Category: Antaranews.com Nasional

  • Polisi kembalikan motor milik wanita yang dirampas mantan kekasihnya

    Polisi kembalikan motor milik wanita yang dirampas mantan kekasihnya

    Masalah berhasil diselesaikan secara baik-baik

    Jakarta (ANTARA) – Polisi mengembalikan sepeda motor milik wanita berinisial MTS (31), warga Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat yang sebelumnya dirampas oleh mantan kekasihnya.

    Kejadian perampasan terjadi pada Selasa (8/4) sekitar pukul 17.30 WIB di pinggir rawa, RT 3 RW 4, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres Jakarta Barat.

    “MTS melaporkan bahwa sepeda motor Honda Scoopy tahun 2023 miliknya, warna hitam, dirampas secara paksa oleh mantan kekasihnya yang diketahui berinisial DS,” kata Kapolsek Kalideres Kompol Arnold Julius Simanjuntak di Jakarta, Kamis.

    Setelah menerima laporan, kata Arnold, Tim Reskrim di bawah pimpinan Kanit Reskrim AKP Kevin Adrian segera menuju lokasi kejadian dan melakukan penelusuran.

    “Dari keterangan MTS, sebelumnya motor itu sempat dipinjam oleh DS selama beberapa hari,” kata Arnold.

    Arnold menyebut sepeda motor itu sempat dikembalikan, namun DS kembali memaksa ingin memilikinya dengan alasan pribadi.

    “Pelapor menolak karena merasa bertanggung jawab atas angsuran kendaraan tersebut. Namun pelaku mengambil paksa kunci motor dan langsung membawanya pergi,” ujar Arnold.

    Kendati demikian, tim reskrim segera melacak keberadaan pelaku dan menemukannya di tempat kerjanya di kawasan Menceng, Tegal Alur, Jakarta Barat.

    Setelah dilakukan pendekatan secara kekeluargaan, kata Arnold, serta mengingat hubungan pribadi keduanya, pelaku akhirnya bersedia mengembalikan kendaraan tanpa perlawanan.

    “Masalah berhasil diselesaikan secara baik-baik. Kami tetap mengedepankan pendekatan humanis dalam menangani kasus ini,” ucap Arnold.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pembukaan taman 24 jam diharapkan dapat tingkatkan perekonomian warga

    Pembukaan taman 24 jam diharapkan dapat tingkatkan perekonomian warga

    Langkah Pemprov DKI Jakarta ini dapat berdampak signifikan terhadap masalah pengangguran di ibu kota

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Bun Joi Phiau mengungkapkan pembukaan beberapa taman selama 24 jam diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga terutama pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

    “Warga yang selama ini kesulitan mencari pekerjaan atau bahkan dipecat dari tempatnya bisa kembali mencari nafkah di tempat-tempat yang akan dibuka nantinya,” kata Bun di Jakarta, Kamis.

    Ia juga meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mempersiapkan taman-taman yang rencananya akan ditambah waktu operasionalnya dalam rangka mendukung UMKM.

    Menurut Bun, taman-taman yang nantinya akan ditambah jam operasionalnya untuk memfasilitasi kegiatan UMKM perlu disiapkan mulai dari keamanannya secara umum dan tempat-tempat pedagangnya secara spesifik.

    Ia menjelaskan bahwa program pembukaan taman dicanangkan oleh Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, sebagai bagian dari upaya untuk menggerakkan roda perekonomian, khususnya dalam menciptakan 500 ribu lapangan pekerjaan baru.

    “Langkah Pemprov DKI Jakarta ini dapat berdampak signifikan terhadap masalah pengangguran di ibu kota. Niatnya bagus dan tujuannya mendesak di tengah-tengah kondisi perekonomian yang sulit seperti ini,” ujarnya.

    Akan tetapi, kata Bun, infrastruktur-infrastruktur yang ada di taman harus ditingkatkan terlebih dahulu supaya bisa menunjang kegiatan UMKM seperti dicanangkan oleh Pemprov DKI Jakarta.

    Pemprov DKI Jakarta lanjut dia, harus memastikan keamanannya. Sistem CCTV yang menjadi aset penting dalam mengawasi kawasan tamannya harus ditambah.

