Category: Antaranews.com Nasional

  • Kasus COVID-19 di Jakarta terkendali tapi warga diminta tetap waspada

    Kasus COVID-19 di Jakarta terkendali tapi warga diminta tetap waspada

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan kasus COVID-19 di Ibu Kota hingga akhir Mei 2025 masih terkendali, namun warga diminta tetap waspada dan melakukan langkah pencegahan.

    Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati di Jakarta, Rabu, mengungkapkan, tingkat “positivity rate” COVID-19 (angka kepositivan) di Jakarta pada Mei 2025 sebesar 2,4 persen, yang menunjukkan laju penularan masih terkendali.

    Adapun berdasarkan data Sistem Nasional All Record (NAR), sepanjang 1 Januari hingga 31 Mei 2025 tercatat 38 kasus konfirmasi positif COVID-19 di DKI Jakarta.

    Ani mengatakan, sebagian besar dilaporkan oleh rumah sakit (29 kasus), diikuti laboratorium swasta (5 kasus) dan Puskesmas (4 kasus). Sementara itu, tidak terdapat laporan kematian akibat COVID-19 sepanjang tahun 2025.

    Pemprov DKI Jakarta telah menjalankan surveilans sentinel (pengamatan sistematis) bekerja sama dengan berbagai fasilitas kesehatan.

    Pemeriksaan spesimen dilakukan untuk mendeteksi virus pernapasan, termasuk COVID-19. Hasil surveilans ILI (Influenza-Like Illness) hingga akhir Mei 2025 mencatat hanya satu kasus positif dari 227 spesimen yang diperiksa.

    Adapun kenaikan kasus COVID-19 secara global disebabkan oleh subvarian turunan Omicron, seperti F.7 dan NB.1.8, yang memiliki kemampuan penyebaran cepat, namun menimbulkan gejala ringan mirip flu, seperti demam, pilek, sakit tenggorokan, batuk dan kelelahan.

    Ani mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan dan lingkungan serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat sebagai langkah pencegahan atau perlindungan diri.

    Adapun langkah perlindungan diri dan lingkungan yang bisa dilakukan antara lain rutin mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker saat bergejala atau berada di kerumunan, terutama bagi kelompok rentan yakni lansia dan pasien penyakit penyerta (komorbid).

    Kemudian, menerapkan etika batuk dan bersin, beristirahat cukup dan menghindari aktivitas berlebihan saat sakit serta memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan bila mengalami gangguan pernapasan.

    Ani mengingatkan, warga yang hendak bepergian ke negara dengan angka kasus COVID-19 tinggi, seperti Thailand dan Singapura, diimbau tetap menjaga kesehatan dan mengikuti protokol setempat.

    “Pengalaman pandemi telah membentuk kita menjadi masyarakat yang lebih tangguh dan peduli,” katanya.

    Kini, dengan dukungan sistem kesehatan yang lebih siap dan partisipasi aktif masyarakat, Jakarta siap menghadapi setiap tantangan kesehatan ke depan.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pram klaim tingkat inflasi DKI konsisten di bawah rata-rata nasional

    Pram klaim tingkat inflasi DKI konsisten di bawah rata-rata nasional

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengklaim bahwa tingkat inflasi di Jakarta secara konsisten berada di bawah rata-rata inflasi nasional.

    “Bahkan inflasi di Jakarta selalu berada di bawah inflasi nasional,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu.

    Berdasarkan data yang dihimpun ANTARA, Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat inflasi tahunan Jakarta pada April 2025 lebih tinggi dibandingkan April 2024 sebesar 2,21 persen atau tertinggi di Pulau Jawa.

    Kendati inflasi Jakarta tertinggi di Jawa, namun angka ini masih relatif terkendali karena masih di bawah target inflasi yakni 2,5 plus minus 1 persen.

    Pramono menilai, capaian tersebut tak lepas dari kemampuan Jakarta dalam menjaga stabilitas harga dan distribusi bahan pokok.

