Category: Antaranews.com Nasional

  • Pengendara mobil melaporkan kasus pengeroyokan ke Polda Metro Jaya

    Pengendara mobil melaporkan kasus pengeroyokan ke Polda Metro Jaya

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pengendara mobil berinisial MA melapor ke Polda Metro Jaya akibat dikeroyok oleh sejumlah orang di Jalan RS Fatmawati, Jakarta Selatan, pada Selasa (7/1).

    “Kejadian tersebut terjadi pada Selasa, 7 Januari 2025 pukul 02.00 WIB di bawah Stasiun MRT Blok A, Jalan RS Fatmawati, Jakarta Selatan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu.

    Ade Ary menjelaskan kejadian berawal saat korban bersama temannya sedang mengendarai mobil dari arah Fatmawati menuju Blok M.

    “Kemudian ada seseorang menggunakan motor yang melawan arah di jalur yang korban lewati. Selanjutnya korban menegur agar putar balik dan tidak melawan arah,” katanya.

    Namun pelaku tidak terima ditegur korban lalu pelaku memanggil teman-temannya.

    “Ketika teman-teman pelaku datang, korban seketika langsung dipukuli menggunakan balok kayu dan stik golf,” ungkap Ade Ary.

    Akibatnya, korban mengalami luka di kepala bagian depan, luka kepala di bagian belakang, luka lecet dan lebam di bagian tangan sebelah kanan.

    “Atas kejadian tersebut korban merasa dirugikan dan saat ini kasusnya ditangani oleh Polsek Kebayoran Baru,” kata Ade Ary.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • 1.521 penumpang tiba di Terminal Lebak Bulus selama libur Nataru

    1.521 penumpang tiba di Terminal Lebak Bulus selama libur Nataru

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 1.521 pengguna bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) tiba di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    “Sebanyak 1.521 penumpang tersebut menggunakan 371 AKAP,” kata Kepala Satuan Pelayanan Terminal Lebak Bulus, M Iman Syafril di Jakarta, Rabu.

    Iman mengatakan, penumpang yang tiba umumnya berasal dari daerah di Pulau Jawa, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

    Dijelaskan, jumlah penumpang terbanyak tercatat pada Minggu (29/12) yang mencapai 235 orang.

    Adapun waktu keberangkatan terbagi menjadi tiga shift, yakni pukul 06.00-14.00 WIB, 14.00-22.00 WIB dan 22.00-06.00 WIB.

    Rata-rata jumlah penumpang pada hari biasa di Terminal Lebak Bulus sebanyak 110 orang.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • 32 truk sampah diangkut dari lokasi pembersihan Kolong Tol Angke

    32 truk sampah diangkut dari lokasi pembersihan Kolong Tol Angke

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 32 truk sampah diangkut dari lokasi pembersihan tahap akhir Kolong Tol Angke, Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

    “Total yang sudah kita angkut itu ada 32 truk sampah dan itu dibuang ke tempat pembuangan Bambu Larangan, Kalideres,” kata Camat Grogol Petamburan Agus Sulaeman saat dihubungi di Jakarta pada Rabu.

    Agus menuturkan bahwa pembersihan tahap akhir yang dilakukan mulai Senin (6/1) sampai dengan Selasa (7/1) melibatkan 250 sampai 300 personel.

    “Setelah pembersihan tahap akhir kemarin, kita pastikan Kolong Tol Angke sudah bersih dari lapak-lapak bekas hunian, dari penghuni juga dan dari sampah-sampah berserakan,” katanya.

    Untuk sampah lapak sudah bersih pada tahap pertama Desember 2024. Setelah pembersihan, posko Satpol PP akan didirikan di dua lokasi di Kolong Tol Angke.

    “Jadi untuk mengamankan agar tidak dimasuki penghuni lagi, kita bangun dua posko Satpol PP, satu di Kalijodo, perbatasan Jakbar dan Jakut. Satu lagi di pintu masuk kolong tinggi,” kata Agus.

    Selain itu, kata Agus, pihak Jasa Marga juga telah memasang panel pembatas di sepanjang Jalan Kepanduan 1.

    “Pihak Jasa Marga sudah mulai memasang panel pembatas, itu panjangnya ada sama Jasa Marga. Intinya itu untuk mencegah Kolong Tol Angke jadi hunian lagi,” katanya.

