Category: Antaranews.com Nasional

  • Pemkot Jaktim masih upayakan bantuan untuk korban banjir di Kebon Pala

    Pemkot Jaktim masih upayakan bantuan untuk korban banjir di Kebon Pala

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) hingga saat ini masih mengupayakan bantuan untuk korban banjir di Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

    “Ada sekitar empat RW di Kebon Pala yang terdampak. Alat-alat sebenarnya sudah mulai masuk untuk mengatasi banjir, kami upayakan,” kata Munjirin usai meninjau pengerukan di Kali Irigasi Bekasi Tengah, Cakung, Jakarta Timur, Senin.

    Munjirin menyebut, pihaknya bersama Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur terus berupaya mengerahkan bantuan peralatan evakuasi seperti satu unit perahu kano (kecil), pelampung, tali, sembako dan lainnya.

    “Mungkin yang dikeluhkan warga karena memang pas kebetulan belum masuk semuanya, karena saking banyaknya posisi yang terkena banjir,” jelas Munjirin.

    Hingga Senin ini, banjir di sejumlah titik Kebon Pala, Jakarta Timur masih cukup tinggi, mencapai 60 cm.

    Munjirin menegaskan, pihaknya akan terus memaksimalkan penanganan sesuai arahan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo.

    “Kami akan maksimalkan hari ini maupun ke depan sesuai arahan Pak Gubernur,” tegas Munjirin.

    Banjir di Kebon Pala, kata Munjirin disebabkan limpasan Kali Sunter yang hingga kini belum surut sepenuhnya sehingga sejumlah titik masih tergenang dan belum bisa ditangani secara menyeluruh.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat hingga pukul 06.00 WIB sebanyak 91 rukun tetangga (RT) di Jakarta Barat, Timur, Pusat dan Selatan masih terendam banjir karena meluapnya sungai dan juga hujan intensitas tinggi.

    Banjir Jakarta terjadi sejak Minggu (6/7) dini hari dan hingga Senin pukul 10.00 WIB. Sejumlah wilayah di Jakarta Timur, Pusat, Barat dan Selatan masih banjir.

    Berikut 42 RT di Jakarta Timur yang masih terdampak banjir:

    – Kelurahan Bidara Cina

    Jumlah: 14 RT

    Ketinggian: 80 hingga 130 cm

    – Kelurahan Cipinang Muara

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 40 hingga 50 cm

    – Kelurahan Kampung Melayu

    Jumlah: 4 RT

    Ketinggian: 80 cm

    – Kelurahan Cawang

    Jumlah: 7 RT

    Ketinggian: 80 cm

    – Kelurahan Cipinang Melayu

    Jumlah: 15 RT

    Ketinggian: 150 cm

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga jemur uang basah dari kotak amal milik Mushalla Sabili

    Warga jemur uang basah dari kotak amal milik Mushalla Sabili

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah warga menjemur uang basah dari kotak amal milik Mushalla Sabili, Jati Padang, Jakarta Selatan akibat banjir di daerah itu pada Minggu (6/7).

    “Kotaknya di dalam yang dekat tanggul yang jebol. Untung tak di luar, kalo di luar Wassalam,” kata warga bernama Sumiati saat ditemui di lokasi banjir Jati Padang, Jakarta, Senin.

    Sumiati bersama tiga warga lainnya tengah mencuci sejumlah uang yang selamat untuk segera dijemur.

    Dia memastikan uang yang kotor terkena lumpur itu kembali bersih sehingga jika sudah kering masih bisa dipakai untuk transaksi.

    “Total uangnya sejuta lebih. Karena itu ada yang Rp50 ribuan, ada yang 5 ribuan. yang namanya orang amal kan,” ujarnya.

    Dia mengatakan banjir melanda wilayahnya sejak Minggu (6/7) sore pukul 16.30 WIB dan surut pada Senin dini hari pukul jam 02.30 WIB.

