Category: Antaranews.com Nasional

  • Tim Transisi Pram-Doel sebut sekolah swasta gratis akan diuji coba

    Tim Transisi Pram-Doel sebut sekolah swasta gratis akan diuji coba

    Jakarta (ANTARA) – Tim Transisi Pramono Anung-Rano Karno (Doel) menyebutkan program sekolah swasta gratis di Jakarta akan diuji coba terlebih dahulu.

    “Kemarin kami rapat tiga, empat kali dengan Dinas Pendidikan, mungkin akan dicoba, uji coba dulu,” kata Ketua Tim Transisi Pramono-Doel Ima Mahdiah di Jakarta, Jumat.

    Kendati demikian, keputusan untuk menjalankan program ini atau tidak ada, berada di tangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung dan Rano Karno.

    “Tapi balik lagi ini keputusan tetap di pak gubernur dan pak wakil gubernur,” ujar Ima seraya menambahkan pihaknya masih membahas mekanisme pelaksanaan sekolah swasta gratis.

    Terkait sekolah swasta gratis, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta menyatakan program ini tak hanya membiayai Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), melainkan juga kebutuhan pribadi peserta didik.

    Namun, Disdik menyatakan masih menyiapkan regulasi dalam bentuk peraturan daerah (Perda) tentang Sistem Pendidikan di Jakarta.

    Di sisi lain, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta bersama Pemerintah Provinsi DKI telah sepakat memasukkan program sekolah swasta gratis dalam anggaran belanja dan pendapatan daerah (APBD) sebesar Rp2,3 triliun. Selanjutnya, regulasi ini menunggu persetujuan gubernur terpilih.

    Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin menargetkan regulasi atau payung hukum berupa rancangan peraturan daerah (raperda) untuk mengatur program sekolah gratis selesai pada akhir Januari 2025.

    Dia mengatakan pembahasan raperda tersebut terus dikebut karena program sekolah gratis di Jakarta akan diterapkan pada tahun ajaran baru 2025. Dengan demikian, aturan yang mengatur hak, kewajiban hingga sanksi harus sudah tersedia sebelum tahun ajaran baru.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Warga Citra Garden Puri Semanan sebut kualitas air PAM Jaya lebih baik

    Warga Citra Garden Puri Semanan sebut kualitas air PAM Jaya lebih baik

    Kalau sekarang, airnya jauh lebih bersih terus enak

    Jakarta (ANTARA) – Warga perumahan Citra Garden Puri Semanan, Jakarta Barat, menyatakan kualitas air yang dikelola oleh Perumda PAM Jaya lebih baik dibandingkan pemasok sebelumnya.

    “Kalau sekarang, airnya jauh lebih bersih terus enak,” kata seorang warga perumahan Citra Garden Puri Semanan Ami di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, pasokan air di kawasan tersebut sebelumnya dikelola oleh pengembang dan sering mengalirkan air dengan kondisi bau dan berwarna kuning.

    Namun, sejak Desember 2024 kata Ami, pengelolaan air diambil alih oleh PAM Jaya dan air yang disalurkan jauh lebih baik.

    “Daripada yang dulu airnya itu selalu bau dan kuning. Sekarang sudah bagus lebih bagus,” kata dia.

    Tidak berbeda dengan Ami, warga lainnya Kevin mengaku kualitas air yang disalurkan oleh PAM Jaya kini lebih jernih dan bebas bau.

    “Saya harap kualitasnya tetap dijaga, karena air ini untuk mandi, minum, dan keperluan sehari-hari. Semoga tetap konsisten,” katanya.

    Sementara itu, Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan mulai mengalirkan layanan air siap minum ke Citra Garden Puri Semanan sejak awal Desember 2024.

    Dengan pengalihan pengelolaan, sebanyak 720 pelanggan kini menjadi bagian dari jaringan BUMD yang mengelola air di Jakarta.

