Category: Antaranews.com Nasional

  • DKI kerahkan 342 personel gabungan untuk bantu banjir di Bekasi

    DKI kerahkan 342 personel gabungan untuk bantu banjir di Bekasi

    Sebanyak 342 personel berikut alat kerjanya akan dikirim ke Babelan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengirimkan sebanyak 342 personel gabungan untuk membantu membersihkan banjir di Babelan, Bekasi, Jawa Barat.

    “Sebanyak 342 personel berikut alat kerjanya akan dikirim ke Babelan,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto di Jakarta, Kamis.

    Asep merinci 342 personel tersebut terdiri atas 200 orang pasukan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, 87 orang Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Jakarta Pusat, 15 orang petugas damkar, dan 40 orang Dinas Pertamanan.

    Sementara untuk alat-alat, dikerahkan 10 truk sampah dari DLH, tiga truk sampah Dinas Pertamanan, delapan toilet portabel dan satu truk tanki air kotor. Kemudian tiga bus toilet mobile dan tiga mobil semprot milik Gulkarmat DKI Jakarta beserta 15 orang personel.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan Pemprov DKI Jakarta akan memberikan bantuan untuk wilayah Bekasi, Jakarta Barat yang masih terdampak banjir.

    Pramono mengatakan, keputusan itu ia buat setelah memantau wilayah Jakarta yang dilihatnya sudah mulai aman dari banjir menggunakan helikopter milik Polri.

    Tak hanya memberi bantuan, Pramono mengatakan dirinya juga akan segera melakukan pertemuan resmi dengan kepala daerah penyangga untuk mendiskusikan terkait penanganan banjir. Namun, Pramono belum membeberkan kapan pastinya pertemuan itu akan dilakukan.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Lokasi pengungsian di Kantor Kelurahan Kedoya Selatan mulai kosong

    Lokasi pengungsian di Kantor Kelurahan Kedoya Selatan mulai kosong

    Kita sebar ke RT-RT yang terdampak untuk membantu warga

    Jakarta (ANTARA) – Lokasi pengungsian di Kantor Kelurahan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat mulai kosong menyusul sejumlah lokasi sudah mulai surut.

    “Sekarang sudah kosong. Rabu (5/3) sore kemarin warga sudah ada yang meninggalkan lokasi pengungsian, kembali ke rumah,” ujar Lurah Kedoya Selatan Aryan Syafari saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.

    Aryan menyebut warga juga sudah mulai membersihkan sisa genangan dan kembali menempati rumah masing-masing.

    “Ya kemarin kan sudah dilihat itu, warga sudah mulai bersih-bersih lumpur. Intinya di lokasi pengungsian sini, sudah kosong,” ucap Aryan.

    Aryan menerjunkan 25 personel Penanganan Prasarana Sarana Umum (PPSU) untuk membantu warga membersihkan sisa genangan di sejumlah RT di RW 05 Kedoya Selatan.

    “Jadi kita terjunkan PPSU juga. Kita bagi lima kelompok, satu kelompok lima personel. Kita sebar ke RT-RT yang terdampak untuk membantu warga,” ujar Aryan.

    Sebelumnya, genangan di sejumlah RT di RW 05 Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat sudah berangsur surut kemarin (5/3).

    Pantauan ANTARA di RW 05 Kedoya Selatan pada pukul 12.15 WIB, ketinggian genangan air di RT 16, RT 13, RT 04, RT 03 dan RT 02 telah menurun di bawah lutut orang dewasa. Bahkan sejumlah warga sudah mulai membersihkan rumahnya.

    Meski demikian, sejumlah rumah yang posisinya rendah masih tergenang air, terutama di RT 16 dan RT 13.

    Seorang warga RT 16 bernama Ian mengaku banjir sudah surut sejak pukul 09.00 WIB.

