Category: Antaranews.com Nasional

  • Polisi akan bongkar posko ormas di sepanjang jalan Jakarta Timur

    Polisi akan bongkar posko ormas di sepanjang jalan Jakarta Timur

    sudah meminta bantuan Serse, Samapta, TNI/Polri, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) se-Jakarta Timur

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) akan membongkar seluruh posko organisasi masyarakat (ormas) yang berada di sepanjang jalan wilayahnya.

    “Mohon maaf ini, saya tidak mau lihat ada posko-posko organisasi yang ada simbol-simbol ormas di jalanan-jalanan itu, nanti saya tertibkan, saya bongkar. Mau tidak mau, suka atau tidak suka, ini sudah menjadi kewenangan kami untuk menertibkan itu,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly di Jakarta Timur, Rabu.

    Nicolas menyebut, pihaknya sudah meminta bantuan Serse, Samapta, TNI/Polri, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) se-Jakarta Timur untuk menertibkan posko-posko organisasi di pinggir jalan.

    “Dalam hal ini kami membantu Satpol PP untuk menertibkan itu. Dan juga ada posko-posko yang didirikan tanpa ada surat izin ataupun sesuai dengan peraturan undang-undang yang berlaku, maka kita juga akan tertibkan,” ujar Nicolas.

    Lalu, Nicolas menyebut, pihaknya sudah melakukan pemetaan terhadap lokasi yang seringkali dijadikan lokasi berdirinya posko ormas.

    Hal ini merupakan komitmen bersama untuk menindak tegas ormas yang bertindak tak sesuai aturan.

    Polres Metro Jaktim juga melakukan pendekatan awal terlebih dahulu sebagai proses menyamakan persepsi dengan ormas saat menertibkan posko.

    “Saya tawarkan untuk dibongkar ya. Untuk posko-posko yang ada identitas ormas itu dibongkar minimal. Kalau tidak dibongkar kita cat, hilangkan identitas. Hilangkan identitas tapi kita hadirkan nasionalisme di situ,” ucap Nicolas.

    Menurut Nicolas, setiap organisasi seharusnya memiliki kantor yang jelas, dimana isinya terdapat meja, kursi, dan administrasi yang terstruktur. Sehingga tidak ada posko yang berdiri di pinggir jalan dan mengganggu estetika wilayah Jakarta Timur.

    “Kalau bila perlu kita cat saja merah putih, posko-posko tidak ada sembarangan dibangun di pinggir jalan, ada simbol prmas itu di jalanan, saya tidak mau,” tegas Nicolas.

    Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) menggandeng organisasi masyarakat (ormas) untuk mencegah aksi premanisme yang mengganggu kenyamanan masyarakat di Jakarta Timur.

    Nicolas menyebut, pihaknya sudah beberapa kali bertemu dengan organisasi kemasyarakatan. Dalam pertemuan tersebut, polisi membahas situasi keamanan dan ketertiban masyarakat dengan para pimpinan ormas yang ada di Jakarta Timur.

    Adapun tindakan premanisme yang dimaksud juga termasuk para debt collector (mata elang), pungutan liar, intimidasi, dan lain sebagainya. Polisi juga terus mengejar dan melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku premanisme.

    Sejumlah ormas ada di Jakarta Timur, di antaranya Forum Betawi Rempug (FBR), Pemuda Pancasila (PP), Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi), Laskar Merah Putih (LMP), GP Anshor, hingga Badan Pembina Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Akademisi: Humor jadi ciri khas sastra Betawi

    Akademisi: Humor jadi ciri khas sastra Betawi

    Di Betawi punya karakter, lucu-lucu ceritanya

    Jakarta (ANTARA) – Akademisi sekaligus filolog Universitas Indonesia, Mamlahatun Buduroh mengemukakan unsur humor menjadi salah satu ciri khas kesusastraan Betawi yang membedakan dengan naskah sastra dari wilayah lainnya di Indonesia.

    “Di Betawi punya karakter, lucu-lucu ceritanya. Misalnya ada salah satu cerita tentang keisengan terhadap lawan Arjuna dengan meletakkan tali layang-layang di selendangnya,” kata dia di Jakarta, Rabu.

    Humor yang diselipkan bersifat keseharian yang ada di Betawi. Termasuk juga misalnya kuliner di Betawi misalnya dalam kisah Semar yang menyantap gulai Betawi di pasar.

