Category: Antaranews.com Nasional

  • Kebakaran rumah di Mangga Besar, Gulkarmat kerahkan 17 unit pemadam

    Kebakaran rumah di Mangga Besar, Gulkarmat kerahkan 17 unit pemadam

    Total kami mengerahkan 51 petugas, dan 17 unit pemadam kebakaran

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Pusat Asril Rizal mengatakan petugas bersama 17 unit armada pemadam saat ini sedang berupaya menangani api yang membakar rumah di Jalan Mangga Besar.

    “Pada jam 18.32 WIB api sudah berhasil di lokalisir,” kata Asril di Jakarta, Sabtu.

    Menurut dia, pihaknya mendapatkan laporan kebakaran rumah yang terjadi di Jalan Mangga Besar, Kelurahan Mangga Besar Selatan, Kecamatan Sawah Besar, pada pukul 17.49 WIB.

    Ia menjelaskan, setelah mendapatkan laporan petugas langsung menuju lokasi kejadian dan tiba pada pukul 17.52 WIB, kemudian langsung melakukan upaya pemadaman.

    “Total kami mengerahkan 51 petugas, dan 17 unit pemadam kebakaran,” katanya.

    Dalam sebuah video yang beredar masyarakat bersama-sama petugas damkar mencoba memadamkan api pada bangunan rumah yang berlokasi di samping kali.

    Asril mengatakan hambatan yang dialami petugas yaitu jalan sempit dan juga macet untuk menjangkau lokasi kebakaran.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Terdapat 162 kasus PMK, DKPPP Temanggung gencarkan vaksin hewan ternak

    Terdapat 162 kasus PMK, DKPPP Temanggung gencarkan vaksin hewan ternak

    ANTARA – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mencatat saat ini terdapat 162 kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sejumlah hewan ternak. DKPPP Kabupaten Temanggung pun menargetkan pada bulan Januari ini untuk melakukan vaksinasi terhadap 500 ekor ternak sebagai langkah pencegahan penyebaran PMK. (Firman Eko Handy/Chairul Fajri/Hilary Pasulu)

  • PAM Jaya tambah satu juta sambungan baru melalui pola KPBU

    PAM Jaya tambah satu juta sambungan baru melalui pola KPBU

    Kami memakai aset untuk mendapatkan akses pinjaman

    Jakarta (ANTARA) – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya menyiapkan strategi untuk menambah satu juta sambungan baru melalui pola kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) di bidang optimalisasi aset dan perluasan jaringan distribusi.

    “Kami memakai aset untuk mendapatkan akses pinjaman. Dengan cara ini, kondisi perusahaan akan tetap sehat sehingga bisa melanjutkan proyek-proyek yang dibutuhkan,” kata Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.

    Ia mengungkapkan perusahaan berencana menambah 1.092.255 sambungan baru hingga tahun 2030 yang membutuhkan investasi cukup besar.

    Untuk itu, kata Arief, dalam rangka mendanai proyek ini, perusahaan menerapkan pola bisnis yang memungkinkan perusahaan tidak bergantung sepenuhnya pada ekuitas atau modal sendiri.

    Saat ini, nilai aset perusahaan milik Pemprov DKI Jakarta kata dia, diperkirakan mencapai Rp5 triliun, yang sebagian besar berasal dari akuisisi aset-aset. Nilai ini terus bertumbuh setelah perusahaan mengambil alih pengelolaan air dari dua mitra sebelumnya yang hanya bernilai sekitar Rp3 triliun.

    Dengan proyeksi peningkatan sambungan air mencapai lebih dari 1 juta sambungan pada 2030, lanjut Arief, PAM Jaya terus mencari solusi pendanaan agar proyek tersebut dapat berjalan lancar tanpa mengalami penundaan.

    Arief menambahkan, sistem KPBU yang diterapkan adalah salah satu cara agar perusahaan tetap menjaga keuangan selalu stabil sambil memastikan proyek dapat berjalan sesuai rencana.

    “Pola ini memungkinkan kami untuk menarik dana dari pihak ketiga tanpa harus terlalu membebani ekuitas perusahaan,” katanya.

    Melalui strategi ini, Arief berharap dapat menciptakan infrastruktur air bersih yang lebih efisien dan merata di seluruh Jakarta, mengurangi kesenjangan akses air bersih, serta mendukung pertumbuhan kota dengan memberikan layanan air perpipaan kepada lebih banyak pelanggan.

    Dari data rencana besar (grand plan) suplai dan pelanggan, peningkatan jumlah pelanggan dicapai secara bertahap seiring penambahan pasokan air.