    “Pemprov DKI Jakarta harus memastikan setiap sudut yang rawan terjangkau oleh pandangannya,” katanya.

    Bun juga menekankan pentingnya aspek kebersihan untuk dijaga supaya kegiatan berdagang tidak mengotori fasilitas-fasilitas umum yang ada dan merusak estetika tamannya.

    “Pemprov DKI Jakarta juga harus memastikan kebersihan taman-tamannya. Di satu sisi, warga harus memahami bahwa mereka perlu membuang sampah kepada tempatnya,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tim PKK Jaksel harap kuota pangan murah bersubsidi terus bertambah

    Tim PKK Jaksel harap kuota pangan murah bersubsidi terus bertambah

     pangan murah bersubsidi ini dialokasikan bagi warga penerima bantuan sosial hingga Penyedia Jasa Lainnya Perorangan

    Jakarta (ANTARA) – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jakarta Selatan berharap kuota pangan murah bersubsidi terus bertambah untuk pemerataan jumlah penerima manfaat.

    “Semula hanya berkuota 800 orang, kini ditambah menjadi 850 penerima,” kata Ketua TP PKK Jakarta Selatan, Essie Feransie Munjirin di Jakarta, Kamis.

    Essie menambahkan antusiasme penerima pangan murah bersubsidi khususnya di Kelurahan Bintaro ini sangat tinggi sehingga mendapatkan penambahan kuota.

    Ia berharap, ke depannya pangan murah bersubsidi ini kuota penerimanya ditambah agar nantinya kader lingkungan lainnya, termasuk TP PKK bisa mendapatkan.

    “Mungkin kalau ditambah lebih banyak hingga 1.000 kuota, kader lingkungan lainnya bisa menerima manfaat ini,” ujarnya.

    Sementara itu, sebanyak 850 paket pangan murah bersubsidi didistribusikan bagi penerima manfaat di Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

    Camat Pesanggrahan, Agus Ramdani mengatakan pangan murah bersubsidi ini dialokasikan bagi warga penerima bantuan sosial hingga Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP).

    “Penerima bantuan sudah terverifikasi sehingga dipastikan tepat sasaran,” ujar Agus.

    Agus menjelaskan, paket pangan murah bersubsidi yang didapatkan warga dibagi menjadi dua kategori, khusus pemegang Kartu Jakarta Pintar dibanderol dengan harga Rp 126.000 dan pemegang kartu lainnya, Dasa Wisma, PJLP hanya Rp 96.000 per paket.

    “Komoditas yang mereka dapatkan ada beras, telur, daging sapi, ayam, dan ikan. Untuk pemegang KJP mereka mendapatkan tambahan susu UHT sebanyak satu karton,” ucapnya.

    Pasar murah keliling yang bertujuan untuk mengendalikan inflasi sekaligus menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat Provinsi DKI Jakarta menjangkau 309 lokasi hingga Maret 2025.

    Pemerintah Provinsi DKI menggandeng tiga BUMD bidang pangan, yakni Pasar Jaya, Food Station dan Dharma Jaya dalam pelaksanaan pangan murah.

    Kepada wali kota, camat dan lurah diminta terus bantuan dan dukungannya agar kegiatan pengendalian inflasi melalui “pangan keliling” oleh BUMD dapat berlangsung lancar dengan menyediakan lokasi pelaksanaan kegiatan dan juga publikasi informasi kepada masyarakat.

    Diharapkan pula kegiatan yang telah dilaksanakan dapat dirasakan manfaatnya oleh warga Jakarta karena selain lokasi yang mendekatkan kepada masyarakat, juga dipastikan harga yang disediakan oleh BUMD sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan di bawah harga pasar.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Gubernur DKI soroti beban operasional JIV yang ditanggung Jakpro

    Gubernur DKI soroti beban operasional JIV yang ditanggung Jakpro

    agar Jakpro mengembangkan area di sekitar Velodrome untuk meningkatkan pendapatan yang bisa dipakai menutup biaya operasional

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyoroti beban biaya operasional Jakarta International Velodrome (JIV) yang masih ditanggung sepenuhnya oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

    Saat meninjau langsung JIV di Jakarta Timur, Pramono mengusulkan agar Jakpro mengembangkan area di sekitar Velodrome untuk meningkatkan pendapatan yang bisa dipakai menutup biaya operasional.