    Arief Nasrudin, menjelaskan perusahaan terus berupaya meningkatkan kualitas air, yang kini telah memenuhi standar air siap minum.

    “Air yang kami hasilkan dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) sudah berkualitas siap minum. Namun, untuk memastikan kualitasnya tetap terjaga, kami juga akan melakukan peremajaan pipa distribusi,” katanya.

    Arief juga menekankan pentingnya pemeliharaan instalasi perpipaan di setiap rumah pelanggan agar air yang disalurkan selalu memenuhi kriteria layak konsumsi.

    Proses pengalihan pengelolaan ini berjalan lancar, dengan fokus pada perubahan administrasi agar pelanggan tetap mendapatkan layanan tanpa gangguan.

    Dengan pengelolaan oleh PAM Jaya, warga Citra Garden Puri Semanan kini dapat merasakan berbagai manfaat, antara lain kualitas air yang terjamin sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan. Harapannya, kualitas air ini bisa dipertahankan dan terus meningkat demi kenyamanan seluruh pelanggan.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi tangkap pria todongkan “pistol” ke petugas SPBU Cibubur

    Polisi tangkap pria todongkan “pistol” ke petugas SPBU Cibubur

    “Secara melawan hukum, melakukan perbuatan yang memaksa untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu atau membiarkan sesuatu dengan kekerasan dengan ancaman,” katanya.

    Jakarta (ANTARA) – Pihak kepolisian menangkap pria berinisial DD yang menodongkan pistol–yang ternyata pistol korek api–ke arah petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di tempat istirahat (rest area) Cibubur, Tol Jagorawi, Jakarta Timur, Kamis (23/1).

    “Tersangka sudah diamankan dan sudah ditahan ya. Tersangka DD sudah ditahan dari rekan-rekan oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat.

    Tersangka dijerat dengan Pasal 335 Ayat (1) KUHP atas pengancaman tersebut, dengan pidana kurungan maksimal satu tahun.

    “Secara melawan hukum, melakukan perbuatan yang memaksa untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu atau membiarkan sesuatu dengan kekerasan dengan ancaman,” katanya.

    DD diringkus karena menodongkan pistol korek api kepada petugas SPBU. Meskipun benda serupa pistol itu merupakan korek api, tapi korban merasa nyawanya terancam karena perkataan dan tindakan pelaku.

    “Ada yang syok ya karena diancam dengan kata-kata ‘nanti saya tembak’ sambil menunjukkan benda yang diduga senjata api,” ujar Ade Ary.

    Awalnya, DD ingin mengisi bahan bakar minyak (BBM) Pertalite dan petugas SPBU menanyakan apakah DD memiliki kode batang (barcode) atau tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Petugas juga sudah memberikan penjelasan terkait aturan barcode tersebut, tapi pelaku tidak mau tahu dan meminta agar segera diisikan BBM tersebut.

    Lalu petugas SPBU pertama mengadu kepada rekan kerjanya, dan kembali membantu pelaku untuk mengisi nomor polisi. Namun, pelaku tetap tidak terima dan semakin emosi.

    “Terjadi cekcok mulut bahkan sempat mengeluarkan benda yang mirip senjata api dan menyatakan kepada korban ‘nanti saya tembak’. Ini peristiwa yang sangat disayangkan,” papar Ade Ary.

    Dia berharap masyarakat bisa lebih tenang dan menyelesaikan masalah di setiap aktivitasnya tanpa emosi yang berlebihan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Nelayan dan pedagang ikan Muara Angke dukung pembatasan impor ikan

    Nelayan dan pedagang ikan Muara Angke dukung pembatasan impor ikan

    Kami pernah buang lagi hasil tangkapan ke laut  karena harga ikan turun sampai Rp500 per kilogram

    Jakarta (ANTARA) – Nelayan dan pedagang ikan di Muara Angke, Jakarta Utara mendukung kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang membatasi impor ikan impor terutama ikan salem atau makarel dari China pada Januari dan Februari 2025.

