Category: Antaranews.com Nasional

  • Keluarga Aulia korban kebakaran gelar ibadah penghiburan di RS Polri

    Keluarga Aulia korban kebakaran gelar ibadah penghiburan di RS Polri

    Jakarta (ANTARA) – Keluarga korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat yang sudah teridentifikasi atas nama Aulia Belinda Kurapak (28) menggelar ibadah penghiburan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat malam.

    Ibadah penghiburan yang biasa dilakukan oleh umat kristiani itu digelar di Rumah Duka A Rumah Sakit Polri Kramat Jati, sebelum jenazah Aulia Belinda dibawa pulang ke Makassar. Jenazah Aulia diistirahatkan dalam peti berwarna putih.

    Terlihat kerabat dan teman-teman Aulia Belinda mulai berdatangan ke rumah duka sejak pukul 18.00 WIB. Foto Belinda yang berambut pendek sebahu dan mengenakan blouse (pakaian atas perempuan) berwarna putih nampak bertengger di atasnya.

    Puluhan orang nampak duduk mengelilingi peti dan berdoa bersama untuk Aulia Belinda pukul 20.20 WIB. Prosesi ibadah dilaksanakan secara khusyuk dipimpin pendeta dan dibuka dengan lagu pujian yang dinyanyikan dan diiringi lantunan gitar.

    Jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat yang sudah teridentifikasi atas nama Aulia Belinda Kurapak (28) akan dibawa keluarga ke Makassar pada Sabtu pagi (25/1) untuk dimakamkan di Sangalla Selatan, Toraja, Sulawesi Selatan.

    “Jam 5 pagi kan berangkat, terus sampai sana jam 8, tunggu ibadah di rumahnya kan dulu, jam 10 malam baru berangkat ke Toraja. Nanti baru dimakamkan di situ,” kata salah satu anggota keluarga Aulia Belinda bernama Basir di RS Polri, Jakarta Timur, Jumat.

    Aulia Belinda baru akan dikebumikan di pemakaman keluarga pada Senin (27/1). Jenazah Aulia akan diterbangkan dengan pesawat ke Makassar, lalu akan dibawa ke Toraja.

    “Kalau hari Minggu, Toraja nggak ini (tidak boleh). Kalau hari Senin, mungkin. Toraja mayoritas Kristen semua. Rumah pribadinya di Gunung Sari, kuburan keluarga,” ujar Basir.

    Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) berhasil mengidentifikasi tiga dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1) lalu.

    Hasil identifikasi itu berdasarkan 14 kantong “body part” (potongan tubuh) korban. Sedangkan sembilan kantong jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi mendalam.

    Tiga jenazah yang berhasil identifikasi itu berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis.

    Tiga jenazah itu, yakni sebagai berikut:

    1. Zukhi Fitria Rahdja, laki-laki 42 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

    2. Aulia Belinda Kurapak, perempuan 28 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis

    3. Osima Yukari, perempuan 29 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

    Sementara sembilan kantong jenazah lainnya yang berisi potongan tubuh yang belum berhasil diidentifikasi.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pencuri kabel dan pipa AC di Gropet terancam 7 tahun penjara

    Pencuri kabel dan pipa AC di Gropet terancam 7 tahun penjara

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pemuda berinisial HK (28) terancam penjara paling lama tujuh tahun akibat mencuri pipa dan kabel AC di wilayah Grogol Petamburan (Gropet), Jakarta Barat, pada Senin (30/12).

    “Pelaku disangkakan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan. Ancaman hukuman di atas lima tahun penjara,” tutur Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Aprino Tamara saat dihubungi di Jakarta pada Jumat.

    Aprino menyebut bahwa pencurian tersebut terjadi pada Senin (30/12) ketika rumah incaran pelaku di Dukuh Barat I, Grogol Petamburan tengah dibangun dan ditinggalkan pemiliknya.

    “Saat rumah tersebut kosong, pelaku menggunting kabel dan mengambil pipa AC yang berada di rumah tersebut,” ucap Aprino.

    Korban yang mengetahui kejadian itu kemudian melaporkannya ke Polsek Grogol Petamburan.

    “Berbekal adanya laporan tersebut tim reskrim langsung bergerak dan berhasil mengidentifikasi pelaku,” ujarnya.

    Pelaku berhasil ditangkap di sebuah rumah kontrakan di Jalan Tanjung Duren Timur, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Senin (20/1).

