Category: Antaranews.com Nasional

  • DKI: Urus KTP yang rusak karena banjir bisa rampung sehari 

    DKI: Urus KTP yang rusak karena banjir bisa rampung sehari 

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjanjikan pengurusan dokumen kependudukan seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang rusak atau hilang karena banjir dapat rampung sehari asalkan warga ingat Nomor Induk Kependudukannya (NIK).

    “Yang penting ada NIK-nya, itu bisa langsung dicetak hari itu juga. Aman,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi DKI Jakarta Budi Awaluddin di Jakarta, Rabu.

    Hal itu menjadi prosedur tetap (protap) saat terjadi bencana di wilayah Jakarta.

    Warga bisa langsung mendatangi posko banjir yang menyediakan layanan urus dokumen kependudukan di wilayah tempat tinggalnya masing-masing.

    Mereka bisa juga membawa foto KTP atau dokumen kependudukan lainnya di ponsel atau salinan fisiknya.

    “Sudah ada petugas yang di sana yang berada di sekitar (lokasi terdampak banjir) yang memang aman untuk dilakukan pelayanan,” kata dia.

    Sementara itu, banjir akibat curah hujan tinggi dan luapan sejumlah sungai di Jakarta masih merendam 36 rukun tetangga (RT) di tiga wilayah Jakarta pada Rabu siang.

    Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menunjukkan hingga pukul 12.00 WIB jumlah RT yang terdampak banjir terus berkurang dan saat ini tinggal 36 RT dari puncaknya pada Selasa (4/3) yang mencapai 122 RT di empat kota administrasi.

    Ketinggian air pun terus menyusut dan kini paling tinggi berada di Kelurahan Bintaro dan Kebon Baru, Jakarta Selatan, dengan kedalaman tertinggi dua meter.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi usut dugaan pelecehan murid oleh guru SMK di Jakbar

    Polisi usut dugaan pelecehan murid oleh guru SMK di Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Polsek Kalideres tengah mengusut kasus dugaan pelecehan yang dilakukan oleh seorang guru terhadap sejumlah pelajar di SMK PGRI, Kalideres, Jakarta Barat.

    “Masih dugaan pelecehan, sampai sekarang belum ada laporan ke polisi. Namun, kami masih melakukan penyelidikan dan pendalaman,” ujar Kapolsek Kalideres Kompol Arnold Julius Simanjuntak saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Arnold menyebut kasus dugaan pelecehan tersebut awalnya disampaikan secara lisan melalui unjuk rasa di lingkungan sekolah sekitar satu pekan lalu.

    “Dari laporan murid. Laporan hanya lisan saja saat anggota kami sedang melaksanakan patroli, giat kewilayahan. Dan mendapat informasi demikian,” kata Arnold.

    Hingga kini, pihaknya telah meminta keterangan dari beberapa perwakilan pihak sekolah, termasuk kepala sekolah.

    “Masih dalam penyelidikan dari pihak kepolisian. Kami serahkan ke pihak sekolah dulu untuk mediasi, antara yang diduga korban, diduga pelaku dan orang tua murid,” kata Arnold.

    Dalam video viral yang diunggah oleh akun Instagram @warga.jakbar, ratusan pelajar SMK PGRI Kalideres, Jakarta Barat menggelar unjuk rasa di lingkungan sekolah untuk menuntut keadilan bagi korban pelecehan.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Warga terdampak banjir di Kebon Pala terus bersihkan lumpur dan sampah

    Warga terdampak banjir di Kebon Pala terus bersihkan lumpur dan sampah

    Jakarta (ANTARA) – Warga terdampak banjir di Jalan Kebon Pala II, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur terus membersihkan lumpur dan sampah sisa banjir sejak Minggu (2/3) malam.

    “Iya ini kita dari enam RT di RW 04 lagi bersih-bersih sampah sama lumpurnya, dari pagi kita jam 06.00 WIB sampai sekarang,” kata Ketua RT 12/RW 04, Rukimah (53) saat ditemui di lokasi, Jakarta Timur, Rabu.

    Warga melakukan kerja bakti untuk membersihkan jalanan hingga rumah dari lumpur. Bahkan, personel dari Dinas Sumber Daya Air (SDA), Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, dan Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) turut membantu proses bersih-bersih.

