Category: Antaranews.com Nasional

  • Warga Jaktim diimbau hindari pohon besar dan waspada asbes saat hujan

    Warga Jaktim diimbau hindari pohon besar dan waspada asbes saat hujan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur (Jaktim) mengimbau warga untuk menghindari pohon-pohon besar dan lebih waspada terhadap asbes atau genteng saat hujan deras.

    “Kita imbau juga masyarakat yang parkir di area atau berdiri di bawah pohon. Musim hujan gini soalnya, jangankan pohon, saya lihat juga sempat asbes itu harus diperhatikan juga,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah di Jakarta Timur, Selasa.

    Menurut Iin, asbes yang diletakkan tidak benar bisa jatuh dan terbang saat hujan deras disertai angin kencang.

    Imbauan ini dikatakan Iin mengingat sebanyak delapan pohon di Jakarta Timur tumbang akibat hujan deras dan angin kencang yang melanda sejak Senin (17/3) malam hingga Selasa dini hari.

    “Jadi, memang itu menjadi salah satu faktor kemungkinan terjadi pohon tumbang. Kemudian atap-atap yang asbes yang belum terpaku dengan benar itu perlu diperhatikan,” ujar Iin.

    Selain itu, Iin menyebut, Pemkot Jakarta Timur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat dan Suku Dinas (Sudin) Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) gerak cepat menindaklanjuti pohon yang tumbang.

    “Seperti semalam terjadi anginnya sangat besar kami langsung gerak cepat tindak lanjut mengamankan pohon yang tumbang tadi, kita rapikan,” ucap Iin.

    Pemkot Jakarta Timur juga melakukan pemangkasan pohon yang dibagi menjadi tiga kategori, yakni pangkas ringan (merapikan), sedang (banyak cabang yang dipotong) dan berat (memotong ketinggian dan cabang yang dikhawatirkan tumbang).

    Pohon-pohon yang dipangkas juga dinilai rawan tumbang saat kondisi cuaca ekstrem atau curah hujan tinggi disertai angin kencang, berada di akses infrastruktur misalnya di saluran air, sisi jalan, serta pohon yang keropos, kering dan mati.

    “Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur memangkas 66 pohon yang rawan tumbang di musim hujan ini sejak awal 2025,” ucap Iin.

    Tercatat ada 671 kasus pohon tumbang dan sempal ditangani jajaran Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Timur selama Januari hingga Desember 2024.

    Berdasarkan data dari Sudin Tamhut Jakarta Timur (Jaktim) yang diperoleh di Jakarta menyebutkan, selama periode Januari hingga Minggu pertama November 2024 telah memangkas 20.453 pohon.

    Dari 20.453 pohon dipangkas terdiri dari pangkas ringan sebanyak 6.783 pohon, pangkas sedang 8.023 pohon dan pangkas berat 5.177 pohon serta 45 poh​​​on dilakukan penebangan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ini prediksi puncak arus mudik di Tanjung Priok

    Ini prediksi puncak arus mudik di Tanjung Priok

    Jakarta (ANTARA) – PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) Cabang DKI Jakarta memprediksi puncak arus mudik Idul Fitri 2025 atau 1446 Hijriah di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara terjadi pada 29-30 Maret 2025.

    “Puncaknya itu dan prediksi kami total penumpang sepanjang angkutan mudik ini mencapai 26.820 penumpang,” kata Kepala PELNI Cabang DKI Jakarta Dicky Dermawan di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, dalam angkutan Lebaran ini, pihaknya sudah memulai tahapan sejak 16 Maret hingga 16 April 2025.

    Ia mengatakan pada 29 Maret 2025 Pelabuhan Tanjung Priok kedatangan KM Labobar dengan 3.000 penumpang.

    Kemudian, pada hari yang sama, pelabuhan terbesar di Indonesia ini juga kedatangan serta keberangkatan KM Tidar dengan penumpang 2.000 orang.

    Lalu, pada 30 Maret KM Labobar dengan kapasitas 3.000 penumpang berangkat menuju Surabaya, Makassar, Baubau, Ambon, Banda,Tual, Dobo, hingga ke Wasior Papua.

    Kemudian, pada hari yang sama, lanjutnya ada KM Tidar yang memiliki kapasitas 2.000 penumpang berangkat menuju Surabaya, Makassar, Bau-Bau, Maumere, Larantuka, Lewoleba hingga Kupang.

