Category: Antaranews.com Nasional

  • Polda Metro Jaya: Lebaran jadi momen tingkatkan pengabdian

    Polda Metro Jaya: Lebaran jadi momen tingkatkan pengabdian

    Kami berharap semangat ini tercermin dalam setiap tugas kami

    Jakarta (ANTARA) – Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy menyebut Idul Fitri 1446 Hijriah menjadi momentum untuk meningkatkan semangat pengabdian kepada masyarakat.

    “Harapannya agar perayaan Idul Fitri ini semakin mempererat kebersamaan di lingkungan Kepolisian serta meningkatkan semangat pengabdian kepada masyarakat,” katanya dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin.

    Djati menjelaskan perayaan Idul Fitri kali ini bukan hanya tentang kemenangan setelah menjalani ibadah Ramadhan, tetapi juga tentang memperkuat rasa persaudaraan dan kepedulian.

    “Kami berharap semangat ini tercermin dalam setiap tugas kami dalam melayani dan melindungi masyarakat,” katanya.

    Djati juga menyebutkan sebagai bagian dari pengamanan Lebaran, Polda Metro Jaya telah mengerahkan ribuan personel dalam Operasi Ketupat Jaya 2025 untuk memastikan kelancaran arus mudik serta keamanan wilayah DKI Jakarta selama libur Idul Fitri.

    “Dengan terselenggaranya shalat Idul Fitri ini, diharapkan semangat kebersamaan dan profesionalisme aparat kepolisian semakin meningkat, demi menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan kondusif bagi seluruh masyarakat,” ucapnya.

    Presiden Prabowo Subianto mengajak rakyat Indonesia, khususnya umat Muslim, menjadikan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah sebagai momentum untuk memperkuat solidaritas.

    Dalam ucapan resmi Presiden yang disiarkan oleh Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden di Jakarta, Minggu, Prabowo yang mewakili Pemerintah Republik Indonesia juga mengucapkan selamat merayakan Idul Fitri 1446 Hijriah kepada seluruh umat Islam di tanah air dan dunia.

    “Setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadhan, tibalah saat kita merayakan kemenangan. Idul Fitri adalah momen suci untuk saling memaafkan, mempererat silaturahmi, dan meneguhkan kembali komitmen kita sebagai pribadi untuk menjadi lebih baik, lebih sabar, dan lebih peduli terhadap sesama,” katanya dalam siaran resmi diedarkan Istana di Jakarta, Minggu (30/3).

    Ia mengajak rakyat Indonesia menjadikan perayaan itu sebagai kekuatan persatuan bangsa.

    “Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia di mana pun berada untuk menjadikan Idul Fitri ini sebagai kekuatan dalam memperkokoh persatuan bangsa, memperkuat solidaritas sosial, dan membangun masa depan Indonesia yang lebih adil, lebih makmur, dan berkeadaban, untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia,” kata dia.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kegiatan gelar griya Istana Merdeka resmi ditutup

    Kegiatan gelar griya Istana Merdeka resmi ditutup

    Kepolisian telah menutup akses masuk ke dalam Istana Merdeka bagi masyarakat  sekitar pukul 12.05 WIB

    Jakarta (ANTARA) – Kegiatan gelar griya (open house) Istana Merdeka bersama Presiden Prabowo Subianto bersama masyarakat dalam rangka halalbihalal Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah telah resmi ditutup, Senin.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA di lapangan, Kepolisian telah menutup akses masuk ke dalam Istana Merdeka bagi masyarakat sekitar pukul 12.05 WIB.

    Namun sejumlah orang yang telah mengantre tetap tidak beranjak dari pintu pagar Kementerian Sekretariat Negara.

    Kepolisian juga telah membuka akses Jalan Majapahit untuk memberikan jalan bagi kendaraan untuk melintas.

    Sebelumnya diberitakan masyarakat antusias menghadiri gelar griya di Istana Merdeka untuk bersilaturahmi dengan Presiden RI Prabowo Subianto dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA pada pukul 09.41 terlihat masyarakat umum sudah mulai mengantre di Jalan Majapahit depan pintu Kementerian Sekretariat Negara.

