Category: Antaranews.com Nasional

  • Modifikasi cuaca mampu kurangi curah hujan di Jakarta hingga 60 persen

    Modifikasi cuaca mampu kurangi curah hujan di Jakarta hingga 60 persen

    Jakarta (ANTARA) – Hasil evaluasi yang dilakukan bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan operasi modifikasi cuaca (OMC) yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mampu mengurangi curah hujan sebesar 40-60 persen.

    “Dampak positif dari upaya ini terlihat dari kondisi cuaca di DKI Jakarta yang hanya mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Sepanjang periode pelaksanaan OMC, terpantau tidak adanya kejadian banjir di wilayah DKI Jakarta,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG Budi Harsoyo di Jakarta, Senin.

    Sementara itu, Ketua Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD Provinsi DKI Jakarta sekaligus Juru Bicara Pelaksanaan Kegiatan OMC Tahun 2025 Michael Sitanggang menjelaskan, pelaksanaan OMC DKI Jakarta bertujuan memitigasi bencana hidrometeorologi, khususnya dalam mengurangi risiko banjir akibat curah hujan ekstrem.

    “Dengan hasil yang telah dicapai, program OMC ini dapat dikatakan berhasil dalam menekan potensi bencana. Selain itu, dapat menjaga stabilitas lingkungan perkotaan dari dampak cuaca ekstrem,” jelas Michael.

    Keberhasilan OMC pada Februari 2025 ini merupakan hasil kolaborasi antara BPBD Provinsi DKI Jakarta, BMKG, TNI AU, dan PT Rekayasa Atmosphere Indonesia.

    Dia menambahkan, pelaksanaan OMC akan terus dilakukan sebagai upaya mencegah risiko bencana hidrometeorologi.

    “Ke depan, upaya serupa akan terus dilakukan sebagai langkah strategis dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan peningkatan risiko bencana hidrometeorologi,” kata dia.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • DKI hadirkan beras 2,5 kg dalam gerakan pangan murah saat Ramadhan

    DKI hadirkan beras 2,5 kg dalam gerakan pangan murah saat Ramadhan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menghadirkan beras dengan kemasan 2,5 kg dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM) selama bulan Ramadhan agar memudahkan masyarakat yang ingin membayar zakat.

    “Dengan adanya Gerakan Pangan Murah, pemerintah berharap kebutuhan pangan masyarakat tetap terjamin dengan harga yang terjangkau, sehingga bisa menjalani ibadah Ramadan dengan lebih tenang,” kata Pelaksana tugas (Plt.) Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Suharini Eliawati dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.

    Hal itu juga sesuai arahan dari Wakil Gubernur Rano Karno dan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali.

    Dalam pelaksanaannya, GPM memanfaatkan truk makanan (food truck) karena mobilitas yang tinggi. Lalu, jika terdapat lokasi yang sulit dijangkau dengan mobil, maka tim Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pangan akan mendekat ke lokasi, termasuk hingga ke kantor RW jika diperlukan.

    “Seperti Food Station, satu hari bisa melayani empat sampai delapan titik. Misalnya, dari pagi di kelurahan A, lalu pindah lagi jika potensi pembelian menurun. Dengan food truck, kami lebih fleksibel untuk menjangkau lebih banyak titik,” jelas Eliawati.

    Dia mengatakan, salah satu daya tarik utama GPM adalah harga pangan yang dijamin lebih murah dibandingkan harga pasar. Selain itu, beberapa produk juga ditawarkan dalam bentuk paket seperti paket berisi sirup, minyak goreng dan beras dengan harga lebih terjangkau.

    Namun, masyarakat tetap memiliki opsi untuk membeli produk dalam bentuk satuan.

    “Saya bisa yakinkan, harganya pasti di bawah harga pasar. Persentasenya bisa berbeda-beda, tergantung produk,” ucapnya.

    Eliawati mengatakan GPM akan dilakukan sebanyak 193 kali guna membantu masyarakat mendapatkan produk pangan atau kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau dibanding harga pasaran.

