangguh (resilient world), yang mencakup isu kebencanaan, perubahan iklim, transisi energi berkeadilan (just energy transition), serta sistem pangan.

    ‎Dalam sesi kedua itu, Wapres menyoroti program prioritas Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto merupakan investasi strategis.

    ‎Gibran menyatakan ketahanan pangan dan program MBG bukan sekadar agenda ekonomi.

    ‎”Presiden Indonesia berfokus pada ketahanan pangan dan Makan Bergizi Gratis bagi 80 juta pelajar dan ibu hamil sebagai investasi strategis. Hal ini mendorong penggunaan produk lokal, memberdayakan petani dan peternak, sekaligus memperluas kegiatan ekonomi di berbagai bidang,” kata Wapres Gibran di KTT G20 di Johannesburg, Afrika Selatan, Sabtu (22/11).

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.