Category: Antaranews.com Nasional

  • Polda Metro Jaya gagalkan peredaran ganja seberat 6 kg di Jaktim

    Polda Metro Jaya gagalkan peredaran ganja seberat 6 kg di Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menggagalkan peredaran narkotika jenis ganja seberat enam kilogram yang terjadi di wilayah Jakarta Timur.

    “Dalam operasi yang dilakukan pada Rabu (14/5) malam sekitar pukul 19.00 WIB, petugas mengamankan seorang pria berinisial HP (32),” kata Kasubdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Ade Chandra dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.

    Pengungkapan kasus tersebut bermula dari informasi masyarakat mengenai adanya aktifitas peredaran ganja di wilayah Jakarta Timur.

    “Kemudian Tim Subdit 3 Ditresnarkoba melakukan penyelidikan secara insentif di wilayah tersebut,” katanya.

    Setelah melakukan penyelidikan, Tim Ditresnarkoba berhasil mengamankan seorang pria berinisial HP (32) di Jalan Bintara, Bekasi Barat.

    “Kemudian, menggeledah kamar kontrakannya yang terletak di Bekasi Barat dan menemukan enam paket berwarna cokelat yang diduga berisi ganja dengan berat bruto sebanyak enam kilogram, serta satu unit ponsel,” ujarnya.

    Ade Chandra menjelaskan pihaknya bakal mendalami terkait pengungkapan kasus peredaran ganja jaringan Sumatera tersebut.

    “Untuk tersangka telah kami amankan di Ditresnarkoba dan kami akan terus mendalami pengungkapan kasus ini untuk mengungkap pelaku lain yang terlibat,” ucapnya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tingkatkan kualitas layanan, Transjakarta siapkan sekolah khusus sopir

    Tingkatkan kualitas layanan, Transjakarta siapkan sekolah khusus sopir

    Ini jadi rintisan sekolah untuk jadi profesi pramudi. Jadi, orang kalau mau menjadi pramudi itu harus ada jenjangnya

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Welfizon Yuza mengatakan saat ini sedang mempersiapkan sekolah khusus sopir atau pramudi melalui Transjakarta Academy untuk meningkatkan kualitas layanan.

    “Pelayanan transportasi ini, kuncinya ada pada sopir. Sekarang seberapa banyak kita memberikan perhatian kepada mereka,” kata Welfizon di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, perusahaan milik Pemprov DKI itu saat ini memiliki lebih dari 12 ribu sopir yang terdiri dari Mikrotrans, Transjakarta, dan bus Non-BRT.

    Selama ini, kata dia, sekolah untuk menjadi pramudi di Indonesia belum ada, berbeda dengan pilot, masinis, dan nahkoda. Mereka mempunyai sekolah.

    Untuk itu, kata Welfizon pihaknya mencoba memberikan pendidikan kepada para pramudi dengan membuka Transjakarta Academy yang pada tahap awal dikhususkan bagi sopir Transjakarta.

    Transjakarta Academy akan mulai dalam waktu dekat karena telah memiliki sertifikat dari Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta.

    “Ini jadi rintisan sekolah untuk jadi profesi pramudi. Jadi, orang kalau mau menjadi pramudi itu harus ada jenjangnya,” ujarnya.

    Welfizon menambahkan melalui sekolah ini, para sopir diharapkan dapat meningkatkan kualitasnya sehingga pelayanan kepada para pengguna jasa semakin baik lagi.

    Ia mengakui selama ini dalam mengelola para sopir melalui pengawasan, pengenaan sanksi, pelatihan, serta melalui sertifikasi.

    “Ke depannya yang kita pikirkan yaitu standar pramudi kita lebih baik. Kita menyediakan sekolahnya,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi bekuk empat “Pak Ogah” yang resahkan warga Cengkareng

    Polisi bekuk empat “Pak Ogah” yang resahkan warga Cengkareng

    Jakarta (ANTARA) – Aparat kepolisian membekuk empat orang juru parkir liar atau sering disebut “Pak Ogah” yang meresahkan warga Cengkareng, Jakarta Barat, dalam Operasi Berantas Jaya 2025 yang digelar Rabu malam (14/5) sekitar pukul 22.30 WIB.

    Keempat orang tersebut diamankan dari beberapa titik rawan kemacetan dan gangguan kamtibmas, seperti di pertigaan Kamal Raya, putaran balik Ring Road Kamal Raya, pertigaan Kantor Pajak Cengkareng Timur, serta area putaran dekat Samsat.

    Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana di Jakarta, Kamis, menyebut bahwa keempat “Pak Ogah” itu langsung dibawa ke Mapolsek untuk dilakukan pendataan dan pembinaan.

    “Mereka kami data dan diberikan pengarahan serta diimbau agar tidak melakukan aksi yang berujung pada kekerasan, pemerasan, atau tindakan pidana lainnya,” ujarnya.

    Abdul menegaskan, tidak akan segan menindak segala bentuk premanisme yang meresahkan masyarakat, termasuk aksi “pak ogah” yang kerap meminta uang secara paksa atau memicu kemacetan.

    “Tak ada ruang bagi pelaku premanisme,” tegasnya.

    Operasi ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi warga serta mendukung ketertiban lalu lintas di wilayah hukum Polsek Cengkareng.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Penanganan tawuran tak hanya lewat Program Manggarai Bersholawat

    Penanganan tawuran tak hanya lewat Program Manggarai Bersholawat

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menegaskan penanganan tawuran di Jakarta nantinya tak hanya berfokus pada program “Manggarai Bersholawat”.

    “Dalam menangani persoalan tawuran, maka energi orang yang mau tawuran itu harus disalurkan. Apakah dengan olahraga, dengan bekerja, dengan beraktifitas, dengan berimprovisasi, dan dengan lebih mendekatkan diri kepada keagamaan,” kata Pramono di Jakarta Timur, Kamis.

    Sehingga, pilihan kegiatan untuk para pelaku tawuran sangat banyak. Pada intinya, mereka harus memiliki kegiatan lain agar persoalan tawuran ini dapat terselesaikan.

    Pramono mengaku lebih memilih cara-cara yang lebih humanis untuk mengatasi persoalan tawuran di Jakarta.

    Sebelumnya, Pramono telah mengungkapkan rencananya untuk membuat program “Manggarai Bersholawat” sebagai upaya penyelesaian tawuran yang kerap terjadi di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan.

    Menurut Pramono, salah satu faktor pemicu maraknya terjadi tawuran di wilayah tersebut karena ketidakberuntungan anak-anak muda di sana.

    “Banyak yang belum punya pekerjaan tetap. Lalu sarana olahraga dan fasilitas lainnya juga kurang termanfaatkan. Sehingga saya akan mengagas apa yang dinamakan ‘Manggarai Bersolawat’,” kata Pramono.

    Dia menjelaskan bahwa pendekatan yang digunakan dalam program ini bersifat kultural dan keagamaan. Ia menilai, tawuran yang terjadi tak bisa semata diselesaikan dengan cara-cara represif.

    Program “Manggarai Bersholawat” akan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, majelis taklim, dan pemangku kepentingan lainnya.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Roy Suryo penuhi undangan klarifikasi soal tuduhan ijazah palsu Jokowi

    Roy Suryo penuhi undangan klarifikasi soal tuduhan ijazah palsu Jokowi

    Jakarta (ANTARA) – Pakar telematika Roy Suryo memenuhi undangan klarifikasi di Polda Metro Jaya terkait kasus tuduhan ijazah palsu yang dilaporkan oleh Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

    “Klarifikasi saya tadi, Alhamdulillah berjalan cukup lancar, dari jam 10.00 WIB sampai dengan break jam 12.00 WIB. Saya apresiasi kepada Polda Metro Jaya karena memberikan kita kesempatan yang sangat baik untuk melakukan Salat Zuhur,” katanya saat ditemui di Polda Metro Jaya, Kamis.

    Roy Suryo menjelaskan dirinya baru dicecar sebanyak 24 pertanyaan oleh penyidik Polda Metro Jaya terkait klarifikasi hari ini.

    Namun, dia mempertanyakan dalam undangan klarifikasi tersebut tidak ada nama siapa terlapornya.

    “Padahal, kan sudah disebut dimana-mana, tapi dalam surat itu nggak ada. Pasal-pasalnya banyak banget, gitu. Tapi terlapornya nggak ada,” kata Roy Suryo.

    Roy Suryo akan melanjutkan melakukan klarifikasi kepada penyidik Polda Metro Jaya setelah beristirahat dan ibadah Salat Zuhur di Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

    Polda Metro Jaya membenarkan adanya pemeriksaan tiga orang saksi berinisial RS, ES dan TS terkait laporan tuduhan ijazah palsu Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

    “Update jadwal pemeriksaan klarifikasi pada Kamis ini, yaitu saksi RS dan saksi TS hadir, sementara saksi ES tidak hadir,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

    Sebelumnya Presiden ketujuh Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menilai tuduhan kepada dirinya memiliki ijazah palsu oleh beberapa pihak adalah fitnah.