    Menurut dia, dalam menghadapi arus mudik ini pihaknya siap melayani penumpang yang akan berangkat mudik.

    “Kesiapan armada siap dan ‘docking’ (perawatan dll) sudah dilakukan. Pokoknya dalam periode ini kita siap beroperasi menyukseskan program mudik ini,” kata dia.

    Pada arus mudik Lebaran 2025, BUMN Pelayaran ini menyiapkan total 55 kapal, yang terdiri dari: 25 kapal penumpang berkapasitas total 48.323 kursi dan 30 kapal perintis dengan kapasitas total 11.889 kursi.

    Dengan demikian, total kapasitas yang disediakan mencapai 60.212 kursi.

    Jumlah kapal penumpang yang disiapkan tahun ini menurun dibandingkan periode Lebaran 2024, karena saat itu mengoperasikan 26 kapal penumpang.

    Penurunan itu karena insiden yang menimpa KM Umsini pada Juni 2024, sehingga kapal tersebut tidak beroperasi pada musim mudik tahun ini.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pasar Tanah Abang mulai dipadati warga pemburu baju Lebaran

    Pasar Tanah Abang mulai dipadati warga pemburu baju Lebaran

    Jakarta (ANTARA) – Memasuki hari ke-18 Ramadhan 1446 Hijriah, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, mulai dipadati oleh warga pemburu baju baru untuk merayakan Lebaran maupun dijual kembali.

    Seorang pedagang di Pasar Tanah Abang Erdi di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa setiap menjelang Lebaran Pasar Tanah pasti akan dipadati pembeli dari berbagai daerah.

    “Sudah mulai ramai, dan ini terjadi setiap kali menjelang Lebaran,” katanya.

    Ia mengaku omzet penjualannya pun naik bila dibandingkan hari biasa, dan itu bisa terjadi tiga kali lipat bahkan lebih.

    “Momentum ini yang ditunggu para pedagang,” katanya.

    Erdi mengaku, perkembangan zaman juga mempengaruhi cara berjualan mereka, karena selain berdagang di pasar, para pedagang juga menjajakan dagangannya melalui daring.

    Sementara itu, seorang pengunjung Susi, mengaku setiap menjelang Lebaran pasti datang ke Pasar Tanah Abang untuk membeli baju bagi keluarganya, selain murah, banyak juga pilihan.

    “Kalau beli langsung kita bisa tahu bahannya,” katanya.

    Pada Selasa siang, tampak warga mulai memadati pasar grosir terbesar se-Asia Tenggara itu, mereka datang dari berbagai daerah untuk membeli baju Lebaran di Tanah Abang.

    Warga datang menggunakan berbagai moda transportasi, mulai dari kereta, bus, angkot, maupun kendaraan pribadi seperti sepeda motor dan mobil.

    Meningkat signifikan
    Data yang dihimpun ANTARA menyebutkan, omzet pedagang baju di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, cenderung meningkat signifikan menjelang Lebaran dibandingkan hari-hari biasa.

    Peningkatannya bervariasi tergantung pada jenis produk yang dijual dan periode waktu tertentu.

    Misalnya, pada Ramadhan 2023, seorang pedagang pakaian pria yang biasanya memperoleh omzet Rp2 juta per hari sebelum Ramadan, melaporkan peningkatan omzet hingga Rp11-12 juta per hari selama bulan puasa, terutama menjelang Lebaran.

    Pada periode yang sama, pedagang lain melaporkan omzet harian mencapai Rp25 juta per hari menjelang Lebaran.

    Namun, tidak semua pedagang mengalami peningkatan yang sama. Pada Lebaran 2024, beberapa pedagang mengeluhkan penurunan omzet dibandingkan tahun sebelumnya, dengan pendapatan kotor rata-rata per hari berkisar antara Rp3 juta hingga Rp10 juta.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Seratusan warga ikut hapus tato gratis di Jakarta Timur

    Seratusan warga ikut hapus tato gratis di Jakarta Timur

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 167 warga mengikuti program hapus tato yang diadakan oleh Badan Amil Zakat/Badan Zakat Infak Sedekah (Baznas/Bazis) DKI Jakarta di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Selasa.

    “Jadi hari ini Jakarta Timur. Safari (hapus tatio) ini dilakukan Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta di lima kota dan satu kabupaten. Kebetulan ini di Jakarta timur ada 167 peserta hapus tato yang daftar,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah di sela-sela kegiatan hapus tato itu.