    Dari 257 keluarga yang direlokasi dari Kolong Tol Angke, 139 keluarga ber-KTP DKI sudah direlokasi menuju Rusun Daan Mogot, Rusun Rawabuaya, Rusun Tegal Alur dan Rusun PIK Pulogadung.

    Sementara itu 98 keluarga ber-KTP luar DKI Jakarta sudah diberikan kompensasi sebesar sebesar Rp1,5 juta per keluarga untuk biaya sewa tinggal selama dua bulan.

    Kemudian 20 keluarga tanpa Nomor Induk Keluarga (NIK) atau tanpa KTP sudah dibuatkan KTP DKI dan dipindahkan ke rumah susun.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi selidiki tewasnya seorang pria di Penjaringan

    Polisi selidiki tewasnya seorang pria di Penjaringan

    Jakarta (ANTARA) – Petugas Kepolisian menyelidiki tewasnya seorang pria warga Muara Angke berinisial SA (42) di rumah kontrakan di Kelurahan Pluit Penjaringan, Jakarta Utara, pada Selasa (7/1) malam.

    “Korban ini ditemukan adik kandung korban berinisial M selepas pulang kerja,” kata Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Sunda Kelapa AKP Suprobo di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan, peristiwa ini pada Selasa malam sekitar pukul 20.00 WIB dan ditemukan adik korban di pintu kamar mandi. “Bersama korban ditemukan tali senar pancing yang melilit lehernya,” kata dia.

    Kemudian saksi ini melaporkan ke Polsek Sunda Kelapa Polres Pelabuhan terkait anggota keluarganya itu yang telah meninggal dunia.

    “Kami lakukan pengecekan bersama dan hasil pemeriksaan fisik oleh unit Identifikasi Polres Pelabuhan kondisi jenazah korban dalam keadaan utuh,” kata dia.

    Petugas juga tidak menemukan tanda-tanda akibat kekerasan benda tajam atau tumpul.

    Selain itu dari hasil interogasi saksi, korban ini sudah lama mengeluh sakit yang tidak kunjung sembuh.

    Ketua RW 01 Pluit Penjaringan Abdul Karim mengatakan bahwa korban mengontrak di RT 006/01. Sedangkan keluarga besar korban di RW 20 Rumah Susun (Rusun) Budha Tzu Chi.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Satpam zaman sekarang wajib miliki kompetensi

    Satpam zaman sekarang wajib miliki kompetensi

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Korps Pembinaan Masyarakat (Kakorpsbinmas) Baharkam Polri Inspektur Jenderal Polisi Edy Murbowo menyebutkan bahwa profesi satpam zaman sekarang wajib memiliki kompetensi untuk menjalankan tugasnya.

    Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Perayaan Syukuran HUT Satpam ke-44 di Auditorium Mutiara, PTIK, Jakarta Selatan, Rabu.

    “Jadi perlu saya sampaikan bahwa satpam sekarang berbeda dengan satpam zaman dulu, sekarang satpam adalah profesi. Kemudian yang namanya profesi dia harus punya kompetensi,” katanya.

    Edy juga menjelaskan, kompetensi tersebut telah diatur di Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sebagaimana diatur di keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor 259 Tahun 2018. Polri selaku pembina menerjemahkan SKKNI itu ke dalam kurikulum pelatihan.

    “Jadi kurikulum pelatihan, instrukturnya, kemudian sertifikasinya, materi uji kompetensi, asesor, instruktur, semua sudah disiapkan. Alhamdulillah dapat berjalan dengan baik,” katanya.

    Edy menjelaskan untuk pelatihan satpam diselenggarakan dua pihak. Pertama, pemerintah adalah Polri yaitu Sekolah Polisi Negara (SPN). Kemudian yang swasta adalah badan usaha jasa pengamanan.

    Untuk sertifikasinya sampai sekarang ada empat lembaga sertifikasi satpam yang mendapat lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Antara lain LSP Polri, LSP Abujapi dan LSP Pamtara.

    Edy juga menyebutkan sekarang peran satpam sangat besar dan sudah ada di mana-mana terutama di lingkungan kerja, di bandara, di jalan tol, di mall, di perhotelan, perkantoran dan di kampus-kampus.

    Kolaborasi ini yang bisa menghasilkan kamtibmas dapat berjalan kondusif terutama kegiatan pengamanan Nataru, pilkada serentak, pengamanan pemilihan presiden. “Semua dapat berjalan dengan baik,” katanya.

