Category: Antaranews.com Nasional

  • Polisi bersihkan sampah usai HUT Bhayangkara di Monas

    Polisi bersihkan sampah usai HUT Bhayangkara di Monas

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah anggota Polri bergerak cepat untuk membersihkan sampah di area sekitar pelataran Monas setelah perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara usai digelar.

    “Hari ini anggota kami bersama-sama membersihkan sampah di Monas usai pelaksanaan upacara HUT ke-79 Bhayangkara. Ini adalah bentuk kepedulian Polri untuk menjaga kebersihan lingkungan masyarakat,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan bahwa usai upacara, terlihat sampah berserakan di sejumlah titik di kawasan Monas akibat banyaknya pengunjung yang hadir.

    Menyikapi hal tersebut, anggota Polri langsung bergerak cepat untuk membersihkan sampah di area sekitar pelataran Monas. Mereka memungut sampah plastik, botol air mineral, sisa makanan, serta tisu yang ditinggalkan pengunjung.

    Susatyo mengatakan bahwa kegiatan bersih-bersih ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap lingkungan dan pengabdian kepada masyarakat.

    Menurut dia, Polri tidak hanya bertugas menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral untuk memberi contoh positif kepada masyarakat.

    “Kami ingin menunjukkan bahwa Polri selalu hadir dan mengabdi untuk masyarakat dalam berbagai hal, termasuk dalam menjaga kebersihan lingkungan. Hal kecil seperti ini, bila dilakukan bersama-sama akan membawa manfaat besar bagi kita semua,” ujarnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Kombes Pol Susatyo juga memberikan pesan humanis kepada masyarakat.

    Ia menegaskan bahwa kebersihan adalah tanggung jawab bersama dan Polri akan terus berupaya menanamkan kesadaran itu kepada seluruh lapisan masyarakat.

    “Polri akan terus menjadi sahabat masyarakat. Kami hadir bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga memastikan lingkungan tetap bersih dan nyaman bagi semua,” kata dia.

    Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengerahkan 1.262 petugas pada acara HUT ke-79 Bhayangkara di kawasan Monumen Nasional (Monas), untuk memastikan penanganan kebersihan pada acara tersebut.

    “Kami menyiapkan 16 kendaraan penyapu jalan otomatis atau ‘road sweeper’, 16 unit truk sampah anorganik, 16 unit truk pemadat (compactor), enam unit mobil lintas, 60 tong sampah (dust bin) dan 1.100 buah kantong plastik,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto.

    Asep mengatakan, selain itu, pihaknya mengerahkan sarana prasarana kebersihan yang difokuskan di sekitar Monas, Taman Monas dan kawasan sekitarnya.

    Selain itu, lanjut Asep, ribuan personel dikerahkan berasal dari lima Suku Dinas LH Kota Administrasi dan Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air.

    Para personel tersebut lanjut dia, siap merespon dengan cepat jika terjadi penumpukan sampah di lokasi, sehingga selama terselenggaranya acara bisa tetap nyaman dan bersih.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Nikita Mirzani minta Presiden Prabowo tumpas mafia “skincare”

    Nikita Mirzani minta Presiden Prabowo tumpas mafia “skincare”

    Jakarta (ANTARA) – Nikita Mirzani meminta Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto untuk menumpas mafia perawatan kulit (skincare), bahkan lembaga yang melindungi mafia itu patut dibubarkan.

    “Saya minta kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk membubarkan lembaga yang diduga melindungi mafia skincare sebagai upaya memberikan perlindungan kepada masyarakat dan konsumen,” kata Nikita dalam sidang eksepsi (nota keberatan) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa.

    Dia menduga para lembaga ini justru malah melindungi para mafia atau penjahat “skincare” seperti Reza Gladys yang diduga menggunakan zat berbahaya dalam kandungan produknya dan dijual di pasaran.

