Category: Antaranews.com

  • Seorang berkostum serba tertutup gondol sepeda motor di Tanjung Duren

    Seorang berkostum serba tertutup gondol sepeda motor di Tanjung Duren

    Jakarta (ANTARA) – Seseorang berkostum hitam dan serba tertutup tertangkap CCTV saat tengah menggondol sepeda motor milik warga di Gang Duren III RT/RW 04/03 Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

    Dalam video viral yang diunggah oleh akun Instagram @jakbarviral, pelaku dengan wajah yang tertutup helm berwarna hitam berusaha membobol lubang kunci sepeda motor korban menggunakan alat semacam kunci T.

    Pelaku sempat mundur lantaran mendengar suara dari arah rumah korban, namun kembali segera melanjutkan aksinya setelah memastikan situasi aman.

    Setelah berhasil membobol lubang kunci, pelaku menarik motor ke arah belakang hingga hilang dari jangkauan CCTV.

    Pencurian yang terjadi pada Senin (9/6) malam sekira pukul 18.58 itu pun telah dilaporkan ke Polsek Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Selasa (10/6).

    “Korban berinisial FFA sudah bikin laporan ke polsek kemarin Selasa (10/6),” ujar Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Aprino Tamara saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ulang tahun ke-62, Pram harap bisa buat DKI jadi kota aman dan nyaman

    Ulang tahun ke-62, Pram harap bisa buat DKI jadi kota aman dan nyaman

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo berharap di usianya yang ke-62 bisa membuat Jakarta menjadi kota yang semakin aman dan nyaman untuk semua orang.

    “Harapannya sederhana saja. Saya betul-betul ingin membuat Jakarta aman, nyaman, mudah dan yang saya terkejut ternyata Jakarta sebagai kota besar termasuk yang membahagiakan bagi warganya,” kata Pramono saat dijumpai di kawasan Jakarta Pusat, Rabu.

    Selain itu, bagi Pramono yang paling penting adalah dirinya berharap bisa terus mempertahankan beberapa program yang dapat membantu masyarakat, khususnya yang kurang mampu.

    Misalnya, Program Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), kartu lansia dan sebagainya.

    Pramono juga berharap program-program pembangunan Jakarta lainnya kelak dapat berjalan dengan baik.

    Pramono Anung lahir pada 11 Juni 1963 di Kediri, Jawa Timur. Di hari spesialnya ini, Pramono pun mendapatkan banyak sekali kejutan mulai dari para Aparatur Sipil Negara (ASN), para wali kota, hingga awak media yang sehari-hari meliput kegiatan-kegiatannya.

    Pagi tadi, kejutan dari para ASN Pemprov DKI Jakarta dipimpin oleh Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, bersama jajaran pejabat pemerintah kota.

    Rombongan ASN itu tiba di kediaman dinas Pramono pada Rabu pagi. Mereka membawa kue hingga bunga ucapan.

    Sesampainya di rumah dinas Pramono, mereka langsung menyanyikan lagu “Selamat Ulang Tahun”. Momen hangat tersebut disambut senyum oleh Pramono yang keluar rumah mengenakan kaos abu-abu, tampak santai dan terkejut atas kedatangan tamu-tamu spesial di hari ulang tahunnya.

    “Terima kasih ya,” ujar Gubernur Pramono singkat saat menyalami satu per satu jajarannya itu.

    Kejutan itu, dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh seorang ustadz. Dalam doa tersebut, seluruh hadirin memanjatkan harapan agar Pramono senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan, serta perlindungan dari Allah SWT dalam memimpin Jakarta.

    Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin menyampaikan bahwa kejutan ini merupakan bentuk apresiasi dan penghormatan kepada sosok pemimpin yang telah banyak berkontribusi untuk pembangunan dan kesejahteraan warga Jakarta.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi bertemu masyarakat untuk tampung keluhan dan aspirasi di Jakbar

    Polisi bertemu masyarakat untuk tampung keluhan dan aspirasi di Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Barat melakukan kunjungan silaturahmi ke masyarakat di wilayah Kebon Jeruk dalam upaya memperkuat sinergi antara Polri dan masyarakat.

    “Kunjungan tersebut bukan sekadar kegiatan seremonial, namun bagian dari upaya mendengar langsung aspirasi dan keluhan masyarakat terkait keamanan dan ketertiban di lingkungan mereka,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Twedi menjelaskan dalam silaturahmi tersebut juga disampaikan bahwa Polri tidak bisa bekerja sendiri tanpa peran aktif masyarakat.

