Category: Antaranews.com Nasional

  • Terminal Pulo Gebang masih sediakan angkutan malam saat arus milir

    Terminal Pulo Gebang masih sediakan angkutan malam saat arus milir

    Jakarta (ANTARA) – Terminal terpadu Pulogebang masih menyediakan angkutan malam hari yang dapat dimanfaatkan oleh pemudik yang tiba di terminal terbesar di Asia Tenggara itu.

    “Kami menyediakan bus angkutan malam hari, bus Trans Jakarta. Jadi jam 12 (tengah malam) sampai dengan jam 5 pagi. Jadi kami menyediakan angkutan Amari, angkutan malam hari. Kerja sama dengan Trans Jakarta,” ujar Komandan Regu Terminal Terpadu Pulo Gebang Anwar saat ditemui di terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Sabtu.

    Ia mengungkapkan, fasilitas tersebut juga merupakan antisipasi kedatangan warga yang tiba di Jakarta dari kampung halaman pada dini hari hingga pagi hari.

    Adapun rute tujuan dari Amari adalah terminal Pulo Gebang menuju Lebak Bulus, Senen, Tanjung Priok serta Kalideres.

    Fasilitas lain yang juga tersedia, yakni penginapan khusus untuk penumpang bus yang turun di terminal ini.

    Dengan membayar Rp15.000, penumpang bus dapat memanfaatkan layanan ini untuk istirahat sejenak jika ingin melanjutkan perjalanan selanjutnya.

    Pihaknya juga mencatat hingga pukul 15.00 WIB, kedatangan penumpang pada H+5 Lebaran mencapai 3.238 orang atau menurun 47 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

    Sementara jumlah bus yang mengantarkan penumpang ke terminal Pulo Gebang tercatat sebanyak 462 armada atau menurun 19 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 (yoy).

    “Dan ini perkirakan akan bertambah terus semakin sore nanti,” ujarnya pula.

    Kemudian untuk keberangkatan, sebanyak 952 orang akan berangkat melalui terminal Pulo Gebang dengan jumlah bus sebanyak 182 armada.

    Diketahui, berdasarkan data jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang yang dicatat oleh Otoritas Terminal Terpadu Pulo Gebang hingga pukul 13.00 WIB di Jakarta, Jumat (4/4) jumlah pemudik yang berangkat sejak hari-H Lebaran hingga hari Jumat berjumlah 8.806 penumpang, yang diberangkatkan dengan 1.233 bus.

    Angka tersebut belum termasuk bus yang akan diberangkatkan pada sore hingga Sabtu malam.

    Jumlah tersebut menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan dengan tren mudik pada tahun 2024 lalu, di mana pada waktu yang sama jumlah pemudik hanya berkisar 8.155 penumpang yang diberangkatkan dengan 1.178 bus.

    Pewarta: Sinta Ambarwati
    Editor: Zita Meirina
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi tangkap wanita pengedar uang palsu yang beraksi di Kemang

    Polisi tangkap wanita pengedar uang palsu yang beraksi di Kemang

    Jakarta (ANTARA) – Pihak Kepolisian menangkap wanita pengedar uang palsu yang beraksi di salah satu pusat perbelanjaan kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

    “Tersangka sudah ditahan, penanganan kita dorong ke Polres Metro Jaksel,” kata Kapolsek Mampang Kompol Wahid Key kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

    Wahid mengatakan wanita sengaja berniat membelanjakan uang palsu di mall kawasan Kemang tersebut.

    Awalnya pelaku membelanjakan pecahan uang Rp100 ribu palsu pada salah satu tenan mall.

    Pada saat menerima uang, kasir menemukan kejanggalan saat mengecek keaslian uang yang dibayar pelaku dan langsung menghubungi pihak keamanan.

    “Pihak Kepolisian Sektor Mampang datang setelah dihubungi pihak mall, kemudian selanjutnya dilakukan upaya Kepolisian,” ujarnya.

    Dari pemeriksaan, wanita berusia 41 tahun itu ditemukan sekitar Rp40 juta uang tunai pecahan Rp100 ribu dalam tasnya.

    Hingga kini, identitas pelaku belum bisa dipublikasikan walaupun inisial lantaran masih dalam proses hukum.