    “Ayo bergerak melindungi masyarakat dan konsumen. Bukan, malah diam saja. Atau jangan-jangan ikut andil melindungi para mafia produk skincare yang berbahaya dan dijual bebas di pasaran,” ujarnya.

    Nikita menilai alangkah baiknya uang dari pemerintah dipakai yang lebih bermanfaat seperti membantu rakyat Indonesia.

    “Maka, lebih baik uangnya digunakan untuk membantu rakyat Indonesia yang masih memerlukan bantuan dan uluran tangan untuk kebaikan orang-orang yang tidak mampu,” ujarnya.

    Nikita Mirzani menegaskan pihaknya mengedukasi publik tentang produk perawatan kulit (skincare) berbahaya dalam unggahan di akun TikTok miliknya terkait barang sejenis milik Reza Gladys.

    Edukasi itu selain terkait kandungan zat berbahaya, juga mengingatkan untuk menggunakan jarum suntik yang dijual di klinik kecantikan dengan pendampingan dokter daripada membeli di toko daring.

    Pada Selasa ini, Nikita dan asistennya, Ismail Marzuki (IM) mengajukan eksepsi (nota keberatan) dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

    Dia menilai jaksa penuntut umum (JPU) tidak cermat karena unsur tindak pidana yang dituduhkan tidak terpenuhi.

    Adapun dakwaan yang dibacakan JPU dalam persidangan yakni Nikita Mirzani mengancam bos perawatan kulit (skincare) milik dokter Reza Gladys (RGP) membayar Rp4 miliar untuk uang tutup mulut terkait produk yang dijual.

    Disebutkan juga, Nikita menggunakan uang tersebut untuk membayar sisa kredit pemilikan rumah (KPR).

    Berdasarkan informasi yang tertera dalam Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, perkara dengan nomor 362/Pid.Sus/2025/PN JKT.SEL telah dilimpahkan pada Selasa (17/6).

    Nikita didakwa Pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kronologi jatuhnya bocah dari bus di Tol Jakarta Barat

    Kronologi jatuhnya bocah dari bus di Tol Jakarta Barat

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengungkapkan kronologi seorang bocah yang terjatuh dari bus di Jalan Tol Joglo, Jakarta Barat.

    Kepala Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Metro Jaya, Kompol Dhanar Dono menjelaskan kejadian tersebut terjadi pada Senin (30/6) di Jalan Tol JORR KM 12 (A) lajur 3 sekitaran Joglo, Jakarta Barat.

    “Kendaraan bus yang bertulis Mabes AD melaju dari arah Meruya ke arah Ciledug, kemudian setiba di TKP terlihat ada anak kecil yang terjatuh dari sisi kanan bus tersebut,” ucapnya saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Peristiwa tersebut terungkap berdasarkan rekaman dashcam (kamera yang terpasang di dashboard) mobil minibus yang berada di belakang bus tersebut.

    “Selanjutnya pengemudi minibus menolong anak yang jatuh tersebut dan dibawa sampai KM14 A (wilayah Ciledug) untuk diserahkan lagi ke kru bus dan kemudian bus tersebut melanjutkan perjalanan,” katanya.

    Dhanar menambahkan pihaknya telah melakukan pengecekan TKP, memeriksa dan mencari identitas pengemudi dan kendaraan.

    “Juga telah melakukan koordinasi dengan Danton Rantis Mabes AD,” jelasnya.

    Sebelumnya beredar sebuah video yang diunggah melalui akun media sosial Instagram melalui akun @dashcam_owners_indonesia, di dalam video tersebut terlihat anak tergeletak di jalanan.

    “Alhamdulillah, suami saya masih dilindungi oleh Allah, tidak menabrak anak kecil yang malang itu,” tulis akun tersebut.

    Pengunggah video tersebut juga mengingatkan kepada para orang tua untuk selalu menjaga anaknya saat berada di dalam kendaraan

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Inflasi Jakarta pada Juni 2025 lebih terkendali dibanding nasional

    Inflasi Jakarta pada Juni 2025 lebih terkendali dibanding nasional

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat inflasi bulanan Jakarta pada Juni 2025 sebesar 0,13 persen atau lebih terkendali dibandingkan inflasi secara nasional yakni 0,19 persen.

