Category: Antaranews.com Nasional

  • Pemprov DKI tekankan pentingnya menjaga kesehatan mental ibu

    Pemprov DKI tekankan pentingnya menjaga kesehatan mental ibu

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta menekankan pentingnya keluarga untuk ikut menjaga kesehatan mental ibu karena menentukan kualitas pengasuhan, keharmonisan keluarga serta tumbuh kembang anak.

    “Seorang ibu tidak hanya berperan dalam melahirkan dan merawat anak, tetapi juga menjadi pusat emosi dan stabilitas di dalam keluarga,” kata Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan Dinas PPAPP DKI Jakarta Evi Lisa dalam seminar daring bertema “Merawat Kesehatan Mental Ibu sebagai Pilar Ketahanan Keluarga”, Jumat.

    Dia mengatakan pentingnya menjaga kesehatan mental ibu, salah satunya karena berbagai penelitian menunjukkan sekitar 1 dari 3 ibu mengalami tekanan psikis selama menjalani peran sebagai ibu, baik akibat faktor ekonomi, sosial maupun tuntutan perang ganda.

    Apabila tekanan psikis itu tidak ditangani, sambung dia, maka dapat berdampak pada stres yang berkepanjangan, burnout (kelelahan fisik, mental dan emosional yang ekstrem) bahkan gangguan kesehatan mental yang serius.

    Oleh karena itu, dia menegaskan perhatian terhadap kesehatan mental ibu bukan hanya isu personal, tetapi menjadi agenda penting pembangunan keluarga dan ketahanan sosial.

    Evi menyampaikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen untuk meningkatkan edukasi dan literasi kesehatan mental bagi perempuan dan keluarga, serta memperluas akses terhadap layanan konseling dan pendampingan psikologis.

    Selain itu, