Category: Antaranews.com Nasional

  • Kasus ijazah palsu, Roy Suryo sebut penyidik ajukan 26 pertanyaan

    Kasus ijazah palsu, Roy Suryo sebut penyidik ajukan 26 pertanyaan

    Jakarta (ANTARA) – Pakar telematika Roy Suryo menyebutkan penyidik Polda Metro Jaya mengajukan 26 pertanyaan kepada dirinya terkait kasus tuduhan dugaan ijazah palsu Presiden ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi).

    “Ada sekitar 26 pertanyaan dan saya juga telah menyampaikan jawaban saya kepada penyidik, saya harap polisi bertugas secara profesional,” katanya saat ditemui di Polda Metro Jaya, Kamis.

    Saat dikonfirmasi soal pertanyaan seputar apa saja yang ditanyakan oleh penyidik, Roy Suryo menyebutkan dirinya ditanyakan seputar riwayat hidupnya.

    “Soal bagaimana dulu hidup saya, kisah saya, riwayat pendidikan saya, SD, SMP, SMA, ada ijazah semua. Kemudian, S1 UGM asli, S2 UGM asli, S3 UNJ asli. Saya jelaskan semua,” katanya.

    Roy Suryo juga menyebutkan penyidik mempertanyakan apa profesinya, bahkan penyidik juga menanyakan perjalanan hidupnya.

    Selanjutnya, saat dikonfirmasi kapan pemanggilan kembali dirinya oleh Polda Metro Jaya, Roy Suryo menjawab belum mengetahui.

    “Belum ada, karena pemeriksaan saya selesai. Saya tidak minta berhenti atau dihentikan, tidak,” katanya.

    Sebelumnya, pakar telematika Roy Suryo memenuhi undangan klarifikasi di Polda Metro Jaya terkait kasus tuduhan ijazah palsu Presiden ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi).

    “Klarifikasi saya tadi, Alhamdulillah berjalan cukup lancar, dari jam 10.00 WIB sampai dengan ‘break’ jam 12.00 WIB. Saya apresiasi kepada Polda Metro Jaya karena memberikan kita kesempatan yang sangat baik untuk melakukan Shalat Zuhur,” katanya.

    Roy Suryo menjelaskan dirinya baru dicecar sebanyak 24 pertanyaan oleh penyidik Polda Metro Jaya terkait klarifikasi Kamis ini.

    Namun, dia mempertanyakan dalam undangan klarifikasi tersebut tidak ada nama siapa terlapornya.

    “Padahal, sudah disebut dimana-mana, tapi dalam surat itu tak ada. Pasal-pasalnya banyak banget. Tapi, terlapor tak ada,” kata Roy Suryo.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pencuri emas batangan di mobil saat terparkir, ditangkap polisi

    Pencuri emas batangan di mobil saat terparkir, ditangkap polisi

    Jakarta (ANTARA) – Polsek Metro Penjaringan, Jakarta Utara menangkap pria berinisial W (51), terduga pencuri emas batangan seberat 100 gram dan sejumlah barang berharga di dalam mobil, saat pemiliknya makan di restoran Resto Topukia Hawker, Kelurahan Kamal Muara Kecamatan Penjaringan Kota Jakarta Utara, Kamis (8/5).

    “Kami tangkap pelaku ini di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara pada Senin (12 /5) pukul 23.00 WIB,” kata Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan aksi pencurian ini dilakukan dua orang berinisial W dan A. Untuk pelaku W merupakan eksekutor sudah ditangkap dan pelaku A masih pengejaran oleh petugas.

    Petugas menyita barang bukti antara lain emas batangan atau logam mulia seberat 100 gram, uang tunai sebesar Rp200 ribu.

    Kemudian, rekaman kamera pengintai, dua unit telepon seluler, dua unit kartu ATM, satu unit sepeda motor, STNK, KTP, SIM A, SIM C atas nama pelaku, jaket, kaos, sepatu dan celana jeans yang digunakan pelaku saat kejadian.

    “Kerugian korban ditaksir mencapai Rp197,5 juta terdiri dari emas batangan 100 gram dan uang tunai Rp20 juta,” kata dia.

    Ia menambahkan, pelaku dapat dijerat melanggar pasal 363 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan pemberatan. “Ancamannya penjara maksimal tujuh tahun,” kata dia.

    Sebelumnya, seorang warga Tangerang berinisial DP (45) kehilangan kehilangan barang berharga senilai hampir dua ratus juta rupiah saat meninggalkan kendaraan di parkiran Golf Island, depan Resto Topukia Hawker, Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (8/5) sekitar pukul 14.20 WIB.

