Category: Antaranews.com Nasional

  • IDAI: Balita di kota bisa kena ISPA sembilan kali dalam setahun

    IDAI: Balita di kota bisa kena ISPA sembilan kali dalam setahun

    Jakarta (ANTARA) – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) DKI Jakarta menyatakan balita yang tinggal di perkotaan bisa mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) sebanyak tujuh hingga sembilan kali dalam setahun atau lebih banyak dibandingkan balita yang tinggal di pedesaan.

    “Seorang balita bisa mengalami tujuh sampai sembilan kali episode ISPA per tahun. Dan ini akan lebih sering di perkotaan dibanding pedesaan. Kenapa? Mungkin terkait polusi dan kepadatan penduduk,” kata perwakilan IDAI DKI Jakarta dr. Madeleine Ramdhani Jasin, Sp.A (K) dalam diskusi daring “Kenali ISPA dan Pneumonia untuk Kita Cegah dan Obati” yang digelar oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta di Jakarta, Senin.

    ISPA disebabkan satu dari 23 mikroorganisme, salah satunya Human Metapneumovirus (HMPV) yang masuk ke saluran pernapasan. Gejala yang dialami pasien antara lain batuk dan pilek, bisa disertai demam yang berkelanjutan, sakit tenggorokan, sulit bernapas, sakit kepala, dan lemas atau lelah.

    Pasien ISPA, kata dia, biasanya pulih kurang dari tujuh hari atau 14 hari melalui penanganan yang tepat. Adapun terapi yang dapat diberikan yakni pemberian cairan dan nutrisi yang cukup, obat-obat sesuai gejala, lalu pemberian antibiotik atau antivirus bila dibutuhkan.

    Namun, ada kondisi yang dikhawatirkan dari ISPA yakni apabila infeksi berkembang pneumonia atau radang paru. Kondisi pneumonia dapat menyebabkan pasien sesak napas, bahkan membutuhkan perawatan lebih lanjut di rumah sakit.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Usai libur Nataru, PMI Jakbar kehabisan stok darah

    Usai libur Nataru, PMI Jakbar kehabisan stok darah

    Jakarta (ANTARA) – Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Barat mengalami kekosongan stok darah golongan AB, A dan B lantaran masyarakat banyak yang liburan pada libur perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

    “Saat ini golongan darah AB, A dan B kosong, sedangkan golong darah O stoknya terbatas,” kata Kepala Seksi Donor Darah PMI Jakarta Barat, Alif saat dihubungi di Jakarta pada Senin.

    Kekosongan stok darah tersebut, kata dia, terutama disebabkan karena warga pendonor sedang berlibur pada saat liburan sekolah dan Nataru.

    “Untuk kekosongan stok darah dikarenakan pada momen-momen tertentu seperti libur panjang sekolah, natal, tahun baru, menjelang puasa, saat puasa dan setelah lebaran,” ucap Alif.

    Untuk menangani kekosongan stok darah tersebut, pihaknya memberlakukan sistem donor langsung khususnya bagi kebutuhan-kebutuhan mendesak.

    “Keluarga pasien mendonorkan darahnya di Unit Pengumpulan Darah (UPD) PMI Jakbar untuk si pasiennya,” tutur Alif.

    Menurut dia, kekosongan stok beberapa golongan darah itu, kata Alif, juga terjadi di wilayah lain di DKI Jakarta.

    “Umumnya se-Povinsi DKI. Wilayah kota/kabupaten lain pun sama. Kadang juga ada dari luar wilayah melakukan permintaan darah ke UPD PMI DKI Jakarta ataupun UPD PMI Jakbar dan wilayah kota lain,” ucap Alif.

    PMI Jakbar pun belum dapat memastikan jumlah ‘real time’ (waktu nyata) ketersediaan golongan darah tersebut.

    “Itu dikarenakan permintaan rumah sakit ada yang urgent (penting). Jadi misalnya ada stok 30 kantong darah di jam 15.00 WIB, 5 atau 10 menit kemudian bisa menjadi 5 kantong, karena dalam satu rumah sakit atau satu pasien berbeda-beda permintaan darahnya,” katanya.