    Antrean masyarakat juga disediakan jalur khusus bagi penyandang disabilitas.

    Sejumlah petugas keamanan dan petugas kesehatan juga terlihat berjaga-jaga untuk mengantisipasi jika ada masyarakat yang membutuhkan penanganan kesehatan.

    Berdasarkan informasi yang diterima rencananya undangan masyarakat mulai pukul 09.30 WIB sampai pukul 12.00 WIB.

    Presiden Prabowo Subianto menggelar gelar griya di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, untuk halalbihalal bersama sejumlah tokoh dan pejabat negara, serta masyarakat umum dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menyucikan diri dari energi negatif dengan upacara Melasti jelang Nyepi di Tanah Lot Bali

    Menyucikan diri dari energi negatif dengan upacara Melasti jelang Nyepi di Tanah Lot Bali

    Rabu, 26 Maret 2025 12:24 WIB

    Umat Hindu membawa benda sakral saat upacara Melasti di Tanah Lot, Tabanan, Bali, Rabu (26/3/2025). Upacara yang serentak dilaksanakan umat Hindu se-Bali tersebut untuk menyucikan diri dari segala perbuatan buruk, membersihkan alam dari energi negatif, dan memohon kepada Tuhan untuk diberikan keselamatan serta kesejahteraan dalam menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 pada Sabtu (29/3/2025). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/YU

    Umat Hindu membawa benda sakral saat upacara Melasti di Tanah Lot, Tabanan, Bali, Rabu (26/3/2025). Upacara yang serentak dilaksanakan umat Hindu se-Bali tersebut untuk menyucikan diri dari segala perbuatan buruk, membersihkan alam dari energi negatif, dan memohon kepada Tuhan untuk diberikan keselamatan serta kesejahteraan dalam menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 pada Sabtu (29/3/2025). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/YU

    Umat Hindu membawa benda sakral saat upacara Melasti di Tanah Lot, Tabanan, Bali, Rabu (26/3/2025). Upacara yang serentak dilaksanakan umat Hindu se-Bali tersebut untuk menyucikan diri dari segala perbuatan buruk, membersihkan alam dari energi negatif, dan memohon kepada Tuhan untuk diberikan keselamatan serta kesejahteraan dalam menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 pada Sabtu (29/3/2025). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/YU

  • Arus lalu lintas di Bundaran HI lancar di malam takbiran

    Arus lalu lintas di Bundaran HI lancar di malam takbiran

    Jakarta (ANTARA) – Arus lalu lintas di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) ramai lancar pada Minggu malam atau di malam takbiran Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Sekitar pukul 19.35 WIB, setelah warga Jakarta berbuka puasa arus lalu lintas di kawasan Bundaran HI mulai ramai tapi lancar.

    Kendaraan yang datang dari arah Monas melaju pelan melewati kawasan yang sudah dijaga personel gabungan yang bertugas di Pos Pengamanan Bundaran HI.

    Sejumlah warga berjalan kaki di kawasan tersebut dan juga ada yang berswafoto mengabadikan momentum menghabiskan malam Lebaran di kawasan Bundaran HI di Jakarta Pusat (Jakpus).

    Sejumlah petugas gabungan dari Kepolisian, TNI dan pemerintah daerah berjaga mengamankan lokasi tersebut dan memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan.

    Meski tak seramai waktu normal, arus lalu lintas mulai padat di kawasan tersebut dan mobil berjalan pelan untuk melewati kawasan yang memiliki patung selamat datang itu.

    Pada malam takbiran Idul Fitri 1446 Hijriah atau Minggu malam Kepolisian tidak memperbolehkan warga menggelar takbiran keliling atau konvoi menggunakan kendaraan.

    Setiap aksi konvoi atau pawai takbiran keliling yang dilakukan akan dibubarkan oleh petugas.

    Petugas meminta dan mengajak warga untuk menggelar takbiran di mushalla dan masjid yang ada di lingkungan tempat tinggal mereka dan tidak takbiran keliling.

    Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengimbau kepada warga yang ingin merayakan malam takbiran tidak perlu keliling ke wilayah lain, melainkan cukup di wilayahnya masing-masing.

    “Kita mengharapkan betul bahwa perayaan malam takbiran itu di wilayahnya masing-masing,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Latif Usman dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (29/3).

    Tak hanya itu, dia juga mengingatkan kepada masyarakat agar tidak menggunakan sarana transportasi seperti sepeda motor, apalagi menggunakan bak terbuka untuk melintas satu daerah ke daerah lain.

    “Tentunya akan kita lakukan beberapa penyekatan. Jadi, orang Bekasi ya di Bekasi saja, orang Depok di Depok saja. Orang Tangerang, di Tangerang saja,” katanya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Libur Lebaran, Transjakarta tetap beroperasi

    Libur Lebaran, Transjakarta tetap beroperasi

    Jakarta (ANTARA) – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) tetap menyediakan layanan selama libur Hari Raya Idul Fitri 1446 dan cuti bersama sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

    Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Layanan selama libur Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah bertujuan untuk memudahkan aktivitas masyarakat.

    Namun terdapat penyesuaian layanan pada hari H Lebaran. Transjakarta baru akan mulai beroperasi pukul 09.00 WIB dari yang biasanya mulai pukul 05.00 WIB.

    Ayu menjelaskan penyesuaian tersebut dilakukan karena Transjakarta ingin memberikan kesempatan kepada petugasnya untuk merayakan Lebaran.

    “Seperti melaksanakan ibadah Shalat Id dan berkumpul bersama keluarga terlebih dahulu sebelum kembali bertugas melayani pelanggan,” katanya.

    Ayu menyampaikan Transjakarta juga menyediakan layanan menuju ke tempat-tempat wisata selama libur Lebaran baik layanan reguler yang terdiri dari BRT dan Non BRT maupun layanan khusus wisata Transjakarta.

    Pelanggan juga bisa berlibur keliling kota Jakarta menggunakan layanan khusus wisata Transjakarta dengan rute-rute seperti, BW1 Sejarah Jakarta, BW 2 Monas Explorer, BW 4 Pencakar Langit dan BW 9 Kota Tua PIK.

    Ayu menambahkan layanan reguler selama libur Lebaran akan beroperasi pukul 05.00-22.00 dan beroperasi 24 jam di koridor – koridor utama.

    “Sedangkan untuk layanan Bus Wisata Transjakarta beroperasi pukul 08.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB,” katanya.

    Adapun sejumlah rute reguler menuju tempat-tempat wisata di Jakarta antara lain:

    1. Rute Menuju Monas

    Koridor 1 (Blok M-Kota), Rute 1A (Pantai Maju-Balai Kota), Rute 1P (Senen-Blok M), Koridor 2 (Pulo Gadung-Monumen Nasional), Rute 2A (Pulo Gadung-Rawa Buaya), Koridor 3 (Kalideres-Monuman Nasional via Veteran), Rute 5C (Cililitan-Juanda), Rute 5H (Juanda- Ancol), Rute 6A (Ragunan-Balai Kota via Kuningan), Rute 6B (Ragunan-Balai Kota via Semanggi), 7F (Kampung Rambutan-Juanda via Cempaka Putih) dan 14A (Monumen Nasional-JIS).

    2. Rute Menuju Ragunan

    Koridor 6 (Ragunan-Galunggung), Rute 6A (Ragunan-Balai Kota Via Kuningan), Rute 6B (Ragunan-Balai Kota Via Semanggi, Rute 6N (Ragunan-Senayan Bank DKI), Rute 5N (Ragunan-Kampung Melayu), Rute 6N (Ragunan-Blok M Via Kemang) dan Rute 7E (Kampung Rambutan-Ragunan).

    3. Rute Menuju Kota Tua

    Koridor 1 (Blok M-Kota), Rute 3H (Damai-Kota), Koridor 12 (Pluit-Tj. Priok), Rute 1A (Pantai Maju-Balai Kota) dan rute 12B (Pluit-Senen).