    “Inflasi di bulan Juni, itu tercatat sebesar 0,13 persen. Lebih terkendali dibandingkan inflasi nasional yang tadi kalau kita simak berada pada inflasi 0,19 persen,” ujar Kepala BPS DKI Jakarta, Nurul Hasanudin dalam Rilis Berita Resmi Statistik DKI Jakarta Juni 2025 di Jakarta, Selasa.

    Adapun angka inflasi bulanan Jakarta pada Juni 2025 merupakan yang terendah di Pulau Jawa. Wilayah dengan angka inflasi bulanan tertinggi di Pulau Jawa yakni Jawa Timur dengan 0,43 persen.

    Hasanudin pun merinci berdasarkan kelompok pengeluaran, makanan minuman dan tembakau menjadi penyumbang inflasi terbesar dengan andil 0,09 persen. Kemudian, kelompok transportasi juga memberikan andil inflasi sebesar 0,02 persen.

    Sementara itu, komoditas yang memberi andil utama inflasi bulanan Jakarta pada Juni 2025, yaitu angkutan udara dengan andil 0,06 persen, daging ayam ras (0,02 persen), tomat (0,02 persen), cabai rawit dan sawi putih (0,01 persen), serta tarif kendaraan roda dua daring (0,01 persen).

    “Komoditas-komoditas utamanya yang memberikan andil inflasi itu angkutan udara. Angkutan udara juga tadi di nasional disebutkan juga memberikan andil yang secara rata-rata nasional cukup tinggi,” ujar Hasanudin.

    Adapun inflasi tahun kalender Jakarta pada Juni 2025 terhadap Desember 2024 tercatat sebesar 1,5 persen.

    “Ini juga tentunya lebih terkendali karena di dalam konteks target inflasi 2,5 persen plus minus 1 tentunya ini berada pada range (jangkauan) yang paling rendah di 1,5 persen,” katanya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Nikita Mirzani sayangkan diperlakukan sebagai pelaku yang berbahaya

    Nikita Mirzani sayangkan diperlakukan sebagai pelaku yang berbahaya

    Jakarta (ANTARA) – Nikita Mirzani menyayangkan mengapa dirinya diperlakukan seperti pelaku yang sangat berbahaya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), seperti pelaku teroris dan gembong narkoba.

    “Percayalah, mami bukan seorang pelaku teroris, mami bukanlah pelaku pembunuhan, mami juga bukan gembong narkoba,” kata Nikita yang berpesan untuk ketiga anaknya dalam persidangan eksepsi (nota keberatan) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa.

    Terlebih, selama ditahan sejak Selasa (4/3) di Polda Metro Jaya, dirinya belum sama sekali bertemu dengan ketiga anaknya yakni Laura Meizani Mawardi, Azka Raqila Mawardi, dan Arkana Mawardi.

    “Sejak 4 Maret lalu, saya tidak bisa berkumpul lagi dengan anak-anak saya, tidak bisa menjalankan ibadah puasa bersama-sama dan juga Hari Raya Idul Fitri bersama-sama seperti layaknya umat Muslim pada umumnya,” jelasnya.

    Dalam kesempatan itu, dia meminta anak-anaknya mendoakan sang bunda untuk bisa tetap teguh pada kebenaran.

    NIkita juga berharap majelis hakim mampu menghentikan perilaku zalim yang dilakukan oleh Reza Gladys.

    “Semoga majelis hakim, segera menghentikan kezaliman terhadap saya dan asisten saya, Ismail,” ucapnya.

    Pada Selasa ini, Nikita dan asistennya, Ismail Marzuki (IM) mengajukan eksepsi (nota keberatan) dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

    Dia menilai jaksa penuntut umum (JPU) tidak cermat karena unsur tindak pidana yang dituduhkan tidak terpenuhi.