    “Kami tentu mendukung sekali kebijakan ini karena kehadiran ikan impor jenis salem membuat harga ikan lokal turun,” kata nelayan Muara Angke, Kariadi di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia harga ikan impor yang dijual rendah dan masuk ke pasar tradisional sangat berdampak pada harga jual ikan lokal yang mereka tangkap.

    Padahal, lanjut dia, ikan jenis serupa juga ada di perairan Indonesia dan hadir di pasaran. Harusnya ini yang dijual sehingga berdampak pada kesejahteraan nelayan.

    “Kami pernah buang lagi hasil tangkapan ke laut karena harga ikan turun sampai Rp500 per kilogram. Tapi sekarang ini sudah Rp4.000 per kilogram,” kata dia.

    Hal ini dilakukan karena memang hasil tangkapan ikan yang mereka dapat tidak memenuhi kebutuhan. Menurut dia sekali melaut nelayan harus mengeluarkan modal hingga Rp3 juta per malam.

    “Kami berangkat jam 19.00 WIB dan kembali pagi hari. Jadi itu biaya operasional kami yang meliputi bahan bakar dan biaya-biaya lain,” kata dia.

    Sementara Ketua Asosiasi Pedagang Ikan Muara Angke (APIMA) Haji Dede mengatakan keberadaan ikan impor ini membuat harga ikan lokal menurun drastis.

    Dengan demikian kalau ada ikan impor maka harga ikan lokal di pasaran hanya dihargai Rp8 hingga Rp20 ribu per kilogram.

    “Harusnya harga ikan lokal kita bisa Rp25 ribu atau Rp27 ribu per kilogram,” kata dia.

    Dia berharap pembatasan impor ikan ini tidak hanya berlangsung sementara tapi juga untuk seterusnya agar nelayan dapat merasakan kesejahteraan.

    “Kami pedagang hanya ikut dengan harga yang ada dan yang kasihan adalah nelayan yang pergi melaut tapi hasilnya belum membuat mereka sejahtera,” kata dia.

    Dia mendukung kebijakan yang dibuat pemerintah Presiden RI Prabowo Subianto yang sangat peduli dengan kesejahteraan nelayan.

    “Pembatasan ini sangat menguntungkan nelayan dan membuat harga ikan lokal lebih baik. Diakui selama ini ikan salem impor yang kerap mengacaukan harga pasar ikan,” kata dia.

    Sebelumnya Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengeluarkan imbauan kepada perusahaan perikanan agar memakai produksi ikan dalam negeri untuk pasokan bahan baku pemindangan selama periode Januari-Februari 2025.

    Imbauan tersebut tertuang dalam surat bernomor B.111/DJPDSPKP.2/PDS.120/I/2025 tertanggal 14 Januari 2025 yang ditandatangani Direktur Logistik Berny A Subki atas nama Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tim Transisi Pram-Doel: UMKM dilibatkan dalam program sarapan gratis

    Tim Transisi Pram-Doel: UMKM dilibatkan dalam program sarapan gratis

    Jakarta (ANTARA) – Program sarapan gratis yang dinisiasi oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih, Pramono Anung-Rano Karno (Doel) akan melibatkan ribuan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan kantin sekolah.

    Ketua Tim Transisi Pramono Anung-Rano Karno (Doel) Ima Mahdiah di Jakarta, Jumat, mengatakan, program sarapan gratis akan melibatkan sebanyak 2.600 pelaku UMKM dan kantin sekolah yang telah lolos uji klinis dari Dinas Keseharan DKI Jakarta.

    “Kantin UMKM itu kan diperiksa dulu dapur-dapurnya, jadi dari sekitar tiga ribuan yang ada hanya 2.600 yang lolos dari uji klinisnya Dinas Kesehatan,” katanya.

