Category: Antaranews.com Nasional

  • Penyebaran wolbachia bakal dilakukan di seluruh Jakbar

    Penyebaran wolbachia bakal dilakukan di seluruh Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Penyebaran bibit nyamuk berwolbachia bakal dilakukan di seluruh kecamatan Jakarta Barat (Jakbar) untuk mencegah penyebaran demam berdarah dengue (DBD) pada daerah itu.

    Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Barat, Erizon Safari di Jakarta, Selasa, menyebut bahwa penyebaran kini sedang berlangsung di 1.180 titik di Meruya Utara, Kembangan, setelah sebelumnya rampung disebar di Kembangan Utara.

    “Setelah semua kelurahan di Kembangan (Kembangan Utara, Meruya Utara, Kembangan Selatan, Meruya Selatan, Joglo dan Srengseng) dilakukan penyebaran bibit nyamuk berwolbachia, akan dilanjutkan ke kecamatan lainnya di Jakarta Barat,” ucapnya.

    Ia hingga kini belum dapat memastikan waktu pasti rampungnya penyebaran wolbachia di seluruh Jakarta Barat.

    “Penyebaran ini baru berjalan sekitar tiga bulan dan baru masuk ke dua kelurahan di Kembangan,” kata dia.

    Meskipun demikian, ia menyebut bahwa efek atau hasil implementasi metode nyamuk berwolbachia terhadap penurunan kasus DBD belum dapat dinilai secara signifikan lantaran evaluasi metode itu baru bisa dilakukan dalam kurun waktu dua tahun.

    “Masih terlalu cepat untuk dapat dinilai signifikansi dari penyebaran wolbachia di Jakarta Barat. Namun, saat ini (penyebarannya) sudah masuk Meruya Utara,” katanya.

    Sebelumnya, sepanjang 2024, mulai dari 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2024 jumlah kasus DBD di Jakbar terhitung fluktuatif.

    Januari tercatat 94 kasus, Februari 249 kasus, Maret 626 kasus, April 799 kasus, Mei 797 kasus.

    Kemudian, kasus DBD mulai turun sejak Juni 2024 dengan 354 kasus, kemudian pada Juli 216 kasus, Agustus 188 kasus, September 101 kasus, Oktober 79 kasus, November 97 kasus dan Desember 119 kasus.

    “Pada Januari 2025, baru ada 11 kasus DBD di Jakarta Barat,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tiga RT di Pluit terendam banjir rob hingga 50 cm

    Tiga RT di Pluit terendam banjir rob hingga 50 cm

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan tiga RT di kawasan Pluit Penjaringan Jakarta Utara, terendam banjir rob atau banjir pesisir dengan ketinggian air hingga 50 sentimeter (cm).

    “Info genangan air hingga pukul 14.00 WIB, air merendam tiga RT di Pluit dengan ketinggian 10 sentimeter hingga 50 sentimeter,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, Selasa.

    Sementara itu tiga RT di Kelurahan Marunda Cilincing Jakarta Utara yang tadinya juga terdampak banjir rob, hingga pukul 14.00 WIB air sudah surut.

    “Sejauh ini tidak ada warga yang mengungsi akibat banjir rob ini,” kata dia.

    Ia mengatakan selain kawasan permukiman, ada dua jalan yang juga terdampak banjir rob yakni Jalan Kapuk Muara Penjaringan dengan ketinggian air 10 cm.

    Kemudian Jalan Pegangsaan Dua Depan Greenhill, Kelapa Gading Jakarta Utara dengan ketinggian air setinggi 15 cm.

    “Sementara banjir di Jalan RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium (JIS) saat ini sudah surut,” kata dia .

    Ia mengatakan BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” katanya.

    BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi banjir.

    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” kata dia.

    Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir dari tanggal 9 hingga 17 Januari 2025 akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (Rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Selain itu, pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Siaga atau Siaga 2 pada Senin (13/1) pukul 07.00 WIB yang menyebabkan terjadinya beberapa genangan di DKI Jakarta.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kasus DBD di Jakbar kembali meningkat pada triwulan IV 2024

    Kasus DBD di Jakbar kembali meningkat pada triwulan IV 2024

    Jakarta (ANTARA) – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta Barat (Jakbar) kembali meningkat pada triwulan IV 2024 yakni dari 79 kasus pada Oktober 2024, lalu 97 kasus pada November hingga menjadi 119 kasus pada Desember.

    Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Barat, Erizon Safari di Jakarta, Selasa, menyebut peningkatan kasus tiga bulan belakangan itu merupakan bagian dari pola yang terjadi setiap tahun.

    “Mulai Oktober sampai Desember ada kecenderungan tren peningkatan kasus DBD di Jakarta Barat,” ujarnya.

    Peningkatan kasus, kata Erizon, biasanya akan mencapai puncaknya pada April sampai dengan Juni.

    “September mulai naik, capai puncak April sampai Juni, lalu biasanya akan turun lagi,” ucap Erizon.

    Sementara itu sepanjang 2024, mulai dari 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2024 jumlah kasus DBD di Jakbar terhitung fluktuatif.

    “Januari tercatat 94 kasus, Februari 249 kasus, Maret 626 kasus, April 799 kasus, Mei 797 kasus,” kata Erizon merinci data DBD yang meningkat drastis pada awal tahun.

    Kemudian, lanjut dia, kasus DBD mulai turun sejak Juni 2024 dengan 354 kasus, kemudian pada Juli 216 kasus, Agustus 188 kasus, September 101 kasus, Oktober 79 kasus, November 97 kasus dan Desember 119 kasus.

    “Pada Januari 2025, baru ada 11 kasus DBD yang tercatat di Jakarta Barat,” kata Erizon.

    Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Sudinkes Jakarta Barat, Arum Ambarsari menyebut faktor kebersihan lingkungan, genangan air serta cuaca menjadi penyebab utama meningkatnya kasus DBD di wilayah itu.

    “Faktor cuaca dan kelembapan udara di Jakarta Barat sangat potensial sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk aedes aigypti (vektor pembawa virus DBD), hal ini sulit untuk dihindari,” kata Arum.

    Namun, lanjut dia, masyarakat bisa meminimalisasi tempat perkembangbiakan nyamuk dengan cara melakukan pemberantasan sarang nyamuk melalui 3M plus, yakni menguras tempat air, menutup tempat-tempat penampungan air, dan mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti.

    “Kemudian waspada apabila ada anggota keluarga yang demam lebih dari tiga hari untuk dilakukan pemeriksaan darah. Jangan menunda-nunda karena penyakit DBD justru mencapai titik kritis saat demam sudah mulai turun (hari keempat atau kelima) dan bisa terjadi syok dan kematian,” kata Arum.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kasus mayat di Marunda, polisi sebut korban bawa mobil ke dermaga

    Kasus mayat di Marunda, polisi sebut korban bawa mobil ke dermaga

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menyebutkan korban HO (75) membawa kendaraan roda empat, sebelum ditemukan tewas di perairan Marunda, Jumat (10/1).

    “Telah ditemukan rekaman CCTV yang berisi diduga korban melaju menggunakan satu unit mobil Toyota Vios nopol B-1606-LB masuk ke Dermaga KCN Marunda pada Jumat (10/1) pukul 00.35 WIB, ” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya saat dikonfirmasi, di Jakarta, Selasa.

    Ade Ary menjelaskan pihaknya telah melakukan penelusuran CCTV dan ditemukan mobil yang dikendarai korban melaju menyusuri kade (pangkalan tempat kapal menaikkan dan membongkar muatan) 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut.

    “Saat ini penyidik masih bekerja, kita lagi mencari mobil yang dikemudikan korban,” ucapnya.

    Nelayan yang tengah mencari ikan menemukan sesosok mayat laki-laki mengambang di perairan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara pada Jumat (10/1).

    Setelah dilakukan evakuasi dari mayat tersebut terdapat sejumlah kartu identitas dengan inisial nama HO, Kartu Anggota TNI berpangkat Brigjen, dan Kartu Anggota Badan Intelijen Negara (BIN) berpangkat Pembina Utama.

    Kapolsek Cilincing Komisaris Polisi Fernando Saharta Saragi saat dikonfirmasi pada Selasa, membenarkan adanya temuan mayat tersebut.