    Pramono mencontohkan harga beras, daging sapi, daging ayam, minyak goreng, cabai, hingga telur ayam yang dinilai relatif stabil dan terjaga di Jakarta dibandingkan dengan kota-kota lain.

    “Bahkan pada momen Idul Adha kemarin, jumlah sapi yang disembelih di Jakarta mencapai 71 ribu ekor, padahal awalnya kami memprediksi hanya 64 sampai 65 ribu,” katanya.

    Menurut dia, banyak warga yang memilih beli di Jakarta karena lebih murah daripada di Bogor, Bekasi, Tangerang atau Tangerang Selatan (Tangsel).

    Menurut Pramono, keberhasilan Jakarta dalam mengelola pasokan dan harga pangan merupakan hasil dari proses hilirisasi yang berjalan baik sejak lama.

    Pramono menilai peran BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) seperti Food Station Cipinang Jaya dan Dharma Jaya sangat krusial dalam menjalin kerja sama dengan daerah-daerah penghasil pangan seperti Karawang, Lampung, hingga Kediri yang merupakan kampung halamannya.

    “Bukan karena bupatinya anak saya. Tapi karena kerja sama jangka panjang yang saling menguntungkan. Petani mendapat harga yang baik, dan Jakarta mendapat pasokan yang stabil,” kata Pramono.

    Selain menjaga inflasi dan pasokan pangan, Pramono juga menyoroti pentingnya transformasi sosial di Jakarta.

    “Persoalan utamanya adalah disparitas, perbedaan orang kaya dan miskin di Jakarta. Maka sejak awal saya memimpin, saya dorong Kartu Jakarta Pintar (KJP) segera dibagikan,” kata Pramono.

    Hingga kini, program KJP telah menjangkau lebih dari 707.000 siswa dengan anggaran mencapai Rp1,6 triliun.

    Sementara untuk jenjang pendidikan tinggi, Pemprov DKI juga meluncurkan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) yang memungkinkan penerimanya menempuh pendidikan hingga jenjang S3.

    “Saya sudah membagi kartu Jakarta Pintarnya 707.622.000 siswa, 1,6 triliun. Cuma memang saya ini bukan orang yang kemudian begitu-begitu saya masukan sosmed. Enggak,” kata Pramono.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tawuran di Johar Baru Jakpus, 17 remaja ditangkap polisi

    Tawuran di Johar Baru Jakpus, 17 remaja ditangkap polisi

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Pusat menangkap sebanyak 17 remaja yang hendak tawuran di kawasan Tanah Tinggi, Johar Baru.

    Penangkapan dilakukan saat petugas Kepolisian berpatroli di wilayah tersebut dan menyita senjata tajam yang diduga akan digunakan untuk tawuran.

    “Mereka sudah kami bawa ke Polsek Johar Baru untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Rabu.

    Para pelaku yang diamankan berinisial KDP (17), MFR (13), RH (16), LE (16), MR (21), FRR (16), MSM (14), RSR (16), NDA (14), OS (21), MSF (17), HF (19), OF (24), FA (20), SFS (19), AF (16) dan MFJ (19).

    Mereka melanggar Pasal 358 KUHP tentang ikut serta dalam perkelahian atau penyerangan yang dilakukan oleh beberapa orang yang mengakibatkan luka.

    Ancamannya pidana penjara paling lama 2 tahun 8 bulan atau jika perkelahian itu menyebabkan luka berat, maka pidana dapat ditingkatkan.

    Ia menjelaskan, aksi tawuran ini berhasil digagalkan berkat Patroli Cipta Kondisi yang rutin dilakukan di wilayah rawan tawuran.

    Aksi tawuran ini dipicu oleh tantangan duel yang diunggah seseorang berinisial R melalui media sosial Instagram. R diketahui sering mengumpulkan remaja untuk melakukan aksi kekerasan.

    “Kami sudah mengantisipasi potensi bentrok ini. Tawuran ini dipicu oleh ajakan duel yang beredar lewat media sosial, terutama Instagram. Kami pastikan akan menindak tegas pelaku maupun provokatornya,” ujarnya.

