Category: Antaranews.com Nasional

  • Pemkot Jaktim minta warga perkuat PSN usai temukan 141 kasus DBD

    Pemkot Jaktim minta warga perkuat PSN usai temukan 141 kasus DBD

    Jika hasilnya positif maka harus dilakukan pengasapan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) meminta warga untuk terus memperkuat gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) usai menemukan 141 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di beberapa wilayah sejak awal 2025.

    “Guna mencegah penyebaran penyakit DBD saat puncak musim penghujan, kami meminta warga agar rutin melakukan pemberantasan sarang nyamuk minimal sepekan dua kali,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur Herwin Meifendy di Jakarta, Jumat.

    Herwin mengingatkan warga bisa berperan sebagai juru pemantau jentik (jumantik) mandiri dengan rutin menguras, menyikat, dan menutup rapat (3M) tempat penampungan air di rumah masing-masing.

    “Jika ada warga yang terkena DBD maka harus cepat dilakukan penyelidikan epidemiolgi (PE). Jika hasilnya positif maka harus dilakukan pengasapan,” jelas Herwin.

    Herwin mengatakan selama periode Januari hingga Februari 2025 di Jakarta Timur tercatat 141 kasus DBD yang tersebar di 10 wilayah kecamatan.

    Dari 141 kasus ini, kasus tertinggi terjadi di Kecamatan Kramat Jati 27 kasus, Ciracas 19 kasus, Pasar Rebo 19 kasus, Cipayung 17 kasus, dan Matraman 15 kasus.

    Lalu Pulogadung 14 kasus, Jatinegara 11 kasus, Duren Sawit delapan kasus, Makasar delapan kasus, dan Cakung tiga kasus.

    Menurut Herwin jumlah kasus ini lebih rendah dibanding wilayah lain. Seperti di Jakarta Barat terdapat 201 kasus, Jakarta Selatan 180 kasus, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu ada 126 kasus, dan di Jakarta Pusat 81 kasus.

    “Sejauh ini tidak ada pasien DBD di Jakarta Timur yang meninggal dunia. Mereka dirawat dan sembuh,” ucap Herwin.

    Lebih lanjut, Herwin meminta masyarakat untuk tetap mewaspadai nyamuk aedes aegypti yang menggigit manusia pada jam aktif.

    “Yang perlu diwaspadai adalah nyamuk aedes aegypti ini menggigit manusia pada jam aktif yaitu pukul 08.00 hingga 10.00 dan pukul 15.00 sampai 17.00,” ujar Herwin.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi masih fokus cari korban kapal terbakar di Dermaga Marina Ancol

    Polisi masih fokus cari korban kapal terbakar di Dermaga Marina Ancol

    angin kencang membuat kapal  terdorong ke tengah kolam Ancol sehingga menyulitkan proses pemadaman

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian Resor (Polres) Kepulauan Seribu masih fokus mencari satu korban yang belum ditemukan dari kapal KM Tenggiri yang meledak dan terbakar di Dermaga Ancol Kota Jakarta Utara pada Sabtu (8/2) malam.

    “Kami masih fokus pencarian korban yang masih belum ditemukan,” kata Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Ajie Lukman di Jakarta, Jumat.

    Ia menjelaskan terdapat satu korban yang dilaporkan belum ditemukan sehingga petugas masih terus melanjutkan pencarian.

    Selain itu, kata dia, beberapa korban yang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit juga belum dapat diajak berkomunikasi sehingga menyebabkan Kepolisian sulit untuk mengungkap kasus tersebut.

    Ia mengatakan setelah dilakukan pemadaman kapal, bangkai kapal tersebut berhasil diangkat untuk kemudian diperiksa di laboratorium forensik.

    “Kami sudah lakukan pemeriksaan untuk mengungkap penyebab terjadinya kebakaran,” kata dia

    AKBP Ajie Lukman mengatakan berdasarkan keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian pada Sabtu (8/2) sekitar pukul 22.05 WIB terjadi ledakan saat kapal tengah mengisi bahan bakar minyak (BBM) dari mobil tangki yang kemudian membakar seluruh badan kapal.