    “Surut 02.30 WIB pagi, airnya setinggi dada. Saya gak berani jalan. Airnya kencang banget,” ucapnya.

    Saat ini, Masjid Al Ridwan sudah terlihat bersih dan para pengungsi telah berangsur kembali ke rumah masing-masing.

    Di sekitar kawasan tampak petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan dan warga membersihkan barang serta jalanan.

    Selain itu, ada juga petugas SDA Jakarta Selatan yang membersihkan lumpur di Mushalla Sabili.

    Sebanyak 23 kepala keluarga (KK) atau 75 jiwa mengungsi di Masjid Al Ridwan sebagai tempat penampungan sementara karena terdampak banjir di daerah itu.

    Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI hingga pukul 10.00 WIB, sebanyak 18 RT di Jakarta Selatan terendam banjir karena curah hujan tinggi dan luapan kali terdekat.

    Ketinggian air tertinggi berada di tiga RT Pela Mampang dengan ketinggian air mencapai 50-150 cm (luapan Kali Krukut).

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI rampungkan 89 persen rekomendasi audit BPK RI

    DKI rampungkan 89 persen rekomendasi audit BPK RI

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merampungkan sebanyak 89,21 persen rekomendasi hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan tahun anggaran 2024.

    “Berdasarkan hasil pemantauan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan (TLRHP) BPK RI Perwakilan DKI Jakarta Semester II Tahun 2024, dari 11.718 rekomendasi, sebanyak 10.454 atau 89,21 persen telah dinyatakan selesai atau tidak dapat ditindaklanjuti dengan alasan sah,” ujar Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno di Jakarta, Senin.

    Rano saat memberikan sambutan dan penguatan pada acara “Pemantauan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan (TLRHP) Badan Pemeriksa Keuangan RI” menyampaikan, pada Semester I Tahun 2025 terdapat tambahan enam laporan hasil pemeriksaan sehingga total rekomendasi menjadi 11.950 dengan 1.496 yang masih dalam proses penyelesaian.

    Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2024. Capaian ini merupakan kedelapan kalinya secara berturut-turut sejak 2017 hingga 2025.

    Namun, sambung Rano, Pemprov DKI perlu memastikan setiap rekomendasi BPK ditindaklanjuti secara tuntas dan berkualitas.

    “Untuk itu, kami secara rutin melakukan pemantauan dan evaluasi, sesuai Peraturan Gubernur Nomor 2 Tahun 2013, yang mengamanatkan penyelesaian tindak lanjut dalam waktu paling lambat 60 hari sejak Laporan Hasil Pemeriksaan diterima,” katanya.

    Lalu, untuk memastikan ketuntasan dan akurasi tindak lanjut, kata Rano, Pemprov DKI Jakarta mengadakan sesi reviu, verifikasi dan konsiyering pada Juni 2025.

    Hasilnya, sebanyak 399 rekomendasi dibahas.

    “Rinciannya, 150 usulan status selesai atau tidak dapat ditindaklanjuti, serta 249 yang masih dalam progres penyelesaian,” kata Rano.

    Untuk itu, dia mendorong seluruh jajaran perangkat daerah dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk membangun pemahaman bersama dan mendorong percepatan penyelesaian seluruh rekomendasi.

    “Kita memiliki target 91 persen penyelesaian tindak lanjut di tahun 2025, sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Kinerja para Kepala Perangkat Daerah,” ujar Rano.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi tangkap pemalak sopir truk bersenjata tajam di Jaktim

    Polisi tangkap pemalak sopir truk bersenjata tajam di Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Polisi menangkap terduga pemalak sopir truk dengan menggunakan senjata tajam berinisial MH (34) di Jalan Bekasi Timur, Cakung, Jakarta Timur.

    “Kami sudah lakukan penangkapan terhadap pelaku yang memalak sopir bus sambil membawa senjata tajam di Jalan Bekasi Timur Cakung,” kata Kapolsek Cakung Kompol Widodo saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Peristiwa pemalakan terjadi pada Selasa (1/7) sekitar pukul 10.00 WIB.

