Category: Antaranews.com Nasional

  • Kecepatan mobil purnawirawan TNI saat jatuh ke laut sekitar 35 km/jam

    Kecepatan mobil purnawirawan TNI saat jatuh ke laut sekitar 35 km/jam

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menyebutkan kecepatan mobil milik mantan anggota Badan Intelijen Negara (BIN), Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Osteva saat jatuh atau tercebur ke perairan Marunda, Jakarta Utara, sekitar 35 km/jam.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi mengatakan hal itu di Jakarta, Rabu, berdasarkan hasil pemeriksaan kendaraan tersebut oleh tim Reserse Mobile (Resmob) pada Selasa (21/1).

    “Diperkirakan kecepatan mobil sesaat sebelum jatuh ke laut adalah 35 km/jam, dengan membandingkan antara jarak dan waktu pada video CCTV pada TKP,” katanya.

    Ade Ary juga menjelaskan pemeriksaan kendaraan dilakukan pada bumper depan dan belakang, empat roda, empat pintu, kaca depan, kaca kanan depan, rem tangan atau hand break, persneling, dan stir mobil.

    “Berdasarkan pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kecelakaan lalu lintas yang terjadi sebelum mobil jatuh ke laut, ” ucapnya.

    Sebelumnya, kepolisian berhasil menemukan kendaraan bermotor roda empat yang diduga milik Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan di perairan Marunda, Jakarta Utara, pada Sabtu (18/1).

    “Pada hari ini, sekira jam 10.00 WIB, kami menemukan mobil yang diduga dikendarai Brigjen TNI purnawirawan yang ditemukan meninggal dunia beberapa waktu lalu,” kata Ade Ary, Sabtu (18/1).

    Ade Ary menjelaskan mobil yang ditemukan tersebut adalah sebuah sedan hitam Toyota Vios dengan nomor polisi B 1606 LB.

    Mobil tersebut berhasil ditemukan oleh tim gabungan dari Badan SAR Nasional (Basarnas) yang didukung oleh rekan-rekan dari Direktorat Polairud Polda Metro Jaya serta Polres Pelabuhan Tanjung Priok. Kendaraan itu ditemukan dengan kondisi terbalik di dalam lumpur.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • RS Polri ambil ulang DNA jika sampel tak bisa tunjukkan profil korban

    RS Polri ambil ulang DNA jika sampel tak bisa tunjukkan profil korban

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur akan memeriksa dan mengambil ulang sampel deoxyribonucleic acid (DNA) korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, jika sampel dalam kantong jenazah tidak bisa menunjukkan profil korban.

    “Biasanya, kalau dalam satu sampel itu tidak keluar profil DNA-nya, nanti akan diulang,” kata Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko di Pos DVI Ante Mortem RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu.

    Sampel yang diambil dari korban kebakaran yang ada di RS Polri ini untuk memperkuat dan mempermudah proses pemeriksaan DNA di setiap kantong jenazah.

    Nantinya, sampel akan dibandingkan dengan sampel DNA dari keluarga korban yang melaporkan kehilangan akibat kebakaran Glodok Plaza, yang terjadi pada Rabu malam (15/1) itu.

    Pemeriksaan diawali dengan autopsi bekerja sama dengan Biro Laboratorium Pusdokkes di Bidang Laboratorium DNA.

    Menurut dia, kemungkinan tak munculnya identitas korban dari sampel DNA karena kondisi jenazah yang sudah terbakar, sehingga pihaknya kesulitan melakukan pemeriksaan.

    “Biasanya yang sulit adalah dari data sampel yang post mortem. Karena dari kondisi sampel yang sangat terbakar abis itu akan menyulitkan tim laboratorium,” ujar Hery.

    Dia menyebutkan, belum ada pemeriksaan lebih lanjut terkait dua jenazah korban kebakaran Glodok Plaza yang terdeskripsi berjenis kelamin perempuan berdasarkan pemeriksaan fisik antropologi.

    Hal ini karena pemeriksaan post mortem dari kantong jenazah korban tidak memungkinkan untuk dilakukan pemeriksaan antropologi tinggi dan berat badan.

