Category: Antaranews.com Nasional

  • Polisi kantongi identitas pelaku pembunuhan ibu dan anak di Tambora

    Polisi kantongi identitas pelaku pembunuhan ibu dan anak di Tambora

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian telah mengantongi identitas pelaku pembunuhan terhadap seorang ibu dan anaknya di Jalan Angke Barat RT 5/2 Angke, Tambora, Jakarta Barat.

    “Sekarang kami sudah kantongi inisial pelaku,” ungkap Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Barat AKP Dimitri Mahendra kepada wartawan di Jakarta pada Senin.

    Kendatipun demikian, polisi belum membeberkan inisial pelaku lantaran masih dalam pengejaran.

    “Sedang dilakukan pengejaran oleh Tim Jatantras, Resmob dan Unit Reskrim Polsek Tambora, Jakarta Barat. Nanti lebih lengkapnya disampaikan oleh pimpinan di saat sudah terungkap,” ujar Dimitri.

    Hingga hari ini, Kepolisian telah memeriksa total delapan saksi buntut kasus pembunuhan ibu dan anak berinisial TSL (59) dan ES (35) tersebut.

    Delapan saksi yang diperiksa itu termasuk anak korban TSL yang berinisial R, yang juga melaporkan kehilangan ibu dan kakaknya ke Kepolisian.

    “Termasuk yang melaporkan, kemudian saksi-saksi lain, tetangga, kemudian yang mendukung kita untuk siapa pelakunya,” ujar Dimitri.

    Namun demikian, Kepolisian belum membeberkan identitas para saksi selain anak laki-laki dari korban.

    Pihaknya sudah melakukan pemeriksaan, namun namanya tidak bisa disebutkan karena masih dalam tahap penyelidikan. “Dan kami mohon doanya agar pelaku (pembunuhan) segera kami ungkap dan tangkap,” ungkap Dimitri.

    Penemuan mayat wanita berinisial TSL dan anak perempuannya yang berinisial ES dalam bak penampungan air di rumah korban di Jalan Angke Barat RT 5/2 Angke, Tambora, Jakarta Barat, pada Kamis (6/3) malam merupakan kasus pembunuhan.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung membenarkan ibu dan anak tersebut dibunuh oleh seseorang.

    “Ya benar, dua wanita ditemukan sudah meninggal di dalam toren dalam rumah, korban pembunuhan,” kata Arfan di Jakarta pada Sabtu (8/3).

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi selidiki penemuan jasad orang tak dikenal di Koja

    Polisi selidiki penemuan jasad orang tak dikenal di Koja

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian menyelidiki penemuan jasad orang tak dikenal mengambang di saluran air di Jalan Sindang Kelurahan Rawa Badak Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, pada Senin pagi.

    “Jasad dengan jenis kelamin laki-laki ini ditemukan warga di dalam saluran air,” kata Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Koja AKP Alex Chandra di Jakarta, Senin.

    Ia mengatakan, jasad ini ditemukan warga mengambang sekitar pukul 05.30 WIB.

    Menurut keterangan saksi, jasad ini ditemukan saat saksi membersihkan area taman di lokasi tersebut dan diberitahu warga ada sosok jasad yang mengambang.

    Saksi ini langsung memberitahu Koordinator Lapangan (Korlap) Petugas Penanggulangan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) setempat yang langsung melapor kepada petugas Polsek Koja.

    “Kami langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan lokasi,” kata dia.

    Ia mengatakan, jasad ini diperkirakan pria berumur 50 tahun dan ditemukan tenggelam di saluran air.

    Mayat ini memiliki tato di bagian dada yang menggunakan celana panjang hitam, baju kaos putih dan jam tangan hitam.

    Menurut dia, Unit Reskrim Polsek Koja bekerjasama dengan tim identifikasi Polres Metro Jakarta Utara untuk memeriksa kondisi jasad.

    Setelah dilakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP), jasad atau mayat ini langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan lanjutan.

