Category: Antaranews.com Nasional

  • Proyek JSDP, Dishub DKI kembali rekayasa lalin di Jakbar

    Proyek JSDP, Dishub DKI kembali rekayasa lalin di Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Perhubungan DKI Jakarta kembali menerapkan rekayasa lalu lintas pada sejumlah ruas jalan di Jakarta Barat menyusul adanya proyek Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) Zona-1 Paket 6 (Area 2-2) milik Dinas Sumber Daya Air (SDA).

    “Sehubungan dengan evaluasi dan review pekerjaan, terjadi sejumlah perubahan titik lokasi pekerjaan dari yang sudah berjalan,” ujar Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Jalan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Hendry Sampurna saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Adapun perubahan titik lokasi pekerjaan itu, yakni Jalan Pluit Karang Barat, Jalan Pluit Indah, Jalan Pluit Karang Utara, Jalan Pluit Karang Manis VII-Pluit Karang Sari VII – Pluit Karang Indah VIII, Jalan Latumenten l Jalan Jembatan Dua Raya.

    Kemudian Jalan Pluit Karang Asri, Jalan Pluit Sakti, Jalan Pluit Kencana Raya, Jalan Pluit Karang Timur, Jalan Pluit Karang Indah Timur, Jalan Pluit Selatan, Jalan Jembatan Tiga Raya, Jalan Bandengan Selatan, Jalan Pangeran Tubagus Angke, dan Jalan Jembatan Besi 1.

    Untuk menghindari kepadatan lalu lintas di Jalan Jembatan Tiga Raya dan Jalan Bandengan Selatan, kata dia, Dishub DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas dengan menggeser sementara separator busway.

    “Akan dikembalikan setelah pekerjaan selesai,” kata dia.

    Sedangkan pengerjaan JSDP di Jalan Jembatan Besi I, Dinas Perhubungan akan melakukan rekayasa lalin melalui Jalan Angke Jaya.

    “Kemudian untuk kendaraan kecil atau warga sekitar dapat menggunakan Jalan Jembatan Besi II-Jalan Jembatan Besi III-Jalan Jembatan Besi IV dan Jalan Jembatan Besi V,” ujar dia.

    Hendry menyebut berdasarkan peta jaringan, pengerjaan telah dimulai pada Agustus 2023 sampai dengan Desember 2026 yang dilakukan secara bertahap.

    “Jenis pekerjaannya itu ada test pit, soil investigation (penyelidikan tanah), pekerjaan galian, pekerjaan turap baja, pekerjaan road deck pada titik tertentu dan jacking, untuk galian ada arriving shaft dan driving shaft,” kata Hendry.

    Dia menambahkan pengembalian kondisi jalan akan dilakukan usai proyek selesai, sehingga dapat dilintasi kendaraan.

    “Kami mengimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan,” kata Hendry.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dua alat bukti belum lengkap untuk ungkap kematian mahasiswa UKI

    Dua alat bukti belum lengkap untuk ungkap kematian mahasiswa UKI

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Timur mengungkapkan, dua alat bukti yang berkaitan dengan kasus kematian seorang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Ezra Walewangko (22) yang ditemukan tewas di area kampus pada Selasa (4/3) masih belum lengkap.

    “Jadi sampai saat ini, kami belum bisa menaikkan ke tahap penyidikan karena dua alat bukti yang sah itu belum terpenuhi di dalam proses penyelidikan ini,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly usai melakukan audiensi dengan mahasiswa UKI yang melakukan unjuk rasa di Polres Metro Jakarta Timur, Jumat.

    Dua alat bukti itu, yakni hasil autopsi korban Kenzha dari Rumah Sakit Polri dan hasil pemeriksaan laboratorium forensik (Labfor) terkait penyebab kematian korban.

    “Jadi, kami masih menunggu hasil autopsi, hasil pemeriksaan laboratorium forensik (Labfor) terkait dengan penyebab kematian daripada almarhum Kenzha,” kata Nicolas.

    Hingga saat ini, kata dia, Polres Metro Jakarta Timur masih melakukan proses penyelidikan secara ilmiah (Scientific Crime Investigation/SCI) untuk mengetahui lengkap kronologi dan sebab kematian korban.

    Setelah hasil Labfor dan autopsi keluar, kaya dia, penyidik segera melakukan pra rekonstruksi untuk memperjelas kasus tersebut.

    “Setelah pra rekonstruksi kita juga akan melakukan mengambil keterangan ahli pidana. Setelah keterangan ahli pidana kita akan melakukan kegiatan yang namanya gelar perkara untuk menentukan apakah kasus ini masuk dalam ranah pidana atau tidak,” jelas Nicolas.

