Category: Antaranews.com Nasional

  • Polrestro Jakbar bongkar produksi minyak goreng ilegal di Meruya

    Polrestro Jakbar bongkar produksi minyak goreng ilegal di Meruya

    Jakarta (ANTARA) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Barat membongkar praktik produksi dan pengemasan (pengepakan) minyak goreng tanpa izin (ilegal) di wilayah Meruya, Jakarta Barat.

    Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan menyebut pengungkapan ini dilakukan berdasarkan laporan masyarakat dan hasil penyidikan sejumlah pasar di Jakarta Barat.

    “Kami terima informasi dari masyarakat ada produksi dan pengepakan minyak yang tidak punya izin resmi. Setelah melakukan pengecekan di beberapa pasar, kami langsung menindaklanjuti dengan penggerebekan ke lokasi produksi di Meruya,” kata Arfan di Polres Metro Jakarta Barat, Senin.

    Dari hasil penggerebekan yang dilakukan pada Rabu (12/3) itu, petugas menemukan bahwa pelaku memproduksi dan mengepak minyak dengan volume yang tidak sesuai standar, yaitu sekitar 800-850 mililiter per kemasan, padahal seharusnya mencapai 1 liter.

    “Mereka tidak memiliki izin produksi dan melakukan pengemasan minyak dengan volume yang tidak sesuai. Saat kami datang, mereka sudah selesai mengepak dan siap mengirimkan produk tersebut ke berbagai daerah, termasuk Jakarta dan seluruh Indonesia,” tambahnya.

    Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terkait kasus itu.

    “Kami telah memeriksa kurang lebih 10 orang saksi, baik dari pihak produksi, pegawai, maupun ahli terkait. Kami akan terus melengkapi berkas dan menyampaikan perkembangan kasus ini secara resmi melalui pimpinan kami,” jelas Arfan.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemkot Jakbar mediasi unjuk rasa warga Kampung Kebon Sayur

    Pemkot Jakbar mediasi unjuk rasa warga Kampung Kebon Sayur

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat melakukan mediasi unjuk rasa warga Kampung Kebon Sayur, Kapuk, Cengkareng yang meminta agar aktifitas penggusuran rumah di wilayahnya untuk dihentikan.

    “Ya kita akan mediasi. Saya minta kepada pemilik lahan, yang punya gitu kan, untuk diajak diskusi, dialog langsung. Itu kan urusan internal antara pemilik lahan dengan yang penghuni,” ujar Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto saat dihubungi wartawan di Jakarta, Senin.

    Pihaknya juga telah meminta kepada pengunjuk rasa agar juga menyampaikan aspirasinya kepada pemilik lahan.

    “Itu, makanya saya hanya minta mereka menyampaikan aspirasi kepada yang punya lahan untuk memperhatikan aspirasinya (warga) itu,” ujar Uus.

    Mediasi antara warga dengan pemilik lahan dilakukan untuk mencapai kesepakatan bersama, sehingga bisa ditemukan jalan keluar.

    “Mungkin ada kerohiman (dari pemilik lahan) atau seperti apa, silahkan saja,” kata Uus.

    Sementara itu, pendamping pengunjuk rasa, Saiful Watoni mengatakan pihak pemilik lahan bahwa untuk sementara menghentikan proses penggusuran rumah warga sampai ada mediasi.

    “Pihak kelurahan menjanjikan mediasi di kantor lurah antara warga dan pihak Sri Herawati pada Rabu (19/3),” kata Saiful.

    Menurut dia, warga menerima kesepakatan tersebut dan berharap hasil mediasi bakal menemukan titik terang. Artinya ada jalan keluar bagi warga yang sudah puluhan tahun tinggal di sana.

    “Warga sepakat, mau gak sepakat. Dan tadi aktifitas penggusuran sudah dihentikan sampai ada mediasi, ujarnya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi tangkap pelaku pembacokan di Koja

    Polisi tangkap pelaku pembacokan di Koja

    Jakarta (ANTARA) – Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Koja Polres Metro Jakarta Utara menangkap pria berinisial EF (20) yang diduga melakukan pembacokan terhadap korban berinisial MS (25) di Jalan Bendungan Melayu, Koja, Jakarta Utara, pada Sabtu (15/3) dini hari.

