Category: Antaranews.com Nasional

  • Polisi sebut Kramat Jati paling banyak ditemukan preman

    Polisi sebut Kramat Jati paling banyak ditemukan preman

    Jakarta (ANTARA) – Kapolres Metro Jakarta Timur (Jaktim) Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly menyebutkan, Kecamatan Kramat Jati menjadi wilayah terbanyak yang ditemukan pelaku aksi premanisme selama Operasi Berantas Jaya 2025.

    Selama Operasi Berantas Jaya yang digelar pada 9-20 Mei 2025, Polres Metro Jaktim telah menangkap 157 orang preman yang sering meresahkan masyarakat.

    “Dari orang-orang kita tangkap, kebanyakan di wilayah hukum Polsek Kramat Jati,” kata Nicolas saat konferensi pers terkait aksi premanisme di Polres Metro Jakarta Timur, Selasa.

    Dia berpendapat Kramat Jati menjadi wilayah terbanyak aksi premanisme karena terdapat beberapa pasar, salah satunya Pasar Induk Kramat Jati. Namun, Nicolas tidak merinci berapa orang yang ditangkap di wilayah tersebut.

    Oleh karena itu, Satuan Tugas (Satgas) Premanisme Polres Metro Jakarta Timur memfokuskan pencarian preman di Kramat Jati.

    “Wilayah Kramat Jati sebagaimana kita ketahui bersama karena ada pasar milik Perumda (PD) Pasar Jaya, yakni Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Kramat Jati dan pasar-pasar lain, serta lahan parkir yang banyak,” ujar Nicolas.

    Kategori kasus yang ditemukan di wilayah Kramat Jati, antara lain pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, pencurian kendaraan bermotor, dan perampasan barang (dua kasus).

    Lalu, kasus pengeroyokan atau penganiayaan secara bersama-sama, pemerasan atau pengancaman, dan membawa senjata tajam.

    “Jadi, memang di sana kita telusuri tukang parkir, dia melakukan kekerasan atau tidak, dia melakukan intimidasi atau tidak, dia mendapatkan keuntungan dari perbuatannya itu atau tidak,” jelas Nicolas.

    Apalagi, jika ditemukan individu atau kelompok yang melakukan tindakan meresahkan warga hingga mengancam keselamatan, maka pihak kepolisian langsung menangkap pelaku tersebut.

    Polisi juga bekerja sama dengan Pemerintah Kota Jakarta Timur dan Perumda Pasar Jaya untuk melakukan pengawasan terhadap aksi premanisme yang dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan penjual ataupun pembeli.

    “Kami melakukan penertiban itu bersama dengan pihak TNI maupun Satpol PP dan juga anggota organisasi kemasyarakatan (ormas),” kata dia.

    Sebelumnya, polisi sudah menangkap oknum dari organisasi kemasyarakatan (ormas) yang mengintimidasi Kepala Keamanan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (14/5) lalu.

    Lalu, penangkapan kembali terjadi terhadap pria berinisial RH (26) yang mengancam seorang perempuan pedagang kopi di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (16/5).

    Diketahui, dari 157 pelaku aksi premanisme yang ditangkap, sebanyak 20 pelaku ditahan di Polsek wilayah masing-masing untuk melanjutkan proses hukum. Sedangkan 137 pelaku lainnya dilakukan proses pembinaan.

    Penangkapan ratusan pelaku tersebut karena masuk ke dalam beberapa perkara, pertama individu atau kelompok yang menguasai lahan tanpa izin, kedua melakukan intimidasi, penekanan, atau pemerasan terhadap tukang parkir.

    Ketiga, menjalankan tugas sebagai penagih hutang (debt collector) dengan melakukan kekerasan terhadap pihak yang berhutang (debitur), dan keempat aksi pungutan liar (pungli).

    Pasal yang dilanggar dalam penanganan Operasi Berantas Jaya 2025 ini, pertama Pasal 363 KUHP, Pasal 365 KUHP, Pasal 368 KUHP, Pasal 170 dan atau Pasal 351 KUHP, Pasal 335 KUHP, dan Pasal 2 Ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Revisi UU LLAJ momentum pemerintah rampungkan masalah bisnis ojol

    Revisi UU LLAJ momentum pemerintah rampungkan masalah bisnis ojol

    Jakarta (ANTARA) – Analis Kebijakan Transportasi, Azas Tigor Nainggolan berpendapat revisi UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) menjadi kesempatan pemerintah menyelesaikan masalah bisnis ojek daring (ojek online/ojol) yang memicu aksi unjuk rasa pengemudi pada Selasa ini.

    “Pemerintah dan DPR RI dapat menyelesaikan masalah ini dengan mengakui serta mengatur bisnis ojek online dalam Revisi UU 22/2009,” ujar Tigor melalui pesan teksnya di Jakarta, Selasa.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polda Metro Jaya akan bubarkan aksi ojol jika melebihi batas waktu

    Polda Metro Jaya akan bubarkan aksi ojol jika melebihi batas waktu

    Jakarta (ANTARA) – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto menegaskan pihaknya akan membubarkan massa aksi dari pengemudi ojek online (ojol) jika melebihi batas waktu yang ditentukan, yaitu pukul 18.00 WIB.

    “Kami akan ikuti aturan main saja, pukul 18.00 WIB batas akhirnya,” kata Karyoto di Jakarta, Selasa.

    Karyoto mengatakan bahwa ketika massa aksi terus bertahan hingga batas akhir, maka pihaknya akan membubarkan mereka dengan paksa.

    “Ketika mereka mengganggu ketertiban umum, kita bubarkan,” ujarnya.

    Untuk itu, kata Karyoto, pihaknya memfasilitasi perwakilan pengemudi ojek online bertemu dengan pemerintah agar apa yang menjadi tuntutan bisa dibicarakan dengan lebih baik karena tuntutan mereka yang terkait regulasi tidak akan bisa diselesaikan di pinggir jalan.

    Terkait tuntutan para pengemudi yang ingin bertemu Menteri Perhubungan, Karyoto menyatakan bahwa pihak yang akan menemui yaitu Wakil Menteri Polkam Lodewijk Freidrich Paulus dan Dirjen dari Kementerian Perhubungan.

    “Kita lihat dahulu ada tidak menterinya. Menterinya mau tidak atau menterinya sedang ada tugas lain atau tidak. Kita nggak tahu. Nanti akan kami komunikasikan. Ada Dirjennya. Dirjennya itu sudah tinggi,” katanya.

    Saat ini, 25 perwakilan dari pengemudi ojek online sedang bertemu dengan pihak pemerintah untuk mencari solusi yang dialami para pengemudi.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • DKI akan rapikan tiang proyek monorel di Rasuna Said-Asia Afrika

    DKI akan rapikan tiang proyek monorel di Rasuna Said-Asia Afrika

    adanya tiang monorel yang mangkrak itu sangat mengganggu keindahan Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan pihaknya akan menyelesaikan dan merapikan tiang-tiang monorel yang terhenti pembangunannya di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan hingga Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat.

    “Ada kolom-kolom untuk monorel yang sampai hari ini semuanya nggak mau menyentuh untuk diselesaikan. Kalau bagi saya pribadi ini adalah hal yang harus diselesaikan,” kata Pramono saat dijumpai di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa.

    Sehingga, lanjut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menyelesaikan hal tersebut.

    Pramono menjelaskan, proyek itu mangkrak dikarenakan persoalan-persoalan hukum antara kontraktor, pelaksana dan sebagainya pada saat itu.

    Menurut dia, adanya tiang monorel yang mangkrak itu sangat mengganggu keindahan Jakarta. Oleh karena itu, dia ingin segera menyelesaikan masalah hukum yang ada dan merapikan tiang-tiang itu.

    Kendati demikian, Pramono mengatakan belum memastikan nantinya tiang itu akan dibongkar atau difungsikan untuk hal lain karena hal itu tergantung keputusan yang nantinya akan disepakati bersama-sama.

    “Tentunya harus ada keputusan untuk itu (tiangnya mau diapakan). Nggak bisa kemudian dibiarkan begitu saja dari waktu ke waktu karena semua orang tidak mau berpikir, tidak mau susah, tidak mau menyentuh persoalan itu. Bagi saya pribadi, saya ingin menyelesaikan itu,” kata Pramono.

    Adapun menurut informasi yang dihimpun, saat ini terdapat 90 tiang yang dibiarkan berdiri di sepanjang Jalan HR Rasuna Said-Jalan Asia Afrika.

    Tang-tiang ini diketahui menjadi bagian dari proyek pembangunan monorel di Jakarta sejak tahun 2007.

    Pemprov DKI diketahui sempat meminta PT Jakarta Monorail agar membongkar tiang-tiang tersebut karena mengganggu keindahan kota. Di sisi lain, tiang tersebut dibangun bukan menggunakan dana dari APDB maupun APBN, sehingga pembongkarannya tidak akan merugikan negara.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Terdakwa pemalsuan sertifikat akui urus empat sertifikat lewat polisi

    Terdakwa pemalsuan sertifikat akui urus empat sertifikat lewat polisi

    Jakarta (ANTARA) – Terdakwa pemalsuan akta otentik sertifikat Tony Sujana mengaku mempercayakan petugas Polres Jakarta Utara Sinabutar untuk mengurus empat sertifikat tanah ke Badan Pertanahan Negara (BPN) Jakarta Utara.

    Tony mengatakan hal itu dalam sidang pemalsuan keterangan dalam akta otentik terkait kepemilikan tanah di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara, Selasa.

    “Betul, saya tidak tahu prosedur. Pak Sinabutar bilang bisa bantu, jadi saya serahkan dokumen ke beliau,” kata Tony di hadapan majelis hakim.

    Ia menyebutkan bahwa empat sertifikat yang diurus berasal dari wilayah Bekasi (dulunya). Tiga sertifikat atas nama dirinya dan satu sertifikat lain atas nama Johny.

    Saat ditanya hakim mengapa tidak mengurus langsung ke BPN, Tony menjawab sudah cukup dengan peta dan data yang ada.

    “Saya tidak tahu kalau harus hadir untuk pengukuran, semua saya serahkan ke Sinabutar,” katanya

    Majelis hakim yang dipimpin Hakim Ketua, Aloysius pun menanyakan hasil dari pengurusan tersebut dan Tony mengaku tidak menemukan perbedaan antara sertifikat lama dan baru.

    “Sama persis, tidak ada perubahan,” katanya.

    Hakim juga menggali informasi soal kepemilikan dan penguasaan fisik tanah. Terdakwa Tony menjelaskan bahwa lahan tersebut dulunya dibeli orang tuanya pada tahun 1970-an dan telah bersertifikat sejak awal.

    Ia juga mengaku sempat menyurati pihak-pihak yang menduduki lahan tanpa izin, termasuk PT CHAS Sugiarto.

    “Sudah disomasi, tapi mereka tetap bertahan. Saya juga tidak tahu motif mereka,” ujarnya.

    Dalam pengakuannya, Tony mengatakan penguasaan fisik di lapangan ditugaskan kepada seseorang bernama Heru, yang sempat menjaga lahan atas perintah ayahnya sebelum meninggal.

    Sementara Jaksa Penuntut Umum (JPU), Rico Sudibyo menyoroti fakta bahwa Tony menyerahkan seluruh dokumen kepada Sinabutar tanpa memberikan surat kuasa resmi.

    “Terdakwa hanya menyerahkan sertifikat dan dokumen lain, tanpa surat kuasa. Prosesnya tidak transparan,” kata jaksa.

    Tony, yang diketahui bekerja di bidang properti, menyatakan bahwa ia tidak memahami prosedur resmi pengurusan sertifikat tanah. Oleh karena itu, ia meminta bantuan Sinabutar yang mengaku bisa membantu pengurusan ke BPN.

    Menurut Rico, salah satu dari empat sertifikat, yakni sertifikat nomor 690 sudah dibatalkan karena digugat.

    “Terdakwa menyatakan tidak tahu prosesnya, namun nyatanya ada gugatan dan pembatalan,” ujar jaksa.

    Sidang lanjutan perkara ini juga menghadirkan keterangan tertulis dari saksi ahli hukum pidana dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia Dr Flora Dianti.

    Ahli hukum pidana dari Universitas Indonesia ini tidak dapat hadir secara langsung karena berada di luar kota dan menyatakan kesediaannya memberikan pendapat ahli dan disumpah dalam kapasitasnya sebagai doktor hukum lulusan UI.