    “Dari data ante mortem kan semua wanita yang melaporkan ke kami adalah dewasa muda. Jadi kami tidak bisa ini siapa-siapanya. Karena kalau kita antropologi tinggi badan, berat badan, itu tidak mungkin lagi,” ucap Hery.

    Oleh karena itu, pihak RS Polri masih menunggu data dari Balai Kesehatan Penerbangan terkait enam orang pramugari dan pramugara yang dilaporkan hilang dalam peristiwa kebakaran di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.

    “Jadi kami tetap menunggu data dari Balai Kesehatan Penerbangan untuk data dental check ataupun data gigi yang bisa kita dapatkan dari korban atau yang dilakukan sebagai korban yang pernah bekerja atau bekerja,” kata Hery.

    Adapun Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur memastikan akan ada penambahan jumlah sampel deoxyribonucleic acid (DNA) korban kebakaran Glodok Plaza menyusul bertambahnya temuan kantong jenazah korban di lokasi kebakaran.

    Hingga saat ini, pihak RS Polri sudah menerima sembilan kantong jenazah akibat kebakaran Glodok Plaza. Sedangkan laporan kehilangan dari pihak keluarga ada 14 orang.

    Adapun korban hilang yang dilaporkan, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Osima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38).

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • RS Polri pastikan ada penambahan sampel DNA korban kebakaran Glodok

    RS Polri pastikan ada penambahan sampel DNA korban kebakaran Glodok

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur memastikan akan ada penambahan jumlah sampel deoxyribonucleic acid (DNA) korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, yang terjadi pada Rabu (15/1).

    “Sebelumnya, kalau post mortem ada 22 sampel dari delapan kantong jenazah. Nah, nanti ada penambahan dengan yang tadi malam datang satu kantong jenazah. Mungkin nanti, ada beberapa juga,” kata Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko di Pos DVI Ante Mortem RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu.

    Hery mengatakan hal itu menyusul bertambahnya temuan kantong jenazah korban di lokasi kebakaran pada Selasa (21/1).

    Kendati demikian, pihaknya masih menunggu data terbaru yang masuk berapa total tambahan sampel DNA usai melakukan pemeriksaan awal pada Selasa malam (21/1).

    Satu kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza tiba di RS Polri Kramat Jati, pada Selasa (21/1) sekitar pukul 15.31 WIB. RS Polri pun langsung melakukan pemeriksaan hingga malam hari pukul 21.00 WIB.

    “Nanti saya pastikan lagi penambahan sampelnya karena kebetulan tadi laporannya hanya beberapa aja. Kan beberapa itu tidak bisa di running (diperbarui), harus ada prosesnya,” ujar Hery.

    Dia menyebutkan, sampel yang sudah diambil harus dikumpulkan terlebih dahulu untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut menggunakan alat pemeriksaan yang diawali dengan autopsi bekerja sama dengan Biro Laboratorium Pusdokkes di Bidang Laboratorium DNA.

    Sampel yang sudah diambil itu sebagai sampel pembanding dari 14 laporan keluarga yang merasa kehilangan akibat kebakaran Glodok Plaza.

    “Sampling harus dikumpulkan dulu karena alat itu kan punya kapasitas. Kalau running satu-satu, dia (alatnya) ga bisa disisipkan, itu harus bareng,” kata dia.

    Hingga saat ini, RS Polri sudah menerima sembilan kantong jenazah akibat kebakaran Glodok Plaza. Sejak Kamis (16/1) pukul 16.00 WIB pihaknya menerima satu kantong jenazah, lalu pukul 20.00 WIB menerima dua kantong jenazah, Jumat (17/1) pukul 09.44 WIB dua kantong jenazah.

    Lalu Jumat (17/1) pukul 19.11 WIB kembali menerima dua kantong jenazah, Sabtu (18/1) pukul 17.08 WIB satu kantong jenazah, dan Selasa (21/1) pukul 15.31 WIB menerima satu kantong jenazah.

    “Yang pasti satu kantong jenazah kemarin sudah dilakukan sampling untuk pemeriksaan DNA, tinggal menunggu data,” tuturnya.

    Adapun korban hilang yang dilaporkan, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Osima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38).

