Category: Antaranews.com Nasional

  • Soal notifikasi tilang elektronik, Polisi sebut ada 10 sasaran

    Soal notifikasi tilang elektronik, Polisi sebut ada 10 sasaran

    diketahui saat mendaftarkan nomor STNK kendaraan

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menjelaskan ada 10 sasaran penilangan tilang elektronik (Electronic Traffic Law Enforcement/ETLE) yang dikirimkan notifikasi atau pemberitahuan tilang melalui aplikasi WhatsApp (WA) atau Cakra Presisi.

    “Pelanggaran itu meliputi pelanggaran ganjil genap, pelanggaran marka dan rambu jalan, pelanggaran batas kecepatan, menerobos lampu merah, melawan arus, tidak menggunakan helm, tidak menggunakan sabuk keselamatan, menggunakan ponsel saat berkendara, menggunakan pelat nomor palsu, menerobos jalur Bus Transjakarta,” kata Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum (Subdit Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Ojo Ruslani di Jakarta, Selasa.

    .Kemudian saat dikonfirmasi mengenai cara pihak polisi mengetahui nomor WhatsApp pelanggar untuk mengirimkan notifikasi tilang, dia menjelaskan diketahui saat mendaftarkan nomor STNK kendaraan.

    “Dari Electronic Registration and Identification (ERI) Lantas Polda Metro Jaya, pemilik kendaraan wajib mencantumkan nomor ponselnya saat proses daftar STNK, ” ucapnya.

    Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mulai memberlakukan sistem penilangan tilang elektronik (Electronic Traffic Law Enforcement/ETLE) dengan mengirim notifikasi atau pemberitahuan tilang melalui aplikasi WhatsApp (WA) ke nomor telepon seluler pemilik kendaraan.

    “Bersama ini disampaikan bahwa dalam waktu dekat, Ditlantas PMJ akan memberlakukan sistem penilangan ETLE dengan notifikasi atau pemberitahuannya melalui pesan WhatsApp ke nomor ponsel pemilik kendaraan yang kena tilang ETLE,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Latif Usman saat ditemui di Jakarta, Jumat (17/1).

    Latif menjelaskan inovasi ini merupakan upaya digitalisasi untuk efektivitas dan efisiensi. Pemberitahuan tilang ETLE yang selama ini dilakukan melalui surat secara tertulis menjadi digital melalui pesan yang dikirim ke nomor WA.

    Dia juga menambahkan, sistem notifikasi ETLE secara digital ini perlu didukung oleh data nomor telepon seluler (ponsel) pemilik kendaraan.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Satu lagi kantong jenazah korban Glodok Plaza tiba di RS Polri

    Satu lagi kantong jenazah korban Glodok Plaza tiba di RS Polri

    Kedatangan satu kantong jenazah ini menambah total kantong yang sudah diterima RS Polri Kramat Jadi menjadi sembilan kantong jenazah

    Jakarta (ANTARA) – Satu kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat pada Rabu (15/1) malam tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa sore.

    Tampak kantong jenazah tersebut dibawa menggunakan ambulans dan tiba di RS Polri sekitar pukul 15.31 WIB.

    Kantong jenazah itu langsung dibawa ke gedung Instalasi Forensik RS Polri untuk proses identifikasi sebagai proses pengungkapan identitas korban.

    Kedatangan satu kantong jenazah ini menambah total kantong yang sudah diterima RS Polri Kramat Jadi menjadi sembilan kantong jenazah. Proses identifikasi jenazah-jenazah tersebut masih berlangsung.

    Sebelumnya, Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, sudah mengambil 22 sampel DNA dari delapan kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat.

    “Sampai hari ini, kami telah menerima delapan kantong jenazah,” kata Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko di Pos DVI Ante Mortem Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (20/1).

    Delapan kantong itu sudah selesai dilakukan pemeriksaan dan sudah dilakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan DNA.

    “Kami sudah mengirimkan kurang lebih 22 sampel untuk pemeriksaan DNA dari delapan sampel kantong jenazah tersebut,” ujar Hery.

    Sejak peristiwa kebakaran Glodok Plaza terjadi pada Rabu (15/1) malam, sebanyak 14 orang telah dilaporkan hilang, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Oshima Yukari (25) dan Deri Saiki (25).

    Lalu Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) serta Dian Cahyadi (38).