    Susatyo menambahkan, petugas masih memburu dua Daftar Pencarian Orang (DPO) yang merupakan provokator utama, yaitu RBB dan RAS.

    Selain itu, dalam operasi tersebut, polisi juga menyita dua senjata tajam jenis cocor bebek yang diduga akan digunakan dalam aksi tawuran. “Kami tidak akan berhenti sampai para pelaku utama berhasil kami amankan,” katanya.

    Susatyo mengimbau kepada seluruh orang tua untuk mengawasi pergaulan anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam aksi tawuran yang dapat membahayakan keselamatan banyak pihak.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Seorang berkostum serba tertutup gondol sepeda motor di Tanjung Duren

    Seorang berkostum serba tertutup gondol sepeda motor di Tanjung Duren

    Jakarta (ANTARA) – Seseorang berkostum hitam dan serba tertutup tertangkap CCTV saat tengah menggondol sepeda motor milik warga di Gang Duren III RT/RW 04/03 Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

    Dalam video viral yang diunggah oleh akun Instagram @jakbarviral, pelaku dengan wajah yang tertutup helm berwarna hitam berusaha membobol lubang kunci sepeda motor korban menggunakan alat semacam kunci T.

    Pelaku sempat mundur lantaran mendengar suara dari arah rumah korban, namun kembali segera melanjutkan aksinya setelah memastikan situasi aman.

    Setelah berhasil membobol lubang kunci, pelaku menarik motor ke arah belakang hingga hilang dari jangkauan CCTV.

    Pencurian yang terjadi pada Senin (9/6) malam sekira pukul 18.58 itu pun telah dilaporkan ke Polsek Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Selasa (10/6).

    “Korban berinisial FFA sudah bikin laporan ke polsek kemarin Selasa (10/6),” ujar Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Aprino Tamara saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ulang tahun ke-62, Pram harap bisa buat DKI jadi kota aman dan nyaman

    Ulang tahun ke-62, Pram harap bisa buat DKI jadi kota aman dan nyaman

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo berharap di usianya yang ke-62 bisa membuat Jakarta menjadi kota yang semakin aman dan nyaman untuk semua orang.

    “Harapannya sederhana saja. Saya betul-betul ingin membuat Jakarta aman, nyaman, mudah dan yang saya terkejut ternyata Jakarta sebagai kota besar termasuk yang membahagiakan bagi warganya,” kata Pramono saat dijumpai di kawasan Jakarta Pusat, Rabu.

    Selain itu, bagi Pramono yang paling penting adalah dirinya berharap bisa terus mempertahankan beberapa program yang dapat membantu masyarakat, khususnya yang kurang mampu.

    Misalnya, Program Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), kartu lansia dan sebagainya.

    Pramono juga berharap program-program pembangunan Jakarta lainnya kelak dapat berjalan dengan baik.

    Pramono Anung lahir pada 11 Juni 1963 di Kediri, Jawa Timur. Di hari spesialnya ini, Pramono pun mendapatkan banyak sekali kejutan mulai dari para Aparatur Sipil Negara (ASN), para wali kota, hingga awak media yang sehari-hari meliput kegiatan-kegiatannya.

    Pagi tadi, kejutan dari para ASN Pemprov DKI Jakarta dipimpin oleh Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, bersama jajaran pejabat pemerintah kota.

    Rombongan ASN itu tiba di kediaman dinas Pramono pada Rabu pagi. Mereka membawa kue hingga bunga ucapan.

    Sesampainya di rumah dinas Pramono, mereka langsung menyanyikan lagu “Selamat Ulang Tahun”. Momen hangat tersebut disambut senyum oleh Pramono yang keluar rumah mengenakan kaos abu-abu, tampak santai dan terkejut atas kedatangan tamu-tamu spesial di hari ulang tahunnya.

    “Terima kasih ya,” ujar Gubernur Pramono singkat saat menyalami satu per satu jajarannya itu.