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Marak aksi tawuran, polisi kejar penjual senjata tajam

    Marak aksi tawuran, polisi kejar penjual senjata tajam

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Utara akan memburu penjual senjata tajam menyusul maraknya aksi tawuran di Jakarta Utara yang menggunakan senjata tajam berukuran besar.

    “Kami akan kejar penjual senjata tajam agar aksi tawuran bersenjata ini tidak kembali terulang,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Ahmad Fuady di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, senjata tajam yang dimiliki oleh para pelaku tawuran dengan ukuran besar itu dibeli secara daring atau online.

    “Rata-rata mereka membeli secara online karena senjata tajam ini berukuran besar, tidak mungkin dijual secara bebas di pasar,” katanya.

    Oleh karena itu, pihaknya akan mengembangkan kasus jual beli senjata tajam ini langsung kepada pihak yang memproduksi senjata ini.

    Polres Metro Jakarta Utara berkomitmen jika ada pelaku tawuran yang bawa senjata tajam akan diproses secara hukum.

    “Dengan pengungkapan kasus dapat menindak para pelaku tawuran secara hukum diharapkan dapat menimbulkan efek jera serta menekan aksi tawuran,” kata dia.

    Sebelumnya Polres Metro Jakarta Utara menangkap sembilan orang yang kedapatan membawa senjata tajam saat aksi tawuran yang terjadi di sejumlah wilayah di daerah setempat.

    “Kami mengungkap tujuh kasus aksi pidana membawa senjata tajam tanpa hak yang dilakukan sembilan pelaku,” katanya.

    Ia mengatakan dengan adanya pengungkapan kasus ini dapat menjawab keresahan masyarakat akan maraknya kasus tawuran.

    “Adanya pengungkapan ini hendaknya dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • 24 kelurahan di Jakbar telah bebas BAB sembarangan

    24 kelurahan di Jakbar telah bebas BAB sembarangan

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 24 dari 56 kelurahan di Jakarta Barat (Jakbar) dinyatakan telah bebas dari kebiasaan warga yang sering Buang Air Besar (BAB) sembarangan.

    “Kalau sekarang sudah ada 24 kelurahan yang tidak lagi BAB sembarangan,” kata Ketua Subkelompok Kesehatan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Jakarta Barat, Endang Tri Rahayu ketika dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Jumlah tersebut meningkat dari tahun 2023 yang hanya mencapai 13 kelurahan di Jakbar yang menyatakan tidak berperilaku BAB sembarangan.

    Endang menyebutkan, syarat dari kelurahan yang dinyatakan tidak lagi BAB sembarangan sudah diringankan oleh Kementerian Kesehatan.

    Sepanjang warga suatu kelurahan tidak BAB sembarangan di tempat terbuka, seperti sungai atau got, maka kelurahan itu tergolong tidak BAB sembarangan atau Open Defecation Free (ODF).

    “Kemenkes itu sudah meringankan, dari yang namanya ODF itu enggak ada lagi orang yang enggak punya tangki septik. Sekarang kalau misalnya dia enggak punya tangki septik, namun asalkan tidak buang air di tempat terbuka di atas got atau di kali kayak di Tomang, itu masih dianggap sudah ODF,” katanya.

    Oleh karena itu, seluruh masyarakat Jakbar harus memiliki tangki septik dalam lima tahun ke depan.

    “Kita sedang mengarahkan para camat dan lurah untuk melakukan komitmen ODF. Kelurahan-kelurahan yang warganya masih belum punya tangki septik itu dianggap sudah ODF, tetapi dengan syarat secara bertahap lima tahun ke depan itu sudah harus clear (ada),” ujar Endang.

    Secara agregat, kata Endang, 94 persen warga Jakarta Barat sudah memiliki akses sanitasi dan tangki septik.

    “Hanya yang enam persen ini tinggalnya tersebar ke kelurahan-kelurahan gitu. Misalnya, dua rumah di RW Kelurahan A. Dua rumah di RW Kelurahan B. Jadi menyebar. Kalau kelurahan tidak BAB sembarangan itu kan semua warganya 100 persen tidak BAB sembarangan,” kata dia.

    Tahun 2025, Pemkot Jakbar menargetkan 15 kelurahan kembali dinyatakan ODF, selanjutnya pada 2026 14 kelurahan kembali dinyatakan ODF.

    “Sehingga tahun 2027 itu fokus pemenuhan komitmen untuk pembangunan tangki septik,” tuturnya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polres Jakut tangkap sembilan orang bawa sajam saat tawuran

    Polres Jakut tangkap sembilan orang bawa sajam saat tawuran

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Utara menangkap sembilan orang yang kedapatan membawa senjata tajam saat aksi tawuran yang terjadi di sejumlah wilayah di daerah itu.