    Dia merinci kegiatan tersebut berlangsung di kantor Balaikota (15 kali), kantor wali kota (30 kali), kantor kelurahan (132 kali), rumah susun (9 kali), Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) 2 kali), gedung Dhanapala (3 kali), SMK Sejahtera (1 kali), dan Perumahan Cinta, Kecamatan Cengkareng (1 kali).

    Masyarakat, tambah dia, diperbolehkan mengusulkan lokasi tambahan, termasuk dari sektor swasta.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • KI DKI dorong BPBUMD raih kategori informatif di ajang E-Monev 2025

    KI DKI dorong BPBUMD raih kategori informatif di ajang E-Monev 2025

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Informasi (KI) DKI Jakarta mendorong Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BPBUMD) DKI Jakarta meraih kategori “informatif” dalam ajang Evaluasi Monitoring dan Evaluasi (E-Monev) 2025.

    Ketua KI DKI Jakarta, Harry Ara Hutabarat melakukan visitasi ke BPBUMD di Gedung Balai Kota Jakarta, Senin, mengatakan hasil rekomendasi E-Monev 2024 BPBUMD DKI meraih predikat “Cukup Informatif”, sehingga diharapkan dalam E-Monev 2025 dapat meraih predikat “Informatif”.

    “Hari ini ada dua hal penting yang ingin saya sampaikan, yang satu saya ingin mengapresiasi dan kedua saya ingin mengajak bersinergi. BPBUMD sudah banyak berkontribusi untuk keterbukaan informasi publik, terutama terkait pembinaan BUMD. Dan, kami sangat terbantu sekali untuk itu,” katanya.

    Menurut dia, BPBUMD berpotensi meraih predikat Badan Publik Informatif pada E-Monev 2025 mendatang karena saat ini BPBUMD berada di predikat Cukup Informatif. Namun, dia berharap tahun ini BPBUMD dapat meraih kategori Informatif.

    “Modalnya sudah ada, secara sistem sudah terbangun, tinggal sedikit hal teknis saja. Tinggal penyempurnaan saja, tidak ada hal urgent,” lanjut Harry.

    Menanggapi hal tersebut, Sekretaris BPBUMD DKI Jakarta Fitria Rahadiani menyatakan komitmennya untuk lebih fokus pada perbaikan yang diperlukan.

    “Terima kasih sudah mengunjungi kami. Nanti kami akan lebih konsentrasi lagi akan hal ini, terutama hal-hal teknis yang dijabarkan dalam surat rekomendasi tadi,” kata Fitria.

    Fitria pun mengusulkan kerja sama dalam bentuk sosialisasi terkait Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 40 Tahun 2024 tentang Pedoman Pengelolaan Pelayanan Informasi Publik dan Dokumentasi.

    “Ke depannya, kita bisa kerja sama membuat sosialisasi terkait Pergub 40, konsepnya sharing knowledge biar teman-teman BUMD bisa lebih optimal dalam implementasinya,” jelas Fitria.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • KI DKI dorong BPAD Jakarta raih kategori informatif di E-Monev

    KI DKI dorong BPAD Jakarta raih kategori informatif di E-Monev

    Kurangnya sosialisasi menjadi tantangan tersendiri, sehingga KI DKI Jakarta terus melakukan kunjungan ke berbagai badan publik

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Informasi (KI) DKI Jakarta meminta Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta memperoleh kategori “informatif” dalam ajang Evaluasi Monitoring dan Evaluasi (E-Monev).

    Wakil Ketua Komisi Informasi (KI) DKI Jakarta, Luqman Hakim Arifin mengingatkan pada E-Monev 2024, BPAD DKI Jakarta memperoleh kategori “Cukup Informatif” untuk itu pada E-Monev kali ini harus bisa ditingkatkan.

    “Momentum E-Monev bukan hanya sekadar pertemuan formal, tetapi kesempatan berdiskusi agar pelayanan informasi BPAD ke depan menjadi lebih baik,” ujar Luqman saat visitasi ke BPAD Jakarta, Senin.