    Dia juga berharap satpam ke depan semakin berdaya dan berjaya diimbangi dengan peningkatan kompetensi dan kesejahteraan.

    “Itu yang kita perjuangkan, Polri sebagai pembina kemudian ada Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan (Abujapi), juga ada Asosiasi Profesi Satpam Indonesia (Apsi) dan Asosiasi Pengguna Jasa Sekuriti Indonesia (Apjasi), ” katanya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ada 228 kasus kekerasan perempuan dan anak di Jakpus selama 2024

    Ada 228 kasus kekerasan perempuan dan anak di Jakpus selama 2024

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Pusat mengungkapkan bahwa sebanyak 228 kasus kekerasan kepada perempuan dan anak terjadi di wilayah tersebut selama 2024.

    “Untuk kasus Jakarta Pusat di tahun 2024 dari Januari sampai Desember itu ada sebanyak 228 kasus yang ditangani Sudin PPAPP Jakarta Pusat,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas PPAPP Jakarta Pusat Leny Yunengsih saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Berdasarkan data pos pengaduan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jakarta Pusat pada 2024, jumlah 228 kasus itu terdiri dari kasus kekerasan perempuan sebanyak 101 kasus (44 persen), anak perempuan 91 kasus (40 persen) dan anak laki-laki 36 kasus (16 persen).

    Kasus tersebut ditemukan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Harapan Mulia sebanyak 33 kasus dan di RPTRA Kebon Melati sebanyak 39 kasus.

    Selain itu, di RPTRA Madusela sebanyak 20 kasus, RPTRA Pulo Gundul sebanyak 45 kasus, RPTRA Planet Senen sebanyak 39 kasus dan tempat lainnya di tingkat provinsi sebanyak 52 kasus.

    “Kalau berdasarkan data, dilihat dari lapor atau tidak lapornya itu sebanyak 79 kasus (35 persen) lapor ke polisi. Sedangkan 149 kasus (65 persen) lainnya tidak lapor ke polisi,” ujar Leny.

    Selain itu, Leny menyebutkan, total kasus kekerasan perempuan dan anak yang ditangani Dinas PPAPP DKI Jakarta selama 2024 sebanyak 2.041 kasus.

    Rinciannya, kasus kekerasan perempuan sebanyak 892 kasus (44 persen), anak perempuan 797 kasus (39 persen) dan anak laki-laki 352 kasus (17 persen).

    Dari 2.041 kasus tersebut ditemukan di wilayah Jakarta Pusat sebanyak 228 kasus, Jakarta Utara (362 kasus), Jakarta Barat (462 kasus), Jakarta Selatan (440 kasus), Jakarta Timur (536 kasus) dan Kepulauan Seribu (13 kasus).

    Paling banyak jenis kasus tersebut adalah kekerasan seksual. “Disusul kekerasan psikis, kekerasan fisik, dan penelantaran,” ujar Leny.

    Adapun upaya dari Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat khususnya Suku Dinas (Sudin) PPAPP dalam melindungi anak dan mencegah terjadinya kekerasan, perkawinan atau pekerja anak, yakni melakukan pencegahan dengan penguatan sosialisasi melalui secara “offline” dan daring (online).

    Kemudian penyediaan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) yang melibatkan banyak pihak untuk terlibat dalam penyadaran, mengidentifikasi prevalensi kekerasan dengan Survei Pengalaman Hidup Anak Daerah (SPHAD) dan menyediakan kanal aduan di berbagai wilayah.

    Lalu, peran orang tua dan keluarga dalam mendidik anak juga sangatlah penting. Orang tua perlu memberikan pendidikan karakter kepada anak sejak dini sehingga mampu menghargai diri sendiri dan orang lain serta tidak boleh melakukan kekerasan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Warga Pulau Panggang keluhkan ATM Bank DKI yang tak berfungsi

    Warga Pulau Panggang keluhkan ATM Bank DKI yang tak berfungsi

    Jakarta (ANTARA) – Warga Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu, mengeluhkan tidak berfungsi mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank DKI di wilayah tersebut yang tidak berfungsi sejak tiga bulan terakhir.

    “Kami masyarakat kesulitan untuk memperoleh uang tunai karena ATM Bank DKI yang tak berfungsi,” kata warga Pulau Panggang, Badron (56) di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan, mesin ATM Bank DKI yang berada di halaman Kantor Kelurahan Pulau Panggang itu sudah rusak sejak tiga bulan lalu. Dia beserta warga lainnya menjadi kesulitan ketika ingin mengambil uang tunai.