    “Saya mengatakan kepada Direktur Utama Jakpro, apa yang bisa dikembangkan di Velodrome ini yang fasilitasnya dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta, supaya overhead (beban) dari Velodrome ini bisa ditutup dari tempat itu,” kata Pramono saat dijumpai di Velodrome, Jakarta Timur, Kamis.

    Lebih lanjut Pramono juga meminta Jakpro untuk mencontoh pengelolaan Gelora Bung Karno (GBK) yang berhasil mengubah kondisi keuangan fasilitas olahraga tersebut.

    Saat menjabat sebagai Sekretaris Kabinet, Pramono mencatat bahwa sebelumnya GBK mengalami kerugian. Namun, setelah dilakukan pembenahan dan komersialisasi beberapa fasilitas, GBK kini mampu menghasilkan keuntungan yang konsisten.

    “Dulu GBK selalu bukunya merah, tapi sejak dilakukan pembenahan, kemudian beberapa tempat dikomersialkan dan dikelola secara profesional, sekarang ini GBK bukunya selalu biru. Nah, belajar dari itu,” kata Pramono.

    Ia pun mengusulkan agar Jakpro mempertimbangkan berbagai fasilitas tambahan di sekitar Velodrome, seperti lintasan lari (jogging track), yang kini sedan tren.

    “Saya ingin Velodrome ini dipikirkan apa yang bisa dikembangkan di tempat ini. Selain sarana latihan bersepeda, apakah juga hal-hal lain, tentunya di sekeliling Velodrome ini kalau memang ada mari kita kembangkan bersama-sama,” jelas Pramono.

    Sementara itu, Presiden Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari mengapresiasi kunjungan Pramono dan menyatakan bahwa Velodrome Jakarta telah menjadi salah satu fasilitas terbaik di dunia.

    Dijelaskan Raja Sapta, Velodrome telah digunakan dalam berbagai kejuaraan internasional seperti Asian Games, Asia Championship, dan World Championship.

    Ia berharap kunjungan Pramono bisa meningkatkan sarana dan prasarana Velodrome.

    “Velodrome ini bisa digunakan lebih banyak lagi. Bukan hanya peningkatan para atlet Indonesia untuk menuju Olimpiade berikutnya, tetapi juga atlet-atlet dunia bisa datang di sini, bisa berlatih di sini dan lebih banyak lagi kegiatan yang akan diadakan di Jakarta Velodrome,” ungkap Raja Sapta.

    Sementara itu, Direktur Utama Jakpro, Iwan Takwin, menjelaskan Jakpro sedang merencanakan pengembangan area sekitar Velodrome untuk mengoptimalkan pendapatan dari berbagai kegiatan non-sepeda.

    “Ini ada kawasan lima hektar kurang lebih, ada beberapa ruang, ini nanti akan kita utilisasi untuk istilah bisnisnya adalah non-fareboxnya. Jadi kegiatan-kegiatan di luar sepeda terutama, seperti entertainment, kemudian kuliner atau F&B, dan fasilitas hospitality yang lain,” kata Iwan.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sudin Dukcapil Jaksel gencarkan jemput bola adminduk

    Sudin Dukcapil Jaksel gencarkan jemput bola adminduk

    Jemput bola ini sebagai upaya mendekatkan layanan kepada masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jakarta Selatan (Sudin Dukcapil Jaksel) menggencarkan layanan jemput bola administrasi kependudukan (adminduk) dalam upaya mewujudkan dokumen kependudukan yang tertib dan sesuai aturan.

    “Jemput bola ini sebagai upaya mendekatkan layanan kepada masyarakat dan memastikan setiap warga memiliki dokumen kependudukan yang sah dan lengkap,” kata Kepala Suku Dinas Dukcapil Jakarta Selatan, Muhammad Nurrahman di Jakarta, Kamis.

