Category: Antaranews.com Nasional

  • Jakut kembangkan potensi pelajar melalui “Ajang Talenta 2025”

    Jakut kembangkan potensi pelajar melalui “Ajang Talenta 2025”

    Jakarta (ANTARA) –

    Suku Dinas Pendidikan Wilayah I dan II Jakarta Utara mengembangkan potensi pelajar di berbagai bidang, mulai dari sains, seni, olahraga dan vokasi melalui “Ajang Talenta 2025”.

    “Melalui ‘Ajang Talenta 2025’ ini mereka dapat mengembangkan kompetensi dan wawasan melalui lomba,” kata Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Utara, Fredy Setiawan di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan, lomba yang diadakan secara berjenjang ini menjadi salah satu upaya strategis dalam mewujudkan ekosistem pengembangan potensi peserta didik yang lebih luas, kompetitif dan berdaya saing tinggi.

    Dia berharap melalui kegiatan ini para pelajar dapat mengembangkan potensi, meningkatkan keterampilan serta menumbuhkan semangat kompetitif yang sehat.

    Dia meminta guru terus mendampingi peserta didik dengan menciptakan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan ramah. “Kepada seluruh peserta, selamat mengikuti lomba,” katanya.

    Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Utara, Heni Nurhayani mengatakan, “Ajang Talenta 2025” diselenggarakan secara berjenjang mulai dari satuan pendidikan di tingkat kota, provinsi hingga nasional.

    Kegiatan ini bertujuan menjaring dan membina peserta didik yang memiliki potensi, minat dan bakat di bidang sains, seni, olahraga serta vokasi.

    Ada lima jenis lomba di tingkat kota, yaitu Olimpiade Sains Nasional (OSN), Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N/FLS3N), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Gala Siswa Indonesia (GSI) dan Lomba Kompetensi Siswa (LKS).

    Ada lebih dari 40 cabang lomba yang diikuti ratusan peserta dari satuan pendidikan di wilayah I dan II Jakarta Utara (Jakut). Perlombaan tersebut dimulai 19 Mei 2025 dan akan berlangsung hingga akhir Juni 2025 .

    Dia berharap melalui ajang ini dapat lahir generasi unggul yang tidak hanya berprestasi secara akademik dan non-akademik, tetapi juga berkarakter, berakhlak serta mencerminkan profil pelajar Pancasila.

    Peserta lomba dari SMPN 21 Jakarta, Agha (13) senang bisa mewakili sekolahnya untuk mengikuti lomba mendongeng.

    “Kami optimistis menjadi juara dan mewakili Jakarta Utara ke tingkat provinsi dan mampu memberikan yang terbaik,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • BPBD DKI tingkatkan kesiapsiagaan petugas hadapi potensi cuaca ekstrem

    BPBD DKI tingkatkan kesiapsiagaan petugas hadapi potensi cuaca ekstrem

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meningkatkan kesiapsiagaan dan koordinasi petugas untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem.

    “Respons cepat terhadap laporan warga menjadi prioritas kami dalam mengurangi potensi dampak dari hujan yang terjadi pada masa peralihan musim,” kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, berdasarkan prospek cuaca mingguan periode 20-26 Mei 2025 dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya masih berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

    Fenomena ini dipicu oleh adanya gangguan atmosfer berupa aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang atmosfer ekuatorial seperti Kelvin dan Rossby serta kondisi suhu permukaan laut yang masih hangat di wilayah perairan Indonesia.

    Gangguan-gangguan tersebut meningkatkan potensi pembentukan awan konvektif yang dapat menyebabkan hujan turun di sejumlah wilayah meskipun secara klimatologis telah memasuki awal musim kemarau.

    Menanggapi kondisi tersebut, BPBD DKI Jakarta telah mengambil berbagai langkah di antaranya koordinasi intensif dilakukan bersama BMKG dan seluruh perangkat daerah terkait untuk memantau perkembangan cuaca serta memastikan saluran-saluran air di wilayah rawan genangan tetap dalam kondisi baik.

    Selain itu, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD DKI Jakarta juga terus bersiaga penuh selama 24 jam untuk menerima laporan dari masyarakat dan mengoordinasikan respons cepat di lapangan.