    Dalam sesi tanya-jawab, sejumlah warga menyampaikan keluhan, mulai dari maraknya tawuran antarremaja, pencurian motor (curanmor), hingga tempat “nongkrong” yang disinyalir menjadi titik rawan peredaran narkoba dan tawuran.

    Menanggapi hal tersebut, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya pengungkapan kasus curanmor dan patroli preventif di sejumlah titik rawan.

    Terkait curanmor, banyak kendaraan yang berhasil dikembalikan kepada pemiliknya. “Kami juga aktif melakukan pengembangan kasus hingga ke luar wilayah Jakarta Barat,” katanya.

    Ia juga menambahkan, pihaknya telah memberi atensi khusus kepada petugas patroli dan Bhabinkamtibmas untuk meningkatkan kegiatan patroli, termasuk menyasar lokasi “nongkrong” yang berpotensi rawan, baik di siang maupun malam hari.

    Kemudian dari aspirasi warga mengusulkan adanya patroli gabungan TNI-Polri di malam hari, termasuk penggunaan kendaraan yang setidaknya sekadar membunyikan klakson sebagai bentuk kehadiran aparat di lingkungan.

    Kapolres menyambut baik masukan tersebut dan akan mengevaluasi penempatan personel patroli malam agar lebih menyentuh titik-titik rawan gangguan kamtibmas.

    “Kita siap bersinergi dan menindaklanjuti usulan warga demi menjaga keamanan lingkungan bersama,” katanya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • “Pasukan Putih” hanya bertugas pada jam kerja

    “Pasukan Putih” hanya bertugas pada jam kerja

    Jakarta (ANTARA) – “Pasukan Putih” hanya bertugas memberikan layanan kesehatan pada jam kerja dan melakukan kunjungan yang terjadwal ke warga.

    Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati dalam acara bertema “Pasukan Putih! Layanan Kesehatan Baru untuk Warga Jakarta” di Jakarta, Rabu, menyampaikan untuk kondisi gawat darurat, masyarakat bisa mengakses JakAmbulans melalui telepon darurat 112/119 atau aplikasi JAKI.

    Adapun warga dengan anggota keluarga atau tetangga yang membutuhkan layanan kesehatan “Pasukan Putih” bisa menginformasikan melalui dasawisma di lingkungan.

    “Atau juga bisa langsung dilaporkan kepada Puskesmas Pembantu terdekat, kedudukannya biasanya di kelurahan dan relatif dekat aksesnya dengan warga masyarakat,” katanya.

    Kemudian “Pasukan Putih” akan melakukan penjadwalan untuk melakukan kunjungan rumah terhadap warga yang membutuhkan.

    Dia menyampaikan, layanan kesehatan dari “Pasukan Putih” diberikan kepada warga yang memiliki KTP DKI dan berdomisili di Jakarta karena ruang gerak tenaga kesehatan ini di wilayah DKI Jakarta.

    Lalu, masyarakat yang bisa dikunjungi oleh “Pasukan Putih” memiliki ketergantungan kategori berat maupun ketergantungan total, sesuai dengan penilaian aktivitas sehari-hari.

    Selain itu, harus memiliki anggota keluarga atau pendamping tetap yang membantu di rumah.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI fokus tingkatkan teknologi pertanian untuk ketahanan pangan

    DKI fokus tingkatkan teknologi pertanian untuk ketahanan pangan

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta fokus meningkatkan teknologi pertanian untuk memperkuat ketahanan pangan.

    “Kami selalu mengedepankan teknologi pertanian untuk meningkatkan dan memperkuat ketahanan pangan di Jakarta,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok di Jakarta, Rabu.

    Menurut Hasudungan, usaha pertanian, perikanan dan peternakan di Jakarta masih kalah dengan wilayah lain karena keterbatasan lahan.

    Karena itu, KPKP DKI Jakarta terus mengembangkan dan memanfaatkan teknologi pertanian untuk mendorong masyarakat memanfaatkan lahan di perkotaan sebagai kegiatan pertanian.

    Seperti pertanian perkotaan (urban farming) yang dapat menjadi alternatif sumber pangan dan mengurangi ketergantungan pada pasokan luar kota.

    Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Hasudungan Sidabalok dalam acara East Jakarta Agriculture Festival (EastJakFest) di Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB) Jakarta Timur, Jalan Haji Naman, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Selasa (10/6/2025). (ANTARA/Siti Nurhaliza)

    Apalagi, realitanya berdasarkan data Dinas KPKP Jakarta pada tahun 2023-2026 peningkatan produksi “urban farming” kurang lebih 2,5 persen.