    Korban meninggalkan kendaraan yang berisi barang berharga dengan maksud untuk mencari makan di area tersebut dan ketika kembali, korban mendapati kendaraan mereka dalam keadaan tidak terkunci dan sejumlah barang berharga di dalam mobil telah raib.

    Korban segera melaporkan kejadian tersebut ke keamanan setempat untuk dilakukan pengecekan CCTV. Dari hasil rekaman, ada dua orang pelaku melakukan aksi pencurian dengan membuka pintu belakang kendaraan korban.

    Polisi mengimbau warga untuk tetap waspada dan segera melaporkan setiap kejadian yang mencurigakan ke polisi.

    “Bisa lapor ke ‘hotline’ 110 atau datang ke pos polisi terdekat jika ada kejadian mencurigakan,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi masih cari identitas jasad pria di Penjaringan

    Polisi masih cari identitas jasad pria di Penjaringan

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian Sektor (Polsek) Metro Penjaringan, Jakarta Utara masih mencari identitas jasad pria mengambang yang ditemukan warga di Kali Cagak Ujung Penjaringan, Kamis siang.

    “Kami sudah lakukan olah tempat kejadian perkara dan sejauh ini identitas korban belum diketahui,” kata Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, dari pengamatan luar dari fisik korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan tetapi untuk memastikan pihaknya membawa jasad tersebut ke rumah sakit untuk autopsi.

    Menurut dia, saat ini petugas fokus mencari identitas korban dengan melakukan pencocokan data mulai dari sidik jari, pengenalan wajah dan lainnya.

    Selain itu, pihaknya juga memeriksa jika ada laporan orang yang hilang di sepanjang aliran kali tersebut.

    Menurut dia, dari keterangan masyarakat lokasi tersebut memang kerap digunakan untuk memancing. Namun, pihaknya belum dapat mengambil kesimpulan terkait kematian korban.

    Ia mengatakan mendapatkan informasi adanya jasad yang mengambang di Kali Cagak Ujung Penjaringan sekitar pukul 12.00 WIB.

    Lalu petugas langsung ke lokasi dan melakukan pemeriksaan serta melakukan olah tempat kejadian perkara.

    “Semoga bisa segera ungkap identitas korban dan juga penyebab kematian dalam waktu cepat,” katanya.

    Sebelumnya, warga menemukan sesosok jasad mengambang di Kali Cagak Ujung Kecamatan Penjaringan Kota Jakarta Utara pada Kamis (15/5).

    Dalam video yang tersebar jasad pria itu menggunakan kaos merah dalam keadaan tertelungkup.

    Wajah dan tubuh korban menghadap dasar kali dan yang muncul ke permukaan air adalah punggung korban.

    Sejumlah warga berkumpul di lokasi, belakang Pos RT008 RW 13 Penjaringan Jakarta Utara. Jasad itu mengambang di antara perahu-perahu warga yang ditambatkan di lokasi tersebut.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Cegah premanisme, polisi petakan titik pungli di Priok

    Cegah premanisme, polisi petakan titik pungli di Priok

    Jakarta (ANTARA) –

    Polres Pelabuhan Tanjung Priok telah memetakan titik pungutan liar (pungli) di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok agar upaya pencegahan dan penindakan terhadap salah satu penyakit masyarakat itu tepat sasaran sehingga daerah itu nantinya bebas premanisme.

    “Ada dua kategori pungutan liar di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok yakni di dalam pelabuhan dan di luar pelabuhan,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan untuk melakukan pencegahan di dalam kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, pihaknya bekerja sama dengan PT Pelindo, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), PT Pelni maupun instansi yang ada di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok agar pungli ini tidak terjadi.

    Menurut dia, jika ada aksi premanisme atau penguatan liar saat aktivitas bongkar muat maupun aktivitas lainnya maka akan diambil langkah tegas oleh perusahaan terkait.

    “Bisa diberi sanksi dipecat atau dilakukan pembinaan. Tapi, jika terbukti ada pemerasan maka akan diproses pidana,” kata dia.

    Sementara untuk pungutan liar kategori kedua yakni di luar kawasan Pelabuhan Tanjung Priok seperti di sepanjang ruas jalan yang dilalui truk kontainer maka pihaknya sudah berkoordinasi dengan Wali Kota Jakarta Utara dan Polres Metro Jakarta Utara.

