Category: Antaranews.com

  • KKP bersihkan Pantai Doom bersama generasi muda di Hari Laut Sedunia

    KKP bersihkan Pantai Doom bersama generasi muda di Hari Laut Sedunia

    Mari jaga laut dari sampah plastik demi keberlanjutan ekonomi biru Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (LPSPL) Sorong menggugah kesadaran generasi muda terhadap pentingnya menjaga laut melalui aksi bersih pantai di Pulau Doom, Papua Barat Daya.

    “Kegiatan memperingati Hari Laut Sedunia ini melibatkan 45 peserta, terdiri atas perwakilan LPSPL Sorong serta siswa-siswi SD Negeri 19 Doom dan SD YPK III Bethel Doom,” kata Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan KKP Koswara sebagaimana keterangan di Jakarta, Senin.

    Ia menyampaikan World Ocean Day yang diperingati setiap 8 Juni merupakan momentum global untuk mengingatkan pentingnya laut sebagai sumber oksigen, keanekaragaman hayati dan pangan dunia.

    “Laut adalah masa depan bangsa. Melalui kolaborasi semua pihak, kita bisa menjadi bagian dari solusi, bukan pencemar. Mari jaga laut dari sampah plastik demi keberlanjutan ekonomi biru Indonesia,” ujarnya.

    Aksi bersih pantai dimulai dengan edukasi tentang bahaya sampah plastik terhadap ekosistem laut dan kesehatan manusia.

    Setelahnya, para peserta memungut sampah di pesisir menggunakan sarung tangan dan karung.

    Hasilnya, terkumpul 73 kg sampah plastik, terdiri dari 40 kg botol plastik dan 33 kg gelas plastik.

    Sampah yang berhasil dikumpulkan selanjutnya dipilah dan diangkut ke Sorong. Sampah plastik bernilai ekonomi dijual ke Bank Sampah, sementara sisanya dibuang di TPS resmi milik Pemkot Sorong di Halte Doom.

    Upaya ini sekaligus mengajarkan praktik pengelolaan sampah yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

    Ancaman sampah plastik tidak bisa dianggap remeh. Mikroplastik yang terbentuk dari limbah plastik dapat masuk ke rantai makanan laut dan berisiko bagi kesehatan manusia.

    Penelitian menunjukkan mikroplastik dapat membawa zat berbahaya seperti logam berat dan senyawa pengganggu hormon, yang memicu penyakit kronis.

    Pulau Doom sendiri, meski dikenal karena sejarah dan keindahan lautnya, juga menghadapi tantangan pencemaran plastik.

    “Kegiatan seperti ini menjadi simbol komitmen pemerintah dalam menjaga laut tetap bersih dan sehat, sebagai syarat penting menuju keberlanjutan,” imbuh Koswara.

    Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menekankan pentingnya pembangunan ekonomi biru berbasis kelestarian ekosistem laut, pengurangan pencemaran laut, serta pelibatan masyarakat sebagai ujung tombak dalam menjaga laut Indonesia.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pertamina Patra Niaga bagikan daging kurban untuk 50.000 duafa

    Pertamina Patra Niaga bagikan daging kurban untuk 50.000 duafa

    Pembagian daging kurban dilaksanakan bertahap dari tanggal 6 Juni hingga hari ini, 9 Juni 2025

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga membagikan hewan kurban kepada sekitar 50.000 duafa di seluruh wilayah operasional dari Sabang hingga Merauke dalam momentum Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengatakan total hewan kurban yang dibagikan sebanyak 833 ekor yang terdiri atas 464 sapi dan 369 kambing.

    “Daging kurban kami bagikan kepada lebih dari 50 ribu duafa di sekitar wilayah operasional Pertamina Patra Niaga, baik terminal BBM, terminal LPG maupun aviation fuel terminal,” ujarnya.

    Heppy menyampaikan dalam pelaksanaannya, selain melibatkan Badan Dakwah Islam (BDI), Pertamina Patra Niaga juga menggandeng masjid dan yayasan di sekitar wilayah operasi.

    “Idul Adha merupakan momen kebersamaan kami bersama masyarakat sekitar. Pembagian daging kurban dilaksanakan bertahap dari tanggal 6 Juni hingga hari ini, 9 Juni 2025,” ujarnya.