    Sebelumnya, puluhan mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) menggelar unjuk rasa di depan Polres Metro Jakarta Timur, Jumat siang.

    Mahasiswa datang ke depan Polres Metro Jakarta Timur yang membawa spanduk menuntut kejelasan atas kasus tewasnya Kenzha Ezra Walewangko.

    “Kami datang ke sini untuk mempertanyakan, bagaimana kinerja polisi dengan kasus tewasnya sahabat kami Kenzha,” kata koordinator aksi Emon Wirawan.

    Emon menyebut, sudah hampir tiga minggu sejak kejadian, polisi belum bisa menetapkan tersangka meskipun sejumlah saksi telah diperiksa.

    “Hampir tiga minggu kasus ini bergulir, namun polisi belum bisa menentukan siapa tersangka dalam kasus ini, ini sangat aneh,” kata Emon.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polrestro Jakbar rekonstruksi kasus pembunuhan ibu-anak di Tambora

    Polrestro Jakbar rekonstruksi kasus pembunuhan ibu-anak di Tambora

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Barat merekonstruksi kasus pembunuhan ibu dan anak berinisial TSL (59) dan ES (35) yang jasadnya ditemukan dalam toren penampungan air di dalam rumah di Jalan Angke Barat, Tambora, Jakarta Barat.

    “Tersangka FA memperagakan 76 adegan,” kata Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung di Jakarta, Jumat.

    Ia menyebut rekonstruksi itu bertujuan untuk mencocokkan keterangan saksi dan memastikan alur kejadian sesuai dengan fakta yang terungkap dalam hasil penyidikan.

    “Total ada 76 adegan dalam rekonstruksi ini, 72 adegan berlangsung di rumah korban, sementara empat adegan lainnya memperlihatkan bagaimana tersangka membuang barang bukti,” ucapnya.

    Dalam rekonstruksi itu, tersangka menunjukkan bagaimana ia mendatangi rumah korban menggunakan sepeda motor lalu memasuki rumah korban.

    Adegan demi adegan diperagakan oleh pelaku. Hingga pada adegan ke-26 pelaku memukul korban korban TS alias Enci menggunakan besi hingga tewas.

    Kemudian pada adegan ke-53 dan 59, pelaku memasukkan mayat korban TS dan ES ke dalam toren air dalam rumah.

    Selanjutnya pada adegan ke-73 dan 74, pelaku membuang barang bukti ke Kalijodo.

    Saat rekonstruksi berlangsung, warga sekitar yang geram terhadap perbuatan tersangka tak bisa menyembunyikan emosinya dan sempat mencemooh pelaku.

    Sebelumnya, polisi menangkap pelaku pembunuhan ibu dan anak berinisial TSL (59) dan ES (35) yang ditemukan tewas membusuk dalam toren di rumah korban di Jalan Angke Barat RT5/2 Angke, Tambora, Jakarta Barat.

    “Kami sudah mengamankan pelaku yang diduga melakukan pembunuhan di Tambora, (pembunuhan) ibu dan anak. Pada kemarin malam, Minggu (9/3) jam 23.30 WIB, kami langsung memimpin ke wilayah hukum Banyumas karena tersangka didapat di Banyumas,” ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan.

    Pelaku yang belum dibeberkan identitasnya tersebut juga tidak memberikan perlawanan saat ditangkap.

    “Tidak ada perlawanan dari pelaku pada saat kami tangkap,” ujar Arfan menegaskan.

    Atas perbuatannya pelaku dijerat dengan Pasal berlapis yakni Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan atau Pasal 339 KUHP tentang pembunuhan dengan pemberatan dan atau Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.

    “Dengan ancaman hukuman pidana mati atau penjara seumur hidup,” pungkas Arfan.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi siapkan sejumlah mitigasi saat mudik dan Lebaran 2025

    Polisi siapkan sejumlah mitigasi saat mudik dan Lebaran 2025

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menyiapkan sejumlah mitigasi menjelang mudik dan perayaan Lebaran atau Idul Fitri 2025 di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

    “Kita sudah melakukan upaya-upaya persiapan, yang pertama, bagi warga masyarakat yang akan meninggalkan kota Jakarta, kami mengimbau keamanan dan keselamatan propertinya, salah satunya kebakaran,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto saat memimpin Apel Gelar Pasukan persiapan Operasi Ketupat Jaya 2025 di Monas, Jumat.

    Kemudian Karyoto juga menyebutkan selain kebakaran, jangan sampai properti yang ditinggalkan menjadi potensi untuk dilakukan pencurian.