    “Kami lakukan operasi gabungan dan menyasar ruas jalan yang dilalui para sopir truk untuk mengantisipasi terjadinya pungutan liar,” kata dia.

    Menurut dia, operasi ini dilakukan untuk memastikan area di kawasan pelabuhan, area industri dan area pergudangan bebas premanisme maupun pungutan liar.

    Ia menegaskan pungutan liar, pemerasan dan pengancaman dapat dijerat dengan sejumlah pasal di Kitab Hukum Undang-Undang Pidana (KUHP).

    Aksi pemerasan dilakukan dengan pengancaman atau kekerasan yang mengakibatkan korban terluka atau bahkan aksi pengeroyokan yang dilakukan secara bersama-sama mengancam korban ini bisa dijerat pasal 351 KUHP tentang penganiayaan atau pasal 170 KUHP tentang kekerasan, semua itu ancaman hukuman penjara di atas lima tahun.

    “Kami fokus untuk memberantas premanisme maupun pungutan liar di kawasan pelabuhan agar wilayah ini aman dan tentram serta membuat masyarakat nyaman,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Terlibat tawuran, polisi tangkap sembilan pemuda di Jakarta Timur

    Terlibat tawuran, polisi tangkap sembilan pemuda di Jakarta Timur

    Jakarta (ANTARA) – Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya menangkap sembilan orang pemuda yang diduga terlibat aksi tawuran di dua lokasi berbeda di wilayah Jakarta Timur, pada Kamis dini hari.

    “Aksi tersebut terbongkar saat Tim Patroli Perintis melakukan penyisiran dan patroli rutin di sejumlah wilayah rawan kejahatan jalanan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.

    Petugas tak hanya membubarkan aksi tawuran, namun juga menyita senjata tajam jenis celurit dan cocor bebek (corbek), serta barang-barang lainnya.

    “Sekitar pukul 03.12 WIB, tim patroli menemukan sekelompok pemuda tengah melakukan aksi tawuran di Jalan Matraman, Jakarta Timur. Petugas langsung melakukan tindakan cepat dan berhasil mengamankan lima orang pelaku, serta menyita empat bilah senjata tajam,” ucapnya.

    Namun, sekitar pukul 04.00 WIB, tawuran kembali ditemukan di wilayah Jalan Pisangan Lama, Jakarta Timur.

    “Kali ini, empat pemuda berhasil diamankan, salah satunya tertangkap tangan membawa celurit. Polisi juga mengamankan dua motor, ponsel, dan dompet milik para pelaku,” katanya.

    Seluruh pelaku dan barang bukti kini telah diserahkan ke Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut.

    Ade Ary juga menyampaikan komitmen Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto bahwa tidak ada tempat untuk pelaku kekerasan jalanan, termasuk tawuran antarpemuda yang kerap terjadi pada malam hingga dini hari.

    “Polda Metro Jaya tidak akan mentolerir aksi kekerasan di jalanan. Kami akan bertindak tegas terhadap siapa pun yang meresahkan dan mengganggu ketertiban masyarakat,” katanya.

    Ade Ary juga menyoroti maraknya keterlibatan remaja dan pemuda dalam aksi tawuran. Ia menekankan pentingnya peran keluarga dalam mencegah kenakalan remaja yang bisa berujung tindak pidana.

    “Kami mengimbau para orang tua untuk lebih peduli dan mengontrol aktivitas anak-anaknya. Jangan biarkan anak berkeliaran hingga dini hari tanpa pengawasan. Tawuran bukan sekadar pelanggaran, tapi bisa merenggut nyawa,” ucapnya.

    Dia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dari potensi konflik antarkelompok pemuda yang meresahkan.

    “Laporkan ke pihak kepolisian jika melihat tanda-tanda tawuran atau gerombolan remaja yang mencurigakan. Kami siap merespons dengan cepat, segera laporkan ke polisi melalui layanan 110. Polda Metro Jaya siap merespons cepat setiap laporan masyarakat,” tegasnya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polda Metro Jaya gagalkan peredaran ganja seberat 6 kg di Jaktim

    Polda Metro Jaya gagalkan peredaran ganja seberat 6 kg di Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menggagalkan peredaran narkotika jenis ganja seberat enam kilogram yang terjadi di wilayah Jakarta Timur.

    “Dalam operasi yang dilakukan pada Rabu (14/5) malam sekitar pukul 19.00 WIB, petugas mengamankan seorang pria berinisial HP (32),” kata Kasubdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Ade Chandra dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.

