Category: Antaranews.com Nasional

  • DKI data ulang eks pedagang Pasar Barito

    DKI data ulang eks pedagang Pasar Barito

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendata pedagang eks Pasar Barito untuk memperoleh informasi secara menyeluruh dan tepat menjelang batas akhir pendaftaran ulang pedagang pada 10 November 2025.

    “Kami jemput bola sebagai bagian dari ikhtiar semaksimal mungkin agar tidak ada pedagang eks Barito yang tertinggal,” kata Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Sosial, Chico Hakim di Jakarta, Kamis.

    Menurut Chico, kebijakan penataan pedagang eks Barito ke Sentra Fauna dan Kuliner di Lenteng Agung menjunjung tinggi prinsip humanisme, keadilan dan kesetaraan.

    “Upaya itu tentu memperlihatkan bagaimana Pemprov DKI mengedepankan aspek humanisme, keadilan dan kesetaraan,” katanya.

    Hal itu, menurut Chico, yang senantiasa dipesankan oleh Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno ke seluruh jajarannya.

    Chico mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga telah menyampaikan kepada seluruh pedagang eks Barito tanpa terkecuali terkait informasi pendaftaran ulang pedagang yang akan berpindah ke Sentra Fauna dan Kuliner di Lenteng Agung sejak.

    “Semua kemudahan akses, fasilitas perpindahan kami bantu, penggratisan sewa kios dan air selama 6 bulan pertama juga kami berikan,” ujar Chico.

    Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo menyampaikan, pihaknya sudah mengirimkan surat pemberitahuan resmi kepada para pedagang yang telah terverifikasi datanya.

    Upaya ini dilakukan untuk memastikan tidak ada pedagang yang merasa belum menerima informasi terkait penataan, khususnya bagi mereka yang kurang aktif memantau media sosial.

    Pihaknya akan menyiapkan tanda terima dan mendokumentasikan penerima surat melalui foto. “Apabila ada yang menolak menerima, surat tersebut akan kami teruskan melalui RT atau RW setempat,” katanya.

    Ratu mengajak agar seluruh pedagang eks Barito segera melakukan pendaftaran ulang untuk menempati kios di Sentra Fauna dan Kuliner (SFK) Jakarta, Lenteng Agung, melalui tautan bit.ly/DaftarEksBaritoSFKLA.

    Pengumuman resmi daftar pedagang yang lolos seleksi dan berhak menempati SFK Jakarta akan disampaikan sebelum proses mobilisasi dan penempatan berlangsung.

    “Melalui tahapan ini, Pemprov DKI Jakarta memastikan seluruh proses penataan berjalan tertib, transparan, dan sesuai jadwal,” kata Ratu.

    Ia menambahkan, keberadaan Sentra Fauna dan Kuliner Jakarta dicanangkan menjadi ruang tumbuh baru bagi para pelaku UMKM sekaligus destinasi menarik bagi masyarakat.

    Dengan fasilitas yang lebih baik, pelaku usaha nantinya dapat meningkatkan daya saing dan produktivitasnya, sementara masyarakat memperoleh pengalaman wisata kuliner yang terintegrasi dengan konsep ruang publik yang nyaman.

    Dinas PPKUKM juga menyampaikan bahwa pedagang yang tidak melakukan pendaftaran ulang hingga batas waktu yang ditentukan akan kehilangan hak atas kiosnya. Kuota tersebut akan dialihkan kepada pedagang umum yang memenuhi syarat.

    Adapun persyaratan pendaftaran kios Sentra Fauna dan Kuliner Jakarta, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, adalah sebagai berikut:

    – Memiliki KTP dengan domisili DKI Jakarta

    – Melampirkan Kartu Keluarga (KK)

    – Satu KK hanya berhak menyewa satu kios

    – Tidak memiliki tempat usaha lain di wilayah DKI Jakarta

    – Memiliki usaha di bidang kuliner, hewan, atau perlengkapan hewan

    – Dilarang menyewakan atau memperjualbelikan kios kepada pihak lain

    – Tidak memiliki karyawan penjaga kios; penjaga wajib sesuai nama di KTP pendaftar

    – Setiap pendaftar akan melalui seleksi administrasi dan verifikasi

    – Melampirkan bukti foto penempatan kios pada loksem (contoh kode: 3525/3526/3530/J596)

    – Menyertakan Nomor Rekening Bank DKI yang terdaftar di Retribusi Online Sistem (ROS)

    – Melampirkan bukti pembayaran retribusi atas Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD)

    – Pedagang yang masih ada hubungan keluarga inti tidak diperkenankan menyewa kios tambahan. Satu keluarga hanya boleh satu kios (suami/ istri/anak/menantu).