    Nurrahman mengatakan dalam layanan jemput bola serentak diadakan di seluruh wilayah kecamatan sejak Rabu (9/4) kemarin dengan memberikan 515 layanan adminduk.

    Ia merinci dalam layanan serentak kemarin terdapat 268 layanan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD), dan 32 perekaman Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) untuk warga menjelang usia 17 tahun.

    Kemudian, pencetakan 23 keping KTP-el, sembilan Kartu Identitas Anak (KIA), 88 konsultasi kependudukan, pencetakan 45 Akta Kelahiran, pencetakan tiga Akta Kematian, pembuatan dua akun user data warga, dan sembilan layanan pendaftaran penduduk non-permanen.

    “Program ini membuktikan komitmen Suku Dinas Dukcapil Jakarta Selatan untuk terus berinovasi dalam pelayanan publik. Sehingga, tidak ada lagi warga yang kesulitan mengakses layanan kependudukan,” jelasnya.

    Tidak hanya memberikan pelayanan langsung, kegiatan ini juga dimanfaatkan sebagai ajang sosialisasi pentingnya tertib adminduk.

    Salah satu fokus utama sosialisasi adalah penataan data penduduk sesuai dengan domisili agar tercipta basis data yang valid dan akurat dalam mendukung berbagai kebijakan publik.

    “Edukasi yang kami lakukan bertujuan agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya memperbarui dan menyesuaikan data kependudukan mereka,” ucapnya.

    Sementara itu, salah seorang warga, Sinta (34) mengapresiasi layanan jemput bola ini karena membuat warga semakin mudah berkonsultasi dan mendapatkan layanan adminduk yang hilang atau rusak.

    “Kalau bisa rutin seperti ini, jadi kita tidak usah jauh-jauh lagi ke kelurahan,” ucap Sinta.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • JIS diupayakan bisa pikat pengunjung di luar acara khusus

    JIS diupayakan bisa pikat pengunjung di luar acara khusus

    JIS telah dikunjungi sebanyak 907.764 orang pada tahun 2024

    Jakarta (ANTARA) – PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengupayakan agar Jakarta International Stadium (JIS) bisa memikat pengunjung di luar acara khusus seperti konser musik dan lainnya.

    Adapun JIS tercatat beberapa kali menjadi lokasi acara yang mengundang massa tak sedikit, seperti konser penyanyi Ed Sheeran, grup idola K-pop SEVENTEEN, grup Maroon 5, konser Dewa 19, hingga ajang penghargaan tahunan yang digelar oleh Asosiasi Industri Musik Korea Selatan yakni Golden Disc Award ke-38.

    “Ini menjadi peluang dan tantangan bagi kami untuk kemudian bagaimana itu bisa berjalan dengan baik dan menjadi pemicu juga untuk meningkatkan sumber-sumber aktivitas apa yang ada sumber positif bagi kami di pengelolaan JIS,” kata Iwan.

    Lalu, untuk memaksimalkan aktivasi seni dan budaya di sana, Iwan mengatakan telah berkoordinasi dengan komunitas-komunitas seni.

    “Alhamdulillah antusias. Ini juga kesempatan bagi kami untuk terus menyempurnakan fasilitas-fasilitas di sana (TIM) untuk menarik kunjungan dan aktivitas kegiatan seni budaya bisa lebih maksimal di sana,” kata Iwan.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jakbar nonaktifkan sementara KTP warga yang tidak sesuai domisili

    Jakbar nonaktifkan sementara KTP warga yang tidak sesuai domisili

    Kebijakan ini juga untuk menghindari potensi penyalahgunaan dokumen kependudukan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Barat menonaktifkan sementara Kartu Tanda Penduduk (KTP) warga yang tidak sesuai dengan domisili.

    Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menyebut hal itu dilakukan melalui pencocokan dan penelitian (coklit) data kependudukan dalam rangka penataan dan keakuratan data kependudukan.

    “Terkait dengan penataan dan keakuratan data kependudukan, warga yang tidak sesuai dengan domisili tetap akan dinonaktifkan NIK-nya,” kata Uus saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.

    Menurut Uus, coklit hingga penonaktifan KTP warga yang tidak sesuai domisili penting dilakukan agar data kependudukan dapat terpantau dengan efektif.