    “Disini saya mengimbau kepada yang mau mudik, alangkah baiknya menitipkan rumahnya kepada tetangganya atau kalau memang di situ ada sekuriti, ya kepada sekuriti sehingga tempat-tempat yang ditinggalkan akan dipantau oleh sekuriti maupun warga masyarakat,” katanya.

    Kemudian Karyoto juga telah berkoordinasi dengan Polres, Polsek dan Kodam telah siap dijadikan tempat penitipan properti.

    “Kami juga kemarin sudah mengingatkan kepada staf-staf kami, para Kapolres administrasikan yang baik. Jangan sampai nanti menitipkan tapi setelah mengambil ada kekecewaan. Artinya, kondisinya bagaimana, jangan sampai misalnya tiba-tiba lupa menutup kaca jendela mobil, lupa mengunci, ada barang hilang saling menuduh,” katanya.

    Kemudian, Kapolda juga sudah menyiapkan pos-pos secara terpadu di sejumlah jalur mudik yang jumlahnya ada ratusan.

    “Mudah-mudahan dimana ada polisi, di situ ada TNI, di situ ada Satpol PP. Kalau ada kebutuhan masyarakat yang mendadak, masalah kesehatan, di situ ada Dinas Kesehatan,” kata Karyoto.

    Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho optimistis Operasi Ketupat 2025 berjalan lancar karena berbagai strategi telah dipersiapkan dengan baik bersama kementerian/lembaga, baik dari sisi administrasi, teknis, hingga taktis.

    Agus menjelaskan persiapan yang dilakukan berdasarkan evaluasi dan catatan dari pelaksanaan Operasi Ketupat tahun-tahun sebelumnya mulai dari survei hingga mitigasi lapangan secara berkala.

    “Korlantas Polri bersama ‘stakeholder’ sudah melakukan survei, mitigasi, dan bahkan evaluasi, membandingkan, me-review (meninjau) kembali Operasi Ketupat tahun lalu dari 2023–2024 dan saat ini semua sudah punya rumusan dan sebenarnya untuk melakukan kegiatan yang akan dilakukan,” katanya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Cegah penggunaan narkoba, tes urine digelar di Terminal Kalideres

    Cegah penggunaan narkoba, tes urine digelar di Terminal Kalideres

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya menggelar tes urine bagi para pengemudi bus di Terminal Kalideres, Jakarta Barat.

    “Tes urine ini menyasar 20 pengemudi bus yang akan mengantarkan penumpang ke berbagai daerah,” kata Kasubag Analisis dan Evaluasi (Anev) Binops Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKP Mohamad Subur dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

    Subur mengungkapkan berdasarkan hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa seluruh sampel yang diuji dinyatakan negatif dari zat-zat terlarang.

    Dia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan pengemudi dalam kondisi prima dan bebas dari pengaruh narkoba, guna menjamin keamanan dan kenyamanan perjalanan para pemudik.

    “Kami ingin memastikan bahwa perjalanan mudik berlangsung aman, nyaman dan lancar. Dengan tes urine ini, kami memastikan pengemudi tidak berada di bawah pengaruh narkotika yang dapat membahayakan keselamatan penumpang,” ucapnya.

    Subur menjelaskan tes urine bagi pengemudi ini merupakan bagian dari upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas akibat penyalahgunaan narkoba serta mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025.

    “Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bersama Dishub DKI Jakarta berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan guna menjaga keselamatan masyarakat selama periode mudik berlangsung,” katanya.

    Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para pemudik dapat merasa lebih tenang dan yakin bahwa mereka berada dalam pengawasan petugas yang memastikan keamanan dan kelayakan pengemudi selama perjalanan.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Warga Jaksel diimbau tak main petasan demi sambut Idul Fitri

    Warga Jaksel diimbau tak main petasan demi sambut Idul Fitri

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) mengimbau warga setempat untuk tidak main petasan demi menyambut Lebaran 1446 Hijriah atau Hari Raya Idul Fitri.

    “Agar perayaan Idul Fitri damai, kalau bisa hindari petasan,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin saat ditemui di Jakarta, Jumat.

    Munjirin mengatakan diharapkan lingkungan menjadi kondusif tanpa adanya hambatan untuk menyambut Lebaran.

    Selain itu, Munjirin mengimbau kepada masyarakat agar dapat menjaga keamanan kampungnya terutama saat mudik Hari Raya Idul Fitri.

    “Pemprov DKI Jakarta juga menjamin semua barang kebutuhan pokok, ada di pasar dan cukup, jadi belanja sewajarnya saja,” katanya.

    Petasan juga dapat menimbulkan potensi terjadinya kebakaran dan bisa menghadirkan potensi gesekan tawuran antarkelompok.