    “Dari pemeriksaan luar tubuh korban ini tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pengacara nilai KPK langgar HAM dalam pelimpahan berkas Hasto ke Pengadilan

    Pengacara nilai KPK langgar HAM dalam pelimpahan berkas Hasto ke Pengadilan

    Jakarta (ANTARA) – Tim kuasa hukum Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai KPK melanggar hak asasi manusia terkait pelimpahan berkas ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.

    “Saya sampaikan dengan tegas bahwa KPK telah menegakkan hukum dengan melanggar hak asasi manusia (HAM),” kata kuasa hukum Hasto, Patra M Zen kepada wartawan usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin.

    Patra menegaskan sudah sejak abad 18, jika seseorang dijadikan tersangka maka harus diuji terlebih dahulu benar atau tidaknya penetapan tersebut.

    Dia menilai proses peradilan ini terasa dipercepat dan dipotong di tengah jalan.

    “Bukan mau menyampaikan bahwa memang betul prosedur penetapan tersangka Pak Hasto ini betul-betul benar. Malah dipotong di tengah jalan,” katanya.

    Dia menilai, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengabaikan hak tersangka. Dia menjelaskan perlunya proses praperadilan dijalankan sesuai prosedur dan adanya alat bukti permulaan.

    “Ditetapkan tersangka mau menguji hak kita dipercepat berkasnya. Jadi sekali lagi, yang pertama KPK telah mau menegakkan hukum dengan mengenyampingkan hukum,” ujarnya.

    Penyidik KPK pada hari Selasa, 24 Desember 2024, menetapkan dua tersangka baru dalam rangkaian kasus Harun Masiku, yakni Hasto Kristiyanto (HK) dan advokat Donny Tri Istiqomah (DTI).

    Ketua KPK Setyo Budiyanto mengungkapkan bahwa HK mengatur dan mengendalikan DTI untuk melobi anggota KPU Wahyu Setiawan agar dapat menetapkan Harun Masiku sebagai calon anggota DPR RI terpilih dari Dapil Sumsel I.

    HK juga diketahui mengatur dan mengendalikan DTI untuk aktif mengambil dan mengantarkan uang suap untuk diserahkan kepada Wahyu Setiawan melalui Agustiani Tio Fridelina.

    Selain itu, penyidik KPK juga turut menetapkan Hasto sebagai tersangka dalam perkara perintangan penyidikan (obstruction of justice).

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Luka pada mayat ibu dan anak di Tambora akibat kekerasan benda tumpul

    Luka pada mayat ibu dan anak di Tambora akibat kekerasan benda tumpul

    Jakarta (ANTARA) – Luka-luka pada mayat ibu dan anak berinisial TSL (59) dan ES (35) yang ditemukan di dalam tangki air di rumahnya di Jalan Angke Barat RT5/2 Angke, Tambora, Jakarta Barat, diduga akibat kekerasan benda tumpul.

    Hal tersebut didapati dari hasil visum yang dilakukan terhadap kedua mayat.

    “Kekerasan benda tumpul di bagian tubuhnya korban,” ungkap Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Barat AKP Dimitri Mahendra kepada wartawan di Jakarta pada Senin.

    Namun demikian, Polres Metro Jakarta Barat masih menunggu hasil otopsi resmi dari Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

    “Ini kan masih bersifat visum sementara, untuk hasil otopsi sedang dilakukan oleh RS Polri. Nanti lebih lengkapnya disampaikan oleh pimpinan di saat sudah terungkap,” ujar Dimitri.

    Hingga kini, polisi telah mengantongi identitas pelaku dan melakukan pengejaran.

    “Sekarang kami sudah kantongi inisial pelaku dan sedang dilakukan pengejaran oleh tim Jatantras, Resmob dan Unit Reskrim Polsek Tambora, Jakarta Barat,” ungkap Dimitri.

    Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung mengkonfirmasi bahwa ibu dan anak yang ditemukan tewas pada Kamis (6/3) malam itu dibunuh oleh seseorang.

    “Ya benar, dua wanita ditemukan sudah meninggal di dalam toren dalam rumah, korban pembunuhan,” kata Arfan di Jakarta pada Sabtu (8/3).