    Tim gabungan dari Unit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur dan Unit Reskrim Polsek Cakung langsung melakukan penyelidikan usai menerima laporan.

    Widodo menyebut, pencarian awal dilakukan di rumah pelaku di kawasan Penggilingan, Cakung. Namun, saat tiba di lokasi yang bersangkutan tidak berada di tempat.

    Tim gabungan langsung melanjutkan pencairan ke lokasi sekitar rumah pelaku hingga akhirnya MH tertangkap pada Sabtu (5/7) di sebuah warung dekat Jalan Raya Bekasi, Cakung.

    “Tim gabungan mendapati terduga pelaku yang sedang duduk di warung dekat Jalan Raya Bekasi Cakung, selanjutnya tim langsung mengamankan terduga pelaku pada Sabtu (5/7),” jelas Widodo.

    Selain itu, Widodo menjelaskan, saat diinterogasi di lokasi penangkapan, MH mengaku dirinya merupakan pelaku pemalakan terhadap sopir.

    “Setelah dilakukan interogasi, diakui oleh pelaku MH bahwa dirinya memang telah melakukan aksi pengancaman terhadap korban,” ucap Widodo.

    Peristiwa bermula saat sopir truk melaju pelan karena kondisi lalu lintas padat, lalu pelaku menghampiri kendaraan dan meminta uang.

    Namun, sopir truk tersebut tidak memberikan uang.

    Pelaku kembali mendatangi kendaraan korban sambil mengancam sopir truk dan membawa pisau cutter.

    “Pelaku datang kembali dengan membawa pisau cutter sambil berkata terhadap korban ‘kalau enggak ngasih tak cutter kamu’ itu sambil mengacungkan pisau cutter ke wajah korban,” jelas Widodo.

    Korban hanya bisa diam dan langsung meninggalkan lokasi tersebut saat lampu lalu lintas sudah hijau.

    Sebelumnya, viral di media sosial Instagram @kabar.jaktim video aksi pemalakan yang diduga dilakukan oleh seorang preman terhadap sopir truk di Cakung, Jakarta Timur.

    Video tersebut memperlihat seorang pria menghampiri sopir truk yang sedang melaju pelan lalu mengancam menggunakan senjata tajam (sajam).

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Atasi banjir, Pram minta Dinas SDA DKI prioritaskan pengerukan kali

    Atasi banjir, Pram minta Dinas SDA DKI prioritaskan pengerukan kali

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta kepada Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta untuk memprioritaskan penanganan pengerukan kali di pinggir kota guna mengatasi banjir di daerah itu.

    “Saya sudah memutuskan untuk penanganan pengerukan (kali) di pinggir-pinggir Jakarta ini segera dilakukan karena ini menjadi prioritas utama,” kata Pramono usai meninjau pengerukan di Kali Irigasi Bekasi Tengah, Cakung, Jakarta Timur, Senin.

    Pramono menjelaskan, salah satunya adalah Kali Irigasi Bekasi Tengah, Kecamatan Cakung. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi penanganan banjir di Jakarta.

    Pramono menjelaskan, kali sepanjang 5,3 meter tersebut sebenarnya dulu dibuat oleh Pemerintah Pusat untuk mengatasi banjir dan pengairan.

    Namun, kini kali tersebut dirawat oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

    “Karena kami tahu ini kalau tidak dirawat, salah satu sumber banjir di Jakarta. Untuk itu, saya meminta kepada Kepala Dinas SDA, kita gali,” kata Pramono.

    Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sumber Daya Air Ika Agustin Ningrum mengatakan, kini pihaknya terus melakukan pengerukan kali sebagai langkah antisipasi banjir.

    “Jadi, biasanya pengerukan itu musim kering. Sekarang kita musim hujan, musim kering semuanya berjalan,” kata Ika.