    Ketua RT 13/RW 04 Kampung Melayu Sanusi menyebut, sejak pukul 10.00 WIB banjir sudah mulai surut dengan ketinggian air 100 sentimeter (cm), namun belum banyak warga yang melakukan bersih-bersih karena masih kelelahan.

    “Warga pun belum banyak yang kerja bakti. Masih lelah katanya, sebagian yang mengungsi juga sudah pada balik karena esok hari sekolah mulai aktivitas kembali,” ujarnya.

    Selain bersih-bersih lantai, sebagian warga terlihat mulai mengecek dan membereskan barang-barangnya di rumah seperti barang elektronik, pakaian, dan lemari ataupun kasur.

    Banjir yang diakibatkan curah hujan tinggi dan luapan sejumlah sungai, masih merendam 36 rukun tetangga (RT) di tiga wilayah Jakarta pada Rabu siang.

    “Kami masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan (banjir) di setiap wilayah,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, hingga pukul 12.00 WIB jumlah RT yang terdampak banjir terus berkurang dan saat ini tinggal 36 RT dari puncaknya pada Selasa (4/3) yang mencapai 122 RT di empat kota administrasi.

    Yohan mengatakan bahwa ketinggian air pun terus menyusut dan kini paling tinggi berada di Kelurahan Bintaro dan Kebon Baru, Jakarta Selatan, dengan kedalaman tertinggi dua meter.

    “Kami mencatat saat ini genangan terjadi di 36 RT yang terdiri dari Jakarta Barat 9 RT, Jakarta Selatan 13 RT dan Jakarta Timur 14 RT,” ujarnya.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • ABK tercebur saat bersihkan baling-baling kapal di Dermaga Kaliadem

    ABK tercebur saat bersihkan baling-baling kapal di Dermaga Kaliadem

    Jakarta (ANTARA) – Seorang anak buah kapal (ABK) berinisial TH (20) dilaporkan hilang setelah terpeleset dan tercebur di Dermaga Kaliadem, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Selasa (4/3) sekitar pukul 17.00 WIB.

    “Iya, sampai jam 12.00 WIB hari ini belum ditemukan juga,” kata Pengurus RW 01 Kelurahan Pluit Penjaringan bidang ketertiban dan keamanan, Supriyanto di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta dan Gulkarmat Jakarta Utara melakukan pencarian korban hilang ini dengan melakukan penyisiran di lokasi tersebut.

    Supriyanto mengaku baru mengetahui peristiwa adanya orang tercebur itu pada Selasa (4/3) malam sekitar pukul 20.00 WIB.

    “Saya lagi di pos RW, lalu datang warga menanyakan tentang adanya orang tercebur. Saya langsung ke lokasi untuk mengecek,” kata dia.

    Sesampai di lokasi kejadian, dirinya berkoordinasi dengan petugas terkait.

    “Tak lama pada datang deh itu petugas dan melakukan pemetaan,” kata dia.

    Ia menjelaskan kejadian ini berawal saat kapal yang ditumpangi ABK itu selesai melaut dan ingin bersandar di dermaga untuk membongkar muatan dan mengantre untuk parkir karena memang kondisinya ramai.

    Saat itu, korban berencana ingin membongkar muatan hasil tangkapan dari kapal tersebut.

    Tiba-tiba mesin baling-baling kapal mati karena ada sampah nyangkut dan korban berencana membersihkan sampah yang nyangkut di baling-baling Kapal Bubu Rajungan.

    Namun, saat berjalan menuju ke bagian belakang, kepala korban terbentur bambu tenda kapal sehingga korban terpeleset di pinggiran kapal dan akhirnya tercebur.

    Saat tercebur, teman korban sempat memegang rambut korban untuk menolongnya namun gagal diselamatkan.

    “Memang kondisi cuaca saat itu sedang tidak bagus juga, angin dan arus sedang kencang,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemkab Kepulauan Seribu optimalkan pengumpulan zakat ASN pada Ramadhan

    Pemkab Kepulauan Seribu optimalkan pengumpulan zakat ASN pada Ramadhan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu mengoptimalkan pengumpulan Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) dari aparatur sipil negara (ASN) di lingkungannya selama bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah.