    “Semalam masih tinggi, sekitar satu meter. Tapi tadi pagi, sekitar jam 09.00 WIB sudah surut. Makanya sekarang udah mulai serok-serok (membersihkan sisa genangan,” kata Ian di lokasi pada Rabu (5/3) siang.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • BPBD DKI gelar kerja bakti bersihkan sampah dan lumpur banjir

    BPBD DKI gelar kerja bakti bersihkan sampah dan lumpur banjir

    Hari ini kita melakukan kerja bakti di kawasan Cililitan

    Jakarta (ANTARA) – Plh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Maruli Sijabat menjelaskan mulai hari ini akan melaksanakan kerja bakti di kawasan Cililitan untuk membersihkan sampah hingga lumpur sisa banjir.

    “Hari ini kita melakukan kerja bakti di kawasan Cililitan. Memang Cililitan kan kemarin paling terdampak banjir. Beberapa kelurahan juga sudah kita bantu untuk pelaksanaan kerja bakti,” kata Maruli saat dijumpai di Jakarta Selatan, Kamis.

    Maruli menjelaskan pembenahan wilayah Jakarta pascabanjir tentunya dilakukan bersama seluruh komponen yang ada di DKI Jakarta baik itu Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di tingkat kelurahan, Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), serta dari Satpol PP dan sebagainya.

    “Kita kerja bakti massal di seluruh daerah terdampak banjir dengan para wali kota. Kita juga bersama-sama berkoordinasi untuk pelaksanaannya,” kata Maruli.

    Lebih lanjut Maruli mengatakan saat ini sebagian besar warga secara bertahap sudah kembali ke rumah masing-masing. Para warga juga sudah mulai membersihkan rumahnya dari sampah maupun lumpur banjir.

    Dia juga menjelaskan terhitung pukul 23.00 WIB, seluruh wilayah Jakarta sudah surut dari banjir, termasuk jalan-jalan yang tergenang.

    Terkait curah hujan tanggal 11 hingga 20 Maret yang diprakirakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan tinggi, Maruli mengatakan BPBD DKI Jakarta sudah bersiap agar banjir tidak terjadi lagi.

    “Kita akan melaksanakan modifikasi cuacanya berdasarkan perkirakan dan peningkatan eskalasi cuacanya. Di tanggal 11 sampai tanggal 20, informasinya cukup meningkat. Untuk curah hujan di wilayah, khususnya di wilayah Jakarta, jadi kita akan siapkan itu modifikasi cuaca. Markasnya (basecamp) ada di Bandara Halim Perdanakusuma,” kata Maruli.

    Maruli mengatakan akan bersiap di bandara untuk menunggu petunjuk lebih lanjut dari BMKG.

    “Jadi kita menunggu itu. Kalau misalnya BMKG menyatakan harus berangkat, jam sekian kita akan berangkat. Tapi kalau BMKG menyatakan tidak berangkat dulu, ya kita tidak akan berangkat. Tanggalnya kita siapkan di tanggal sekarang tanggal 8 sampai tanggal 9. Kemudian juga nanti di 11 sampai dengan 20,” jelas Maruli.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemkot Jaktim buat ‘Gerakan Baju Layak Pakai’ untuk korban banjir

    Pemkot Jaktim buat ‘Gerakan Baju Layak Pakai’ untuk korban banjir

    Kemarin teman-teman di Jakarta Timur kita dorong, khususnya di Sekretariat Kota (Setko)  bersama kantor kecamatan dan kelurahan untuk mengaktifkan Gerakan Baju Layak Pakai

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) membuat “Gerakan Baju Layak Pakai” untuk membantu warga yang terdampak banjir akibat luapan sungai Ciliwung.

    “Kemarin teman-teman di Jakarta Timur kita dorong, khususnya di Sekretariat Kota (Setko) bersama kantor kecamatan dan kelurahan untuk mengaktifkan Gerakan Baju Layak Pakai,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis.

    Iin menyebut sudah mendistribusikan pakaian ke enam kelurahan berdampak banjir, seperti Kelurahan Bidara Cina, Kampung Melayu, Balekambang, Cawang Cililitan, Gedong.

    “Alhamdulillah kami sudah mendistribusikan pakaian layak pakai, berkarung-karung jumlahnya per area jadi enam kelurahan kita bagi,” ujar Iin.