    “Kami menangkap pelaku beberapa jam setelah kejadian,” kata Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Koja AKP Alex Chandra di Jakarta, Senin.

    Ia mengatakan pelaku ditangkap di Jalan Mandiri Rawa Badak Selatan sekitar pukul 04.00 WIB dan saat ini petugas masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus ini.

    “Kedua pelaku ini saling kenal dan tinggal di RW yang sama,” kata dia.

    Ia mengatakan petugas kepolisian mendapatkan informasi adanya korban luka bacok di RS Koja pada Sabtu (15/3) dini hari.

    “Korban ini sudah tidak sadarkan diri karena luka yang sangat serius,” ujarnya.

    Aksi pembacokan ini berawal ketika pelaku EF melihat korban MS sedang berjalan kaki, kemudian pelaku pulang ke rumah untuk mengambil celurit.

    Setelah itu pelaku kembali mencari korban dengan membawa celurit yang akan digunakan untuk membacok korban. Melihat pelaku yang membawa celurit korban langsung berlari kencang.

    Melihat korban lari, kata Alex, pelaku langsung mengejar sambil menyabet celurit ke arah korban dan mengenai tubuh dan menyebabkan luka sobek pada bagian lengan kanan dan luka sobek besar pada pinggang atas bagian kiri.

    “Meski dalam keadaan terluka, korban terus berlari,” ucapnya.

    Pelaku terus mengejar dan berhasil mendekat lalu melayangkan kembali celurit ke tubuh korban, tapi ditangkis dengan tangan kiri yang menyebabkan jari telunjuk kiri korban luka sobek.

    “Setelah puas menyabet korban, pelaku pergi sambil berlari meninggalkan korban dalam keadaan terluka,” ujar Alex.

    Setelah mengetahui adanya kejadian tersebut kemudian piket Reskrim Polsek Koja segera mencari keberadaan pelaku dan tidak berapa lama pelaku ditangkap.

    “Kami masih mencari barang bukti sebilah celurit yang dibuang oleh pelaku,” tuturnya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ribuan personel disiagakan untuk pengamanan Operasi Ketupat 2025

    Ribuan personel disiagakan untuk pengamanan Operasi Ketupat 2025

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menyebutkan sebanyak 4.000 personel gabungan disiagakan untuk pengamanan Operasi Ketupat Jaya 2025 yang digelar menjelang dan sesudah Hari Raya Idul Fitri dengan tagline, “Mudik Aman Keluarga Nyaman”.

    “Keterlibatan personel dalam kegiatan operasi ketupat ini lebih kurang 4.000 orang. Dari jajaran Polri sebanyak 3.514 personel, kemudian jajaran TNI sebanyak 100 personel dengan tambahan dari jajaran Pemda sebanyak 368 personel,” kata Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya Kombes Pol. Tory Kristianto saat ditemui di Jakarta, Senin.

    Tory juga menjelaskan ribuan personel tersebut akan disebar ke sejumlah titik Pos Pengamanan Mudik Lebaran 2025. Mereka akan bertugas selama 14 hari sesuai pelaksanaan Operasi Ketupat Jaya 2025, yakni sejak 23 Maret – 8 April 2025.

    “Ini akan kita gelar semuanya di 100 titik, yakni di Pos Pengamanan, Pos Pelayanan dan Pos Terpadu yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya. Mulai dari jalur tol hingga jalan arteri arah Merak,” ucap Tory.

    Selain itu, tambah dia, ada sejumlah tempat yang menjadi prioritas seperti di masjid, lokasi kegiatan sholat Ied.

    “Termasuk juga kegiatan tempat-tempat rekreasi yang nantinya menjadi tujuan masyarakat ketika mengisi waktu libur lebaran,” kata dia.

    Masyarakat bisa menghubungi hotline 110 bila memerlukan informasi mengenai Operasi Ketupat, arus mudik ataupun arus balik.