    Alif menuturkan terkumpulnya 37.086 kantong darah dari masyarakat pada Januari-November 2024 tidak dapat membantu kekosongan stok darah yang sedang terjadi.

    “Darah itu bertahan paling lama empat hari setelah donor dan harus segera dimanfaatkan. Lebih dari empat hari, darah itu kedaluwarsa,” ucap Alif.

    PMI Jakbar pun akan memberikan hadiah, khususnya bagi warga yang mendonorkan darahnya langsung di UPD PMI Jakbar untuk meningkatkan animo masyarakat agar mau mendonorkan darahnya.

    “Kita kasih ‘gift’ (hadiah) untuk yang datang ke UPD kita,” ujarnya

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • BPBD telah salurkan seribu lebih jaket pelampung di Kepulauan Seribu

    BPBD telah salurkan seribu lebih jaket pelampung di Kepulauan Seribu

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan telah menyalurkan 1.000 lebih life jackets atau jaket pelampung ke Kabupaten Kepulauan Seribu pada 2024 sebagai bentuk kesiapan menghadapi bencana.

    “Kami telah memberikan life jackets atau jaket pelampung serta perlengkapan mitigasi bencana lainnya kepada masyarakat Kepulauan Seribu,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, pada 8 Agustus 2024 BPBD DKI telah mengirimkan sebanyak 1.000 life jackets kepada Pemkab Kepulauan Seribu sebagai bagian dari persiapan menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi di wilayah tersebut.

    Kemudian, kata Isnawa, pada 22 Desember 2024, BPBD DKI juga menyiapkan 106 life jackets, enam perlengkapan perahu karet, enam unit perahu dayung, dua unit perahu plastik atau Polyethylene, dua unit perahu PE 3, satu buah tenda pengungsi, dua buah tenda posko, satu buah tangga alumunium, empat buah tali goni, dua unit perahu karet, dan 19 buah velbed (tempat tidur lipat).

    Selain itu, dua unit tangki bensin, satu buah selang, satu unit mesin perahu 30 PK, satu unit air conditioner (pendingin ruangan) serta peralatan lainnya yang ditempatkan di Posko BPBD Kepulauan Seribu.

    Penyaluran peralatan itu, kata dia, merupakan bagian dari komitmen BPBD untuk memastikan keselamatan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi kemungkinan bencana, terutama yang berkaitan dengan kondisi cuaca ekstrem dan banjir.

    “Kami menegaskan pentingnya inisiatif ini sebagai upaya untuk melindungi warga dan wisatawan yang berada di Kepulauan Seribu,” ujarnya.

    Dengan adanya pemberian jaket itu, Isnawa pun berharap dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat dan meminimalisir risiko yang mungkin terjadi saat bencana,

    “Kami berpesan agar sarana dan prasarana ini dapat dirawat dengan baik,” kata dia.

    BPBD DKI Jakarta pun terus berupaya meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana melalui berbagai program pelatihan dan penyediaan peralatan pendukung.

    “Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mematuhi informasi serta instruksi dari BPBD terkait situasi cuaca dan potensi bencana,” kata Isnawa.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dinsos Jaksel jaring 820 PPKS selama 2024

    Dinsos Jaksel jaring 820 PPKS selama 2024

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Selatan menjaring sebanyak 820 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) selama 2024 untuk terciptanya lingkungan yang kondusif dan aman di Ibu Kota.

    “Selama 2024 kami menjaring sebanyak 820 PPKS untuk ditertibkan,” kata Kepala Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Selatan Bernad Tambunan di Jakarta, Senin.

    Bernad merinci sejumlah PPKS itu terdiri dari gelandangan (123), pengamen (136), dan pengemis (60).

    Kemudian, pemulung (39), pedagang asongan (13), parkir liar (47), disabilitas mental atau ODGJ (76) , penyandang disabilitas (5), orang berkebutuhan khusus (3), lanjut usia terlantar (88), anak terlantar (5), terlantar (140) dan non PPKS (85).

