Category: Antaranews.com Nasional

  • Program 1 APAR untuk 1 RT sudah dimulai di Jakbar

    Program 1 APAR untuk 1 RT sudah dimulai di Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menyebutkan bahwa program pengadaan satu alat pemadam kebakaran ringan (APAR) untuk satu RT telah dimulai di wilayahnya.

    Uus menerangkan bahwa program dari Gubernur Pramono Anung itu sudah dimulai di Kelurahan Sukabumi Utara, Kecaman Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tepat pada 9 Mei 2025.

    “Pada 9 Mei 2025 lalu, Pak Gubernur sudah secara simbolis menyerahkan APAR kepada sembilan RT di RW 01 Kelurahan Sukabumi Utara. Itu permulaannya,” kata Uus saat dihubungi di Jakarta Rabu.

    Uus menyebutkan bahwa perangkat wilayah Jakbar siap untuk mendukung keberlanjutan program itu. “Untuk keberlanjutannya seperti apa, itu tergantung dari Suku Dinas Gulkarmat,” kata dia.

    “Kalau kita di wilayah sudah siap. Kemarin kan Pak Gubernur juga sudah bilang kalau itu ada dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 5 Tahun 2025 tentang Gerakan Masyarakat Punya APAR. Jadi di wilayah siap, ‘leading sector’ kan Gulkarmat,” katanya.

    Personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur memadamkan kebakaran rumah dan kios di Jalan Dukuh V RT 06/RW 05, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (11/6/2025). ANTARA/HO-Sudin Gulkarmat Jakarta Timur/am.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah menandatangani peraturan gubernur tentang satu APAR untuk satu RT di wilayah Jakarta.

    Hal itu disampaikannya saat mengunjungi lokasi kebakaran di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu.

    “Sebenarnya gerakan APAR itu sudah ada. Saya barusan menandatangani tentang pergub tentang APAR. Tetapi seringkali kejadian yang seperti ini kan tidak terduga dan tidak terencanakan,” ujar Pramono kepada wartawan di lokasi, Minggu (8/6).

    Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto. (ANTARA/Risky Syukur)

    Pada Agustus 2025, setiap RT di wilayah Jakarta bakal memiliki masing-masing satu APAR.

    “Saya yakin mungkin di sini belum semua RT itu setiap RT 1 APAR. Karena pemerintah DKI memang menyiapkan untuk itu,” katanya.

    Diharapkan di Bulan Agustus ini setiap RT punya 1 APAR. “Jadi kalau ada kejadian seperti ini maka cepat untuk bisa ditangani,” ujar Pramono.

    Hal itu, kata Pramono, dapat mempercepat penanganan awal sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • “Pasukan Putih” sudah lakukan lebih 800 kunjungan ke warga

    “Pasukan Putih” sudah lakukan lebih 800 kunjungan ke warga

    Jakarta (ANTARA) – “Pasukan Putih” sudah melakukan lebih dari 800 kunjungan ke warga Jakarta yang membutuhkan layanan kesehatan tetapi tak bisa mengakses Puskesmas akibat keterbatasan kondisi tubuhnya.

    “Sampai hari ini data kunjungan rumah yang dilakukan ‘Pasukan Putih’ sudah di atas 800 kunjungan yang dilakukan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati dalam acara bertema “Pasukan Putih! Layanan Kesehatan Baru untuk Warga Jakarta” di Jakarta, Rabu.

    Dia mengatakan, implementasi “Pasukan Putih” sudah terlaksana di 88 dari 267 kelurahan di Jakarta. Ani berharap dengan dukungan masyarakat, seluruh kelurahan dapat siap menjalankan program layanan kesehatan dengan “Pasukan Putih”

    “Memang saat ini kita implementasikan ‘Pasukan Putih’ itu belum di seluruh wilayah. Sifatnya masih piloting di 88 kelurahan,” katanya.

    Tapi respons masyarakat sudah sangat bagus. “Mudah-mudahan dengan dukungan masyarakat, kami akan bisa mengimplementasikan ‘Pasukan Putih’ di seluruh wilayah di DKI Jakarta,” katanya.