    “Mudah-mudahan hotline 110 ini bisa memberikan suatu pelayanan ataupun informasi kepada masyarakat semuanya,” ujar Tory.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Gubernur Lemhannas: Revisi UU TNI untuk akomodir peran militer

    Gubernur Lemhannas: Revisi UU TNI untuk akomodir peran militer

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily menyebutkan revisi Undang-Undang (RUU) TNI yang saat ini tengah dibahas di Panitia Kerja (Panja) DPR RI bertujuan untuk mengakomodasi institusi yang selama ini diisi oleh personel militer.

    “Menempatkan di dalam negara demokrasi fungsi TNI ya sebagai pertahanan, sementara polisi sebagai keamanan. Saya kira itu, sudah clear. Lemhannas sendiri menjadi lembaga yang selama ini juga diisi oleh TNI dan Polri,” kata Ace saat dijumpai di Balai Kota Jakarta, Senin.

    Menanggapi kekhawatiran mengenai perluasan peran TNI di jabatan sipil, Ace menyatakan, ada beberapa institusi yang memang membutuhkan kehadiran personel militer berdasarkan kapasitas dan kompetensinya.

    “Misalnya saya ambil contoh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), itu TNI, jenderal bintang 3, di dalam RUU lama belum ada. Atau misalnya Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) kemudian misalnya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Itu kan sebelumnya tidak diatur dalam UU lama, ya sekarang harus diatur,” kata Ace.

    Ace mengatakan, lembaga-lembaga seperti BNPB, BNPT, dan BSSN memang membutuhkan kehadiran TNI untuk menjaga kedaulatan negara, terutama dalam menghadapi ancaman seperti terorisme dan bencana alam.

    Sebab, kata Ace, TNI merupakan yang garda terdepan di dalam memastikan keselamatan warga negara, dengan pendekatan yang lebih cepat.

    Ace menilai selama ini regulasi belum mengakomodasi peran TNI di institusi tertentu, sehingga revisi UU TNI menjadi relevan untuk memastikan aturan yang lebih jelas.

    “Selama ini kan undang-undangnya belum memberikan, mengatur soal itu. Jadi saya kira soal revisi itu, menjadi sangat relevan untuk mengakomodasi beberapa institusi yang memang selama ini diisi oleh TNI,” kata Ace.

    Terkait kekhawatiran jika revisi UU TNI bisa mengarah pada kembalinya dwi fungsi ABRI seperti era Orde Baru, Ace menegaskan supremasi sipil tetap menjadi prinsip utama.

    Sebagai informasi, perubahan UU Nomor 34 Tahun 2004 akan mencakup penambahan usia dinas keprajuritan hingga peluasan penempatan prajurit aktif di kementerian/lembaga.

    Secara spesifik, revisi ini bertujuan menetapkan penambahan usia masa dinas keprajuritan hingga 58 tahun bagi bintara dan tamtama.

    Sementara masa kedinasan bagi perwira dapat mencapai usia 60 tahun. Selain itu, ada kemungkinan masa kedinasan diperpanjang hingga 65 tahun bagi prajurit yang menduduki jabatan fungsional.

    Kemudian, revisi UU TNI juga akan mengubah aturan penempatan prajurit aktif di kementerian/lembaga, mengingat kebutuhan penempatan prajurit TNI di kementerian/lembaga yang semakin meningkat.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dispusip DKI adakan Gerakan Literasi 2025 di 10 rusun 

    Dispusip DKI adakan Gerakan Literasi 2025 di 10 rusun 

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Pusip) DKI Jakarta mengadakan Gerakan Literasi 2025 di 10 rumah susun (rusun) dan 50 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) sebagai upaya meningkatkan literasi dan minat warga membaca.

    “Kami ajak warga untuk mulai sering membaca dengan berbagai macam fasilitas. Kami akan menjalankan di 10 rusun, kemudian di 50 RPTRA serta 10 RTH (ruang terbuka hijau) dan ruang publik dengan target sekitar 10 ribu orang terlibat,” ujar Kepala Dinas Pusip DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat dalam rapat kerja dengan Komisi E DPRD DKI Jakarta di Jakarta Pusat, Senin.

