Category: Antaranews.com Nasional

  • Pemuda Kepulauan Seribu tanam mangrove dukung program nol emisi karbon

    Pemuda Kepulauan Seribu tanam mangrove dukung program nol emisi karbon

    Jakarta (ANTARA) – Pemuda di Kabupaten Kepulauan Seribu yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Mahasiswa Pulau Seribu (APPS) melakukan penanaman mangrove di Pulau Tidung sebagai bentuk dukungan terhadap program nol emisi karbon pada 2060.

    “Kegiatan penanaman ini dilakukan dalam rangka menyukseskan program pemerintah berupa nol emisi karbon pada 2060, serta mencegah dampak krisis iklim,” kata Ketua APPS Rodin di Jakarta, Jumat.

    Pihaknya bekerja sama dengan seluruh pemangku kebijakan di Kabupaten Kepulauan Seribu dalam melaksanakan kegiatan penanaman bibit mangrove jenis rhizopora,Sp di Pulau Tidung.

    “Kami melakukan edukasi penyuluhan lingkungan dan sosialisasi tentang tanaman mangrove serta fungsi dan manfaat dari tanaman mangrove,” katanya.

    Selanjutnya, dilakukan penanaman 2.000 bibit mangrove di sepanjang pesisir pantai Pulau Tidung.

    Ia mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dan perhatian bersama antara APPS dan semua pihak yang berpartisipasi dalam rangka menjaga kelestarian alam khususnya hutan mangrove.

    APPS melakukan aksi tanam mangrove ini berkolaborasi dengan Pemkab Kepulauan Seribu mulai dari Sudin SDA, Sudin KPKP, Sudin Parekraf, Suban Kesbangpol, Sudin Perhubungan, PHE OSES, Pusat Budidaya dan Konservasi Laut (PBKL), Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta, Sudin Parekraf, Suban Kesbangpol, Sudin Perhubungan, siswa MTsN 26 Pulau Tidung dan warga setempat.

    Sementara itu, Lurah Pulau Tidung Hafsah menilai kegiatan tersebut sangat positif dan perlu dilakukan secara maksimal.

    Dirinya berharap pemilik lahan yang berada di tepi pantai agar turut menjaga sehingga tidak terjadi abrasi.

    “Saya apresiasi kegiatan ini, tentunya perlu dilanjutkan secara terencana serta terukur hasil dari penanaman bibit mangrove, khususnya dari segi pemeliharaan dan perawatan,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi tangkap lima pelaku begal yang lukai korbannya di Jakarta Utara

    Polisi tangkap lima pelaku begal yang lukai korbannya di Jakarta Utara

    Masih ada tiga tersangka yang masih dilakukan pengejaran dan sudah ditetapkan sebagai DPO

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Utara menangkap lima pelaku begal yang melukai korbannya menggunakan senjata tajam di jembatan dekat rumah susun Kecamatan Cilincing Jakarta Utara pada Sabtu (25/5) dinihari.

    “Kami menangkap tiga dari enam pelaku yang terlibat langsung dalam aksi begal yang melukai dan merampas sepeda motor korban Ahmad Basri,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Ahmad Fuady di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan ketiga pelaku yang ditangkap adalah pria berinisial FSM (19) yang berperan sebagai joki motor dan menghadang motor korban.

    Pelaku kedua pria berinisial DR (19) yang memiliki ide untuk melakukan aksi pencurian dengan kekerasan atau begal, dia juga berperan menghadang motor korban.

    Pelaku ketiga remaja lelaki berusia 17 tahun yang berperan membonceng pelaku berinisial A.

    “Hasil rangkaian penyelidikan ditemukan tiga orang yang diduga sebagai pelaku aksi pidana tersebut,” kata dia.

    Sementara itu pihaknya juga menangkap dua pelaku lain yakni pria berinisial PKT alias P (34) yang berperan menjadi penadah motor curian dan pria berinisial BS (34) yang juga berperan sebagai penadah motor curian

    “Masih ada tiga tersangka yang masih dilakukan pengejaran dan sudah ditetapkan sebagai DPO,” kata dia.