    Ani mengatakan, “Pasukan Putih” juga berkoordinasi dengan seluruh fasilitas layanan kesehatan yang dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta.

    Layanan kesehatan dari “Pasukan Putih” merupakan sebuah upaya untuk mendekatkan layanan kepada warga Jakarta, khususnya masyarakat yang mengalami gangguan dalam kemandiriannya sehingga tidak bisa mengakses fasilitas layanan kesehatan secara langsung.

    “Pasukan Putih” memberikan layanan kesehatan, serta memberikan pendampingan dan edukasi kesehatan, bukan hanya kepada warga atau pasien yang sakit, tetapi juga kepada seluruh anggota keluarga.

    Layanan kesehatan yang diberikan ini, mulai dari asuhan keperawatan, melakukan skrining terhadap kondisi kesehatan dan kemandirian pasien, lalu memberikan edukasi dan pelatihan-pelatihan untuk melatih mobilitas pasien dan juga tentunya memberikan semangat dan motivasi untuk pasien yang sedang dikunjungi.

    “Pasukan Putih” adalah sebuah tim terdiri dari perawat, petugas layanan kesehatan dan melibatkan masyarakat di dalam pelaksanaannya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Layanan psikososial dibutuhkan warga terdampak kebakaran Kapuk Muara

    Layanan psikososial dibutuhkan warga terdampak kebakaran Kapuk Muara

    Jakarta (ANTARA) – Layanan psikososial dibutuhkan warga terdampak kebakaran termasuk di di Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, untuk meringankan bebas psikologi mereka.

    Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta, Ika Yuli Rahayu mengatakan, Layanan Dukungan Psikososial (LDP) berperan untuk menjaga stabilitas emosi warga terdampak.

    “Layanan Dukungan Psikososial ini bermanfaat untuk membantu para korban, terutama anak-anak dan kelompok rentan, agar bisa mengelola emosi mereka pascabencana,” kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

    Ika menyampaikan layanan psikososial merupakan bagian dari pendekatan holistik yang tidak hanya fokus pada bantuan fisik, tetapi juga pada pemulihan mental dan sosial.

    LDP melibatkan tim pekerja sosial dan penyuluh sosial dari Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta yang memberikan pendampingan langsung kepada warga terdampak, termasuk anak-anak, lansia dan keluarga yang mengalami tekanan emosional akibat musibah kebakaran.

    Berbagai aktivitas seperti konseling singkat, permainan edukatif dan aktivitas kelompok dilakukan untuk membantu mengurangi stres serta membangkitkan semangat dan rasa aman.

    Melalui kegiatan ini, Pemprov DKI melalui Dinas Sosial berharap warga terdampak tidak hanya mendapatkan bantuan material, tetapi juga dukungan emosional yang mampu mempercepat proses adaptasi dan bangkit dari situasi krisis.

    Adapun layanan psikososial telah diberikan pada warga antara lain pada Selasa (10/6) dan akan kembali diberikan pada Kamis (12/10).

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Revitalisasi Pasar Baru harus libatkan pelaku UMKM setempat

    Revitalisasi Pasar Baru harus libatkan pelaku UMKM setempat

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino mengingatkan, rencana revitalisasi Pasar Baru (Jakarta Pusat) harus melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) setempat serta pemilik usaha yang sudah ada di kawasan itu.

    “Langkah awal yang bagus, tinggal kita kawal bersama agar implementasinya tetap berpihak pada warga dan sejarah kota,” kata Wibi di Jakarta, Rabu.

    Dia mengingatkan kembali bahwa revitalisasi Pasar Baru harus melibatkan pelaku UMKM setempat dan pemilik usaha yang sudah ada di lokasi tersebut.

    Hal ini, kata Wibi, agar revitalisasi yang akan dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta tidak menciptakan gentrifikasi atau migrasi penduduk kelas ekonomi menengah ke wilayah kota yang buruk keadaannya atau yang baru saja diperbaharui dan dipermodern.