    “Begini nih jadinya, kita jadi susah mau ngambil duit. ATM Bank DKI di Timor kan rusak dan sudah diangkut oleh pihak bank,” kata dia.

    Sementara untuk ATM dari bank lainnya memang tersedia tapi itupun setiap satu kali Kapal Teras BRI melakukan pelayanan di Pulau Panggang.

    Sementara, ada juga di warung-warung, tetapi kondisi itu dinilai tidak menguntungkan karena dikenakan biaya setiap kali transaksi di wilayah gugusan kepulauan tersebut.

    “Sebenarnya bisa juga warung-warung yang punya mesin EDC Bank DKI. Tapi itu kena Rp10.000 setiap kali penarikan, sama saja bohong,” katanya.

    Lurah Pulau Panggang, Muhammad Fakih Burhanudin mengakui adanya mesin ATM Bank DKI yang rusak di halaman kantornya.

    Namun dia sudah berkoordinasi dengan Bank DKI agar kerusakan mesin ATM segera ditindaklanjuti. “Ada satu mesin ATM Bank DKI, sekarang mesin ATM-nya sedang dalam perbaikan Bank,” katanya.

    Kepala Bagian ATM DKI Jakarta Irfan Ramadan mengatakan bahwa bahwa terkait dengan mesin ATM di Pulau Panggang yang rusak informasi saat ini dari pusat sedang dalam perbaikan.

    Namun perbaikannya berapa lama dan kapannya realisasi di Pulau Panggang segera dikabarkan kepada pihak kelurahan.

    “Untuk perkembangan kami akan konfirmasi kembali ke kantor pusat, karena terkait ATM tersebut pengadaan dari kantor pusat,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tiga kecamatan tembus 700 kasus DBD selama 2024, Ini penjelasan Jakbar

    Tiga kecamatan tembus 700 kasus DBD selama 2024, Ini penjelasan Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat menjelaskan perihal tiga kecamatan di wilayah setempat, yakni Cengkareng, Kebon Jeruk dan Kalideres yang masing-masing mencatat 700 lebih kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) selama 2024.

    Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat, Arum Ambarsari menyebutkan bahwa jumlah penduduk dan kebersihan tampungan air yang tidak terkontrol menjadi faktor utama.

    “Jumlah penduduk yang banyak dan terdapat wilayah yang banyak perkantoran atau institusi sekolah atau pasar yang relatif tidak ada yang mengontrol kebersihan tampungan air,” kata Arum saat dihubungi di Jakarta pada Rabu.

    Adapun Kecamatan Cengkareng mencatat 795 kasus DBD, kemudian Kalideres (718 kasus) dan Kebon Jeruk (712 kasus) selama 2024.

    Pada tahun yang sama wilayah Kecamatan Kembangan mencatat 537 kasus, Taman Sari (215 kasus), Palmerah (280 kasus), Grogol Petamburan (245 kasus) dan Tambora sebanyak 198 kasus.

    Per bulannya, jumlah kasus DBD di Jakarta Barat (Jakbar) terhitung fluktuatif mulai dari 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2024.

    “Januari tercatat 94 kasus, Februari (249 kasus), Maret (626 kasus), April (799 kasus), Mei (797 kasus),” kata Arum merinci data DBD yang meningkat drastis pada awal tahun.

    Kemudian, kasus DBD mulai turun sejak Juni 2024 dengan 354 kasus, pada Juli (216 kasus), Agustus (188 kasus), September (101 kasus), Oktober (79 kasus), November (97 kasus) dan Desember sebanyak 100 kasus.

    Pihaknya juga telah melakukan sejumlah langkah antisipasi serta penanganan DBD di wilayah setempat.

    “Pertama itu pemantauan vektor atau jentik nyamuk DBD dilakukan dengan mengutamakan peran serta masyarakat seperti Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan optimalisasi Juru Pemantau Jentik (Jumantik) mandiri,” kata Arum.

    Selain itu, kata Arum, dengan meningkatkan promosi kesehatan tentang DBD kepada masyarakat.

    “Terus (fogging’ (pengasapan) fokus sesuai indikasi dan terus mengimbau warga untuk segera melakukan pemeriksaan apabila ada anggota keluarga yang bergejala DBD,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • DKI perlu sosialisasikan HMPV pada masyarakat

    DKI perlu sosialisasikan HMPV pada masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Kesehatan DKI Jakarta perlu menyosialisasikan tentang “Virus Human Metapneumovirus” (HMPV) termasuk pencegahannya kepada masyarakat sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan.