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dana PMI dan ZIS di Jaksel digunakan untuk pemberdayaan masyarakat

    Dana PMI dan ZIS di Jaksel digunakan untuk pemberdayaan masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menyebutkan dana Palang Merah Indonesia (PMI) dan Zakat Infaq Shadaqah (ZIS) Baznas Bazis di wilayahnya digunakan untuk pemberdayaan masyarakat.

    Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar di Jakarta, Rabu, mengaku optimistis target pengumpulan Bulan Dana PMI 2025 senilai Rp13 miliar dan Zakat Infaq Shadaqah (ZIS) Baznas Bazis Jakarta Selatan senilai Rp85 miliar dapat tercapai.

    “Saya optimistis capaian PMI dan ZIS dapat mencapai target dengan dukungan dari pihak terkait baik di lingkungan pemerintah kota, institusi pendidikan, perusahaan maupun lapisan masyarakat,” katanya.

    Nantinya, dana PMI yang terkumpul digunakan untuk penanggulangan bencana, pelayanan sosial dan kesehatan, penyediaan darah, serta pembinaan dan pelatihan relawan.

    Begitu pun, dana ZIS digunakan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, seperti pemberian modal usaha dan beasiswa, serta menyucikan harta dan jiwa para muzakki (pemberi zakat) yang disalurkan langsung kepada yang berhak (mustahiq).

    Anwar pun meminta kepada seluruh Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) untuk mendukung program Penerimaan Bulan Dana PMI serta ZIS karena dana yang terkumpul nanti digunakan untuk kemaslahatan masyarakat di Jakarta Selatan.

    Berdasarkan data dari Baznas Bazis Jakarta Selatan, dari 1 Januari hingga 31 Oktober 2025, dana ZIS yang sudah terkumpul mencapai Rp69,9 miliar.

    Sebelumnya, Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta telah menetapkan target pengumpulan Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) tahun 2025 sebesar Rp400 miliar dan penyaluran ZIS tahun 2025 sebesar Rp336,9 miliar.

    Pada tahun 2024 Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta berhasil mengumpulkan ZIS sebesar Rp293,8 miliar dan total penerima manfaat Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta hingga tahun 2024 sebanyak 1,2 juta jiwa.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ekonomi DKI triwulan III-2025 didominasi perdagangan besar dan eceran

    Ekonomi DKI triwulan III-2025 didominasi perdagangan besar dan eceran

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat struktur ekonomi DKI Jakarta pada triwulan III-2025 didominasi oleh lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, serta reparasi mobil dan sepeda motor dengan besaran 18,31 persen.

    Lapangan usaha lainnya yang juga berkontribusi pada ekonomi Jakarta yakni industri pengolahan (11,24 persen), konstruksi (10,77 persen), jasa keuangan (10,21 persen), serta informasi dan komunikasi (9,45 persen).

    “Jakarta untuk menuju kota global tentunya sektor-sektor jasa juga menjadi tumpuan, terkait dengan peran sektor ekonomi di dalam kota global,” kata Kepala BPS DKI Jakarta, Nurul Hasanudin di Jakarta, Rabu.

    Sementara dari sisi pengeluaran, proporsi komponen tertinggi yakni konsumsi rumah tangga (PKRT) sebesar 63,43 persen.

    Hasanudin menyampaikan, ekonomi Jakarta pada triwulan III-2025 yang berkontribusi sebesar 16,39 persen terhadap perekonomian nasional merupakan yang tertinggi dibandingkan provinsi lainnya seperti Jawa Timur (14,54 persen) dan Jawa Barat (12,73 persen).