    Adapun pelibatan UMKM dan kantin sekolah dalam program sarapan gratis, kata dia, merupakan arahan dari Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung dan Wakil Gubernur Jakarta Terpilih Rano Karno.

    “Arahan pak gubernur dan pak wakil gubernur dipastikan untuk merekrut UMKM dan kantin-kantin sekolah diberdayakan. Kami pun kerja sama dengan Dinas Kesehatan,” ujarnya.

    Dalam program sarapan gratis itu akan diuji coba hingga beberapa bulan ke depan di beberapa sekolah di Jakarta.

    Adapun program sarapan gratis yang ditujukan bagi siswa di Jakarta dikemukakan Pramono Anung dalam kampanyenya. Program tersebut sebagai bentuk sinergi dengan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilakukan pemerintah pusat.

    Pramono menegaskan, program sarapan gratis ini nantinya menjadi pelapis bagi Program Makan Bergizi Gratis pemerintah pusat.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pengelola gedung di Jakarta harus tingkatkan sistem proteksi kebakaran

    Pengelola gedung di Jakarta harus tingkatkan sistem proteksi kebakaran

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono meminta agar pengelola gedung bertingkat di Jakarta harus meningkatkan sistem proteksi kebakaran untuk memberikan keselamatan kepada masyarakat mengingat masih banyak yang belum sesuai standar.

    “Kebakaran tidak hanya berisiko bagi pemilik atau pengelola, tetapi juga dapat membahayakan orang lain,” kata Mujiyono di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, banyak gedung yang belum sepenuhnya memenuhi standar keselamatan kebakaran, sehingga berisiko tidak hanya bagi penghuninya tetapi juga orang lain.

    Seharusnya, kata Mujiyono, setiap pengelola gedung harus meningkatkan kesadaran akan pentingnya sistem proteksi kebakaran karena banyak dijumpai ada beberapa persyaratan yang belum dipenuhi pengelola gedung kaitannya dengan proteksi kebakaran.

    “Artinya, perhatian pengelola sangat penting atas keselamatan gedung, termasuk adanya resiko kebakaran,” katanya.

    Mujiyono juga mengingatkan bahwa penanggulangan kebakaran harus menjadi tanggung jawab bersama. Peran serta setiap elemen masyarakat sangat diperlukan, terutama untuk pencegahan.

    Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono. ANTARA/HO-Pribadi

    Dia mencontohkan, Gerakan Masyarakat Mempunyai APAR (Gempar) yang merupakan inisiatif Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan yang awalnya hanya mewajibkan kepemilikan alat pemadam api ringan (APAR) di setiap rumah aparatur sipil negara (ASN), kini kepemilikan APAR wajib disediakan kepada pengusaha restoran, pengusaha laundry kiloan, dan lainnya.

    “Akhirnya, sekarang ini hampir merata ketersediaan APAR tidak hanya yang dibiayai oleh APBD,” ujarnya.

    Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menyebutkan sebanyak 694 gedung bertingkat di DKI Jakarta belum memenuhi syarat proteksi kebakaran.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan di Jakarta, Selasa merinci dari 694 gedung tersebut, sebanyak 361 gedung merupakan gedung bertingkat tinggi (delapan lantai ke atas).

    Sementara itu, sebanyak 333 gedung lainnya merupakan bertingkat rendah (delapan lantai ke bawah).

    Gulkmarmat DKI telah memeriksa 2.609 gedung bertingkat. Dari 2.609 gedung bertingkat ini, sebanyak 1.228 gedung merupakan gedung bertingkat tinggi, sementara sisanya gedung bertingkat rendah.

    Lalu, terkait peristiwa kebakaran yang terjadi di gedung Glodok Plaza, Jakarta Barat beberapa waktu lalu, Satriadi mengungkapkan bangunan tersebut berdasarkan data tahun 2023 dinyatakan tidak memenuhi syarat proteksi kebakaran.