    “Kami sudah menggelar rapat koordinasi ZIS dan amal sosial agar seluruh ASN di Kepulauan Seribu terlibat aktif dalam kegiatan ini,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan langkah ini merupakan menindaklanjuti Seruan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2025 tanggal 10 Januari 2025 tentang Gerakan Zakat, Infak, Sedekah dan Amal Sosial di bulan Ramadan 1446 H/2025 M.

    “Maka, kita libatkan seluruh ASN Kabupaten Kepulauan Seribu untuk terlibat aktif,” katanya

    Untuk mendukung pelaksanaan program ZIS dan Amal Sosial, kata Fadjar, pihaknya juga menyiapkan Surat Edaran Nomor 0040/SE/2025 tentang Penunaian Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) dan Amal Sosial di Kabupaten Kepulauan Seribu.

    “Melalui surat edaran tersebut, para ASN Kabupaten Kepulauan Seribu untuk bisa aktif melakukan kegiatan ZIS dan amal sosial,” ujarnya.

    Sementara itu, Plt Koordinator Baznas Bazis Kabupaten Kepulauan Seribu, Lukman Hakim berharap pengumpulan ZIS dan amal sosial di Kabupaten Kepulauan Seribu bisa berjalan lancar.

    “Kegiatan ini untuk memfasilitasi para ASN Kabupaten Kepulauan Seribu dalam menunaikan ZIS dan amal sosial untuk membantu masyarakat,” kata dia.

    Sebelumnya Baznas Bazis Kepulauan Seribu memperkuat Unit Pengelolaan Zakat yang ada di daerah kepulauan tersebut untuk mengumpulkan dana umat dan mengalokasikan kembali kepada umat.

    “Saat ini Baznas (Bazis) Kepulauan Seribu memiliki sebanyak 11 UPZ yang aktif dan keselurahan UPZ ini mewakili seluruh DKM Masjid yang ada di Kepulauan Seribu,” kata Lukman.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi berikan layanan kesehatan untuk warga terdampak banjir di Depok

    Polisi berikan layanan kesehatan untuk warga terdampak banjir di Depok

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian Resor Metro Depok memberikan layanan kesehatan untuk warga yang terdampak banjir Kali Ciliwung di wilayah Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok.

    “Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan kesehatan warga yang terdampak bencana banjir dan membantu mereka yang membutuhkan perawatan medis,” kata Kasi Dokkes Polres Metro Depok, AKP Lindar Wati dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Lindar bersama dengan anggota Dokkes lainnya memberikan layanan pengobatan gratis bagi warga yang menderita akibat dampak banjir, seperti penyakit kulit, gangguan pernapasan, serta masalah kesehatan lainnya yang biasa muncul pascabencana.

    Kegiatan itu juga merupakan bagian dari upaya Polres Metro Depok dalam mendukung pemulihan pascabencana, terutama dalam bidang kesehatan.

    “Kami hadir untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga yang terkena dampak banjir. Banyak warga yang mengeluhkan sakit akibat lingkungan yang tergenang banjir, dan kami berusaha semaksimal mungkin memberikan bantuan medis,” katanya.

    Selain itu, tim medis juga memberikan penyuluhan kepada warga tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan pasca banjir untuk mencegah penyakit.

    “Para petugas juga membagikan obat-obatan gratis yang dibutuhkan oleh warga untuk perawatan kesehatan mereka,” katanya.

    Kegiatan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir serta mendukung pemulihan kesehatan warga yang terdampak bencana.

    “Polres Metro Depok berkomitmen untuk terus memberikan bantuan dan mendukung pemulihan pascabencana, dengan selalu mendahulukan kebutuhan masyarakat, khususnya dalam aspek kesehatan,” kata Lindar.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ahli pertanyakan SOP pemberian kredit bank dalam kasus Ted Sioeng

    Ahli pertanyakan SOP pemberian kredit bank dalam kasus Ted Sioeng

    Jakarta (ANTARA) – Ahli perbankan dari Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda mempertanyakan standar operasional prosedur (SOP) pemberian kredit bank dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana Bank Mayapada, Ted Sioeng.