    Dinas Sumber Daya Air Jakarta juga telah menyiapkan alat-alat untuk menghadapi banjir.

    Ika menjelaskan alat yang disiapkan antara lain 202 lokasi pompa stasioner sebanyak 605 unit.

    Kemudian pompa mobil di lima wilayah, masing-masing 100 unit.

    “Bahkan pompa-pompa apung yang kecil-kecil, semua sudah dibagi tadi malam. Kemudian alat-alat berat kurang lebih 202 unit,” kata Ika.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pramono akui tak tidur karena atasi banjir di Jakarta semalam

    Pramono akui tak tidur karena atasi banjir di Jakarta semalam

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Pramono Anung Wibowo mengaku sampai tak bisa tidur karena mengatasi banjir di Jakarta pada Minggu (6/7) malam.

    Pramono saat dijumpai di Kali Irigasi Bekasi Tengah, Cakung, Jakarta Timur, Senin, bahkan mengaku baru pertama kali menghadapi banjir secara bersamaan selama empat bulan menjabat sebagai Gubernur Jakarta.

    “Yang pertama adalah banjir kiriman, yang kedua adalah banjir karena curah hujan yang ada di Jakarta, yang ketiga pas bersamaan rob permukaan air lautnya naik,” kata Pramono.

    Terkait penanganan banjir rob, Pramono menjelaskan, air laut Jakarta baru turun sekitar pukul 22.30 WIB pada Minggu (6/7) malam.

    Karenanya, mata Pramono, baru saat itulah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggunakan 600 pompa yang dimiliki.

    Namun Pramono mengatakan, karena terlalu banyaknya air, 10 pompa yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta terbakar.

    “Karena jam 22.30 WIB itu, sebenarnya belum bisa dipompa, tapi kalau tidak dipompa, mohon maaf, semalam itu beberapa daerah yang strategis pasti akan tergenang,” kata Pramono.

    Untuk melindungi daerah strategis seperti Bundaran HI, Istana Negara dan lain sebagainya, akhirnya Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk tetap memompa air secara perlahan.

    Pramono pun bersyukur, pukul 00.00 WIB banjir tersebut sudah tertangani dengan baik dan pagi ini seluruh kegiatan dan lalu lintas bisa berjalan lancar.

    Selain itu, Pramono juga mengaku terus berkomunikasi dengan seluruh wali kota Jakarta untuk bersama-sama memantau banjir.

    “Mudah-mudahan apa yang dilakukan oleh Dinas SDA dan juga para wali kota bekerja sangat baik bersama-sama menangani banjir semalam ini, memang itu baru pertama kali dan saya sampai sekarang belum tidur,” kata Pramono.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Banjir Jakarta, hampir seribu warga mengungsi ke tempat lebih aman

    Banjir Jakarta, hampir seribu warga mengungsi ke tempat lebih aman

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak mencatat 996 warga mengungsi ke tempat lebih aman pada 17 lokasi berbeda di DKI Jakarta karena rumahnya terendam banjir akibat luapan air sungai dan hujan intensitas tinggi di wilayah tersebut.

    “Kami menyiapkan kebutuhan dasar bagi para penyintas,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Yohan mengatakan bahwa terdapat 17 lokasi yang dijadikan warga sebagai tempat mengungsi baik di aula kantor kelurahan, tempat ibadah, hingga sarana pendidikan.

    Ia menambahkan, saat ini banjir masih menggenangi 100 rukun tetangga (RT) yang berada di Jakarta Timur, Barat, Pusat dan Selatan.

    BPBD DKI Jakarta kata Yohan, mengerahkan personel untuk memonitor kondisi banjir di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan.

    “Kami juga memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat,” ujarnya.