    Kejadian tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan lima orang luka-luka serta satu korban hilang

    “Tiba-tiba terjadi ledakan yang menyebabkan kapal terbakar. Anak buah kapal (ABK) yang berada di dalam kapal langsung melompat ke laut untuk menyelamatkan diri,” kata dia.

    Menurut dia setelah mendengar suara ledakan, petugas piket Polres Kepulauan Seribu bersama warga sekitar segera merespons dengan mengevakuasi para korban.

    Anggota piket Polres Kepulauan Seribu kemudian berkoordinasi dengan Damkar Ancol dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta yang kemudian ditindaklanjuti dengan mengirimkan empat unit kendaraan damkar agar kobaran api dari KM Tengiri bisa dipadamkan.

    Namun karena angin kencang membuat kapal terdorong ke tengah kolam Ancol sehingga menyulitkan proses pemadaman.

    Api baru berhasil dipadamkan setelah tujuh jam penyemprotan, dikarenakan mesin Damkar sempat mengalami kerusakan ditambah bahan kapal dari fiber sehingga api sulit dipadamkan.

    Korban luka-luka segera dilarikan ke beberapa rumah sakit terdekat, yakni tiga orang ke RS Koja, satu orang ke RS Sulianti Saroso, dan satu orang ke RS Satya Negara.

    Sementara itu, satu korban meninggal dunia yang diketahui bernama Tommy langsung dibawa ke RS Polri karena diduga tidak bisa berenang saat insiden terjadi.

    “Hingga saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab pasti ledakan serta pencarian terhadap satu korban yang dilaporkan hilang,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • JPO kolong Jalan Layang Kalibata dibuka pada jam tertentu untuk warga

    JPO kolong Jalan Layang Kalibata dibuka pada jam tertentu untuk warga

    Jakarta (ANTARA) – Jembatan penyeberangan orang (JPO) kolong Jalan Layang (Flyover) Kalibata dibuka pada jam tertentu untuk warga.

    “Saat ini memang sudah dibuka dari jam 06.00 WIB sampai jam 18.00 WIB dan dijaga oleh masyarakat di sekitar,” kata Lurah Rawajati, Sariman saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Sariman merespon keluhan warga terkait penutupan jembatan sebagai akses pejalan kaki penghubung wilayah Rawajati, Pancoran (Jakarta Selatan) dengan Kramat Jati (Jakarta Timur) yang ditutup oleh sejumlah pihak lantaran kerap dijadikan lokasi tawuran.

    Dia mengatakan, jembatan tersebut sudah dibuka kembali beberapa minggu lalu setelah sebelumnya ditutup.

    Alasan penutupan jembatan itu untuk menghindari aksi tawuran yang kerap terjadi pada malam hari hingga Subuh di kawasan tersebut.

    Padahal dulunya jembatan itu bertujuan agar mobilitas para siswa untuk cepat sampai ke sekolah. Namun ternyata malah menjadi akses melakukan aksi tawuran.

    “Karena kejadiannya itu buat perlintasan tawuran di situ. Jadi kemarin ada korban juga setahun yang lalu,” katanya.

    Kini setelah dibuka kembali, pihaknya menyesuaikan dengan jam masuk dan pulang anak sekolah untuk memudahkan mobilitas mereka. Diperkirakan jembatan ini juga akan tetap dibuka pada bulan Ramadhan.

    Untuk mengantisipasi tawuran terulang kembali, di samping jembatan tersebut juga sudah disediakan Posko Tiga Pilar yang dijaga oleh organisasi dan masyarakat sekitar.

    “Posko ini salah satunya adalah upaya untuk melindungi masyarakat,” katanya.

    Namun, dia menegaskan jembatan itu hanya dibuka sementara lantaran masih menunggu arahan dari Pemerintah Provinsi DKI yang akan melakukan evaluasi.

    Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Jakarta Timur menyatakan akan mengkaji untuk membuka kembali atau tidak, akses jalan jembatan penyeberangan orang (JPO) di kolong Jalan Layang Kalibata, Rawajati, Jakarta Selatan.

    Akses jalan JPO di kolong Jalan Layan Kalibata, Rawajati, itu ditutup sejak awal Februari 2025 karena sering terjadi tawuran di lokasi tersebut.

    Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga akan mencarikan solusi terbaik terkait pengamanan di sekitar JPO.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi tangkap tiga pelaku tawuran di Jakarta Pusat

    Polisi tangkap tiga pelaku tawuran di Jakarta Pusat

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Pusat menangkap tiga pelaku tawuran di Jalan Kalibaru Barat, Bungur, Kecamatan Senen, dan menyita enam senjata tajam berjenis celurit.

    Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Condro di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa ketiga pelaku tawuran yang diamankan berinisial MP (16) dan N (17) seorang pelajar, sementara AC (17) tidak memiliki pekerjaan.

    “Saat diamankan, petugas menemukan enam bilah senjata tajam jenis celurit yang diduga digunakan dalam tawuran,” katanya.

    Menurut dia, Tim Patroli Perintis Presisi Sat Samapta Polres Metro Jakarta Pusat berhasil mengamankan ketiga remaja yang terlibat tawuran itu pada Jumat pukul 04.30 WIB.

    Petugas juga menyita senjata tajam (sajam) jenis celurit dan tiga sepeda motor yang digunakan oleh para pelaku yang kini dijadikan barang bukti.

    Ia mengatakan bahwa saat Tim Patroli Perintis Presisi Ambon yang sedang melakukan patroli kewilayahan mendapati sekelompok remaja yang terlibat tawuran.

    Saat hendak diamankan, para pelaku mencoba membuang senjata tajam yang mereka bawa. “Namun, petugas berhasil mengamankan mereka beserta barang bukti,” katanya.

    Untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut, ketiga pelaku telah diserahkan ke piket Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Metro Jakarta Pusat.

    Para pelaku dapat dijerat dengan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 yang mengatur kepemilikan senjata tajam dan senjata api oleh masyarakat sipil, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi ajak pelajar bijak gunakan media sosial

    Polisi ajak pelajar bijak gunakan media sosial

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian mengajak pelajar untuk bijak menggunakan media sosial dalam kehidupan sehari-hari sebagai upaya mencegah terjadinya kejahatan siber.

    “Kami minta kepada adik-adik agar jangan sampai terjerat dalam permasalahan hukum,” kata Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Kelapa Gading AKP Kiki Tanlim saat mengunjungi sejumlah sekolah di Jakarta, Jumat

    Polsek Kelapa Gading mengunjungi sejumlah sekolah di Kecamatan Kelapa Gading antara lain SMA Don Bosco, SMK Yayasan Kasih Ananda dan SMK 5 Penabur.

    Kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian Kepolisian untuk memberikan dukungan kepada pelajar. “Kami berharap para pelajar ini dapat menjadi anak yang sukses di masa mendatang,” kata dia.

    Ia meminta pelajar agar fokus belajar dan melakukan interaksi sosial dengan baik agar semakin siap menghadapi tantangan zaman.

    “Jangan korbankan masa depan karena melakukan aksi yang berdampak hukum seperti terlibat narkoba serta jauhi aksi ‘bullying’,” kata dia.

    Selain mengunjungi pelajar, Kanit Reskrim dan jajaran memberikan coklat dan bingkisan sebagai bentuk ungkapan dukungan kepada pelajar.

    Sebelumnya, Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra juga meminta agar pelajar di Jakarta Utara jangan sampai menjadi korban aksi pidana sehingga dapat melakukan upaya pencegahan dan lainnya.

    Selain itu, jangan sampai terlibat aksi atau menjadi pelaku “love scamming” atau kejahatan siber lainnya.

    “Masa depan para pelajar masih panjang dan kerjakan hal yang positif untuk meraih masa depan gemilang,” kata lulusan Akademi Kepolisian tahun 2010 ini.

    Seto menjelaskan berdasarkan usia, aksi kejahatan siber ini menyasar orang yang berumur 13-18 tahun dan hampir 99,16 persen orang dalam usia tersebut terhubung ke internet. Selanjutnya, kelompok usia 19-36 tahun memiliki penetrasi internet sebesar 87,3 persen.