    Menurut Hery, masih adanya potensi korban lain di luar 14 korban hilang sehingga kebakaran Glodok Plaza masuk dalam kategori bencana terbuka (open disaster).

    “Karena seperti kemarin yang disampaikan dr. Fauzi, kemarin itu adalah open disaster. Bisa jadi ada korban yang kita juga belum tahu atau ada keluarga korban yang belum tahu bahwa keluarganya menjadi korban,” ujar Hery.

    Apalagi kebakaran yang terjadi di Glodok Plaza menyebabkan korban mengalami luka bakar hingga derajat 4 dan banyak menyisakan material.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Warga mengais barang berharga dari sisa kebakaran rumah di Kemayoran

    Warga mengais barang berharga dari sisa kebakaran rumah di Kemayoran

    Semuanya hangus tinggal ini saja

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah warga yang menjadi korban kebakaran di Kemayoran, Jakarta Pusat, mengais sisa-sisa barang yang masih bisa dimanfaatkan seperti besi, tembaga, dan perabotan yang masih laku dijual.

    ANTARA sempat menemui sejumlah korban kebakaran yang sedang mengais barang-barang sisa kebakaran yang masih dapat dimanfaatkan.

    Seorang warga yang menjadi korban kebakaran Adin di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa hampir seluruh barang berharga yang dimiliki hangus terbakar.

    Kini ia hanya bisa mengambil besi, dan seng bekas rumahnya yang masih laku dijual.

    “Semuanya hangus tinggal ini saja (sisa kebakaran) yang bisa dijual,” katanya.

    Ia mengaku, hanya bisa menyelamatkan sepeda motor saja, sedangkan yang lainnya tidak bisa terselamatkan dan hangus terbakar.

    Senada dengan Adin, Karim juga tampak sedang menggali abu untuk mencari tiga cincin yang tidak sempat dibawa ketika peristiwa kebakaran Selasa dini hari menghanguskan 500 lebih rumah itu.

    “Sedang mencari cincin. Semoga masih rezeki,” kata dia.

    Bukan hanya mereka berdua, tetapi sejumlah warga yang rumahnya hangus terbakar sebagian besar mencari puing-puing yang laku dijual.

    Sejumlah korban kebakaran saat mencari barang berharga di lokasi kebakaran di Jakarta, Selasa (21/1/2025). ANTARA/Khaerul Izan

    Bahkan pada waktu yang sama para pengepul barang bekas pun ramai-ramai membeli sisa barang bekas para korban kebakaran.

    Sebelumnya, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat mendirikan sejumlah tenda bagi para pengungsi akibat kebakaran permukiman padat penduduk di Kemayoran, yang menghanguskan 500 lebih rumah.

    “Kami sedang mempersiapkan segala bentuk pelayanan kepada korban,” Wali Kota Jakarta Pusat Arifin.

    Menurut dia, saat ini petugas dari TNI, Polri, BPBD, Sudinsos, dan lainnya sedang mendirikan tenda darurat pada ruas jalan di sekitar lokasi terjadinya kebakaran.

    Arifin menyatakan belum dapat memastikan sampai kapan para korban ditempatkan di tenda pengungsian, yang jelas untuk sementara mereka bisa berteduh terlebih dahulu.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kejati dan BUMD DKI kerja sama di bidang perdata dan tata usaha negara

    Kejati dan BUMD DKI kerja sama di bidang perdata dan tata usaha negara

    Diharapkan memperkuat hubungan antara Pemerintah Daerah, Kejaksaan, dan sektor usaha dalam mendukung pembangunan Kota Jakarta yang berkelanjutan

    Jakarta (ANTARA) – Kejaksaan Tinggi dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta bekerja sama dalam bidang perdata dan tata usaha negara (datun) terkait penanganan pinjam pakai barang milik daerah berupa tanah.

    “Nota kesepakatan kerja sama (MoU) dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait penanganan pinjam pakai barang milik daerah berupa tanah seluas kurang lebih 4.500 meter persegi (m2),” kata Kepala Kejaksaan Tinggi DKI, Patris Yusrian Jaya kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

    Baca juga: DPRD DKI nilai tukar guling aset dengan swasta masih untung

    Syahron mengatakan itu dalam kerja sama Pemerintah Provinsi DKI dan 14 BUMD DKI di Aula Kejati DKI yang dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, para pimpinan BUMD, serta pejabat Kejati DKI.