    Jumlah tersebut meningkat dengan jumlah peserta hapus tato pada 2024 sebanyak 124 orang.

    Menurut dia, program yang disediakan Baznas/Bazis ini sebagai fasilitas untuk umat Muslim yang ingin hijrah. Kegiatan ini sudah dilakukan dalam empat tahun terakhir baik di tingkat kota ataupun tingkat provinsi.

    “Iya rutin setiap Ramadhan, dan ini saya hitung dari 2021, sudah masuk tahun keempat diselenggarakan,” ujar Iin.

    Dia menjelaskan, ada sejumlah tahapan yang harus diikuti peserta sebelum mereka menjalani hapus tato menggunakan laser, yakni registrasi, cek kesehatan (lab darah), dan konsultasi dokter. Kemudian, peserta juga perlu di anestesi sebelum pelaksanaan hapus tato itu dengan krim antikebas.

    Menurut Iin, program ini bisa menjadi salah satu pendorong masyarakat untuk lebih semangat membayar zakat agar manfaatnya bisa kembali ke masyarakat lagi.

    “Kegiatan ini bersumber dari zakat infaq dari masyarakat Jakarta Timur yang diberikan kepada orang yang berhak menerima. Ayo kita tingkatkan zakat di Jakarta Timur agar kembali lagi manfaatnya,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Bidang IV Baznas Bazis DKI Jakarta Ridwan mengatakan, program hapus tato ini akan terus menjadi program rutin setiap bulan Ramadhan.

    “Setiap wilayah itu diselenggarakan hapus tato secara bergiliran. Hari ini kebetulan ada di Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan Jakarta lainnya itu di hari berbeda tetapi selama Ramadhan,” ucap Ridwan.

    Baznas-Bazis DKI Jakarta menggelar layanan penghapusan tato gratis selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah pada 10-21 Maret 2025. Tahun ini menandai tahun keenam Layanan Hapus Tato Ramadhan oleh Baznas-Bazis DKI Jakarta.

    Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) DKI Jakarta menargetkan sebanyak 700 orang di Jakarta dihapus tatonya melalui “Layanan Hapus Tato Ramadhan” tahun 2025 atau bertambah 100 orang dibandingkan target tahun lalu.

    Walau ditujukan untuk warga DKI Jakarta yang ingin hijrah secara menyeluruh, namun warga ber-KTP non-DKI juga dapat mengikuti program tersebut.

    Adapun bagi mereka yang non-Muslim, juga diperbolehkan mengikuti layanan yang selama Ramadhan mulai diadakan hari ini hingga 21 Maret 2025 itu.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Warga disarankan bedah rumah bila tak mau direlokasi dari lokasi kumuh

    Warga disarankan bedah rumah bila tak mau direlokasi dari lokasi kumuh

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kota Jakarta Selatan menyarankan program bedah rumah bagi warga yang tak setuju relokasi terkait penanganan RW kumuh.

    “Untuk warga yang sudah memiliki tanah dan rumah, biasanya memilih opsi bedah rumah karena mereka tidak mau pindah dari lokasi tinggalnya saat ini,” kata Kepala Suku Dinas PRKP Jakarta Selatan Agus Ruhyat saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Renovasi rumah merupakan kepemilikan aset privat dimana APBD tidak bisa masuk, sehingga biasanya dilakukan menggunakan dana non APBD atau program tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) oleh Baznas/Bazis.

    Menurut dia, ada banyak opsi untuk penanganan daerah kumuh selain pindah ke rusunawa. Terlebih, adanya keterbatasan unit pada rusunawa tersebut.

    Sejumlah opsi itu mulai dari bedah rumah, hingga pembangunan rumah tinggal dengan pola konsolidasi tanah vertikal (KTV) yang dibiayai CSR pihak swasta.

    Kini, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Provinsi DKI Jakarta melakukan pembangunan rumah susun melalui program konsolidasi tanah vertikal (KTV) yang berada di area kumuh dan tak layak huni di Jakarta.

    KTV merupakan program penataan kembali tanah-tanah yang terpisah secara kepemilikan dan penggunaan guna meningkatkan kualitas lingkungan, dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

    Tentunya sejumlah imbauan ini perlu proses panjang dan bertahap agar bisa meyakinkan masyarakat.