    Menurut dia, karakter dari kejahatan siber ini tanpa batas dan dapat dilakukan oleh siapapun dan mereka biasanya memiliki pemimpin dan terstruktur. “Kejahatan ini juga tidak memiliki pola,” kata dia

    Dia menambahkan, ada beragam ancaman bentuk pidana siber seperti ransomware atau perangkat perusak yang diciptakan untuk merusak sistem komputer, pencurian data dan penyamaran dengan teknik “social engineering”.

    Kemudian “crypto hijacking”, kejahatan pencurian intelektual properti hingga hoaks dan ujaran kebencian.

    “Aksi kejahatan di dunia siber berupa penipuan kartu kredit, hack, email phising, fitnah, pornografi dan lainnya,” kata Seto.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Begini kiat beli rumah di Jakarta

    Begini kiat beli rumah di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Seseorang yang berdomisili di Jakarta, ber-KTP DKI dan ingin membeli rumah baru di Jakarta maupun rumah tidak baru membutuhkan pertimbangan matang karena faktor-faktor seperti harga tinggi, kepadatan penduduk dan kemudahan akses.

    “Untuk rumah baru, pastikan memilih lokasi yang strategis dengan akses transportasi yang baik, fasilitas umum lengkap dan reputasi pengembang (developer) yang terpercaya,” kata CEO&Founder Pinhome, Dayu Dara Permata saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Selain itu, kata dia, pastikan legalitas properti lengkap dan periksa kualitas bangunan. Juga potensi pengembangan area sekitar yang bisa meningkatkan nilai properti di masa depan.

    Hal penting lainnya, yakni jangan lupa untuk mempertimbangkan biaya tambahan seperti pajak dan biaya administrasi.

    Sedangkan untuk rumah tidak baru (bekas), periksa legalitas dan riwayat propertinya agar bebas dari masalah hukum atau utang. Kemudian, lakukan inspeksi fisik secara menyeluruh, terutama pada kondisi atap, saluran air, kelistrikan dan struktur bangunan.

    “Rumah bekas mungkin memerlukan renovasi. Jadi pastikan biaya perbaikan sudah dihitung dalam anggaran,” kata Dayu.

    Selanjutnya periksa lingkungan sekitar untuk memastikan keamanan, aksesibilitas dan potensi risiko seperti banjir. Negosiasi harga juga penting, terutama jika ada kekurangan fisik yang perlu diperbaiki.

    Data Pinhome Home Value Index (PHVI) Kuartal IV-2024 memperlihatkan harga jual rumah di Jakarta cenderung mengalami ketahanan pasar atau bahkan penurunan. Peningkatan inventori yang lebih pesat dari permintaan diduga salah satu penyebabnya.

    Berdasarkan data, terdapat peluang yang lebih kompetitif, terutama di wilayah yang mengalami penurunan seperti Jakarta Utara dan Jakarta Pusat.

    “Pada tipe 54, penurunan signifikan terjadi di Tanjung Priok (Jakarta Utara) dan Cempaka Putih (Jakarta Pusat) dimana harga jual rumah turun 10 persen (Rp70 juta),” kata dia.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jaktim tanam 100 pohon tabebuya pink di TPU Cipayung

    Jaktim tanam 100 pohon tabebuya pink di TPU Cipayung

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur menanam 100 pohon tabebuya pink di lahan seluas 2,4 hektare (ha) di TPU Cipayung, Jalan TPU Cipayung RW 06, Cipayung.

    Lokasi penanaman pohon merupakan lahan baru yang masih minim penghijauan, sehingga perlu dihijaukan sebelum Tempat Pemakaman Umum (TPU) ini dibuka untuk umum.

    “Total luas lahan TPU Cipayung yang baru ini mencapai 2,4 hektare. Karena masih baru, jadi masih minim penghijauan. Hari ini kita tanami 100 pohon,” kata Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Timur, Dwi Ponangsera di Jakarta, Jumat.

    Dwi menyebutkan, penanaman pohon ini untuk menambah area fasilitas sosial dan fasilitas umum yang hijau.

    Menurut Dwi, selain pemakaman, di lahan baru ini juga terdapat embung, area parkir, jalan dan sarana penghijauan.

    Total lahan yang digunakan untuk pemakaman sekitar 60 persen dan bisa dijadikan 3.250 petak makam baru.