    Lalu, dari sisi sastra, kisah Mahabarata dan Ramayana selalu muncul. Misalnya terkait tokoh Pandawa dan Kurawa yang digambarkan selalu bertengkar sejak kecil. Oleh penulis kisah di Betawi, diselipkan cerita agar para saudara tersebut tidak lagi bertengkar yakni dengan meminta mereka mengaji.

    “Kalau di Betawi untuk supaya tidak berantem disuruh mengaji. Itu tidak ada di cerita yang lain. Jadi itu juga salah satu bagian atau karakteristik yang ada di Betawi termasuk juga cerita-cerita yang lain,” ujar Mamlahatun.

    Sastra Betawi lahir sebagai satu rangkaian historis dalam tradisi kesusastraan di Nusantara. Secara genre, kebanyakan merupakan syair dan hikayat, sementara dari dari sisi isi mendapatkan pengaruh dari India, Arab, Eropa, Jawa, Melayu, dan Sunda.

    Ciri khas lainnya sastra Betawi yakni adanya otonomi penyalin atau penulis. Ini berbeda dengan di keraton-keraton, yang penyalin atau penulis akan mengikuti gaya atau gagasan keraton atau istana itu berada.

    “Ada tujuan hiburan dari naskah-naskah yang disalin di Betawi dibandingkan dengan naskah-naskah di tempat lain sehingga otonomi penyalin atau penulis di Betawi relatif cair tergantung pada penulis masing-masing,” jelas Mamlahatun.

    Adapun di antara beragam naskah Betawi, salah satunya ditulis oleh Muhammad Bakir yang melahirkan karya seperti “Hikayat Maharaja Garebeg Jagat”, “Hikayat Nakhoda Asyik”, “Hikayat Merpati Mas dan Merpati Perak”, serta “Hikayat Sultan Taburat II”.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jakbar bongkar puluhan lapak liar PKL di Jalan Kota Bambu Selatan

    Jakbar bongkar puluhan lapak liar PKL di Jalan Kota Bambu Selatan

    Ada sekitar 75 pedagang, dengan pendekatan persuasif bersedia kita bongkar

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Barat membongkar sebanyak 75 lapak liar pedagang di sepanjang Jalan Kota Bambu Selatan, Palmerah tepatnya sebelah Rumah Sakit Dharmais dan Rumah Sakit Harapan Kita, Rabu.

    Sekretaris Kota Jakbar Firmanuddin Ibrahim menyebut sebelum pembongkaran, sejak awal tahun sudah dilakukan pendekatan serta sosialisasi secara bertahap kepada tokoh masyarakat dan pedagang.

    “Ada sekitar 75 pedagang, dengan pendekatan persuasif bersedia kita bongkar. Sedang kita laksanakan melibatkan 275 personel. Pembongkaran dilaksanakan karena lapak tersebut berdiri di atas saluran air,” ucap dia di lokasi, Rabu.

    Lebih lanjut, Firman mengatakan bahwa penertiban itu dilakukan dalam rangka penataan kawasan dan tindak lanjut permohonan dari Kementerian Kesehatan RI untuk pembangunan tiga rumah sakit terintegrasi di kawasan tersebut.

    “Permintaan dari Kemenkes yang intinya akan membangun tiga rumah sakit di sini, di jalan Kota Bambu Selatan yang diapit dua kelurahan, yaitu Kelurahan Kota Bambu Utara dan Kota Bambu Selatan. Pelaksanaan pembangunan untuk Rumah Sakit Dharmais, Rumah Sakit Jantung dan Rumah Sakit Anak. Nah, kita melakukan penataan atas permohonan tersebut,” jelas Firman.

    Firman menambahkan, setelah penertiban lapak pedagang langsung dilanjutkan dengan pembersihan kawasan, termasuk pengurasan lumpur saluran di kedua sisi Jalan Kota Bambu Selatan.

    Pantauan di lokasi, umumnya lapak yang dibongkar lapak semi permanen di lokasi merupakan para pedagang kuliner. Di sisi kiri dan kanan kawasan yang ditertibkan merupakan saluran air tertutup dari beton.

    Penertiban diawali apel yang dipimpin Sekretaris Kota Jakarta Barat, Firmanudin Ibrahim dengan peserta sekitar 270 personel gabungan serta mengerahkan empat armada pengangkut bekas lapak dan alat berat ekskavator mini.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • DKI targetkan kelanjutan proyek normalisasi Ciliwung pada Juni

    DKI targetkan kelanjutan proyek normalisasi Ciliwung pada Juni

    selama ini memberi kontribusi 40 persen banjir yang ada di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana melanjutkan proyek normalisasi Sungai Ciliwung pada Juni 2025 guna mengatasi persoalan banjir.