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemesanan tiket kereta untuk Desember 2025 belum bisa dilakukan

    Pemesanan tiket kereta untuk Desember 2025 belum bisa dilakukan

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta menyampaikan pemesanan tiket kereta api untuk Desember 2025 belum bisa dilakukan akibat ada pembaruan jadwal dan pola perjalanan kereta api di seluruh wilayah operasional (Daop 1-9).

    “Saat ini, pelanggan dapat membeli tiket hingga tanggal keberangkatan 30 November 2025 melalui seluruh kanal resmi KAI yakni aplikasi Access by KAI, situs booking.kai.id, Call Center 121, dan mitra resmi KAI,” kata Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Ixfan belum bisa memastikan waktu pembukaan kembali pemesanan tiket kereta untuk Desember 2025. KAI akan segera mengumumkan pembukaan kembali pemesanan tiket Desember setelah proses penyesuaian selesai.

    “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan selama proses berlangsung,” katanya.

    Dia menyampaikan pembaruan jadwal dan pola perjalanan ini merupakan bagian dari upaya untuk menghadirkan perjalanan yang lebih andal dan tepat waktu.

    “KAI memastikan seluruh proses penyesuaian berjalan dengan baik agar perjalanan pelanggan tetap aman, nyaman, dan tepat waktu,” ujar Ixfan.

    Sementara itu, calon penumpang kereta api, Yanti (33) mengaku sejak Selasa (4/11) malam tak bisa memesan tiket kereta untuk keberangkatan bulan Desember 2025 baik melalui aplikasi KAI, webiste KAI, maupun agen perjalanan daring.

    Perempuan yang berdomisili di Depok, Jawa Barat itu mengatakan tak bisa memesan tiket kereta menuju Yogyakarta sejak Selasa (4/11) malam, padahal dirinya berencana melakukan perjalanan pada pertengahan Desember 2025.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi periksa lima saksi soal jatuhnya siswa dari gedung sekolah

    Polisi periksa lima saksi soal jatuhnya siswa dari gedung sekolah

    Jakarta (ANTARA) – Polres Tangerang Selatan telah memeriksa lima orang saksi untuk mengungkap kasus tewasnya seorang siswa berinisial NCA (13) yang jatuh dari gedung di salah satu sekolah di Gading Serpong, Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, pada Senin (3/11).

    “Kami sudah minta keterangan lima orang saksi dari pihak sekolah dan rekan-rekannya, juga didampingi guru dan wali kelasnya,” kata Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Wira Graha Setiawan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Tak hanya itu, pihaknya juga telah mengamankan kamera pengawas (CCTV) yang berada di sekolah tersebut untuk menyelidiki peristiwa tersebut.

    “Kami dari Polres Tangsel dengan Polsek Kelapa Dua, beserta Pamapta, telah mengamankan CCTV yang berada di sekolah tersebut untuk menyelidiki peristiwa-peristiwa yang ada pada saat kejadian,” katanya.

    Wira mengucapkan turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga siswa tersebut.

    “Kami mengimbau kepada seluruh murid dan wali murid untuk tetap menjalankan kegiatan belajar mengajar seperti biasa karena kami memastikan semua masih aman dan kondusif,” ucapnya.

    Polres Tangerang Selatan masih menyelidiki seorang siswa yang jatuh di salah satu sekolah di Gading Serpong, Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

    “Hasil cek TKP dan keterangan saksi-saksi bahwa kejadian terjadi pada Senin (3/11) sekitar pukul 07.13 WIB,” kata Kasie Humas Polres Tangsel, AKP Agil Syahril.

    Korban berinisial NCA (13) berjenis kelamin laki-laki itu diduga jatuh dari lantai 8 (balkon luar) sekolah tersebut dan menimpa Kanopi di Pintu Kedatangan.

    “Selanjutnya korban dibawa oleh pihak sekolah ke rumah sakit untuk pertolongan medis dan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 19.25 WIB,” katanya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Cegah erosi tanah, Pemkot Jaktim revitalisasi saluran di Makasar

    Cegah erosi tanah, Pemkot Jaktim revitalisasi saluran di Makasar

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur (Jaktim) mulai melakukan revitalisasi saluran air di Jalan Sumur Jambu, RT 08/RW 05, Kelurahan Makasar, untuk mencegah erosi tanah.

