Category: Antaranews.com Nasional

  • Jumlah tenaga ahli ditambah untuk bersihkan reruntuhan Glodok Plaza

    Jumlah tenaga ahli ditambah untuk bersihkan reruntuhan Glodok Plaza

    Jakarta (ANTARA) – Pengelola gedung Glodok Plaza, Jakarta Barat akan menambah jumlah tenaga ahli pemotong logam untuk membersihkan reruntuhan di lantai delapan akibat kebakaran di gedung tersebut.

    “Jadi, mereka (pengelola gedung Glodok Plaza) besok akan menambah tenaga ahli. Tadi sudah ada untuk tenaga ahlinya sembilan orang, ditambah lagi karyawan tadi ada 30 orang. Untuk besok tenaga ahlinya ditambahkan bisa 15 orang,” kata Kapolsek Metro Tamansari AKBP Riyanto di lokasi kebakaran, Rabu.

    Hal itu perlu dilakukan lantaran area lantai delapan yang bisa diakses untuk pencarian jenazah para korban baru mencapai 50 persen.

    Selain untuk mengoptimalkan proses pencarian jenazah, kata Riyanto, penambahan jumlah tenaga ahli pemotong logam juga menyusul masih banyaknya atap-atap logam atau ‘spandek’ yang menutupi area pencarian.

    “Lantai sembilan (yang runtuh ke lantai delapan) itu di bawahnya kita enggak tahu ada jenazah, apa enggak. Itu kan berat, jadi kita memerlukan alat (bantuan tenaga ahli pemotong logam),” tutur Riyanto.

    Area lantai delapan yang belum dibersihkan secara total juga menyebabkan Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri menunda untuk melakukan olah TKP.

    “Kalau misalnya besok atap atau ‘spandek’ itu sudah bisa dibuka, mungkin bisa di Jumat bisa juga nanti (Tim Puslabfor melakukan olah TKP). Makanya lihat besok,” ujar Riyanto.

    Dalam pencarian korban Rabu ini, petugas kembali menemukan dua kantong jenazah.

    Dengan demikian, terdapat 11 kantong jenazah yang sudah dievakuasi menuju Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Proses identifikasi jenazah-jenazah tersebut pun masih berlangsung.

    Sejak peristiwa kebakaran Glodok Plaza terjadi pada Rabu (15/1) malam, sebanyak 14 orang telah dilaporkan hilang, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Oshima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38).

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • SDA Jakut: TPU Semper banjir karena pengerukan kali belum optimal

    SDA Jakut: TPU Semper banjir karena pengerukan kali belum optimal

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara menyebutkan pengerukan sedimen yang belum optimal dan penyempitan yang terjadi di Kali Cakung Lama mengakibatkan TPU Semper terendam banjir saat curah hujan tinggi.

    “Kami sudah melakukan pengerukan di lokasi itu, tapi memang hasilnya belum optimal,” kata Kasi Drainase Sudin SDA Jakarta Utara Yudo Widiatmoko di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan sebagai solusi pada tahun ini Dinas SDA DKI Jakarta akan melakukan normalisasi kali tersebut, di mana pengerjaannya akan memakan waktu dua hingga tiga tahun.

    “Ini pengerjaan kali sepanjang 6,5 kilometer dari Kali Cakung sampai ke daerah Kelapa Gading,” ujarnya.

    Selain itu, Dinas SDA DKI Jakarta juga akan melakukan pengerukan terhadap sedimen serta membual aliran yang menyempit hingga bangunan yang menjorok ke sungai, yang memicu terjadinya banjir.

    “Kalau pengerjaan ini selesai, maka banjir tidak akan lagi terjadi baik di kawasan Semper,Tugu, Sukapura hingga Kelapa Gading,” kata dia.

    Sebelumnya Ratusan makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Semper, Jakarta Utara, terendam banjir usai hujan deras yang melanda wilayah tersebut.

    “Banjir ini disebabkan rembesan Kali Begok yang berada di dekat TPU ini,” kata petugas Penyedia Jasa Lainnya Perseorangan (PJLP) Suku Dinas Kehutanan Jakarta Utara, Taufik di Jakarta, Selasa (21/1).