    “Nanti bulan Juni ini kita akan mulai kembali menormalisasi sungai Ciliwung karena selama ini memberi kontribusi 40 persen banjir yang ada di Jakarta,” kata Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung di Jakarta, Rabu.

    Pramono mengatakan normalisasi ini diharapkan bisa menangani banjir yang memang menjadi problem bagi warga Jakarta terutama saat terjadi hujan.

    Selain itu dia juga berharap, persoalan Jakarta lainnya seperti kemacetan, polusi, hingga sampah dapat ditangani secara bertahap.

    Diketahui, proyek normalisasi Ciliwung tersebut sebenarnya sudah dimulai sejak era Gubernur Joko Widodo. Namun perkembangannya hingga kini masih terhambat, terutama terkait pembebasan lahan.

    Program ini terhambat di sejumlah titik akibat penolakan dari warga yang tinggal di sepanjang bantaran sungai.

    Pemprov Jakarta bertanggung jawab atas penertiban bangunan liar dan pembebasan lahan, sedangkan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) di bawah Kementerian PU menjalankan pekerjaan fisiknya.

    Namun, dari rencana normalisasi sepanjang 33,69 kilometer, hanya sekitar 17,17 kilometer yang telah berhasil diselesaikan.

    Sisa 16,52 kilometer lainnya terhambat karena penolakan warga terkait pembebasan lahan.

    Di bawah kepemimpinan Pramono Anung, Pemprov Jakarta terus berusaha menghidupkan kembali proyek normalisasi Ciliwung dengan pendekatan yang lebih humanis.

    Pramono sempat menyatakan bahwa normalisasi akan tetap berlanjut tanpa melakukan penggusuran.

    Pramono optimis jika pendekatan ini berhasil, potensi banjir di Jakarta dapat ditekan hingga 40 persen.

    Untuk merealisasikan target tersebut, Pemprov Jakarta bekerja sama dengan Kementerian PU dan Kementerian ATR/BPN guna memuluskan proses pembebasan lahan di sepanjang Sungai Ciliwung. Namun proses ini kembali terkendala adanya penolakan warga.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi tangkap ormas yang intimidasi Kepala Keamanan Pasar Kramat Jati

    Polisi tangkap ormas yang intimidasi Kepala Keamanan Pasar Kramat Jati

    Pelaku sudah ditangkap oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Krimum) Polda Metro Jaya

    Jakarta (ANTARA) – Polisi menangkap oknum dari organisasi kemasyarakatan (ormas) yang mengintimidasi Kepala Keamanan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.

    “Pelaku sudah ditangkap oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Krimum) Polda Metro Jaya,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Sedangkan Kapolsek Kramat Jati Kompol Rusit Malaka menyebut pria yang diduga menerima intimidasi dalam kejadian tersebut merupakan purnawirawan anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

    Pihaknya sudah menerima laporan dari kepala sekuriti atau keamanan tersebut yang diduga menjadi korban dalam keributan pada Sabtu (10/5) sekitar pukul 19.00 WIB.

    Keributan itu terjadi saat adanya pengaturan dan penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Induk Kramat Jati. Lalu, terjadi perselisihan antara kepala sekuriti dengan salah satu PKL.

    “Kemarin hanya PKL saja karena ada pengaturan, sementara ada pedagang berjualan di pinggiran, yang diatur sama kepala sekuritinya itu, ternyata ada miskomunikasi, ada gesekan,” kata Rusit.

    Viral di media sosial adanya dugaan tindakan intimidasi yang dialami seorang pria yang disebut sebagai purnawirawan Polri. Korban diteriaki hingga didorong oleh pelaku yang diduga oknum dari ormas.

    Terlihat pria yang diduga diintimidasi tersebut tengah memegang telepon genggam didampingi seorang petugas sekuriti. Saat itu, terdengar suara teriakan yang mengarah ke pria tersebut hingga aksi mendorong badan oleh salah satu pria lainnya.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Diguyur hujan, 14 RT di Jakbar dan Jaksel terendam banjir

    Diguyur hujan, 14 RT di Jakbar dan Jaksel terendam banjir

    Jakarta (ANTARA) – Hujan yang mengguyur sejumlah wilayah DKI Jakarta menyebabkan 14 rukun tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan terendam banjir, pada Selasa.