    Ia pun berharap kehadiran Pertamina Patra Niaga tidak hanya dirasakan lewat pasokan energi, tetapi juga melalui kontribusi sosial yang menyentuh kehidupan masyarakat.

    Heppy menambahkan perusahaan bersyukur dapat menjangkau berbagai wilayah, termasuk daerah-daerah dengan akses yang menantang di wilayah operasional terminal BBM dan DPPU daerah perintis.

    Seperti Fuel Terminal Reo NTT, Fuel Terminal Labuha Maluku, Fuel Terminal Bula Maluku Utara, Fuel Terminal Sanana Maluku Utara, Aviation Fuel Terminal Rendani Manokwari, Aviation Fuel Terminal Deo Sorong, Fuel Terminal Fak Fak Papua Barat, dan Aviation Fuel Terminal Mopah Merauke.

    Salah satu penerima daging kurban di Palembang, Sumsel, Jaka Ridho mengucapkan terima kasih kepada Pertamina atas kepeduliaan kepada masyarakat.

    “Alhamdulillah, sangat bersyukur bisa mendapat daging kurban dari Pertamina, semoga menjadi berkah,” katanya.

    Senada, penerima daging kurban lainnya di Jakarta, Hikmah juga menyatakan yang sama.

    “Sudah beberapa tahun ini kami selalu kebagian kurban dari Pertamina. Alhamdulillah, semoga berkah buat semuanya,” ujarnya.

    Heppy berharap kegiatan tahunan ini dapat menjadi bagian dari upaya menghadirkan tidak hanya energi untuk kehidupan, tetapi juga energi kebaikan yang mempererat hubungan dan menumbuhkan semangat kebersamaan di tengah masyarakat.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kementan-Fateta IPB perkuat sinergi tingkatkan inovasi pertanian

    Kementan-Fateta IPB perkuat sinergi tingkatkan inovasi pertanian

    ANTARA – Kementerian Pertanian mendorong transformasi pertanian modern melalui penguatan kolaborasi dengan Perkumpulan Alumni Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB University, khususnya dalam pengembangan teknologi dan peningkatan kapasitas SDM petani. Kepala Badan PPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti pada Senin (9/6) menegaskan langkah ini sebagai bagian dari upaya mewujudkan kedaulatan pangan nasional dan menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia.
    (Fadzar Ilham Pangestu/Fahrul Marwansyah/I Gusti Agung Ayu N)

  • Dua trip kapal cepat menuju Sabang batal berlayar akibat cuaca buruk

    Dua trip kapal cepat menuju Sabang batal berlayar akibat cuaca buruk

    Banda Aceh (ANTARA) – Sebanyak dua trip kapal cepat dari pelabuhan penyeberangan Ulee Lheue menuju Balohan, Sabang, Aceh, batal berangkat akibat cuaca buruk di perairan setempat dengan ketinggian gelombang mencapai 1,25 hingga 2,5 meter, dan kecepatan angin sampai 25 knot.

    “Hari ini kapal cepat dua trip batal berangkat dari pelabuhan penyeberangan Ulee Lheue karena cuaca,” kata Kepala UPTD Penyelenggaraan Pelabuhan Penyeberangan Wilayah I Aceh Husaini di Banda Aceh, Senin.

    Dirinya menyampaikan, adapun kapal cepat yang batal berlayar hari ini yakni untuk keberangkatan pukul 08.00 WIB dan trip terakhir pukul 16.30 WIB. Artinya, dari tiga trip yang dijadwalkan, hanya satu yang berlayar pada pukul 10.00 WIB.

    “Normalnya kapal berangkat itu kan tiga trip sehari. Untuk hari ini yang jalan kapal cepat pukul 10.00 WIB,” ujarnya.

    Sedangkan, untuk kapal lainnya atau feri, kata Husaini, masih tetap berlayar seperti biasa, hal itu karena konstruksi kapal tersebut lebih kuat, sehingga diyakini tetap aman.

    “Untuk kapal lambat (feri), karena konstruksi kapalnya berbeda, lebih tangguh dan lebih besar, sepertinya aman,” katanya.

    Sebelumnya, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I SIM Banda Aceh menyatakan ketinggian gelombang di wilayah perairan Sabang-Banda Aceh mencapai sekitar 1,25 meter hingga 2,5 meter, dengan kecepatan angin 15 knot, kondisi ini tidak aman bagi pelayaran.