    Bantu warga Bekasi

    Tak hanya itu, Pemkot Jakarta Timur juga memberikan bantuan pakaian ke korban terdampak banjir di wilayah Bekasi.

    “Kami berikan juga ke warga Bekasi sebagian. Kami kita dapatkan cukup banyak sehingga bisa saling berbagi. Kita bantu juga buat warga Bekasi ada kemarin sekitar 4-5 karung dan air mineral juga mi instan,” ucap Iin.

    Adapun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan lokasi-lokasi yang terkena banjir dipastikan telah surut dan warga mulai membersihkan sisa material banjir.

    “Seluruh daerah sudah tidak lagi tergenang,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta pada Senin (3/3) dini hari dipastikan telah surut pada Rabu (5/3) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

    Saat ini, kata Yohan, warga yang rumahnya terendam banjir sudah mulai membersihkan material yang terbawa arus banjir.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • DKI sudah miliki 91 Kampung Siaga Bencana yang siap untuk diaktifkan

    DKI sudah miliki 91 Kampung Siaga Bencana yang siap untuk diaktifkan

    KSB yang duluan bergerak di lapangan untuk membantu masak, mendata warga terdampak, membikin pola sebaran

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sampai saat ini sudah memiliki 91 Kampung Siaga Bencana (KSB) yang siap diaktifkan setiap saat untuk membantu warga terutama dalam penyediaan makanan akibat banjir.

    Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Premi Lasari dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, mengatakan KSB yang dibentuk dan dibina oleh Pemprov DKI menjadi garda terdepan membantu masyarakat terdampak bencana.

    Berbeda dengan posko bencana, KSB merupakan kelompok masyarakat yang dibentuk dan dilatih oleh Dinas Sosial DKI Jakarta untuk merespons bencana di lingkungan mereka sendiri.

    Relawan KSB, kata Premi, berperan dalam pendataan korban, distribusi bantuan, hingga pengelolaan dapur umum.

    “KSB yang duluan bergerak di lapangan untuk membantu masak, mendata warga terdampak, membikin pola sebaran. Setelah itu, diserahkan ke Dinas Sosial atau Sudin Sosial untuk ditindaklanjuti. Relawan KSB bekerja sama dengan RW dan lurah setempat,” katanya.

    Adapun selama banjir di Jakarta sejak Senin (3/3), Pemprov DKI mengaktifkan 13 KSB. Dari 13 KSB yang diaktifkan, enam di antaranya berada di Jakarta Timur, sementara tujuh lainnya di Jakarta Selatan, dengan tugas utama mendirikan dapur umum dan mendistribusikan makanan bagi pengungsi.

    “Mereka (relawan KSB) bertugas mendirikan dapur umum, memasak, dan mendistribusikan makanan bagi para pengungsi,” ujar Premi.

    Dapur umum yang dijalankan KSB memiliki jadwal distribusi makanan terjadwal terutama selama bulan Ramadhan. Premi memastikan makanan sahur dapat sampai pada para pengungsi pada pukul 01.00 WIB, sedangkan makanan berbuka terdistribusi paling lambat pukul 16.00 WIB.

    Ketua KSB Kampung Melayu, Nafis, menambahkan KSB dibentuk oleh Dinas Sosial, tetapi dijalankan oleh masyarakat setempat untuk bergerak cepat dalam situasi darurat.

    “Kami yang pertama maju saat terjadi bencana. Kami memasak, mendata warga terdampak, lalu melaporkannya ke Dinas Sosial atau Sudin. Koordinasi tetap dilakukan mulai dari tingkat RT/RW hingga ke Pak Lurah,” kata Nafis.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jaktim kerahkan ratusan personel bantu bersihkan lumpur akibat banjir

    Jaktim kerahkan ratusan personel bantu bersihkan lumpur akibat banjir

    Jadi Alhamdulillah air sejak kemarin sudah berangsur surut hingga akhirnya warga yang mengungsi sudah kembali ke rumah untuk bersih-bersih

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) mengerahkan ratusan personel untuk membantu membersihkan permukiman warga dari sampah dan lumpur akibat banjir.