    “Hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta menyebabkan kenaikan Pos Angke Hulu menjadi siaga 3 atau waspada. Pada pukul 20.00 WIB terjadi beberapa genangan,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, data hingga pukul 21.00 WIB terjadi banjir di 14 RT dan tiga ruas jalan yang berada di Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan.

    Di Jakarta Barat terdapat dua RT yang terendam banjir, yakni satu RT di Kelurahan Meruya Utara dengan ketinggian air mencapai satu meter, dan satu RT di Kelurahan Srengseng dengan ketinggian air 40 sentimeter (cm).

    Sementara itu, di Jakarta Selatan terdapat 12 RT yang terdiri dari sembilan RT di Kelurahan Kuningan Barat dengan ketinggian air 30-80 cm dan tiga RT di Kelurahan Cilandak Timur dengan ketinggian air 35-100 cm.

    Selain menyebabkan 14 RT terendam banjir, kata Yohan, air juga menggenang tiga ruas jalan yang terdiri dari Jalan Kemang Utara IX, Kelurahan Bangka, Jakarta Selatan dengan ketinggian air 40 cm.

    Kemudian, Jalan Pondok Karya, Kelurahan Pela Mampang dengan ketinggian air 60 cm, dan Jalan Benda Bawah Raya, Kelurahan Benda Bawah Raya, Jakarta Selatan dengan ketinggian 40 cm.

    “Penyebab banjir yang terjadi itu dikarenakan curah hujan tinggi dan meluapnya sejumlah kali,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemuda Katolik Komda Jakarta prioritaskan penguatan kualitas SDM

    Pemuda Katolik Komda Jakarta prioritaskan penguatan kualitas SDM

    Jakarta (ANTARA) – Pemuda Katolik Komisariat Daerah DKI Jakarta akan memprioritaskan penguatan tata kelola organisasi, peningkatan kualitas SDM dan kaderisasi, serta penguatan peran strategis di ruang publik.

    “Kita harus hadir di tengah masyarakat, di ruang-ruang publik yang strategis baik dalam ranah sosial, politik, maupun kebijakan publik yaitu melalui tiga prioritas utama yang saya tawarkan,” kata Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah DKI Jakarta Aloisius Anggorokresno Abiwangsa alam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa.

    Anggo yang terpilih menjadi Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah DKI Jakarta Periode 2025-2028 juga meminta agar Pemuda Katolik Jakarta tidak boleh lagi hanya aktif di internal (organisasi).

    Sekretaris Jenderal PP Pemuda Katolik, Lorensius Purba yang hadir secara langsung mengucapkan selamat kepada Anggo karena telah terpilih ketua baru untuk DKI Jakarta.

    “Selamat atas terpilihnya saudara Anggo sebagai ketua terpilih Komda DKI Jakarta. Semoga dapat membangun kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta,” kata dia.

    Sementara itu, Ketua Panitia kegiatan, Marcellus Arce menuturkan kesuksesan acara ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak.

    “Kegiatan ini terselenggara dengan baik atas dukungan dari berbagai pihak, semoga ke depan akan semakin solid melayani di DKI Jakarta,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jakbar salurkan bantuan bagi korban angin puting beliung di Kamal

    Jakbar salurkan bantuan bagi korban angin puting beliung di Kamal

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat menyalurkan bantuan pada korban angin puting beliung di Jalan Walungan Poncol RT 01/RW 08, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Selasa.

    Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto menyebut penyaluran bantuan itu bertujuan meringankan kerugian material yang dialami para korban.

    “Kami berharap warga bersabar atas musibah ini, kami akan membantu dan berkoordinasi dengan dinas terkait agar musibah ini tidak menjadi beban warga atas kerugian material,” ucap Uus saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Secara terpisah, Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Iqbal Akbarudin mengungkapkan bahwa bantuan disalurkan sejak Senin (12/5) berupa logistik seperti beras, mie instan, minyak goreng, family kit dan bantuan lainnya.

    “Kegiatan ini untuk memastikan bencana tersebut memiliki dampak pada masyarakat, kami hadir untuk memastikan tidak ada warga yang mengalami kekurangan bantuan,” ujarnya.