    Kejutan itu, dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh seorang ustadz. Dalam doa tersebut, seluruh hadirin memanjatkan harapan agar Pramono senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan, serta perlindungan dari Allah SWT dalam memimpin Jakarta.

    Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin menyampaikan bahwa kejutan ini merupakan bentuk apresiasi dan penghormatan kepada sosok pemimpin yang telah banyak berkontribusi untuk pembangunan dan kesejahteraan warga Jakarta.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi bertemu masyarakat untuk tampung keluhan dan aspirasi di Jakbar

    Polisi bertemu masyarakat untuk tampung keluhan dan aspirasi di Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Barat melakukan kunjungan silaturahmi ke masyarakat di wilayah Kebon Jeruk dalam upaya memperkuat sinergi antara Polri dan masyarakat.

    “Kunjungan tersebut bukan sekadar kegiatan seremonial, namun bagian dari upaya mendengar langsung aspirasi dan keluhan masyarakat terkait keamanan dan ketertiban di lingkungan mereka,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Twedi menjelaskan dalam silaturahmi tersebut juga disampaikan bahwa Polri tidak bisa bekerja sendiri tanpa peran aktif masyarakat.

    Dalam sesi tanya-jawab, sejumlah warga menyampaikan keluhan, mulai dari maraknya tawuran antarremaja, pencurian motor (curanmor), hingga tempat “nongkrong” yang disinyalir menjadi titik rawan peredaran narkoba dan tawuran.

    Menanggapi hal tersebut, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya pengungkapan kasus curanmor dan patroli preventif di sejumlah titik rawan.

    Terkait curanmor, banyak kendaraan yang berhasil dikembalikan kepada pemiliknya. “Kami juga aktif melakukan pengembangan kasus hingga ke luar wilayah Jakarta Barat,” katanya.

    Ia juga menambahkan, pihaknya telah memberi atensi khusus kepada petugas patroli dan Bhabinkamtibmas untuk meningkatkan kegiatan patroli, termasuk menyasar lokasi “nongkrong” yang berpotensi rawan, baik di siang maupun malam hari.

    Kemudian dari aspirasi warga mengusulkan adanya patroli gabungan TNI-Polri di malam hari, termasuk penggunaan kendaraan yang setidaknya sekadar membunyikan klakson sebagai bentuk kehadiran aparat di lingkungan.

    Kapolres menyambut baik masukan tersebut dan akan mengevaluasi penempatan personel patroli malam agar lebih menyentuh titik-titik rawan gangguan kamtibmas.

    “Kita siap bersinergi dan menindaklanjuti usulan warga demi menjaga keamanan lingkungan bersama,” katanya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • “Pasukan Putih” hanya bertugas pada jam kerja

    “Pasukan Putih” hanya bertugas pada jam kerja

    Jakarta (ANTARA) – “Pasukan Putih” hanya bertugas memberikan layanan kesehatan pada jam kerja dan melakukan kunjungan yang terjadwal ke warga.

    Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati dalam acara bertema “Pasukan Putih! Layanan Kesehatan Baru untuk Warga Jakarta” di Jakarta, Rabu, menyampaikan untuk kondisi gawat darurat, masyarakat bisa mengakses JakAmbulans melalui telepon darurat 112/119 atau aplikasi JAKI.

    Adapun warga dengan anggota keluarga atau tetangga yang membutuhkan layanan kesehatan “Pasukan Putih” bisa menginformasikan melalui dasawisma di lingkungan.

    “Atau juga bisa langsung dilaporkan kepada Puskesmas Pembantu terdekat, kedudukannya biasanya di kelurahan dan relatif dekat aksesnya dengan warga masyarakat,” katanya.

    Kemudian “Pasukan Putih” akan melakukan penjadwalan untuk melakukan kunjungan rumah terhadap warga yang membutuhkan.

    Dia menyampaikan, layanan kesehatan dari “Pasukan Putih” diberikan kepada warga yang memiliki KTP DKI dan berdomisili di Jakarta karena ruang gerak tenaga kesehatan ini di wilayah DKI Jakarta.