    Selain itu, kata Wibi, dalam revitalisasi jangan sampai hanya berorientasi pada estetika, tapi harus juga memastikan keberlanjutan aktivitas ekonomi rakyat kecil yang sudah puluhan tahun menggantungkan hidup di sana.

    “Saya juga berharap konsep integrasi dengan Lapangan Banteng bisa memperluas konektivitas pedestrian dan transportasi umum sehingga kawasan ini benar-benar jadi magnet publik baru yang hidup siang-malam, bukan hanya indah di brosur,” ujarnya.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebutkan Pasar Baru akan dipersiapkan menjadi salah satu simbol utama Jakarta sekaligus tempat “oleh-oleh” khas Jakarta yang menjual aneka makanan atau hal-hal lainnya.

    “Kami sedang mengkaji untuk Pasar Baru, setelah Blok M hampir selesai. Tentunya Pasar Baru sebagai salah satu simbol utama Jakarta dan pusat ‘oleh-oleh’,” kata Pramono, Kamis (5/6).

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengkaji lebih mendalam terkait penataan, perbaikan dan kebersihan kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat.

    “Nanti akan kita lakukan perbaikan, termasuk yang di awal adalah membersihkan,” ujarnya.

    Tak hanya itu, Pemprov DKI juga akan melakukan perbaikan sarana dan prasarana transportasi untuk mempermudah akses masyarakat yang ingin ke Pasar Baru.

    “Kami juga melakukan perbaikan sarana transportasi dan juga keindahan yang ada di Pasar Baru. Karena bagaimanapun Pasar Baru itu adalah simbol utama Jakarta,” katanya.

    Pramono berharap “oleh-oleh” khas Jakarta dan beragam kuliner atau budaya Jakarta bisa semakin dikenal dan lestari. Hal ini sekaligus menjadi wadah bagi para pelaku UMKM memasarkan produknya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pram janjikan DKI lebih “colorful”

    Pram janjikan DKI lebih “colorful”

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menjanjikan di bawah kepemimpinannya, Jakarta akan menjadi kota yang lebih berwarna atau “colorful”.

    Konsep “colorful” yang dimaksud Pramono tersebut merujuk pada tata kelola kota yang stabil secara ekonomi, inklusif secara sosial dan dinamis dalam pelayanan publik.

    “Jangan khawatir, pasti Jakarta akan lebih ‘colorful’ dalam era pemerintahan saya,” kata Pramono saat menerima kunjungan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Peserta Pendidikan Pimpinan Nasional (PPN) Angkatan ke-25 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI di Balai Kota, Rabu.

    Dalam konteks sosial, Pramono menyoroti disparitas ekonomi yang masih sangat jauh perbedaannya di Jakarta.

    Sebagai upaya mengatasi hal tersebut, Pramono mengatakan Pemprov DKI Jakarta sudah menjalankan kembali program bantuan pendidikan seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).

    Arsip foto – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencairkan dana bantuan sosial Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus Tahap I tahun 2025 dengan jumlah penerima sebanyak 707.622 orang, di Jakarta, Kamis (20/3/2025). (ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)

    Kedua program ini menjadi alat untuk memotong rantai ketidakberuntungan sosial. Bahkan jika memiliki IPK yang baik, Pramono menjanjikan akan memberi bantuan hingga jenjang S3.

    Selain itu, Pramono juga menyoroti soal inflasi Jakarta yang terkendali. Jakarta selama ini mampu menekan inflasi agar selalu di bawah angka nasional.

    Ini dicapai lewat kerja sama antardaerah untuk menjamin pasokan kebutuhan pokok, karena Jakarta bukan daerah produsen pangan.

    Misalnya, Jakarta sudah bekerjasama dengan daerah Karawang (Jawa Barat) hingga Kediri (Jawa Timur) untuk pengadaan beras.

    Di sektor transportasi, Jakarta juga semakin terbuka. Rute Transjakarta kini menjangkau wilayah sub-urban seperti PIK-2, Alam Sutera, Sawangan, Bogor, Depok hingga Bekasi.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di Balai Kota Jakarta, Rabu (11/6/2025). (ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.)