    “Tadi pagi sudah saya perintahkan semua berjalan. Kita kerahkan ratusan personel lengkap di enam area kelurahan yang terdampak banjir Ciliwung,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis.

    Enam Kelurahan itu yakni Bidara Cina, Kampung Melayu, Balekambang, Cawang Cililitan, dan Gedong.

    Iin menyebut personel itu terdiri atas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) kelurahan, personel Sumber Daya Air (SDA), Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

    Kegiatan bersih-bersih bersama warga berlangsung sejak kemarin (5/3) dan berlanjut hingga Kamis (6/3).

    “Jadi Alhamdulillah air sejak kemarin sudah berangsur surut hingga akhirnya warga yang mengungsi sudah kembali ke rumah untuk bersih-bersih,” ujar Iin.

    Selain itu, Iin menjelaskan, sejak kemarin pukul 10.00 WIB pihaknya sudah mulai bergerak membantu warga bersih-bersih. Lumpur dan sampah mulai diangkut oleh petugas Sumber Daya Air (SDA) dan Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) dengan bantuan semprotan air.

    “Kita akan tuntaskan pelan-pelan, karena ada lumpur yang dari sampah itu sulit sekali harus disemprot dengan alat yang cukup keras agar bisa kita buang. Kalo hanya tenaga dan air biasa aja itu tidak bisa. Jadi butuh Gulkarmat yang sangat berperan di sini untuk menyemprotkan air bertekanan,” jelas Iin.

    Bantuan kebersihan juga melibatkan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR) dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) terutama untuk pengadaan alat-alat kebersihan.

    Adapun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan lokasi-lokasi yang terkena banjir dipastikan telah surut dan warga mulai membersihkan sisa material banjir.

    “Seluruh daerah sudah tidak lagi tergenang,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta pada Senin (3/3) dini hari dipastikan telah surut pada Rabu (5/3) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

    Saat ini, kata Yohan, warga yang rumahnya terendam banjir sudah mulai membersihkan material yang terbawa arus banjir.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sekolah di Jaktim kembali beraktivitas usai dipakai lokasi pengungsian

    Sekolah di Jaktim kembali beraktivitas usai dipakai lokasi pengungsian

    Kami melihat masyarakat yang masih bolak balik itu tidak banyak

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) memastikan seluruh sekolah sudah beraktivitas normal usai dipakai lokasi pengungsian korban banjir yang berlangsung sejak Senin hingga Rabu (3-5 Maret).

    “Nah sekarang sekolah kembali beraktivitas karena pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing, full (semua) sudah tidak ada yang dipakai,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis.

    Iin menyebut sejak Rabu (5/3) warga yang terdampak banjir sudah mulai kembali ke rumahnya masing-masing untuk membersihkan lumpur dan sampah.

    Selain itu, Iin memastikan kebersihan sekolah tetap terjaga agar siswa bisa melakukan aktivitas belajar mengajar dengan nyaman.

    “Kalo kebersihannya kami pastikan sudah normal kembali. Kami melihat masyarakat yang masih bolak balik itu tidak banyak, sebagian besar sudah kembali ke rumah,” ujar Iin.

    Adapun sekolah yang dijadikan pengungsian korban terdampak banjir yakni di SDN Kampung Melayu 01/02, Kebon Pala, Jakarta Timur.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan lokasi-lokasi yang terkena banjir dipastikan telah surut dan warga mulai membersihkan sisa material banjir.

    “Seluruh daerah sudah tidak lagi tergenang,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta pada Senin (3/3) dini hari dipastikan telah surut pada Rabu (5/3) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

    Saat ini, kata Yohan, warga yang rumahnya terendam banjir sudah mulai membersihkan material yang terbawa banjir.

    Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung memastikan anak-anak korban banjir Jakarta bisa bersekolah kembali usai libur awal Ramadhan.