    Ia mengatakan, hujan deras yang mengguyur kawasan Jakarta Utara membuat ratusan makam di TPU Semper, Cilincing, terendam banjir.

    Menurut dia, ketinggian air mulai dari 20 sentimeter (cm) hingga 60 cm, sehingga air merendam makam di TPU tersebut.

    Ia mengatakan, TPU Semper memang kerap tergenang banjir saat curah hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut.

    “Banjir ini disebabkan rendahnya tanah serta saluran air di lokasi itu terhambat dan menyebabkan air meluap dan banjir,” katanya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tim Transisi Pram-Doel tidak pernah bahas empat hari kerja di Jakarta

    Tim Transisi Pram-Doel tidak pernah bahas empat hari kerja di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Tim Transisi Pramono Anung-Rano Karno (Doel), Ima Mahdiah menegaskan bahwa usulan kebijakan empat hari kerja bukan berasal dari tim transisi, melainkan pandangan pribadi Pakar Tata Kota, Nirwono Joga.

    “Kami di Tim Transisi Pramono-Rano tidak pernah membahas ataupun mengusulkan kebijakan empat hari kerja,” kata Ima dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, usulan tersebut merupakan pandangan pribadi Pakar Tata Kota, Nirwono Joga, yang disampaikan dalam diskusi bersama Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Jakarta.

    “Pandangan tersebut adalah hasil diskusi akademis yang disampaikan oleh Pak Nirwono Joga sebagai seorang pakar tata kota, bukan sebagai anggota tim transisi,” ujarnya.

    Usulan itu, kata dia, sebaiknya dipahami sebagai gagasan akademis yang ditujukan untuk menjadi bahan pertimbangan bagi DPRD dan Pemprov DKI Jakarta.

    Ia menegaskan bahwa tim transisi memiliki agenda yang lebih spesifik, yaitu memastikan peralihan kepemimpinan berjalan lancar dan menyiapkan program-program prioritas yang dapat langsung dieksekusi setelah Pramono Anung dan Rano Karno dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.

    “Fokus tim transisi saat ini adalah mempersiapkan langkah-langkah konkret agar pemerintahan baru dapat langsung bekerja sejak hari pertama menjabat,” paparnya.

    Ia menyatakan bahwa program prioritas yang dikerjakan mencakup isu-isu mendesak seperti penanganan banjir, transportasi publik, dan peningkatan kualitas layanan publik.

    Meski demikian, Ima mengapresiasi pandangan Nirwono yang menyebut bahwa usulan ini telah diterapkan di beberapa negara maju untuk meningkatkan kesehatan mental dan produktivitas masyarakat.

    Dia menilai gagasan tersebut dapat menjadi bahan diskusi yang lebih mendalam di masa mendatang antara DPRD dan Pemprov DKI.

    “Saya melihat usulan ini menarik untuk dibahas lebih lanjut oleh seluruh pemangku kepentingan, tetapi tentu memerlukan kajian yang komprehensif dan melihat konteks Jakarta. Untuk saat ini, kami tegaskan kembali bahwa itu bukan bagian dari agenda Tim Transisi Pramono-Rano,” kata Ima.

    Dengan pernyataan ini, Ima berharap masyarakat tidak lagi salah paham terkait isu tersebut. Fokus tim transisi tetap berada pada agenda strategis yang sesuai dengan visi dan misi pemerintahan Pramono Anung-Rano Karno.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • DKI gandeng dewan masjid masukkan materi perubahan iklim dalam khotbah

    DKI gandeng dewan masjid masukkan materi perubahan iklim dalam khotbah

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggandeng berbagai tokoh dan organisasi di masyarakat, termasuk dewan masjid untuk memasukkan materi perubahan iklim dalam kegiatannya, seperti menyampaikan khotbah Jumat.

    “Kami di Tim MABI (Mitigasi dan Adaptasi Bencana Iklim) sudah ada koordinasi dengan dewan mesjid, terkait dengan masalah khotbah, memasukkan prinsip perubahan iklim,” kata Kepala Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Deftrianov di Jakarta, Rabu.

    Perubahan iklim menjadi masalah di berbagai negara termasuk Indonesia. Pada periode 1 Januari hingga 1 Juni 2024 saja, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hampir 850 bencana telah terjadi di Indonesia.

    Banjir menjadi bencana terbanyak dengan 566 kejadian diikuti cuaca ekstrem 147 kejadian, tanah longsor 72 kejadian, dan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) 43 kejadian.

    Terjadinya bencana tersebut tak luput dari dampak langsung perubahan iklim ekstrem yang mengarah pada krisis dan pola hidup manusia yang tidak ramah lingkungan.

    Khusus di Jakarta, banjir rob, kualitas udara, hingga fenomena-fenomena alam yang terjadi ketika suhu di perkotaan lebih tinggi dibandingkan daerah sekitarnya (urban heat island/UHI) menjadi masalah akibat perubahan iklim.

    Oleh karena itu, Pemprov DKI mengambil langkah strategis dalam aksi-aksi mitigasi serta adaptasi perubahan iklim, dan ini membutuhkan dukungan dari masyarakat.

    Pemprov DKI pun berupaya menyertakan atau mengikutsertakan berbagai pihak dalam aksi mitigasi dan penanganan perubahan iklim itu.

    “Misalnya, di sekolah ada mata pelajaran terkait dengan perubahan iklim. Ini juga sesuatu yang harus dikedepankan dengan aksi-aksi yang sifatnya aktivitas ataupun proyek perubahan yang sekiranya bisa berkontribusi terhadap perubahan iklim,” kata Deftrianov.

    Pemprov DKI dalam rangka mewujudkan kota global yang berketahanan, melakukan berbagai upaya pembangunan hijau. Pembangunan hijau yang ramah lingkungan ini terimplementasi dalam program pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH), penyediaan transportasi ramah lingkungan hingga sistem transportasi yang terintegrasi.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Lewati masa tanggap darurat, evakuasi korban Glodok Plaza tetap lanjut

    Lewati masa tanggap darurat, evakuasi korban Glodok Plaza tetap lanjut

    Jakarta (ANTARA) – Proses evakuasi jenazah korban kebakaran di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat masih tetap dilanjutkan meski telah melewati tujuh hari masa tanggap darurat pascakebakaran.

    Hal itu lantaran lantai delapan gedung yang diduga menjadi lokasi terjebaknya para korban masih belum sepenuhnya bisa diakses.

    “Kalau standar operasional (tanggap darurat) tujuh hari, cuma kita kan ada beban moral. Jadi, semua ruangan belum kita masuki atau belum kita buka semua,” kata Kapolsek Metro Tamansari AKBP Riyanto kepada wartawan di kawasan Glodok Plaza, Rabu.

    Oleh karena itu, lanjut dia, petugas gabungan belum dapat menyatakan proses evakuasi telah rampung dilakukan.

    Apalagi, terdapat 11 kantong jenazah yang ditemukan dan korban yang dilaporkan hilang dalam kebakaran itu berjumlah 14 orang.

    “Kita belum berani bilang itu selesai. Masih akan dilanjutkan,” ucap Riyanto.

    Adapun proses pembersihan lantai delapan yang dibarengi dengan penyisiran jenazah para korban masih mencapai 50 persen.

    “Untuk lantai delapan, karena kan ada runtuhan lantai sembilan juga. Progres yang bisa kita masuki itu, hampir sudah setengah ruangan gedung. Hanya saja, puing dari lantai sembilan yang jatuh ke lantai delapan itu belum bisa kita angkat. Jadi kalau besi-besinya sudah bersih, baru kita bisa (sisir seluruh lantai delapan),” ucap Riyanto.

    Dalam pencarian korban Rabu ini, petugas kembali menemukan dua kantong jenazah.

    Dengan demikian, ada 11 kantong jenazah yang sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Proses identifikasi jenazah-jenazah tersebut pun masih berlangsung.

    Sejak peristiwa kebakaran Glodok Plaza terjadi pada Rabu (15/1) malam, sebanyak 14 orang telah dilaporkan hilang, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Oshima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38).