    Pengungkapan kasus tersebut bermula dari informasi masyarakat mengenai adanya aktifitas peredaran ganja di wilayah Jakarta Timur.

    “Kemudian Tim Subdit 3 Ditresnarkoba melakukan penyelidikan secara insentif di wilayah tersebut,” katanya.

    Setelah melakukan penyelidikan, Tim Ditresnarkoba berhasil mengamankan seorang pria berinisial HP (32) di Jalan Bintara, Bekasi Barat.

    “Kemudian, menggeledah kamar kontrakannya yang terletak di Bekasi Barat dan menemukan enam paket berwarna cokelat yang diduga berisi ganja dengan berat bruto sebanyak enam kilogram, serta satu unit ponsel,” ujarnya.

    Ade Chandra menjelaskan pihaknya bakal mendalami terkait pengungkapan kasus peredaran ganja jaringan Sumatera tersebut.

    “Untuk tersangka telah kami amankan di Ditresnarkoba dan kami akan terus mendalami pengungkapan kasus ini untuk mengungkap pelaku lain yang terlibat,” ucapnya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tingkatkan kualitas layanan, Transjakarta siapkan sekolah khusus sopir

    Tingkatkan kualitas layanan, Transjakarta siapkan sekolah khusus sopir

    Ini jadi rintisan sekolah untuk jadi profesi pramudi. Jadi, orang kalau mau menjadi pramudi itu harus ada jenjangnya

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Welfizon Yuza mengatakan saat ini sedang mempersiapkan sekolah khusus sopir atau pramudi melalui Transjakarta Academy untuk meningkatkan kualitas layanan.

    “Pelayanan transportasi ini, kuncinya ada pada sopir. Sekarang seberapa banyak kita memberikan perhatian kepada mereka,” kata Welfizon di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, perusahaan milik Pemprov DKI itu saat ini memiliki lebih dari 12 ribu sopir yang terdiri dari Mikrotrans, Transjakarta, dan bus Non-BRT.

    Selama ini, kata dia, sekolah untuk menjadi pramudi di Indonesia belum ada, berbeda dengan pilot, masinis, dan nahkoda. Mereka mempunyai sekolah.

    Untuk itu, kata Welfizon pihaknya mencoba memberikan pendidikan kepada para pramudi dengan membuka Transjakarta Academy yang pada tahap awal dikhususkan bagi sopir Transjakarta.

    Transjakarta Academy akan mulai dalam waktu dekat karena telah memiliki sertifikat dari Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta.

    “Ini jadi rintisan sekolah untuk jadi profesi pramudi. Jadi, orang kalau mau menjadi pramudi itu harus ada jenjangnya,” ujarnya.

    Welfizon menambahkan melalui sekolah ini, para sopir diharapkan dapat meningkatkan kualitasnya sehingga pelayanan kepada para pengguna jasa semakin baik lagi.

    Ia mengakui selama ini dalam mengelola para sopir melalui pengawasan, pengenaan sanksi, pelatihan, serta melalui sertifikasi.

    “Ke depannya yang kita pikirkan yaitu standar pramudi kita lebih baik. Kita menyediakan sekolahnya,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi bekuk empat “Pak Ogah” yang resahkan warga Cengkareng

    Polisi bekuk empat “Pak Ogah” yang resahkan warga Cengkareng

    Jakarta (ANTARA) – Aparat kepolisian membekuk empat orang juru parkir liar atau sering disebut “Pak Ogah” yang meresahkan warga Cengkareng, Jakarta Barat, dalam Operasi Berantas Jaya 2025 yang digelar Rabu malam (14/5) sekitar pukul 22.30 WIB.

    Keempat orang tersebut diamankan dari beberapa titik rawan kemacetan dan gangguan kamtibmas, seperti di pertigaan Kamal Raya, putaran balik Ring Road Kamal Raya, pertigaan Kantor Pajak Cengkareng Timur, serta area putaran dekat Samsat.

    Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana di Jakarta, Kamis, menyebut bahwa keempat “Pak Ogah” itu langsung dibawa ke Mapolsek untuk dilakukan pendataan dan pembinaan.

    “Mereka kami data dan diberikan pengarahan serta diimbau agar tidak melakukan aksi yang berujung pada kekerasan, pemerasan, atau tindakan pidana lainnya,” ujarnya.

    Abdul menegaskan, tidak akan segan menindak segala bentuk premanisme yang meresahkan masyarakat, termasuk aksi “pak ogah” yang kerap meminta uang secara paksa atau memicu kemacetan.