    “Kami mengungkap tujuh kasus aksi pidana membawa senjata tajam tanpa hak, yang dilakukan sembilan pelaku,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Ahmad Fuady di Jakarta, Jumat.

    Sembilan pelaku itu ditangkap di berbagai wilayah, seperti Kecamatan Koja, Cilincing, Tanjung Priok, dan Penjaringan.

    “Kami mengamankan barang bukti tujuh senjata tajam dan peralatan lain yang diduga digunakan untuk aksi tawuran,” kata dia.

    Fuady menegaskan Polres Metro Jakarta Utara berkomitmen menindak tegas siapa pun yang membawa senjata tajam guna menekan aksi tawuran yang kerap terjadi di wilayah ini.

    Dirinya juga mengimbau para pembuat dan penjual senjata tajam untuk menghentikan aktivitas mereka karena senjata tersebut kerap digunakan dalam aksi tawuran.

    “Penyidik juga terus mengembangkan penyelidikan untuk menindak para pembuat dan penjual senjata tajam ilegal,” katanya

    Fuady mengatakan dengan adanya pengungkapan kasus ini, maka dapat menjawab keresahan masyarakat akan maraknya kasus kejahatan di Jakarta Utara.

    “Adanya pengungkapan ini hendaknya dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, sehingga dapat menekan angka kriminalitas di wilayah Jakarta Utara. Kami berkomitmen menjaga situasi kondusif dan memberikan perlindungan terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Warga Jakarta diimbau miliki APAR untuk atasi kebakaran di rumahnya

    Warga Jakarta diimbau miliki APAR untuk atasi kebakaran di rumahnya

    Jakarta (ANTARA) – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengimbau kepada masyarakat Jakarta untuk memiliki alat pemadam api ringan (APAR) guna penanganan kebakaran di rumahnya.

    “Yang tidak kalah penting (untuk penanganan kebakaran) APAR. Kalau bisa, pastikan rumah-rumah tempat kita tinggal ada peralatan proteksi kebakaran di rumahnya. Apabila terjadi kebakaran, maka mereka bisa melakukan pemadaman dini,” kata Satriadi di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, daerah-daerah yang rawan terjadi kebakaran merupakan daerah yang padat hunian, memiliki bangunan semi-permanen, jauh dari pos pemadam kebakaran, tidak ada sumber apinya, dan tidak ada masyarakat yang secara aktif terlibat pemadaman.

    Berdasarkan data tahun 2024, wilayah Jakarta Selatan sebagai wilayah dengan frekuensi kebakaran tertinggi, yaitu sebanyak 516 kejadian kebakaran.

    “Ada 22 variable yang menentukan daerah itu rawan kebakaran atau tidak. DKI Jakarta sudah memetakan daerah mana yang rawan kebakaran. Dari situ kita upayakan untuk fokus prioritaskan untuk pembagian APAR kepada masyarakat, melakukan antisipasi. Terus juga termasuk membangun hidran mandiri di daerah-daerah yang memang padat hunian. Sudah ada 40 titik yang kami bangun hidran mandiri di daerah-daerah yang padat hunian,” katanya.

    Sebagai upaya penanganan kebakaran, Satriadi juga mengatakan pemahaman masyarakat sangat penting terhadap bahaya kebakaran lantaran penyebab kebakaran yang paling banyak terjadi di Jakarta adalah karena korsleting arus pendek listrik serta kompor gas.

    Dengan mengetahui cara pencegahan, maka peristiwa kebakaran di Jakarta pun diharapkan dapat diminimalisir.

    “Jangan sampai gara-gara kelalaian satu rumah dampaknya kan bisa sampai berapa RT. Itu yang penting memang kesadaran dan pemahaman masyarakat,” jelas Satriadi.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jenazah Aulia Belinda korban kebakaran Glodok dimakamkan di Toraja

    Jenazah Aulia Belinda korban kebakaran Glodok dimakamkan di Toraja

    Jakarta (ANTARA) – Jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat yang sudah teridentifikasi atas nama Aulia Belinda Kurapak (28) akan dibawa keluarga ke Makassar pada Sabtu pagi (25/1) untuk dimakamkan di Sangalla Selatan, Toraja, Sulawesi Selatan.

    “Jam 5 pagi kan berangkat, terus sampai sana jam 8, tunggu ibadah di rumahnya kan dulu, jam 10 malam baru berangkat ke Toraja. Nanti baru dimakamkan di situ,” kata salah satu anggota keluarganya, Basir di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat.