    Selain itu, ada 20 paket bantuan lengkap kepada para korban berupa sembako, selimut, perlengkapan bayi dan keperluan mendesak lainnya yang disalurkan.

    Sementara itu, Lurah Kamal, Edi Sukarya menyebutkan sebanyak 31 kepala keluarga (KK) terdampak angin puting beliung yang terjadi pada Minggu (11/5) sore. Puluhan KK itu terdiri dari RT 01 dan RT 02.

    “Kami menerima laporan susulan dari semula terlapor 20 rumah terdampak. Ternyata per hari ini bertambah menjadi 47 rumah. Dari mulai rumah yang rusak ringan seperti retak tembok, atap bergeser sampai yang rusak berat, roboh dan atap melayang,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • “Debt collector” diminta tak lakukan perampasan kendaraan

    “Debt collector” diminta tak lakukan perampasan kendaraan

    Jakarta (ANTARA) – Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Ahmad Fuady meminta para penagih utang (debt collector) agar tidak melakukan aksi perampasan kendaraan milik masyarakat.

    “Saya ingatkan para debt collector agar jangan memaksa perampasan kendaraan debitur,” kata Fuady di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, para “debt Collector” ini sudah memiliki aturan dan prosedur yang jelas dalam transaksi fidusia, sehingga ada prosedur yang harus mereka jalankan dan tidak melakukan perampasan secara paksa.

    “Kami akan tindak tegas dan melakukan proses hukum,” ujarnya.

    Fuady juga meminta agar masyarakat yang mengetahui aksi perampasan kendaraan oleh “debt collector” agar melaporkan kepada petugas melalui hotline 110.

    “Kami akan segera merespon setiap laporan yang masuk dan menindaklanjuti dengan mengirimkan personel ke lapangan,” kata dia.

    Salah satu warga Tanjung Priok, Risdianto mengakui banyak melihat “debt collector” yang duduk setiap harinya di depan Gelanggang Olahraga Jakarta Utara di Jalan Yos Sudarso atau di dekat Kantor Wali Kota Jakarta Utara.

    “Saya melihat setiap hari ada di sana, lima sampai enam orang,” kata dia.

    Keberadaan “debt collector” atau mata elang itu sempat beberapa kali hampir terjadi kecelakaan.

    “Saat mereka beraksi merampas motor yang sudah menjadi target, kejar-kejaran dan sangat mengganggu,” kata dia.

    Dirinya berharap agar tidak ada lagi aksi perampasan di jalan raya yang sangat membahayakan bagi pengendara lain.

    “Kami berharap mereka tidak lagi berada di sana,” ucapnya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polres Jakpus berkomitmen berantas aksi premanisme

    Polres Jakpus berkomitmen berantas aksi premanisme

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Pusat berkomitmen untuk memberantas aksi premanisme dan menertibkan atribut organisasi masyarakat (ormas) yang meresahkan.

    “Tidak ada ruang bagi premanisme di Jakarta Pusat,” tegas Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, saat ini Polres Metro Jakarta Pusat terus menggencarkan Operasi Berantas Jaya 2025, operasi khusus Polda Metro Jaya yang berlangsung dari 9 Mei hingga 23 Mei 2025.

    Operasi ini, lanjut dia, menyasar aksi-aksi premanisme dan ormas yang meresahkan masyarakat serta “debt collector” yang mengambil paksa kendaraan bermotor.

    Untuk penertiban atribut ormas sendiri dilakukan mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, yang melarang pemasangan atribut tanpa izin di fasilitas umum.

    Kepolisian memastikan kegiatan serupa akan terus dilakukan di wilayah lain yang masih ditemukan atribut ormas ilegal.

    “Kami ingin memastikan semua pihak patuh pada aturan. Premanisme dalam bentuk apa pun tidak boleh dibiarkan berkembang,” tegas Susatyo.

    Sebelumnya, Polsek Metro Tanah Abang menertibkan sejumlah atribut ormas yang dipasang secara ilegal di wilayah Kebon Melati, Tanah Abang.

    Salah satu atribut yang ditertibkan adalah bendera milik organisasi masyarakat Pemuda Pancasila yang sebelumnya terpasang di Pos Jalan Tenaga Listrik.

    Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Haris Akhmad Basuki, menyampaikan bahwa pendekatan persuasif tetap diutamakan.

    “Kami berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan warga. Syukurlah, kesadaran ormas cukup tinggi dan mereka bersinergi dalam menjaga kondusifitas wilayah,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025