    Sebelumnya, kepolisian telah memeriksa sembilan saksi terkait peristiwa kebakaran yang melanda Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.

    Sembilan saksi tersebut adalah petugas keamanan yang berada di lokasi ketika kebakaran terjadi pada Rabu (15/1).

    “Kita sudah memeriksa sembilan saksi. Itu saksi-saksi yang pertama melihat, saksi-saksi waktu kejadian,” ungkap Kapolsek Metro Tamansari AKBP Riyanto kepada wartawan di Jakarta pada Senin (20/1).

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polres Jakpus adakan penyembuhan trauma korban kebakaran Kemayoran

    Polres Jakpus adakan penyembuhan trauma korban kebakaran Kemayoran

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Pusat mengadakan penyembuhan trauma (trauma healing) bagi penyintas kebakaran Kemayoran di lokasi pengungsian, khususnya anak-anak, wanita, dan lanjut usia (lansia).

    “Semua pengungsi dalam kondisi sehat. Tim kami berkolaborasi dengan Dinas Sosial dan berbagai pihak untuk memberikan dukungan psikologis, terutama bagi anak-anak yang rentan mengalami trauma,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Condro di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, kegiatan itu menjadi prioritas untuk menjaga kesehatan mental para pengungsi yang telah mengalami musibah tak terduga bagi mereka.

    Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini melibatkan permainan edukatif, pemberian susu, serta aktivitas seni untuk menghibur anak-anak di pengungsian. Sementara itu, sesi konseling juga diadakan bagi wanita dan lansia yang membutuhkan dukungan emosional.

    “Kami memastikan pengungsian di Polres tetap digunakan, terutama untuk anak-anak dan wanita, agar mereka merasa aman dan nyaman,” katanya.

    Kombes Susatyo mengatakan, cuaca hujan gerimis yang melanda kawasan pengungsian sejak Selasa (21/1) menjadi tantangan tersendiri.

    Sebanyak 15 tenda pengungsian telah didirikan, namun kondisi basah akibat hujan membuat sebagian pengungsi tetap bertahan di posko utama, Polres Jakarta Pusat.

    “Kami juga bekerja sama dengan BPBD dan Dinas Sosial untuk mendirikan lebih banyak tenda agar sekitar 1.700 warga terdampak mendapatkan tempat yang layak,” katanya.

    Kapolres juga menegaskan bahwa pihaknya terus memberikan bantuan, termasuk dapur lapangan yang aktif menyediakan makanan dan kebutuhan pokok bagi para pengungsi.

    “Kami akan terus mendampingi para korban hingga mereka bisa pulih, baik secara fisik maupun psikologis. Trauma ‘healing’ adalah bagian penting dari proses pemulihan ini,” katanya menambahkan.

    Melalui upaya ini, pihaknya berharap dapat membantu para korban kebakaran bangkit dari keterpurukan dan kembali menjalani kehidupan mereka dengan lebih baik, termasuk dukungan dari masyarakat juga terus diharapkan untuk meringankan beban para korban.

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan kebutuhan dasar penyintas kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, RW 04, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, terpenuhi dengan baik selama dalam tanggap darurat, khususnya selama dalam pengungsian.

    “Kami memastikan kebutuhan dasar, seperti makanan minuman, pakaian anak-anak dan perlengkapan keluarga, tersedia sesuai dengan standar penanganan pengungsi,” ujar Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Premi Lasari.

    Ia menjelaskan, kebakaran pada Selasa (21/1) dini hari itu telah menghanguskan 543 bangunan dan berdampak pada 607 kepala keluarga (KK) atau sebanyak 1.797 jiwa.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jakpus buka layanan kependudukan korban kebakaran hingga Jumat

    Jakpus buka layanan kependudukan korban kebakaran hingga Jumat

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) membuka layanan administrasi kependudukan bagi korban kebakaran di Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, hingga Jumat (24/1) pekan ini.

    “Laporan yang masuk saat ini 35 KK, 124 KTP, 48 akte kelahiran dan 35 KIA (kartu identitas anak),” kata Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Pusat Syamsul Bahri di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, posko pelayanan administrasi kependudukan bagi korban kebakaran berlangsung sejak Selasa (21/1) setelah kebakaran terjadi di kawasan tersebut.