    Pramono menyebutkan bahwa hanya dalam waktu tiga hari, penumpang dari rute baru seperti Bogor-Blok M sudah mencapai 6.000 orang per hari.

    “Kalau orang diberikan kenyamanan dan pelayanan baik, pasti mereka mau naik transportasi publik,” kata Pramono.

    Tak hanya itu, Pramono juga mendorong seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jakarta untuk naik transportasi umum setiap Rabu.

    Dengan cara ini, Pramono berharap banyak orang yang meninggalkan kendaraan pribadi dan lebih naik kendaraan umum.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi periksa tiga saksi dalam kasus tawuran di Pasar Rebo

    Polisi periksa tiga saksi dalam kasus tawuran di Pasar Rebo

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian memeriksa tiga saksi untuk mendalami kasus tawuran dua kelompok yang menewaskan satu orang di Jalan Raya Kampung Tengah, Jakarta Timur, Senin (9/6) dinihari.

    “Kami sementara masih memeriksa tiga saksi untuk mengetahui lebih dalam penyebab dan kronologi lengkap kasus tawuran,” kata Kapolsek Pasar Rebo AKP I Wayan Wijaya saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Wayan menyebutkan, tiga saksi yang diperiksa tersebut merupakan warga Pasar Rebo yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) dan menyaksikan langsung terjadinya aksi tawuran.

    “Betul, ketiga saksi tersebut memang berada saat terjadi tawuran Senin dini hari,” ujar Wayan.

    Menurut Wayan, penyelidikan masih terus berlangsung sehingga saksi yang diperiksa akan terus bertambah.

    Sementara itu, barang bukti belum ada yang diamankan saat jajaran Polsek Pasar Rebo mengecek TKP.

    “Kami terus melakukan penyelidikan kasus, nantinya akan bisa bertambah jumlah saksi yang kami mintai keterangan. Untuk barang bukti belum ada,” katanya.

    Tawuran tersebut terjadi pada Senin (9/6) pukul 02.00 WIB dan menyebabkan satu orang tewas. Tawuran dua kelompok tersebut menggunakan senjata tajam dan bom molotov.

    Korban yang meninggal merupakan salah satu pelaku tawuran dan warga asal Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, berusia 24 tahun. Korban tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    “Sudah dimakamkan, karena sudah dilakukan proses autopsi, semalam sudah selesai prosesnya,” kata Wayan.

    Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) memperkuat patroli di kawasan Pasar Rebo imbas satu orang tewas akibat tawuran dua kelompok remaja, Senin (9/6) dini hari.

    “Kita terus berupaya tidak henti-hentinya untuk melakukan patroli di wilayah tersebut untuk mengatasi ini semua, memitigasi tawuran serupa,” kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin di Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB), Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (10/6).

    Patroli tersebut untuk merespons adanya kasus tawuran dua kelompok remaja di Jalan Raya Kampung Tengah, Jakarta Timur, Senin (9/6) dini hari. Menurut Munjirin, peningkatan intensitas patroli malam di sejumlah titik rawan tawuran dapat mencegah terjadinya tawuran.

    Karena itu, Munjirin menyebut, pihaknya terus berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) dan jajaran TNI dan Polri untuk mlakukan pengamanan berkala di wilayah setempat.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • “Jakarta Future Festival” jaring gagasan untuk masa depan kota

    “Jakarta Future Festival” jaring gagasan untuk masa depan kota

    Jakarta (ANTARA) – “Jakarta Future Festival 2025” menjadi inisiatif strategis untuk memperkuat partisipasi publik dalam perencanaan pembangunan daerah sekaligus menjaring gagasan inovatif dari berbagai elemen masyarakat untuk masa depan kota.

    Festival ini diadakan pada 13-15 Juni 2025 di seluruh di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.

    “Festival ini diharapkan dapat menjadi ruang perayaan sekaligus refleksi kolektif tentang arah masa depan Jakarta,” ujarnya Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

    Dia mengatakan seluruh ide atau gagasan dari berbagai elemen masyarakat akan ditampung dan diolah menjadi beberapa “policy brief” yang menjadi masukan serta bahan pertimbangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengembangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jakarta 2025–2029 yang sedang berjalan.