    “Untuk pemerintah, memberikan sosialisasi kesehatan yang luas, khususnya karena HMPV sudah jadi berita utama di berbagai media,” kata pakar kesehatan Prof. Tjandra Yoga Aditama saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Hal itu perlu dilakukan mengingat informasi HPMV telah mencuat di berbagai media dalam beberapa waktu terakhir seiring merebaknya kasus penyakit tersebut di China dan dilaporkan telah ditemukan di Indonesia.

    Selain sosialisasi, Tjandra juga meminta Pemprov DKI mengamati dengan cermat perkembangan kasus di China.

    “Ini mengingat HMPV baru-baru ini merebak di China,” kata Direktur Penyakit Menular WHO Kantor Regional Asia Tenggara 2018-2020 itu.

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga perlu melakukan pengamatan dan pengumpulan data secara sistematis dan terus-menerus untuk mendapatkan informasi terkait masalah kesehatan atau penyakit (surveilans) terhadap HMPV dari kasus penyakit mirip influenza (Influenza Like Illness/ILI di Jakarta.

    HMPV adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan dengan gejala mirip flu biasa seperti batuk, pilek, demam dan sesak napas. Dalam kasus berat, virus ini dapat menyebabkan komplikasi seperti bronkitis atau pneumonia.

    Walaupun sejauh ini HMPV bukan kasus berat tapi pemerintah tetap perlu mengamati dengan cermat perkembangan kasus di China. “Lalu, melakukan surveilan (epidemiologik dan genomik) dari kasus di Jakarta,” ujar Tjandra.

    Dia menuturkan, penularan HMPV serupa dengan virus flu lainnya, yaitu melalui percikan air liur atau droplet dari individu yang terinfeksi.

    Karena itu, demi mengurangi risiko tertular virus ini, masyarakat dapat menerapkan langkah-langkah preventif seperti mencuci tangan teratur. Selain itu juga menjaga pola hidup sehat dan menggunakan masker di tempat umum.

    “Mereka yang sakit jangan menulari orang lain misalnya dengan menggunakan masker dan menghindari kerumunan,” kata Tjandra.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sepanjang 2024, sebanyak 5.803 hewan penular rabies di Jakpus divaksin

    Sepanjang 2024, sebanyak 5.803 hewan penular rabies di Jakpus divaksin

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Pusat telah melakukan vaksinasi terhadap 5.803 hewan penular rabies di wilayah tersebut selama 2024.

    “Rekap sepanjang 2024 itu total ada 5.803 hewan penular rabies yang divaksin dari target 5.600 hewan untuk tahun 2024 di delapan kecamatan,” kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Pusat Penty Yunesi Pudyastuti di Jakarta, Rabu.

    Sebanyak 5.803 hewan penular rabies (HPR) yang sudah divaksin tersebut terdiri dari 4.690 kucing, 1.064 anjing, 30 kera dan 19 musang.

    Vaksinasi HPR ini dilakukan secara bergilir di 44 kelurahan dari delapan kecamatan di Jakarta Pusat dan dilakukan melalui layanan jemput bola, yakni mendatangi kawasan permukiman padat penduduk.

    Vaksinasi hewan ini sebagai upaya dalam menjaga status Jakarta Pusat sebagai kota bebas rabies. Selain itu, upaya ini juga untuk memudahkan warga dalam menjaga kesehatan hewan peliharaannya.

    “Alhamdulillah melebihi target 2024. Masyarakat khususnya di Jakarta Pusat yang memiliki hewan kesayangan jadilah pemilik yang bertanggung jawab,” ujar Penty.

    Penty mengimbau masyarakat untuk tetap rutin melakukan vaksinasi hewan kesayangannya secara periodik yang memang harus dilakukan terutama untuk kucing, anjing, musang dan kera.

    “Sehingga InsyaAllah Jakarta Pusat tetap mempertahankan wilayah yang bebas rabies,” tegas Penty.

    Di tahun 2025 ini, pihaknya melalui Kepala Satuan Pelaksana (Kasatlak) kecamatan dan keluarga di Jakarta Pusat terus melakukan sosialisasi pentingnya vaksinasi bagi hewan peliharaan masyarakat.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025