    Acara ini bertujuan memperkuat sinergi dalam penyelesaian permasalahan hukum di bidang perdata dan tata usaha negara.

    Kemudian, juga untuk menegaskan komitmen Kejaksaan dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang baik.

    “Nota kesepakatan ini berawal dari niat baik kita bersama dalam membangun Kota Jakarta, khususnya dalam penegakan hukum, dengan capaian tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) dan bersih (clean governance),” ujarnya.

    Adapun fokus utamanya adalah peningkatan pelayanan hukum di bidang Perdata dan Tata Usaha Negara sesuai amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan RI yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021.

    Melalui kerja sama ini, Kejati DKI akan memberikan bantuan hukum kepada Pemprov dan BUMD, baik melalui litigasi maupun non-litigasi, dan memberikan pertimbangan hukum berupa pendapat atau pendampingan hukum dalam pengelolaan aset daerah.

    Lalu, berperan sebagai mediator maupun konsiliator dalam menyelesaikan perselisihan hukum yang melibatkan pemerintah atau BUMD.

    Kejati DKI berharap kerja sama ini menjadi momentum penting untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan dan korporasi yang baik.

    “Diharapkan memperkuat hubungan antara Pemerintah Daerah, Kejaksaan, dan sektor usaha dalam mendukung pembangunan Kota Jakarta yang berkelanjutan,” ucapnya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jalan rusak menuju SMK Cengkareng 2 bukan milik Pemprov DKI Jakarta

    Jalan rusak menuju SMK Cengkareng 2 bukan milik Pemprov DKI Jakarta

    Besok kita akan duduk kembali dengan pihak Perumnas, terkait dengan rencana mereka ke depan seperti apa

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Suku Dinas Bina Marga Darwin Ali menyatakan jalan rusak menuju SMK Cengkareng 2 di Cengkareng Timur, Jakarta Barat bukan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melainkan milik Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas Perumnas).

    Jalan yang rusak itu sempat viral di media sosial setelah salah seorang siswa SMK Cengkareng 2 mengunggah kondisi jalan yang rusak dan berlumpur tersebut.

    “Itu bukan milik pemda tetapi milik Perumnas,” kata Kepala Suku Dinas Bina Marga Darwin Ali melalui pesan singkat di Jakarta, Selasa.

    Namun demikian, Pemprov DKI tetap menunjukkan atensi dengan menerjunkan sejumlah personel Suku Dinas Bina Marga Jakbar untuk memperbaiki sebagian jalan yang rusak tersebut.

    “Tapi untuk sementara badan jalan yang berlubang itu akan kita uruk,” terang Darwin.

    Sementara itu, Lurah Cengkareng Timur Boy Purba menyebut pihak pemda tidak dapat berbuat banyak lantaran jalan tersebut masih dikelola Perumnas.

    “Jadi kami juga sudah berupaya, sebelumnya juga ya, untuk duduk bareng dengan Perumnas, untuk kita mencarikan solusi ke depan. Tetapi mungkin karena dari teman-teman Perumnas ini ada keterbatasan, jadi kita belum dapat solusi ke depan. Kondisinya seperti itu,” ucap Boy di lokasi, Selasa.

    Esok, Rabu (22/1), pihak Boy akan bertemu dengan Perumnas untuk membahas nasib jalan rusak tersebut selanjutnya.

    “Besok kita akan duduk kembali dengan pihak Perumnas, terkait dengan rencana mereka ke depan seperti apa,” tutur Boy.

    Pantauan ANTARA di lokasi pada Selasa sekitar pukul 12.00 WIB, puluhan petugas dengan seragam kuning tengah meratakan aspal yang baru saja dihampar di atas jalan yang rusak tersebut.

    Satu unit mesin vibro digunakan secara bergantian oleh para petugas untuk meratakan aspal. Hingga pukul 13.00 WIB, hanya area di depan SMK Cengkareng 2 yang sudah dilapisi aspal, sementara bagian jalan yang lain belum dikerjakan.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jakpus dirikan tenda bagi pengungsi kebakaran di Kemayoran

    Jakpus dirikan tenda bagi pengungsi kebakaran di Kemayoran

    Kami sedang mempersiapkan segala bentuk pelayanan kepada korban

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat mendirikan sejumlah tenda bagi para pengungsi akibat kebakaran permukiman padat penduduk di Kemayoran, yang menghanguskan 500 lebih rumah.