    Ia mengatakan ketiga DPO tersebut adalah A alias P (19), kemudian tersangka A (19) yang berperan memukul kepala korban, dan tersangka berinisial S (19) yang mendorong korban ketika korban melakukan perlawanan.

    Menurut dia dari hasil penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan petugas, kelompok ini sudah beraksi kurang lebih sebanyak 10 kali mulai dari Jembatan Akses Marunda Cilincing, kemudian, di putaran Justus, Jalan Raya Cacing, dan Jalan Raya Marunda SMP 244 Cilincing.

    Petugas mengamankan barang bukti berupa hasil visum, rekaman video, dua unit sepeda motor, pakaian yang digunakan para pelaku, pakaian korban, dua helm, senjata tajam, dan air softgun.

    “Pelaku kita kenakan pasal 365 KUHP dan atau 56 KUHP dan atau pasal 481 KUHP atau 480 KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal 12 tahun,” kata dia.

    Sebelumnya korban Ahmad Basri pulang dari tempatnya bekerja pada Sabtu (25/1) dinihari sekitar pukul 02.55 WIB mengendarai sepeda motor. Saat korban sedang melintas di Jalan Jembatan Akses Marunda korban dipepet oleh empat sepeda motor dengan jumlah enam orang pelaku.

    Kemudian salah satu pelaku diantaranya menodongkan senjata api air softgun ke arah korban kemudian menyuruh korban untuk berhenti.

    Namun korban berusaha untuk kabur dengan menambah kecepatan sehingga korban menabrak sepeda motor pelaku. Kemudian karena korban terjatuh.

    “Lalu dua pelaku melakukan penganiayaan kepada korban dengan membacok korban sampai korban jatuh kemudian para pelaku membawa kabur motor milik korban,” kata dia

    Korban mengalami luka sobek pada bagian dengkul kedua kaki, dan juga sobek pada lutut kaki kiri, jari tangan, dan sobek bagian perut.

    “Dari adanya kejadian tersebut dan setelah jajaran Polres Metro Jakarta Utara menerima laporan maka dari jajaran Satreskrim Polres melakukan penyelidikan bersama jajaran Polsek Cilincing,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Siswa terpaksa belajar di ruang kelas rusak di SDN 109 Desa Ladang Panjang Jambi

    Siswa terpaksa belajar di ruang kelas rusak di SDN 109 Desa Ladang Panjang Jambi

    Jumat, 17 Januari 2025 14:51 WIB

    Guru memberi materi pelajaran kepada siswa kelas IV di ruang perpustakaan yang dijadikan kelas di SDN 109 Desa Ladang Panjang, Muaro Jambi, Jambi, Jumat (17/1/2025). SD tertua di Desa Ladang Panjang, dibangun tahun 1983 itu memiliki keterbatasan ruang kelas sehingga terpaksa memanfaatkan ruang perpustakaan yang rusak untuk kegiatan belajar mengajar selama hampir 20 tahun. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/YU

    Guru memberi materi pelajaran kepada siswa kelas IV di ruang perpustakaan yang dijadikan kelas di SDN 109 Desa Ladang Panjang, Muaro Jambi, Jambi, Jumat (17/1/2025). SD tertua di Desa Ladang Panjang, dibangun tahun 1983 itu memiliki keterbatasan ruang kelas sehingga terpaksa memanfaatkan ruang perpustakaan yang rusak untuk kegiatan belajar mengajar selama hampir 20 tahun. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/YU

    Guru memberi materi pelajaran kepada siswa kelas IV di ruang perpustakaan yang dijadikan kelas di SDN 109 Desa Ladang Panjang, Muaro Jambi, Jambi, Jumat (17/1/2025). SD tertua di Desa Ladang Panjang, dibangun tahun 1983 itu memiliki keterbatasan ruang kelas sehingga terpaksa memanfaatkan ruang perpustakaan yang rusak untuk kegiatan belajar mengajar selama hampir 20 tahun. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/YU

  • TUKU mengaku butuh menabung enam tahun agar bisa kolaborasi dengan MRT

    TUKU mengaku butuh menabung enam tahun agar bisa kolaborasi dengan MRT

    Ini adalah marketing terbesar kami yang mana kami harus nabung enam tahun tersebut

    Jakarta (ANTARA) – PT Karya Tetangga Tuku, selaku pemegang merek Toko Kopi Tuku (TUKU) mengaku membutuhkan waktu enam tahun dengan menabung agar bisa berkolaborasi dengan PT MRT Jakarta (Perseroda) di bidang hak penamaan (naming rights).

