Category: Antaranews.com

  • Tradisi ziarah kubur pada Hari Raya Idul Adha di Ternate

    Tradisi ziarah kubur pada Hari Raya Idul Adha di Ternate

    Jumat, 6 Juni 2025 16:52 WIB

    Warga berdoa di makam keluarganya saat berziarah di Pekuburan Islam Ternate, Maluku Utara Jumat (6/6/2025).Menziarahi makam keluarga atau kerabat pada setiap datangnya Hari Raya Idul Adha 1446 H sudah menjadi tradisi rutin masyarakat wilayah itu untuk mendoakan anggota keluarga yang telah wafat. ANTARA FOTO/Andri Saputra/YU

    Warga membaca Al Quran di makam keluarganya saat berziarah di Pekuburan Islam Ternate, Maluku Utara Jumat (6/6/2025).Menziarahi makam keluarga atau kerabat pada setiap datangnya Hari Raya Idul Adha 1446 H sudah menjadi tradisi rutin masyarakat wilayah itu untuk mendoakan anggota keluarga yang telah wafat. ANTARA FOTO/Andri Saputra/YU

  • KPKP Jaktim pantau pembuangan limbah hewan kurban hingga Senin

    KPKP Jaktim pantau pembuangan limbah hewan kurban hingga Senin

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur (Jaktim) akan terus memantau pembuangan limbah hewan kurban pada perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah/2025 hingga Senin (9/6) mendatang.

    “Kita serentak di sepuluh kecamatan sampai dengan empat hari ke depan, hari ini sampai dengan Senin akan kami lakukan pemeriksaan secara menyeluruh di sepuluh kecamatan se-Jakarta Timur,” kata Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Timur Taufik Yulianto saat pemeriksaan daging hewan kurban di tempat pemotongan hewan kurban Klender, Jakarta Timur, Jumat.

    Taufik menyebut, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pengurus dan pengelola masjid atau musala terkait pengawas pembuangan limbah sembarangan.

    Pemantauan juga dilakukan bersama petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di seluruh kelurahan.

    “Kami sudah koordinasi dengan pengurus atau pengelola masjid bahwasannya kita menyarankan limbah yang dihasilkan dari proses pemotongan ditampung dulu, kemudian nanti kita kumpulkan, baru nanti kita koordinasi untuk ditempatkan di tempat yang memang layak untuk diberikan,” jelas Taufik.

    Selain itu, Taufik meminta warga Jakarta untuk tidak lupa menyiram darah hewan kurban dan diberikan cairan berupa sabun yang wangi untuk menghilangkan kuman dan bau darah.

    Adapun Pemprov DKI melalui Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengimbau seluruh warga dan panitia kurban di Jakarta menerapkan prinsip Eco Qurban dalam pelaksanaan ibadah kurban pada Hari Raya Idul Adha 1446 H, salah satunya tidak membuang limbah ke got.

    Imbauan ini merujuk pada Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 10 Tahun 2022 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pemotongan Hewan Kurban.

    Penerapan Eco Qurban merupakan praktik penyelenggaraan pemotongan hewan kurban yang berprinsip kepada perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan on-site atau di lokasi pemotongan.

    Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur menegaskan bahwa membuang limbah hewan kurban sembarangan dapat dikenakan sanksi hukum sebagaimana aturan yang sudah ditetapkan.

    “Jangan sampai ketika pemotongan hewan kurban, entah itu di masjid dan sebagainya, kotorannya dibuang ke saluran, akhirnya dialirkan begitu saja. Kalau ada, pasti kita akan laksanakan peringatan kepada yang bersangkutan,” kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin saat melepas petugas kesehatan hewan kurban di Jakarta, Senin (2/6).

    Adapun sanksi hukum yang biasa berlaku berupa teguran atau sanksi administratif, namun bisa juga lebih berat tergantung pada peraturan daerah setempat dan tingkat pencemaran yang terjadi.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemerintah akan berikan potongan tarif tol untuk stimulus ekonomi nasional

    Pemerintah akan berikan potongan tarif tol untuk stimulus ekonomi nasional

    Senin, 26 Mei 2025 16:00 WIB

    Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Tol Semarang-Solo, Pabelan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (26/5/2025). Pemerintah akan memberikan potongan tarif tol dengan target sekitar 110 juta pengendara yang berlaku pada Juni-Juli 2025 sebagai bagian dari program stimulus ekonomi nasional. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/YU

    Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Tol Semarang-Solo, Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (26/5/2025). Pemerintah akan memberikan potongan tarif tol dengan target sekitar 110 juta pengendara yang berlaku pada Juni-Juli 2025 sebagai bagian dari program stimulus ekonomi nasional. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/YU

  • Sesosok mayat bayi laki-laki ditemukan dalam plastik di Kebayoran Baru

    Sesosok mayat bayi laki-laki ditemukan dalam plastik di Kebayoran Baru

    Jakarta (ANTARA) – Sesosok mayat bayi laki-laki ditemukan di area Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (4/6) malam.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya Jumat, menjelaskan penemuan tersebut ditemukan oleh dua orang petugas pengangkut sampah sekitar pukul 21.00 WIB.