    “Kami sampaikan bahwa fitnah dan tuduhan-tuduhan tersebut itu sangat-sangat kejam, karena telah merusak nama baik dan martabat Pak Jokowi, berdampak bagi nama baik keluarga dan yang tidak kalah penting ini juga merusak nama baik rakyat Indonesia,” kata kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan saat mendampingi Jokowi membuat laporan ke Polda Metro Jaya, Rabu (30/4).

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi sebut motor penjambret ibu Didiet Maulana tak berpelat nomor

    Polisi sebut motor penjambret ibu Didiet Maulana tak berpelat nomor

    Memang itu pelat nomornya dari motor tersebut tidak terpasang, dan si pelaku menutup bagian wajahnya

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Selatan menyebutkan pelaku yang menjambret ibu dari desainer Didiet Maulana saat berolahraga pada Jumat (9/5) di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan tidak memasang pelat nomor kendaraan.

    “Memang itu pelat nomornya dari motor tersebut tidak terpasang, dan si pelaku menutup bagian wajahnya,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih dalam keterangan yang diterima, Rabu.

    Murodih menambahkan akibat kondisi tersebut, pihaknya belum bisa menemukan pelaku penjambretan tersebut.

    Dia juga menjelaskan pihaknya telah melakukan penyelidikan dengan mengecek TKP yang ada di sana dan juga sudah melihat CCTV yang ada di sana.

    Kepolisian masih menyelidiki kasus ibu dari desainer Didiet Maulana yang dijambret saat berolahraga pagi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

    “Masih proses penyelidikan,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Murodih kepada wartawan di Jakarta, Senin (12/5).

    Murodih mengatakan penjambretan itu terjadi pada Jumat (9/5) pagi pukul 06.30 WIB.

    Didiet Maulana, melalui akun media sosialnya @didietmaulana, mengabarkan bahwa ibunya tidak mengalami luka serius dan berharap pelaku segera tertangkap.

    “Terima kasih atas doa dan dukungan dari semua pihak. Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali dan pelakunya segera ditangkap,” tulis Didiet dalam unggahannya.

    Dalam video yang dibagikan, terlihat ketika sang ibu tengah berlari kecil kemudian dihampiri pengendara motor dari arah belakang.

    Pengendara motor itu menarik paksa kalung yang dikenakan sang ibu hingga korban jatuh tersungkur. Kemudian, pelaku meninggalkan lokasi.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi tangkap empat pelaku pencurian sepeda motor di Jakut

    Polisi tangkap empat pelaku pencurian sepeda motor di Jakut

    Pengungkapan kasus yang dilakukan di awal April hingga bulan Mei 2025

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian Resor (Polres) Pelabuhan Tanjung Priok menangkap empat pelaku pencurian sepeda motor berinisial MN(20), BD (33), SK(34), dan OY(23) yang beraksi di tiga lokasi Jakarta Utara.

    “Pengungkapan kasus yang dilakukan di awal April hingga bulan Mei 2025,” kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP I Gusti Ngurah Khrisna Narayana saat jumpa pers di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan pelaku dijerat pasal 362 KUHP, pasal 363 ayat 1 ke-4 dan 5 KUHP dengan ancaman pidana maksimal tujuh tahun penjara.

    Menurut dia kasus pencurian ini ada tiga lokasi, yakni pertama di Blok K8 Muara Angke Penjaringan pada (30/11) yang ditangkap pada Selasa (8/4) di kawasan Muara Angke.

    “Pelaku yang ditangkap berinisial MN,” kata dia

    Kejadian kedua, pelaku melakukan pencurian di Resto Apung Muara Angke Pluit Penjaringan pada (11/3) sekitar pukul 15.00 WIB.

    “Pelaku yang ditangkap berinisial BD dan SK,” kata dia.

    Kejadian ketiga pencurian di Parkiran Gg Krapu 1 Muara Angke Penjaringan Jakarta Utara pada Selasa (29/4) sekitar pukul 04.00 WIB

    “Untuk kejadian ini pelaku yang ditangkap OY,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Petugas turunkan atribut ormas di titik strategis Pulogadung Jaktim

    Petugas turunkan atribut ormas di titik strategis Pulogadung Jaktim

    Kami berharap seluruh elemen masyarakat turut menjaga ketertiban dan tidak sembarangan memasang atribut di fasilitas umum

    Jakarta (ANTARA) – Petugas gabungan yang melibatkan unsur Kepolisian, TNI, dan Satpol PP menurunkan atribut organisasi masyarakat (ormas) di sejumlah titik strategis kawasan Pulogadung, Jakarta Timur.