    Hingga kini, kepolisian masih mendalami kasus tersebut untuk mengidentifikasi pelaku. “Kami sudah lakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti yang dapat mengungkap kasus ini,” ujar Arfan.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jaktim gencarkan pengecekan keamanan takjil selama Ramadhan

    Jaktim gencarkan pengecekan keamanan takjil selama Ramadhan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur bersama personel gabungan terus menggencarkan pengecekan keamanan takjil di wilayah tersebut selama Ramadhan 1446 Hijriah.

    “Kegiatan seperti ini rutin dilakukan setiap bulan Ramadhan,” kata Kepala Suku Dinas (Kasudin) Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kota Jakarta Timur Taufik Yulianto saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Kegiatan ini dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada konsumen yang ingin menikmati takjil.

    Pengawasan produk takjil ini merupakan hasil kolaborasi jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta.

    Pada Jumat (7/3) lalu, pihaknya bersama 25 personel gabungan melakukan pengawasan takjil di Kawasan Pasar Rawamangun, Jalan Perserikatan, Rawamangun, Jakarta Timur.

    Petugas berkeliling mengambil 19 sampel takjil yang dicurigai mengandung zat kimia berbahaya untuk diperiksa di laboratorium keliling milik BPOM DKI Jakarta yang disiagakan di lokasi.

    Taufik menjelaskan, pemeriksaan dilakukan secara acak ke semua jenis produk takjil yang dijual para pedagang kaki lima di lokasi tersebut, mulai dari lontong isi, tahu goreng isi, pacar cina, kolak dan cumi balado.

    Lalu, pengecekan juga menyasar aneka gorengan, kerupuk, mi kuning, soto Padang, gado-gado Padang, centeng manis, bolu kukus, putu mayang dan lainnya.

    “Saat itu dari 19 sampel takjil yang diperiksa, ditemukan mi kuning dan tahu goreng isi yang mengandung formalin,” ujar Taufik.

    Kedua jenis takjil ini langsung diamankan untuk dimusnahkan. Selain itu, kedua pedagang juga diberikan edukasi agar tidak menjual takjil yang mengandung zat kimia berbahaya.

    “Kami bersama pihak terkait juga akan menelusuri sumber atau produsennya agar tidak memproduksi lagi makanan yang mengandung zat kimia berbahaya,” katanya.

    Taufik meminta para pelaku usaha untuk berkomitmen menjual dagangannya yang aman dikonsumsi masyarakat. Masyarakat juga harus bisa mengetahui ciri-ciri produk yang mengandung zat kimia berbahaya.

    “Kami juga imbau agar pedagang menaati peraturan yang ada, tidak menjual produk pangan berbahaya. Karena ini merugikan konsumen,” tegas Taufik.

    Pemkot Jakarta Timur (Jaktim) melalui Suku Dinas (Sudin) KPKP akan terus melakukan pengawasan takjil dan produk pangan selama Ramadhan di pasar setempat.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pramono akan diskusikan soal Program Sarapan Gratis bersama BGN

    Pramono akan diskusikan soal Program Sarapan Gratis bersama BGN

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo akan menemui Kepala Badan Gizi Nasional Prof Dr Dadan Hindayana untuk membahas lebih lanjut terkait Program Sarapan Gratis.

    “Jadi saya akan minta waktu secara khusus kepada Bapak Kepala Badan Gizi Prof Dadan. Karena memang ketika retret waktu itu tidak diperbolehkan,” kata Pramono di Jakarta, Senin.

    Tapi dia juga sudah membaca bahwa untuk Jakarta diperbolehkan. “Untuk itu saya dalam waktu dekat akan meminta waktu kepada beliau supaya nggak salah,” katanya.

    Sebagai Gubernur Jakarta, dia tidak ingin segala sesuatunya terkait program untuk Jakarta tidak terencana dengan baik. Dia juga ingin agar program tersebut dapat berjalan dengan terbuka.

    Kemudian soal program revitalisasi kantin, Pramono menjelaskan hal ini juga masih akan dibahas bersama Badan Gizi Nasional (BGN).