    “Kami sedang mempersiapkan segala bentuk pelayanan kepada korban,” Wali Kota Jakarta Pusat Arifin di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, saat ini petugas dari TNI, Polri, BPBD, Sudinsos, dan lainnya sedang mendirikan tenda darurat pada ruas jalan di sekitar lokasi terjadinya kebakaran.

    Arifin menyatakan belum dapat memastikan sampai kapan para korban ditempatkan di tenda pengungsian, yang jelas untuk sementara mereka bisa berteduh terlebih dahulu.

    “Sekarang sedang disiapkan, sedang dibangun. Mereka akan ditempatkan semua di tenda-tenda pengungsian. Terkait dengan berapa lama waktu untuk pengungsian nanti kita sesuaikan dengan kebutuhan,” kata dia.

    Ia memastikan bahwa pemerintah akan terus hadir dalam menangani musibah tersebut terutama terkait kebutuhan makan bagi para pengungsi.

    “Yang utama urusan masalah makan. Jadi untuk makan pagi, siang dan malam sudah kami siapkan,” ujarnya.

    Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Pusat, telah meminta keterangan terhadap empat saksi terkait peristiwa kebakaran di Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, yang mengakibatkan lebih dari 500 rumah hangus terbakar.

    “Saksi mencium bau kabel terbakar sesaat sebelum asap menebal,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.

    Menurut dia, saat ini sudah ada empat warga yang dimintai keterangan atas peristiwa tersebut. Dari keterangan saksi bahwa api berasal dari plafon atap rumah seorang warga di RT 02/04 yang di kontrakan.

    Ia mengatakan bahwa untuk memastikan penyebab kebakaran maka Tim Puslabfor Polri, akan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian.

    “Kami sudah meminta keterangan empat orang saksi,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi dalami korban lain dari kasus pencabulan di ponpes Jaktim

    Polisi dalami korban lain dari kasus pencabulan di ponpes Jaktim

    Para korban diberi iming-iming uang dan diistimewakan dari teman-temannya

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Timur masih mendalami kemungkinan adanya korban lain dari kasus pencabulan guru dan pemilik Pondok Pesantren (Ponpes) Ad-Diniyah yang berada di RT 09/RW 07, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.

    “Saat ini kami masih melakukan pendalaman, kita akan dalami terus di sana apakah masih ada korban-korban. Lalu bagaimana dengan kegiatannya,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Polisi Nicolas Ary Lilipaly di Polres Metro Jakarta Timur, Selasa.

    Pendalaman ini dilakukan berdasarkan keterangan para korban bahwasanya masih ada korban-korban lainnya namun belum berani memberikan laporan dan keterangan.

    Dalam kasus pencabulan di ponpes ini, polisi mengungkap ada lima santri yang menjadi korban pencabulan. Korban tersangka MCN ada tiga orang yakni ARD (18) IAN (17) dan YIA (15), dan tersangka CH ada dua orang yakni MFR (17) dan RN (17).

    Para korban diiming-imingi uang hingga diberikan perlakuan istimewa agar tidak menceritakan perbuatan cabul dari pelaku.

    “Para korban diberi iming-iming uang dan diistimewakan dari teman-temannya. Uang yang dikasih berkisar Rp20 ribu-Rp50 ribu,” ujar Nicolas.

    Para korban juga diajak jalan-jalan ke tempat rekreasi setelah dicabuli. Bahkan, korban diberikan keistimewaan seperti boleh menggunakan ponsel di lingkungan pesantren.

    “Diajak juga jalan-jalan. Jadi setelah melakukan itu mereka dikasih uang, diberikan istimewa diperlakukan istimewa dari teman-teman santri lainnya. Termasuk menggunakan handphone dan sebagainya pokoknya diperlakukan istimewa,” ucap Nicolas.

    Awalnya, kasus ini sempat ditutupi para korban karena adanya ancaman. Namun, karena sudah tidak kuat, korban kemudian menceritakan kasus ini ke keluarganya yang kemudian melaporkan kasusnya ke polisi.

    Oleh karena itu, Nicolas mengimbau kepada santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Ad-Diniyah untuk memberanikan diri dan melaporkan jika menjadi korban pencabulan dari dua tersangka yang sudah ditahan.

    Pihak kepolisian juga memastikan keamanan dan perlindungan hak-hak korban mulai dari memberikan laporan, keterangan, hingga penyelesaian kasus ini.

    “Kami imbau kepada korban, bahwa jika masih ada korban-korban lain yang belum berani menceritakan perilaku pelaku dari kedua tersangka yang ada di ponpes tersebut, penyidik siap membantu melindungi hak-hak korban apabila mereka mau membuka menceritakan bahwa mereka juga selaku korban yang pernah dicabuli,” jelas Nicolas.

    Lebih lanjut, terhadap kelima korban saat ini pihak kepolisian terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan lembaga-lembaga terkait anak agar perlindungan dan penyelesaian kasus sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

    “Kalau penanganan korban karena ini anak berhadapan dengan hukum (ABH), anak korban juga di bawah umur, maka perlakuannya sesuai SOP. Hak wajib penyidik utamakan sebagai anak-anak,” kata Nicolas.

    Sampai saat ini, kata Nicolas pondok pesantren itu tetap beroperasi karena ini merupakan kasus pribadi. Sehingga proses belajar mengajar di ponpes tetap berlangsung.

    Diberitakan sebelumnya, kepolisian hingga saat ini masih mendalami apakah ada keterkaitan antara keduanya atau tidak. Dari penyelidikan sementara, keduanya tidak saling mengetahui telah melakukan perbuatan tersebut.

    “Kami masih melakukan pendalaman apakah kedua pelaku memang punya komitmen yang sama atau tidak. Tapi, untuk sampai saat ini, tidak ada hubungan sama sekali. Mereka juga tidak saling mengetahui kegiatan mereka masing-masing dengan anak-anak santri yang ada di pondok pesantren itu,” jelas Nicolas.

    Saat ini keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan dan terjerat dengan pasal 76 e Jo. pasal 82 Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.

    “Ancaman hukuman 15 tahun penjara,” ucap Nicolas.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • SDA Jaksel keruk Kali Krukut di Cilandak Timur untuk cegah banjir

    SDA Jaksel keruk Kali Krukut di Cilandak Timur untuk cegah banjir

    pihaknya meminta bantuan para lurah untuk bisa mengawasi kondisi kali di sekitarnya sebagai antisipasi banjir kala musim hujan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kota Jakarta Selatan mengeruk Kali Krukut di Cilandak Timur, Pasar Minggu untuk mencegah banjir yang kerap terjadi di kawasan tersebut.

    “Kami melakukan pengerukan kali sejak Kamis (16/1),” kata Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Selatan Santo saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Santo menargetkan pengerukan kali ini bisa selesai pada Jumat (28/2) dan tanpa adanya hambatan meski hujan senantiasa mengguyur kawasan ini. Terlebih, puncak musim hujan terjadi pada Januari dan Februari.

    Adapun kedalaman pengerukan kali ini mencapai satu meter di jalan NIS, namun rata-rata sekitar 80 sentimeter (cm) dilakukan pengerukan kawasan itu.

    Hingga kini, progres pengerukan di kawasan Cilandak Timur sudah mencapai panjang 50 meter.

    “Dengan adanya kita sedimen kita keruk, terus lebarnya dilebarkan dikit, otomatis daya tampung lebih maksimal,” jelasnya.

    Adapun tantangan dalam pengerukan yakni pihak SDA Jakarta Selatan harus berhati-hati lantaran dikhawatirkan mengenai rumah warga.

    Maka itu, pihaknya meminta bantuan para lurah untuk bisa mengawasi kondisi kali di sekitarnya sebagai antisipasi banjir kala musim hujan.

    “Sebenarnya kita udah mengimbau ke lurah, tolonglah yang di wilayah ikut diawasi karena otomatis kan warganya lurah juga yang kena imbas banjir,” ujarnya.

    Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menambah dua embung pada 2024 untuk mengurangi masalah banjir di Jalan Pemuda, Jagakarsa dan SDN 01 Pesanggrahan.

    Kemudian, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah membangun sumur resapan di sebanyak 29.845 titik untuk periode 2019-2023 yang tersebar di lima kota dan satu kabupaten administrasi guna mengurangi genangan atau banjir khususnya saat hujan turun.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Gulkarmat latih siswa Kepulauan Seribu tentang penyelamatan di air

    Gulkarmat latih siswa Kepulauan Seribu tentang penyelamatan di air

    Dengan pengenalan ini peserta diharapkan mampu menolong korban tenggelam di air dengan metode dan teknik yang benar

    Jakarta (ANTARA) –

    Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu memberikan pelatihan pengenalan dasar water rescue atau penyelamatan pertama di dalam air kepada siswa SMA Negeri 69 Jakarta di Pulau Papeteo Pulau Harapan.