    “Tak ada ruang bagi pelaku premanisme,” tegasnya.

    Operasi ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi warga serta mendukung ketertiban lalu lintas di wilayah hukum Polsek Cengkareng.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Penanganan tawuran tak hanya lewat Program Manggarai Bersholawat

    Penanganan tawuran tak hanya lewat Program Manggarai Bersholawat

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menegaskan penanganan tawuran di Jakarta nantinya tak hanya berfokus pada program “Manggarai Bersholawat”.

    “Dalam menangani persoalan tawuran, maka energi orang yang mau tawuran itu harus disalurkan. Apakah dengan olahraga, dengan bekerja, dengan beraktifitas, dengan berimprovisasi, dan dengan lebih mendekatkan diri kepada keagamaan,” kata Pramono di Jakarta Timur, Kamis.

    Sehingga, pilihan kegiatan untuk para pelaku tawuran sangat banyak. Pada intinya, mereka harus memiliki kegiatan lain agar persoalan tawuran ini dapat terselesaikan.

    Pramono mengaku lebih memilih cara-cara yang lebih humanis untuk mengatasi persoalan tawuran di Jakarta.

    Sebelumnya, Pramono telah mengungkapkan rencananya untuk membuat program “Manggarai Bersholawat” sebagai upaya penyelesaian tawuran yang kerap terjadi di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan.

    Menurut Pramono, salah satu faktor pemicu maraknya terjadi tawuran di wilayah tersebut karena ketidakberuntungan anak-anak muda di sana.

    “Banyak yang belum punya pekerjaan tetap. Lalu sarana olahraga dan fasilitas lainnya juga kurang termanfaatkan. Sehingga saya akan mengagas apa yang dinamakan ‘Manggarai Bersolawat’,” kata Pramono.

    Dia menjelaskan bahwa pendekatan yang digunakan dalam program ini bersifat kultural dan keagamaan. Ia menilai, tawuran yang terjadi tak bisa semata diselesaikan dengan cara-cara represif.

    Program “Manggarai Bersholawat” akan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, majelis taklim, dan pemangku kepentingan lainnya.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Roy Suryo penuhi undangan klarifikasi soal tuduhan ijazah palsu Jokowi

    Roy Suryo penuhi undangan klarifikasi soal tuduhan ijazah palsu Jokowi

    Jakarta (ANTARA) – Pakar telematika Roy Suryo memenuhi undangan klarifikasi di Polda Metro Jaya terkait kasus tuduhan ijazah palsu yang dilaporkan oleh Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

    “Klarifikasi saya tadi, Alhamdulillah berjalan cukup lancar, dari jam 10.00 WIB sampai dengan break jam 12.00 WIB. Saya apresiasi kepada Polda Metro Jaya karena memberikan kita kesempatan yang sangat baik untuk melakukan Salat Zuhur,” katanya saat ditemui di Polda Metro Jaya, Kamis.

    Roy Suryo menjelaskan dirinya baru dicecar sebanyak 24 pertanyaan oleh penyidik Polda Metro Jaya terkait klarifikasi hari ini.

    Namun, dia mempertanyakan dalam undangan klarifikasi tersebut tidak ada nama siapa terlapornya.

    “Padahal, kan sudah disebut dimana-mana, tapi dalam surat itu nggak ada. Pasal-pasalnya banyak banget, gitu. Tapi terlapornya nggak ada,” kata Roy Suryo.

    Roy Suryo akan melanjutkan melakukan klarifikasi kepada penyidik Polda Metro Jaya setelah beristirahat dan ibadah Salat Zuhur di Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

    Polda Metro Jaya membenarkan adanya pemeriksaan tiga orang saksi berinisial RS, ES dan TS terkait laporan tuduhan ijazah palsu Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

    “Update jadwal pemeriksaan klarifikasi pada Kamis ini, yaitu saksi RS dan saksi TS hadir, sementara saksi ES tidak hadir,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

    Sebelumnya Presiden ketujuh Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menilai tuduhan kepada dirinya memiliki ijazah palsu oleh beberapa pihak adalah fitnah.

    “Kami sampaikan bahwa fitnah dan tuduhan-tuduhan tersebut itu sangat-sangat kejam, karena telah merusak nama baik dan martabat Pak Jokowi, berdampak bagi nama baik keluarga dan yang tidak kalah penting ini juga merusak nama baik rakyat Indonesia,” kata kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan saat mendampingi Jokowi membuat laporan ke Polda Metro Jaya, Rabu (30/4).

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025