    “Kan belum diputuskan. Kemarin kalau tidak boleh (Program Sarapan Gratis), maka ‘budget’ yang sudah ada akan kita gunakan untuk membantu kantin-kantin yang ada di sekolah-sekolah,” katanya.

    Tetapi hari ini dia membaca bahwa Prof. Dadan menyampaikan untuk Jakarta diperbolehkan. “Ya saya harus ketemu dulu dengan Prof. Dadan,” kata Pramono.

    Sebelumnya, Pramono sempat mengganti Program Sarapan Gratis menjadi revitalisasi kantin. Pramono mengatakan revitalitasi atau renovasi ini akan dilakukan di seluruh kantin di Jakarta.

    Untuk Program Sarapan Gratis akan tetap diadakan. “Bukan dalam bentuk sarapannya, tetapi kami akan melakukan renovasi pada kantin-kantin di seluruh Jakarta,” kata Pramono.

    Pramono menyebutkan bahwa program renovasi kantin ini dilakukan agar fasilitas yang dimiliki bisa menjadi lebih baik. Dia memastikan program ini akan menjadi tanggung jawab sama terkait anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah Jakarta.

    Dia juga mengungkapkan alasan mengganti program ini. Dia menerangkan program yang berkaitan dengan Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi kewenangan penuh pemerintah pusat.

    “Ternyata pemerintah pusat meminta hal yang berkaitan dengan Makan Bergizi Gratis itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan tentunya sebagai pemerintah Jakarta, kami sami’na waato’na, ikut itu,” kata Pramono.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kebutuhan protein hewani anak harus terpenuhi untuk cegah stunting

    Kebutuhan protein hewani anak harus terpenuhi untuk cegah stunting

    Jakarta (ANTARA) – Praktisi kesehatan dari RSUD Kepulauan Seribu dr Viktor mengemukakan bahwa anak di kabupaten di Provinsi DKI Jakarta tersebut harus mendapatkan sumber protein hewani yang cukup untuk mencegah stunting atau gagal tumbuh akibat kekurangan gizi.

    “Anak-anak di Kepulauan Seribu seharusnya mendapatkan protein hewani yang cukup,” ujar dr Viktor di Jakarta, Senin.

    Dia menyebutkan, jangan hanya makan karbohidrat sekadar kenyang, tapi perhatikan gizi seimbang untuk pertumbuhan optimal.

    Ia menjelaskan, stunting adalah gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis yang ditandai dengan tubuh anak lebih pendek dari usianya.

    Menurut dia, kondisi ini dapat berdampak pada kesehatan, kecerdasan dan produktivitas anak di masa depan.

    Ia mengatakan bahwa pencegahan stunting harus dimulai sejak 1.000 hari pertama kehidupan dengan memastikan ibu hamil mendapatkan gizi cukup.

    Mulai dari memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif, makanan pendamping air susu ibu (MPASI) bergizi serta menjaga kebersihan lingkungan.

    “Jadi jangan hanya mengandalkan karbohidrat untuk membuat anak kenyang,” kata dia.

    Dia berharap sosialisasi pencegahan stunting yang dilakukan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan perilaku hidup sehat dalam mencegah stunting di Kepulauan Seribu.

    “Kami sadarkan masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting dan memberikan panduan yang jelas dalam melakukannya,” kata dia.

    Berdasarkan Prevalensi Status Gizi Balita menurut Kabupaten/Kota di Provinsi DKI Jakarta, Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kasus stunting di Kabupaten Kepulauan Seribu sudah turun menjadi 18,6 persen.

    Pada 2023 angka stunting tercatat 135 terdiri atas 16 anak di Kelurahan Pulau Tidung, Kelurahan Pulau Pari (16 anak) dan Kelurahan Pulau Untung Jawa 5 anak.

    Untuk Kelurahan Pulau Panggang sebanyak 38 anak, Kelurahan Pulau Kelapa (42 anak) dan Kelurahan Pulau Harapan ada 18 anak.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pramono pastikan harga dan stok bahan pangan di Jakarta terkendali

    Pramono pastikan harga dan stok bahan pangan di Jakarta terkendali

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo memastikan harga bahan pangan relatif stabil dan terkendali dengan stok terpenuhi di momen Ramadhan hingga Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Tadi saya sudah keliling (di Pasar Induk Kramatjati), sudah mengecek beberapa harga. Alhamdulillah kalau dilihat dari stok relatif tersedia,” kata Pramono saat dijumpai di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin.