    “Kita langsung koordinasikan ke SDA (Sumber Daya Air) agar saluran airnya direvitalisasi, sehingga tidak terjadi erosi atau longsor lagi di kemudian hari,” kata Camat Makasar Kamal Alatas di Jakarta, Rabu.

    Langkah tersebut dilakukan menyusul terjadinya erosi tanah yang menyebabkan lima rumah warga mengalami retak hingga ambles pada Senin (3/11).

    Pekerjaan revitalisasi itu diawali dengan pembersihan puing-puing sisa reruntuhan pagar rumah warga oleh petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan petugas gabungan sejak Selasa (4/11).

    Setelah pembersihan tuntas, selanjutnya Satuan Pelaksana Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Makasar langsung melanjutkan dengan pengerjaan perbaikan turap dan saluran air.

    “Penanganan ini merupakan bentuk respon cepat sekaligus upaya permanen untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang,” ujar Kamal.

    Dia menjelaskan saluran yang lama itu diganti dengan beton u-ditch berukuran 60 sentimeter sehingga lebih kokoh menahan tekanan air.

    Sistem u-ditch merupakan saluran air yang terbuat dari beton bertulang, berbentuk seperti huruf “U”, dan sering digunakan untuk saluran drainase atau irigasi.

    Namun, tim teknis terlebih dulu mengkaji kondisi kontur tanah untuk memastikan material yang paling sesuai, antara beton u-ditch atau batu kali.

    Lebih lanjut, dia menjelaskan seluruh tahapan pekerjaan revitalisasi itu dilakukan secara bertahap dengan pengawasan dari pihak kecamatan dan kelurahan.

    “Hari ini pembersihan, besok mulai pembongkaran aspal, dan selanjutnya pemasangan turap baru. Target kami pekerjaan bisa selesai secepatnya,” ucap Kamal.

    Sementara itu, Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas SDA Kota Jakarta Timur Puryanto membenarkan pihaknya sudah menyiapkan tim teknis dan material untuk pekerjaan revitalisasi tersebut.

    “Penanganan turap longsor dimulai dengan pembongkaran lapisan aspal di sisi saluran, lalu dilanjutkan dengan pemasangan pasangan turap baru. Kami targetkan rampung dalam waktu sekitar tujuh hari kerja,” tutur Puryanto.

    Di sisi lain, Pelaksana Tugas (Plt.) Lurah Makasar Faisal Rizal mengungkapkan erosi terjadi karena saluran air di depan rumah warga masih bersifat alami dan tidak memiliki dinding penahan di sisi kiri dan kanan.

    “Sebagian saluran hanya ditutup beton di bagian atas, tapi bawahnya masih tanah, sehingga mudah tergerus air,” terang Faisal.

    Pihak Kelurahan Makasar juga telah mengajukan bantuan material kepada Palang Merah Indonesia (PMI) dan Baznas Bazis Kota Jakarta Timur agar rumah warga yang rusak dapat segera diperbaiki.

    Seperti diketahui, tiga rumah yang mengalami kerusakan cukup berat akibat erosi tersebut, yaitu masing-masing milik Retno Utami (54), Mat Naseh (60), dan Suyono (63). Sedangkan dua rumah lainnya milik Ahmad Cahfi (41) dan Syafii (52) mengalami retakan ringan.

    Saat peristiwa longsor itu terjadi, warga sedang berada di rumah, sehingga tidak ada korban luka.

    Dengan dimulainya revitalisasi saluran tersebut, Pemkot Jakarta Timur berharap agar kawasan Sumur Jambu dapat kembali aman dan aktivitas warga kembali berjalan normal.

    Revitalisasi tersebut merupakan langkah awal penguatan infrastruktur saluran air di wilayah rawan erosi lainnya di Jakarta Timur.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Masyarakat dinilai perlu mendukung pengoperasian RDF Rorotan

    Masyarakat dinilai perlu mendukung pengoperasian RDF Rorotan

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (Katar) Sugiyanto menilai masyarakat Jakarta perlu mendukung pengoperasian Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan di Jakarta Utara dengan terus mendorong perbaikan teknis dan berpartisipasi aktif dalam pengawasan lingkungan.