    “Untuk yang menangani dari Subdit Gakkum Polairud Polda Metro Jaya,” ucapnya saat dikonfirmasi.

    Sementara itu berdasarkan informasi yang dihimpun oleh ANTARA, pada Jum’at (10/1) sekira pukul 15.15 WIB ada nelayan datang dari laut dan memberikan informasi melihat ada sesosok mayat terapung, di sekitar sero-sero nelayan sebelah timur Marunda Center.

    Selanjutnya Tim dari Markas Unit Patroli Marunda memerintahkan Kapal Bko VII- 1007, VII – 1024, Anggota Markas dan Bhabinkamtibmas agar segera melaksanakan pencarian dan evakuasi ke laut.

    Kemudian pukul 15.53 WIB mayat berhasil di temukan di sekitar sero sero Marunda Center dengan ciri-ciri, laki-laki, memakai kaos belang-belang, celana jeans warna hitam dan gesper hitam.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Taman Alun-alun Bandung dibuka kembali

    Taman Alun-alun Bandung dibuka kembali

    Jumat, 3 Januari 2025 10:58 WIB

    Warga bermain di Taman Alun-alun Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (3/1/2025). Pemerintah Kota Bandung kembali membuka Taman Alun-alun Bandung sebagai langkah uji coba pascapembangunan tahap satu yang rampung pada akhir tahun 2024. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.

    Anak-anak bermain di Taman Alun-alun Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (3/1/2025). Pemerintah Kota Bandung kembali membuka Taman Alun-alun Bandung sebagai langkah uji coba pascapembangunan tahap satu yang rampung pada akhir tahun 2024. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.

  • TPA Tanjungrejo Kudus kelebihan kapasitas pascalibur Natal dan Tahun Baru 2025

    TPA Tanjungrejo Kudus kelebihan kapasitas pascalibur Natal dan Tahun Baru 2025

    Jumat, 3 Januari 2025 14:48 WIB

    Pemulung mencari sampah yang masih berharga di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanjungrejo, Jekulo, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (3/1/2025). TPA seluas 5,25 hektare tersebut kelebihan kapasitas, disebabkan meningkatnya produksi sampah dari 175 ton menjadi 200 ton per hari saat libur Natal dan Tahun Baru, keterbatasan alat berat dan kurangnya tenaga kerja pengurai. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/rwa.

    Petugas menggunakan truk membuang sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanjungrejo, Jekulo, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (3/1/2025). TPA seluas 5,25 hektare tersebut kelebihan kapasitas, disebabkan meningkatnya produksi sampah dari 175 ton menjadi 200 ton per hari saat libur Natal dan Tahun Baru, keterbatasan alat berat dan kurangnya tenaga kerja pengurai. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/rwa.

  • Pengamat sarankan pengelola kantin sekolah dilibatkan program MBG

    Pengamat sarankan pengelola kantin sekolah dilibatkan program MBG

    Jakarta (ANTARA) – Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah menyarankan agar pengelola kantin sekolah serta ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) bisa dilibatkan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Menurut Trubus, keterlibatan ibu-ibu PKK dan kantin sekolah dapat menjadi langkah strategis untuk mengatasi keterbatasan infrastruktur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) serta meningkatkan penerimaan program.

    “Selain membantu produksi makanan, ibu-ibu PKK dan pengelola kantin sekolah memahami kebutuhan gizi dan preferensi anak-anak. Jika mereka dilibatkan, program ini akan lebih efektif dan diterima oleh anak-anak,” katanya di Jakarta, Senin.

    Trubus menilai pentingnya kualitas makanan bergizi, bukan sekadar kuantitas semata. Ibu-ibu PKK dan pengelola kantin sekolah dinilai bisa menyiapkan makanan yang sesuai selera dan kebutuhan anak.

    “Makanan bergizi tidak hanya soal kuantitas, tetapi juga kualitas. Dengan melibatkan ibu-ibu PKK dan pengelola kantin, kita dapat memastikan bahwa makanan yang diberikan sesuai dengan selera dan kebutuhan anak-anak,” imbuhnya.

    Trubus juga menyoroti pentingnya perencanaan yang matang untuk memperluas cakupan program ke sekolah swasta, madrasah, hingga anak-anak yang belum bersekolah.