    Dalam keterangannya, ahli menyebut bahwa tindakan memproses dokumen otentik tanpa kuasa sah berpotensi melanggar hukum pidana, terutama jika ditemukan unsur keterangan palsu dalam prosesnya.

    Sidang perkara pemalsuan akta otentik sertifikat lahan seluas dua hektare di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara itu akan dilanjutkan pada Kamis (22/5) dengan agenda keterangan saksi dari pihak terdakwa.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kapolda Metro fasilitasi perwakilan ojol untuk bertemu pemerintah

    Kapolda Metro fasilitasi perwakilan ojol untuk bertemu pemerintah

    Jakarta (ANTARA) – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto memfasilitasi perwakilan pengemudi ojek online (ojol) bertemu dengan pemerintah untuk mencari titik temu terkait tuntutan mereka.

    “Kami fasilitas 25 orang untuk bertemu dari pemerintah,” kata Karyoto di Jakarta, Selasa.

    Sebagai petugas keamanan, lanjut dia, pihaknya akan memfasilitasi perwakilan pengunjuk rasa untuk bertemu dengan Wakil Menteri Polkam Lodewijk Freidrich Paulus.

    Selain Wamenko Polkam Lodewijk Freidrich Paulus, perwakilan pengemudi ojek online juga akan dipertemukan dengan Dirjen Perhubungan dari Kementerian Perhubungan karena regulasi tidak bisa diselesaikan di jalanan, sehingga pihaknya meminta perwakilan untuk menemui pemerintah.

    “Kalau saya sebagai aparat keamanan, hanya bisa memfasilitasi mereka yang berunjuk rasa, yang punya tuntutan-tuntutan untuk ditampung. Karena tidak mungkin regulasi diselesaikan di jalan. Silakan diskusi saja apa permintaannya,” ujarnya.

    Sebelumnya, Ketua Umum Garda Indonesia Raden Igun Wicaksono dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Selasa menyatakan, pergerakan aksi unjuk rasa atau demo besar-besaran pengemudi ojek online pada Selasa siang.

    Konvoi massa aksi akan diberangkatkan dari Markas Garda Indonesia yang terletak di Jalan Kodam Raya Nomor 6, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat menuju titik aksi pertama di Patung Kuda.

    Menurut Igun, iring-iringan konvoi akan melibatkan mobil komando serta puluhan ribu pengemudi ojol yang berkumpul dan mulai bergerak secara terorganisir menuju kawasan pusat ibu kota.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi tangkap ratusan preman di Jaktim, 20 orang ditahan

    Polisi tangkap ratusan preman di Jaktim, 20 orang ditahan

    Jadi, dari 157 orang itu, ada beberapa perkara yang masuk dalam Operasi Berantas Jaya 2025 dengan tujuh jenis kategori khusus yang kami tangani

    Jakarta (ANTARA) – Polisi berhasil menangkap ratusan pelaku yang melakukan aksi premanisme di wilayah Jakarta Timur selama Operasi Berantas Jaya 2025 sejak 9-20 Mei 2025.

    “Kami sampaikan bahwa kelompok orang yang kami amankan sebanyak 157 orang selama sebelas hari Operasi Berantas Jaya 2025,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly saat konferensi pers terkait aksi premanisme di Polres Metro Jakarta Timur, Selasa.

    Dari 157 pelaku yang ditangkap itu, sebanyak 20 pelaku diantaranya ditahan di Polsek wilayah masing-masing untuk dilanjutkan proses hukum. Sedangkan 137 pelaku lainnya dilakukan proses pembinaan.

    Satuan Tugas (Satgas) Premanisme Polres Metro Jakarta Timur menjaring ratusan pelaku tersebut karena masuk ke dalam beberapa perkara, pertama individu atau kelompok yang menguasai lahan tanpa izin, kedua melakukan intimidasi, penekanan, atau pemerasan terhadap tukang parkir.

    Ketiga, menjalankan tugas sebagai penagih hutang (debt collector) dengan melakukan kekerasan terhadap pihak yang berhutang (debitur), dan keempat aksi pungutan liar (pungli).

    “Jadi, dari 157 orang itu, ada beberapa perkara yang masuk dalam Operasi Berantas Jaya 2025 dengan tujuh jenis kategori khusus yang kami tangani,” ujar Nicolas.

    Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly saat konferensi pers terkait aksi premanisme di Polres Metro Jakarta Timur, Selasa (20/5/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza

    Tujuh kategori kasus tersebut, antara lain pencurian dengan pemberatan (empat kasus) pencurian dengan kekerasan (dua kasus) pencurian kendaraan bermotor (satu kasus), dan perampasan barang (dua kasus).

    “Lalu ada kasus pengeroyokan atau penganiayaan secara bersama-sama (tiga kasus), pemerasan atau pengancaman (satu kasus) dan membawa senjata tajam (tujuh kasus),” ucap Nicolas.

    Pasal yang dilanggar dalam penanganan Operasi Berantas Jaya 2025 ini, yakni Pasal 363 KUHP, Pasal 365 KUHP, Pasal 368 KUHP, Pasal 170 dan atau Pasal 351 KUHP, Pasal 335 KUHP, dan Pasal 2 Ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951.

    Nicolas berharap tindakan yang dilakukan Polres Metro Jakarta Timur ini dapat membawa dampak positif terhadap perkembangan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah setempat.

    “Kami terus memastikan kondisi dan warga masyarakat tidak merasa resah terhadap perilaku-perilaku oknum dari orang-orang tertentu ataupun kelompok yang mengganggu situasi Kamtibmas yang ada di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Timur,” kata Nicolas.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Aksi unjuk rasa ojol di kawasan Patung Kuda sempat memanas

    Aksi unjuk rasa ojol di kawasan Patung Kuda sempat memanas

    Ketegangan mulai mereda setelah massa aksi memadamkan api dan petugas mematikan mobil water cannon

    Jakarta (ANTARA) – Aksi unjuk rasa pengemudi ojek online (ojol) di Kawasan Patung Kuda Jakarta, sempat memanas setelah adanya sekelompok orang yang membakar ban saat orasi berlangsung.

    Aksi memanas ketika petugas meminta massa unjuk rasa untuk mematikan api dari ban yang dibakar.

    Petugas pada saat itu sudah mulai menyalakan mobil water cannon dan sempat mengenai pengunjuk rasa, semprotan mobil itu memicu ketegangan antara petugas dan sejumlah pengunjuk rasa.

    Ketegangan mulai mereda setelah massa aksi memadamkan api dan petugas mematikan mobil water cannon.

    Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Selasa, meminta agar para pengemudi ojek online tidak membakar ban.

    “Kami minta api dimatikan. Kami siap melayani,” katanya.

    Kemudian aksi massa ini kembali mereda dan mereka berorasi dari mobil komando masing-masing sesuai aliansi yang mereka ikuti.

    Pada aksi unjuk rasa kali ini terdapat empat mobil komando yang memimpin massanya, mereka sampai saat ini belum satu suara.

    Kapolres mengatakan pengamanan unjuk rasa yang dilakukan pengemudi ojek online (ojol) mengedepankan cara-cara yang humanis dan tidak ada personel yang membawa senjata api.

    “Petugas tidak dibekali senjata api karena tugas utama kami adalah menjaga keamanan dan melayani masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi,” katanya.

    Ia mengatakan seluruh jajaran di lapangan telah diarahkan untuk melayani para peserta aksi dengan pendekatan yang ramah dan menghormati hak-hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat.

    Selain itu, Susatyo mengimbau masyarakat agar menghindari kawasan Monas dan DPR untuk sementara waktu, guna menghindari kepadatan lalu lintas akibat konsentrasi massa.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Program “Manggarai Bersholawat” akan digelar minggu ini

    Program “Manggarai Bersholawat” akan digelar minggu ini

    Selawat akan menjadi pintu masuk untuk hal-hal lainnya

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera menggelar program “Manggarai Bersholawat” guna mengatasi tawuran di Jakarta, khususnya di kawasan Manggarai.

    “Dalam waktu dekat,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di Jakarta Pusat, Selasa, saat ditanya pelaksanaan program ini.

    Kendati demikian, Pramono belum merinci lebih lanjut terkait acara atau kapan tepatnya program “Manggarai Bersholawat” akan dilakukan.

    Pramono hanya mengatakan program itu bakal direalisasikan pada pekan ini.