    “Dengan semangat Collaborate to Elevate!, Jakarta Future Festival 2025 diharapkan menjadi platform yang mampu menjembatani ide, aspirasi dan kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang tangguh, inovatif serta berkelanjutan bagi generasi mendatang,” katanya.

    Menurut Atika, “Jakarta Future Festival 2025: Collaborate to Elevate!”, bukan sekadar forum diseminasi rencana pembangunan lima tahun ke depan, tetapi juga menjadi tonggak menuju perayaan 500 Tahun Jakarta, sekaligus bagian dari upaya mewujudkan visi kota sebagai salah satu dari “Top 20 Global Cities”.

    Semangat inklusif menjadi inti dari penyelenggaraan festival tersebut. Festival ini menjangkau seluruh elemen kota, memperkuat keterlibatan masyarakat dari berbagai latar sosial dan profesi serta menegaskan pentingnya rasa kepemilikan terhadap arah pembangunan kota.

    Dengan mengangkat standar penyelenggaraan yang sejalan dengan isu-isu global, festival ini turut menyuarakan peran Jakarta di tingkat internasional sebagai kota yang visioner dan berorientasi masa depan,” katanya.

    “Jakarta Future Festival 2025” menyuguhkan berbagai program dan agenda interaktif yang mendorong partisipasi aktif antara lain: “Talks& Discussions”, “Exhibition”, “Entertainment”, “Creative Market”, “Creative Installation” serta “Community Activation”.

    Acara ini juga menghadirkan pertunjukan musik dan kesenian yang menghibur, sebagai bagian dari upaya membangun ruang bersama yang menyenangkan dan mudah diakses.

    Masyarakat dapat menikmati penampilan dari sejumlah artis dan musisi papan atas Tanah Air secara gratis.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jakut jamin penyintas kebakaran tak kehilangan hak layanan pendidikan

    Jakut jamin penyintas kebakaran tak kehilangan hak layanan pendidikan

    Jakarta (ANTARA) – Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat memastikan penyintas kebakaran di RT 17 RW 04 Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, pada Jumat (6/6) tidak kehilangan hak layanan pendidikan.

    “Kami menegaskan bahwa musibah yang terjadi tidak akan menghilangkan hak warga untuk mendapatkan layanan pendidikan dan kesehatan yang layak,” kata dia di Jakarta, Rabu.

    Hendra mengatakan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sudah memerintahkan seluruh jajaran untuk membantu warga yang kehilangan surat-surat berharga dalam musibah kebakaran tersebut.

    “Apapun yang terkait dengan administrasi pendidikan kita akan bantu dan sudah disiagakan posko untuk melayani warga,” kata dia.

    Ia mengatakan, pihaknya saat ini masih fokus pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi. “Kami harap musibah ini tetap tertangani dengan baik dan saudara kami yang terkena musibah bisa pulih kembali seperti sedia kala,” kata dia.

    Kebakaran yang melanda permukiman warga di RT 17 RW 04 Kelurahan Kapuk Muara itu telah menghanguskan 500 bangunan di lahan dengan luas empat hektare.

    “Warga yang terdampak ada 800 KK dan 3.200 jiwa. Alhamdulillah, Allah masih melindungi sehingga tidak ada korban jiwa dan luka-luka dalam musibah tersebut,” kata dia.

    Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI Maruarar Sirait didampingi Walikota Jakarta Utara Hendra Hidayat menemui ribuan penyintas kebakaran yang masih bertahan di posko pengungsian Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (10/6 malam.

    Maruarar Sirait membagikan sejumlah bantuan yang memang dibutuhkan oleh warga seperti perlengkapan sekolah, alat mandi, susu, kipas angin dan lainnya.

    “Kita tanya dan kordinasi dengan pak wali kebutuhan warga apa saja karena tadi saya cek begitu banyak bantuan dari swasta, pemerintah, komunitas dan tampak sekali kegotongroyongan dan kepeduliannya,” kata dia.