    “Kalau terdata secara akurat kan bisa mudah terpantau,” kata Uus.

    Salah satu contohnya adalah hari ini sebanyak 73 KTP warga di RW 10 Cengkareng Barat, Cengkaeng, Jakarta Barat yang dinonaktifkan sementara oleh Sudin Dukcapil.

    Puluhan KTP yang dinonaktifkan itu adalah sebagian dari 288 KTP yang disertakan dalam coklit data kependudukan.

    “Hasilnya, sebanyak 73 KTP dinonaktifkan sementara dengan keterangan pindah, meninggal, dan tidak diketahui keberadaannya,” ungkap Kepala Satgas Dukcapil Kelurahan Cengkareng Barat, Hafiz di Jakarta, Kamis.

    Menurut Hariz, kebijakan ini diperlukan demi ketertiban administrasi penduduk dan mengurangi potensi kerugian daerah.

    “Kebijakan ini juga untuk menghindari potensi penyalahgunaan dokumen kependudukan,” kata dia.

    Lebih lanjut, Hafiz menuturkan bagi masyarakat yang ingin mengetahui NIK yang dinonaktifkan langsung dapat mengecek dan datang langsung ke loket-loket layanan kelurahan atau melalui aplikasi Jawara Dukcapil.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pramono akan cek langsung masalah di Kampung Susun Bayam

    Pramono akan cek langsung masalah di Kampung Susun Bayam

    urusan Kampung Susun Bayam seharusnya sudah selesai beberapa waktu lalu saat dirinya melakukan penyerahan kunci secara simbolis pada 6 Maret lalu

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjanjikan akan mengecek langsung soal keluhan warga Kampung Bayam yang belum bisa menghuni Kampung Susun Bayam (KSB).

    Sebab menurutnya urusan Kampung Susun Bayam seharusnya sudah selesai beberapa waktu lalu saat dirinya melakukan penyerahan kunci secara simbolis pada 6 Maret lalu.

    “Saya akan cek sendiri,” kata Pramono saat dijumpai di Jakarta Timur, Kamis.

    Lebih lanjut, Pramono menjelaskan, warga Kampung Bayam dibagi menjadi dua kelompok yakni Kelompok Furqon dan Kelompok Gugun.

    Menurutnya, Kelompok Furqon sudah selesai sementara Kelompok Gugun dalam waktu dekat akan segera diselesaikan oleh Pemprov DKI Jakarta.

    Sebelumnya, warga Kampung Bayam mengaku masih belum bisa menghuni Kampung Susun Bayam di kompleks Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.

    Padahal, warga Kampung Bayam dijanjikan bisa menghuni KSB tempat itu sebelum Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025.

    Ketua Kelompok Tani Bayam Madani, Muhammad Furqon, mengaku tidak mengetahui pasti alasan belum diizinkan menghuni KSB. Padahal kata dia seluruh persyaratan yang diminta oleh Jakpro selaku pengelola sudah dia penuhi.

    “Belum (bisa menghuni KSB) ini. Nggak tahu apa yang dimainkan Jakpro,” kata Furqon.

    Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bersama wakilnya Rano Karno menggelar seremonial penyerahan kunci hunian KSB ke perwakilan warga Kampung Bayam pada Kamis, 6 Maret 2025.

    Warga Kampung Bayam merupakan korban pembebasan lahan dari proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Mereka dijanjikan oleh Pemprov DKI menghuni KSB yang dibangun di lahan sebelah JIS.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jakpro akui kegiatan bersepeda di JIV masih minim 

    Jakpro akui kegiatan bersepeda di JIV masih minim 

    PB ISSI sudah berkunjung ke sana untuk memastikan sertifikasi internasional dan fasilitasnya masih sempurna

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Iwan Takwin mengakui aktivitas bersepeda di Jakarta International Velodrome (JIV), Rawamangun, Jakarta masih lebih sedikit ketimbang kegiatan lain semisal konser musik.

    “Kalau persentasenya sekarang memang masih lebih tinggi aktivasi kegiatan di luar sepeda itu, non-sepeda seperti konser atau kegiatan komunitas itu lebih banyak daripada sepeda,” ujar dia dalam rapat kerja bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis.