    4. Rute Menuju Pantai Indah Kapuk (PIK)

    Rute 1A (Pantai Maju-Balai Kota)

    5. Rute Menuju Taman Mini Indonesia Indah (TMII)Rute 7D (TMII-Pancoran)

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Akui emosi bisa jadi langkah awal memaafkan orang lain

    Akui emosi bisa jadi langkah awal memaafkan orang lain

    Jakarta (ANTARA) – Psikolog Meriyati, M.Psi berpendapat bahwa mengakui dan menerima emosi yang hadir dapat menjadi langkah awal memaafkan orang lain terutama di hari Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Izinkan diri untuk merasakan emosi marah, kecewa atau sakit hati yang dirasakan. Jangan menyangkal atau menekan emosi tersebut,” ujar dia saat dihubungi di Jakarta, Minggu.

    Menurut Meriyati, memaafkan bukan sekadar tindakan sosial, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan mental dan fisik. Merujuk studi, memaafkan dapat mengurangi stres, meningkatkan kesehatan jantung dan meningkatkan kesejahteraan emosional.

    “Ketika kita menyimpan amarah atau dendam, tubuh melepaskan hormon stres seperti kortisol. Jika kondisi ini terjadi secara terus-menerus, maka dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan gangguan kecemasan,” kata dia.

    Karena itu, memaafkan menjadi tindakan yang disarankan, walau ini terkadang bukan hal mudah.

    Ilustrasi – Siswa melakukan sungkem pada guru di SMA Veteran 1 Sukoharjo, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (12/4). Siswa bersama seluruh guru melakukan doa bersama untuk kelancaran Ujian Nasional setingkat Sekolah Menengah Atas yang rencananya pekan depan. FOTO ANTARA/Herka Yanis Pangaribowo/ed/pd/13.

    Agar lebih mudah memaafkan, selain mengakui emosi, seseorang perlu menyadari bahwa memaafkan adalah untuk diri sendiri.

    “Memaafkan bukan berarti setuju atau membiarkan pelaku lepas dari tanggung jawab, tetapi membebaskan diri dari beban emosional yang menguras energi,” ujar Meriyati.

    Selanjutnya, cobalah memahami alasan di balik tindakan orang lain. Hal ini bukan berarti membenarkan tindakan orang-orang yang menyakiti, tetapi mencoba memahami konteks atau situasi yang mungkin mempengaruhi perilaku mereka.

    “Memahami hal tersebut dapat membantu Anda melihat situasi dengan perspektif lebih luas dan mungkin merasa lebih empati terhadap orang tersebut,” ujar psikolog yang berpraktik di RS Pondok Indah-Puri Indah itu.

    Arsip foto – Sejumlah guru saling memberi salam kepada siswa saat hari pertama masuk sekolah setelah libur Lebaran di SD Negeri 4 Menteng, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa (2/5/2023). Siswa dan guru setempat menggelar acara halalbihalal dengan saling memberi salam dan pesta kelas sebelum memulai kegiatan belajar mengajar untuk mempererat tali silaturahim serta mendidik rasa saling memaafkan pada momen Lebaran. (ANTARA FOTO/Makna Zaezar/tom.)

    Dia lalu menyarankan untuk mencoba melatih empati. Misalnya dengan bertanya pada diri sendiri, “Jika saya berada di posisi mereka, apakah saya juga dapat melakukan kesalahan yang sama?”

    Langkah lainnya, yakni menulis jurnal, berbicara dengan orang yang dipercaya atau melakukan meditasi. Cara ini selain membantu memaafkan juga meredakan emosi negatif.

    “Meskipun sulit, memaafkan dapat dilatih dengan menerima emosi yang dirasakan, mengelola emosi dengan baik, memahami perspektif orang lain dan menyadari bahwa tindakan ini lebih banyak menguntungkan diri sendiri,” katanya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Berdayakan disabilitas, terminal ini layani pijat gratis untuk pemudik

    Berdayakan disabilitas, terminal ini layani pijat gratis untuk pemudik

    Jakarta (ANTARA) – Pengelola Terminal Kampung Rambutan bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional/Badan Zakat Infak dan Sedekah (Baznas-Bazis) DKI Jakarta menyediakan layanan pijat gratis untuk pemudik dan sopir bus dengan memberdayakan penyandang disabilitas netra sebagai pemijat.