    Ia menjelaskan bahwa posko pelayanan administrasi kependudukan akan berlangsung hingga Jumat (24/1) dan diharapkan warga yang tidak sempat menyelamatkan berkas administrasi kependudukan untuk segera mendatangi posko tersebut.

    “Untuk yang lokasi kebakaran Kemayoran Gempol, kami buka layanan di lokasi dari kemarin (21/1) sampai dengan Jumat,” katanya.

    Selain itu, pihaknya membuka pelayanan bagi korban kebakaran di Kelurahan Mangga Dua Selatan, yang mengalami musibah serupa.

    Sebelumnya, sebanyak 1.700 orang lebih dari 607 kartu keluarga (KK) menjadi korban kebakaran yang terjadi di Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat pada Selasa (21/1) dini hari dan kini mereka mengungsi ke tempat yang lebih aman.

    “Lokasi pengungsian sementara ada di Mushola Al-Hasanah dan Masjid Baiturrahman,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan.

    Menurut dia, kebakaran permukiman padat di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, mengakibatkan sebanyak 1.700 warga harus mengungsi.

    Ia menjelaskan saat ini pihaknya telah menyalurkan bantuan logistik bagi pengungsi kebakaran terdiri atas air mineral 360 dus, makanan siap saji 1.797, selimut dan lain-lain.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • DKI intensifkan uji emisi antisipasi peningkatan pencemaran udara

    DKI intensifkan uji emisi antisipasi peningkatan pencemaran udara

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengintensifkan uji emisi kendaraan bermotor sejak awal tahun ini guna mengantisipasi potensi peningkatan pencemaran udara, khususnya saat memasuki musim kemarau.

    “Mei sampai Agustus biasanya sudah mulai masuk musim kemarau, itu potensi peningkatan intensitas pencemaran udara juga semakin tinggi. Artinya, bukan baru mempersiapkannya saat menjelang Mei, tapi mulai dari sekarang,” ujar Kepala Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Deftrianov dalam acara daring “Pengarusutamaan Aksi Iklim yang Inklusif” di Jakarta, Rabu.

    Pada Januari ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta melakukan pelayanan uji emisi setiap hari di kantor DLH.

    Uji emisi juga dilakukan di luar kantor yakni Universitas Satya Negara Indonesia dan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI.

    Sebelumnya, sejak tahun 2020 – 2024, DLH melakukan uji emisi pada sebanyak 1.692.618 kendaraan baik roda empat maupun roda dua. Dari jumlah ini sebanyak 1.544.773 merupakan kendaraan roda empat, sementara sisanya yakni 147.845 adalah kendaraan roda dua.

    Adapun tingkat kelulusan untuk kendaraan roda empat yang diuji mencapai 98,2 persen, sementara kendaraan roda dua sebesar 82,3 persen.

    Lebih lanjut terkait uji emisi, Deftrianov mengatakan, Pemprov DKI saat ini juga berupaya mensinergikan uji emisi tidak hanya bagi kendaraan warga Jakarta tetapi juga sekitar Jakarta.

    Hal itu karena kendaraan yang masuk ke Jakarta ini bukan hanya dari warga Jakarta tapi juga warga sekitar DKI.

    “Jadi, artinya penanganan yang terintegrasi antara Jakarta dengan daerah sekitar menjadi salah satu tahapan strategis yang harus kita kerjakan yang tentunya didukung oleh pemerintah pusat,” katanya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • BPBD DKI klaim modifikasi cuaca berhasil kurangi banjir

    BPBD DKI klaim modifikasi cuaca berhasil kurangi banjir

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengklaim Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) pada Desember 2024 efektif mengurangi banjir akibat tingginya intensitas curah hujan di daerah itu.

    “Buktinya, selama Desember 2024, tidak ada banjir atau genangan yang disebabkan turunnya hujan dengan intensitas lebat di Jakarta,” ujar Kepala Pusat Data Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Mohammad Yohan,​​​​​ di Jakarta, Rabu.

    Ia menjelaskan, pihaknya bersama instansi terkait lainnya telah melakukan OMC sebanyak tiga tahap selama Desember 2024 yakni pertama, pada 7 hingga 9 Desember, kedua pada 12 hingga 15 Desember dan ketiga pada 24 hingga 31 Desember.