    Data anak-anak yang menjadi korban banjir juga sudah dicatat oleh dinas terkait dan akan difasilitasi kebutuhannya.

    “Saya sudah bilang ke Bu Wali Kota Jakarta Timur untuk diberi bantuan,” kata Pramono saat meninjau korban banjir di pengungsian GOR Otista Jakarta Timur, Rabu (5/3).

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pramono beri bantuan ke lokasi bencana banjir Bekasi

    Pramono beri bantuan ke lokasi bencana banjir Bekasi

    Dari peninjauan tadi malah Bekasi sampai hari ini masih serius

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo memberikan bantuan ke lokasi bencana banjir di Bekasi, Jawa Barat yang beberapa diantaranya masih belum surut.

    Pramono mengatakan keputusan untuk memberikan bantuan setelah memantau seluruh wilayah Jakarta dari udara yang kondisinya sudah mulai aman dari banjir.

    “Dari peninjauan tadi malah Bekasi sampai hari ini masih serius. Ya di Babelan tadi hampir semua rumah penduduk masih mengalami banjir serius. Makanya sejak kemarin, saya sebenarnya sudah memutuskan untuk memberikan bantuan ke Bekasi,” kata Pramono saat dijumpai di Jakarta Selatan, Kamis.

    Pramono menjelaskan bantuan yang diberikan berupa hal-hal yang dibutuhkan di lapangan seperti mobil damkar, toilet, hingga mobil pengangkut sampah.

    Tak hanya itu, Pramono mengatakan pihaknya juga hari ini sudah mengirimkan sebanyak 200 pasukan Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) ke Bekasi untuk membantu kegiatan bersih-bersih yang diadakan pemerintah setempat.

    “Kemudian kami juga memberikan bantuan beras dan lauk kepada Bekasi, karena memang semua orang pasti tidak menginginkan adanya banjir atau bencana ini,” kata Pramono.

    Pramono mengaku dirinya memang belum bertemu secara formal dengan kepala daerah penyangga seperti Bekasi, Depok atau Bogor. Kendati demikian, Pramono sudah berkomunikasi secara informal dengan kepala daerah penyangga.

    Dia mengatakan akan melakukan pertemuan resmi dengan kepala daerah penyangga untuk mendiskusikan terkait penanganan banjir. Namun, Pramono belum membeberkan kapan pastinya pertemuan itu akan dilakukan.

    “Seperti soal Bekasi yang sampai hari ini belum turun (banjirnya). Dan mereka butuh pompa dan sebagainya. Tentunya kita akan membantu semaksimal mungkin, sekuat apa yang kita miliki. Yang jelas jangan sampai kita membantu tetapi kita sendiri malah jadi problem,” kata Pramono.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pramono Anung pantau banjir Jakarta pakai helikopter milik Polri

    Pramono Anung pantau banjir Jakarta pakai helikopter milik Polri

    Saya ingin mengumumkan  permukaan air Manggarai sekarang sudah turun menjadi 600 cm

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo memantau kondisi banjir di berbagai lokasi Jakarta dari udara memakai helikopter milik Polri.

    Helikopter jenis AgustaWestland (AW) 169 itu lepas landas pukul 08.30 dan kembali pukul 09.19 WIB. Pada kesemaptan tersebut Pramono ditemani Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Pol Mohammad Yasin Kosasih, Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Erdi Chaniago, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jakarta Maruli Sijabat, dan Plt. Kepala Dinas Sumber Daya Air Ika Agustin.

    “Saya ingin mengumumkan permukaan air Manggarai sekarang sudah turun menjadi 600 cm dan untuk itu Jakarta sudah siaga 4. Artinya Alhamdulillah bahwa kemarin yang sempat 850 sekarang sudah 600 cm,” kata Pramono saat dijumpai di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis.

    Lebih lanjut Pramono menjelaskan jika dilihat dari atas, kehidupan Jakarta sudah mulai normal kembali.

    Kemudian berdasarkan hasil pantauan tersebut, akan ada beberapa hal yang nanti akan segera ditindak lanjuti dan diselesaikan oleh Pemprov DKI Jakarta.