    “Jika seluruhnya digunakan untuk area pemakaman, bisa menampung 5.000 petak makam baru,” ujar Dwi.

    Camat Cipayung, Panangaran Ritonga mengapresiasi program penanaman pohon di TPU Cipayung. Keberadaan tanaman ini dapat menambah penghijauan sekaligus membuat udara semakin bersih dan sehat.

    “Lingkungan jadi semakin hijau dan sejuk. Apalagi lokasi juga bersebelahan dengan Embung Cipayung yang setiap saat dikunjungi warga,” kata Panangaran.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menanam sebanyak 39.828 pohon di berbagai wilayah DKI Jakarta sepanjang tahun 2024 sebagai upaya memperbaiki kualitas udara dan memberikan perlindungan dari ancaman banjir.

    Pohon-pohon yang ditanam tersebut terdiri dari pohon pelindung maupun produktif. Selain itu, sebanyak 5.477.680 tanaman hias dan toga serta 51.188 pohon mangrove juga ditanam pada periode yang sama.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bank DKI optimistis masih memiliki fleksibilitas dalam ekspansi kredit

    Bank DKI optimistis masih memiliki fleksibilitas dalam ekspansi kredit

    Jakarta (ANTARA) – Bank DKI optimistis masih memiliki fleksibilitas dalam melakukan ekspansi kredit mengingat kondisi likuiditas perseroan pada tahun lalu sehat yang ditandai rasio pinjaman terhadap simpanan (Loan to Deposit Ratio/LDR) sebesar 82,99 persen.

    “Dengan dana murah yang tersedia maka kami optimistis untuk ekspansi kredit di 2025,” kata Direktur Keuangan&Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

    Rasio “Current Account Saving Account” (CASA) tahun lalu sebesar 43,70 persen, menurut Romy, memiliki arti tersedianya dana murah untuk mendukung efisiensi biaya dana (Cost of Fund).

    Romy juga mengungkapkan pada tahun lalu, perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp779 miliar yang menunjukkan secara fundamental keuangan bakal mampu mengembangkan bisnis berbasis digital sesuai dengan strategi ke depan.

    “Inovasi layanan, pengembangan ekosistem bisnis, serta peningkatan efisiensi operasional akan menjadi prioritas kami untuk mempercepat akselerasi bisnis ke depan,” katanya.

    Segmen usaha mikro kecil dan menengah (UKM) menjadi motor penggerak utama yang pada tahun 2024 meningkat 15,47 persen mencapai Rp2,22 triliun dibandingkan Rp1,93 triliun pada tahun sebelumnya.

    Selain UKM, segmen kredit dan pembiayaan konsumer juga mencatat pertumbuhan sebesar 5,85 persen pada periode yang sama, mencapai Rp23,39 triliun dibandingkan dengan Rp22,10 triliun di tahun sebelumnya.

    Kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio kredit macet (Non Performing Loan (NPL) secara bruto (gross) sebesar 2,54 persen dan NPL Nett (neto) sebesar 1,06 persen, mencerminkan kemampuan perbankan melakukan manajemen risiko dan pengelolaan aset yang disiplin dan efektif.

    Pewarta: Ganet Dirgantara
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Penghargaan untuk keluarga pahlawan nasional tidak dihentikan

    Penghargaan untuk keluarga pahlawan nasional tidak dihentikan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan bahwa pemberian penghargaan bagi janda pahlawan, keluarga pahlawan dan janda perintis kemerdekaan tidak dihentikan, melainkan disesuaikan dengan kebijakan pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos).

    Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Premi Lasari di Jakarta, Jumat, menjelaskan bahwa penghargaan tersebut sebelumnya dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

    Namun, setelah dilakukan sinkronisasi dengan regulasi yang berlaku, diketahui bahwa tunjangan bagi janda pahlawan, keluarga pahlawan dan janda perintis kemerdekaan merupakan kewenangan pemerintah pusat.

    Hal itu sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah serta Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2018 tentang Persyaratan, Tata Cara dan Besaran Tunjangan Berkelanjutan bagi Pejuang, Perintis Kemerdekaan dan Keluarga Pahlawan Nasional.