    “Yang saya heran adalah ketika dia dapat meminjam dalam jumlah yang besar, kemudian ada sangkut paut dan sebagainya, apakah memang sudah dilakukan proses dengan tepat dan sesuai dengan kaidah memang di jalan oleh sebuah perbankan untuk memberikan sebuah kredit pembiayaan?” kata Nailul Huda kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

    Nailul menjawab itu terkait pengusaha Ted Sioeng yang telah digugat pailit atas tuduhan kredit macet.

    Direktur Ekonomi Digital Celios itu menyoroti Ted Sioeng yang juga dilaporkan secara pidana atas tuduhan penipuan dan penggelapan.

    Ada sejumlah kejanggalan dalam perkara tersebut, mulai dari tidak adanya bukti dan saksi yang menyaksikan secara langsung Ted Sioeng menandatangani dan menyerahkan formulir pinjaman, hingga rekayasa akta surat hutang yang seolah merupakan kelanjutan dari pengajuan permohonan kredit dari Bank Mayapada.

    Atas kejanggalan-kejanggalan tersebut, sejumlah ahli perbankan mempertanyakan SOP yang dijalankan Bank Mayapada. Apalagi pinjaman tersebut dalam jumlah yang besar.

    Dirinya menjelaskan, seharusnya pemberian pembiayaan dari perbankan dilakukan dengan syarat ketat dan berlapis.

    “Perbankan harus bisa memenuhi unsur-unsur ketika mereka ingin pembiayaan bagi sebuah entitas bisnis, apalagi dalam jumlah yang cukup besar. Harus cek terlebih dahulu bagaimana collateral-nya, apakah benar kepemilikannya atas nama yang bersangkutan atau atas nama orang lain izin usahanya, harusnya sudah cek di awal,” jelasnya.

    Sementara itu, Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah Rejalam menduga adanya penyalahan operasional dalam proses pemberian pinjaman tersebut.

    Piter menegaskan, bank adalah lembaga yang “regulated” dan diatur karena dalam proses penyaluran kredit harus dilakukan sesuai dengan SOP. Jika ada penyalahgunaan, maka artinya pelanggaran.

    “SOP-nya kan ketat. Kalau ada yang menyimpang dari SOP, sangat memungkinkan pelanggaran atau penipuan di luar prosedur bank. Kalau ada pegawai bank menyalurkan kredit tanpa SOP, berarti dia melanggar kebijakan bank,” kata Piter.

    Bahkan, dirinya juga mempertanyakan adanya peminjaman yang hanya didasarkan pada klausul personal guarantee (PG).

    Klausul personal guarantee (PG) merupakan klausul dalam perjanjian yang mewajibkan pihak ketiga untuk memenuhi perikatan debitur jika debitur tidak memenuhi perikatannya.

    “Walau kenal pemilik juga tidak boleh meminjamkan seperti itu. Pemilik tidak boleh intervensi ada aturan mengatasi pemilik tidak boleh seenaknya. Duit bukan pemilik bank, duit milik masyarakat,” ujarnya.

    Ted Sioeng didakwa JPU dengan pasal 378, Jo. pasal 372 KUHP dengan tuduhan melakukan tindak pidana penipuan dan penggelapan senilai Rp133 miliar milik PT Bank Mayapada Internasional Tbk.

    Ted Sioeng telah membantah semua tuduhan JPU dalam dakwaannya termasuk pinjaman awal ke Bank Mayapada sebesar Rp70 miliar yang disebutkan untuk pembelian 135 unit vila di kawasan Taman Buah Puncak, Cianjur.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sekjen Amnesty International temui Pramono bahas soal isu HAM

    Sekjen Amnesty International temui Pramono bahas soal isu HAM

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Amnesty International Agnes Callamard menemui Gubernur Jakarta Pramono Anung di Balai Kota Jakarta, Rabu, untuk membahas beberapa hal terkait isu hak asasi manusia (HAM).

    “Dalam pertemuan itu mengangkat masalah kebebasan berekspresi di Jakarta, dan kebebasan untuk berkumpul, termasuk juga berasosiasi,” kata Agnes saat dijumpai di Balai Kota Jakarta.