    Pembenahan infrastruktur dan penguatan kerja sama lintas sektor, lanjut dia, dibutuhkan untuk memastikan program MBG berjalan dengan baik.

    “Jika dilaksanakan secara bertahap dan melibatkan komunitas lokal, seperti ibu-ibu PKK dan kantin sekolah, saya optimistis program ini akan memberikan dampak besar bagi generasi muda Indonesia,” tambah Trubus.

    Dengan langkah strategis ini, program MBG diharapkan berpotensi menjadi salah satu solusi jangka panjang dalam mewujudkan generasi Indonesia yang sehat dan berkualitas.

    Sejak diluncurkan pada Senin (6/1) lalu, program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jakarta telah menyasar sebanyak 37.667 siswa di 118 sekolah dengan dukungan 13 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

    Menyusul respon terkait penurunan omzet kantin sekolah karena program ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap melakukan evaluasi.

    “Ini kan sementara MBG masih sedang evaluasi ya, dan masih fokus untuk membangun MBG seperti yang direncanakan. Sementara terkait dengan kantin sekolah yang mungkin mengeluh karena mengalami penurunan pembelian, itu pastinya akan kami evaluasi,” kata Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi.

    Pewarta: Ade irma Junida/Yamsyina Hawnan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Masker medis mampu beri perlindungan terhadap virus HMPV

    Masker medis mampu beri perlindungan terhadap virus HMPV

    “Jadi, memang disarankan menggunakan masker, terutama di tempat-tempat umum atau di keramaian yang berpotensi memiliki risiko penularan (HMPV) yang meningkat,” katanya.

    Jakarta (ANTARA) – Masker medis dinilai mampu memberikan perlindungan terhadap paparan virus yang ditularkan melalui percikan air liur (droplet) saat seseorang berbicara, batuk atau bersin, salah satunya Human Metapneumovirus (HMPV).

    “Untuk masyarakat umum cukup dengan masker medis biasa, artinya masker yang banyak di pasaran. Yang penting penggunaannya tepat, bagaimana posisi masker harus menutupi hidung dan mulut,” kata dokter spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi dr. Nurvidya Rachma Dewi, Sp. P.K.R dalam acara daring terkait HMPV di Jakarta, Senin.

    Dalam penggunaan masker, masyarakat juga diingatkan masyarakat untuk mengganti masker apabila sudah lembap atau basah, tidak mencucinya apalagi menggunakannya berulang kali.

    Menurut Vidya, masyarakat perlu menggunakan masker saat berada di tempat umum atau keramaian lantaran HMPV mudah menular melalui percikan air liur dari individu yang terinfeksi.

    “Jadi, memang disarankan menggunakan masker, terutama di tempat-tempat umum atau di keramaian yang berpotensi memiliki risiko penularan (HMPV) yang meningkat,” kata dia.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ditlantas Polda beri sanksi kepada petugas patwal mobil RI 36

    Ditlantas Polda beri sanksi kepada petugas patwal mobil RI 36

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memberikan sanksi berupa teguran keras kepada anggotanya yang melakukan patroli dan pengawalan (patwal) untuk mobil berpelat nomor polisi RI 36 yang dinilai arogan dan sempat viral di media sosial.

    “Anggota yang bersangkutan sudah diberikan sanksi tindakan disiplin sesuai tingkat kesalahan berupa teguran keras untuk memperbaiki perilaku,” kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Argo Wiyono saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Argo menuturkan Brigadir DK yang dikenakan sanksi tersebut telah bertugas kembali seperti biasa, namun tetap dalam pengawasan.

    Sementara itu Argo juga menyebutkan pihaknya telah meminta keterangan dari sopir taksi yang di tunjuk-tunjuk oleh anggotanya di dalam video tersebut.

    “Hasil klarifikasi saudara IK pengemudi taxi silverbird, bahwa tidak ada ucapan anggota yang arogan, hanya isyarat tangan untuk segera maju karena saat itu posisi kendaraan berhenti di tengah,” ucapnya.

    Atas kejadian tersebut Argo juga menyampaikan pihaknya akan mengevaluasi terkait pengawalan agar sesuai dengan aturan.