    “Kami terus memperkuat kesiapsiagaan petugas dan memaksimalkan penyebaran informasi cuaca secara cepat dan tepat kepada masyarakat,” ujarnya.

    BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem serta mengajak seluruh warga untuk terus memantau informasi cuaca dari kanal resmi BPBD maupun BMKG.

    Masyarakat juga tidak perlu ragu untuk melapor apabila menemukan potensi bahaya atau bencana melalui layanan Jakarta Siaga 112.

    “Dengan seluruh langkah ini, BPBD DKI Jakarta berharap masyarakat dapat menjalani musim kemarau 2025 dengan aman, sehat dan tetap produktif, meski dalam kondisi cuaca yang menantang,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kepulauan Seribu melatih selam warganya untuk dukung wisata bahari

    Kepulauan Seribu melatih selam warganya untuk dukung wisata bahari

    Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menyelam serta menghadapi berbagai kondisi, yang lebih menantang, seperti selam malam hari, arus deras, dan sebagainya.

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Kepulauan Seribu menyelenggarakan pelatihan selam lanjutan tingkat advance (mahir) kepada warganya sebagai upaya lebih memajukan wisata bahari di wilayahnya.

    “Kami menggelar pelatihan menyelam lanjutan untuk meningkatkan keterampilan warga setempat,” kata Kepala Seksi Kelautan dan Perikanan Sudin KPKP Kepulauan Seribu, Gama Eka Anantha di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan sebelumnya Sudin KPKP telah mengadakan pelatihan selam bagi pemula angkatan pertama.

    Dan kini kembali hadir memberikan kesempatan untuk masyarakat yang ingin meningkatkan kemampuan selam.

    Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menyelam serta menghadapi berbagai kondisi, yang lebih menantang, seperti selam malam hari, arus deras, dan sebagainya.

    Ia menjelaskan pelatihan selam lanjutan ini diikuti sebanyak 20 peserta dari enam kelurahan dan para peserta sebelumnya telah mengantongi sertifikat A1 menyelam.

    Selama empat hari pelatihan, para peserta dibekali materi dan praktik menyelam dengan didampingi oleh lima pelatih yang profesional di bidangnya.

    Para peserta dibagi menjadi lima kelompok, tujuannya agar peserta fokus dan instruktur mudah mengawasi mereka.

    “Peserta pun sangat antusias, terlebih saat praktik menyelam,” kata dia.

    Dia berharap pelatihan ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat lokal khususnya untuk menghasilkan pemandu wisata selam yang berkualitas serta mampu menjaga kelestarian ekosistem alam bawah laut.

    “Kegiatan ini akan terus berkelanjutan dan diharapkan juga kepada para peserta yang nantinya menerima sertifikat A2, untuk kembali melanjutkan pekerjaan mereka dengan kemampuan yang sudah ditingkatkan (upgrade),” kata dia.

    Seorang peserta pelatihan warga Pulau Panggang, Fandu Wijaya (25) mengaku senang bisa kembali mengikuti pelatihan selam gratis yang diadakan Sudin KPKP Kepulauan Seribu.

    Menurut dia selama pelatihan para instruktur sangat detail dalam memberikan penjelasan.

    “Kami berharap dengan meningkatkan sertifikat ini bisa memberikan kepercayaan dan pengalaman yang menyenangkan kepada wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Seribu,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jaktim sosialisasi pemotongan hewan kurban kepada 200 lebih warga

    Jaktim sosialisasi pemotongan hewan kurban kepada 200 lebih warga

    pengurus masjid yang bertugas sebagai penyembelih hewan kurban harus memahami tata cara pemotongan agar dapat menjalankan amanah dan tanggung jawab dari orang yang berkurban

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur menyosialisasikan dan mengedukasi tata cara pemotongan hewan kurban yang halal dan tayib kepada 200 lebih warga.

    “Hari ini kami memberikan materi sosialisasi tentang tata cara penyembelihan hewan kurban yang baik, benar, sehat, dan halal. Peserta yang hadir Alhamdulillah banyak, ada 200 orang,” kata Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Timur Fauzi dalam acara sosialisasi di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Rabu.

    Sebanyak 200 peserta yang hadir langsung di Kantor Wali Kota Jakarta Timur ini merupakan anggota Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di 10 kecamatan, 20 instansi terkait, dan petugas satuan pelaksana KPKP setempat.