    Seperti pada 2024 ada tambahan hingga 50.000 sambungan dengan suplai air sebesar 358 liter per second (LPS) dari Jatiluhur tahap I (208 LPS) dan Tirta Benteng (150 LPS). Lalu pada 2025 ini, ditargetkan menjadi 192.663 sambungan dengan adanya pasokan tambahan hingga 2370 LPS dari Jatiluhur tahap II (1520 LPS), Pesanggrahan (250 LPS) dan Buaran III (600 LPS) dan terus bertahap hingga pada 2030 bisa mencapai 100 persen warga Jakarta terlayani air perpipaan dengan 10.92.225 sambungan.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemprov Jabar akan tambah kolam retensi di Bandung Selatan

    Pemprov Jabar akan tambah kolam retensi di Bandung Selatan

    ANTARA – Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin meminta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum menambah Kolam Retensi dan normalisasi sungai untuk mengatasi banjir Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung, Sabtu (25/1). Hal ini diakibatkan belum cukupnya kapasitas Kolam Retensi Cieunteng dan Andiruntuk mengatasi banjir musiman. (Dian Hardiana/Chairul Fajri/Hilary Pasulu)

  • DKI revitalisasi 16 MCK komunal pada tahun anggaran 2024

    DKI revitalisasi 16 MCK komunal pada tahun anggaran 2024

    kegiatan revitalisasi MC yang telah dilaksanakan, dapat memperkecil perilaku BABS yang terjadi di sekitar MCK

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta telah merevitalisasi 16 fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) komunal pada tahun anggaran 2024 sebagai upaya menghapus perilaku buang air besar sembarangan (BABS) pada sebagian warga Jakarta.

    “Ada 16 Lokasi MCK komunal yang direvitalisasi dan tersebar di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Air Limbah Dinas SDA DKI Jakarta, Robby Dwi Mariansyah saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.

    Namun, dia belum merinci lokasi-lokasi MCK komunal yang sudah direvitalisasi tersebut.

    Dituturkan dia, kegiatan revitalisasi MC yang telah dilaksanakan, dapat memperkecil perilaku BABS yang terjadi di sekitar MCK.

    Robby berharap warga sekitar dapat memanfaatkan MCK tersebut dan menggunakannya secara tepat guna.

    Lebih lanjut terkait upaya mengurangi angka BABS di Jakarta, Dinas SDA DKI Jakarta menggandeng Dinas Kesehatan menyosialisasikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada masyarakat.

    “Seiring berjalannya sosialisasi dan penyuluhan yang dilakukan oleh Dinas SDA dan Dinas Kesehatan ataupun Kesehatan Lingkungan Puskesmas Kelurahan, masyarakat sadar akan pentingnya sanitasi untuk kesehatan terutama terkait stunting,” kata Robby.

    Dinas SDA DKI, sambung dia, juga membangun Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat. (SPALD-T) skala permukiman dan skala perkotaan serta bekerja sama dengan Perumda PAL Jaya untuk memberikan subsidi pembangunan tangki septik rumah tangga.

    Adapun merujuk data Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Dinas Kesehatan, kelurahan dengan angka BABS tertinggi per wilayah administrasi yakni Kelurahan Kapuk (Jakarta Barat), Kelurahan Mangga Dua Selatan (Jakarta Pusat).

    Lalu, Kelurahan Penjaringan (Jakarta Utara), Kelurahan Manggarai (Jakarta Selatan), dan Kelurahan Cipinang Besar Utara (Jakarta Timur).

    Sementara itu, berdasarkan data triwulan 3 tahun 2024, di DKI Jakarta terdapat 1.610 rumah tangga yang tidak memiliki jamban dan berperilaku BABS. Dari angka ini, wilayah kota Jakarta Utara tercatat menempati urutan pertama, yakni sebanyak 822 rumah tangga.

    “Kami juga membutuhkan peran dan turut serta dari masyarakat DKI Jakarta untuk mendukung penurunan angka BABS di DKI Jakarta,” ucap Robby.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Gulkarmat: Program “gempar” perlu didukung untuk mitigasi kebakaran

    Gulkarmat: Program “gempar” perlu didukung untuk mitigasi kebakaran

    Prinsipnya api itu tidak langsung besar

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menyatakan program gerakan masyarakat punya APAR (gempar) di Jakarta Selatan, perlu didukung untuk meminimalkan terjadinya kebakaran.

    “Peran serta masyarakat itu harus dilibatkan. Prinsipnya api itu tidak langsung besar. Pada saat kecil itulah tanggungjawab masyarakat,” kata Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.

    Menurut dia, program “gempar” yang digulirkan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan, patut diapresiasi karena masyarakat diajak berperan dalam penanganan kebakaran.