    Adapun dakwaan yang dibacakan JPU dalam persidangan yakni Nikita Mirzani mengancam bos perawatan kulit (skincare) milik dokter Reza Gladys (RGP) membayar Rp4 miliar untuk uang tutup mulut terkait produk yang dijual.

    Disebutkan juga, Nikita menggunakan uang tersebut untuk membayar sisa kredit pemilikan rumah (KPR).

    Berdasarkan informasi yang tertera dalam Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, perkara dengan nomor 362/Pid.Sus/2025/PN JKT.SEL telah dilimpahkan pada Selasa (17/6).

    Nikita didakwa Pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • HUT Bhayangkara, jalan sekitar Monas padat

    HUT Bhayangkara, jalan sekitar Monas padat

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah ruas jalan di kawasan Monumen Nasional (Monas) padat karena dipenuhi bus pembawa rombongan dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara.

    Info yang dikumpulkan ANTARA menyebutkan, pada Selasa sekitar pukul 15.15 WIB, Jalan Kebon Sirih yang biasanya lengang pada jam itu, kini dipadati kendaraan.

    Bahkan sejumlah sepeda motor terpaksa menggunakan trotoar untuk menghindari kepadatan jalan tersebut.

    Selain di Jalan Kebon Sirih, kepadatan juga terjadi di Jalan MH Thamrin terutama yang menuju ke Monas dan didominasi oleh bus di jalan protokol tersebut.

    Kepadatan kendaraan terjadi juga dari jalan MH Thamrin hingga Jalan Jenderal Sudirman, terutama yang mengarah ke Monas.

    Sejumlah kendaraan bus saat melintas di Jalan Kebon Sirih Jakarta, Selasa (1/7/2025). ANTARA/Khaerul Izan

    Sementara untuk jalur sebelahnya yang mengarah ke Senayan atau GBK lancar karena memang pada jam tersebut belum terdapat penumpukan kendaraan.

    Sebelumnya, pada peringatan HUT ke-79 Bhayangkara ini, akan digelar parade dan defile yang melibatkan total 12 ribu pasukan, terdiri dari delapan ribu personel Polri dan empat ribu potensi masyarakat.

    Selain upacara, acara juga akan dimeriahkan penampilan artis nasional seperti Yeni Inka, Kiki Asisha, Om Lorenza, Padi Reborn dan Iwan Fals.

    Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, hadir langsung untuk memimpin peringatan HUT ke-79 Bhayangkara di Monas.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Nikita Mirzani tegaskan edukasi “skincare” berbahaya di akun Tiktok

    Nikita Mirzani tegaskan edukasi “skincare” berbahaya di akun Tiktok

    Jakarta (ANTARA) – Nikita Mirzani menegaskan pihaknya mengedukasi publik tentang produk perawatan kulit (skincare) berbahaya dalam unggahan di akun TikTok miliknya terkait barang sejenis milik Reza Gladys.

    “Postingan itu saya maksudkan untuk mengedukasi kepada masyarakat terkait bahaya yang menggunakan ‘skincare’ yang abal-abal,” kata Nikita dalam sidang eksepsi atau nota keberatan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa.

    Nikita menambahkan dirinya khawatir adanya peredaran jarum suntik yang dijual bebas di toko daring (e-commerce) yang seharusnya dijual di klinik kecantikan dengan pengawasan dokter spesialis.

    Dia menilai kulit adalah titipan dan karunia dari Allah sehingga harus dijaga dan dirawat. Dari postingan itu, dia mengaku dirinya telah menyelamatkan wajah wanita Indonesia dari produk berbahaya.

    Maka itu, ditegaskan unggahan itu bukan untuk mencemarkan nama baik Reza Gladys.

    “Pada postingan saya di akun TikTok, bukan dimaksud untuk menghina atau mencemarkan nama baik Reza Gladys,” ujarnya.