    Sedangkan peserta yang hadir secara daring melalui rapat zoom sebanyak 150 peserta yang terdiri dari warga sekitar dan panitia kurban.

    Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun dalam rangka memastikan proses ataupun pelaksanaan kurban berjalan baik dan sesuai dengan syariat agama.

    Menurut Fauzi, pengurus masjid yang bertugas sebagai penyembelih hewan kurban harus memahami tata cara pemotongan agar dapat menjalankan amanah dan tanggung jawab dari orang yang berkurban (shohibul qurban).

    “Mereka menerima amanah itu sebagai panitia sehingga ada seketika amanah ini dilaksanakan dengan baik sesuai dengan hukum syariat Islam, tentunya ini akan berdampak pada ibadah itu diterima di sisi Allah SWT. Itu yang terpenting pertemuan kita kali ini,” ujar Fauzi.

    Selain itu, Fauzi menjelaskan, panitia kurban juga harus memahami terkait kesehatan hewan sebelum dilakukan proses pemotongan. Hal ini untuk memastikan daging yang didistribusikan ke warga layak dikonsumsi.

    “Semoga pelaksanaan kurban di Jakarta Timur berjalan baik, lancar dan mudah-mudahan jumlah hewan bertambah. Tahun kemarin 20 ribuan hewan kurban semoga sekarang dua kali lipat,” ucap Fauzi.

    Sementara itu, Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur Taufik Yulianto mengatakan materi yang disosialisasikan terkait tata pelaksanaan Idul Adha, pemotongan hewan kurban, hingga kesehatan dan distribusi hewan kurban.

    Materi diberikan oleh Sekretaris Komisi Fatwa MUI Jakarta Timur KH Abdul Muis Ali dan Dosen Universitas Pertanian Bogor Danang Dwi Cahyadi.

    “Sehingga kegiatan sosialisasi dapat meningkatkan pengetahuan, wawasan dan keterampilan khususnya penanganan saat Idul Adha. Jika semua memahami, tentunya pelaksanaan Idul Adha 2025 berjalan lancar,” kata Taufik.

    Lebih lanjut, Fauzi menyebut antusias warga terhadap sosialisasi tata cara pemotongan hewan kurban ini sangat besar. Sehingga, Pemkot Jakarta Timur harus melakukan sosialisasi secara daring dan luring agar warga dapat mengikuti sosialisasi serentak.

    Taufik berharap, sosialisasi tata cara pemotongan hewan kurban di Pemerintah Kota Jakarta Timur dapat meningkatkan kualitas daging yang dihasilkan dan melindungi masyarakat dari daging kurban berbahaya.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemprov DKI sebut kualitas keluarga jadi landasan ketahanan sosial 

    Pemprov DKI sebut kualitas keluarga jadi landasan ketahanan sosial 

    Upaya mendorong terwujudnya keluarga yang berkualitas dilakukan melalui berbagai cara antara lain program edukatif, pembinaan, dan pemberdayaan, masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta mengemukakan kualitas keluarga yang baik menjadi landasan kualitas ketahanan sosial masyarakat yang sejahtera.

    “Kualitas keluarga juga menjadi pilar penyangga pembangunan suatu bangsa antara lain dalam mewujudkan kesetaraan gender dan perlindungan anak,” ujar Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Iin Mutmainnah di Jakarta, Rabu.

    Iin yang menghadiri kegiatan Advokasi Lembaga Peningkatan Kualitas Keluarga bertema “Satu Keluarga, Dua Kesehatan: Fisik Kuat, Mental Hebat”, menegaskan akan selalu mendorong keluarga di Jakarta agar berdaya, sehat, dan harmonis serta mampu menjadi benteng pertama dalam membangun karakter bangsa.

    Upaya mendorong terwujudnya keluarga yang berkualitas dilakukan melalui berbagai cara antara lain program edukatif, pembinaan, dan pemberdayaan, masyarakat sehingga dapat memahami pentingnya perencanaan keluarga, komunikasi yang sehat dalam rumah tangga, serta pola asuh yang positif.

    Iin mengatakan keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam pembinaan tumbuh kembang anak, sebagai pusat kegiatan yang sangat penting, berbagai aspek kehidupan dalam menanamkan nilai-nilai moral dan pembentukan kepribadian tiap individu.