    “Perlu kesediaan warga juga untuk lingkungan dan rumah tinggalnya ditata dan diperbaiki oleh pemerintah dengan pola-pola penataan tersebut,” ujarnya.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), masih ada 450 RW kumuh di 2023.

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI berhasil mengurangi 220 RW kumuh di tahun 2023 melalui program rencana aksi komunitas (Community Action Plan/CAP) dan program mengimplementasikan kebersamaan masyarakat dalam menata lingkungan (Collaborative Implementation Program/CIP).

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polda Metro Jaya imbau masyarakat waspadai kejahatan di rumah kosong

    Polda Metro Jaya imbau masyarakat waspadai kejahatan di rumah kosong

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menyebutkan masyarakat harus mewaspadai tindak kejahatan di rumah-rumah kosong yang ditinggalkan pemiliknya saat mudik lebaran ke kampung halamannya.

    “Rumah kosong yang ditinggalkan pemudik itu juga menjadi atensi. Mohon menginformasikan kepada Bapak RT, RW setempat,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Ade Ary menyebutkan Polda Metro terus bekerja sama dengan semua pihak mulai dari tingkat RT, RW hingga tokoh pemuda untuk membangun sistem keamanan.

    Dia juga menyebutkan ada satu modus yang digunakan para spesialis pencuri atau sindikat curat di rumah kosong.

    “Mereka dengan mudah membaca, karena proses pencurian atau sindikat ini pasti diawali dengan perencanaan yang matang. Mereka kadang keliling. Salah satu indikatornya yang paling gampang kalau rumah ini kosong, lampunya menyala,” kata Ade Ary.

    Ketika meninggalkan rumah dengan keadaan kosong dan menyalakan lampu, dia meminta agar para pemudik untuk menitipkan rumahnya ke lingkungan sekitar seperti Ketua RT atau RW.

    “Jika lampunya siang-siang menyala, sudah pasti orangnya enggak ada. Ini harus diwaspadai karena sindikat pencuri rumah kosong ini dia mobile dan merencanakan. Mereka merencanakan dengan baik ya,” ujarnya.

    Selain itu, masyarakat juga bisa melaporkan dengan menghubungi hotline 110 bila ada gangguan keamanan dan ketertiban.

    “Jadi silahkan menghubungi 110. Nanti akan kami lakukan patroli, kami mohon kerjasama dari semua pihak untuk pendataan sehingga dilakukan patroli secara intensif,” ucap Ade Ary.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kadin prediksi perputaran uang selama libur Lebaran 2025 turun

    Kadin prediksi perputaran uang selama libur Lebaran 2025 turun

    Jakarta (ANTARA) – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memprediksi perputaran uang pada momentum libur Idul Fitri 1446 H/Lebaran 2025 turun seiring dengan turunnya jumlah pemudik tahun ini.

    Hal itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan hingga akademisi yang menyatakan jumlah pemudik Lebaran 2025 diperkirakan 146,48 juta orang atau sekitar 52 persen dari penduduk Indonesia, turun 24 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta pemudik.

    “Jika tahun lalu asumsi perputaran uang selama Idul Fitri 2024 mencapai Rp157,3 triliun, maka asumsi perputaran uang libur Idul Fitri 2025 diprediksi mencapai Rp137,9 triliun,” kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

    Sarman menuturkan, prediksi tersebut dihitung dari jumlah pemudik tahun ini sejumlah 146,48 juta orang atau setara dengan 36,26 juta keluarga dengan asumsi setiap keluarga beranggotakan empat orang.

    Jika rata-rata keluarga membawa uang sebesar Rp3,75 juta, atau naik 10 persen dari tahun lalu, maka potensi perputaran uang diprediksi sebesar Rp137,9 triliun. Jumlah ini masih berpotensi naik lantaran hitungannya dari skala minimal dan moderat.

    “Jika per keluarga membawa rata-rata Rp4 juta, maka potensi perputaran bisa mencapai Rp145 triliun, sehingga potensi perputaran di kisaran Rp137 triliun hingga Rp145 triliun,” katanya.

    Lebih lanjut, Sarman menjelaskan sejumlah faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan jumlah pemudik. Pertama, jarak libur Natal-Tahun Baru dan Idul Fitri yang sangat berdekatan ,sehingga mereka yang sempat berlibur selama akhir tahun tidak lagi merencanakan liburan atau pulang kampung saat libur Idul Fitri.

    Kedua, momentum tahun ajaran baru sekolah yang sudah dekat membuat masyarakat cenderung berhemat (saving). Ketiga, maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK).