    “Rasanya tabungan pendapatan enam tahun sudah lebih dari cukup buat kami yang akhirnya pada saat kemarin kita coba eksplorasi, ternyata Alhamdulillah kesempatan itu bisa terwujud di hari ini,” kata CEO & Founder TUKU Andanu Prasetyo di Stasiun Cipete Raya TUKU Jakarta, Jumat.

    PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Karya Tetangga Tuku, selaku pemegang merek Toko Kopi Tuku (TUKU) mengumumkan kemitraan melalui penamaan (naming rights) pada Stasiun Cipete Raya TUKU.

    Andanu mengatakan impiannya bekerja sama dengan MRT Jakarta sudah tertanam sejak tokonya masih kecil dan bahkan sebelum MRT diresmikan.

    Terlebih, kini pelopor bisnis kopi lokal itu telah berkembang hingga 10 tahun lamanya dengan memiliki lebih dari 50 gerai.

    CEO & Founder TUKU Andanu Prasetyo di Stasiun Cipete Raya TUKU, Jakarta, Jumat (31/1/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri/aa.

    “Karena kita memiliki imajinasi bagaimana kita punya sebuah toko kopi di tempat yang terintegrasi dan yang kita suka lihat di luar negeri ini,” ujarnya.

    Dia berharap bisnisnya akan semakin global dengan kerja sama penamaan bersama MRT Jakarta. Diharapkan MRT Jakarta akan terus terbuka untuk berkolaborasi dengan UMKM lainnya.

    “Kami di Tuku tidak melakukan promosi atau pemasaran (marketing) yang gencar. Ini adalah marketing terbesar kami yang mana kami harus nabung enam tahun tersebut,” ucapnya.

    Sementara, Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfud menyatakan ingin terus menghadirkan banyak pelayanan publik di stasiun demi bisa menjangkau banyak pelanggan terutama anak muda.

    “Ke depannya, pembicaraan untuk terkoneksi dan sebagainya itu akan diadakan demi membudayakan gaya hidup sehat, gaya hidup jalan kaki, dan menggunakan transportasi publik demi mengurangi kemacetan di Jakarta,” ujarnya.

    Dengan demikian, MRT Jakarta juga mempertimbangkan program kawasan berbasis transit (Transit Oriented Development/TOD) di kawasan Cipete, Jakarta Selatan.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemkot Jaktim salurkan makanan kepada korban banjir di Jatinegara

    Pemkot Jaktim salurkan makanan kepada korban banjir di Jatinegara

    Kami menyiapkan makanan siap saji untuk makan pagi sebanyak 400 boks dan air mineral yang 600 mililiter (ml) 400 botol masing-masing di Kelurahan Kampung Melayu dan Bidara Cina

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas (Sudin) Sosial Jakarta Timur menyalurkan makanan siap saji kepada korban banjir di Kelurahan Kampung Melayu dan Bidara Cina, Jatinegara.

    “Kami menyiapkan makanan siap saji untuk makan pagi sebanyak 400 boks dan air mineral yang 600 mililiter (ml) 400 botol masing-masing di Kelurahan Kampung Melayu dan Bidara Cina,” kata Kepala Seksi Perlindungan Jaminan Rehabilitasi Sosial Sudin Sosial Jakarta Timur, Deni Triyanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Deni menyebut makanan siap saji ini merupakan upaya Pemkot Jakarta Timur untuk membantu warga yang terdampak banjir meskipun tidak berada di lokasi pengungsian.