    Dalam kesempatan ini, dirinya juga mengimbau kepada operator kapal dan calon penumpang yaitu kepada PT SIM sebagai operator Express Bahari dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Banda Aceh agar lebih waspada, dan tidak memaksakan diri ketika cuaca memburuk.

    “Kita berharap tidak memaksakan diri, tunggu hingga kondisi kembali membaik serta memperhatikan informasi cuaca dan gelombang dari BMKG,” sebut Husaini.

    Adapun kondisi gelombang yang berisiko terhadap keselamatan pelayaran diantaranya, bagi perahu nelayan apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter.

    Kemudian, untuk kapal tongkang apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dengan ketinggian gelombang mencapai 1,5 meter.

    Lalu, kapal feri, jika kecepatan angin mencapai 21 knot dan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter. Dan, kapal besar apabila kecepatan angin mencapai 27 knot dengan tinggi gelombang mencapai empat meter.

    Pewarta: Rahmat Fajri
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • 51.314 haji kembali melalui Bandara Soetta selama 12 Juni-10 Juli

    51.314 haji kembali melalui Bandara Soetta selama 12 Juni-10 Juli

    Tangerang (ANTARA) – General Manager PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney) Kantor Cabang Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Dwi Ananda Wicaksana mengungkapkan sebanyak 51.314 haji akan kembali ke tanah air mulai tanggal 12 Juni hingga 10 Juli 2025 melalui Terminal Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

    “Secara keseluruhan akan tiba sebanyak 51.314 haji dan akan tiba secara bertahap hingga 10 Juli 2025,” ucapnya.

    Ia mengatakan, untuk fase pertama dalam kepulangan jamaah haji ini diawali dengan kedatangan jemaah dari Embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG) dan Jakarta – Bekasi (JKS), Jawa Barat pada Kamis (12/6) dini hari.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Intaian konflik tambang nikel di Raja Ampat

    Intaian konflik tambang nikel di Raja Ampat

    Tambang ini menjadi kendala untuk para wisatawan

    Raja Ampat, Papua Barat Daya (ANTARA) – Waktu menunjukkan sekitar pukul 15.00 WIT, tapi Joshias Kapitarau belum beranjak dari warungnya. Padahal, biasanya, para pedagang di dermaga Pulau Piaynemo, Raja Ampat, Papua Barat Daya, sudah mulai bersiap-siap untuk kembali ke kediaman masing-masing, mengikuti kepulangan para wisatawan pada sore hari.

    Berbeda dengan mama-mama yang asik berbincang dengan satu sama lain, Joshias menatap lesu ke hamparan laut nan bening yang menjadi rumah bagi ikan dengan warna-warni yang khas.

    Gorengan di dalam kotak bening terlihat tak lagi bertekstur renyah, sepertinya telah layu termakan waktu. Sejumlah kopi dalam kemasan saset, berikut dengan gelas-gelas yang siap untuk diisi, juga menganggur di atas meja.

    Ketika dihampiri, Joshias mengeluhkan jumlah wisatawan yang menurun.

    “Biasa satu hari itu 50 sampai lebih speed (boat)-lah, yang masuk (Piaynemo). Tapi karena adanya informasi tambang, hari ini tak sampai 20 (speedboat),” tuturnya sembari bersandar di sudut pagar pembatas.

    Menyebarnya informasi mengenai keberadaan tambang di Raja Ampat, Papua Barat Daya, mengakibatkan beberapa wisatawan membatalkan perjalanannya.

    Joshias Kapitarau, pedagang di Pulau Piaynemo, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Sabtu (7/6/2025). (ANTARA/Putu Indah Savitri)

    Joshias tidak bisa mengira-ngirakan jumlah penurunan wisatawan, tetapi ia menyampaikan pada hari-hari biasa, tepatnya sebelum isu tambang nikel di Raja Ampat mencuat, jumlah wisatawan bisa mencapai 500–1.000 orang per hari.

    Ucapan Joshias dibenarkan oleh pedagang-pedagang lainnya yang berjualan minyak pijat dari kelapa, hingga penjual kelapa muda. Mereka menyayangkan aktivitas tambang yang berlokasi di Raja Ampat karena membawa pengaruh negatif terhadap minat wisatawan untuk berkunjung.