    Maka itu, dia menyebutkan tindakan zalim dari pelapor Reza Gladys yang membuat laporan mengada-ngada ke Polda Metro Jaya.

    Terlebih, dia juga menyayangkan dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) yang terbilang halusinasi dan ceritanya dipotong-potong.

    “Saya yang dijadikan korban kezaliman yang penuh dengan diskriminalisasi dan kriminalisasi,” ucapnya.

    Pada Selasa ini, Nikita mengajukan eksepsi (nota keberatan) dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

    Dia menilai jaksa penuntut umum (JPU) tidak cermat karena unsur tindak pidana yang dituduhkan tidak terpenuhi.

    Adapun dakwaan yang dibacakan JPU dalam persidangan yakni Nikita Mirzani mengancam bos perawatan kulit (skincare) milik dokter Reza Gladys (RGP) membayar Rp4 miliar untuk uang tutup mulut terkait produk yang dijual.

    Kemudian, dikatakan Nikita menggunakan uang tersebut untuk membayar sisa kredit pemilikan rumah (KPR).

    Berdasarkan informasi yang tertera dalam Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, perkara dengan nomor 362/Pid.Sus/2025/PN JKT.SEL telah dilimpahkan pada Selasa (17/6).

    Nikita didakwa Pasal 3 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Januari-Mei, Transjakarta layani 156 juta pelanggan

    Januari-Mei, Transjakarta layani 156 juta pelanggan

    Jakarta (ANTARA) – PT Transjakarta telah melayani 156 juta penumpang pada periode Januari – Mei 2025 atau tumbuh 11 persen bila dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

    “Sampai saat ini, kami sudah membuka 230 rute, termasuk lima rute TransJabodetabek,” kata Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza di Jakarta, Selasa, saat rapat kerja dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta.

    Menurut dia, dengan adanya pertumbuhan jumlah pelanggan sebesar 11 persen ini, maka kilometer tempuh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta ini, dapat dimaksimalkan dari 118 juta menjadi 119 juta atau tumbuh satu persen.

    “Kalau kita lihat dari sisi produktivitas terjadi perbaikan pelanggan per kilometer tumbuh dari 1,19 menjadi 1,3 persen,” ujarnya.

    Welfizon menambahkan bahwa secara keseluruhan sampai dengan Mei, semua masih sesuai perencanaan, yakni pendapatan mencapai Rp1,9 triliun dari rencana kerja dan anggaran (RKA) Rp5,2 triliun.

    Pendapatan tersebut lanjut dia, telah mencapai 36 persen dari target dan bila dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama maka ada peningkatan di kisaran lima persen.

    “Laba bersih juga masih sesuai rencana di angka Rp56 miliar dari target Rp177 miliar atau 31 persen,” katanya.

    Ia mengatakan, selama lima bulan pertama, belanja operasional sampai dengan Mei yaitu Rp1,8 triliun dan terus berupaya melakukan efisiensi.

    Selain itu, perusahaan milik daerah itu juga telah menyelesaikan dua program kerja Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yaitu dengan pembukaan lima rute TransJabodetabek dan juga pemberian subsidi kepada 15 golong gratis.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PB SEMMI sebut Polri berperan besar dukung program Astacita 

    PB SEMMI sebut Polri berperan besar dukung program Astacita 

    Jakarta (ANTARA) – Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) menyebutkan Polri berperan besar dalam mendukung program Astacita Presiden Prabowo-Gibran.

    “Salah satunya dalam program swasembada pangan, Polri menanam jagung di lahan seluas 1,7 juta hektare dengan sumber daya dan lahan yang dimiliki dan juga membangun gudang-gudang penyimpanan jagung,” kata Bendahara umum PB SEMMI, Achmad Donny dalam keterangan resmi, di Jakarta, Selasa.

    Selain itu, menurutnya Polri tidak hanya membuka lahan dan membangun pabrik jagung, tapi juga melakukan rekrutmen bintara khusus dalam rumpun Ilmu Pertanian.