    “Evaluasi pasti, sedang kita buat nota ke jajaran terkait teknis pengawalan agar pedomani SOP khususnya hal yang sifatnya humanis atau tidak arogan, ” katanya.

    Diketahui bahwa viral sebuah video di media sosial X yang diunggah oleh akun @rieribet yang menggambarkan seorang petugas patwal yang menunjuk-nunjuk seorang sopir taksi.

    Dalam video tersebut, seorang petugas patwal yang mengawal mobil dengan pelat nomor RI 36 membuka jalan di tengah kondisi lalu lintas yang sedang padat di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta.

    Sebuah taksi lalu berhenti lantaran ada truk yang berhenti di depannya. Ketika hendak pindah jalur, taksi itu tertahan karena ada mobil di jalur yang ingin ditempati.

    Akibatnya, taksi tersebut menghalangi petugas patwal yang sedang berusaha membuka jalan. Karena terhalang, petugas itu menunjuk-nunjuk sopir taksi tersebut.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dukung ketahanan pangan, Pemkot Jaktim panen 77 kg sayuran di KBT

    Dukung ketahanan pangan, Pemkot Jaktim panen 77 kg sayuran di KBT

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur (Jaktim) melakukan panen serentak sayur mayur sebanyak 77 kilogram (kg) di bantaran Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta Timur sebagai upaya mendukung ketahanan pangan.

    “Di Kanal Banjir Timur ini kita melakukan pertanian kota atau urban farming dan berbagai jenis tanaman sudah ditanam di sini. Alhamdulillah, kami panen 30 kilogram (kg) bawang merah. Total sekitar 77 kg kalau semua sayur mayur,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jaktim Iin Mutmainah usai panen di KBT Duren Sawit, Jakarta, Senin.

    Menurut Iin, bawang merah yang ditanam di KBT ini hasilnya bagus dan tidak kalah dengan bawang produksi dari daerah lain.

    Pertanian kota di KBT ini menjadi contoh bagi masyarakat agar mau bercocok tanam sebagai upaya mendukung ketahanan pangan dan pemanfaatan lahan kosong.

    “Air kali yang ada di KBT ini ternyata bagus ya, bisa digunakan untuk menyiram tanaman, sehingga bisa saling bersimbiosis mutualisme antara lingkungan yang ada di sini,” ujar Iin.

    Adapun enam lokasi di Duren Sawit yang melakukan panen sayuran, yakni Kelurahan Pondok Kopi yang memiliki hasil panen sekitar 30 kg bawang merah dan 5 kg terong, Kelurahan Malaka Sari ada bayam 3 kg dan labu air 6 kg, Kelurahan Malaka Jaya ada terong ungu panjang sebanyak 8 kg, kacang panjang 6 kg, dan kangkung 4 kg.

    Kemudian di Kelurahan Pondok Kelapa berupa labu air sebanyak 5 kg, Kelurahan Duren Sawit ada selada air sebanyak 5 kg, dan di Kelurahan Pondok Bambu panen selada air sebanyak 5 kg.

    Menurut IIn, penanaman sayur mayur ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam jangka waktu panjang. Pemkot Jaktim pun terus menggencarkan penanaman bawang, cabai, dan bahan lainnya yang memungkinkan mengalami kenaikan harga saat hari raya besar.

    “Pastinya ini dukungan ketahanan pangan, karena kita tentu dengan melakukan ketahanan pangan dari semua sisi. Dengan sinergitas bersama semua komponen, saya yakin Insyaallah di Jakarta Timur bisa meningkatkan ketahanan pangan. Semua jenis tanaman di urban farming ini memang dibutuhkan oleh masyarakat,” paparnya.

    Menjelang hari besar keagamaan, tambah Iin, biasanya harga komoditas naik. Namun, dengan banyaknya area urban farming diharapkan dapat menekan harga komoditas di pasaran terutama bawang merah dan cabai.

    Turut mendukung upaya ketahanan pangan itu, yakni Suku Dinas (Sudin) Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (KPKP) Jakarta Timur, jajaran kecamatan, kelurahan, RT/RW, Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK), Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), dan jajaran Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025