    Angka ini menurun jika dibandingkan dengan jumlah PPKS yang dijaring di Jakarta Selatan pada 2023 sebanyak 1.255 PPKS.

    Bernard menjelaskan, para PPKS yang terjaring langsung dibawa ke Panti Sosial Bina Insani Satu (PSBI I) untuk dilakukan pembinaan.

    Pihaknya juga bekerja sama dengan anggota Satpol PP dalam penjaringan gabungan PPKS, yang dilakukan tiga kali dalam satu minggu.

    “Diharapkan dengan penjaringan PPKS ini meningkatkan ketentraman dan kenyamanan kota Jakarta Selatan dari gangguan ketertiban umum,” ujarnya.

    Selain melakukan penjaringan di lapangan, Dinas Sosial Jakarta Selatan juga menerima laporan PPKS yang mengganggu ketertiban dari warga setempat.

    Ia juga mengharapkan warga bisa melaporkan PPKS yang dikhawatirkan mengganggu keamanan lingkungan melalui Satuan Pelaksana Suku Dinas Sosial kelurahan setempat.

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjaring sebanyak 5.998 PPKS sepanjang tahun 2024.

    Kategori terbanyak PPKS yang dijaring oleh Satuan Tugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (Satgas P3S), yakni gelandangan, orang terlantar, penyandang disabilitas mental dan pengamen.

    Selain upaya penjaringan, Dinas Sosial DKI juga memulangkan sebanyak 1.512 orang telantar ke daerah asal, dengan tujuan terbanyak, yakni Lampung (646 orang), diikuti Surabaya (384 orang), Semarang (340 orang), Cilacap (53 orang) dan Tasikmalaya (89 orang).

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemkot Jakpus dan Granat latih 48 warga untuk antisipasi narkotika

    Pemkot Jakpus dan Granat latih 48 warga untuk antisipasi narkotika

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) dan Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) melatih 48 warga di Johar Baru, dalam rangka memperkuat pemahaman dan kesadaran komunitas untuk mengantisipasi peredaran narkotika.

    “Kegiatan yang diikuti warga Johar Baru mulai dari unsur LMK, RT/RW, Dasa wisma, PKK, tokoh agama dan Karang Taruna ini mendiskusikan bagaimana menanggulangi serta memerangi peredaran narkotika,” kata Wali Kota Jakarta Pusat Arifin di Jakarta, Senin.

    Arifin mengatakan, kegiatan pelatihan yang diinisiasi oleh Granat diikuti sebanyak 48 orang peserta dari wilayah Kecamatan Johar Baru dan diharapkan kegiatan ini semakin meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan mengantisipasi peredaran narkoba di lingkungan masing-masing.

    Menurut dia, pada era kekinian peredaran narkotika bisa saja menjadi bagian perang “proxy” untuk melemahkan suatu bangsa. Apalagi yang disasar merupakan generasi muda dan ini bisa melemahkan bangsa.

    Perang “proxy” adalah sebuah konfrontasi antar dua kekuatan besar dengan menggunakan pemain pengganti untuk menghindari konfrontasi secara langsung.

    “Saya berharap peran serta semua pihak untuk bersama-sama memerangi peredaran narkotika di setiap wilayah. Tidak hanya di Johar Baru. Tapi materi yang didapat ini bisa menjadi referensi untuk ditularkan ke kecamatan lain di Jakarta Pusat,” kata dia.

    Selain membahas pola peredaran dan penyebaran narkoba, Arifin menjelaskan kegiatan ini juga mendiskusikan upaya komunitas dalam mencegah peredaran narkoba.

    Upaya pencegahan bisa dilakukan sebagai tindak lanjut kegiatan ini di antaranya dengan menggencarkan patroli bersama di lingkungan tempat tinggal.

    “Patroli bersama Binmas dan Babinkamtibmas bersama masyarakat keliling kampung mengecek lingkungan pada saat jam rawan. Bukan hanya narkoba, urusan lain kalau rajin patroli, kita bisa hadirkan wilayah yang aman dan nyaman,” katanya.

    Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Granat Nita Azhar menjelaskan, kegiatan pelatihan bertujuan memperkuat pemahaman dan kesadaran komunitas untuk memerangi peredaran narkoba.

    Kegiatan itu kata Nita merupakan rangkaian dari program penguatan komunitas yang akan dilaksanakan selama dua tahun di Kecamatan Johar Baru.

    Setelah diskusi dan pelatihan, Nita menjelaskan program akan berlanjut dengan proses pendampingan bagi komunitas.

    Ia menyebut, nantinya mereka akan didorong membangun program memerangi peredaran narkoba di lingkungan sesuai dengan karakteristik dan pola sosial di masyarakat setempat.

    “Termasuk bagaimana kita akan dampingi membuat program berikut dengan sumber dukungannya untuk memastikan mereka bisa menangkal peredaran narkoba,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi ajak pelajar Jakut jauhi tawuran dan penyalahgunaan narkoba

    Polisi ajak pelajar Jakut jauhi tawuran dan penyalahgunaan narkoba

    Jakarta (ANTARA) – Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra mengajak para pelajar di Jakarta Utara untuk menjauhi aksi tawuran, penyalahgunaan narkoba serta kejahatan siber yang marak terjadi di zaman serba digital ini.

    “Tahun 2025 ini, tawuran sudah tidak menjadi hal yang keren, tapi jadi hal yang cemen (lemah) karena dunia sudah berbicara biznet, starlink serta luar angkasa,” kata Seto Handoko saat program “Polisi Goes to School” di SMK 11 Maret, Jakarta Utara, Senin.

    Menurut dia, Presiden Prabowo Subianto merencanakan 2045 merupakan tahun Indonesia emas, tetapi apabila para pelajar masih melakukan aksi tawuran, maka akan menjadi generasi cemas.

    Seto Handoko juga mengajak pelajar agar menjauhi penyalahgunaan narkoba yang berawal dari rokok, kemudian mencoba menghisap ganja, sinte (tembakau sintetis) serta jenis narkoba lainnya.

    Dia menuturkan, pada awalnya narkoba akan diberikan secara gratis oleh para bandar atau pelaku sindikat narkoba. Kemudian, setelah minggu ketiga atau keempat ada keinginan untuk membeli, maka akan terjerat narkoba dan menjadi kecanduan.

    “Adik-adik disuruh untuk mencoba terlebih dahulu dan merasakan enak serta menjadi kecanduan. Saat ini masih banyak peredaran narkoba karena adanya permintaan dari pengguna narkoba,” kata Seto Handoko dihadapan para pelajar.

    Dia juga mengingatkan kepada para pelajar, bila ada yang meminta tolong untuk mengantarkan barang oleh seseorang, maka harus diperiksa dan cek dulu barang itu karena bila tertangkap mengantarkan barang jenis narkoba, maka dapat dianggap sebagai kurir narkoba.

    Tak hanya itu, tren penipuan secara daring atau kejahatan siber di kalangan remaja seperti love scamming (penipuan dalam hubungan) dan porn revenge (kejahatan pornografi yang disebabkan balas dendam) juga marak terjadi.

    Seto Handoko meminta pelajar agar berhati-hati dengan dunia digital dan jangan sampai menjadi korban kejahatan siber

    “Kami bekerja sama dengan pihak meta (platform media sosial) untuk melakukan pelacakan akun-akun pelaku kejahatan siber melalui telepon akun yang didaftarkan,” ucapnya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • PMI Jakbar kumpulkan 37 ribu kantong darah pada 2024

    PMI Jakbar kumpulkan 37 ribu kantong darah pada 2024

    Jakarta (ANTARA) – Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Barat berhasil mengumpulkan 37.086 kantong darah dari publik pada Januari-November 2024 atau meningkat dibanding periode yang sama pada 2023 sebesar 34.418 kantong darah.