    “Hal itu apabila kita laksanakan dengan model seperti ini, fokus pada teknologi pertanian, ‘urban farming’ dan mengembangkan model ‘urban farming’, saya yakin dan optimis bisa kita laksanakan dengan baik,” ujar Hasudungan.

    Sejak dilantik menjadi Dinas KPKP Jakarta, dirinya sudah menyampaikan kepada para kepala bidang terkait untuk melaksanakan upaya ketahanan pangan secara massal dan terpadu.

    “Selama ini saya lihat pemberian bantuan itu sendiri-sendiri. Misalnya, pembagian fiber sendiri, rak hidroponik sendiri, kemudian juga sterilisasi hewan peliharaan juga dilaksanakan sendiri,” katanya.

    Karena itu, Hasudungan menekankan pentingnya kerja sama berbagai Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) dan kolaborator dalam mewujudkan sinergi ketahanan pangan di Jakarta.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Program 1 APAR untuk 1 RT sudah dimulai di Jakbar

    Program 1 APAR untuk 1 RT sudah dimulai di Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menyebutkan bahwa program pengadaan satu alat pemadam kebakaran ringan (APAR) untuk satu RT telah dimulai di wilayahnya.

    Uus menerangkan bahwa program dari Gubernur Pramono Anung itu sudah dimulai di Kelurahan Sukabumi Utara, Kecaman Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tepat pada 9 Mei 2025.

    “Pada 9 Mei 2025 lalu, Pak Gubernur sudah secara simbolis menyerahkan APAR kepada sembilan RT di RW 01 Kelurahan Sukabumi Utara. Itu permulaannya,” kata Uus saat dihubungi di Jakarta Rabu.

    Uus menyebutkan bahwa perangkat wilayah Jakbar siap untuk mendukung keberlanjutan program itu. “Untuk keberlanjutannya seperti apa, itu tergantung dari Suku Dinas Gulkarmat,” kata dia.

    “Kalau kita di wilayah sudah siap. Kemarin kan Pak Gubernur juga sudah bilang kalau itu ada dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 5 Tahun 2025 tentang Gerakan Masyarakat Punya APAR. Jadi di wilayah siap, ‘leading sector’ kan Gulkarmat,” katanya.

    Personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur memadamkan kebakaran rumah dan kios di Jalan Dukuh V RT 06/RW 05, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (11/6/2025). ANTARA/HO-Sudin Gulkarmat Jakarta Timur/am.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah menandatangani peraturan gubernur tentang satu APAR untuk satu RT di wilayah Jakarta.

    Hal itu disampaikannya saat mengunjungi lokasi kebakaran di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu.

    “Sebenarnya gerakan APAR itu sudah ada. Saya barusan menandatangani tentang pergub tentang APAR. Tetapi seringkali kejadian yang seperti ini kan tidak terduga dan tidak terencanakan,” ujar Pramono kepada wartawan di lokasi, Minggu (8/6).

    Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto. (ANTARA/Risky Syukur)

    Pada Agustus 2025, setiap RT di wilayah Jakarta bakal memiliki masing-masing satu APAR.

    “Saya yakin mungkin di sini belum semua RT itu setiap RT 1 APAR. Karena pemerintah DKI memang menyiapkan untuk itu,” katanya.

    Diharapkan di Bulan Agustus ini setiap RT punya 1 APAR. “Jadi kalau ada kejadian seperti ini maka cepat untuk bisa ditangani,” ujar Pramono.

    Hal itu, kata Pramono, dapat mempercepat penanganan awal sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • “Pasukan Putih” sudah lakukan lebih 800 kunjungan ke warga

    “Pasukan Putih” sudah lakukan lebih 800 kunjungan ke warga

    Jakarta (ANTARA) – “Pasukan Putih” sudah melakukan lebih dari 800 kunjungan ke warga Jakarta yang membutuhkan layanan kesehatan tetapi tak bisa mengakses Puskesmas akibat keterbatasan kondisi tubuhnya.

    “Sampai hari ini data kunjungan rumah yang dilakukan ‘Pasukan Putih’ sudah di atas 800 kunjungan yang dilakukan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati dalam acara bertema “Pasukan Putih! Layanan Kesehatan Baru untuk Warga Jakarta” di Jakarta, Rabu.

    Dia mengatakan, implementasi “Pasukan Putih” sudah terlaksana di 88 dari 267 kelurahan di Jakarta. Ani berharap dengan dukungan masyarakat, seluruh kelurahan dapat siap menjalankan program layanan kesehatan dengan “Pasukan Putih”

    “Memang saat ini kita implementasikan ‘Pasukan Putih’ itu belum di seluruh wilayah. Sifatnya masih piloting di 88 kelurahan,” katanya.