    Selain itu, makanan siap saji ini bukan hanya diberikan pagi hari, tetapi juga saat makan siang. Jumlah boks nasi dan air mineral yang diberikan juga sama seperti saat makan pagi.

    “Sehingga sehari ini Sudin Sosial sudah menyalurkan total 1.600 boks makanan siap saji dan 1.600 botol air mineral untuk warga terdampak banjir di dua wilayah tersebut,” ucap Deni.

    Sebelumnya, Kepala Satgas Korwil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jakarta Timur, Sukendar mengatakan, banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta Timur (Jaktim) akibat kiriman air dari Bendungan Katulampa, Bogor, Jawa Barat pada Kamis (30/1) siang sudah surut.

    “Iya Jumat (31/1) jam 03.00 WIB tadi sudah surut semua, sudah kering,” kata Sukendar saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.

    Sukendar menyebut selama banjir melanda BPBD tidak menurunkan alat bantu seperti perahu karet dan lain sebagainya serta tidak ada korban yang mengungsi. Hal ini karena tidak adanya permohonan evakuasi dari warga.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • MRT bubuhkan nama TUKU di depan stasiun Cipete Raya bagian dari bisnis

    MRT bubuhkan nama TUKU di depan stasiun Cipete Raya bagian dari bisnis

    Stasiun Cipete Raya TUKU menjadi stasiun kedelapan di fase 1 ini yang dikerjasamakan dalam hal penamaan

    Jakarta (ANTARA) – PT MRT Jakarta (Perseroda) membubuhkan nama TUKU di depan Stasiun Cipete Raya (Cipete Raya TUKU) sebagai bagian dari bisnis perusahaan di bidang penjualan hak penamaan (naming rights).

    “Stasiun Cipete Raya TUKU menjadi stasiun kedelapan di fase 1 ini yang dikerjasamakan dalam hal penamaan,” kata Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfud di Stasiun Cipete Raya TUKU Jakarta, Jumat.

    Farchad mengatakan PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Karya Tetangga Tuku, selaku pemegang merek Toko Kopi Tuku (TUKU) mengumumkan kemitraannya melalui penamaan (naming rights) pada Stasiun Cipete Raya TUKU.

    Kemudian, dia menambahkan MRT Jakarta terus mendorong kerja sama dan kolaborasi dalam memajukan sistem transportasi publik untuk mendukung gaya hidup masyarakat di berbagai bidang.

    Dia menilai kemitraan antara MRT Jakarta dan TUKU ini melengkapi dan menunjukkan bahwa MRT Jakarta merangkul siapa saja dalam hal mengembangkan Jakarta sebagai episentrum ekonomi dan bisnis nasional.

    “Tentu saja, kami berharap lebih banyak lagi kerja sama dan inovasi yang dapat dikolaborasikan untuk meningkatkan pengalaman penumpang MRT Jakarta,” ujarnya.

    Diharapkan kesempatan bermitra dengan berbagai pihak terkait penamaan stasiun merupakan salah satu inisiatif MRT Jakarta dalam hal pendapatan non-tiket (non-farebox).

    Sementara, CEO & Founder TUKU Andanu Prasetyo menyampaikan makna mendalam Cipete sebagai tempat berdirinya dan berkembangnya TUKU.

    Andanu mengatakan sinergi TUKU dengan PT MRT Jakarta merupakan bentuk apresiasi kepada komunitas yang telah mendukung perjalanan TUKU sejak awal.

    “Cipete adalah rumah bagi TUKU. Menjadi bagian dari mobilitas masyarakat melalui MRT Jakarta adalah sebuah kebanggaan. Kami ingin lebih dekat dan menjadi bagian dari keseharian mereka,” ujar Andanu.

    Andanu juga berharap penamaan baru Stasiun MRT Cipete Raya dapat memberikan dampak positif, salah satunya menciptakan kolaborasi dan memberikan pengalaman menyenangkan bagi para penumpang.