    Yohan juga menyebutkan, dalam Peraturan Gubernur (Pergub) No 13 tahun 2021 tentang Kontingensi Bencana, terdapat 25 kelurahan rawan banjir di Jakarta.

    Namun, selama Desember 2024, tidak ada satu pun dari 25 kelurahan tersebut yang banjir, kata Yohan.

    Yohan mengakui, satu kelurahan yakni di Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara sempat banjir pada Desember 2024.

    Namun, banjir yang terjadi disebabkan oleh rob bukan hujan lebat yang turun di akhir 2024.

    Sementara itu, Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan, pihaknya sudah melakukan evaluasi dari pelaksanaan OMC yang sudah dilakukan selama tiga kali sepanjang Desember 2024.

    “Hasil evaluasi dari tiga tahap OMC yang telah dilaksanakan memiliki dampak cukup signifikan, sehingga kami akan melanjutkan karena mampu mengantisipasi terjadinya banjir di Jakarta yang disebabkan hujan lebat,” kata Teguh.

    Pemprov DKI mengeluarkan anggaran untuk OMC pada Desember 2024 tersebut dari APBD sebesar Rp4,1 miliar.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • DKI pastikan kebutuhan dasar penyintas kebakaran Kemayoran terpenuhi

    DKI pastikan kebutuhan dasar penyintas kebakaran Kemayoran terpenuhi

    tersedia sesuai dengan standar penanganan pengungsi

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan kebutuhan dasar penyintas kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, RW 04, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, terpenuhi dengan baik selama dalam tanggap darurat, khususnya selama dalam pengungsian.

    “Kami memastikan kebutuhan dasar, seperti makanan minuman, pakaian anak-anak dan perlengkapan keluarga, tersedia sesuai dengan standar penanganan pengungsi,” ujar Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Premi Lasari di Jakarta, Rabu.

    Ia menjelaskan, kebakaran pada Selasa (21/1) dini hari itu telah menghanguskan 543 bangunan dan berdampak pada 607 kepala keluarga (KK) atau sebanyak 1.797 jiwa.

    Oleh karena itu, pihaknya telah menyiapkan bantuan berupa makanan siap saji untuk kebutuhan sehari-hari.

    Ia mengatakan, bantuan ini melibatkan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, serta dukungan dari TNI/Polri.

    Selain itu, sebanyak 13 tenda pengungsian telah didirikan untuk menampung para penyintas yang untuk sementara ditempatkan di halaman Polres Jakarta Pusat dengan prioritas utama diberikan kepada lansia, anak-anak dan wanita.

    Premi menyampaikan, pihaknya menerapkan standar operasional prosedur (SOP) dalam penanganan pengungsi.

    Pengungsian awal berlangsung selama tujuh hari. Jika diperlukan perpanjangan, pihaknya akan berkoordinasi dengan BPBD untuk mendapatkan izin tambahan selama tiga hari.

    Premi menjelaskan, BPBD DKI Jakarta dapat memberikan rekomendasi untuk penanganan lebih lanjut apabila masa pengungsian masih perlu diperpanjang.

    “Kami berharap semua penyintas dapat tertangani dengan baik, terutama dari sisi pelayanan publik. Proses ini akan terus kami pantau untuk memastikan kondisi mereka aman dan nyaman,” kata Premi.

    Premi mengatakan, penanganan ini tidak terlepas dari sinergi lintas instansi antara lain Dinsos dan BPBD DKI Jakarta bersama pihak terkait lainnya terus berkoordinasi untuk memastikan pemenuhan kebutuhan dasar penyintas.

    Premi menambahkan, seluruh pihak berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik agar para korban dapat kembali ke kondisi normal secepat mungkin.

    “Kami tegaskan, penanganan bencana yang cepat dan terorganisir itu penting, sehingga para penyintas mendapatkan perlindungan dan layanan yang layak selama masa pemulihan,” kata Premi.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Petugas bawa dua kantong jenazah kosong ke lantai delapan Glodok Plaza

    Petugas bawa dua kantong jenazah kosong ke lantai delapan Glodok Plaza

    Jakarta (ANTARA) – Petugas gabungan membawa dua kantong jenazah kosong saat hendak menyisir ke lantai delapan Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu.