    “Kita sebagai manusia tidak boleh memandang mereka dengan sebelah mata (oleh sebab itu, diberdayakan),” kata Relawan Program Baznas Bazis DKI Jakarta Muhammad Syahril Alamsyah di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu.

    Mereka (pemijat tuna netra) ini berasal dari panti sosial yang dikelola oleh Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta.

    Para disabilitas netra yang bertugas sebagai pemijat berasal dari berbagai kalangan usia, mulai dari usia 20-an hingga 50-an. Dalam satu hari, ada delapan tunanetra yang bertugas.

    Mereka terbagi menjadi dua shift kerja dengan setiap shift-nya terdiri dari empat orang, antara lain shift pertama mulai pukul 09.00-14.00 WIB dan shift kedua pukul 14.00-21.00 WIB.

    Setiap disabilitas netra biasanya mampu memberikan layanan pijat antara lima hingga delapan orang.

    Tak hanya pemudik atau sopir bus, posko layanan pijat oleh disabilitas ini juga melayani masyarakat umum yang beraktivitas di terminal seperti pedagang atau petugas lainnya.

    “Sebenarnya tidak dibatasi, semampunya mereka saja. Aku juga konfirmasi sama mereka, mau lanjut atau istirahat dulu. Paling aku batasi kalau mereka memijat antara 10-15 menit per orang, jadi nggak menguras tenaganya mereka,” kata dia.

    Layanan ini sudah dibuka sejak 26 Maret 2025. Khusus hari Lebaran pada 31 Maret 2025, layanan pijat disabilitas ditutup serta kembali beroperasi pada 1 April 2025 dan berakhir pada 2 April 2025.

    Layanan pijat disabilitas oleh Baznas-Bazis DKI Jakarta tidak hanya berada di Terminal Kampung Rambutan, melainkan juga tersedia di Terminal Pulo Gebang dan Stasiun Pasar Senen.

    Neneng, salah satu disabilitas netra yang bertugas di Terminal Kampung Rambutan mengaku dirinya merasa senang bisa ikut dalam program ini yang tidak hanya bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan melainkan juga mendorong peningkatan rasa percaya diri bagi para disabilitas di tengah masyarakat umum.

    “Disabilitas tuna netra itu terutama bukan karena (faktor) uang, ya. Mungkin kalau uang, di mana-mana orang juga butuh,” katanya.

    Tapi setidaknya, kata dia, mereka ada daya kepercayaan. “Terus percaya diri, mentalnya lebih kuat menghadapi orang-orang. Itu terutama,” kata Neneng.

    Bagi perempuan berusia 55 tahun ini, memberikan layanan pijat untuk masyarakat pada musim mudik Lebaran menjadi momen pertamanya. Di luar kegiatan tahunan ini, para disabilitas yang berusia senior umumnya sudah membuka panti pijat sendiri di rumahnya.

    “Kalau ibu, orang Jakarta. Kalau mudik, paling dua jam sudah sampai. (Teman-teman yang lain) Ada juga yang mudik ke Sukabumi, baru pulang kampung setelah kegiatan di sini selesai,” kata Neneng saat ditanya apakah para disabilitas memiliki rencana untuk mudik.

    Pada Minggu atau H-1 Lebaran, arus mudik di Terminal Kampung Rambutan melandai. Sejak pukul 06.00 hingga 14.00 WIB, tercatat sebanyak 908 penumpang berangkat dari terminal ini menggunakan 80 armada bus.

    Adapun puncak arus mudik di Terminal Kampung Rambutan pada tahun ini terjadi pada H-3 Lebaran atau pada 28 Maret 2025 dengan total penumpang menembus angka 3.324 orang.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kebakaran di dekat Bandara Soetta tak ganggu penerbangan

    Kebakaran di dekat Bandara Soetta tak ganggu penerbangan

    Jakarta (ANTARA) – Operasional penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dipastikan tetap terkendali dan tidak terganggu meski ada kepulan asap di sisi udara bagian utara akibat kebakaran pabrik plastik di area pergudangan Desa Belimbing pada Minggu pukul 14.30 WIB.