    Berikut lokasi pengungsian yang tersebar di sejumlah daerah

    1. Aula Kantor Kelurahan Bidara Cina
    Jumlah pengungsi: 33 KK 137 jiwa.

    2. Masjid Jami Ittihadul Ikhwan Kampung Melayu
    Jumlah pengungsi: 24 KK, 74 jiwa

    3. SDN 01/02 Kampung Melayu
    Jumlah pengungsi: 37 KK, 119 jiwa

    4. Masjid Al-Hawi Cililitan
    Jumlah pengungsi: 3 KK, 11 jiwa

    5. Mushala Al-Ishlah Kampus Binawan Cawang
    Jumlah pengungsi: 11 KK, 30 jiwa

    6. Masjid Al Ridwan Jatipadang
    7. Mushollah Sibili Jatipadang
    Jumlah pengungsi: 23 KK, 75 jiwa

    8. Masjid Jami Al Khaer, Kedaung Kali Angke
    Jumlah pengungsi: 10 KK, 20 jiwa

    9. Musholla Kelurahan Kedoya Selatan
    Jumlah pengungsi: 12 KK, 37 jiwa

    10. RPTRA Segas Karet Tengsin
    11. Masjid Nurul Huda Karet Tengsin
    12. Masjid Al Muhajirin Karet Tengsin
    Jumlah Pengungsi: 44 KK, 156 jiwa

    13. Masjid Al Muqorobbin Cipinang Melayu
    14. Masjid Universitas Borobudur
    15. Masjid Al Hidayah Cipinang Melayu
    16. Posko Pengungsi Tenda BPBD
    17. RW. 10
    Jumlah pengungsi: 95 KK, 337 jiwa.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Terpopuler, banjir hingga pembentukan tim penulisan ulang sejarah

    Terpopuler, banjir hingga pembentukan tim penulisan ulang sejarah

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita terpopuler Senin pagi yang menarik untuk disimak mulai dari sejumlah wilayah di Jakarta Barat terendam banjir sampai DPR bentuk tim supervisi untuk awasi penulisan ulang sejarah.

    Berikut rangkuman beritanya:

    1. Sejumlah wilayah di Jakarta Barat terendam banjir

    Sejumlah wilayah di Jakarta Barat terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu pada Minggu sore.

    Sejumlah titik itu seperti Jalan Arjuna Utara (arah Kebon Jeruk), Tol Tangerang (arah Kebon Jeruk), sekitar Lippo Mall Puri, Kembangan, lalu RT 13/RW 10 Kapuk, Cengkareng, kemudian wilayah Semanan, Kalideres, dan sekitar Stasiun Rawa Buaya, Cengkareng.

    Baca selengkapnya di sini.

    2. Tim SAR temukan korban kapal tenggelam di Selat Bali

    Tim SAR gabungan menemukan satu orang penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya dalam kondisi meninggal dunia di wilayah selatan Selat Bali, Minggu.

    Dengan ditemukannya satu orang korban meninggal pada hari keempat pencarian ini, jumlah korban meninggal bertambah menjadi tujuh orang. Selain itu, 30 orang ditemukan selamat dan 28 orang masih dalam pencarian.

    Baca selengkapnya di sini.

    3. Kemendagri beri dukungan untuk pegawai hilang akibat longsor di Puncak

    Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan dukungan penuh kepada keluarga salah satu pegawainya yang hilang akibat bencana longsor di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (5/7) sore.

    Baca selengkapnya di sini.

    4. Presiden Prabowo bahas perdamaian hingga AI

    Presiden RI Prabowo Subianto beserta para delegasi Konferensi Tingkat Tinggi BRICS 2025 dijadwalkan menggelar pleno seputar topik perdamaian dan keamanan global hingga kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) pada pertemuan perdana, Minggu pagi.

    Baca selengkapnya di sini.

    5. DPR bentuk tim supervisi untuk awasi penulisan ulang sejarah

    DPR RI akan membentuk tim untuk melakukan supervisi terhadap penulisan ulang sejarah oleh Kementerian Budaya (Kemenbud) guna memastikan sejarah ditulis ulang dengan baik.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Indriani
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Banjir Jakarta, warga Jati Padang mengungsi di Masjid Al Ridwan

    Banjir Jakarta, warga Jati Padang mengungsi di Masjid Al Ridwan

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah warga Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengungsi di Masjid Al Ridwan sebagai tempat penampungan sementara karena terdampak banjir di daerah itu .