    Hingga Maret ini, tercatat sudah beberapa lokasi diadakan kegiatan tersebut pada Februari lalu, termasuk rusun sederhana sewa (rusunawa) penggilingan, Cakung, Jakarta Timur dan Rusun Marunda, dan RPTRA Gabus Pucung, Marunda, Cilicing, Jakarta Utara.

    Syaefuloh mengatakan ada beragam acara dihadirkan dalam kegiatan itu mulai dari pemeriksaan kesehatan gratis, mendongeng untuk anak-anak, lomba menulis cerita pendek, hingga diskusi literasi keuangan.

    “Kami ajak mereka untuk misalnya di Gabus Pucung itu untuk berjualan daring seperti apa, berkolaborasi dengan dinas terkait,” kata dia.

    Menurut dia, Pemprov DKI sengaja menjangkau rusun agar bukan hanya pelajar tetapi juga warga di sana bisa berpartisipasi langsung dalam Gerakan Literasi Jakarta.

    Dia berharap melalui kegiatan ini, masyarakat bisa memiliki budaya baca, memahami, mengetahui dan bisa melakukan sesuatu sesuai yang dibacanya dan menjadi masyarakat yang produktif.

    “Ini ikhtiar kita mengajak warga untuk berliterasi dan mulai merasakan manfaat membaca, menulis, dan berekspresi, sehingga pada akhirnya meningkatkan daya saing warga Jakarta,” ujar Syaefuloh.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pramono tunjuk 15 orang staf khusus dari kalangan profesional

    Pramono tunjuk 15 orang staf khusus dari kalangan profesional

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menunjuk 15 orang staf khusus (stafsus) dari kalangan profesional, yang terbagi dalam tujuh bidang.

    “Pada waktunya pasti akan diumumkan staf khusus saya. Staf khusus saya jumlahnya 15 orang, tujuh bidang, dan diisi oleh orang-orang profesional,” kata Pramono saat dijumpai di Jakarta, Senin.

    Pramono pun menyebut beberapa nama stafsusnya itu diantaranya Prof. Firdaus Ali sebagai koordinator staf khusus. Dia merupakan seorang pakar lingkungan dan tata kelola air yang juga dikenal sebagai akademisi di Universitas Indonesia.

    Sementara itu, posisi wakil koordinator diisi oleh Yustinus Prastowo, yang memiliki pengalaman di bidang kebijakan fiskal dan pernah menjadi Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani.

    Selain itu, Nirwono Yoga, seorang ahli tata kota turut masuk dalam jajaran stafsus. Terakhir, Pramono menyebut Chico Hakim sebagai komunikasi publik.

    “Kenapa saya memilih orang-orang ini? Karena memang saya tentunya membutuhkan itu. Termasuk, untuk urusan keumatan, keagamaan, dan ternyata DKI Jakarta membutuhkan itu,” kata Pramono.

    Sebelumnya, Pramono sempat memastikan keberadaan stafsus ini akan difasilitasi oleh negara untuk membantu dirinya dan wakilnya Rano Karno dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin di Jakarta.

    Pramono juga menegaskan penunjukan stafsus gubernur di Jakarta tidak menyalahi ketentuan.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • SDA Jakut tinggikan tanggul geobag antisipasi banjir rob di Marunda

    SDA Jakut tinggikan tanggul geobag antisipasi banjir rob di Marunda

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara melakukan peninggian tanggul geobag yang berisi pasir di pesisir Kampung Marunda Pulo, Kecamatan Cilincing, untuk mengantisipasi terjadinya banjir rob.

    “Hari ini kami mengerahkan 60 personel pasukan biru untuk memasang geobag,” kata Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Utara, Ahmad Syaiful di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, tanggul dengan ketinggiannya hingga 50 centimeter (cm) dan lebar satu meter dipasang di sepanjang 50 meter.

    Sebelumnya, di lokasi yang sama sudah ada tanggul setinggi satu meter, sehingga ketinggian tanggul menjadi 1,5 meter.

    Menurut Ahmad, pada Desember 2024 lokasi tersebut pernah tergenang rob setinggi sekitar 50 cm dan untuk mengantisipasi peristiwa serupa terulang maka dilakukan peninggian tanggul.

    “Pengerjaan sudah dimulai sejak 14 Maret 2025 dan ditargetkan rampung 27 Maret 2025,” kata dia.