    Perkara ditangani Satreskrim Polrestro Jaksel agar lebih maksimal proses pengembangannya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pagelaran Kesenian Betawi ramaikan Lebaran di Setu Babakan

    Pagelaran Kesenian Betawi ramaikan Lebaran di Setu Babakan

    Jakarta (ANTARA) – Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi (UPK PBB), Jakarta Selatan menyambut libur Lebaran lewat acara Pagelaran Kesenian Betawi.

    “Mulai hari ini, Jumat (4/4) hingga Minggu (6/4) ada acara Pekan Lebaran yang dikemas dalam Pagelaran Kesenian Budaya Tradisional Betawi Secara Reguler,” kata Kepala UPK PBB Setu Babakan, Tonny Bako di Jakarta, Jumat.

    Tonny mengatakan hajat rutin tahunan ini digelar di Amphiteater atau Gedung Serbaguna Kampung MH Thamrin.

    Nantinya acara ini menampilkan berbagai pertunjukan seni Betawi di antaranya Ondel-ondel keliling, aneka tari Betawi, qasidah, hadroh, gambus, lenong denes, lenong preman dan komedi Betawi.

    “Hiburan kesenian Betawi ini dibawakan beberapa sanggar binaan Dinas Kebudayaan,” ujarnya.

    Ditambahkan, aneka pertunjukan seni ini dimulai pukul 14.00 WIB hingga selesai yang dapat disaksikan secara gratis.

    Menurut Tonny, kawasan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan dibuka pukul 06.00 -17.30 WIB, khusus Museum Betawi beroperasi mulai pukul 09.00 sampai 16.00 WIB.

    “Diharapkan pengunjung bisa mendapat hiburan dan teredukasi mengenai pelestarian Budaya Betawi,” ujarnya.

    Diimbau pula agar pengunjung tidak membuang sampah sembarangan di area wisata, menjaga ketertiban dan keamanan bersama.

    UPK PBB Setu Babakan mencatat jumlah pengunjung harian sebanyak 1.310 orang pada Kamis (3/4) lalu dari pukul 08.00 hingga 15.00 WIB.

    Berdasarkan laporan, Museum Betawi menjadi lokasi paling ramai dikunjungi dengan total 411 wisatawan.

    Sementara itu, Portal 13 mencatat 368 pengunjung, disusul oleh Portal Teladan dengan 298 orang.

    Kampung MH. Thamrin yang menawarkan pengalaman budaya khas Betawi menerima 214 wisatawan, sedangkan Zona Embrio yang berfokus pada edukasi budaya mencatat 19 pengunjung.

    Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan terus menjadi destinasi favorit bagi masyarakat yang ingin menikmati kebudayaan Betawi secara langsung.

    Pengelola berharap jumlah kunjungan terus meningkat seiring dengan berbagai program yang diadakan untuk menarik minat wisatawan.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jaksel pastikan pelayanan makam optimal selama libur Lebaran

    Jaksel pastikan pelayanan makam optimal selama libur Lebaran

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Pertamanan dan Hutan (Tamhut) Kota Jakarta Selatan memastikan pelayanan makam berjalan optimal saat libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Kami sudah melakukan pembersihan dan perapihan petak makam sebelum atau saat peziarah melakukan kunjungan makam,” kata Kepala Sudin Tamhut Jakarta Selatan, Djauhar Arifien di Jakarta, Jumat.

    Arifien menambahkan pelayanan administrasi makam yang salah satunya Izin Penggunaan Tanah Makam (IPTM) juga beroperasi selama 24 jam.

    Selain itu, lanjut dia, selama cuti bersama, personel di lapangan juga memberikan pelayanan pemakaman, mulai dari proses pemakaman, tenda, hingga penyediaan alat penunjang lainnya secara gratis sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta No 3 Tahun 2007.

    Ditambahkan Djauhar, untuk memberikan kenyamanan dan keamanan saat berziarah, pihaknya juga menyiagakan puluhan personel di setiap tempat pemakaman umum (TPU).

    Untuk TPU berukuran besar seperti di TPU Tanah Kusir, Menteng Pulo, Kampung Kandang dan Srengseng Sawah diterjunkan 25 personel.

    Sedangkan, TPU lainnya personel bersiaga minimal 10 hingga 15 orang.