    “Itu karena kebutuhan rumah sakit juga meningkat. Tahun 2024 itu sekitar 15 ribu kantong lebih yang dibutuhkan, 2023 sekitar 12 ribu lebih. Sisanya (kelebihan) dari masing-masing tahun kita suplai ke wilayah lain yang masih kurang,” kata Kepala Seksi Donor Darah PMI Jakarta Barat, Alif saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Selain itu, kata Alif melanjutkan, pihaknya telah melakukan sejumlah cara agar kantong darah terkumpul lebih banyak demi merespons kebutuhan rumah sakit.

    “Kita menyediakan mobil unit donor darah di instansi-instansi pemerintahan atau swasta. Kemudian juga melakukan donor darah di sekolah sekolah SMA/SMK negeri swasta di wilayah Kota Jakarta Barat,” ungkap Alif.

    Yang tak kalah penting, adalah, pihaknya juga memberikan hadiah bagi pendonor yang datang langsung ke Unit Pengumpulan Darah (UPD) PMI Jakarta Barat.

    “Kita kasih ‘gift’ (hadiah) untuk datang ke UPD kita,” katanya.

    Lebih lanjut, target pengumpulan darah PMI Jakarta Barat untuk 2025 disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit setempat atau permintaan darah yang masuk.

    “Dari koordinator UPD PMI Jakarta Barat, tidak ada target. Kenapa? Karena, kami menyesuaikan kebutuhan permintaan darah rumah sakit. Apabila rumah sakit banyak kebutuhan darah maka akan meningkat, begitu pula kegiatan pendonoran yang kita lakukan,” ucap Alif.

    Sementara itu, Ketua PMI Jakarta Barat Beky Mardani menyebut bahwa setiap hari rumah sakit-rumah sakit di wilayah Jakbar membutuhkan sekitar 100 kantong darah per harinya.

    “Kebutuhan darah kami di Jakbar 100 kantong per hari. Jadi sebulan antara 3.000. Tiap minggu kan rata-rata ada 14 titik, rata-rata kita kumpulkan 3.200 kantong darah tiap bulan,” kata Beky.

    Selain memenuhi kebutuhan darah di Jakbar, PMI Jakbar juga mengirimkan stok darah ke rumah sakit-rumah sakit di Pluit, Jakarta Utara.

    “Selain itu, kita suplai juga ke rumah sakit di Jakarta Utara, misalnya Pluit,” kata Beky.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemprov DKI melakukan pertemuan dengan Tim Transisi Pramono-Rano

    Pemprov DKI melakukan pertemuan dengan Tim Transisi Pramono-Rano

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Daerah Marullah Matali beserta jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan pertemuan resmi dengan Tim Transisi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung-Rano Karno di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin.

    “Pertemuan resmi (perdana) kami diajak bicara dengan tim transisi lengkap, hampir lengkap tadi. Mengkomunikasikan awal saja mengenai hal-hal secara umum. Apa-apa saja yang ada di Jakarta, kami sampaikan secara umum, dan apa-apa saja nanti ya akan dilakukan oleh gubernur terpilih,” kata Marullah saat dijumpai di Gedung DPRD DKI Jakarta.

    Ke depannya, lanjut dia, akan diadakan kembali pertemuan-pertemuan antara Pemprov DKI Jakarta dengan Tim Transisi. Namun, pertemuan tersebut tidak terjadwal.

    “Kita belum begitu banyak membicarakan hal-hal yang sifatnya teknis, detail. Namun sudah memperkenalkan kira-kira program-program apa yang dalam jangka pendek menjadi keinginan Mas Pram dan Bang Doel untuk bisa direalisasikan. Semoga ini juga bisa sama-sama direalisasikan dan kita sosialisasikan dulu,” kata Chico.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Main skuter di jalan raya, orang tua diimbau untuk awasi anak saat bermain

    Main skuter di jalan raya, orang tua diimbau untuk awasi anak saat bermain

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) mengimbau orang tua untuk tetap mengawasi anak saat bermain guna menjamin keselamatan mereka sekaligus orang lain.