    Faktor keempat, yakni penurunan daya beli masyarakat serta faktor cuaca juga mempengaruhi niat masyarakat untuk pulang kampung.

    Bank Indonesia telah mempersiapkan uang layak edar (ULE) sebesar Rp180,9 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada periode Ramadhan dan Idul Fitri 2025, kendati diprediksi uang layak edar tersebut tidak akan terserap sepenuhnya.

    Adapun perputaran uang selama libur Lebaran diproyeksi menyebar sekitar 60 persennya di Pulau Jawa sebagai tujuan utama mudik setiap tahun seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta, Banten dan sekitar Jabodetabek.

    Sedangkan sisanya 40 persen akan menyebar wilayah Sumatera, Kalimantan, Bali, NTB, Sulawesi, NTT, Maluku dan Papua.

    Berbagai sektor usaha akan menikmati kue perputaran uang selama liburan Idul Fitri 2025 seperti industri aneka makanan dan minuman, fesyen, baju muslim, ritel, pedagang sembako dan sektor pariwisata beserta turunannya seperti hotel, motel, villa, restoran, cafe, minimarket, aneka warung/toko, destinasi wisata/taman hiburan, UMKM makanan khas daerah, souvenir, batik, kain khas daerah dan aneka produk unggulan lainnya.

    Demikian pula sektor transportasi darat termasuk bus, rental, kereta api, mobil pribadi dan motor; transportasi laut berupa kapal penumpang dan penyeberangan; serta transportasi udara dan pengelola tol dan SPBU.

    Sarman berharap perputaran uang di berbagai daerah tujuan mudik akan menggairahkan dan meningkatkan produktivitas perekonomian lokal yang akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah dan otomatis berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Diharapkan para pelaku usaha di berbagai daerah dapat memanfaatkan momentum mudik tahunan ini dengan pelayanan yang baik dan berkesan sehingga para pemudik dapat menghabiskan uang yang dibawa di kampung halaman,” katanya.

    Pewarta: Ade irma Junida
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sudin Perumahan Jaksel tangani Manggarai agar bebas RW kumuh

    Sudin Perumahan Jaksel tangani Manggarai agar bebas RW kumuh

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Jakarta Selatan berfokus menangani Kelurahan Manggarai, Tebet agar terbebas dari kawasan Rukun Warga (RW) kumuh.

    “RW kumuh terbanyak ada di Kelurahan Manggarai, Jaksel sebanyak 7 RW. Ini sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) No 90 Tahun 2018,” kata Kepala Suku Dinas PRKP Jakarta Selatan Agus Ruhyat saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Untuk lokasi kelurahan lainnya terbilang variatif lantaran bisa sebanyak satu hingga enam RW di setiap kelurahannya.

    Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2013 itu, maka perlu pembaharuan dan evaluasi lebih lanjut terkait jumlah serta status RW kumuh yang ada di Provinsi DKI Jakarta.

    Adapun sejumlah kriteria dapat disematkan kepada suatu RW untuk dinyatakan kumuh mulai dari kepadatan penduduk hingga pengelolaan sampah.

    “Kriteria kumuh berdasarkan indikator kepadatan penduduk, kondisi/perencanaan bangunan, konstruksi bangunan, ventilasi bangunan, kepadatan bangunan, kondisi jalan, drainase, pengelolaan air limbah, persampahan, pencahayaan,” jelasnya.

    Kini, Suku Dinas PRKP Jakarta Selatan terus meningkatkan penanganan kawasan permukiman RW agar bisa menciptakan tempat tinggal layak bagi masyarakat.

    “Yang dilakukan Sudin Perumahan lingkup pekerjaannya yakni peningkatan/perbaikan jalan, saluran, jembatan antar kampung, beautifikasi (mural, penghijauan), pengadaan tempat sampah, apar, dan railing,” jelasnya.

    Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta bersama Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta diharapkan terus berkolaborasi agar penataan Kota Jakarta berjalan dengan lancar.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), masih ada 450 RW kumuh di 2023.

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI berhasil mengurangi 220 RW kumuh di tahun 2023 melalui program rencana aksi komunitas (Community Action Plan/CAP) dan program mengimplementasikan kebersamaan masyarakat dalam menata lingkungan (Collaborative Implementation Program/CIP).