    Ia mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah merespons cepat dalam upaya penanganan kebutuhan dasar para penyintas kebakaran di lokasi pengungsian.

    “Mengatur dua ribu orang itu tidak mudah baik itu dari sisi pembagian makanan, tidurnya, wc dan lain-lain. Tadi sudah saya cek semua aspek dan saya melihat pekerjanya itu luar biasa karena semua dikerjakan dengan hati dan profesional,” katanya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Gulkarmat edukasi pencegahan kebakaran di Kepulauan Seribu

    Gulkarmat edukasi pencegahan kebakaran di Kepulauan Seribu

    Jakarta (ANTARA) –

    Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu mengedukasi warga di Pulau Pramuka, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, terkait tata cara pencegahan, penanganan dan pengendalian kebakaran.

    “Ini merupakan bagian dari upaya pencegahan dan pengendalian kebakaran, sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat,” kata Kepala Sektor VII Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Yuli Sahroni di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan bahwa kegiatan ini melibatkan 23 peserta yang merupakan warga Pulau Pramuka. Para peserta mendapatkan pelatihan langsung dari petugas pemadam dengan dukungan dari unsur Polri, Satpol PP dan Suku Dinas Perhubungan.

    Menurut dia, kegiatan ini bertujuan untuk mencegah dan mengendalikan kebakaran serta menyelamatkan nyawa dan harta benda apabila insiden tersebut terjadi.

    “Tujuan utamanya adalah mengurangi risiko kerusakan dan melindungi keselamatan masyarakat,” kata dia.

    Kegiatan Sosialisasi Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan berlangsung di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Tanjung Elang, Pulau Pramuka.

    Seorang peserta pelatihan, Lina (34) berharap yang dipelajari dalam pelatihan ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama kalau terjadi kebakaran.

    Ia menilai latihan ini juga menjadi sarana edukasi dan pelatihan praktis bagi warga dalam menghadapi kemungkinan bencana kebakaran, khususnya di kawasan permukiman padat yang rawan risiko.

    Sebelumnya, anggota DPD RI daerah pemilihan DKI Jakarta Fahira Idris meminta agar upaya pencegahan kebakaran di Provinsi DKI Jakarta dilakukan secara lebih sistematis dan komprehensif sehingga tidak terjadi lagi kebakaran yang merugikan warga seperti yang terjadi di Kapuk Muara Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (6/6).

    “Saya menyampaikan duka dan simpati kepada warga yang terdampak kebakaran di Kapuk Muara, Jakarta Utara,” kata dia di Jakarta, Selasa (10/6).

    Fahira mengharapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyusun rangkaian kebijakan yang lebih komprehensif karena kebakaran tidak hanya menimbulkan kerugian material tetapi juga menyangkut keselamatan dan masa depan warga.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Satpol PP amankan anak yang disiksa orang tua di Pasar Kebayoran Lama

    Satpol PP amankan anak yang disiksa orang tua di Pasar Kebayoran Lama

    Jakarta (ANTARA) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengamankan seorang anak yang disiksa oleh orang tuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Rabu sekitar pukul 07.20 WIB.

    “Pagi tadi kami Satpol PP menemukan seorang anak di sekitar area PD Pasar Kebayoran Lama dengan kondisi memprihatinkan,” kata Kepala Satpol PP Kebayoran Lama, Dian Citra kepada wartawan di Jakarta.

    Dian mengatakan sang anak ditemukan seorang diri dan mengaku telah disiksa oleh orang tuanya.

    Namun anak tersebut belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait penyiksaan yang dialami lantaran masih kesulitan bicara. “Korban masih kesulitan bicara, belum tahu orang tuanya siapa dan warga mana,” katanya.

    Satpol PP Kebayoran Lama telah membawa sang anak ke Puskesmas Cipulir II dan kemudian berkoordinasi dengan pihak Kepolisian. “Sudah dikoordinasikan ke Kepolisian, kesehatan dan sosial,” ujarnya.

    Satpol PP Kebayoran Lama berharap pelaku penyiksaan segera ditemukan.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025