    “Terutama untuk normalisasi Sungai Ciliwung yang ada di Pangadegan, Cawang, dan Bidara Cina. Karena itulah yang kemudian kemarin memberikan dampak banjir yang luar biasa ketika di atas intensitas atau pun curah hujannya tinggi dan itu akan kita tangani,” kata Pramono.

    Pramono juga menyampaikan jika penanganan banjir harus berkoordinasi dengan Kementerian ATR/BPN (Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional) maka Pemprov DKI Jakarta segera akan melakukannya.

    Di sisi lain, Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Pol Mohammad Yasin Kosasih menjelaskan patroli udara tadi tak hanya memantau Jakarta saja tetapi juga Pondok Gede, Jati Asih, hingga Babelan.

    Dia mengatakan hari ini sebanyak 200 personel Polairud (Kepolisian Perairan dan Udara) dikerahkan. Meski beberapa wilayah sudah surut, namun personel yang diterjunkan tetap ingin membantu pascabanjir. Sebab akibat banjir kemarin banyak rumah yang rusak, perabotan pecah, dan kerugian lainnya.

    Yasin mengatakan Polairud akan membantu warga yang menjadi korban banjir di beberapa ruas Kota Jakarta, yang kondisinya saat ini sudah mulai surut.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Samsat Keliling tersedia di 14 wilayah Jadetabek pada Kamis

    Samsat Keliling tersedia di 14 wilayah Jadetabek pada Kamis

    Pemilik yang ingin membayar pajak kendaraan diminta membawa beberapa persyaratan meliputi KTP, BPKB, dan STNK, masing-masing disertakan fotokopi.

    Jakarta (ANTARA) – Subdit Registrasi dan Identifikasi (Regident) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyediakan layanan sistem administrasi manunggal satu atap (samsat) Keliling di 14 wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek) pada Kamis.

    Berikut layanan Samsat Keliling di Jadetabek sesuai info akun resmi TMC Polda Metro Jaya @tmcpoldametro di X :

    Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB; Jakarta Utara di halaman parkir Samsat dan Itali Mall Artha Gading pukul 08.00-14.00 WIB; Jakarta Barat di Mall Citraland pukul 08.00-14.00 WIB; Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat pukul 09.00-15.00 WIB dan gudang Sarinah Cikoko Pancoran pukul 09.00-14.00 WIB; ​​​​​​​​​​​​​​ Jakarta Timur di halaman parkir Samsat dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB;​ Kota Tangerang di Alun-Alun Cibodas pukul 08.00-14.00 WIB;​​​​​​​ Serpong di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD pukul 15.00-17.00 WIB; ​​​​​​​ Ciledug di Giant Poris Ruko Baru Cepet Tangerang dan Fresh Market Green Lake City Cipondoh pukul 09.00 – 12.00 WIB; ​​​​​​​ Ciputat di Kantor Kelurahan Pondok Betung dan Pasar Gintung Ciputat Timur pukul 09.00-11.00 WIB; ​​​​​​​ Kelapa Dua di Pasar Modern Intermoda Cisauk dan Halaman G-Twon House pukul 08.00-14.00 WIB; ​​​​​​​ Kota Bekasi di Pizza HUT Jatiasih pukul 08.00-12.00 WIB; ​​​​​​​ Kabupaten Bekasi di Pasar Sentral Cikarang pukul 09.00-12.00 WIB; ​​​​​​​ Depok di halaman parkir Samsat Depok 08.00-14.00 WIB dan Kantor Kelurahan Sukamaju pukul 08.00-12.00 WIB; ​​​​​​​ Cinere di Kantor Kelurahan Pondok Petir pukul 08.00-12.00 WIB.

    Pemilik yang ingin membayar pajak kendaraan diminta membawa beberapa persyaratan meliputi KTP, BPKB, dan STNK, masing-masing disertakan fotokopi. Pastikan juga tidak memiliki tunggakan pajak kendaraan bermotor lebih dari satu tahun.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025