    Sebab dalam beberapa laporan Amnesty International, kata Agnes, pihaknya juga menemukan banyaknya perlakuan yang eksesif terhadap para demonstran, baik itu demonstrasi dari mahasiswa, demonstrasi dari aktivis, baik itu tentang isu-isu lingkungan, atau isu-isu politik yang lainnya.

    “Dan meskipun itu tanggung jawab dari pemerintah pusat, kami tetap meminta agar Pemerintah DKI Jakarta untuk memastikan bahwa polisi atau aparat keamanan tidak menggunakan kekuatan yang berlebihan, seperti yang pernah kami temukan di dalam laporan-laporan sebelumnya,” ujarnya.

    Dalam pertemuan itu juga membahas mengenai perubahan iklim di Jakarta, seperti menurunnya permukaan lahan.

    “Dalam pertemuan tadi, saya menyampaikan beberapa hal. Salah satunya adalah tentang dampak perubahan iklim bagi kehidupan manusia di Jakarta. Baik itu mengenai turunnya permukaan lahan di Jakarta, sekitar 15 cm dari bawah permukaan laut. Tapi, tadi Pak Gubernur mengklarifikasi 5 sampai 10 cm,” katanya.

    Selain itu, Agnes juga menyampaikan terkait hal lainnya, termasuk dampak dari polusi udara terhadap kehidupan masyarakat di Jakarta.

    Dia menjelaskan, ada beberapa dampak yang sangat diperhatikan, termasuk juga soal bagaimana Pemerintah Jakarta mengelola banjir.

    “Tadi Pak Pramono mengatakan memang tidak mudah, agak sulit itu untuk me-manage banjir, termasuk juga dalam konteks memelihara kualitas lingkungan. Tetapi Pak Pramono mengatakan pemeliharaan lingkungan, pengecekan atau pemantauan kualitas udara itu telah dilakukan,” kata Agnes.

    Kendati demikian, Agnes pun meminta agar Pemprov DKI Jakarta dapat membuat prakiraan kualitas udara serta pemeliharaan lingkungan agar jelas dan harus akurat.

    Kemudian terkait soal banjir, Agnes sempat mengusulkan kepada Pemerintah Jakarta tentang rencana penanaman mangrove.

    “Saya tadi menanyakan apakah Anda frustasi ketika Anda menanam mangrove, tapi pemerintah pusat justru menghancurkan mangrove dengan proyek-proyek pembangunannya. Nah dia (Pramono) hanya menjawab dengan senyuman kalau tidak salah tadi,” tuturnya.

    Amnesty International adalah organisasi nonpemerintah internasional yang berjuang untuk hak asasi manusia (HAM).

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Warga terdampak banjir diminta waspadai penyakit leptospirosis 

    Warga terdampak banjir diminta waspadai penyakit leptospirosis 

    Jakarta (ANTARA) – Pakar kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama mengingatkan kepada warga yang terdampak banjir di Jakarta untuk mewaspadai penyakit leptospirosis yang ditularkan melalui kotoran dan air kencing tikus.

    “Pada saat terjadi banjir, tikus-tikus yang tinggal di liang-liang tanah akan ikut keluar menyelamatkan diri. Tikus tersebut akan berkeliaran di sekitar manusia dimana kotoran dan air kencingnya akan bercampur dengan air banjir tersebut,” kata Tjandra melalui pesan teksnya yang diterima di Jakarta, Rabu.

    Direktur Penyakit Menular WHO Kantor Regional Asia Tenggara 2018-2020 itu berpendapat seseorang dengan luka, kemudian bermain atau terendam air banjir yang tercampur dengan kotoran atau urine tikus mengandung bakteri lepstopira, maka berpotensi dapat terinfeksi dan akan jatuh sakit.

    Gejala klinis leptospirosis antara lain demam di atas 38 derajat Celcius, sakit kepala, badan lemah, nyeri betis hingga kesulitan berjalan, kemerahan pada selaput putih mata), kekuningan (ikterik) pada mata dan kulit.

    Agar tak terkena penyakit tersebut, Tjandra menyarankan agar warga sebisa mungkin menekan dan menghindari adanya tikus yang berkeliaran di sekitar dengan selalu menjaga kebersihan.