    “Dengan pengenalan ini peserta diharapkan mampu menolong korban tenggelam di air dengan metode dan teknik yang benar, minimal bisa menolong dirinya sendiri,” kata Kepala Sektor 7 Kecamatan Kepulauan Seribu Utara Sudin Gulkarmat, Yuli Syahroni di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan peserta pelatihan dari SMA Negeri 69 Jakarta Kelurahan Pulau Harapan, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara ini terdiri atas 50 siswa dan 15 guru pendamping .

    Menurut dia para peserta mendapatkan materi tentang dasar water rescue atau pertolongan di air serta mampu mengenali apa saja yang berbahaya di air.

    Kemudian mampu menganalisis sesuatu yang berbahaya buat dirinya saat berada di air.

    Ia mengatakan Kabupaten Kepulauan Seribu adalah daerah wisata bahari, yang lebih dominan wilayahnya perairan sehingga dibutuhkan keterampilan ini sangat dibutuhkan pelajar.

    “Kegiatan ini merupakan salah satu program guna memperkenalkan apa saja yang menjadi tugas dan fungsi Sudin Gulkarmat kepada generasi muda,” ucapnya.

    Wakil Kesiswaan Sekolah SMA Negeri 69 Jakarta, Pulau Pramuka, Ali Musa mengatakan pengenal dasar water rescue ini pentingnya bagi siswa-siswi di Kepulauan Seribu.

    Menurut dia dengan adanya pelatihan ini diharapkan siswa-siswi dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam situasi darurat, khususnya yang berkaitan dengan kecelakaan di air.

    “Kami juga ingin menanamkan sikap sigap dan peduli terhadap keselamatan diri sendiri dan orang lain,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemprov DKI dan PKK gelar kegiatan tanam serentak di seluruh Jakarta

    Pemprov DKI dan PKK gelar kegiatan tanam serentak di seluruh Jakarta

    Tanaman yang ditanam meliputi jagung manis dan pulut, cabai, tomat, terong, dan berbagai tanaman sayur lainnya yang memiliki waktu panen cepat

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) bersama Tim Penggerak PKK DKI Jakarta melaksanakan kegiatan tanam serentak di seluruh wilayah Jakarta.

    Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati, mengatakan kegiatan ini merupakan tekad Pemprov DKI Jakarta untuk mendukung program Astacita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya terkait swasembada pangan dan ketahanan pangan.

    “Hari ini kami bersinergi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan ketahanan pangan di Jakarta. Tanaman yang ditanam meliputi jagung manis dan pulut, cabai, tomat, terong, dan berbagai tanaman sayur lainnya yang memiliki waktu panen cepat,” kata Eli di Jakarta, Selasa.

    Kegiatan tanam serentak ini melibatkan 3.120 peserta dari berbagai elemen masyarakat, termasuk kelompok tani (poktan), Tim Penggerak PKK, serta TNI/Polri. Kegiatan ini berlangsung di berbagai wilayah hingga Kepulauan Seribu, dan salah satunya di RPTRA Ria Damkar Joglo 2, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.

    Lebih lanjut Eli menyampaikan, tanam serentak ini awalnya digagas saat pandemi COVID-19 sebagai solusi mengatasi keterbatasan interaksi fisik, dan kini terus dilanjutkan untuk mendukung pertanian perkotaan (urban farming).

    Eli menjelaskan kegiatan pertanian perkotaan memberikan dampak positif dari terhadap inflasi daerah dan ketahanan pangan.

    Ia menilai minat masyarakat terhadap urban farming meningkat signifikan sejak dimulai 2020.

    “Jakarta membutuhkan sekitar sembilan ton kangkung setiap minggu, dan saat ini kita baru bisa memenuhi 2,5 ton. Ini menunjukkan masih banyak peluang untuk mengembangkan pertanian perkotaan,” jelas Eli.

    Eli berharap dengan kegiatan ini, Pemprov DKI Jakarta terus berupaya menggalakkan urban farming sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kemandirian pangan, sekaligus mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah.

    “Di awal tahun 2025 ini, tanam serentak menjadi langkah nyata mewujudkan Jakarta yang mandiri pangan dan mendukung swasembada nasional,” kata Eli.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025