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • KPPMPI desak pemerintah utamakan kepentingan lingkungan Pulau Pari

    KPPMPI desak pemerintah utamakan kepentingan lingkungan Pulau Pari

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Kesatuan Pelajar Pemuda dan Mahasiswa Pesisir Indonesia (KPPMPI) Hendra Wiguna mendesak pemerintah untuk mengutamakan kepentingan masyarakat pesisir menyusul perusakan kawasan mangrove di Pulau Pari dan Pulau Biawak, Kepulauan Seribu.

    “Berhubung sudah berlangsung kegiatan perusakan mangrove, baik dengan cara ditebang maupun dicabuti, sebaiknya pemerintah mengecek dan menegakkan hukum. Melindungi masyarakat kepulauan, mengedepankan kepentingan nelayan kecil. Sebagaimana mandat undang-undang,” kata Hemdra di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, ekosistem mangrove berperan sebagai penyangga bagi kehidupan masyarakat pesisir. Selain menjadi habitat biota perairan, mangrove juga menjadi ruang penghidupan nelayan kecil.

    “Sehingga, adanya pembangunan dermaga dan resort di dekat Pulau Pari dan Pulau Biawak tersebut akan mengubah ekosistem dan wilayah tangkap nelayan kecil,” katanya.

    Ia mengatakan berdasarkan laporan nelayan Pulau Pari, sejumlah lahan hutan mangrove di Kudus Lempeng dan Pulau Biawak tampak sudah ditebang.

    “Dan yang sangat disayangkan adalah ada sekitar 40.000 tanaman mangrove yang usianya 2 tahunan, hasil tanaman Forum Peduli Pulau Pari (FP3), warga, mahasiswa dan wisatawan yang dicabuti oleh oknum,” katanya.

    Lebih lanjut, Hendra mengemukakan kondisi ekosistem mangrove Indonesia saat ini tengah berada dalam situasi kritis.

    Berdasarkan Peta Mangrove Nasional yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, total luas ekosistem mangrove Indonesia mencapai 3,36 juta hektare atau 20,37 persen dari total luas dunia.

    Angka ini menurun signifikan dibanding 2007 yang mencapai 7,76 juta hektare lahan mangrove di seluruh Indonesia.

    Berkurangnya lahan mangrove sangat berdampak kepada kehidupan masyarakat pesisir dan meningkatkan kerentanan nelayan kecil dan tradisional.

    “Kerusakan ekosistem laut dan pesisir ini, akan meningkatkan risiko melaut dan tantangan berusaha di sektor kelautan perikanan. Menurunkan pendapatan nelayan dan pelaku usahanya, sehingga akan semakin menurunkan minat pemuda untuk terlibat dan bekerja di sektor kelautan perikanan,” tutur Hendra.

    Oleh karena itu, pemerintah dinilai perlu segera mengambil sikap untuk memulihkan ekosistem pesisir dengan cara menghentikan reklamasi pantai dan alih fungsi lahan mangrove.

    “Kedua, melibatkan komunitas pesisir dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pemulihan. Dan ketiga, mengakui dan melindungi hak masyarakat atas pengelolaan hutan mangrove dan pesisir secara adil dan berkelanjutan,” katanya.

    Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menemukan adanya indikasi alih fungsi lahan ekosistem mangrove dari pembangunan pondok wisata di Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu.

    Tim Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) KKP menyatakan hasil temuan sementara penilaian Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL) milik PT CPS terdapat kegiatan pembangunan pondok wisata dengan metode reklamasi yang belum memiliki KKPRL dilakukan oleh subjek hukum yang sama.

    Selain itu, KKP juga menemukan ada kegiatan pengerukan menggunakan alat berat (beckhoe) di dalam area KKPRL terbit.

    Pewarta: Ade irma Junida
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Penerimaan pajak di Jakpus pada 2024 capai Rp97,58 triliun

    Penerimaan pajak di Jakpus pada 2024 capai Rp97,58 triliun

    Jakarta (ANTARA) – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Pusat menutirkan bahwa penerimaan pajak di wilayah kerjanya pada 2024 melampaui target yang ditentukan, yakni mencapai Rp97,58 triliun.