    “Dalam rangka menjaga ketertiban umum dan menciptakan suasana kondusif di wilayah Jakarta Timur, kami fokus menertibkan atribut seperti bendera ormas yang dipasang di ruang publik,” kata Kapolsek Pulogadung Kompol Suroto saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Penertiban yang dimulai dengan apel cipta kondisi ini melibatkan sebanyak 27 personel gabungan yang terdiri atas 12 anggota Polsek, dua personel Koramil, dan 13 personel Satpol PP.

    “Ini demi keamanan dan ketertiban wilayah Jakarta Timur. Kegiatan berlangsung aman dan tertib hingga selesai pukul 11.00 WIB,” ujar Suroto.

    Penertiban dilakukan di sejumlah titik strategis di wilayah Pulogadung antara lain, Jalan Rawamangun Muka Selatan (bendera PP), Jalan Persahabatan Raya (bendera PP), Jalan Sunan Giri atau depan Pasar Sunan Giri (bendera PP), Jalan Pemuda/Pos FBR 0162 (bendera FBR), Jalan Pemuda/Pos PP Rawamangun (bendera PP), Jalan Pemuda (bendera LSM Gempita).

    Sementara itu, Kapolsek Pulogadung melalui AKP Imam Mafakir menyatakan, penertiban ini merupakan bagian dari upaya menjaga netralitas ruang publik serta mengantisipasi potensi gesekan antar kelompok.

    “Kami berharap seluruh elemen masyarakat turut menjaga ketertiban dan tidak sembarangan memasang atribut di fasilitas umum,” ujar Imam.

    Pihak kepolisian juga menegaskan, kegiatan serupa akan terus dilakukan secara berkala demi menjaga ketenangan warga.

    Sebelumnya, polisi menurunkan sebanyak 14 atribut berupa bendera organisasi masyarakat (ormas) di empat titik wilayah Jakarta Timur dalam rangka pelaksanaan Operasi Brantas Jaya 2025 Polres Metro Jakarta Timur.

    Sebanyak 14 bendera ormas yang dicopot itu terdiri dari 10 bendera Forum Betawi Rempug (FBR) dan empat bendera Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB Jaya).

    Dalam kegiatan tersebut, tim gabungan menyisir empat titik yang selama ini menjadi lokasi pemasangan bendera ormas, di antaranya depan Masjid Nurul Ihsan, Jalan Raya Cipinang Jaya, depan SPBU Cipinang Jaya, depan Stasiun Jatinegara, Jalan Bekasi Timur, dan sepanjang Jalan Raya Jatinegara Timur.

    Kegiatan penertiban ini merupakan bagian dari strategi pihak kepolisian dalam menciptakan ruang publik yang bersih dari simbol-simbol yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan.

    Penertiban yang dilakukan secara tegas dan tetap humanis ini juga menjadi bentuk netralitas negara terhadap semua kelompok.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Orang tua penganiaya anak hingga tewas di Jaksel jadi tersangka

    Orang tua penganiaya anak hingga tewas di Jaksel jadi tersangka

    Sejauh ini yang bersangkutan mengakui memang ada pengaruh obat

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Selatan menetapkan orang tua berinisial N (31) dan E (32) yang menganiaya anaknya sendiri berinisial R (2) hingga tewas di kawasan Blok M, Jakarta Selatan pada Rabu (7/5) sebagai tersangka.

    “Statusnya sudah jadi tersangka dan sementara kita amankan keduanya di Polres, kemudian juga terus akan kita kembangkan sejauh mana yang sudah mereka lakukan terhadap anak tersebut,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih dalam keterangannya, Rabu.

    Kemudian terkait kakak korban yang berusia lima tahun juga telah dimintai keterangan terkait kasus tersebut, namun dia hanya mengangguk atau mengiyakan saja.

    “Dia (kakak) memang juga masih ada rasa takut ya terhadap kejadian itu,” kata Murodih.

    Penganiaya anak di kawasan Blok M, Jakarta Selatan dalam pengaruh obat pil anjing eksimer saat melakukan aksinya pada Rabu (7/5) siang pukul 12.30 WIB.