    Oleh karenanya, dalam pembangunan manusia, pendekatan keluarga, kesetaraan gender, perlindungan hak perempuan dan perlindungan anak menjadi bagian yang integral dan tidak dapat dipisahkan.

    Iin mengingatkan perubahan zaman menuntut keluarga terus berinovasi dengan dinamika persoalan yang mungkin lebih kompleks saat ini.

    Keluarga-keluarga saat ini pun menghadapi tantangan terbesar dari disrupsi digital, peningkatan perceraian, stunting, hingga kasus kekerasan.

    “Untuk itu kita perlu pendekatan yang tidak hanya teoritis saja, tetapi juga praktis dan kontekstual sesuai dengan kondisi masyarakat saat ini,” ujar Iin.

    Dia mengatakan sinergi lintas sektor baik instansi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, dunia usaha, akademisi hingga media massa merupakan hal penting dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi amankan pelaku curanmor dengan modus kunci T di Pesanggrahan

    Polisi amankan pelaku curanmor dengan modus kunci T di Pesanggrahan

    para pelaku telah mencuri sebanyak 21 motor yang diambil dari 50 tempat kejadian perkara (TKP) di berbagai wilayah Jabodetabek dalam kurun waktu dua tahun

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian mengamankan pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dengan modus operandi menggunakan kunci letter T di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

    “Dilakukan pengembangan terhadap beberapa pelaku sehingga kami dapat mengamankan empat orang,” kata Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah Alam kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

    Seala mengatakan empat pelaku curanmor memiliki peran yang berbeda yakni MD (21) alias J memiliki peran mencari sasaran. mengintip lubang kunci kontak sepeda motor korban, dan mencuri.

    Lalu, RS (21) alias R dan MR (19) alias D berperan menjaga situasi sekitar atau sebagai joki. Kemudian MA (41) sebagai penadah.

    Pada awalnya, Rabu (19/3) pukul 05.45 WIB korban GT juga mengaku kehilangan motor. Setelah ditelusuri, pelaku MD menjual motornya dengan hasil Rp200 ribu.

    Tak hanya itu, pada Kamis (24/4) pagi pukul 09.30 WIB, seorang warga berinisial DH yang mengaku kehilangan motornya di kawasan Pesanggrahan.

    Setelah ditelusuri, pelaku MA menjual sepeda motor tersebut dengan harga Rp1.500.000 dan pelaku RN mendapat bagian Rp300 ribu.

    Dikatakan para pelaku telah mencuri sebanyak 21 motor yang diambil dari 50 tempat kejadian perkara (TKP) di berbagai wilayah Jabodetabek dalam kurun waktu dua tahun.

    “Untuk jumlah motor yang kami amankan Setelah dilakukan pengembangan berjumlah 21 motor,” ujarnya.

    Untuk waktu dan tempat penangkapan, MD, diamankan pada Selasa (13/5) pukul 10.00 WIB di sebuah rumah kontrakan di Jalan Pesantren, Kampung Ceger, Kelurahan Jurangmangu Timur, Kecamatan Pondok Aren.

    Lalu, RS diamankan pada hari Kamis (15/5) pukul 01.00 WIB di sebuah rumah kontrakan Jalan Pesantren, Kampung Ceger, Kelurahan Jurangmangu Timur, Kecamatan Pondok Aren.

    MR diamankan pada Rabu (14/5) pukul 20.00 WIB di depan UIN Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

    Kemudian, A diamankan pada Jumat (16/5) pukul 04.00 WIB di sebuah rumah Jalan Bakti, Kelurahan Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

    Kasus ini tertuang dalam Laporan Polisi : LP / B / 69 / V / 2025 / SPKT / POLSEK PESANGGRAHAN / POLRES METRO JAKSEL /POLDA METRO JAYA pada 15 Mei 2025.

    Atas perbuatannya, pelaku terancam pasal 363 ayat (1) ke-3 dan ke-4 KUHP yakni barang siapa melakukan pencurian yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum yang dilakukan pada malam hari di dalam sebuah rumah atau perkarangan tertutup yang ada rumahnya, yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

    Sebagaimana dimaksud dalam pasal 363 ayat 1 ke (3) dan ke (4) KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama sembilan tahun.