    Pramono menjelaskan, meskipun pada tanggal 3-4 Maret lalu sempat ada kekurangan stok dan mengakibatkan harga sedikit naik, namun sekarang ini secara keseluruhan harga bahan pangan sudah stabil.

    Bahkan, kata Pramono, beberapa harga bahan pokok mengalami penurunan. Kendati demikian ada juga harga yang naik.

    Yang masih mengalami kenaikan adalah cabai rawit merah. “Cabai rawit hijaunya malah turun, yang lain-lain sayur-mayur seperti kentang, tomat, buncis dan sebagainya harganya relatif stabil,” kata Pramono.

    Dia menyampaikan, tak hanya Pasar Kramat Jati menjadi perhatian Pemprov DKI Jakarta melainkan juga di tempat-tempat lain.

    Pramono menjelaskan, setiap hari sebanyak 10 truk juga dikerahkan untuk mengantarkan pangan subsidi di daerah-daerah atau di tempat-tempat yang mengalami kekurangan stok.

    “Maka dengan demikian, saya meyakini bahwa ketersediaan bahan-bahan yang dibutuhkan masyarakat untuk menyambut puasa dan Idul Fitri ini lebih dari cukup,” katanya.

    Harganya termonitor dengan baik, hanya memang pasti akan ada fluktuasi. “Karena sangat bergantung dari curah hujan dan sebagainya, terutama yang menyangkut cabai merah, cabai hijau,” kata Pramono.

    Sedangkan untuk harga daging, Pramono mengatakan terjadi kenaikan harga untuk daging segar, sementara harga daging beku (frozen) masih stabil.

    Pramono mengatakan bahwa pihaknya juga sudah melakukan rapat dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk mengendalikan inflasi.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Baznas DKI targetkan 700 orang dihapus tatonya saat Ramadhan 2025

    Baznas DKI targetkan 700 orang dihapus tatonya saat Ramadhan 2025

    Jakarta (ANTARA) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) DKI Jakarta menargetkan sebanyak 700 orang di Jakarta dihapus tatonya melalui “Layanan Hapus Tato Ramadhan” tahun 2025 atau bertambah 100 orang dibandingkan target tahun lalu.

    “Di tahun ini ditargetkan untuk mencapai 700 orang. Itu terdiri dari 6 lokasi termasuk di sini Balaikota, wilayah Jakarta Pusat, Utara, Selatan, Timur, dan Barat,” kata ujar Ketua Baznas-Bazis Provinsi DKI Jakarta, Akhmad Abu Bakar saat ditemui di Balaikota Jakarta, Senin.

    Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Baznas DKI kembali bekerjasama dengan tim dokter dari Islam Medical Service (IMS) Center dalam kegiatan tersebut. Tim menggunakan teknologi laser dalam kegiatan pembersihan tato.

    Kemudian, walau ditujukan untuk warga DKI Jakarta yang ingin hijrah secara menyeluruh, namun warga ber-KTP non-DKI juga dapat mengikuti program tersebut.

    “Memang kami fokus pada warga DKI, tetapi bila warga di luar DKI sudah datang ke sini menghadap petugas, ingin hapus tatonya, kami terima. Jadi memang itu konsepnya,” ujar Abu.

    Adapun bagi mereka yang non-Muslim, juga diperbolehkan mengikuti layanan yang selama Ramadhan mulai diadakan hari ini hingga 21 Maret 2025 itu.

    “Tidak masalah (kalau non-Muslim). Intinya kami punya tujuan bagaimana mereka berhijrah, kembali kepada hal yang semula, artinya murni,” kata dia.

    Abu mengatakan tahun ini menandai tahun keenam Layanan Hapus Tato Ramadhan oleh Baznas-Bazis DKI Jakarta. Selain menjadi upaya membantu masyarakat yang ingin memperbaiki diri secara menyeluruh, layanan ini juga menjadi sarana edukasi kesehatan tentang tato dan cara menghapusnya.