    Tapi respons masyarakat sudah sangat bagus. “Mudah-mudahan dengan dukungan masyarakat, kami akan bisa mengimplementasikan ‘Pasukan Putih’ di seluruh wilayah di DKI Jakarta,” katanya.

    Ani mengatakan, “Pasukan Putih” juga berkoordinasi dengan seluruh fasilitas layanan kesehatan yang dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta.

    Layanan kesehatan dari “Pasukan Putih” merupakan sebuah upaya untuk mendekatkan layanan kepada warga Jakarta, khususnya masyarakat yang mengalami gangguan dalam kemandiriannya sehingga tidak bisa mengakses fasilitas layanan kesehatan secara langsung.

    “Pasukan Putih” memberikan layanan kesehatan, serta memberikan pendampingan dan edukasi kesehatan, bukan hanya kepada warga atau pasien yang sakit, tetapi juga kepada seluruh anggota keluarga.

    Layanan kesehatan yang diberikan ini, mulai dari asuhan keperawatan, melakukan skrining terhadap kondisi kesehatan dan kemandirian pasien, lalu memberikan edukasi dan pelatihan-pelatihan untuk melatih mobilitas pasien dan juga tentunya memberikan semangat dan motivasi untuk pasien yang sedang dikunjungi.

    “Pasukan Putih” adalah sebuah tim terdiri dari perawat, petugas layanan kesehatan dan melibatkan masyarakat di dalam pelaksanaannya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Layanan psikososial dibutuhkan warga terdampak kebakaran Kapuk Muara

    Layanan psikososial dibutuhkan warga terdampak kebakaran Kapuk Muara

    Jakarta (ANTARA) – Layanan psikososial dibutuhkan warga terdampak kebakaran termasuk di di Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, untuk meringankan bebas psikologi mereka.

    Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta, Ika Yuli Rahayu mengatakan, Layanan Dukungan Psikososial (LDP) berperan untuk menjaga stabilitas emosi warga terdampak.

    “Layanan Dukungan Psikososial ini bermanfaat untuk membantu para korban, terutama anak-anak dan kelompok rentan, agar bisa mengelola emosi mereka pascabencana,” kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

    Ika menyampaikan layanan psikososial merupakan bagian dari pendekatan holistik yang tidak hanya fokus pada bantuan fisik, tetapi juga pada pemulihan mental dan sosial.

    LDP melibatkan tim pekerja sosial dan penyuluh sosial dari Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta yang memberikan pendampingan langsung kepada warga terdampak, termasuk anak-anak, lansia dan keluarga yang mengalami tekanan emosional akibat musibah kebakaran.

    Berbagai aktivitas seperti konseling singkat, permainan edukatif dan aktivitas kelompok dilakukan untuk membantu mengurangi stres serta membangkitkan semangat dan rasa aman.

    Melalui kegiatan ini, Pemprov DKI melalui Dinas Sosial berharap warga terdampak tidak hanya mendapatkan bantuan material, tetapi juga dukungan emosional yang mampu mempercepat proses adaptasi dan bangkit dari situasi krisis.

    Adapun layanan psikososial telah diberikan pada warga antara lain pada Selasa (10/6) dan akan kembali diberikan pada Kamis (12/10).

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Revitalisasi Pasar Baru harus libatkan pelaku UMKM setempat

    Revitalisasi Pasar Baru harus libatkan pelaku UMKM setempat

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino mengingatkan, rencana revitalisasi Pasar Baru (Jakarta Pusat) harus melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) setempat serta pemilik usaha yang sudah ada di kawasan itu.

    “Langkah awal yang bagus, tinggal kita kawal bersama agar implementasinya tetap berpihak pada warga dan sejarah kota,” kata Wibi di Jakarta, Rabu.

    Dia mengingatkan kembali bahwa revitalisasi Pasar Baru harus melibatkan pelaku UMKM setempat dan pemilik usaha yang sudah ada di lokasi tersebut.

    Hal ini, kata Wibi, agar revitalisasi yang akan dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta tidak menciptakan gentrifikasi atau migrasi penduduk kelas ekonomi menengah ke wilayah kota yang buruk keadaannya atau yang baru saja diperbaharui dan dipermodern.

    Selain itu, kata Wibi, dalam revitalisasi jangan sampai hanya berorientasi pada estetika, tapi harus juga memastikan keberlanjutan aktivitas ekonomi rakyat kecil yang sudah puluhan tahun menggantungkan hidup di sana.