    Lalu, pasal 480 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama empat tahun dan pasal 481 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama tujuh tahun.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dugaan pelecehan seksual di UP, Wamenaker: Kampus bukan pasar mesum

    Dugaan pelecehan seksual di UP, Wamenaker: Kampus bukan pasar mesum

    audiensi ini dapat mencari solusi terbaik bagi para korban yang juga terkena dampak struktural terkait pekerjaannya

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Immanuel Ebenezer mengingatkan kampus seharusnya menjadi simbol para intelektual bukan menjadi pasar mesum sehubungan kasus dugaan pelecehan yang dilakukan eks Rektor Universitas Pancasila berinisial ETH.

    Hal tersebut disampaikan Noel (panggilan Immanuel Ebenezer) saat beraudiensi bersama Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan dengan Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP) di Universitas Pancasila, Jakarta Selatan, Rabu.

    “Kampus ini bukan pasar mesum, di pasar yang ‘begitu begituan’ pun saya yakin punya etika dan attitude,” kata Noel.

    Noel juga mengungkapkan keprihatinannya terkait peristiwa ini, seharusnya kampus memiliki komitmen untuk menyelesaikan kasus pelecehan seksual tersebut.

    “Kita melihat ini sudah sangat memprihatinkan, sebetulnya Universitas Pancasila ini akan menjadi pelapor kalau misal punya komitmen hari ini untuk melawan predator seksual. Karena apa? Peristiwa tersebut terjadi di dalam kampus,” katanya.

    Dia juga berharap audiensi ini dapat mencari solusi terbaik bagi para korban yang juga terkena dampak struktural terkait pekerjaannya.

    “Jadi saya berharap di tempat ini kita bisa cari solusi terbaik, mau seperti apanya, mungkin kita bisa jadi jembatan yang baik, sudah kena pelecehan seksual korban, kemudian dia tereliminasi dari struktural dengan intimidasi artinya dobel kejadian,” kata Noel.

    Sementara itu korban pelecehan seksual yang juga mengikuti audiensi berinisial RZ mengatakan pihak kampus juga seolah tidak mendukung ataupun melindunginya.

    “Tiba-tiba saya dimutasi dengan tidak tahu salah saya apa. Lalu saya juga tidak boleh datang ke acara besar kampus yang dihadiri oleh beliau (ETH). Saat itu beliau masih menjabat sebagai rektor,” jelasnya.

    Korban juga mengatakan sempat dituding sebagai wanita tidak baik atau wanita tidak benar.

    “Tolong saya itu bukan mengada-ada, saya dibilang wanita nggak bener, ani-ani (simpanan), apalagi? Saya itu biar benar keadaannya, bukan saya mengada-ada,” ucapnya.

    Sebelumnya Wakil Menteri Ketenagakerjaan bakal mengawal kasus dugaan pelecehan oleh Rektor nonaktif Universitas Pancasila (UP) berinisial ETH (72).

    “Saya dari Kementerian Tenaga Kerja akan melakukan upaya maksimal dalam menyelesaikan kasus pelecehan seksual terhadap perempuan,” katanya saat ditemui di Polda Metro Jaya, Rabu (7/5).

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • DKI siap bentuk 267 koperasi kelurahan yang akan beroperasi Oktober

    DKI siap bentuk 267 koperasi kelurahan yang akan beroperasi Oktober

    sudah meminta kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta untuk mengintegrasikan hal tersebut

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta siap membentuk sebanyak 267 koperasi kelurahan yang seluruhnya akan beroperasi pada Oktober.

    “Kepmennya sudah ada, Inpresnya sudah ada, Perpresnya sudah ada, Kemendagri juga sudah mengatur itu. Kami yakin pada 12 Juli sudah terbentuk (koperasi kelurahan) dan awal Oktober sudah beroperasi,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Rabu.

    Pramono mengatakan pembentukan koperasi ini sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

    Pramono juga menjelaskan pembentukan 267 koperasi itu juga sudah masuk di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta.

    Pramono mengatakan sudah meminta kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta untuk mengintegrasikan hal tersebut.

    Pamono menjabarkan tujuh hal yang menjadi fokus Pemprov DKI Jakarta dalam pembentukan koperasi tersebut.