    “Pada saat saksi sedang memindahkan sampah dari tempat sampah ke gerobak sampah melihat plastik kresek warna merah dan mengangkatnya namun terasa berat,” katanya.

    Kemudian karena merasa curiga saksi membuka plastik tersebut dan melihat di dalamnya ada sesosok mayat bayi.

    “Selanjutnya saksi langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak sekuriti yang ada di area,” kata Ade Ary.

    Ade Ary menambahkan selanjutnya sekuriti melakukan pengecekan dan setelah memastikan kemudian melaporkan ke komandan regu (Danru) yang bertugas.

    “Saat ini kasus tersebut telah ditangani oleh Polsek Kebayoran Baru Polres Metro Jakarta Selatan,” kata Ade Ary.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • KPKP Jaktim ingatkan warga bahaya cacing pada daging kurban

    KPKP Jaktim ingatkan warga bahaya cacing pada daging kurban

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur (Jaktim) mengingatkan warga terkait bahaya mengonsumsi daging kurban yang di dalamnya terdapat cacing.

    “Organ dalamnya harus dicek, apakah ditemukan adanya kelainan atau tidak. Karena tidak baik mengonsumsi daging kurban yang biasanya paling banyak ditemukan ada cacingnya,” kata dokter hewan Sudin KPKP Jakarta Timur Theresia Ellita Gunarwati usai melakukan pemeriksaan daging hewan kurban di Klender, Jakarta Timur, Jumat.

    Theresia menyebut, pemeriksaan daging kurban mencakup pencarian cacing dalam jeroan hewan kurban, seperti hati, paru-paru, dan limpa. Jika ditemukan cacing, organ yang terinfeksi tersebut harus dimusnahkan.

    “Nanti kalau ditemukan adanya kelainan akan dipisah. Secara kesehatan dagingnya masih tetap bisa dikonsumsi, namun organ yang terinfeksi bisa dilakukan pengakhiran atau dimusnahkan,” ujar Theresia.

    Theresia mengaku wilayah Klender menjadi titik pertama pemeriksaan isi perut (jeroan) daging kurban usai dilakukan pemotongan. Pihaknya terus melakukan pengecekan ke seluruh wilayah untuk memastikan daging layak dikonsumsi.

    “Ini hari pertama, jadi kami belum mendapat laporan. Mudah-mudahan seluruh pemeriksaan hari ini mendapatkan hasil yang aman dan layak untuk dikonsumsi masyarakat,” ucap Theresia.

    Pemeriksaan dilakukan bersama Kementerian Pertanian, Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) dan Fakultas Kedokteran IPB University.

    Dalam pemeriksaan itu, Sudin KPKP Jakarta Timur menemukan beberapa daging hewan kurban yang tidak terlalu segar, namun masih bisa dikonsumsi masyarakat.

    Sementara itu, pengurus tempat pemotongan Klender Abdul Aziz turut mendukung kehadiran Suku Dinas KPKP Jakarta Timur yang telah memeriksa daging hewan kurban di wilayah setempat.

    “Karena selama ini kita manual tradisional aja, dan kita udah yakin kalau kita beli di rumah pemotongan hewan (RPH) atau di lapak-lapak kita pikir sudah memenuhi persyaratan. Kita kan tidak tahu pasti, didatangkan dari Sudin KPKP sangat bermanfaat,” kata Abdul.

    Adapun Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur (Jaktim) menyiagakan 136 petugas pemeriksa kesehatan hewan dan daging kurban di wilayah setempat dalam rangka pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah/2025.

    Petugas ini akan memastikan kesehatan hewan kurban sebelum disembelih dan daging kurban usai pelaksanaan pemotongan hewan kurban di lokasi Tempat Pemotongan Hewan Kurban (TPHK).

    Selain itu, seluruh petugas dan aparatur sipil negara (ASN) juga menginformasikan ke seluruh warga di Jakarta Timur, agar proses pemotongan hewan kurban tetap menekankan syariat islam dan standar kesehatan hingga kebersihan lingkungan.