    “Tambang ini menjadi kendala untuk para wisatawan,” keluhnya lagi.

    Editor: Dadan Ramdani
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kementan: Pentingnya kolaborasi demi capai swasembada pangan

    Kementan: Pentingnya kolaborasi demi capai swasembada pangan

    Kota Bogor (ANTARA) – Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan industri dalam menjawab tantangan pembangunan nasional, khususnya swasembada pangan.

    Hal tersebut disampaikan dalam Diskusi Akademik yang digelar oleh Himpunan Alumni Fakultas Teknologi Pertanian (HAF) IPB University di IPB International Convention Center, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin.

    Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti, menyampaikan bahwa sinergi antara pemerintah dan kalangan perguruan tinggi seperti Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB sangat krusial dalam mewujudkan cita-cita swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

    “Arahan Presiden sangat jelas, Indonesia harus berswasembada pangan dan menjadi lumbung pangan dunia. Untuk mewujudkannya, kita perlu mendorong pertanian modern berbasis teknologi dan melakukan reformasi kelembagaan petani,” ujarnya.

    Idha menyebutkan, selama ini Fateta IPB telah menjadi mitra strategis Kementan dalam menghasilkan berbagai inovasi dan teknologi, termasuk pengembangan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang telah banyak digunakan di lapangan.

    “Fateta telah banyak membantu kami, baik melalui inovasi teknologi maupun peningkatan kapasitas sumber daya manusia pertanian. Banyak staf kami yang dikirim belajar ke Fateta, dan hasilnya sangat dirasakan di tingkat petani,” katanya.

    Selain mendukung pengembangan SDM, Fateta juga berkontribusi dalam mendampingi Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI), lembaga pendidikan tinggi vokasi yang dibentuk Kementan. Sejumlah dosen Fateta bahkan turut mengajar di PEPI, dan mahasiswa PEPI pun banyak yang melanjutkan studi ke jenjang magister dan doktoral di IPB University.

    “Fateta kini menjadi kiblat teknologi pertanian dan mekanisasi pertanian di Indonesia. Kami berharap sinergi ini dapat terus ditingkatkan,” imbuh Idha.

    Pewarta: M Fikri Setiawan
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Antusias warga Korsel menggunakan hak suara untuk memilih calon presiden baru

    Antusias warga Korsel menggunakan hak suara untuk memilih calon presiden baru

    Selasa, 3 Juni 2025 14:43 WIB

    Pemilu Korsel diikuti tujuh kandidat presiden

    Seorang pemilih memberikan suaranya untuk memilih presiden baru di tempat pemungutan suara di Seoul, Korea Selatan, Selasa (3/6/2025). Pemilu yang diikuti tujuh calon presiden tersebut dilakukan di 14.295 tempat pemungutan suara di seluruh negeri untuk memperebutkan suara dari 44,39 juta pemilih. ANTARA FOTO/Xinhua/Yao Qilin/wpa.

    Seorang pemilih memberikan suaranya untuk memilih presiden baru di tempat pemungutan suara di Seoul, Korea Selatan, Selasa (3/6/2025). Pemilu yang diikuti tujuh calon presiden tersebut dilakukan di 14.295 tempat pemungutan suara di seluruh negeri untuk memperebutkan suara dari 44,39 juta pemilih. ANTARA FOTO/Xinhua/Yao Qilin/wpa.

    Seorang pemilih memberikan suaranya untuk memilih presiden baru di tempat pemungutan suara di Seoul, Korea Selatan, Selasa (3/6/2025). Pemilu yang diikuti tujuh calon presiden tersebut dilakukan di 14.295 tempat pemungutan suara di seluruh negeri untuk memperebutkan suara dari 44,39 juta pemilih. ANTARA FOTO/Xinhua/Yao Qilin/wpa.

  • Ekonom UI sebut skema co-payment jaga keberlanjutan industri asuransi

    Ekonom UI sebut skema co-payment jaga keberlanjutan industri asuransi

    Jakarta (ANTARA) – Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Telisa Aulia Falianty menyatakan kewajiban penerapan skema pembagian risiko (co-payment) antara perusahaan asuransi dan nasabah bertujuan untuk menjaga keberlanjutan industri asuransi.

    Kewajiban tersebut tertuang dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 7/SEOJK.05/2025 tentang Penyelenggaraan Produk Asuransi Kesehatan (SEOJK 7/2025).