    Jenazah Aulia Belinda baru akan dimakamkan di pemakaman keluarga pada Senin (27/1). Jenazahnya akan diterbangkan dengan pesawat ke Makassar, lalu akan dibawa ke Toraja.

    “Kalau hari Minggu, Toraja nggak ini (tidak boleh). Kalau hari Senin, mungkin. Toraja mayoritas Kristen semua. Rumah pribadinya di Gunung Sari, kuburan keluarga. Nanti sampai Toraja, ada pesta lagi saya tidak tahu. Kalau Toraja kan unik. Biasanya berapa hari apa dulu, saya bilang ‘nggak usah’, kasihan ibunya kerja juga,” lanjut Basir.

    Ibunda Aulia Belinda sendiri sudah sepekan ini berada di Jakarta untuk menunggu kabar anaknya yang hilang usai kejadian kebakaran Glodok Plaza.

    Ibunda Aulia menginap di RS Polri bersama keluarga Basir yang kebetulan juga dirawat inap di sana.

    Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) berhasil mengidentifikasi tiga dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1).

    Hasil identifikasi itu berdasarkan 14 kantong “body part” (potongan tubuh) korban. Sedangkan sembilan kantong jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi mendalam.

    Tiga jenazah yang berhasil identifikasi itu berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis.

    Tiga jenazah itu, yakni sebagai berikut:

    1. Zukhi Fitria Rahdja, laki-laki 42 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

    2. Aulia Belinda Kurapak, perempuan 28 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis

    3. Osima Yukari, perempuan 29 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

    Sementara sembilan kantong jenazah lainnya yang berisi potongan tubuh yang belum berhasil diidentifikasi.

    Adapun 14 korban hilang yang dilaporkan, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Osima Yukari (29), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21). Selain itu Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) serta Dian Cahyadi (38).

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tim Transisi Pram-Doel sebut sekolah swasta gratis akan diuji coba

    Tim Transisi Pram-Doel sebut sekolah swasta gratis akan diuji coba

    Jakarta (ANTARA) – Tim Transisi Pramono Anung-Rano Karno (Doel) menyebutkan program sekolah swasta gratis di Jakarta akan diuji coba terlebih dahulu.

    “Kemarin kami rapat tiga, empat kali dengan Dinas Pendidikan, mungkin akan dicoba, uji coba dulu,” kata Ketua Tim Transisi Pramono-Doel Ima Mahdiah di Jakarta, Jumat.

    Kendati demikian, keputusan untuk menjalankan program ini atau tidak ada, berada di tangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung dan Rano Karno.

    “Tapi balik lagi ini keputusan tetap di pak gubernur dan pak wakil gubernur,” ujar Ima seraya menambahkan pihaknya masih membahas mekanisme pelaksanaan sekolah swasta gratis.

    Terkait sekolah swasta gratis, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta menyatakan program ini tak hanya membiayai Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), melainkan juga kebutuhan pribadi peserta didik.

    Namun, Disdik menyatakan masih menyiapkan regulasi dalam bentuk peraturan daerah (Perda) tentang Sistem Pendidikan di Jakarta.

    Di sisi lain, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta bersama Pemerintah Provinsi DKI telah sepakat memasukkan program sekolah swasta gratis dalam anggaran belanja dan pendapatan daerah (APBD) sebesar Rp2,3 triliun. Selanjutnya, regulasi ini menunggu persetujuan gubernur terpilih.

    Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin menargetkan regulasi atau payung hukum berupa rancangan peraturan daerah (raperda) untuk mengatur program sekolah gratis selesai pada akhir Januari 2025.

    Dia mengatakan pembahasan raperda tersebut terus dikebut karena program sekolah gratis di Jakarta akan diterapkan pada tahun ajaran baru 2025. Dengan demikian, aturan yang mengatur hak, kewajiban hingga sanksi harus sudah tersedia sebelum tahun ajaran baru.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Warga Citra Garden Puri Semanan sebut kualitas air PAM Jaya lebih baik

    Warga Citra Garden Puri Semanan sebut kualitas air PAM Jaya lebih baik

    Kalau sekarang, airnya jauh lebih bersih terus enak

    Jakarta (ANTARA) – Warga perumahan Citra Garden Puri Semanan, Jakarta Barat, menyatakan kualitas air yang dikelola oleh Perumda PAM Jaya lebih baik dibandingkan pemasok sebelumnya.