    “Hal itu dinilai sebagai upaya kolaborasi Polri dalam mendukung program pemerintah menuju swasembada pangan, ini sesuatu yang luar biasa dan patut diapresiasi,” kata Donny.

    Dalam HUT ke-79 Bhayangkara ini, Donny juga menyampaikan apresiasi kepada anggota Polri di seluruh Indonesia atas dedikasinya selama 79 tahun menjaga ketertiban serta mengayomi masyarakat.

    “Polri selalu hadir dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat, membaur menghadirkan rasa aman dalam kehidupan sosial masyarakat,” ucapnya.

    Tema HUT ke-79 Bhayangkara yang mengusung tema “Polri untuk Masyarakat” tentunya bukan hanya sekedar tema dalam perayaan ulang tahun sebuah institusi.

    “Lebih jauh dari itu, bagi kami transformasi institusi Polri dari tahun ke tahun benar-benar dirasakan oleh masyarakat, perubahan institusi ini ke arah yang lebih baik dan profesional,” kata Donny.

    Namun demikian, ia menyebutkan masih banyak catatan penting yang harus diperhatikan dan segera dibenahi karena sebagai salah satu institusi penegak hukum di Indonesia, Polri dituntut harus selalu profesional.

    “Tapi kami yakin Polri akan terus berjalan di sisi rakyat hingga menjadi lembaga penegak hukum yang paling bisa diandalkan masyarakat seiring dengan transformasi positif yang terus dilakukan,” jelas Donny.

    PB SEMMI juga berharap di HUT ke-79 Bhayangkara ini, semoga POLRI semakin profesional dan tetap presisi di hati masyarakat.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Layanan transportasi pengumpan dinilai harus jadi perhatian

    Layanan transportasi pengumpan dinilai harus jadi perhatian

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Wahyu Dewanto menilai bahwa layanan transportasi pengumpan (feeder) menuju Transjakarta perlu diperhatikan agar semakin terkoneksi.

    “Jangan sampai yang di daerah penyangga terkoneksi, tapi yang di dekat rumah kita, dari gang-gang itu tidak terkoneksi,” kata Wahyu di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, transportasi pengumpan seperti Mikrotrans perlu diperluas agar dapat menjangkau daerah yang tidak terlewati Transjakarta.

    Wahyu mengatakan bahwa dengan terkoneksinya semua jalanan di Jakarta dengan transportasi umum, maka diharapkan pengguna jasa tersebut semakin meningkat.

    Apalagi kata Wahyu, anggaran untuk subsidi transportasi umum di Jakarta cukup besar dan bahkan mencapai 70 persen dari anggaran Dinas Perhubungan DKI Jakarta yaitu Rp7,2 triliun.

    “Yang ada di Jakarta sendiri dari gang harus ada ‘feeder’ untuk menuju Transjakarta agar terkoneksi,” ujarnya.

    Wahyu menambahkan, jangan sampai daerah penyangga terkoneksi dengan dibukanya layanan Transjabodetabek, akan tetapi di DKI Jakarta sendiri masih tidak menyeluruh.

    Sebelumnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyatakan bahwa 70 persen anggarannya digunakan untuk subsidi transportasi umum seperti Transjakarta, MRT, dan LRT, sisanya digunakan belanja pegawai, belanja modal dan lain sebagainya.

    “Memang anggaran kami Rp7,2 triliun. Anggaran paling besar untuk subsidi,” kata Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syaripudin, Senin (30/6).

    Menurut dia, dengan adanya subsidi tersebut diharapkan pengguna transportasi publik terus meningkat agar subsidi yang telah dikeluarkan oleh Pemprov DKI Jakarta dapat bermanfaat.

    “Untuk subsidi anggaran yaitu Rp5,160 triliun yang tersebar di Transjakarta, MRT dan LRT,” ujarnya.

    Sementara sisa 30 persen lanjut dia digunakan belanja operasional lima persen, belanja barang dan jasa 14 persen dan belanja modal sembilan persen.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.