    Iwan menyebut persentasenya 30:70 antara bersepeda dan non-bersepeda. Menurut dia, ini lantaran kegiatan sepeda di Velodrome atau track bike per tahunnya tidak sebanyak road bike (balap sepeda di jalan raya).

    JIV atau Gelanggang Olahraga Velodrome merupakan salah satu tempat penyelenggaraan olahraga cabang balap sepeda. Panjang lintasan di sana mencapai 250 m dan dapat menampung hingga 3.500 sepeda.

    Kompetisi sepeda yang pernah diadakan di sana yakni seperti cabang balap sepeda trek pada Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018. Sementara untuk acara nasional terkait balap sepeda belum pernah diadakan di JIV.

    Saat ini, JIV masih digunakan sebagai lokasi latihan atlet balap sepeda yang tergabung dalam Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSl).

    “Targetnya tahun ini akan ada kegiatan internasional, dunia dan Asia. Kemarin PB ISSI sudah berkunjung ke sana untuk memastikan sertifikasi internasional dan fasilitasnya masih sempurna,” ujar Iwan.

    Selain untuk balap, sambung dia, pengelola juga mempersilahkan masyarakat berkegiatan non-sepeda di kawasan JIV.

    “Kegiatan-kegiatan lain yang rutin di kawasan Velodrome itu juga terus berjalan dan kami terus memastikan fasilitas yang disentuh langsung oleh publik di setiap kegiatan hariannya itu tidak ada masalah,” katanya.

    Adapun merujuk data hingga kuartal-IV tahun 2024, JIV telah dikunjungi sebanyak 902.446 orang.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • BPBD hentikan sementara pencarian bocah hanyut di Kali Pesanggrahan 

    BPBD hentikan sementara pencarian bocah hanyut di Kali Pesanggrahan 

    petugas gabungan juga menyediakan sejumlah perahu karet untuk mencari korban

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) wilayah Jakarta Barat menghentikan sementara pencarian seorang bocah laki-laki berinisial R (12) yang hanyut terbawa arus di Kali Pesanggrahan, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk.

    Kepala Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) wilayah Jakarta Barat, Vitus Dwi Indarto menyebut hal itu lantaran kondisi telah gelap sehingga pencarian korban sulit dilakukan.

    “Jadi kan tadi korban hanyut itu sekitar pukul 15.30 WIB. Kemudian kita asesmen di lokasi pukul 16.30 WIB setelah dapat info. Baru dilakukan pencarian. Tapi sekarang sudah larut, jadi dihentikan sementara,” kata Vitus melalui sambungan telepon di Jakarta, Kamis.

    Pencarian, kata Vitus, bakal dilanjutkan Jumat pukul 06.30 WIB yang terdiri atas petugas gabungan.

    “Jadi pencarian kita lanjut esok pagi. Jadi di lokasi ada petugas gabungan dari BPBD, Basarnas, Damkar, kelurahan setempat,” kata Vitus.

    Selain pendirian posko pengaduan di sekitar lokasi kejadian, petugas gabungan juga menyediakan sejumlah perahu karet untuk mencari korban.

    “Di lokasi kita sudah siaga posko, terus ada perahu karet dari masing-masing instansi yang terlibat dan peralatan pendukung lain juga sudah cukup untuk pencarian,” ungkap Vitus melanjutkan.

    Pihaknya berharap korban segera ditemukan agar keluarganya mendapat kejelasan.

    “Kita berharap saja bisa segera ditemukan,” imbuh Vitus.

    Diketahui, Seorang bocah laki-laki berinisial R (12) hanyut terbawa arus di Kali Pesanggrahan, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Kamis sore sekitar pukul 15.30 WIB.

    Awalnya korban bersama dua orang saksi bernama Devid (14) dan Yusuf (15) tengah memasang jebakan burung di pinggiran kali.

    Korban kemudian melihat seseorang yang sedang berenang di Kali Pesanggarahan sehingga tertarik untuk ikut berenang. Namun saat berenang ternyata arus sungai deras sehingga korban hanyut.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025