    Lalu, sebaiknya hindari kontak dengan air banjir terutama jika mempunyai luka. Gunakan pelindung misalnya sepatu kalau terpaksa harus ke daerah banjir atau terkena air banjir.

    “Segera berobat ke sarana kesehatan bila sakit dengan gejala panas tiba-tiba, sakit kepala dan menggigil,” ujar Tjandra.

    Selain leptospirosis, sejumlah penyakit juga perlu diwaspadai saat banjir yakni diare, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), penyakit kulit, baik berupa infeksi, alergi atau bentuk lain, demam tifoid, serta demam berdarah dengue (DBD).

    Menurut Tjandra, khusus di lokasi pengungsian, fasilitas dan sarana kemungkinan serba terbatas termasuk ketersediaan air bersih.

    Sementara saat banjir, sumber-sumber air minum masyarakat, terutama sumber air minum dari sumur dangkal banyak ikut tercemar.

    Hal tersebut potensial menimbulkan penyakit diare disertai penularan yang cepat.

    Oleh karena itu, dia mengingatkan warga yang mengungsi untuk merebus air minum hingga mendidih, menjaga kebersihan lingkungan, menghindari tumpukan sampah di sekitar, dan membiasakan cuci tangan dengan sabun setiap akan makan/minum serta sehabis buang air kecil (BAK) atau buang air besar (BAB).

    Kemudian, kondisi tempat pengungsian sementara yang cenderung padat memungkinkan penularan ISPA dan penyakit kulit lebih mudah terjadi.

    Banjir melanda Jakarta dalam tiga hari terakhir, akibat guyuran hujan dengan intensitas tinggi di wilayah itu sejak Minggu (2/3).

    Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada Selasa (4/3) menunjukkan, banjir sudah berangsur surut, menyisakan 85 rukun tetangga (RT) yang terdampak dari sebelumnya mencapai 122 RT.

    Adapun ketinggian air banjir bervariasi. Di Jalan Kebon Pala II, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur misalnya, banjir mencapai satu sampai dua meter. Sementara di empat kelurahan Jakarta Selatan mencapai 230 sentimeter (cm).

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi: Warga jebol tembok di perumahan Galaxy untuk kurangi debit air

    Polisi: Warga jebol tembok di perumahan Galaxy untuk kurangi debit air

    Jakarta (ANTARA) – Pihak kepolisian menyebutkan video viral soal warga yang melubangi tembok di perumahan Grand Galaxy City, Jalan Baru Pekayon, Bekasi, pada Selasa (4/3) untuk mengurangi debit air.

    “Bertujuan untuk mengurangi debit air akibat banjir yang ada di area ruko Grand Galaxy City dan untuk mencegah terjadinya tembok pembatas roboh,” kata Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Dedi Herdiana dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Terkait penjebolan tembok itu, kata dia, tidak ada yang dirugikan dan tidak ada yang melaporkannya.

    “Permasalahan tersebut sudah di selesaikan dengan musyawarah antara manajemen Grand Galaxy City dan Warga sekitar yaitu RT 01 RW 18 Jakasetia dengan hasil, bahwa benar telah dilakukan pembobokan tembok arcon oleh empat orang warga agar tembok tidak roboh,” katanya.

    Dedi juga menyebutkan pembuatan video dilakukan oleh salah satu keluarga dari warga untuk sekedar dokumentasi pribadi dan narasi dari video tersebut tidak benar dan itu diambil tanpa sepengetahuan mereka.

    Sebelumnya, beredar sebuah video viral di media sosial instagram melalui akun @fakta.indo, dalam video tersebut terlihat empat orang melakukan penjebolan tembok di tengah banjir.

    “Sekelompok warga berusaha meruntuhkan tembok di Perumahan Galaxy, Jalan Baru Pekayon, Selasa (4/3) sekitar pukul 05.30 WIB, diduga dengan harapan bisa mengalirkan air yang terjebak dan mempercepat surutnya genangan banjir,” tulis akun tersebut.

    Akun tersebut juga menuliskan setelah tembok, dijebol aliran air justru semakin deras dan meluber ke area lain, memperburuk situasi banjir di kawasan tersebut.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025