    “Yang pertama adalah yang berkaitan dengan kantor koperasi. Jadi di setiap kelurahan harus ada kantor koperasinya. Kedua adalah kios pengadaan sembako. Lalu unit bisnis simpan pinjam, klinik kesehatan, sistem pergudangan dan juga sarana logistik,” jelas Pramono.

    Pagi tadi, telah digelar pula Rapat Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang dihadiri lurah seluruh Jakarta serta Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Ahmad Riza Patria.

    Dalam kesempatan yang sama, Ahmad Riza Patria mengatakan pembentukan Koperasi Kelurahan/Desa Merah Putih di seluruh Indonesia direncanakan akan dibentuk sebanyak 80.000 koperasi.

    “Insyaallah nanti tanggal 12 Juli, Hari Koperasi, Bapak Presiden akan me-launching seluruh koperasi termasuk yang ada di DKI Jakarta,” kata Riza.

    Riza optimistis di bawah kepemimpinan Pramono Anung, Jakarta dapat membentuk koperasi kelurahan dengan baik.

    Diketahui, Koperasi Merah Putih merupakan salah satu program strategis kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, dalam upaya menciptakan perekonomian nasional yang inklusif, dan berkeadilan, berbasis kekeluargaan dan gotong royong yang diwujudkan melalui pembentukan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi sita tujuh kilogram ganja dari seorang pria di Jakarta Barat

    Polisi sita tujuh kilogram ganja dari seorang pria di Jakarta Barat

    Tersangka diamankan di pinggir Jalan Raya Daan Mogot KM 17, Kalideres, pada Minggu (18/5) sekitar pukul 23.30 WIB

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menangkap seorang pria berinisial MF (25) beserta narkoba jenis ganja seberat tujuh kilogram di Jakarta Barat.

    “Tersangka diamankan di pinggir Jalan Raya Daan Mogot KM 17, Kalideres, pada Minggu (18/5) sekitar pukul 23.30 WIB,” kata Kanit 1 Subdit 3 Ditresnarkoba PMJ AKP Emir Maharto dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Emir menjelaskan barang bukti ganja tersebut disita dalam bentuk paket sebanyak tujuh buah yang setiap paketnya seberat satu kilogram.

    Dia menambahkan pengungkapan kasus ini berawal dari informasi masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan tersangka di lokasi tersebut.

    “Setelah mendapatkan informasi dari masyarakat, tim kemudian melakukan penyelidikan di TKP dan menangkap tersangka,” kata Emir.

    Emir menambahkan saat tersangka diinterogasi, dia mengaku mendapatkan ganja tersebut dari seseorang berinisial R yang masih berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).

    “Pihak kepolisian terus melakukan pengembangan kasus guna menangkap pelaku lain yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika tersebut,” ucapnya.

    Selanjutnya tersangka MF bersama barang bukti kini telah ditahan di Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Modantara: Penyeragaman komisi mitra pengemudi dapat hambat inovasi

    Modantara: Penyeragaman komisi mitra pengemudi dapat hambat inovasi

    Ketika niat melindungi justru membuat jutaan mitra kehilangan akses kerja fleksibel, kita perlu berhenti dan bertanya, siapa sebenarnya yang terlindungi?

    Jakarta (ANTARA) – Asosiasi Mobilitas dan Pengantaran Digital Indonesia (Modantara) menyebut penyeragaman komisi bagi mitra pengemudi daring dapat menghambat inovasi, mengancam layanan di daerah dengan margin rendah, serta memaksa efisiensi berlebihan yang berdampak pada kualitas pelayanan.

    “Dengan adanya wacana komisi tunggal 10 persen kepada seluruh platform tidak sesuai dengan dinamika industri. Platform memiliki model bisnis yang beragam, berdasarkan layanan, pasar, dan strategi pemberdayaan mitra yang berbeda-beda,” kata Direktur Eksekutif Modantara, Agung Yudha dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

    Dia pun mengapresiasi aksi damai sejumlah mitra pengemudi ojek online (ojol) dan kurir digital di sejumlah daerah pada Selasa (20/5).

    Modantara menyatakan dukungan terhadap kebebasan berpendapat. Namun, dia mengingatkan sektor mobilitas dan pengantaran digital merupakan elemen vital dalam kehidupan masyarakat modern dan denyut perekonomian digital nasional.