    Lalu, masyarakat yang bisa dikunjungi oleh “Pasukan Putih” memiliki ketergantungan kategori berat maupun ketergantungan total, sesuai dengan penilaian aktivitas sehari-hari.

    Selain itu, harus memiliki anggota keluarga atau pendamping tetap yang membantu di rumah.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI fokus tingkatkan teknologi pertanian untuk ketahanan pangan

    DKI fokus tingkatkan teknologi pertanian untuk ketahanan pangan

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta fokus meningkatkan teknologi pertanian untuk memperkuat ketahanan pangan.

    “Kami selalu mengedepankan teknologi pertanian untuk meningkatkan dan memperkuat ketahanan pangan di Jakarta,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok di Jakarta, Rabu.

    Menurut Hasudungan, usaha pertanian, perikanan dan peternakan di Jakarta masih kalah dengan wilayah lain karena keterbatasan lahan.

    Karena itu, KPKP DKI Jakarta terus mengembangkan dan memanfaatkan teknologi pertanian untuk mendorong masyarakat memanfaatkan lahan di perkotaan sebagai kegiatan pertanian.

    Seperti pertanian perkotaan (urban farming) yang dapat menjadi alternatif sumber pangan dan mengurangi ketergantungan pada pasokan luar kota.

    Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Hasudungan Sidabalok dalam acara East Jakarta Agriculture Festival (EastJakFest) di Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB) Jakarta Timur, Jalan Haji Naman, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Selasa (10/6/2025). (ANTARA/Siti Nurhaliza)

    Apalagi, realitanya berdasarkan data Dinas KPKP Jakarta pada tahun 2023-2026 peningkatan produksi “urban farming” kurang lebih 2,5 persen.

    “Hal itu apabila kita laksanakan dengan model seperti ini, fokus pada teknologi pertanian, ‘urban farming’ dan mengembangkan model ‘urban farming’, saya yakin dan optimis bisa kita laksanakan dengan baik,” ujar Hasudungan.

    Sejak dilantik menjadi Dinas KPKP Jakarta, dirinya sudah menyampaikan kepada para kepala bidang terkait untuk melaksanakan upaya ketahanan pangan secara massal dan terpadu.

    “Selama ini saya lihat pemberian bantuan itu sendiri-sendiri. Misalnya, pembagian fiber sendiri, rak hidroponik sendiri, kemudian juga sterilisasi hewan peliharaan juga dilaksanakan sendiri,” katanya.

    Karena itu, Hasudungan menekankan pentingnya kerja sama berbagai Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) dan kolaborator dalam mewujudkan sinergi ketahanan pangan di Jakarta.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Program 1 APAR untuk 1 RT sudah dimulai di Jakbar

    Program 1 APAR untuk 1 RT sudah dimulai di Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menyebutkan bahwa program pengadaan satu alat pemadam kebakaran ringan (APAR) untuk satu RT telah dimulai di wilayahnya.

    Uus menerangkan bahwa program dari Gubernur Pramono Anung itu sudah dimulai di Kelurahan Sukabumi Utara, Kecaman Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tepat pada 9 Mei 2025.

    “Pada 9 Mei 2025 lalu, Pak Gubernur sudah secara simbolis menyerahkan APAR kepada sembilan RT di RW 01 Kelurahan Sukabumi Utara. Itu permulaannya,” kata Uus saat dihubungi di Jakarta Rabu.

    Uus menyebutkan bahwa perangkat wilayah Jakbar siap untuk mendukung keberlanjutan program itu. “Untuk keberlanjutannya seperti apa, itu tergantung dari Suku Dinas Gulkarmat,” kata dia.

    “Kalau kita di wilayah sudah siap. Kemarin kan Pak Gubernur juga sudah bilang kalau itu ada dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 5 Tahun 2025 tentang Gerakan Masyarakat Punya APAR. Jadi di wilayah siap, ‘leading sector’ kan Gulkarmat,” katanya.

    Personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur memadamkan kebakaran rumah dan kios di Jalan Dukuh V RT 06/RW 05, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (11/6/2025). ANTARA/HO-Sudin Gulkarmat Jakarta Timur/am.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah menandatangani peraturan gubernur tentang satu APAR untuk satu RT di wilayah Jakarta.

    Hal itu disampaikannya saat mengunjungi lokasi kebakaran di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu.

    “Sebenarnya gerakan APAR itu sudah ada. Saya barusan menandatangani tentang pergub tentang APAR. Tetapi seringkali kejadian yang seperti ini kan tidak terduga dan tidak terencanakan,” ujar Pramono kepada wartawan di lokasi, Minggu (8/6).

    Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto. (ANTARA/Risky Syukur)

    Pada Agustus 2025, setiap RT di wilayah Jakarta bakal memiliki masing-masing satu APAR.

    “Saya yakin mungkin di sini belum semua RT itu setiap RT 1 APAR. Karena pemerintah DKI memang menyiapkan untuk itu,” katanya.

    Diharapkan di Bulan Agustus ini setiap RT punya 1 APAR. “Jadi kalau ada kejadian seperti ini maka cepat untuk bisa ditangani,” ujar Pramono.

    Hal itu, kata Pramono, dapat mempercepat penanganan awal sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • “Pasukan Putih” sudah lakukan lebih 800 kunjungan ke warga

    “Pasukan Putih” sudah lakukan lebih 800 kunjungan ke warga

    Jakarta (ANTARA) – “Pasukan Putih” sudah melakukan lebih dari 800 kunjungan ke warga Jakarta yang membutuhkan layanan kesehatan tetapi tak bisa mengakses Puskesmas akibat keterbatasan kondisi tubuhnya.

    “Sampai hari ini data kunjungan rumah yang dilakukan ‘Pasukan Putih’ sudah di atas 800 kunjungan yang dilakukan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati dalam acara bertema “Pasukan Putih! Layanan Kesehatan Baru untuk Warga Jakarta” di Jakarta, Rabu.

    Dia mengatakan, implementasi “Pasukan Putih” sudah terlaksana di 88 dari 267 kelurahan di Jakarta. Ani berharap dengan dukungan masyarakat, seluruh kelurahan dapat siap menjalankan program layanan kesehatan dengan “Pasukan Putih”

    “Memang saat ini kita implementasikan ‘Pasukan Putih’ itu belum di seluruh wilayah. Sifatnya masih piloting di 88 kelurahan,” katanya.

    Tapi respons masyarakat sudah sangat bagus. “Mudah-mudahan dengan dukungan masyarakat, kami akan bisa mengimplementasikan ‘Pasukan Putih’ di seluruh wilayah di DKI Jakarta,” katanya.

    Ani mengatakan, “Pasukan Putih” juga berkoordinasi dengan seluruh fasilitas layanan kesehatan yang dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta.

    Layanan kesehatan dari “Pasukan Putih” merupakan sebuah upaya untuk mendekatkan layanan kepada warga Jakarta, khususnya masyarakat yang mengalami gangguan dalam kemandiriannya sehingga tidak bisa mengakses fasilitas layanan kesehatan secara langsung.

    “Pasukan Putih” memberikan layanan kesehatan, serta memberikan pendampingan dan edukasi kesehatan, bukan hanya kepada warga atau pasien yang sakit, tetapi juga kepada seluruh anggota keluarga.

    Layanan kesehatan yang diberikan ini, mulai dari asuhan keperawatan, melakukan skrining terhadap kondisi kesehatan dan kemandirian pasien, lalu memberikan edukasi dan pelatihan-pelatihan untuk melatih mobilitas pasien dan juga tentunya memberikan semangat dan motivasi untuk pasien yang sedang dikunjungi.

    “Pasukan Putih” adalah sebuah tim terdiri dari perawat, petugas layanan kesehatan dan melibatkan masyarakat di dalam pelaksanaannya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025