    “Kalau sekarang, airnya jauh lebih bersih terus enak,” kata seorang warga perumahan Citra Garden Puri Semanan Ami di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, pasokan air di kawasan tersebut sebelumnya dikelola oleh pengembang dan sering mengalirkan air dengan kondisi bau dan berwarna kuning.

    Namun, sejak Desember 2024 kata Ami, pengelolaan air diambil alih oleh PAM Jaya dan air yang disalurkan jauh lebih baik.

    “Daripada yang dulu airnya itu selalu bau dan kuning. Sekarang sudah bagus lebih bagus,” kata dia.

    Tidak berbeda dengan Ami, warga lainnya Kevin mengaku kualitas air yang disalurkan oleh PAM Jaya kini lebih jernih dan bebas bau.

    “Saya harap kualitasnya tetap dijaga, karena air ini untuk mandi, minum, dan keperluan sehari-hari. Semoga tetap konsisten,” katanya.

    Sementara itu, Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan mulai mengalirkan layanan air siap minum ke Citra Garden Puri Semanan sejak awal Desember 2024.

    Dengan pengalihan pengelolaan, sebanyak 720 pelanggan kini menjadi bagian dari jaringan BUMD yang mengelola air di Jakarta.

    Arief Nasrudin, menjelaskan perusahaan terus berupaya meningkatkan kualitas air, yang kini telah memenuhi standar air siap minum.

    “Air yang kami hasilkan dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) sudah berkualitas siap minum. Namun, untuk memastikan kualitasnya tetap terjaga, kami juga akan melakukan peremajaan pipa distribusi,” katanya.

    Arief juga menekankan pentingnya pemeliharaan instalasi perpipaan di setiap rumah pelanggan agar air yang disalurkan selalu memenuhi kriteria layak konsumsi.

    Proses pengalihan pengelolaan ini berjalan lancar, dengan fokus pada perubahan administrasi agar pelanggan tetap mendapatkan layanan tanpa gangguan.

    Dengan pengelolaan oleh PAM Jaya, warga Citra Garden Puri Semanan kini dapat merasakan berbagai manfaat, antara lain kualitas air yang terjamin sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan. Harapannya, kualitas air ini bisa dipertahankan dan terus meningkat demi kenyamanan seluruh pelanggan.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi tangkap pria todongkan “pistol” ke petugas SPBU Cibubur

    Polisi tangkap pria todongkan “pistol” ke petugas SPBU Cibubur

    “Secara melawan hukum, melakukan perbuatan yang memaksa untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu atau membiarkan sesuatu dengan kekerasan dengan ancaman,” katanya.

    Jakarta (ANTARA) – Pihak kepolisian menangkap pria berinisial DD yang menodongkan pistol–yang ternyata pistol korek api–ke arah petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di tempat istirahat (rest area) Cibubur, Tol Jagorawi, Jakarta Timur, Kamis (23/1).

    “Tersangka sudah diamankan dan sudah ditahan ya. Tersangka DD sudah ditahan dari rekan-rekan oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat.

    Tersangka dijerat dengan Pasal 335 Ayat (1) KUHP atas pengancaman tersebut, dengan pidana kurungan maksimal satu tahun.

    “Secara melawan hukum, melakukan perbuatan yang memaksa untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu atau membiarkan sesuatu dengan kekerasan dengan ancaman,” katanya.

    DD diringkus karena menodongkan pistol korek api kepada petugas SPBU. Meskipun benda serupa pistol itu merupakan korek api, tapi korban merasa nyawanya terancam karena perkataan dan tindakan pelaku.

    “Ada yang syok ya karena diancam dengan kata-kata ‘nanti saya tembak’ sambil menunjukkan benda yang diduga senjata api,” ujar Ade Ary.

    Awalnya, DD ingin mengisi bahan bakar minyak (BBM) Pertalite dan petugas SPBU menanyakan apakah DD memiliki kode batang (barcode) atau tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Petugas juga sudah memberikan penjelasan terkait aturan barcode tersebut, tapi pelaku tidak mau tahu dan meminta agar segera diisikan BBM tersebut.

    Lalu petugas SPBU pertama mengadu kepada rekan kerjanya, dan kembali membantu pelaku untuk mengisi nomor polisi. Namun, pelaku tetap tidak terima dan semakin emosi.

    “Terjadi cekcok mulut bahkan sempat mengeluarkan benda yang mirip senjata api dan menyatakan kepada korban ‘nanti saya tembak’. Ini peristiwa yang sangat disayangkan,” papar Ade Ary.

    Dia berharap masyarakat bisa lebih tenang dan menyelesaikan masalah di setiap aktivitasnya tanpa emosi yang berlebihan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025