    Sejauh ini, tercatat delapan stasiun MRT Jakarta yang telah mendapatkan penamaan, yaitu Stasiun Fatmawati Indomaret, Cipete Raya TUKU, Blok M BCA, Senayan Mastercard, Istora Mandiri, Setiabudi Astra, Dukuh Atas BNI, dan Bundaran HI Bank DKI.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • DPRD : Sistem pengendalian banjir di Jakarta butuh evaluasi

    DPRD : Sistem pengendalian banjir di Jakarta butuh evaluasi

    dibutuhkan peningkatan sistem drainase, terutama di daerah rawan yang berulang kali banjir setiap kali hujan deras

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike menyebut sistem pengendalian banjir di DKI Jakarta membutuhkan evaluasi karena ternyata tidak mampu menampung hujan ekstrem.

    “Kami menyoroti soal banjir yang diutamakan adalah pencegahan bukan bertindak ketika sudah terjadi,” kata Yuke di Jakarta, Jumat.

    Yuke mengatakan, cuaca tidak bisa terus-menerus dijadikan faktor penyebab karena kalau Jakarta memiliki sistem pengendalian banjir yang efektif maka bisa meminimalkan terjadinya banjir.

    Menurut dia, evaluasi juga harus dilakukan terhadap efektivitas infrastruktur drainase, kapasitas sungai, serta kesiapan pompa dan sistem pengelolaan air di daerah rawan genangan.

    Normalisasi dan naturalisasi sungai, sambung Yuke, harus dipercepat, karena masih ada 17,7 km normalisasi Sungai Ciliwung yang belum selesai. Sementara daerah resapan air di Jakarta juga semakin berkurang.

    Selain itu, koordinasi dengan pemerintah pusat perlu diperkuat. Terutama dalam mengelola aliran air dari wilayah hulu dan pengoperasian waduk, serta pintu air.

    “Dari sisi teknis, kami akan meminta Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk memastikan semua pompa air berfungsi optimal,” kata dia.

    Optimalisasi pompa air, tambah Yuke, tidak hanya saat banjir terjadi. Namun melalui pemeliharaan rutin sebelum musim hujan.

    Tidak hanya itu, menurut dia dibutuhkan peningkatan sistem drainase, terutama di daerah rawan yang berulang kali banjir setiap kali hujan deras.

    “Kami juga mendorong Pemprov untuk lebih tegas dalam menertibkan bangunan liar yang menghambat aliran air,” katanya.

    Yuke menambahkan bahwa pembangunan tanggul di daerah pesisir perlu dipercepat untuk mengantisipasi banjir rob.

    Yuke berpendapat, solusi jangka panjang harus segera direalisasikan agar masalah banjir tidak menjadi siklus tahunan tanpa ada perbaikan nyata.

    “DPRD akan terus mengawasi dan mendorong agar setiap program penanggulangan banjir benar-benar berjalan efektif dan tepat sasaran,” kata Yuke.

    Hingga kini Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) masih terus berupaya untuk menangani banjir di 22 rukun tetangga (RT) dan sejumlah ruas jalan DKI Jakarta.

    “Kami berkoordinasi dengan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk penyedotan banjir dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Kamis (30/1).

    Ia menjelaskan selain penyedotan air petugas BPBD DKI Jakarta juga mendistribusikan logistik kepada para korban banjir yang mengungsi di sejumlah lokasi Jakarta.

    Yohan mengatakan telah mendistribusikan logistik berupa nasi boks, selimut, sarung, mukena dan lain sebagainya kepada warga terdampak dengan jumlah mencapai 2.000 lebih.