    “Saya mengimbau di lingkungan warga, khususnya orang tua agar mengetahui anak ketika bermain, apalagi masih di bawah umur, apalagi kondisi di jalan raya. Jadi, itu sangat mengganggu lalu lintas dan berbahaya,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainah di Jakarta Timur, Senin.

    Penegasan itu untuk merespon sebuah video di media sosial tentang seorang anak tengah bermain skuter di tengah jalan raya depan Kantor Walikota Madya Jakarta Timur, pada Minggu (12/1).

    Iin turut prihatin atas kejadian ini sebab pihaknya dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah menyiapkan sejumlah ruang terbuka hijau (RTH) yang bisa dijadikan kawasan bermain untuk anak.

    “Kan ada RPTRA (ruang publik terpadu ramah anak), ada tempat untuk bermain anak, itu bisa dijadikan salah satu tempat untuk bermain, tetapi ketika mereka sampai ke jalan raya ini memprihatinkan,” ujar Iin.

    Hingga saat ini, kata Iin, Pemkot Jakarta Timur masih mencari identitas anak bersama aparat lingkungan setempat untuk berkomunikasi dengan orang tuanya.

    Sebelumnya, viral di sosial media Instagram @info.jakartatimur seorang anak di bawah umur bermain skuter di jalan raya depan Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Minggu (12/1).

    Terlihat beberapa pengendara motor berusaha untuk membantu si anak untuk minggir ke bahu jalan, namun anak tersebut tetap balik lagi ke tengah jalan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemkot Jakbar diminta selesaikan permasalahan pembangunan krematorium

    Pemkot Jakbar diminta selesaikan permasalahan pembangunan krematorium

    Jakarta (ANTARA) – Komisi A DPRD DKI Jakarta meminta Pemerintah Kota Jakarta Barat, untuk menyelesaikan polemik pembangunan krematorium dengan warga setempat agar bisa secepatnya menemui titik temu.

    “Kami beri waktu untuk berdialog kembali, supaya ada titik temu,” kata Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua di Jakarta, Senin, saat menerima audiensi warga Kelurahan Tegal Alur, Kalideres dan Cengkareng Barat terkait pembangunan krematorium itu.

    Menurut dia, permasalahan antara warga dan Pemerintah Kota Jakarta Barat, perlu diselesaikan dengan cara yang baik, karena keduanya mempunyai argumentasi masing-masing.

    Untuk itu, permasalahan tersebut lanjut Inggard, kedua belah pihak untuk berkoordinasi lebih lanjut dan meninjau kembali pembangunan krematorium tersebut.

    Apalagi kata Inggard, regulasi yang dijadikan dasar pembangunan mengalami perubahan karena dampak Omnibus Law.

    Sementara itu, Ketua RW 06 Kelurahan Tegal Alur Ngatiyono Tirta Ningrat alias Temon mengatakan bahwa pembangunan krematorium atau rumah pembakaran mayat tersebut berada pada lingkungan padat penduduk.

    Bahkan kata Temon, warga tak dilibatkan dalam proses pembentukan regulasi pendirian gedung krematorium tersebut. Karena itu, warga keberatan dengan terbitnya Surat Keputusan Pendirian Bangunan dan Gedung (SK-PBG) 317306-21122023-005.

    Menurut Temon, pembangunan krematorium yang dekat dengan permukiman padat penduduk akan berdampak negatif bagi warga.

    “Kami dari warga sekitar menolak keras pembangunan krematorium, karena akan berdampak pada lingkungan sekitar,” kata dia.

    Menanggapi usulan warga, Kepala Suku Dinas Citata Jakarta Barat Heru Sunawan memastikan bahwa pembangunan krematorium telah memenuhi persyaratan yang diperlukan.

    Ia juga menyatakan, dokumen yang masuk telah sesuai dengan peraturan dan bahkan sudah mendapatkan persetujuan warga.

    “Surat pernyataan warga ada dan itu digunakan untuk persetujuan pembangunan rumah duka dan secara prinsip kegiatan ini boleh,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025