    “Pengungsian sementara hanya di Jati Padang saja,” kata Kepala Satgas Korwil BPBD Jakarta Selatan Sukendar saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Ia mengatakan saat ini di kawasan Jati Padang tercatat satu RT terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 80 sentimeter (cm).

    Penyebabnya lantaran curah hujan tinggi dan luapan saluran penghubung (Phb) Sarua.

    “Terdampak banjir sebanyak 23 kepala keluarga (KK) atau 75 jiwa,” tambahnya.

    Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI hingga pukul 08.00 WIB, sebanyak 27 RT di Jakarta Selatan terendam banjir karena curah hujan tinggi dan luapan kali terdekat.

    Satu RT di Tanjung Barat dengan ketinggian air mencapai 40 cm (luapan Kali Ciliwung).

    Lalu, 13 RT di Pela Mampang dengan ketinggian air mencapai 50-150 cm (luapan Kali Krukut).

    Dua RT di Pengadegan, ketinggian air mencapai 30 cm, tujuh RT di Rawajati dengan ketinggian air mencapai 80-100 cm (luapan Kali Ciliwung).

    Kemudian, empat RT di Pejaten Timur dengan ketinggian air mencapai 50 cm curah hujan tinggi (luapan Kali Ciliwung).

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Senin, juga tersedia 20 lokasi Samsat Keliling di Jadetabek

    Senin, juga tersedia 20 lokasi Samsat Keliling di Jadetabek

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga menyediakan layanan 20 lokasi sistem administrasi manunggal satu atap (Samsat) Keliling di Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek), Senin.

    Akun resmi TMC Polda Metro Jaya @tmcpoldametrodi di X, menjelaskan, melalui layanan ini, warga dapat mengesahkan STNK setiap tahun, bayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Santunan Wajib Dana Kecelakaan Lalu-lintas (SWDKLLJ).

    Berikut wilayah layanan Samsat Keliling di Jadetabek :

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat dan halaman parkir Itali Mal Artha Gading pukul 08.00-14.00 WIB

    3. Jakarta Barat di Mal Citraland pukul 08.00-14.00 WIB

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat pukul 08.00 – 15.00 WIB dan halaman TMP Kalibata pukul 08.00-14.00 WIB

    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat pukul 08.00 – 15.00 WIB dan Pasar Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB

    6. Kota Tangerang di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB

    7. Serpong di halaman parkir Samsat pukul 08.00-15.00 WIB dan ITC BSD pukul 16.00 – 19.00

    8. Ciledug di kantor Kecamatan Pinang dan Metland Cyber Puri pukul 09.00 – 14.00 WIB

    9. Ciputat di kantor Kelurahan Pondok Betung pukul 09.00-12.00 WIB

    10. Kelapa Dua di halaman Gtown house pukul 08.00-14.00 WIB

    11. Kota Bekasi di halaman Parkir Samsat pukul 09.00-14.00 WIB

    12. Kabupaten Bekasi di halaman Parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB

    13. Depok di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB

    14. Cinere di halaman parkir Samsat pukul 08.00-12.00 WIB

    Masyarakat diminta membawa beberapa persyaratan untuk melakukan pembayaran pajak kendaraan anda, seperti KTP asli pemilik kendaraan, BPKB, dan STNK, masing-masing disertai fotokopi, pemohon juga tidak memiliki tunggakan pajak kendaraan bermotor lebih dari satu tahun.

    Gerai ini hanya melayani PKB tahunan, sedangkan untuk pembayaran pajak kendaraan lima tahunan dan ganti pelat nomor kendaraan pemohon harus datang langsung ke kantor Samsat terdekat.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.