    “Diprediksi untuk peziarah akan terus ramai hingga 5 sampai 6 April, mengingat arus balik belum terasa di Jakarta, jadi warga juga kemungkinan masih berlibur di rumah sanak saudara dan belum sempat berziarah,” jelasnya.

    Sementara, penziarah di TPU Menteng Pulo, Akbar (38) mengapresiasi petugas makam yang rutin melakukan pembersihan sehingga area pemakaman terasa asri dan nyaman.

    “Alhamdulillah, makamnya bersih, fasilitas parkir dan lainnya juga terjaga,” ucap Akbar.

    Kemudian, salah seorang pedagang bunga tabur di lokasi mengaku selama momen Lebaran ini dirinya bisa meraih omzet Rp500 ribu hingga Rp800 ribu.

    “Lumayan kalau lagi musim ziarah ini, sehari minimal Rp 500.000 saat hari pertama Lebaran kemarin, saya dapat Rp 800 ribu,” ucap pedagang bernama Aminah.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • Lonjakan pengunjung Ancol diprediksi terjadi pada akhir pekan ini

    Lonjakan pengunjung Ancol diprediksi terjadi pada akhir pekan ini

    Jakarta (ANTARA) – PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk memprediksi lonjakan pengunjung ke destinasi wisata di Jakarta Utar itu terjadi pada Sabtu (5/4) dan Minggu (6/4) di libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Kami prediksi hari ini sedikit landai dan besok pada Sabtu atau Minggu akan terjadi lonjakan pengunjung lagi,” kata Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Daniel Windriatmoko di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan pada hari keempat Libur Idul Fitri atau pada Kamis (3/4) tercatat ada 68.450 pengunjung yang masuk ke kawasan Ancol.

    Sementara pada hari sebelumnya Rabu (2/4) ada 72 ribu pengunjung dan Selasa (1/4) ada 60.000 orang pengunjung.

    Sementara saat Hari Raya Idul Fitri, pihak manajemen mencatat ada 35 ribu orang yang berkunjung menikmati sejumlah destinasi wisata atau wahana yang tersedia di sana.

    Total sepanjang libur ini sudah ada 235.450 orang yang menghabiskan momentum liburan bersama orang tersayang di destinasi wisata milik BUMD DKI Jakarta tersebut.

    Menurut dia pengunjung menyambangi beberapa spot wisata seperti area Pantai Ancol, Dufan, Ocean Dream Samudra, Sea World, Atlantis Water Adventure, hingga Jakarta Bird Land.

    “Beragam rangkaian acara spesial telah kami siapkan di seluruh unit rekreasi Ancol. Tujuannya agar pengunjung dapat menikmati dan merasakan keajaiban berwisata di Ancol,” kata dia.

    Pihaknya juga telah menerapkan sistem sentral parkir. Pengunjung yang membawa kendaraan bermotor akan langsung diarahkan ke area kantong parkir yang telah disediakan dengan kapasitas 8.500 mobil dan 18.400 motor.

    Kemudian untuk kenyamanan para pengunjung, kami juga telah menyiapkan 82 unit bus Wara Wiri yang bisa digunakan pengunjung secara gratis.

    “Serta, 15 unit Transcare khusus untuk lansia, ibu hamil dan pengunjung dengan kebutuhan khusus,” terangnya.

    Ancol juga telah menambah tenaga pengamanan gabungan yang terdiri dari kepolisian, TNI, Satuan Polisi pamong Praja, Dinas Perhubungan, Dinas Kebakaran dan Petugas Operasional.

    Pengamanan juga dilengkapi dengan delapan Pos Lifeguard, satu Pos Pelayanan, lima Pos Pengamanan, delapan unit ambulans dua unit mobil pemadam kebakaran dan lima mobil derek.

    “Kami berharap liburan wisata ke Ancol ini dapat menjadi momen kebersamaan yang berkesan dan tak terlupakan bagi seluruh pengunjung,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • RT/RW berperan penting dalam pendataan pendatang ke Jakarta

    RT/RW berperan penting dalam pendataan pendatang ke Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Anggota DPRD Jakarta Hardiyanto Kenneth mengatakan bahwa peran rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) penting dalam hal pendataan pendatang karena mereka ujung tombak pemerintah paling bawah yang paling dekat dengan masyarakat.

    “Mereka bisa di tugaskan untuk melakukan pendataan bagi warganya jika memang membawa kerabat dari daerah ke Jakarta,” kata Kent sapaan akrabnya di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, biasanya para pendatang mengandalkan keluarga atau teman untuk mendapatkan tempat tinggal sementara sebelum mendapat pekerjaan dan menetap.

    Untuk itu, kata Kent RT maupun RW harus dilibatkan dalam pendataan. Bagaimanapun Jakarta kota terbuka, tapi tidak sembarangan juga bagi pendatang yang hanya dengan modal nekat.

    Kent juga mendukung langkah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang tidak akan melakukan Operasi Yustisi untuk menindak para pendatang baru atau perantau di Jakarta.

    Pramono memahami membludaknya perantau pasca lebaran akan menjadi tantangan bagi Jakarta. Apalagi, banyak warga di daerah terkena Putus Hubungan Kerja (PHK).

    Dengan kebijakan itu, Kent mendukung langkah pemerintah asalkan dibarengi dengan berbagai kebijakan dan langkah-langkah yang bertujuan untuk mengatur arus kedatangan perantau serta memastikan bahwa pelayanan kota tetap dapat berfungsi dengan baik.

    “Saya mendukung langkah gubernur dalam menyikapi datangnya para perantau dari daerah ke Jakarta. Kita tidak melarang pendatang baru untuk mengadu nasib di Jakarta, tapi harus dipastikan para perantau memiliki identitas yang jelas, serta keterampilan,” ujarnya.

    Oleh karenanya kata dia, jangan sampai para pendatang hanya modal dengkul saja yang nantinya akan berujung ke perbuatan kriminal atau Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

    Menurut pria yang akrab disapa Bang Kent itu, banyak orang yang datang ke Jakarta untuk mencari pekerjaan atau melanjutkan pendidikan setelah Lebaran, terutama bagi mereka yang berasal dari luar kota atau daerah.

    Selain itu, menurut Kent, peran Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) bisa juga menjadi lini terdepan dalam upaya peningkatan deteksi dini keamanan lingkungan melalui komunikasi dan koordinasi cepat dengan beberapa stakeholder terkait dengan fenomena pendatang baru di Jakarta ini.

    “Pemerintah Jakarta harus melakukan pengawasan terhadap potensi munculnya permukiman-permukiman baru yang didirikan oleh pendatang, terutama di wilayah yang tidak memiliki izin,” katanya.

    Lebih lanjut, Kent meminta para pengurus RT/RW setempat untuk mengawasi dan mengendalikan para pendatang baru di wilayah mereka masing-masing. Adapun para pendatang baru harus melapor dalam 2×24 jam.

    “Karena memang sudah ada aturan yang baku, bahwa setiap pendatang baru dalam tempo paling lama 2×24 jam sudah harus lapor diri pada RT/RW setempat,” ujarnya.

    Jika memang pihak RT dan RW mendapati ada pendatang baru yang tidak mempunyai identitas serta tidak mempunyai keterampilan kata dia, harus segera berkoordinasi dengan kelurahan setempat untuk bisa di proses kembali ke kampung halamannya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sebagian wilayah Jakarta akan diguyur hujan pada Jumat sore

    Sebagian wilayah Jakarta akan diguyur hujan pada Jumat sore

    Jakarta (ANTARA) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan wilayah DKI Jakarta akan diguyur hujan pada Jumat sore.

    Melalui akun Instagram resminya, BMKG memprakirakan Jakarta Barat akan berawan tebal pada pagi hari pukul 07.00 hingga 10.00 WIB. Pada siang hari, cuaca akan cerah berawan di wilayah ini. Namun memasuki sore hari pukul 16.00 WIB, Jakarta Barat akan diguyur hujan ringan.

    Memasuki malam hari pukul 19.00 hingga 22.00 WIB, cuaca di wilayah ini akan kembali berawan tebal. Rata-rata suhu di wilayah ini sekitar 24-30 derajat Celcius.

    Kemudian di Jakarta Pusat, cuaca di pagi hari pukul 07.00 hingga 10.00 WIB akan berawan. Cuaca akan mulai cerah berawan pukul 13.00 hingga 16.00 WIB. Namun memasuki malam hari pukul 19.00 hingga 22.00 WIB, cuaca akan kembali berawan tebal. Rata-rata suhu di wilayah ini sekitar 24-30 derajat Celcius.