    Agung menegaskan kebijakan yang akan berdampak besar terhadap jutaan mitra pengemudi dan pengguna layanan harus disusun berdasarkan data dan realitas ekonomi, bukan semata-mata dorongan politik.

    “Kami memahami keresahan mitra, namun solusi harus berpijak pada realitas ekonomi, bukan sekadar wacana politik. Ekosistem ini terbukti menjadi bantalan sosial saat krisis,” ujarnya.

    Oleh karena itu, lanjut dia, kebijakan yang mengaturnya harus berpijak pada data dan mempertimbangkan dampak jangka panjang.

    Modantara juga menyoroti wacana menjadikan mitra pengemudi menjadi pegawai tetap yang dianggap dapat menimbulkan dampak besar terhadap lapangan kerja dan perekonomian nasional.

    Seperti, hilangnya akses layanan bagi kelompok rentan seperti lansia dan penyandang disabilitas, penurunan pendapatan UMKM yang bergantung pada layanan pengantaran, lonjakan pengangguran informal akibat hilangnya fleksibilitas kerja hingga efek domino terhadap pertumbuhan ekonomi, penerimaan pajak, dan stabilitas sosial.

    Berdasarkan kajian Svara Institute (2023), perubahan status ini berpotensi menghapus 70 hingga 90 persen pekerjaan di sektor ini, serta menyebabkan penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia hingga 5,5 persen atau sekitar Rp178 triliun.

    “Ketika niat melindungi justru membuat jutaan mitra kehilangan akses kerja fleksibel, kita perlu berhenti dan bertanya, siapa sebenarnya yang terlindungi?” kata Agung.

    Menurut dia, beberapa negara seperti Spanyol, Swiss, dan Inggris telah mengalami dampak serupa setelah menerapkan kebijakan hal itu, termasuk peningkatan tarif layanan hingga 30 persen, penurunan jumlah mitra aktif, serta hengkangnya sejumlah platform dari pasar.

    Terkait tuntutan penyesuaian tarif, Modantara mendukung upaya peningkatan kesejahteraan mitra, namun menolak pendekatan seragam yang tidak mempertimbangkan kondisi lapangan.

    Hal itu lantaran daya beli konsumen, biaya operasional, serta variasi wilayah layanan harus menjadi pertimbangan utama.

    “Kita harus memperhatikan biaya operasional dan taraf hidup mitra, namun tarif yang terlalu tinggi akan menurunkan minat konsumen, percuma tarif yang tinggi namun yang beli tidak ada,” tutur Agung.

    Regulasi tarif pengantaran

    Modantara menegaskan bahwa regulasi tarif pengantaran makanan dan barang berbasis aplikasi tidak dapat disamakan dengan logistik konvensional. Saat ini, layanan pengantaran berbasis aplikasi (On-Demand Service/ODS) masih tunduk pada UU Pos No. 38/2009 yang sudah tidak relevan.

    Modantara mendorong pembaruan ekosistem regulasi agar dapat mengakomodasi realitas lapangan yang melibatkan berbagai jenis kendaraan, variasi waktu dan jarak, serta pola permintaan yang fluktuatif.

    Modantara juga mengungkapkan bahaya kebijakan pendapatan minimum yang dipaksakan tanpa memperhatikan realitas pasar. Hal ini berisiko membatasi perekrutan mitra baru, meningkatkan harga layanan, serta mendorong platform meninggalkan wilayah-wilayah non-komersial.

    Sebagai alternatif, Modantara mendorong pendekatan kolaboratif berbasis insentif dan perlindungan sosial, seperti skema pembiayaan UMKM, insentif parkir dan perpajakan, serta pelatihan kewirausahaan.

    “Cara kerja, kecepatan, dan fungsi pengiriman ODS dengan logistik konvensional sangat berbeda, menyeragamkan tarif akan membatasi inovasi dan membunuh industri perlahan,” tegas Agung.

    Modantara pun berkomitmen untuk terus berdialog dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, mitra pengemudi, dan masyarakat sipil.

    “Ekosistem mobilitas digital yang sehat membutuhkan kebijakan yang adil, inklusif, dan berpijak pada realitas ekonomi,” kata dia.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025