    Visitasi sendiri bertujuan untuk menyampaikan hasil E-Monev 2024 kepada badan publik dan mengevaluasi progres pelayanan informasi ke depan.

    Luqman menyoroti masih banyaknya badan publik yang belum sepenuhnya memahami hak dan kewajiban terkait Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP).

    Kurangnya sosialisasi menjadi tantangan tersendiri, sehingga KI DKI Jakarta terus melakukan kunjungan ke berbagai badan publik.

    “Keterbukaan informasi jangan hanya dilihat sebagai kewajiban, tetapi sebagai kebutuhan dalam mengelola data dan informasi guna menunaikan hak publik. Ini menjadi momentum bagi BPAD untuk menata kelola data dan informasi sebagai bagian dari manajemen reputasi. Dengan demikian, dapat terlihat mana data yang sering diminta publik dan mana yang menjadi permasalahan,” kata Luqman.

    Luqman juga menekankan pentingnya pembaruan Daftar Informasi Publik (DIP) dan Daftar Informasi yang Dikecualikan (DIK) setiap tahun. Selain itu, ia berharap BPAD sebagai pengelola data dan aset dapat lebih optimal dalam menata kelola informasi.

    Plt. Sekretaris BPAD DKI Jakarta, Didiek Budi Cahyadi pada kesempatan tersebut menyampaikan komitmen dari instansinya untuk terus mengembangkan keterbukaan informasi.

    “Bukan berarti kami tidak ingin terbuka, tetapi ada hal-hal yang harus dijaga bersama agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Secara prinsip, BPAD terus berupaya mengembangkan sistem informasi agar masyarakat dapat mengakses dengan mudah,” ujar Didiek.

    Saat ini, lanjut Didiek, BPAD tengah menyusun peta jalan (roadmap) yang berhubungan dengan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID).

    Ia juga menyampaikan terima kasih atas rekomendasi yang diberikan KI DKI Jakarta. Dengan adanya visitasi ini, diharapkan BPAD DKI Jakarta dapat meningkatkan kualitas pelayanan informasi publik dan mencapai kategori “Informatif” dalam penilaian keterbukaan informasi di masa mendatang.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Remaja Bernegara NasDem berikan pendidikan politik secara utuh

    Remaja Bernegara NasDem berikan pendidikan politik secara utuh

    Jakarta (ANTARA) – Program Remaja Bernegara (RBN) yang diluncurkan Partai NasDem pada Sabtu (15/2) dinilai memberikan pendidikan berpolitik secara utuh terhadap para remaja.

    “Pendidikan politik untuk anak usia 13-19 tahun ini memang sudah selayaknya dilakukan untuk menumbuhkan rasa cinta Tanah Air dan memberikan pemahaman tentang politik secara utuh,” kata wartawan senior Teuku Taufiqulhadi dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Dalam program Remaja Bernegara, lanjut dia, para peserta diposisikan seolah-olah menjadi anggota parlemen. Di antara mereka juga bertindak sebagai kepala daerah dan tokoh masyarakat.

    “Mereka melakukan simulasi rapat parlemen. Seperti rapat dengar pendapat (RDP) yang dihadiri kepala daerah dan masyarakat yang melapor dan berkeluh-kesah. Kemudian dilanjutkan dengan simulasi rapat pleno parlemen,” ujarnya.

    Sehingga, kata dia, para peserta menjadi mengerti tentang sebuah isu di masyarakat dan bagaimana kemudian menjadi kebijakan.

    “Memahami bagaimana kebijakan itu akhirnya diketok sangatlah penting. Sebab, para remaja akan menyadari bahwa semua isu secara nasional bisa sampai meja para pengambil kebijakan akan terealisasi manakala orang-orang yang mereka percayakan mampu bekerja dengan baik, baik itu anggota DPR maupun kepala daerah,” kata mantan Ketua DPP Partai NasDem itu.

    Hal itulah yang menjadi pendidikan politik yang sangat penting. Praktik sederhana tetapi membuat mereka menyadari bagaimana sebuah kebijakan diambil.