    Pada pukul 10.02 WIB, tampak petugas gabungan dari Pemadam Kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kepolisian serta petugas dari pengelola gedung naik ke lantai delapan dengan dua unit mobil, yakni mobil milik pemadam kebakaran dan truk dari pengelola.

    Petugas BPBD terlihat membawa dua kantong jenazah kosong untuk menyisir lantai delapan sebagai titik yang diduga kepolisian titik para tamu berada saat kebakaran pada Rabu malam (15/1) itu.

    Adapun pintu masuk ke lantai atas gedung Glodok Plaza telah dibatasi oleh garis polisi (police line) serta dijaga oleh sejumlah orang berpakaian sipil.

    Hingga kini, terdapat sembilan kantong jenazah yang sudah dievakuasi menuju Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Proses identifikasi jenazah-jenazah tersebut pun masih berlangsung.

    Sejak peristiwa kebakaran Glodok Plaza, sebanyak 14 orang dilaporkan hilang, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Oshima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38).

    Sebelumnya, kepolisian dan pemadam kebakaran melibatkan tenaga ahli untuk memotong material-material yang menghalangi akses ke lantai delapan Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.

    Pelibatan tenaga ahli tersebut lantaran banyak material reruntuhan kebakaran, termasuk lantai 9 gedung yang telah roboh ke lantai delapan.

    “Jadi, pengelola gedung membantu kita dalam rangka membuka akses. Mereka menyediakan tenaga kerja, tenaga ahli,” ungkap Kapolsek Metro Tamansari AKBP Riyanto kepada wartawan di lokasi, Selasa (21/1).

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jaksel fokus PSN tekan DBD tinggi pada sejumlah kecamatan

    Jaksel fokus PSN tekan DBD tinggi pada sejumlah kecamatan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Selatan berfokus untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) guna menekan tingginya kasus demam berdarah dengue (DBD) pada sejumlah kecamatan di daerah itu..

    “Kami melakukan gerebek PSN pada daerah dengan kasus yang tinggi,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Yudi mengatakan tingginya kasus DBD di Jakarta Selatan bisa disebabkan banyaknya genangan air yang menjadi tempat hidup jentik.

    Maka itu, pihaknya terus meningkatkan peran juru pemantau jentik (jumantik) mandiri yang dilakukan oleh penghuni rumah ataupun pegawai kantor.

    Jumantik ini sebagai upaya dalam PSN di rumah dan tempat kerja.

    “Peningkatan kegiatan PSN menjadi dua kali dalam seminggu,” ujarnya.

    Oleh karena itu, pihaknya membidik sedikitnya 50 rumah sebagai lokasi PSN per pekan guna menekan kasus DBD di wilayah itu.

    Selain PSN, pihaknya juga melakukan pengasapan serentak di daerah rawan dan sekolah dengan kasus DBD yang tinggi.

    Kemudian, juga melakukan pemberian serbuk abate (abatisasi) selektif massal bagi RW dengan kasus tinggi serta menyelidiki epidemiologi kasus DBD dan pengasapan fokus bagi lokasi dengan kasus dengan penyelidikan epidemiologi (PE) positif.

    “Kami juga melakukan koordinasi dengan lintas program, lintas sektor dan fasilitas kesehatan seperti RSUD dan puskesmas untuk langkah antisipasi peningkatan kasus DBD,” ujarnya.

    Berdasarkan data bersih kasus DBD per kecamatan pada 2024, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan menangani sebanyak 2.513 kasus.

    Dengan urutan dari kasus DBD tertinggi yakni di Mampang Prapatan (322), Pasar Minggu (307), Jagakarsa (291 kasus), Kebayoran Baru (275), Kebayoran Lama (275), Pesanggrahan (252), Setiabudi (250), Tebet (189), Pancoran (184), dan Cilandak (168).

    Sedangkan untuk penanganan kasus DBD di DKI Jakarta mencapai 13.287 kasus dengan tertinggi berada di wilayah Jakarta Barat yakni 3.730 hingga awal 2025.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025