    Lalu di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, pada pagi hingga siang hari yakni sekitar 07.00 hingga 13.00 WIB wilayah ini diprakirakan akan diselimuti awan tebal. Memasuki sore hari pukul 16.00 WIB, hujan dengan intensitas sedang akan melanda dua wilayah ini.

    Memasuki malam hari pukul 19.00 hingga 22.00 WIB, cuaca akan kembali berawan tebal di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Rata-rata suhu di wilayah ini sekitar 24-31 derajat Celcius.

    Sementara itu di Jakarta Utara, cuaca diprakirakan berawan tebal di pagi hari pukul 07.00 hingga 10.00 WIB. Memasuki siang hari pukul 13.00 WIB cuaca akan cerah berawan. Namun di sore hingga malam hari yakni sekitar 16.00 hingga 19.00 WIB cuaca akan berangsur berawan dan akan kembali berawan tebal pukul 22.00 WIB. Rata-rata suhu di wilayah ini sekitar 25-29 derajat Celcius.

    Terakhir di Kepulauan Seribu, sepanjang hari yakni sejak pagi pukul 07.00 hingga malam hari pukul 19.00 WIB cuaca di wilayah ini akan berawan tebal. Pada pukul 22.00 WIB, cuaca akan mulai berawan. Rata-rata suhu di wilayah ini sekitar 27-29 derajat Celcius.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jakarta diprakirakan diguyur hujan sepanjang hari

    Jakarta diprakirakan diguyur hujan sepanjang hari

    Jakarta (ANTARA) – DKI Jakarta diprakirakan diguyur hujan sepanjang hari pada Jumat untuk seluruh wilayah kota administratif dengan intensitas ringan pada sebagian besar area.

    Mengutip data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Kepulauan Seribu, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur secara umum diprediksi mengalami hujan ringan, sementara wilayah Jakarta Selatan diprakirakan turun hujan dengan intensitas sedang.

    BMKG memproyeksikan hujan merata turun di seluruh wilayah kota administratif DKI Jakarta dengan tidak ada wilayah yang disinari matahari.

    Bahkan, beberapa kelurahan di Jakarta Timur juga berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang seperti di Kramat Jati, Pasar Rebo, Ciracas, dan Cipayung.

    Sementara untuk sejumlah kota penyangga ibu kota, cuaca bervariasi mulai dari hujan ringan sampai dengan hujan yang disertai petir.

    Hujan ringan diperkirakan terjadi di Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, dan Kota Depok. Sementara Kota Bekasi, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang diproyeksikan diguyur hujan sedang.

    BMKG juga memberikan peringatan hujan disertai dengan kilat atau petir di wilayah Kota Tangerang Selatan, khususnya di daerah Serpong, Serpong Utara, Pondok Aren, dan Ciputat.

    Pewarta: Aditya Ramadhan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • DKI kemarin, jumlah wisatawan lebaran hingga arus balik mulai ramai

    DKI kemarin, jumlah wisatawan lebaran hingga arus balik mulai ramai

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita seputar DKI Jakarta pada Kamis (3/4) masih layak untuk dibaca kembali antara lain arus balik mulai ramai di Terminal Kampung Rambutan hingga polisi lakukan patroli rumah kosong selama libur Lebaran.

    Berikut rangkumannya:

    Wisatawan Kota Tua capai 11 ribu orang pada H+2 Lebaran

    Wisatawan Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat mencapai 11.275 orang pada H+2 Lebaran, Kamis.

    Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua kepada ANTARA menyebutkan dari 11.275 pengunjung itu adalah 11.068 wisatawan domestik dan 207 wisatawan asing.

    Baca selengkapnya di sini.

    Arus balik mulai ramai di Terminal Kampung Rambutan

    Arus balik dari berbagai daerah di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, mulai ramai, Kamis.

    Data yang diterima dari komandan regu Terminal Kampung Rambutan, Abdullah, menyebutkan sebanyak 2.010 pemudik telah tiba di Terminal Kampung Rambutan dengan menumpangi 128 bus sif pertama pukul 06.00-14.00 WIB.

    Baca selengkapnya di sini.