    Hal tersebut disampaikan oleh Assistant Deputy Communication and Legal PT Angkasa Pura Indonesia KC Bandara Internasional Bandara Soekarno-Hatta, M. Holik Muardi dalam keterangannya yang diterima di Jakarta.

    “Sebagai langkah respons cepat, tim ‘Domestic Fire Station’ (DFS) telah diterjunkan untuk membantu proses pemadaman dan memastikan kondisi di sekitar area bandara tetap aman,” katanya.

    Holik menjelaskan, tim operasional juga terus melakukan pemantauan intensif guna memastikan tidak ada dampak signifikan terhadap penerbangan.

    “Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak AirNav, untuk sementara waktu menutup Runway 3 yang terkena dampak kepulan asap sebagai langkah mitigasi,” katanya.

    Ia menyebutkan, keputusan ini diambil untuk menjaga keselamatan penerbangan serta memastikan operasional di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) tetap berjalan dengan baik.

    “Operasional bandara secara keseluruhan tetap berjalan normal dan kami memastikan bahwa keselamatan dan kenyamanan pengguna jasa bandara tetap menjadi prioritas utama,” kata Holik.

    Holik juga menyebutkan tim di lapangan terus bersiaga, melakukan evaluasi situasi serta berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk memastikan kondisi tetap terkendali.

    Sebelumnya, beredar sebuah video kebakaran yang diunggah di media sosial X oleh akun @RadioElshinta. Dalam video tersebut terlihat kepulan asap berwarna hitam.

    “Terjadi kebakaran di samping tol Bandara arah Pluit, belum diketahui penyebab kebakaran,” tulis akun tersebut.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh ANTARA, kebakaran tersebut terjadi di Jalan Raya Belimbing Nomor 82, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pelindo Solusi Logistik pastikan layanan logistik tetap optimal

    Pelindo Solusi Logistik pastikan layanan logistik tetap optimal

    Jakarta (ANTARA) – PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) memastikan layanan logistik tetap berjalan optimal agar arus distribusi barang nasional yang terintegrasi dan efisien selama periode libur Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Kami melakukan berbagai upaya strategis untuk memastikan kelancaran layanan logistik dalam mendukung arus distribusi barang nasional yang terintegrasi dan efisien selama periode libur Lebaran 2025,” kata Senior Vice President Sekretariat Perusahaan PT Pelindo Solusi Logistik, Kiki M. Hikmat di Jakarta, Minggu.

    Ia menyampaikan bahwa berbagai persiapan dilakukan untuk memastikan kelancaran kegiatan logistik seperti pelayanan depo dan pergudangan serta penyediaan layanan pendukung lainnya.

    Kemudian melakukan koordinasi dengan para pemilik kargo juga dilakukan terutama terkait aturan pembatasan angkutan barang dalam periode mudik Lebaran 2025 dan rencana pelayanan.

    “Kami berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi pengguna jasa dan terus berupaya memastikan kelancaran layanan logistik selama libur Lebaran dengan tetap mengacu pada standar operasional dan regulasi yang berlaku,” kata dia.

    PT Pelindo Solusi Logistik juga mengoptimalkan layanan pengiriman barang, transportasi multi moda kereta api serta pelayanan logistik lainnya yang krusial bagi industri dan masyarakat.

    Ilustrasi – Layanan logistik PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL). SPSL mencatatkan pertumbuhan kinerja produksi operasional yang positif hingga kuartal III 2024. ANTARA/HO-SPSL

    Untuk mendukung operasional tersebut, perusahaan mengintegrasikan teknologi digital melalui otomatisasi fasilitas dan penerapan sistem teknologi informasi, seperti “Container Depot Operating System” (CDOS), “Yard Operating System” (YOS), “Warehouse Management System” (WMS), “Behandle Operation System” (BOS), “Cash Flow Management System” (CFM) serta sistem teknologi lainnya.