    “Jadi, praktek simulasi parlemen seperti ini belum pernah dilakukan partai lain. Partai NasDem telah bertanggung jawab terhadap pendidikan politik anak muda. Inilah yang sangat membanggakan menurut saya,” kata Taufiqulhadi.

    Partai NasDem terus menggembleng generasi muda tentang pendidikan politik melalui Program Remaja Bernegara (BRN) sesi kedua yang dilaksanakan di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu (22/2).

    “Untuk sesi kedua ini diikuti peserta berusia 13-15 tahun, sedangkan sesi sebelumnya untuk 16-19 tahun. Kami melakukan pembagian ini secara bergantian,” kata Ketua Bidang Pemilih Pemula dan Milenial DPP Partai NasDem sekaligus Ketua Panitia Lathifa Al Anshori dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (23/2).

    Program yang dimulai sejak 15 Februari 2025 dan berakhir pada 22 April 2025 itu dibagi menjadi dua kategori usia, yaitu 13-15 tahun dan 16-19 tahun, sehingga diharapkan materi dapat lebih mudah diserap oleh masing-masing kelompok usia.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi usut kasus penggelapan beras sebanyak 15 ton di Jakbar

    Polisi usut kasus penggelapan beras sebanyak 15 ton di Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Barat tengah menyelidiki kasus penggelapan beras premium 15 ton milik pengusaha asal Palembang bernama Bambang Irawan oleh seorang sopir truk ekspedisi.

    Beras yang seharusnya dikirim dari Palembang ke Cipondoh, Tangerang, Banten itu justru dialihkan dan dibongkar di sebuah gudang di Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan (Gropet), Jakarta Barat oleh pelaku.

    “Kami langsung mendatangi lokasi kejadian di Komplek BNI Jelambar, Grogol Petamburan, untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti,” kata Kanit Resmob Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKP George Ruben di Jakarta, Senin.

    George menyebut penyelidikan dilakukan dengan mengumpulkan keterangan saksi serta memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi untuk mengidentifikasi pelaku.

    “Saat ini kami masih memburu pelaku dan mendalami keterlibatan pihak lain dalam kasus ini,” ujarnya.

    Sementara itu, Bambang Irawan mengaku tak pernah curiga dengan jasa ekspedisi yang digunakannya lantaran selama ini pengiriman selalu berjalan lancar.

    Namun, dia merasa janggal setelah dua hari sejak tanggal pengiriman beras pada 25 Januari 2025, berasnya tak kunjung tiba di Cipondoh.

    “Saya coba minta lokasi terkini ke sopir, ternyata lokasi yang dikirimkan palsu. Saya baru sadar beras saya sudah dibongkar di tempat lain,” kata Bambang.

    Korban pun melapor kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Barat.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Wagub Rano Karno berharap Jakarta punya pusat oleh-oleh khas

    Wagub Rano Karno berharap Jakarta punya pusat oleh-oleh khas

    Kalau punya pusat oleh-oleh, baru sedap tuh

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno berharap Jakarta bisa memiliki tempat oleh-oleh khas yang menjual aneka makanan atau hal-hal lainnya.

    Menurut Bang Doel (panggilan akrab Rano Karno, menjelang lima abad Kota Jakarta, masih tersisa waktu dua tahun lagi menuju tahun 2027. Sehingga dia berharap Jakarta bisa membangun pusat oleh-oleh.

    “Jakarta ini belum punya pusat oleh-oleh. Kalau punya pusat oleh-oleh, baru sedap tuh. Ongol-ongol ada, kue serabi ada. Mudah-mudahan, ini bagian dari pelayanan kepada masyarakat,” kata Bang Doel di Jakarta, Senin.

    Kendati demikian, Wagub belum memaparkan secara detail rencana terkait pusat oleh-oleh khas Jakarta tersebut.

    Bang Doel mengatakan pusat oleh-oleh memang tersedia di Pasar Baru dengan nama Istana Pasar Baru sehingga ke depan mungkin tempat tersebut diperindah agar bisa mendorong kunjungan.