    Dalam pengerjaan itu, ratusan geobag dikumpulkan menjadi satu di dalam kawat bronjong agar struktur tanggul juga semakin kuat.

    “Semoga dengan peninggian tanggul ini dapat menahan hempasan air laut, sehingga permukiman warga bisa aman dan bebas dari genangan,” harap Ahmad.

    Sementara itu, warga Marunda Pulo, RT 01/07, Kelurahan Marunda, Wahid (32) mengatakan pengerjaan peninggian tanggul yang dilakukannya jajaran Sudin SDA Jakarta Utara tentu dapat mengurangi potensi limpahan air laut ke permukiman warga.

    “Kami apresiasi pemerintah yang bergerak cepat untuk mencegah banjir di wilayah kami. Adanya sheet pile dan tanggul pasir ini tentunya sangat berpengaruh untuk menahan gelombang air laut,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Damkar Jakbar evakuasi ular sanca yang masuk ke rumah warga

    Damkar Jakbar evakuasi ular sanca yang masuk ke rumah warga

    Jakarta (ANTARA) – Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat mengevakuasi seekor ular sanca yang memasuki rumah warga Japan Salak Barat V RT 011/RW 05 Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Senin.

    Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakbar, Syarifudin di Jakarta, Senin, peristiwa itu bermula ketika pemilik rumah melihat ular sepanjang 2,5 meter itu di dalam kloset.

    “Pelapor hendak ke kamar mandi melihat ular di dalam kloset. Kemudian menelpon ke Satgas Kelurahan (Damkar Tanjung Duren Utara),” ujarnya.

    Menerima laporan tersebut, tiga orang personel damkar langsung menuju lokasi dan mengevakuasi ular tersebut kurang dari satu jam.

    “Mulai evakuasi pukul 04.54 WIB sampai selesai pukul 05.44 WIB. Ular sanca dengan panjang 2,5 meter berhasil dievakuasi,” kata Syarif.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jakbar tingkatkan pengawasan prostitusi di Gang Royal

    Jakbar tingkatkan pengawasan prostitusi di Gang Royal

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat akan meningkatkan pengawasan di Gang Royal, Jalan Bandengan Utara III, Pekojan, Tambora, untuk memberantas prostitusi liar yang kembali merebak.

    Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto ketika dikonfirmasi di Jakarta, Senin, mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan Satpol PP untuk menutup akses warga menuju lokasi tersebut.

    “Kita tingkatkan pengawasan. Saya sudah perintahkan Satpol PP untuk periksa lagi pintu masuk ke dalam situ dan kalau ada, langsung ditutup,” ungkap Uus.

    Pemkot Jakbar juga berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan rutin di sekitar lokasi prostitusi liar tersebut.

    “Satpol PP juga sudah mulai monitoring rutin di lokasi itu,” kata Uus.

    Sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat meminta kerja sama warga terutama yang bertempat tinggal di sekitar Jalan Bandengan Utara III, Pekojan, Tambora untuk memberantas praktik prostitusi liar di Gang Royal yang kembali merebak.

    Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat Agus Irwanto di Jakarta, Rabu, menyebut penertiban yang dilakukan tidak cukup untuk memberantas praktik prostitusi liar di lokasi tersebut.

    Warga, kata dia, mesti aktif melapor dan menciptakan larangan atau pertahanan sosial terhadap praktik prostitusi di tempat itu.

    “Pada dasarnya kami siap untuk melakukan pengawasan dengan didukung oleh semua pihak, terutama juga wilayah RT/RW dan masyarakat setempat,” ujar Agus.

    Menurutnya, butuh kerja sama lintas instansi seperti TNI-Polri serta semua pihak yang terkait prostitusi liar di kawasan itu.

    “Kita harapkan ke depan ada evaluasi dan juga kolaborasi dan sinkronisasi semua pihak, agar hal ini tidak terulang,” ujar Agus.

    Diketahui, prostitusi liar Gang Royal, Jalan Bandengan Utara III, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat kembali merebak meskipun bangunan para pekerja seks komersial (PSK) beroperasi itu sudah dibongkar total pada 2023 lalu.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025