    Ia mengatakan, dengan adanya digitalisasi ini memungkinkan pengguna jasa mengakses layanan dengan lebih mudah dan efisien serta memastikan kelancaran logistik selama periode libur Lebaran dapat terus terjaga.

    PT Pelindo Solusi Logistik juga sebelumnya telah memberikan diskon tarif hingga 46 persen pada Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) yang berlaku mulai 1 Maret 2025 hingga 30 April 2025 sebagai langkah konkret dalam mendorong efisiensi biaya logistik.

    Pihaknya terus meningkatkan kualitas layanan logistik dan pendukungnya. Pemberian diskon ini merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam mendukung efisiensi dan daya saing sektor logistik nasional.

    “Langkah ini sejalan dengan arahan pemerintah dalam memberikan stimulus guna mendukung kelancaran mobilitas masyarakat dan sektor logistik selama puncak perjalanan libur Lebaran,” kata dia.

    Ilustrasi – Layanan logistik PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) memperkuat kemitraan untuk tingkatkan layanan logistik. ANTARA/HO-SPSL

    Menurut dia, berbagai langkah strategis disiapkan dalam menghadapi lonjakan aktivitas mudik, termasuk pengecekan kondisi jalan, kesiapan operasional bidang lalu lintas, kesiapan layanan transaksi serta terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kelancaran operasional di kawasan “hinterland” dan pelabuhan.

    Menghadapi arus mudik Lebaran 2025, pihaknya terus memperkuat persiapan secara intensif untuk memastikan setiap aspek perjalanan berjalan aman, lancar dan nyaman bagi masyarakat.

    “Komitmen kami adalah menghadirkan layanan terbaik agar pengalaman mudik tahun ini lebih baik dan bebas hambatan,” kata dia.

    PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) adalah salah satu Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) pada klaster bisnis logistik dan “hinterland development”.

    SPSL mengusung visi menjadi penyedia solusi terbaik untuk ekosistem logistik yang terintegrasi dan misi memberikan layanan bisnis terbaik untuk mendorong integrasi ekosistem dan efisiensi rantai logistik guna mendukung pertumbuhan perdagangan dan ekonomi.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kepolisian larang konvoi malam takbiran di Jakarta Utara

    Kepolisian larang konvoi malam takbiran di Jakarta Utara

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian melarang adanya konvoi di malam takbiran Idul Fitri 1446 Hijriah di Jakarta Utara karena dapat mengganggu ketertiban umum.

    “Jika ada konvoi akan kami datangi dan dibubarkan oleh petugas gabungan,” kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Polisi Ahmad Fuady di Jakarta, Minggu.

    Ia meminta jajarannya untuk menjaga agar tidak ada konvoi perayaan malam takbiran di Jakarta Utara.

    Mereka yang konvoi ini biasanya melakukan pelanggaran lalu lintas, membawa petasan atau kembang api serta bendera yang dapat mengganggu ketertiban.

    ​​​​​​Polres Metro Jakarta Utara (Jakut) menyiagakan 846 personel gabungan untuk mengamankan malam takbiran pada Minggu malam.

    “Kami menggelar apel untuk persiapan agar tidak ada warga yang melakukan aksi konvoi malam takbiran di Jakarta Utara,” katanya.

    Menurut dia, ada 16 titik atau lokasi yang akan disekat agar tidak ada warga yang melintas dengan berkonvoi dari luar Jakarta Utara.

    “16 titik ini adalah pintu masuk ke Jakarta Utara yang tersebar di seluruh wilayah. Kami akan tempatkan petugas di sana,” kata dia.

    Kapolres juga meminta personel gabungan yang bertugas di malam takbiran Idul Fitri 1446 Hijriah agar selalu menjaga keselamatan diri dalam menjalankan tugas.

    “Saya berpesan jaga keselamatan diri dan kelompok saat bertugas, nanti pengamanan penyekatan masyarakat agar tidak konvoi juga dilakukan di tingkat Polsek,” katanya.

    Ia mengatakan ini merupakan tugas mulia karena memastikan Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah dapat berjalan baik dan lancar. “Kami minta agar setiap personel menjalankan tugas ini secara bertanggung jawab,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025