    “Jakarta harus punya pusat oleh-oleh. Kalau kita lihat beberapa tempat seperti Bali punya, Yogya punya. Jadi sudah saatnya Jakarta juga punya pusat oleh-oleh,” kata dia.

    Harapannya dengan adanya oleh-oleh khas Jakarta, beragam kuliner atau budaya Jakarta bisa semakin dikenal dan lestari. Selain itu, tempat tersebut juga bisa menjadi wadah bagi para pelaku UMKM memasarkan produknya.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Satu saksi tak hadir dalam sidang lanjutan kasus penembakan bos rental

    Satu saksi tak hadir dalam sidang lanjutan kasus penembakan bos rental

    Jakarta (ANTARA) – Sidang lanjutan kasus penembakan bos rental mobil dengan terdakwa tiga anggota TNI Angkatan Laut (AL) di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, pada Senin ini hanya dihadiri delapan orang saksi lantaran satu saksi atas nama Nengsih (45) anaknya sedang sakit.

    “Agenda persidangan hari ini direncanakan memeriksa sembilan saksi namun yang hadir delapan saksi. Saksi yang tidak hadir yaitu atas nama Saudara Nengsih yang tidak bisa hadir di persidangan karena anaknya sedang sakit,” kata Juru Bicara Pengadilan Militer II-08 Jakarta Mayor Laut Hukum Arin Fauzam usai sidang ketiga dengan agenda pemeriksaan saksi di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, Senin.

    Arin menyebut, Nengsih akan dilakukan pemeriksaan menyusul pada persidangan selanjutnya. Hingga saat ini, saksi yang sudah diperiksa berjumlah 16 saksi.

    Dia mengaku belum bisa menjelaskan rinci peran Nengsih dalam kasus penembakan bos rental ini. Nengsih merupakan penjaga warung di depan TKP penembakan.

    “Dia kan penjaga warung di depan penembakan. Jadi, dia (Nengsih) menyaksikan di warung sebelah saat penembakan terjadi,” ucap Arin.

    Apabila nanti ada kendala terhadap Nengsih, pihaknya akan terus mengupayakan kehadiran Nengsih lantaran sudah masuk ke dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan sudah melakukan sumpah bersama saksi lainnya.

    “Kemungkinan nanti keterangannya, kalau tidak hadir ini bisa dibacakan sesuai dengan ketentuan undang-undang. Karena dalam penyidikan sudah disumpah, dan keterangannya pun sama hadir di persidangan. Mudah-mudahan kita doakan bersama bisa hadir di persidangan,” ujarnya.

    Adapun delapan saksi yang hari ini diperiksa terdiri dari Dokter Spesialis Forensik dan Medikolegal di RSUD Balaraja Tangerang Baety Adhayat, karyawan minimarket di tempat istirahat (rest area) KM45, Tol Tangerang-Merak, Ahmad Farizi dan M Rizal.

    Lalu, petugas keamanan (sekuriti) di tempat istirahat (rest area) KM45, Tol Tangerang-Merak yakni Amim dan Suhendi, Kompol Arief N Yusuf, Aipda Endang Suryana, dan Bripka Rinaldo.

    Sidang lanjutan kasus penembakan bos rental mobil dengan terdakwa tiga anggota TNI Angkatan Laut (AL) dengan agenda pemeriksaan sembilan saksi di Pengadilan Militer II-08 Jakarta hari ini dimulai pukul 09.10 WIB.

    Sidang dipimpin oleh Hakim Ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman dengan Hakim Anggota Letnan Kolonel Chk Nanang Subeni dan Hakim Anggota Letnan Kolonel Chk Gatot Sumarjono.

    Oditur Militer dari Oditurat Militer II-07 Jakarta yang menangani perkara yakni Mayor corps hukum (Chk) Gori Rambe, Mayor Chk Mohammad Iswadi dan Mayor Chk Wasinton Marpaung.