    Menurut dia, banjir terjadi di 54 RT dan 23 ruas jalan Jakarta sejak Rabu (29/1) dini hari dan saat ini sudah sudah berangsur surut.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jasa penyeberangan eretan Kali Pesanggrahan menjadi alternatif transportasi pelajar

    Jasa penyeberangan eretan Kali Pesanggrahan menjadi alternatif transportasi pelajar

    Jumat, 17 Januari 2025 15:10 WIB

    Sejumlah pelajar menaiki perahu eretan untuk menyeberangi Kali Pesanggrahan, Jakarta, Jumat (17/1/2025). Jasa penyeberangan eretan sebesar Rp2.000 tersebut mayoritas digunakan para pelajar sebagai alternatif transportasi untuk mempersingkat waktu dan jarak tempuh dari Tanah Kusir menuju Pesanggrahan atau sebaliknya. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/YU

    Sejumlah pelajar menaiki perahu eretan untuk menyeberangi Kali Pesanggrahan, Jakarta, Jumat (17/1/2025). Jasa penyeberangan eretan sebesar Rp2.000 tersebut mayoritas digunakan para pelajar sebagai alternatif transportasi untuk mempersingkat waktu dan jarak tempuh dari Tanah Kusir menuju Pesanggrahan atau sebaliknya. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/YU

    Sejumlah pelajar menaiki perahu eretan untuk menyeberangi Kali Pesanggrahan, Jakarta, Jumat (17/1/2025). Jasa penyeberangan eretan sebesar Rp2.000 tersebut mayoritas digunakan para pelajar sebagai alternatif transportasi untuk mempersingkat waktu dan jarak tempuh dari Tanah Kusir menuju Pesanggrahan atau sebaliknya. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/YU

  • Laris manis ketan susu Barito berkat JakPreneur yang berkelanjutan

    Laris manis ketan susu Barito berkat JakPreneur yang berkelanjutan

    pedagang mendapat pelatihan dan pendampingan lewat JakPreneur yang berkelanjutan

    Jakarta (ANTARA) – Taman Barito menjadi lokasi strategis lantaran berada di pusat kota dan dekat dengan transportasi publik seperti Transjakarta. Titik ini mampu menarik pelaku UMKM kuliner menjajakan dagangannya untuk menarik pembeli.

    Memang Jalan Barito, Kramat Pela, Kebayoran Baru itu tampak lengang di siang hari, namun akan penuh gemerlap pada malam harinya dengan menjajakan kuliner jalanan.

    Di samping Taman Barito terdapat lokasi sementara (Loksem) berkode JS-30 yang berisikan sebanyak 34 pedagang yang menjualkan dagangannya dari kios berukuran panjang dan lebar masing-masing 2,5 meter.

    Bahkan, setiap harinya ada sekitar puluhan orang rela mengantre demi menikmati kuliner di JS-30. Kaki pegal pun tak terasa asalkan bisa menikmati sepiring ketan susu Barito yang begitu menggiurkan.

    Ketan Susu Barito merupakan salah satu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang kiosnya berada di lokasi revitalisasi oleh Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Kota Administrasi Jakarta Selatan dengan kode JS-30.

    Perpaduan ketan yang gurih ditemukan dengan variasi toping mulai dari kental manis susu yang creamy, renyahnya mises coklat hingga harumnya durian.

    Rasanya yang gurih dan manis terasa tak terlalu berat di lidah. Kuliner ini paling enak disantap pada malam hari, apalagi jika dinikmati dengan kopi dan teh sembari menikmati suasana jalanan ibu kota.

    Ramainya pembeli Ketan Susu Barito yang berada di kawasan Barito tepatnya lokasi sementara (Loksem) JS-30, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri

    Farel Ichramsyah sebagai pemilik Ketan Barito mengaku terbantu dengan adanya revitalisasi JS-30 yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan.

    Pada awalnya, dia memang sudah memiliki ide bisnis namun baru bisa merealisasikan. Usai mengetahui adanya lokasi JS-30, maka dia bergabung dengan program Jakpreneur dan membangun usahanya pada tahun 2023.

    Menurut dia, lokasi itu selain titik strategis untuk berbisnis, alasan yang membuat usahanya ramai lantaran konsisten resep dan rasa.

    Bahkan dalam sehari, dia bisa menjual sebanyak 500-700 porsi dengan harga mulai dari Rp10 ribu hingga Rp25 ribu. Sebulannya, bisnis ketan itu bisa memperoleh omzet sebesar Rp250 juta.