    Telisa, saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Senin, menuturkan secara teori, industri asuransi memiliki risiko moral (moral hazard).

    Risiko moral tersebut yakni kemungkinan peserta asuransi melakukan tindakan yang merugikan, mengabaikan, maupun ceroboh terhadap objek asuransi karena merasa terlindungi dengan adanya ganti rugi dari perusahaan asuransi.

    Dengan adanya skema co-payment, ia mengatakan akan terdapat pembagian risiko antara penyedia jasa asuransi dengan pemegang polis, sehingga para peserta asuransi dapat lebih bertanggung jawab dan tidak terlalu membebani industri asuransi dengan adanya moral hazard tersebut.

    “Dalam teori industri asuransi ada moral hazard, jadi tujuan co-payment menekan moral hazard tersebut agar industri asuransi dapat lebih dapat sustainable (berkelanjutan),” ujar Telisa.

    SEOJK 7/2025 mengatur bahwa co-payment adalah porsi pembiayaan kesehatan yang menjadi tanggung jawab pemegang polis, tertanggung, atau peserta, paling sedikit sebesar 10 persen dari total pengajuan klaim rawat jalan atau rawat inap di fasilitas kesehatan.

    OJK menetapkan batas maksimum porsi pembiayaan yang menjadi tanggung jawab pemegang polis, tertanggung, atau peserta sebesar Rp300 ribu per pengajuan klaim rawat jalan serta Rp3 juta per pengajuan klaim rawat inap.

    Telisa menyampaikan kebijakan tersebut dalam jangka pendek memang berpotensi untuk mengurangi minat masyarakat berasuransi.

    Ia pun mendorong pemerintah, pelaku jasa asuransi, dan pihak terkait lainnya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang manfaat penerapan co-payment serta bagaimana skema tersebut diimplementasikan, terutama terkait batas maksimum porsi pembiayaan yang harus dibayarkan nasabah.

    “Dengan sosialisasi kepada masyarakat dalam jangka panjang, seharusnya masyarakat lebih menyadari pentingnya sustainability dari program (co-payment) ini,” ucapnya.

    Pewarta: Uyu Septiyati Liman
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Perajin asal Serang olah limbah kayu jadi kerajinan miniatur

    Perajin asal Serang olah limbah kayu jadi kerajinan miniatur

    Serang (ANTARA) – Perajin asal Desa Kadikaran, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, memanfaatkan limbah kayu untuk diolah menjadi kerajinan miniatur yang memiliki nilai ekonomis.

    “Inspirasi pembuatan kerajinan ini dari apa yang saya lihat di lingkungan sekitar. Awalnya saya buat produk furnitur tapi ternyata peluangnya tidak begitu besar dan akhirnya saya coba membuat kerajinan tangan dari limbah kayu ini,” ujarnya Suherman (40), di Serang, Senin.

    Ia mengatakan, industri kreatif dengan memanfaatkan limbah kayu ini telah ditekuninya sejak tahun 2016, dengan mengubahnya menjadi kerajinan miniatur seperti Masjid Taj Mahal India, Menara Pagoda China sampai Leuit khas masyarakat adat Badui.

    Kemudian, kayu jati Belanda dari sisa olahan pabrik di sekitar Kragilan sampai Cikande ini juga dibuat menjadi menara Masjid Agung Banten, Perahu Pinisi sampai ikon Titik Nol Banten. Semuanya benar-benar dikerjakan secara cermat, detail dan teliti.

    Menurut dia, dari sejumlah miniatur kayu yang diproduksi di rumah Cipta Handycraft Innovation Product (CHIP) tersebut pembelinya saat ini sudah sampai negara India hingga Arab Saudi.

    “Kita dapat pesanan dari beberapa negara, seperti India, Arab Saudi, kita dapat pembeli itu kemudian barangnya dipasarkan di sana. Dan saat ini kita juga masih proses pembuatan Masjid Nabawi Madinah,” ucapnya.

    Herman pun mengerahkan sebanyak 15 karyawan yang merupakan warga sekitar untuk membantu mengerjakan sejumlah pesanan miniatur. Satu miniatur dihargai mulai dari Rp200 ribu hingga Rp2 juta disesuaikan dengan tingkat kerumitannya.

    Pewarta: Desi Purnama Sari
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025