    “Untuk kasus Glodok Plaza ini memang pada tahun 2023, itu sudah kami nyatakan belum memenuhi persyaratan keselamatan kebakaran,” ujar dia.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pencarian korban Glodok Plaza pada hari ini belum membuahkan hasil

    Pencarian korban Glodok Plaza pada hari ini belum membuahkan hasil

    masih tetap ada 12 kantong jenazah yang sudah dievakuasi menuju Rumah Sakit Polri

    Jakarta (ANTARA) – Pencarian jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat pada hari ini belum membuahkan hasil.

    “Nihil (tidak ditemukan jenazah),” kata Kapolsek Metro Tamansari AKBP Riyanto melalui pesan singkat kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.

    Dengan demikian, masih tetap ada 12 kantong jenazah yang sudah dievakuasi menuju Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Kepolisian belum dapat memastikan kapan batas waktu pencarian jenazah korban, kendati pencarian tersebut sudah melewati masa tanggap darurat atau melewati tujuh hari pascakebakaran.

    “Menunggu petunjuk pimpinan,” ujar Riyanto ketika ditanya sampai kapan pencarian jenazah akan dilakukan.

    Hingga kini, proses identifikasi jenazah para korban di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur masih berlangsung.

    Sejak peristiwa kebakaran Glodok Plaza terjadi pada Rabu (15/1) malam, sebanyak 14 orang telah dilaporkan hilang, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Oshima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38).

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Satu orang tewas akibat kebakaran rumah di Cakung

    Satu orang tewas akibat kebakaran rumah di Cakung

    Jakarta (ANTARA) – Kebakaran yang melanda sebuah rumah berlantai dua di Jalan Kandang Sapi, Cakung, Jakarta Timur, Jumat sore, mengakibatkan satu orang meninggal dunia bernama Zaenal Mustofa (37).

    “Sementara terdapat satu orang korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran rumah. Sedangkan, jiwa yang terselamatkan ada delapan orang,” kata Kasiops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jaktim, Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, informasi kebakaran rumah berlantai dua dengan luas area terbakar 50 meter persegi ini dilaporkan warga setempat pukul 15.34 WIB.

    Jajaran Sudin Gulkarmat Jakarta Timur yang tiba di TKP pukul 15.45 WIB mengerahkan enam unit mobil pemadam kebakaran dari Jakarta Timur dan satu unit tambahan dari Utara dengan 30 orang personel untuk memadamkan api yang menghanguskan rumah tersebut.

    “Api dilokalisir pukul 15.55 WIB. Lalu proses pendinginan pukul 16.00 WIB dan proses pemadaman berakhir pukul 16.15 WIB,” ucap Wahid.

    Penyebab kebakaran diduga adanya percikan api di bagian plafon lantai dua. Lalu, api semakin membesar hingga membakar semua lantai dua tersebut.

    “Awal mula diduga terjadi percikan api di bagian plafon lantai dua rumah. Lalu, api makin membesar dan membakar seluruh lantai dua rumah, ternyata ada orang yang sakit stroke yang tidak bisa menyelamatkan diri, sehingga hangus terbakar,” jelas Wahid.

    Akibat kebakaran ini total kerugian yang ditaksir mencapai Rp150 juta.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tim Transisi Pram-Doel usulkan anggaran makan ASN dihemat

    Tim Transisi Pram-Doel usulkan anggaran makan ASN dihemat

    terkait dengan Instruksi Presiden Prabowo Subianto kepada sejumlah pejabat negara termasuk gubernur untuk melakukan efisiensi anggaran di berbagai sektor

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Tim Transisi Pramono Anung-Rano Karno (Doel), Ima Mahdiah mengusulkan agar anggaran makan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta menjadi salah satu bagian (item) yang dapat dihemat.

    “Ada beberapa penghematan, contoh snack (kudapan) rapat, makan kantor itu kan ternyata Rp700 miliar untuk seluruh DKI. Itu yang perlu dihemat,” kata dia di Jakarta, Jumat.