    Adapun tiga oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) dari Oditurat Militer II-07 Jakarta didakwa melakukan penadahan pada kasus penembakan terhadap bos rental mobil di tempat istirahat (rest area) KM45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/1).

    Tiga terdakwa tersebut, yakni terdakwa satu atas nama Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo, terdakwa dua Sersan Satu Akbar Adli dan terdakwa tiga Sersan Satu Rafsin Hermawan.

    Selain pasal penadahan, dua dari tiga tersangka, yakni terdakwa satu atas nama Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo dan terdakwa dua Sersan Satu Akbar Adli didakwa melanggar pasal 340 KUHP Jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP subsider Pasal 338 KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP terkait pasal pembunuhan berencana.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • 10 sekolah di Palmerah, Jakarta Barat deklarasi anti tawuran

    10 sekolah di Palmerah, Jakarta Barat deklarasi anti tawuran

    Jika ada masalah atau butuh bimbingan, jangan ragu untuk menghubungi kami

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 1.172 pelajar berasal dari sepuluh sekolah di wilayah Palmerah, Jakarta Barat mendeklarasikan “Pelajar Anti Tawuran dan Kekerasan” di SMA Negeri 78.

    “Sebagai generasi penerus bangsa, pelajar memiliki tanggung jawab untuk menjaga diri, keluarga, dan lingkungan. Jauhi kekerasan, tawuran, maupun pergaulan yang dapat merusak masa depan,” kata Kapolsek Palmerah Kompol Eko Adi Setiawan berpesan dalam kegiatan deklarasi tersebut, Senin.

    Beberapa poin deklarasi dibacakan oleh Ketua OSIS. Pertama, pelajar SMA Negeri 78 Jakarta Barat menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, patuh dan taat pada UUD 1945 serta segala peraturan yang berlaku baik di sekolah atau masyarakat.

    Selanjutnya, pelajar SMA Negeri 78 Jakbar menolak dengan keras segala bentuk kekerasan, intimidasi, dan tawuran antar pelajar baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

    Kemudian pelajar SMAN 78 Jakbar mengajak pelajar se Jakbar untuk selalu berpikir, berkata dan bertindak sesuai dengan hati nurani yang benar dan tetap berkarakter profil pelajar Pancasila.

    Terakhir, pelajar SMA Negeri 78 Jakarta Barat bekerjasama dengan aparat penegak hukum dan institusi terkait lainnya untuk menciptakan dan memelihara situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Jakarta Barat dan sekitarnya.

    “Kami ada untuk kalian. Jika ada masalah atau butuh bimbingan, jangan ragu untuk menghubungi kami atau Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) setempat,” ujar Eko.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sekuriti dengar ada yang teriak ‘maling’ di TKP penembakan bos rental

    Sekuriti dengar ada yang teriak ‘maling’ di TKP penembakan bos rental

    pas mau nyamperin ada suara tembakan

    Jakarta (ANTARA) – Petugas keamanan (sekuriti) di Rest Area Km45, Tol Tangerang-Merak mengaku mendengar adanya keributan dan ada yang berteriak ‘maling mobil’ di tempat kejadian perkara (TKP) penembakan bos (pemilik) rental mobil Ilyas Abdurrahman.

    “Dengar suara teriakan ‘maling-maling mobil’ tidak?” tanya salah satu anggota tim penasihat hukum terdakwa dalam sidang lanjutan di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Jakarta Timur, Senin.

    “Ada Pak, dengar, tetapi siapa-siapanya nggak tahu,” kata saksi Amim yang merupakan sekuriti di Rest Area.

    Awalnya, Amim dan rekannya yang hadir dalam persidangan yakni Suhendi mengaku mendengar adanya keributan di area minimarket rest area. Lalu terdengar juga suara tembakan dan orang-orang yang tengah berkerumun membubarkan diri.

    Kemudian saat akan mendatangi TKP, Amim melihat ada dua mobil yang melaju kencang keluar dari rest area.