    14 ribu lebih wisatawan kunjungi Kepulauan Seribu saat libur Lebaran

    Sebanyak 14.485 wisatawan mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Kepulauan Seribu saat libur Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Tercatat sejak Senin (31/3) hingga Rabu (2/4), sebanyak 14.485 wisatawan telah menyeberang dari empat pintu dermaga menuju beberapa lokasi wisata di Kepulauan Seribu,” kata Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kepulauan Seribu, Sonti Pangaribuan di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini.

    Penumpang Terminal Kampung Rambutan yang tiba malam hari bisa manfaatkan Amari

    Terminal Kampung Rambutan akan terus menyediakan posko pelayanan untuk melayani para pemudik selama periode arus balik Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Untuk posko Lebaran yang ada di kita akan terus melakukan pelayan sampai 8 April 2025, jadi mereka masih akan terus ‘standby’,” kata Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, pada Kamis.

    Baca selengkapnya di sini.

    Polisi lakukan patroli rumah kosong selama libur Lebaran

    Kepolisian terus melakukan patroli rumah kosong sebagai upaya peningkatan kewaspadaan dan keamanan di wilayah Cipayung, Jakarta Timur, selama libur Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), khususnya pencurian dengan sasaran rumah kosong,” kata Kapolsek Cipayung Kompol Dwi Susanto di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mengais kehidupan dari rumah orang mati

    Mengais kehidupan dari rumah orang mati

    Jakarta (ANTARA) – Hijau teduh rumput kuburan, rendah perdu pepohonan, kilau hitam batu nisan dan warna-warni pakaian para peziarah terlihat sejauh mata memandang di area Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Pasar Baru Barat, Jakarta Pusat siang itu.

    Lebih dekat dengan para peziarah, sebagian dari mereka menangis, menabur bunga, menyiram air mawar, berdoa lalu menangis lagi. Sebagian lagi hanya duduk merenung, menatap kosong ke arah persinggahan terakhir kerabat yang mereka cintai.

    Sementara itu di sepanjang jalan yang membelah area TPU Karet Pasar Baru Barat, pedagang kaki lima dan pedagang asongan berjejer menawarkan dagangannya. Sebagian besar menjual bunga tabur dan air mawar, sebagian lagi menjual gorengan, air mineral dan masih banyak lagi.

    Jika memandang lebih jauh ke luar pagar TPU, hanya akan terlihat gedung-gedung biru menjulang tinggi, berusaha menyaingi langit Jakarta. Entah apa yang dilakukan orang-orang di dalamnya.

    Pemandangan yang tidak asing setiap kali lebaran tiba, pemandangan pekuburan di tengah jantung kota, Selasa (1/4).

    Di tengah syahdu kunjungan para peziarah, puluhan pria terlihat berlalu-lalang dari kuburan yang satu ke kuburan lain. Mereka membawa sapu lidi dengan panjang sekitar 70 sentimeter.

    Pakaian mereka lusuh lantaran bergumul dengan tanah kuburan. Setiap kali dedaunan jatuh ke kuburan tertentu, segera mereka bersihkan. Setiap orang macam tahu benar kuburan mana yang harus dibersihkan. Kuburan yang dibersihkan pun nampak berumput rapih, terawat dan tidak tumbuh liar.

    Dadang, pria paruh baya itu duduk beristirahat di bawah sebuah pohon kamboja. Ia mengenakan baju dan celana hitam yang warnanya sudah mulai memudar. Ada juga topi kupluk di kepalanya untuk menghalau terik.

    Dadang (50 tahun), seorang perawat kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Pasar Baru Barat beristirahat usai bekerja, Selasa (1/4/2025) siang. ANTARA/Risky Syukur

    Sebuah tas kecil dilintangkan ke depan dadanya. Cincin batu akik putih besar melingkar pada jari manis tangan kirinya. Demikian pun sandal jepit berwarna hitam ia pakai sebagai alas kaki.

    Di hadapannya, tepat di atas sebuah kuburan, tergeletak sapu lidi dan penggunting rumput yang digunakan Dadang untuk merawat kuburan.

    Pandangannya kosong, letih membersihkan kuburan-kuburan yang hari itu dikunjungi oleh ribuan peziarah. Ia tau pekerjaannya belum selesai lantaran hari belum gelap dan masih ada kuburan yang harus ia bersihkan. Namun, tidak ada salahnya beristirahat sejenak.