    Larangan untuk bermain petasan sudah tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) 8/2007 tentang Ketertiban Umum.

    Hal itu juga termasuk kategori tertib lingkungan.

    Dalam Pasal 19 disebutkan, setiap orang atau badan dilarang membuat, menjual dan menyimpan petasan dan sejenisnya.

    Lalu juga, dilarang membunyikan petasan dan sejenisnya, kecuali atas izin gubernur atau pejabat yang ditunjuk.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Petugas evakuasi pohon tumbang di Kembangan Jakarta Barat

    Petugas evakuasi pohon tumbang di Kembangan Jakarta Barat

    Jakarta (ANTARA) – Petugas pemadam kebakaran (Damkar) mengevakuasi pohon tumbang di Jalan Perjuangan, RT.10/RW.05 Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat.

    “Pohon tumbang sudah berhasil kita evakuasi dengan lima personel,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Ia menjelaskan, saat tumbang, pohon kering itu, menimpa seorang pengendara sepeda motor, wanita berinisial AD (45) sehingga menyebabkan luka parah di bagian kepala.

    “Korban perempuan bernama AD (45) langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, RS Siloam Kebon Jeruk,” ujarnya.

    Selain itu, pohon juga menimpa satu unit mobil, tepat di samping sepeda motor AD.

    “Menurut pelapor, ada satu unit mobil juga yang tertimpa pohon,” ujar Syarif.

    Hingga kini, pihaknya belum mengetahui penyebab tumbangnya pohon tersebut karena tidak ada hujan atau angin kencang saat peristiwa itu terjadi.

    “Kalau penyebabnya belum diketahui. Soalnya petugas hanya dapat laporan ada tumbang dan langsung meluncur ke sana,” kata Syarif.

    Sementara itu, seorang saksi di lokasi kejadian bernama Agit (23) menyebut pohon besar yang berada di pinggir jalan tepat di seberang SMA Negeri 112 itu tiba-tiba saja tumbang.

    “Jatuh terus langsung timpa mobil sama motor,” kata Agit kepada pers di lokasi.

    Agit yang kebetulan bekerja sebagai teknisi di bengkel motor dekat lokasi kejadian itu mengatakan, pemotor langsung terkapar dengan luka para pada bagian kepala.

    Adapun pohon berukuran besar itu memang tampak sudah kering dan mati. Bahkan posisi pohon sudah miring ke arah jalan raya.

    “Memang pohonnya udah kering, kayak pohon udah mati gitu,” kata Agit.

    Tampak di lokasi, pohon itu sudah kering, sehingga dahan yang rapuh berhamburan di sekitar lokasi kejadian.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi tangkap pemeras bermodus proposal THR di Bekasi

    Polisi tangkap pemeras bermodus proposal THR di Bekasi

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Bekasi Kota menangkap pria berinisial S (47) karena diduga memeras dan atau sambil mengancam terkait proposal tunjangan hari raya (THR) di Bantar Gebang, Kota Bekasi.

    “S ditangkap di tempat pelarian, Sukabumi pada Kamis (20/3) sekitar pukul 18.30 WIB,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Hatorangan Sianturi dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

    Dijelaskan, kejadian tersebut berawal saat S meminta tindak lanjut proposal terkait pemberian uang partisipasi kegiatan Ramadhan pada Senin (17/3).

    “S bersama rekan-rekannya mendatangi perusahaan tersebut, namun tidak diberikan uang sebagaimana yang dimaksudkan dalam proposal tersebut sehingga membuat pelaku marah-marah dan melakukan pengancaman kepada satpam perusahaan,” ucapnya.

    Ia menyebutkan pelaku juga mengatakan, dia adalah jagoan di tempat kejadian perkara (TKP), Cikiwul dan ingin menemui pimpinan perusahaan dan jika tidak diizinkan, maka jalan sekitar perusahaan akan ditutup.

    “Perbuatan itu sempat direkam berdurasi tiga menit 12 detik oleh teman satpam perusahaan,” katanya.

    Karena merasa diancam, akhirnya satpam tersebut mengambil proposal yang dibawa oleh pelaku dan melaporkan ke pimpinan perusahaan yang selanjutnya melaporkan ke polisi.

    Ia juga menambahkan pelaku bersama dengan rekan – rekannya telah membagikan puluhan proposal kepada perusahaan di sekitar wilayah Bantar Gebang.

    “Berdasarkan keterangan S, uang hasil dari proposal tersebut akan digunakan untuk mendukung kegiatan operasional organisasi selama Ramadhan,” katanya.