    Pemberian penghargaan ini tetap berjalan, tetapi kini melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sesuai dengan kewenangan pemerintah pusat. “Kami telah mengusulkan data penerima kepada Kementerian Sosial RI agar mereka tetap mendapatkan haknya,” ujar Premi.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan bahwa para penerima manfaat tetap memperoleh penghargaan sesuai skema yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.

    Untuk itu, koordinasi antara Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian Sosial terus dilakukan agar proses penyaluran berjalan optimal.

    Selain itu, Pemprov DKI Jakarta tetap berkomitmen untuk mendukung keluarga pahlawan melalui berbagai inisiatif lain, termasuk pemberian dana hibah kepada Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia (IKPNI) guna mendukung program dan kegiatan organisasi keluarga pahlawan.

    Dengan koordinasi yang erat antara Pemprov DKI Jakarta dan pemerintah pusat diharapkan kesejahteraan janda pahlawan, keluarga pahlawan dan janda perintis kemerdekaan tetap terjamin.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Perahu eretan di Pesanggrahan sudah beroperasi sejak 1987

    Perahu eretan di Pesanggrahan sudah beroperasi sejak 1987

    Sekali jalan Rp2 ribu. Jadi kalau bolak-balik Rp4 ribu

    Jakarta (ANTARA) – Pekerja perahu eretan di Kali Pesanggrahan, Hermawan (29) mengatakan sarana transportasi penyeberangan anak sekolah di Jakarta Selatan itu sudah beroperasi sejak 1987.

    “Perahu eretan tersebut sudah ada sejak tahun 1987,” kata Hermawan kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

    Perahu eretan yang menjadi transportasi penyeberangan itu letaknya strategis menghubungkan MTsN 13 Jakarta Kelurahan Ulujami dan SMPN 31 Jakarta, Kebayoran Baru. Warga merasa terbantu dengan adanya perahu tersebut.

    Hermawan mengatakan, ide mengadakan perahu eretan itu berasal dari keluarganya yang memutuskan untuk menjalankannya di kawasan Pesanggrahan.

    Dikatakan, ide membuat perahu eretan bermula setelah sang ayah khawatir dengan keselamatan para siswa.

    Dia menyebutkan sempat ada jembatan yang terbuat dari bambu dan berisiko terjadi kecelakaan jika dilewati warga maupun siswa dalam jumlah banyak.

    “Niatnya membantu warga, khususnya anak sekolah. Dulu kan pernah dibikin jembatan bambu, tapi nggak kuat. Kalau banjir gede, langsung hilang,” katanya.

    Dalam kesehariannya, Hermawan bertugas mengumpulkan uang dari siswa yang menumpang perahu eretan. Sementara rekannya mengemudikan perahu eretan dari satu sisi ke sisi lainnya.

    “Sekali jalan Rp2 ribu. Jadi kalau bolak-balik Rp4 ribu,” katanya.

    Dia mendapatkan penghasilan sebesar Rp50 ribu per harinya dari hasil menyeberangkan penumpang yang didominasi siswa sekolah.

    Sebetulnya, dia bisa mendapatkan lebih dari itu. Namun karena dia bekerja bersama kawannya, maka harus membagi penghasilan dari perahu eretan itu.

    Perahu eretan itu berada di tengah antara SMPN 31 Jakarta dan MTsN 13 Jakarta atau tepatnya menghubungkan Jalan Kali Inspeksi Pesanggrahan dan Jalan Peninggaran Barat III.

    Lurah Ulujami, Yudha Irawan mengatakan, rencana pembangunan jembatan sempat digaungkan pada tahun 2005, namun penempatan jembatan di depan MTsN 13 Jakarta disebut berpotensi memperbesar angka tawuran di kalangan pelajar.

    “Pertimbangan waktu itu, karena diapit banyak sekolah, yang pada saat itu tawuran lagi tinggi-tingginya di kalangan pelajar,” kata Yudha.

    Sebelumnya, anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Astrid Khairunnisha atau disapa Astrid Kuya mengajak Komisi D untuk membangun jembatan di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, sebagai solusi bagi anak sekolah yang masih memanfaatkan perahu eretan.

    “Jembatan perorangan, nanti saya ngobrol dengan Komisi D kan terkait pembangunan,” kata Astrid.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025