    Sebanyak 136 orang petugas tersebut terdiri dari petugas Dinas KPKP Jakarta 48 orang, Sudin KPKP Jakarta Timur 48 orang, anggota Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) 15 orang, dan mahasiswa sekolah kedokteran dan Biomedis IPB 25 orang.

    Pelaksanaan ini sebagaimana dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 1989 tentang Pengawasan Pemotongan Ternak, Perdagangan Ternak, dan Daging di DKI Jakarta.

    Kemudian Keputusan Gubernur Nomor 6 Tahun 1994 tentang Juklak Perda Nomor 8 Tahun 1989 dan Peraturan Gubernur Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pemotongan Hewan Kurban.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • KPKP Jaksel terjunkan 51 petugas pemeriksa hewan kurban Idul Adha

    KPKP Jaksel terjunkan 51 petugas pemeriksa hewan kurban Idul Adha

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kota Administrasi Jakarta Selatan (KPKP Jaksel) menerjunkan sebanyak 51 petugas pemeriksa hewan kurban selama Idul Adha 1446 Hijriah/2025.

    “Kalau hari ini hanya 51 petugas pemeriksaan kurban Idul Adha,” kata Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin KPKP Jakarta Selatan, Irawati Harry Artharini saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Irawati mengatakan 51 petugas terbagi dalam beberapa kelompok yang tersebar di sejumlah lokasi kawasan Jakarta Selatan.

    Adapun pihaknya secara bertahap melakukan pemeriksaan ke berbagai tempat mulai dari kantor kementerian, masjid hingga kantor wali kota.

    “Hari ini ada lima lokasi yakni Kementerian Kesehatan (Setiabudi), Korlantas (Pancoran), Polda Metro Jaya (Semanggi), Masjid Darul Ilmi STIK (Kebayoran Baru), dan Masjid Al Ihsan (Cilandak),” jelasnya.

    Pada Sabtu (7/6) besok mulai dilaksanakan pemotongan hewan kurban di sejumlah lokasi. Adapun Minggu (8/6) juga dilakukan di Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan.

    “Kalau besok kami kerahkan 137 petugas, karena pemotongan banyak dilaksanakan besok,” ucapnya.

    Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kota Administrasi Jakarta Selatan (KPKP Jaksel) memastikan sebanyak 22.811 hewan kurban Idul Adha 1446 Hijriah/2025 aman dan layak konsumsi.

    Puluhan ribu ekor hewan kurban tersebut terdiri dari 6.350 ekor sapi, 53 kerbau, 14.007 kambing, dan 2.137 domba.

    Adapun pemeriksaan hewan kurban tersebut menyasar di 264 tempat penampungan hewan kurban (TPnHK) yang ada di wilayah Jakarta Selatan.

    Dalam pemeriksaannya tidak ditemukan hewan cacat maupun tidak cukup umur, namun ada beberapa yang sakit dan sudah dinyatakan sembuh usai diobati.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • KPKP Jaktim sidak dan periksa daging hewan kurban sebelum dibagikan

    KPKP Jaktim sidak dan periksa daging hewan kurban sebelum dibagikan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur (Jaktim) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pemotongan hewan kurban untuk memeriksa daging sebelum dibagikan ke masyarakat.

    “Alhamdulillah hari ini kami melakukan sidak, untuk memastikan bahwa hewan kurban yang dipotong di lokasi dalam keadaan sehat dan layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat sekitar,” kata Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Timur Taufik Yulianto di tempat pemotongan hewan kurban di Klender, Jakarta Timur, Jumat.

    Pemeriksaan dilakukan bersama Kementerian Pertanian, Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) dan Fakultas Kedokteran IPB University. Tindakan ini dilakukan demi menjamin daging dan jeroan atau isi perut hewan seperti hati, aman dan layak dikonsumsi.

    “Yang diperiksa tentunya organ yang kita lihat ada paru-paru, hati, jantung. Alhamdulillah tadi sama pak dokter dari PDHI juga memastikan bahwa semuanya dapat untuk dikonsumsi oleh masyarakat atau penerima,” ujar Taufik.

    Taufik menegaskan, jika ditemukan daging tak layak, maka pihaknya bersama pengurus di wilayah setempat akan memusnahkan daging kurban tersebut.

    Dalam pemeriksaan yang dilakukan di kawasan Klender, Sudin KPKP Jakarta Timur menemukan beberapa daging hewan kurban yang tidak terlalu segar, namun masih bisa dikonsumsi masyarakat.