    Ia menjelaskan ketika terjadi kebakaran orang yang paling tahu dan bisa mengantisipasi untuk tidak membesar yaitu masyarakat yang ada di sekitar lokasi.

    Untuk itu, dengan adanya alat pemadam api ringan (APAR) di setiap rumah atau lokasi rawan kebakaran kata Satriadi, dapat mencegah terjadinya kebakaran yang meluas sebab masyarakat dapat meminimalkan dengan APAR yang dimiliki.

    “Setelah adanya “gempar”, angka kebakaran yang bisa dipadamkan oleh masyarakat meningkat. Ketahanan masyarakat akan bahaya kebakaran lebih baik lagi,” kata Satriadi.

    Satriadi menekankan bahwa kebakaran merupakan bencana yang tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi, namun musibah tersebut dapat diminimalkan dengan pencegahan.

    Petugas saat sosialisasi kepada warga untuk menyediakan apar di rumah antisipasi kebakaran di Jakarta, Senin (13/5/2024). ANTARA/Khaerul Izan

    Pencegahan yang dimaksud kata dia, yaitu dengan memastikan semua instalasi listrik di rumah sesuai standar yang berlaku, menggunakan barang elektronik yang bukan bajakan karena telah terjamin.

    Selain itu, lanjut Satriadi, masyarakat juga harus sadar akan potensi yang mengintai kapan pun untuk itu perlu waspada dan meminimalkan risiko yang sewaktu-waktu dapat menimbulkan kebakaran.

    “RT, RW harus terus memberikan sosialisasi dan bertanggung jawab terhadap wilayahnya, terutama terhadap potensi kebakaran. Itu harus dijaga. Kalau pemadam kebakaran yang datang pasti saat api sudah besar,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Wamensos Agus Jabo berikan santunan kepada korban longsor Pekalongan

    Wamensos Agus Jabo berikan santunan kepada korban longsor Pekalongan

    ANTARA – Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono memberikan santunan kepada korban bencana tanah longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (25/1). Santunan diberikan kepada 13 orang korban bencana di RSUD Kajen masing-masing sebanyak Rp5 juta dan Rp15 juta untuk keluarga korban meninggal dunia. (Yusup Fatoni/Agha Yuninda Maulana/Hilary Pasulu)

  • Polsek Kelapa Gading buka layanan SIM Keliling di akhir pekan

    Polsek Kelapa Gading buka layanan SIM Keliling di akhir pekan

    Jakarta (ANTARA) – Polsek Kelapa Gading Polres Metro Jakarta Utara membuka layanan SIM Keliling di Mako Polsek Kelapa Gading bagi warga yang ingin memperpanjang masa berlaku Surat Izin Mengemudi (SIM) tanpa harus mendatangi kantor Satpas di akhir pekan.

    “Kami ingin memberikan pelayanan prima kepada masyarakat Kelapa Gading,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra di Jakarta, Sabtu,

    Ia mengatakan dengan adanya layanan SIM Keliling diharapkan proses perpanjangan SIM menjadi lebih mudah, cepat dan nyaman Layanan ini bekerjasama dengan Satpas SIM Polda Metro Jaya.

    Menurut dia, dengan layanan SIM Keliling ini Masyarakat cukup membawa dokumen yang diperlukan, yaitu KTP dan SIM lama yang masih berlaku, serta memenuhi persyaratan administrasi lainnya.

    “Kami menekankan bahwa layanan ini hanya berlaku untuk perpanjangan SIM A dan C,” kata dia.

    Ia mengatakan dengan dukungan dari Satpas Polda Metro Jaya, pelayanan SIM Keliling dilengkapi sistem digital yang memungkinkan proses perpanjangan dilakukan dengan cepat.

    “Masyarakat tidak perlu khawatir dengan antrean panjang karena prosedur telah dirancang untuk mengoptimalkan waktu pelayanan,” kata dia.

    Seto Handoko mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan ini dengan baik dan memastikan semua dokumen yang diperlukan lengkap sebelum datang.

    Ia menilai keberadaan SIM Keliling ini mencerminkan komitmen Polsek Kelapa Gading dalam memberikan kemudahan akses pelayanan publik.

    Selain itu, langkah ini juga mendukung program kepolisian untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat.

    “Kami berharap masyarakat merasa nyaman dan terbantu dengan adanya fasilitas ini,” kata dia.

    Warga Kelapa Gading Rani (32) menyampaikan kehadiran layanan SIM Keliling di Polsek Kelapa Gading sangat membantu.