    Terlebih, hingga kini bisnisnya telah membuka lapangan kerja dengan menyerap banyak pegawai untuk memiliki pekerjaan. Maka itu, dia mengaku dengan adanya usaha kuliner di kawasan Barito yang sudah direvitalisasi mampu menjadikan kuliner di kawasan itu menjadi semakin hidup dan menjamur.

    Dia merasa berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi DKI terutama Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan yang telah memperhatikan nasib pedagang kecil seperti dirinya.

    Mengingat adanya retribusi yang harus dibayarkan pedagang kepada Pemerintah Provinsi DKI melalui Bank DKI sebesar Rp5 ribu per hari atau Rp150 ribu per bulan berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 835 Tahun 2024 tentang Pemberian Pengurangan Retribusi Daerah, menurut dia tak terlalu memberatkan.

    Ke depannya, dia berjanji akan terus berinovasi dan berjalan ke depan dengan harapan bisa melebarkan usahanya sampai ke Kota Bandung.

    Pesannya kepada pemerintah agar di lokasi JS 30 bisa ditambahkan tempat duduk meski pihaknya pribadi telah menyiapkan. Hal ini untuk mengurangi keramaian pengunjung yang duduk di sekitar trotoar kawasan itu.

    Upaya pemerintah

    Revitalisasi Loksem 30 yang dihuni pedagang kuliner dimulai sejak pertengahan Oktober 2022.

    Meski revitalisasi dan penyerahan kunci telah rampung pada Januari 2023, Sudin PPKUKM Jakarta Selatan tetap memastikan pedagang di kawasan Barito itu merasakan dampak positif dari pembenahan yang sudah dilakukan.

    Terlebih, kini jumlah binaan Suku Dinas PPKUKM Jakarta Selatan yang ada di Loksem JS 30 telah mencapai sebanyak 34 pedagang.

    Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Sudin PPKUKM) Kota Administrasi Jakarta Selatan berkomitmen mendampingi pedagang kecil yang menempati Lokasi Sementara (Loksem) JS 30 Jalan Barito, Kebayoran Baru usai direvitalisasi.

    “Kami terus memberikan dukungan program yakni dengan memastikan pedagang mendapat pelatihan dan pendampingan lewat JakPreneur yang berkelanjutan,” kata Kepala Seksi Koperasi dan UKM Sudin PPKUKM Jakarta Selatan Edi Margono saat dihubungi.

    Kemudian, pihaknya juga memastikan meningkatkan fasilitas untuk mendukung kenyamanan dan kebutuhan para pedagang serta pengunjung.

    Salah satunya memastikan kebersihan dan keindahan di kawasan tersebut demi kenyamanan pengunjung usai direvitalisasi.

    “Kami juga meningkatkan daya tarik dengan tampilan yang lebih modern menarik agar lebih banyak pengunjung,” ujarnya.

    Diharapkan dengan fokus peningkatan kemampuan dan fasilitas tersebut mampu menciptakan peluang pemasaran sekaligus peningkatan omzet bagi para pedagang.

    Secara keseluruhan, Sudin PPKUKM Jakarta Selatan optimistis revitalisasi Loksem JS 30 mendukung perkembangan UMKM dan meningkatkan peluang bisnis pedagang.

    Pemerintah Kota Jakarta Selatan merevitalisasi tiga lokasi Loksem di Pasar Hewan Jalan Barito Raya dengan anggaran Rp3 miliar lebih dan ditargetkan selesai akhir tahun 2022.

    Ketiga Loksem tersebut yakni JS 25 yang menghabiskan anggaran Rp1,6 miliar, JS 26 Rp882 juta, dan JS 30 Rp642 juta.

    Revitalisasi tiga Loksem tersebut ditargetkan rampung akhir tahun 2022 sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

    Pedagang diimbau untuk menjaga fasilitas yang tersedia, mengutamakan estetika, dan suasana tenang sehingga para pembeli bisa merasa nyaman saat melakukan transaksi.