    “Penerimaan pajak selama 2024 mencapai Rp97,58 triliun atau 100,16 persen dari target Rp97,42 triliun,” kata Kepala Kanwil DJP Jakarta Pusat Eddi Wahyudi di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, untuk pertumbuhan pajak di DJP Jakpus yaitu 4,65 persen lebih tinggi bila dibandingkan penerimaan pada 2023.

    Berdasarkan jenis pajaknya, kata Eddi, capaian Kanwil DJP Jakarta Pusat terdiri dari Pajak Penghasilan (PPh) sebesar Rp53,13 triliun atau 101.49 persen dari target.

    Kemudian, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) Rp44,37 triliun atau 98.61 persen dari target, dan pajak lainnya Rp75,97 miliar atau 105.47 persen dari target.

    “Secara keseluruhan, penerimaan sampai dengan Desember 2024 tumbuh sebesar 4.65 persen,” katanya.

    Eddi mengatakan ada tiga penyumbang penerimaan terbesar di Kanwil DJP Jakarta Pusat yaitu Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dalam negeri sebesar 29,89 persen dari total penerimaan dengan pertumbuhan sebesar 19,78 persen dari tahun ke tahun (yoy).

    “Kemudian dilanjutkan PPh Pasal 21 sebesar 17,65 persen dari total penerimaan dengan pertumbuhan 15,41 persen, dan ketiga PPN Impor sebesar 15.39 persen dari total penerimaan dengan pertumbuhan 6.10 persen,” kata Eddi.

    Secara regional dari seluruh kantor wilayah di Daerah Khusus Jakarta, pendapatan pajak sampai dengan 31 Desember 2024 sebesar Rp1.355,07 triliun mencapai 112.3 persen dari target.

    Ia mengatakan berdasarkan jenis pajaknya capaian pendapatan pajak regional Jakarta terdiri dari PPh Non Migas sebesar Rp697,92 triliun atau 98.81 persen dari target, PPh Migas sebesar Rp64,85 triliun atau 84.92 persen dari target, PPN sebesar Rp575,05 triliun atau 118.45 persen dari target.

    Selain itu ada juga PBB dan pajak lainnya sebesar Rp17,24 triliun atau 115.79 persen dari target.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Puslabfor Polri lakukan olah TKP kebakaran Kemayoran

    Puslabfor Polri lakukan olah TKP kebakaran Kemayoran

    Jakarta (ANTARA) – Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Jakarta Pusat, yang terjadi pada Selasa (21/1) dini hari untuk mencari tahu secara pasti penyebab kebakaran itu.

    “Kami sedang mendalami sumber api yang menyebabkan kebakaran di kawasan ini,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Rabu.

    Dalam pelaksanaan kegiatan, tim dari Puslabfor didampingi personel Polres Metro Jakarta Pusat bersama Polsek Kemayoran. Situasi selama proses olah TKP berlangsung aman dan kondusif.

    Tim Puslabfor melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran yang merusak sejumlah rumah warga.

    Tim mengambil sampel kebakaran yang terjadi di kawasan padat penduduk ini yang diduga bermula dari salah satu bangunan di lokasi tersebut.

    “Seluruh bukti dan hasil analisis akan dilaporkan setelah proses olah TKP selesai,” katanya.

    Proses investigasi akan terus berlanjut hingga ditemukan penyebab pasti kebakaran tersebut. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di kawasan padat penduduk.

    Selain itu, Polres Metro Jakpus juga telah memeriksa lima orang untuk dimintai keterangan terkait kebakaran yang menghanguskan lebih dari 500 rumah di permukiman padat penduduk itu.

    Untuk menangani kebakaran tersebut Gulkarmat Jakarta Pusat mengerahkan sebanyak 34 unit mobil pemadam kebakaran berikut 170 personel.

    Dalam kejadian itu dipastikan tidak ada korban jiwa, namun sebanyak 1.700 lebih jiwa terpaksa diungsikan ke tempat lebih aman.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Warga diajak peduli terhadap lingkungan melalui pemilahan sampah

    Warga diajak peduli terhadap lingkungan melalui pemilahan sampah

    Jakarta (ANTARA) – Organisasi Think Policy mengajak masyarakat untuk peduli terhadap iklim dan lingkungan melalui pemilahan sampah dari rumah, mulai dari membantu menyediakan jasa pengangkut sampah kering, seperti kertas dan plastik.