    “Ada perbedaan mana yang segar dan yang mana dianjurkan untuk dipisahkan. Dan sekiranya untuk yang dipisahkan kami tadi sudah koordinasi sama pengelola atau pengurus masjid untuk dibagikan secara utuh saja, tidak dipisah-pisah atau dicampur,” jelas Taufik.

    Lebih lanjut, Taufik menyebut, sidak ini dilakukan untuk memonitoring sekaligus memastikan kegiatan pemotongan hewan kurban yang ada di tengah pemukiman padat penduduk dilakukan sesuai dengan standar dan syariat Islam.

    “Di sini kita saksikan bersama-sama ada beberapa hewan kurban yang sudah dipotong. Hari ini kita melakukan di Duren Sawit, kemudian hampir setiap titik juga melakukan,” ujar Taufik.

    Menurut Taufik, berdasarkan pendataan Sudin KPKP Jakarta Timur pelaksanaan Idul Adha banyak dilakukan mulai besok.

    Taufik berharap, kolaborasi antara Pemerintah Kota Jakarta Timur dengan pengurus pemotongan hewan kurban dan masyarakat setempat dapat berjalan searah untuk keamanan daging kurban.

    Adapun pelaksanaan ini sebagaimana dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 1989 tentang Pengawasan Pemotongan Ternak, Perdagangan Ternak, dan Daging di DKI Jakarta.

    Kemudian Keputusan Gubernur Nomor 6 Tahun 1994 tentang Juklak Perda Nomor 8 Tahun 1989 dan Peraturan Gubernur Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pemotongan Hewan Kurban.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • Gulkarmat Jaksel selamatkan sapi kurban tercebur di kolam renang bekas

    Gulkarmat Jaksel selamatkan sapi kurban tercebur di kolam renang bekas

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan (Gulkarmat Jaksel) menyelamatkan sapi kurban seberat 550 kilogram (kg) yang tercebur di kolam renang bekas sedalam lima meter.

    “Ada sapi kurban ikatan talinya putus dan sapi itu tercebur ke dalam bekas kolam renang dengan kedalaman lima meter,” kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Syamsul Huda di Jakarta, Jumat.

    Syamsul mengatakan dari kejadian itu terjadi di Jalan Flamboyan RT14 /RW05, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan pada Kamis (5/6) malam pukul 21.30 WIB.

    Warga yang mengetahui pun langsung melapor ke pos Gulkarmat sektor terdekat.

    Kemudian, dua unit tim dikerahkan menuju lokasi untuk melakukan evakuasi sapi lokal yang tercebur. Kurang lebih satu jam hingga pukul 22.30 WIB, sapi berhasil ditangani.

    “Akhirnya sapi berhasil dievakuasi dengan menggunakan sistem block and takle dan multipod,” ujarnya.

    Dalam proses evakuasi, hambatan yang ditemui yakni kedalaman kolam lima meter dan lebar kolam tiga meter dengan berat sapi 550 kg.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • Anggota DPRD DKI dukung penuh program BPJS Hewan dari DKPKP

    Anggota DPRD DKI dukung penuh program BPJS Hewan dari DKPKP

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth mendukung penuh program BPJS Hewan yang sedang digodok oleh pihak DKPKP (Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian) untuk memberikan bantuan pembiayaan bagi pemilik hewan yang kurang mampu.

    “Ini ide bagus. Tidak semua pemilik hewan itu berlatar belakang dari kalangan mampu. Kadang yang mereka rescue itu kucing liar dan anjing liar, biasanya mereka juga akan merawatnya,” katanya dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.

    Kenneth menambahkan mereka adalah garda terdepan dalam bantuan pada hewan domestik, dengan program BPJS Hewan, harapannya agar mereka bisa lebih ringan dalam membiayai perawatannya.

    “Layanan BPJS Hewan nantinya akan terintegrasi dengan sistem identifikasi hewan melalui microchip, sehingga data hewan peliharaan bisa tercatat secara sistematis,” katanya.

    Ia juga menyebutkan kepemilikan hewan nantinya bisa diupgrade ke sistem microchip, tidak konvensional seperti buku dan sertifikat. Namun, program ini direncanakan hanya berlaku untuk masyarakat yang ber-KTP Jakarta dan tidak memiliki tunggakan pajak atau kewajiban administrasi lainnya saat dilakukan verifikasi.

    “Rencananya, Program ini akan mulai dilakukan studi kelayakan pada 2025, dengan target realisasi pada 2026,” jelasnya.