    “Dalam minggu ini,” kata Pramono.

    Pada kesempatan sebelumnya, Pramono pernah menyampaikan bahwa kegiatan selawat itu bukan semata-mata hanya untuk mengatasi masalah tawuran.

    Pramono mengatakan bahwa kegiatan selawat itu dimaksudkan menjadi pintu masuk untuk menyelesaikan permasalahan di tengah masyarakat.

    “Manggarai berselawat sebenarnya saya tidak mendikotomikan persoalan orang berantem harus berselawat, enggak. Selawat akan menjadi pintu masuk untuk hal-hal lainnya,” kata Pramono.

    Pramono juga menyebutkan bakal menyiapkan lapangan pekerjaan bagi warga Manggarai dalam rangka mengatasi tawuran itu. Lapangan pekerjaan, kata dia, bisa menjadi solusi.

    Selain soal lapangan pekerjaan, Pramono juga berbicara mengenai membuka ruang olahraga bagi anak-anak di Manggarai agar bisa menyalurkan energinya ke hal-hal yang positif.

    Selain itu diketahui, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) akan melibatkan remaja untuk mewujudkan pelaksanaan “Manggarai Bersholawat” untuk menekan angka tawuran di kawasan tersebut.

    Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar menjelaskan nantinya pihaknya akan melakukan koordinasi dengan melibatkan seluruh pengurus lingkungan dan remaja untuk menjadi panitia program “Manggarai Bersholawat”.

    Namun, Anwar belum bisa memastikan waktu pelaksanaan “Manggarai Bersholawat” ini.

    “Kita mau mereka bertanggungjawab dengan mengkondisikan wilayah, mengajak warga untuk sama-sama hadir dalam kegiatan tersebut,” kata Anwar.

    Ketua RW 04, Kelurahan Manggarai, Daud Haris, menambahkan warga sangat menyambut baik rencana diadakannya “Manggarai Bersholawat”. Sebab, tujuan acara tersebut untuk merubah keburukan menjadi kebaikan.

    “Mudah-mudahan dengan sinergitas yang kita bangun ini dapat menciptakan Manggarai lebih kondusif dan tidak ada tawuran lagi,” kata Daud.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Transjakarta terus tingkatkan keterampilan pengemudi lewat pelatihan

    Transjakarta terus tingkatkan keterampilan pengemudi lewat pelatihan

    Ada proses seleksi untuk bisa naik dari pramudi menjadi instruktur pramudi

    Jakarta (ANTARA) – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) terus meningkatkan keterampilan para pengemudi dengan menyertakan mereka dalam pelatihan di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Transjakarta Academy.

    “Kompetensi ini harus selalu diasah jadi meskipun sudah punya sertifikasi setiap tahun akan masuk ke dalam kelas untuk bisa mempertajam dan juga meningkatkan kompetensinya,” kata Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza di Jakarta, Selasa.

    Dia mengemukakan, LPK Transjakarta Academy merupakan inisiatif dan juga komitmen dari Transjakarta untuk selalu meningkatkan layanan. Menurut dia, hadirnya LPK dapat meningkatkan kualitas pramudi Transjakarta dan semua operator yang ada di ekosistem Transjakarta.

    Adapun di LPK Transjakarta Academy yang diresmikan hari ini, terdapat dua program lainnya yakni untuk calon pramudi Transjakarta sebelum ditugaskan dan untuk instruktur pramudi yang akan resmi dimulai pada akhir Mei 2025.

    “Ada proses seleksi untuk bisa naik dari pramudi menjadi instruktur pramudi. Proses seleksi sedang berlangsung. Kami targetkan satu kelas sekitar 20-25 orang, segera dalam akhir bulan ini kita bisa mulai,” ujar Welfizon.

    Dalam kesempatan itu, Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Jakarta, Syaefulloh Hidayat berpendapat LPK Transjakarta Academy merupakan langkah maju dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang transportasi.

    Dengan kualitas SDM yang meningkat, sambung dia, maka harapan Jakarta ke depan menjadi kota global betul-betul bisa diwujudkan.

    “Salah satunya dari aspek transportasi yang nyaman yang ramah dan menyenangkan sehingga harapannya ke depan semua masyarakat menggunakan transportasi publik,” ujar dia.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025