    “Kesadaran kolektif ini penting agar Jakarta dapat keluar dari ketergantungan tunggal pada Bantargebang dan beralih menuju sistem pengelolaan sampah modern yang mandiri dan ramah lingkungan,” kata Sugiyanto di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, RDF Plant Rorotan bukan sekadar proyek teknis, melainkan wujud nyata komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mendukung target nasional pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

    “Saya menilai langkah Gubernur Pramono Anung Wibowo itu sebagai sebuah terobosan yang realistis dan berorientasi pada kepentingan jangka panjang,” ujar Sugiyanto.

    Untuk itu, kata dia, masyarakat Jakarta semestinya ikut memberikan dukungan moral dan sosial terhadap langkah pemerintah.

    Dukungan tersebut, sambung dia, dapat dilakukan dengan terus mendorong perbaikan teknis dan berpartisipasi aktif dalam pengawasan lingkungan di sekitar RDF Rorotan.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo memerintahkan agar komisioning RDF Plant Rorotan dihentikan sementara hingga memiliki kendaraan pengangkut sampah yang layak.

    “Saya sudah meminta kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jakarta untuk sementara komisioningnya dihentikan terlebih dahulu, dipersiapkan sampai dengan adanya truk kompaktor yang bisa membawa sampah ke Rorotan, karena persoalannya di sana,” kata Pramono, Selasa (4/11).

    Saat ini, dia mengungkapkan pihaknya sedang mendalami persoalan di RDF Rorotan.

    “Yang menjadi masalah adalah ketika sampahnya dilakukan mobilisasi atau pengangkutan, truknya itu tidak compact, sehingga air lindinya tumpah. Inilah yang menyebabkan bau,” jelas Pramono.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BPS DKI: sektor perdagangan serap paling banyak tenaga kerja

    BPS DKI: sektor perdagangan serap paling banyak tenaga kerja

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, merujuk Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2025, mengungkapkan sektor perdagangan menyerap paling banyak tenaga kerja di Jakarta, yakni 23,01 persen.

    “Dari 5,13 juta orang penduduk yang bekerja, terserap pada berbagai lapangan usaha. Yang tertinggi pada sektor perdagangan, 23,01 persen,” kata Kepala BPS DKI Jakarta Nurul Hasanudin di Jakarta, Rabu.

    Sektor lain yang juga banyak menyerap tenaga kerja, yaitu akomodasi dan makan minum (12,67 persen), pengangkutan dan pergudangan (11,83 persen), industri pengolahan (11,14 persen), serta aktivitas jasa lainnya (9,4 persen).

    Lebih lanjut, Hasanudin mengatakan lapangan usaha yang menyerap tenaga kerja paling banyak sejak Agustus 2024-Agustus 2025, yakni sektor aktivitas jasa lainnya dengan jumlah 12 ribu orang, diikuti sektor pengadaan air, sampah dan daur ulang (4.780 orang) serta sektor perdagangan (2.610 orang).

    Sementara pada Agustus 2025 terhadap Februari 2025, lapangan usaha aktivitas kesehatan dan kegiatan sosial, industri pengolahan, dan aktivitas profesional dan perusahaan menyerap tenaga kerja terbesar.

    “Sementara untuk Februari, yang tertinggi di sektor aktivitas kesehatan dan kegiatan sosial di 39.950 orang. Juga ada di industri pengolahan 21,41 ribu orang dan di aktivitas profesional dan perusahaan 20.750 orang,” ujar Hasanudin.

    BPS DKI juga mencatat jumlah penduduk usia kerja di Jakarta sebesar 8,43 juta orang atau meningkat 65.800 orang dibandingkan Agustus 2024. Jumlah ini terdiri dari angkatan kerja sebanyak 5,46 juta orang dan bukan angkatan kerja sebanyak 2,97 juta orang.

    Kemudian, dari total 5,46 juta angkatan kerja, sekitar 5,13 juta orang di antaranya bekerja, sementara sisanya pengangguran.