    “Tidak perlu pergi jauh, cukup ke Polsek. Prosesnya cepat dan petugas yang ramah,” kata dia

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Wanita di bawah umur dirudapaksa tiga pria mabuk di Kembangan

    Wanita di bawah umur dirudapaksa tiga pria mabuk di Kembangan

    Jakarta (ANTARA) – Seorang wanita berinisial RR (16) dirudapaksa oleh tiga pria mabuk di sebuah kontrakan di Jalan H Lebar, Gang Bacang RT/RW 07/06 Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat.

    Dalam kasus perkosaan yang terjadi pada Sabtu (18/1) lalu tersebut, polisi menangkap satu orang pelaku. “Terdapat tiga orang pelaku,” kata Kapolsek Kembangan Kompol Moch Taufik Iksan saat dikonfirmasi di Jakarta pada Sabtu.

    Pihaknya telah mengamankan seorang pelaku berinisial MYH (19), sementara rekan pelaku berinisial FE alias Jeding (DPO) dan RP alias Rian (DPO) masih kami lakukan pengejaran.

    Kejadian naas itu bermula pada Sabtu (18/1) sekitar jam 22.30 WIB, korban dijemput oleh Jeding (DPO) menggunakan motor.

    “Lalu setibanya di kontrakan yang beralamat di Jalan H Lebar sudah ada Rian (DPO) dan sudah terdapat minuman alkohol yang sebelumnya sudah disiapkan oleh Jeding, lalu tidak lama kemudian datang MYH,” ujar Taufik.

    Kemudian, MYH menyuruh Jeding dan Rian keluar dari kontrakan sehingga hanya korban dan MYH yang tersisa di dalam. MYH kemudian melakukan hubungan intim dengan korban selama sekitar sepuluh menit.

    “Setelah itu, Jeding masuk kembali ke kontrakan dan melakukan hubungan intim dengan korban. Kemudian, Rian juga melakukan hal yang sama,” kata Taufik.

    Selanjutnya, ketiga pelaku mengajak korban untuk minum alkohol, hingga kemudian ketika korban dalam pengaruh alkohol. Ketiga pelaku menyetubuhi korban secara bergantian.

    “Untuk perkara ini kini sudah dilimpahkan ke Unit PPA Polres Metro Jakarta Barat untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut,” ungkap Taufik.

    Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 81 UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi amankan benda menyerupai granat di kebun kosong di Bekasi

    Polisi amankan benda menyerupai granat di kebun kosong di Bekasi

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian masih menyelidiki penemuan sebuah benda yang menyerupai peledak lempar (granat) di Jalan Mendut RT 004/001 Kelurahan Jatisampurna, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (24/1).

    Kapolsek Jatisampurna Iptu Didik Tri Maryanto saat dikonfirmasi dari Jakarta, Sabtu, menjelaskan benda yang diduga granat tersebut ditemukan oleh seorang pria berinisial DW (27) saat sedang mencari burung.

    “Berawal saat saksi sedang mencari burung dengan cara pulut atau getah (dari tumbuhan yang dipulaskan pada ranting kayu untuk menangkap burung), kemudian saat di tempat kejadian, saksi sempat tersandung benda yang terpendam sebagian di tanah,” katanya.

    Kemudian saat saksi melihat benda tersebut menyerupai granat, dia mengangkat benda tersebut untuk mengetahui mainan atau asli karena benda tersebut berat, saksi menduga asli.

    “Saksi DW kemudian memanggil temannya, yaitu AR dan memberitahukan perihal penemuan benda yang diduga senjata peledak lempar (granat), selanjutnya mereka mendatangi Polsek Jatisampurna terkait kejadian penemuan tersebut,” katanya.

    Usai mendapat laporan dari para saksi, petugas Polsek Jatisampurna mendatangi tempat penemuan dan benar terdapat benda yang diduga granat.

    “Langkah selanjutnya Polsek memasang garis polisi dan koordinasi dengan Unit Jibom Pasukan Gegana Mabes Polri dan pemeriksaan saksi,” kata Didik.

    Kemudian Unit Penjinak Bom (Jibom) Pasukan Gegana Mabes Polri melakukan “Explosive Ordnance Disposal” (EOD) atau pembuangan bahan peledak terhadap benda yang disimpulkan merupakan granat aktif.

    Unit Jibom juga telah melakukan penyelidikan dan identifikasi dan evakuasi terhadap warga sekitar bersama piket Polsek Jatisampurna untuk menjauhi area.

    “Penyisiran dan pengamanan area penemuan granat dan netralisir atau penonaktifan granat dengan melakukan peledakan kepada granat temuan tersebut, dengan alasan risiko apabila dievakuasi,” kata Didik.

    Saat dikonfirmasi terkait lokasi penemuan granat aktif tersebut, Didik menjelaskan lokasi tersebut merupakan kebun kosong. “Untuk asal granat tersebut, kami masih melakukan penyelidikan,” katanya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025