    “Saya tahunya kan dari jauh, cuma lihat keributan, pas mau nyamperin ada suara tembakan. Langsung saya balik lagi, hanya mendengar suara tembakan, yang jelas itu antara empat sampai lima tembakan,” jelas Amim.

    Amim lalu memberi tahu rekannya yakni Suhendi dan meminta rekannya menghadang mobil tersebut. Akan tetapi, kedua mobil tersebut melaju kencang sehingga kedua petugas sekuriti lainnya tidak dapat berbuat apa-apa.

    “Yang pertama keluar mobil warna oranye tipe mobil tidak tahu, lalu mobil warna hitam. Cuma bilang ke teman tolong dihadang, sama jajaran lainnya,” kata Amim.

    Melihat mobil tersebut melaju kencang, petugas sekuriti tidak bisa berbuat apa-apa karena ketakutan.

    “Enggak liat ada berapa orang di dalam karena kencang mobilnya, saya bilang ke teman tolong dihadang tapi tidak bisa berbuat apa-apa karena takut, mobil kencang,” ucap Amim.

    Amim mengaku ingin menghadang kedua mobil tersebut karena mendengar ada yang berteriak ‘maling mobil’. Namun dia tidak ingin terlalu terlibat karena tidak mengetahui bagaimana kejadian dan kebenaran awalnya.

    “Maksudnya kan itu yang diteriakkan ‘maling mobil’, namanya di rest area takut ada pencurian gitu, jadi tetap menghadang juga tidak berani, karena kita belum tahu pasti, tau tersangka tau korban, saya tidak paham, jadi cuma lari ke pintu keluar aja, udah,” ucap Amim.

    Sedangkan dua mobil yang Amim lihat malah mengarah ke parkiran, bukan ke pintu keluar. Amim mengaku hanya melihat ada korban yang terkapar di dekat warung dan langsung dibawa ke rumah sakit.

    “Orang mobil yang dua itu salah jalan, jadi bukan ke pintu keluar malah ke parkiran, yang oranye dan hitam. (Tidak bisa dihadang) kencang soalnya. Saya cuman liat ada yang terkapar di dekat warung langsung dibawa ke rumah sakit,” ungkap Amim.

    Adapun karyawan minimarket Rest Area Km45, Tol Tangerang-Merak sebagai saksi mata mengaku mendengar empat kali letusan di tempat kejadian perkara (TKP) penembakan bos (pemilik) rental mobil Ilyas Abdurrahman.

    “(Mendengar) ada tiga sampai empat kali bunyi tembakan,” kata saksi yang merupakan karyawan minimarket, Ahmad Farizi dalam sidang lanjutan di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Jakarta Timur, Senin.

    Sidang lanjutan kasus penembakan bos rental mobil dengan terdakwa tiga anggota TNI Angkatan Laut (AL) dengan agenda pemeriksaan sembilan saksi di Pengadilan Militer II-08 Jakarta hari ini dimulai pukul 09.10 WIB.

    Sidang dipimpin oleh Hakim Ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman dengan Hakim Anggota Letnan Kolonel Chk Nanang Subeni dan Hakim Anggota Letnan Kolonel Chk Gatot Sumarjono.

    Oditur Militer dari Oditurat Militer II-07 Jakarta yang menangani perkara yakni Mayor corps hukum (Chk) Gori Rambe, Mayor Chk Mohammad Iswadi dan Mayor Chk Wasinton Marpaung.

    Adapun tiga oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) dari Oditurat Militer II-07 Jakarta didakwa melakukan penadahan pada kasus penembakan terhadap bos rental mobil di tempat istirahat (rest area) KM45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/1).

    Tiga terdakwa tersebut, yakni terdakwa satu atas nama Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo, terdakwa dua Sersan Satu Akbar Adli dan terdakwa tiga Sersan Satu Rafsin Hermawan.

    Selain pasal penadahan, dua dari tiga tersangka, yakni terdakwa satu atas nama Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo dan terdakwa dua Sersan Satu Akbar Adli didakwa melanggar pasal 340 KUHP Jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP subsider Pasal 338 KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP terkait pasal pembunuhan berencana.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025