    “Besaran pengangguran 330 ribu orang, sebelumnya di Agustus (2024) 338 ribu orang. Perubahan ini kita bandingkan dengan Agustus 2024,” ungkap Hasanudin.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BPS DKI catat 330 ribu orang di Jakarta masih menganggur

    BPS DKI catat 330 ribu orang di Jakarta masih menganggur

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2025, sebanyak 330 ribu orang dari 5,46 juta angkatan kerja di Jakarta masih belum mendapatkan pekerjaan atau menganggur.

    Meski demikian, angka tersebut mengalami penurunan sebesar 7.660 dibandingkan Agustus 2024 yang mencapai 338 ribu orang.

    “Besaran pengangguran 330 ribu orang, sebelumnya di Agustus (2024) 338 ribu orang. Perubahan ini kita bandingkan dengan Agustus 2024,” kata Kepala BPS DKI Jakarta Nurul Hasanudin di Jakarta, Rabu.

    Lebih lanjut, dia mengungkapkan jumlah penduduk usia kerja di Jakarta tercatat sebanyak 8,43 juta orang atau meningkat 65.800 orang dibandingkan Agustus 2024. Jumlah ini terdiri dari angkatan kerja sebanyak 5,46 juta orang dan bukan angkatan kerja sebanyak 2,97 juta orang.

    Kemudian, dari 5,46 juta angkatan kerja, sekitar 5,13 juta orang bekerja, sementara sisanya pengangguran.

    Dia mengatakan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jakarta berdasarkan hasil Sakernas Agustus 2025 mencapai 6,05 persen, yang berarti terdapat sekitar enam orang menganggur dari 100 orang angkatan kerja. Angka tersebut turun sebesar 0,16 persen poin dibandingkan Agustus 2024.

    Berdasarkan jenis kelamin, TPT laki-laki mencapai 6,21 persen atau lebih tinggi dibandingkan TPT perempuan yang hanya 5,79 persen.

    Sementara berdasarkan pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh angkatan kerja, TPT Agustus 2025 mempunyai pola yang berbeda dengan Agustus 2024.

    Pada Agustus 2025, TPT tamatan SMA umum merupakan yang tertinggi dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya, yaitu sebesar 7,18 persen. TPT terendah terjadi pada tamatan SD ke bawah sebesar 2,83 persen.

    Sedangkan pada Agustus 2024, TPT tertinggi terjadi pada tamatan SMA kejuruan dan terendah pada tamatan SMP.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polda Metro Jaya siapkan sarana dan prasarana hadapi darurat bencana

    Polda Metro Jaya siapkan sarana dan prasarana hadapi darurat bencana

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana untuk menghadapi situasi darurat bencana.

    “Menyiapkan di antaranya 179 unit perahu karet berbagai jenis, 50 mesin tempel, 480 pelampung, 150 helm SAR, 20 gergaji mesin, serta 230 peralatan pendukung lainnya,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri saat memimpin apel kesiapsiagaan tanggap darurat bencana di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu.

    Dia menjelaskan seluruh perlengkapan tersebut telah siap digunakan kapanpun saat dibutuhkan, baik untuk evakuasi maupun penyelamatan korban.

    Dia juga mengatakan sinergi lintas instansi merupakan kunci keberhasilan dalam menghadapi bencana.

    “Polda Metro Jaya berkolaborasi dengan TNI, BNPB, BPBD, Basarnas, Pemda DKI, serta elemen masyarakat untuk menjamin keselamatan warga,” ucap Asep.

    Tak berhenti sampai di situ, dia juga meminta agar masyarakat ikut berperan aktif melaporkan setiap potensi bencana kepada posko atau kantor polisi terdekat sehingga dapat segera ditangani.

    “Kita tetap waspada dan siap menghadapi segala kemungkinan. Mudah-mudahan wilayah kita dijauhkan dari bencana,” ujar Asep.

    Pada Rabu, Polda Metro Jaya menggelar apel kesiapsiagaan tanggap darurat bencana di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya.

    Kegiatan itu dipimpin langsung oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri dan diikuti sebanyak 715 personel gabungan dari berbagai instansi, mulai dari TNI, Basarnas, BNPB, BPBD, hingga elemen masyarakat.

    Kegiatan tersebut juga digelar secara serentak di seluruh Indonesia, sesuai dengan instruksi Kapolri.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.