    “Saya juga berharap konsep integrasi dengan Lapangan Banteng bisa memperluas konektivitas pedestrian dan transportasi umum sehingga kawasan ini benar-benar jadi magnet publik baru yang hidup siang-malam, bukan hanya indah di brosur,” ujarnya.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebutkan Pasar Baru akan dipersiapkan menjadi salah satu simbol utama Jakarta sekaligus tempat “oleh-oleh” khas Jakarta yang menjual aneka makanan atau hal-hal lainnya.

    “Kami sedang mengkaji untuk Pasar Baru, setelah Blok M hampir selesai. Tentunya Pasar Baru sebagai salah satu simbol utama Jakarta dan pusat ‘oleh-oleh’,” kata Pramono, Kamis (5/6).

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengkaji lebih mendalam terkait penataan, perbaikan dan kebersihan kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat.

    “Nanti akan kita lakukan perbaikan, termasuk yang di awal adalah membersihkan,” ujarnya.

    Tak hanya itu, Pemprov DKI juga akan melakukan perbaikan sarana dan prasarana transportasi untuk mempermudah akses masyarakat yang ingin ke Pasar Baru.

    “Kami juga melakukan perbaikan sarana transportasi dan juga keindahan yang ada di Pasar Baru. Karena bagaimanapun Pasar Baru itu adalah simbol utama Jakarta,” katanya.

    Pramono berharap “oleh-oleh” khas Jakarta dan beragam kuliner atau budaya Jakarta bisa semakin dikenal dan lestari. Hal ini sekaligus menjadi wadah bagi para pelaku UMKM memasarkan produknya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pram janjikan DKI lebih “colorful”

    Pram janjikan DKI lebih “colorful”

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menjanjikan di bawah kepemimpinannya, Jakarta akan menjadi kota yang lebih berwarna atau “colorful”.

    Konsep “colorful” yang dimaksud Pramono tersebut merujuk pada tata kelola kota yang stabil secara ekonomi, inklusif secara sosial dan dinamis dalam pelayanan publik.

    “Jangan khawatir, pasti Jakarta akan lebih ‘colorful’ dalam era pemerintahan saya,” kata Pramono saat menerima kunjungan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Peserta Pendidikan Pimpinan Nasional (PPN) Angkatan ke-25 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI di Balai Kota, Rabu.

    Dalam konteks sosial, Pramono menyoroti disparitas ekonomi yang masih sangat jauh perbedaannya di Jakarta.

    Sebagai upaya mengatasi hal tersebut, Pramono mengatakan Pemprov DKI Jakarta sudah menjalankan kembali program bantuan pendidikan seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).

    Arsip foto – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencairkan dana bantuan sosial Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus Tahap I tahun 2025 dengan jumlah penerima sebanyak 707.622 orang, di Jakarta, Kamis (20/3/2025). (ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)

    Kedua program ini menjadi alat untuk memotong rantai ketidakberuntungan sosial. Bahkan jika memiliki IPK yang baik, Pramono menjanjikan akan memberi bantuan hingga jenjang S3.

    Selain itu, Pramono juga menyoroti soal inflasi Jakarta yang terkendali. Jakarta selama ini mampu menekan inflasi agar selalu di bawah angka nasional.

    Ini dicapai lewat kerja sama antardaerah untuk menjamin pasokan kebutuhan pokok, karena Jakarta bukan daerah produsen pangan.

    Misalnya, Jakarta sudah bekerjasama dengan daerah Karawang (Jawa Barat) hingga Kediri (Jawa Timur) untuk pengadaan beras.

    Di sektor transportasi, Jakarta juga semakin terbuka. Rute Transjakarta kini menjangkau wilayah sub-urban seperti PIK-2, Alam Sutera, Sawangan, Bogor, Depok hingga Bekasi.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di Balai Kota Jakarta, Rabu (11/6/2025). (ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.)

    Pramono menyebutkan bahwa hanya dalam waktu tiga hari, penumpang dari rute baru seperti Bogor-Blok M sudah mencapai 6.000 orang per hari.

    “Kalau orang diberikan kenyamanan dan pelayanan baik, pasti mereka mau naik transportasi publik,” kata Pramono.

    Tak hanya itu, Pramono juga mendorong seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jakarta untuk naik transportasi umum setiap Rabu.

    Dengan cara ini, Pramono berharap banyak orang yang meninggalkan kendaraan pribadi dan lebih naik kendaraan umum.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025