    Kent juga berharap besar agar Puskeswan Ragunan dapat menjadi barometer pelayanan kesehatan hewan di Indonesia, bahkan dunia.

    “Saya ingin Puskeswan ini menjadi contoh nasional dan internasional. Ini tantangan buat Dr. Hasudungan untuk mewujudkan rumah sakit hewan yang berstandar internasional,” ucapnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok menyampaikan, program inovatif untuk hewan peliharaan berupa pemasangan microchip, dan integrasi layanan kesehatan ala BPJS khusus hewan akan dimulai dengan studi kelayakan pada tahun 2025, sebelum uji coba pada 2026.

    “Semua hewan peliharaan seperti kucing dan anjing akan dipasangi microchip. Tujuannya untuk memudahkan identifikasi pemilik, jenis hewan, data vaksinasi rabies, serta status sterilisasinya. Microchip ini akan menjadi semacam KTP untuk hewan,” kata Hasudungan.

    Program ini juga dirancang untuk disinkronkan dengan layanan BPJS khusus hewan. Namun, Hasudungan menegaskan bahwa layanan BPJS ini hanya akan diberikan kepada hewan yang telah dipasangi microchip.

    “Konsep kami adalah BPJS hewan. Jadi, hewan yang ingin menerima layanan harus memiliki microchip terlebih dahulu agar terdata dengan baik,” jelasnya.

    Pemerintah juga mempertimbangkan pemberian insentif bagi pemilik hewan dari kalangan masyarakat Jakarta yang kurang mampu, dengan mekanisme subsidi atau diskon biaya layanan.

    “Kami rencanakan akan ada diskon khusus, terutama untuk masyarakat Jakarta pemilik hewan yang kurang mampu. Tapi tidak sepenuhnya gratis, karena jika semuanya gratis, dikhawatirkan justru kurang dihargai upaya dari pemerintah,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Hasudungan menjelaskan bahwa hewan-hewan yang berada di pusat perawatan dan adopsi milik Pemprov seperti di Puskeswan nantinya juga akan dipasangi microchip secara gratis sebagai bagian dari pelayanan publik.

    “Tidak ada biaya untuk pemasangan microchip. Ini bentuk pelayanan kami supaya kepemilikan hewan lebih jelas dan bisa dibedakan dengan hewan jalanan,” tuturnya.

    Dengan program ini, Jakarta diharapkan dapat menjadi kota yang tidak hanya ramah bagi manusia, tetapi juga bagi hewan peliharaan.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • KPKP Jaksel pastikan 22.811 kurban Idul Adha aman dan layak konsumsi

    KPKP Jaksel pastikan 22.811 kurban Idul Adha aman dan layak konsumsi

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kota Administrasi Jakarta Selatan (KPKP Jaksel) memastikan sebanyak 22.811 hewan kurban Idul Adha 1446 Hijriah/2025 aman dan layak konsumsi.

    “Total jumlah hewan yang telah kami periksa yakni 22.811 ekor,” kata Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin KPKP Jakarta Selatan, Irawati Harry Artharini saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Ira merinci puluhan ribu ekor hewan kurban tersebut terdiri dari 6.350 ekor sapi, 53 kerbau, 14.007 kambing, dan 2.137 domba.

    Adapun pemeriksaan hewan kurban tersebut menyasar di 264 tempat penampungan hewan kurban (TPnHK) yang ada di wilayah Jakarta Selatan.

    Dalam pemeriksaannya tidak ditemukan hewan cacat maupun tidak cukup umur, namun ada beberapa yang sakit dan sudah dinyatakan sembuh usai diobati.

    “Ada lima hewan sakit kembung dan sudah dikasi obat,” ujarnya.

    Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan mengingatkan kepada para pedagang atau penjual hewan kurban untuk mengkarantina satwa yang sakit terlebih dahulu, diobati dan jika sudah sehat bisa dijual.

    Adapun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus memastikan hewan kurban di Jakarta bebas dari penyakit termasuk penyakit mulut dan kuku (PMK).

    Karena itu, pemeriksaan hewan kurban di berbagai lokasi. Tahun lalu, Pemprov DKI melalui Dinas KPKP memeriksa total di sebanyak 4.900 lokasi. Tahun ini, jumlah lokasi yang diperiksa kemungkinan masih sama.

    Diingatkan pula agar pelaksanaan pemotongan hewan kurban harus dilaksanakan secara benar dan baik. Baik itu secara syariat Islam maupun secara higienis dan sanitasi.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025