    Suku Dinas PPKUKM Jakarta Selatan juga rutin menggelar pelatihan bagi pelaku UMKM dengan salah satu programnya yakni Wirausaha Industri Baru (WIUB) dengan target peserta Jakpreneur sebanyak 800 peserta bidang kuliner, 400 peserta bidang fesyen, dan 400 peserta kerajinan tangan (craft).

    Para peserta akan diberikan pelatihan dasar hingga lanjutan, pendampingan seperti pemasaran, permodalan, dan laporan keuangan, difasilitasi dokumen perizinan, pemasaran produk hingga pelaporan keuangan dan fasilitas permodalan.

    Pelatihan ini dilaksanakan di sepuluh kecamatan Jakarta Selatan demi meratanya edukasi mengenai kewirausahaan. Lokasi pelatihan tersebar di kantor kecamatan, kelurahan, atau ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).

    Para peserta juga diberikan bantuan alat masak seperti mixer dan blender agar bisa belajar secara mandiri di rumah untuk bisa menciptakan produk berkualitas dan berpengaruh pada peningkatan ekonomi.

    Dengan demikian, revitalisasi yang dilakukan Suku Dinas PPKUKM Jakarta Selatan bukan hanya mempercantik tata kota, namun juga merupakan pembuka rezeki bagi para pelaku usaha maupun pekerjanya dalam mendapatkan lapangan pekerjaan.

    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • Satu tewas, polisi tangkap empat pelaku tawuran di Bekasi

    Satu tewas, polisi tangkap empat pelaku tawuran di Bekasi

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Bekasi menangkap empat pelaku tawuran yang terjadi pada Minggu (26/1) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang mengakibatkan satu orang berinisial MA tewas.

    “Empat orang tersangka berinisial BR, AR, AJ dan satu anak berhadapan dengan hukum berinisial MF,” kata Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar (Kombes) Polisi Mustofa dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.

    Peristiwa itu bermula ketika korban MA dari kelompok Kampung Kobak Rotan terlibat tawuran dengan kelompok para tersangka, di mana kedua kelompok saling beradu senjata tajam.

    “Kemudian BR datang untuk membantu kelompok tersangka yang kalah, lalu mengambil senjata tajam berupa parang yang terbuat dari besi pipih dengan panjang kurang lebih 168 cm dan mengenai Korban,” kata Mustofa.

    Setelah terkena senjata tajam tersebut, korban saat itu terjatuh di jalan, kemudian menjatuhkan diri ke sungai dangkal di sebelah jalan yang kemudian berdiri dan lari ke persawahan.

    “Setelah para tersangka meninggalkan tempat kejadian, korban kembali ke jalan dan melambaikan tangan ke arah teman-temannya, namun korban kembali terjatuh,” ucapnya.

    Melihat korban terjatuh, teman-temannya membawa korban ke Rumah Sakit DKH Sukatani dan saat itu korban hanya dikasih perban pada luka karena pihaknya rumah sakit menyatakan tidak sanggup menanganinya.

    “Kemudian, korban dibawa ke Rumah Sakit Bakti Husada dan ditolak juga karena tidak sanggup. Korban pun dibawa ke RSUD Cibitung dan dinyatakan sudah meninggal dunia. Setelah korban meninggal dunia, jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara TK I Sukanto Said Pusdokkes Polri (RS Polri) untuk dilakukan Visum et Repertum Luar dan dalam (autopsi),” papar Mustofa.

    Usai kejadian tersebut, Polres Metro Bekasi melakukan penyelidikan dan melakukan penangkapan pada Senin (27/1) terhadap AJ dan MF di wilayah Kecamatan Pebayuran, AR ditangkap di Kecamatan Cabangbungin dan BR di wilayah Kecamatan Sukatani.

    “Selanjutnya terhadap empat pelaku beserta barang bukti di bawa ke Polsek Pebayuran Polres Metro Bekasi untuk penyidikan lebih lanjut,” ujarnya.

    Atas kejadian tersebut para tersangka dikenakan dengan pasal Pasal 170 ayat (2) ke -3 KUHP, Pasal 351 ayat (3) KUHP dan Pasal 2 ayat (1) UU Darurat RI Nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025