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Banjir Jakarta meluas hingga merendam 34 RT di tiga wilayah

    Banjir Jakarta meluas hingga merendam 34 RT di tiga wilayah

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan bahwa banjir yang melanda di sebagian wilayah Jakarta Selatan, Timur, dan Barat, meluas dan merendam sebanyak 34 rukun tetangga (RT).

    “Pada jam 09.00 WIB banjir menggenangi 29 RT, data terakhir jam 10.00 WIB 34 RT,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, banjir yang terjadi di beberapa titik di Jakarta Selatan, Timur dan Barat, dikarenakan hujan intensitas tinggi pada Senin (17/3) malam dan juga meluapnya Sungai Ciliwung, dan Kali Angke.

    Ia menjelaskan bahwa penambahan titik banjir terjadi di Jakarta Selatan dari yang sebelumnya hanya empat RT kini menjadi 11 RT dari tiga kelurahan yang terdampak.

    Banjir di Jakarta Selatan sendiri terjadi di Kelurahan Pejaten Timur, Rawajati, dan Cipulir yang berada di bantaran Sungai Ciliwung.

    “Untuk ketinggian air di titik tersebut lanjut Yohan yaitu mulai dari 40 sentimeter (cm) sampai 1,9 meter,” ujarnya.

    Sementara itu, untuk di Jakarta Timur terdapat di 21 RT dari tujuh kelurahan yaitu Kelurahan Lubang Buaya, Bidara Cina, Kampung Melayu, Balekambang, Cawang, Cililitan, dan Kelurahan Cipinang Melayu.

    Untuk ketinggian air mulai dari 30 cm hingga 2,5 meter dan itu terjadi di dua RT yang berada di Kelurahan Cililitan.

    Yohan mengatakan, sementara di wilayah lainnya seperti Jakarta Barat masih sama yaitu di dua RT yang berada di Kelurahan Rawa Buaya, dengan ketinggian air 35 cm, banjir di lokasi tersebut disebabkan curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • BPBD kerahkan 30 personel untuk atasi banjir di Jaktim

    BPBD kerahkan 30 personel untuk atasi banjir di Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Timur mengerahkan 30 personel untuk memonitor dan mengatasi banjir di Jakarta Timur yang mencapai 2,5 meter akibat meluapnya Kali Ciliwung, Selasa pagi.

    “Kami menyiagakan 30 personel yang sudah ada di setiap titik rawan banjir untuk bersiap-siap jika memang ada yang harus dievakuasi,” kata Kepala Satgas Korwil BPBD Jakarta Timur, Sukendar saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Petugas penanganan bencana itu tetap dikerahkan untuk memantau wilayah dan membantu penanganan banjir dan genangan. Enam Kelurahan yang menjadi fokus yakni Bidara Cina, Kampung Melayu, Balekambang, Cawang, Cililitan, dan Gedong.

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan banjir dan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Semua alat evakuasi dan personel sudah ada di setiap titik, jadi pasti bersiaga,” ucap Sukendar.

    Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya, pada Senin (17/3) malam hingga Selasa (18/3) dini hari menyebabkan 23 RT tergenang di Jakarta Timur setinggi 10 sentimeter hingga 250 sentimeter (cm).

    “Penyebab banjir serta genangan karena, curah hujan tinggi dan luapan kali Ciliwung,” ucap Sukendar.

    Sukendar memastikan warga sudah melakukan evakuasi mandiri ketika air perlahan naik. Sehingga sampai saat ini tidak ada warga yang dievakuasi dan harus mengungsi.

    Berikut beberapa titik genangan yang tercatat oleh BPBD Jakarta Timur hingga pukul 09.00 WIB:

    Kelurahan Lubang Buaya

    Jumlah: 1 RT

    Ketinggian: 30 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Sunter

    Kelurahan Bidara Cina

    Jumlah: 3 RT

    Ketinggian: 160 sampai dengan 175 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Kampung Melayu

    Jumlah: 4 RT

    Ketinggian: 160 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Balekambang

    Jumlah: 3 RT

    Ketinggian: 130 sampai dengan 170 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung​​​​​​​

    Kelurahan Cawang

    Jumlah: 7 RT

    Ketinggian: 30 sampai 230 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung​​​​​​​

    Kelurahan Cililitan

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 230 sampai dengan 250 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung​​​​​​​

    Kelurahan Cipinang Melayu

    Jumlah: 3 RT

    Ketinggian: 30 sampai dengan 40 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Sunter

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025