    Ia menambahkan, S dijerat dengan Pasal 368, Jo. Pasal 53 KUHP dan atau Pasal 335 KUHP tentang tindak pidana percobaan pemerasan dan atau perbuatan dengan ancaman kekerasan dengan ancaman kurungan paling lama sembilan tahun.

    Sebelumnya beredar sebuah video viral di media sosial Instagram yang dibagikan oleh akun @peristiwa_bekasi, berisi seorang satpam yang dibentak-bentak oleh S.

    “Gua jagoan Cikiwul. Gua mau ketemu ama bos lu, kalo enggak, gua punya banyak massa, mau gua tutup ni jalan,” kata terduga pelaku dalam video tersebut.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dua TPS3R di Jaksel berkontribusi untuk kurangi sampah

    Dua TPS3R di Jaksel berkontribusi untuk kurangi sampah

    Jakarta (ANTARA) – Dua Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) di Jalan Siaga Pejaten Barat dan Jalan Joe Jagakarsa, Jakarta Selatan, berkontribusi untuk mengurangi volume sampah di wilayah tersebut.

    “Jakarta Selatan memiliki luas wilayah 153,9 kilometer persegi (km2) dengan 2,3 juta penduduk dan menghasilkan sekitar 1.900 ton sampah per hari,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Ali Murtadho di Ruang Gelatik I Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jumat.

    Ali mengatakan, melalui program bank sampah terjadi pengurangan sampah secara signifikan.

    Ia berharap dalam beberapa bulan ke depan, target 100 persen pembentukan bank sampah di semua RW dapat tercapai dan pengelolaan sampah di Jakarta Selatan semakin efektif.

    “Awalnya ada 355 bank sampah, setelah reaktivasi dan penambahan 215 unit, total kini mencapai 529. Hanya tersisa sembilan RW yang belum memiliki bank sampah,” ujarnya.

    Karena itu, penting adanya kolaborasi lintas sektor dan dukungan masyarakat menjadi kunci mewujudkan Jakarta Selatan yang bersih, nyaman dan hijau.

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meresmikan empat Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) serta pencanangan pembentukan 870 bank sampah baru dan reaktivasi 852 bank sampah tidak aktif.

    Dengan penambahan empat TPS 3R itu, maka DKI memiliki total 17 fasilitas pengolahan sampah (TPS) berkonsep kurangi, pakai kembali dan daur ulang.

    Jakarta tercatat menghasilkan sampah sebanyak 8.000 ton per hari.

    Sebanyak 1.878 dari 2.748 Rukun Warga (RW) di Jakarta sudah memiliki bank sampah untuk mengelola sampah sehingga mengurangi volume yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Peningkatan jumlah penumpang mulai terlihat di Terminal Kalideres

    Peningkatan jumlah penumpang mulai terlihat di Terminal Kalideres

    Jakarta (ANTARA) – Peningkatan jumlah penumpang mudik Lebaran mulai terlihat di Terminal Kalideres, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, pada Jumat.

    Pada pukul 12.30 WIB, para penumpang mulai memadati loket pemesanan tiket sejumlah perusahaan otobus (PO) di Terminal Kalideres.

    Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen di Terminal Kalideres pada Jumat, menyebutkan, bahwa peningkatan jumlah penumpang terjadi pada tujuan mudik Padang, Palembang atau Sumatera pada umumnya.

    “Kalau untuk tujuan Jawa, kemungkinan sore baru akan terlihat, karena memang jam keberangkatan pagi dan siang itu untuk Sumatera,” katanya.

    Kemudian untuk sore hingga malam hari untuk penumpang tujuan Jawa terutama Jawa Tengah.

    Menurut Revi, puncak peningkatan jumlah penumpang mudik diprakirakan bakal terjadi pada H-4 atau H-3 Lebaran atau tepatnya 27 dan 28 Maret 2025.

    “Diperkirakan jumlahnya bisa mencapai 7.000 penumpang lebih. Seperti tahun sebelumnya tahun 2024 mencapai 6.511 orang untuk tujuan favorit adalah Jawa Tengah, Padang, Palembang. Nah tahun ini diperkirakan akan sama dan tujuan favoritnya tetap sama,” katanya.

    Seiring dengan meningkatnya jumlah penumpang menjelang Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah, jumlah bus yang beroperasi juga meningkat.

    “Untuk armada bus kalau hari biasa itu hanya antara 65 sampai 75 bus. Tapi pada saat Lebaran itu bisa mencapai 350 sampai 400 bis per hari,” katanya.

    Hal itu karena memang intensitas keberangkatan saat ini tinggi dan jumlah penumpang cukup banyak.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025