    “Sejauh ini yang bersangkutan mengakui memang ada pengaruh obat. Jadi, obat pil anjing itu eksimer,” kata Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan AKP Citra Ayu kepada wartawan di Jakarta, Jumat (9/5).

    Citra mengatakan hal itu terkait kasus anak berinisial R (2) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yang meninggal dunia diduga karena mendapat kekerasan dari orangtuanya berinisial N (31) dan E (32).

    Dikatakan, kedua orangtua korban bekerja sebagai pengamen dan penjual mawar di sekitar Blok M. Mereka tidak dalam status menikah.

    “Untuk tempat tinggalnya, mereka ini pindah-pindah. Terakhir ini, sampai kejadian, mereka tinggal di bawah kolong jembatan jalan layang Blok M,” ujarnya.

    Dijelaskan, kekerasan itu mulai dari mencubit, memukul pakai gitar dan menempeleng korban.

    Orangtuanya beralasan sang anak sering bertengkar dengan kakak korban.

    Namun kekerasan itu berujung sang anak dibawa orangtuanya ke Puskesmas Kebayoran Baru dan juga dicurigai oleh petugas kesehatan hingga akhirnya dilaporkan ke polisi.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemberlakuan label depan kemasan MBDK untuk lindungi konsumen

    Pemberlakuan label depan kemasan MBDK untuk lindungi konsumen

    Sejumlah bukti ilmiah sudah menunjukkan label depan kemasan atau FoPL efektif membantu konsumen untuk menghindari produk makanan tinggi gula, garam, dan lemak yang dapat meningkatkan risiko penyakit tidak menular

    Jakarta (ANTARA) – Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) dan Forum Warga Kota (Fakta) mendorong pemberlakuan label depan kemasan (front-of-pack labelling/FoPL) pada produk pangan olahan dan siap saji seperti minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) sebagai wujud perlindungan konsumen.

    “Sejumlah bukti ilmiah sudah menunjukkan label depan kemasan atau FoPL efektif membantu konsumen untuk menghindari produk makanan tinggi gula, garam, dan lemak yang dapat meningkatkan risiko penyakit tidak menular,” kata Project Lead for Food Policy CISDI Nida Adzilah Auliani dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebenarnya telah memperkenalkan label “Pilihan Lebih Sehat” sejak 2019, namun sayangnya label ini belum mampu secara langsung menunjukkan kadar gula, garam, dan lemak (GGL) dalam produk makanan.

    Padahal, kandungan GGL penting diketahui konsumen, sehingga dapat mengontrol asupan harian dan mengurangi risiko penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular.

    BPOM tahun ini menyederhanakan tiga peraturan yang berkaitan dengan informasi nilai gizi pada pangan olahan menjadi satu aturan, namun masih memilih untuk menerapkan label “Pilihan Lebih Sehat” secara sukarela.

    Sementara, rencana pemerintah menerapkan jenjang nutrisi (nutri-level) belum didasarkan pada kajian ilmiah yang kuat dan belum melibatkan partisipasi publik secara transparan.

    Oleh karena itu, kata Nida, CISDI dan Fakta menyoroti perlunya sistem pelabelan produk pangan di Indonesia yang tidak hanya informatif, tetapi juga konsisten dan sesuai dengan praktik terbaik global.

    Dia menambahkan, label peringatan (warning label) depan kemasan yang menunjukkan kadar gula, garam dan lemak secara langsung terbukti lebih informatif dibandingkan label lainnya.

    “Penerapan kebijakan label peringatan depan kemasan secara wajib (mandatori) berpotensi signifikan untuk menurunkan prevalensi obesitas, diabetes, dan penyakit tidak menular lainnya,” kata Nida.

    Sementara itu, Ketua Umum Fakta, Ari Subagyo mengatakan perlunya sinergi kebijakan yang saling mendukung untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemilihan makanan sehat.

    Menurut dia, pemerintah perlu menerapkan satu jenis label kemasan depan (FoPL) sebagai upaya mendorong kesehatan masyarakat.

    “Pemberlakuan kebijakan yang komprehensif, seperti kebijakan label depan kemasan, cukai MBDK, dan pembatasan pemasaran produk tinggi GGL, akan lebih efektif untuk mewujudkan lingkungan pangan sehat bagi masyarakat,” ujarnya.

    Selain label depan kemasan, CISDI dan Fakta juga mendorong pemerintah segera menerapkan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK).

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025