    Penghematan ini terkait dengan Instruksi Presiden Prabowo Subianto kepada sejumlah pejabat negara termasuk gubernur untuk melakukan efisiensi anggaran di berbagai sektor demi menjaga stabilitas fiskal dan mendukung pelayanan publik yang lebih optimal.

    Ima mengatakan sudah berdiskusi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) membahas anggaran-anggaran termasuk yang dapat dihemat yang akan dimasukkan ke dalam program 100 hari Pramono-Doel.

    “Seluruh OPD, SKPD sudah kami kumpulkan. Jadi terkait porsi-porsi mana aja, anggaran-anggaran mana saja yang bisa dimasukkan dengan program 100 hari. Tadi ada lima item yang bakal kami geser porsinya untuk masyarakat agar tepat sasaran,” jelas dia.

    Dia mengatakan tim transisi akan bertemu dengan Pramono-Doel pada pekan depan untuk mempresentasikan hasil pembahasan selama ini dengan Pemerintah Provinsi DKI.

    Dituturkan dia, tim transisi memiliki agenda yakni memastikan peralihan kepemimpinan berjalan lancar dan menyiapkan program-program prioritas yang dapat langsung dieksekusi setelah Pramono Anung dan Rano Karno dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.

    “Yang pasti pembahasan 100 hari kerja juga terkait RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) 2025-2030 dan juga yang pasti janji-janji kampanye Mas Pramono dan Bang Doel yang memang harus kita masukkan, tetapi juga tidak menggeser hal-hal yang memang sudah urgent (mendesak),” demikian kata Ima.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ditlantas Polda berikan pelayanan SIM bagi korban kebakaran Kemayoran

    Ditlantas Polda berikan pelayanan SIM bagi korban kebakaran Kemayoran

    Jakarta (ANTARA) – Ditlantas Polda Metro Jaya membuka posko pelayanan SIM bagi warga yang terdampak kebakaran di Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, untuk memudahkan warga mengurus dokumen SIM yang hilang dan rusak akibat kebakaran yang terjadi pada Selasa dini hari (21/1) itu.

    “Ini adalah bentuk kepedulian Polri untuk memudahkan masyarakat yang sedang dalam kesulitan,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Latief Usman di Jakarta, Jumat.

    Dengan adanya posko pelayanan SIM ini, kata dia, warga yang menjadi korban kebakaran ini bisa mengurus SIM yang rusak, hilang dan juga memperpanjang SIM yang sudah hampir habis waktunya.

    Latief berharap pelayanan yang diberikan dapat membantu masyarakat yang sedang mengalami kesulitan setelah tempat tinggalnya hangus terbakar dilalap si jago merah.

    “Semoga dengan adanya pelayanan SIM Kemanusiaan dapat membantu warga korban kebakaran Kemayoran,” kata dia.

    Pelayanan SIM Kemanusiaan itu pun disambut baik oleh warga korban kebakaran yang merasa terbantu dengan kehadiran polisi di lokasi posko kebakaran.

    Langkah proaktif ini diharapkan dapat terus dilakukan sebagai wujud nyata kehadiran polisi untuk masyarakat.

    Sebelumnya, Ditlantas Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakpus menggelar penyembuhan trauma (trauma healing) bagi anak-anak yang menjadi korban.

    “Kami berkolaborasi dengan Ditlantas Polda Metro Jaya untuk memberikan perhatian khusus kepada para korban, terutama anak-anak,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.

    Menurut dia, penyembuhan trauma bagi anak-anak merupakan bagian penting dari upaya pemulihan setelah terjadinya bencana mengingat kondisi mereka yang masih belum stabil.

    Oleh karena itu, penyembuhan trauma terus diberikan kepada anak-anak korban kebakaran hunian padat penduduk di Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.

    “Trauma healing ini diberikan agar mereka bisa melewati masa sulit dengan dukungan psikologis yang memadai,” kata Susatyo.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025