    “Memang mindset (pola pikir) enggak bisa instan, kita kasih tahu orang langsung berubah, enggak bisa. Memang harus konsistensi dan ada perasaan harus dibantu untuk terasa mudah atau apapun upaya yang bikin kita bisa memudahkan itu semua,” kata Founder & CEO of Think Policy Andhyta F. Utami dalam acara daring yang diadakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Rabu.

    Andhyta berkaca pada pengalamannya mengajak tetangganya memilah sampah, perlu waktu setidaknya lebih dari sebulan untuk menggerakkan mereka untuk memulai kebiasaan tersebut.

    Dia pun rutin mengabari tetangga-tetangganya melalui ruang obrolan WhatsApp bahwa dirinya berlangganan jasa pengangkut sampah kering. Warga yang berminat ikut serta bisa menaruh sampah keringnya di depan rumahnya

    “Di bulan ketiga untuk pertama kalinya ada yang datang ikut menitipkan,” kata dia.

    Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengakui bahwa merancang infrastruktur untuk menggerakkan warga menerapkan kebiasaan positif seperti peduli lingkungan menjadi tantangan tersendiri namun bukan berarti mustahil dilakukan.

    Kepala Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Deftrianov mengatakan akan mengupayakannya demi mendorong berbagai aksi peduli lingkungan agar lebih inklusif.

    “Tantangan tersendiri buat kami di pemerintahan bagaimana mendesain infrastruktur yang dapat menggerakkan terhadap kebiasaan. Jadi ini tentu menjadi satu perspektif dan nuansa baru yang harus terus kita kedepankan untuk mendorong berbagai aksi yang lebih inklusif,” ujarnya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kecepatan mobil purnawirawan TNI saat jatuh ke laut sekitar 35 km/jam

    Kecepatan mobil purnawirawan TNI saat jatuh ke laut sekitar 35 km/jam

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menyebutkan kecepatan mobil milik mantan anggota Badan Intelijen Negara (BIN), Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Osteva saat jatuh atau tercebur ke perairan Marunda, Jakarta Utara, sekitar 35 km/jam.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi mengatakan hal itu di Jakarta, Rabu, berdasarkan hasil pemeriksaan kendaraan tersebut oleh tim Reserse Mobile (Resmob) pada Selasa (21/1).

    “Diperkirakan kecepatan mobil sesaat sebelum jatuh ke laut adalah 35 km/jam, dengan membandingkan antara jarak dan waktu pada video CCTV pada TKP,” katanya.

    Ade Ary juga menjelaskan pemeriksaan kendaraan dilakukan pada bumper depan dan belakang, empat roda, empat pintu, kaca depan, kaca kanan depan, rem tangan atau hand break, persneling, dan stir mobil.

    “Berdasarkan pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kecelakaan lalu lintas yang terjadi sebelum mobil jatuh ke laut, ” ucapnya.

    Sebelumnya, kepolisian berhasil menemukan kendaraan bermotor roda empat yang diduga milik Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan di perairan Marunda, Jakarta Utara, pada Sabtu (18/1).

    “Pada hari ini, sekira jam 10.00 WIB, kami menemukan mobil yang diduga dikendarai Brigjen TNI purnawirawan yang ditemukan meninggal dunia beberapa waktu lalu,” kata Ade Ary, Sabtu (18/1).

    Ade Ary menjelaskan mobil yang ditemukan tersebut adalah sebuah sedan hitam Toyota Vios dengan nomor polisi B 1606 LB.

    Mobil tersebut berhasil ditemukan oleh tim gabungan dari Badan SAR Nasional (Basarnas) yang didukung oleh rekan-rekan dari Direktorat Polairud Polda Metro Jaya serta Polres Pelabuhan Tanjung Priok. Kendaraan itu ditemukan dengan kondisi terbalik di dalam lumpur.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025