    Pria berusia 50 tahun itu berasal dari Karawang, Jawa Barat. Setiap hari Kamis, Dadang berangkat menggunakan sepeda motor dari rumahnya menuju TPU Karet Pasar Baru Barat. Kemudian pada hari Minggu, Dadang kembali pulang ke rumahnya.

    Lantaran tak ada tempat menginap di kawasan TPU, Dadang dan para perawat kuburan lainnya kerap beristirahat dan tidur di sela-sela kuburan. Jika hujan turun, mereka melipir ke parkiran TPU hanya agar tidak kebasahan.

    Dadang telah bekerja menjadi perawat kuburan sejak 1991, mulai dirinya masih bujang hingga kini Dadang punya tiga istri dan beberapa orang anak. Tak Dadang ceritakan apakah mereka tinggal serumah atau sudah pisah.

    Ia pun mengaku tidak pernah mengalami kejadian horor atau menakutkan. Bagi Dadang, kejadian di film-film horor ternyata tidak lebih horor dari pada tidak punya pekerjaan untuk menafkahi keluarganya. Demikian pun waktu istirahatnya jauh lebih berharga dari pada sekadar rasa takut.

    Pada awal-awal Dadang bekerja, pekerjaan menggali kubur juga ia lakoni, namun kini pekerjaan itu sudah diambil alih oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta. Demikian kini Dadang hanya bekerja merawat kuburan, merapikan rumput dan menyapu dedaunan gugur.

    Adapun dari ribuan kuburan di TPU Pasar Baru Barat, Dadang bersama sejumlah kawannya mengaku kebagian merawat sekitar 50-an petak kubur.

    Pekerjaan yang dilakoni Dadang mewajibkannya menginap untuk menjaga kubur-kubur yang dirawatnya. Meskipun tidak ada yang bakal mencuri batu nisan, Dadang mesti siaga lantaran ahli waris atau penyewa kuburan bisa datang kapan saja, pagi atau sore hari, sehingga kuburan harus tetap bersih.

    Biasanya Dadang akan menawari jasanya kepada ahli waris atau kerabat orang yang sudah meninggal terkait biaya perawatan. Dari satu kuburan, Dadang bisa mendapat hingga Rp35 ribu per bulan.

    Para peziarah mengunjungi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Pasar Baru Barat beristirahat usai bekerja, Selasa (1/4/2025) siang. ANTARA/Risky Syukur

    Hasil negosiasi pun kerap kali berakhir tidak seperti yang diharapkan Dadang dan kawan-kawan. Dadang mengaku kadang ada ahli waris yang pelit dan tak sudi membayar sesuai harga yang ditawarkan Dadang.

    Namun dengan sekian banyak dinamika pekerjaannya itu, Dadang tetap mampu membiayai kebutuhan hidup keluarganya.

    Entah sampai kapan fisik Dadang yang telah berusia 50 tahun itu tetap bisa bermotoran dari Karawang menuju Jakarta, lalu ke Karawang lagi, lalu ke Jakarta lagi, begitu terus.

    Jam menunjukkan pukul 14.00 WIB, hujan gerimis jatuh dari TPU Karet Pasar Baru Barat. Sebagian peziarah bertahan di kuburan kerabat mereka, sebagian lagi sontak melipir, beranjak dari area kuburan untuk mencari tempat berteduh.

    Berbeda dengan para peziarah, Dadang dan kawan-kawan malah kembali membersihkan kuburan. Entah itu cara mereka untuk mempromosikan pekerjaannya, ataukah hanya waktu ziarah yang bertepatan dengan waktu mereka bekerja.

    Sejumlah peziarah yang bermurah hati pun nampak membagikan uang kepada para perawat kuburan yang kebetulan lewat. Bentuk sederhana dari amal dan doa yang berjalan beriringan.

    Barang kali para peziarah itu berpikir bahwa mereka hanya sesekali mengunjungi makam kerabatnya, namun para perawat makam benar-benar tinggal di tempat itu.

    Hujan gerimis semakin tidak bersahabat. Para peziarah mulai meninggalkan area TPU. Namun para perawat kuburan masih di sana, kembali mengais rupiah, merawat rumah orang-orang yang sudah meninggal dunia.

    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025