    “Dan mudah-mudahan dengan kembali ke semula itu mereka sadar dan tahu fungsi dan perannya sebagai seorang warga pada umumnya dan Muslim pada khususnya sehingga mereka bisa shalat, bisa diterima oleh masyarakat umum,” ujar Abu.

    Merujuk data, jumlah penerima manfaat kegiatan tersebut bervariasi namun rata-rata bertambah setiap tahun. Pada tahun 2023, misalnya, jumlah penerima manfaat layanan mencapai 385 orang, lalu 2024 jumlah menjadi 484 orang.

    Adapun sejumlah syarat mengikuti program tersebut, yakni memiliki tato yang ingin dihapus dengan alasan hijrah atau perubahan hidup ke arah yang lebih baik.

    Lalu, tidak sedang dalam kondisi medis yang menghambat proses penghapusan tato (misalnya, penyakit kulit kronis, diabetes yang tidak terkontrol, atau gangguan pembekuan darah).

    Kemudian, bersedia mengikuti seluruh prosedur dan tahapan yang ditentukan oleh penyelenggara serta peserta tidak diperkenankan mengikuti program jika memiliki tato permanen di area sensitif atau berisiko tinggi terhadap komplikasi medis.

    Peserta tidak dipungut biaya (gratis), namun wajib berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh tahapan prosedur.

    Calon peserta perlu mengisi formulir pendaftaran secara lengkap dan benar secara daring (ada di laman Instagram Baznas DKI), melampirkan fotokopi KTP atau surat keterangan domisili, melampirkan foto tato yang ingin dihapus.

    Mereka juga harus masuk dalam grup WhatsApp Layanan Hapus Tato wilayah masing-masing serta melakukan daftar ulang di lokasi kegiatan.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi periksa 8 saksi buntut kasus pembunuhan ibu dan anak di Tambora

    Polisi periksa 8 saksi buntut kasus pembunuhan ibu dan anak di Tambora

    Jakarta (ANTARA) – Polisi telah memeriksa delapan saksi terkait dugaan kasus pembunuhan seorang ibu berinisial TSL (59) dan anaknya berinisial ES (35) di rumah Jalan Angke Barat RT 5/2 Angke, Tambora, Jakarta Barat, pada Kamis (6/3) malam.

    “Dari awal TKP pada hari Kamis kami melaksanakan pemeriksaan terhadap tiga saksi,” ungkap Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Barat AKP Dimitri Mahendra kepada wartawan di Jakarta pada Senin.

    Kemudian pada Jumat, pihaknya melaksanakan pemeriksaan terhadap tiga saksi. “Total saksi sampai dengan hari Senin ini sudah delapan saksi yang kami periksa,” katanya.

    Delapan saksi yang diperiksa itu termasuk anak korban TSL yang berinisial R, yang juga melaporkan kehilangan ibu dan kakaknya ke Kepolisian.

    “Termasuk yang melaporkan, kemudian saksi-saksi lain, tetangga. Kemudian yang mendukung kita untuk siapa pelakunya,” ujar Dimitri.

    Namun demikian, Kepolisian belum membeberkan identitas para saksi selain anak laki-laki dari korban serta hasil pemeriksaan para saksi tersebut.

    “Sudah kami lakukan pemeriksaan, namanya tidak bisa kami sebutkan karena masih dalam tahap penyelidikan kami. Dan kami mohon doanya agar pelaku (pembunuhan) segera kami ungkap dan tangkap,” ungkap Dimitri.

    Penemuan mayat wanita berinisial TSL dan anak perempuannya yang berinisial ES di penampungan air (toren) di rumah korban di Jalan Angke Barat RT5/2 Angke, Tambora, Jakarta Barat, merupakan kasus pembunuhan.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung mengungkapkan bahwa ibu dan anak tersebut dibunuh oleh seseorang.

    “Ya benar, dua wanita ditemukan sudah meninggal di dalam toren dalam rumah. (Diduga) Pembunuhan,” kata Arfan di Jakarta pada Sabtu (8/3).

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025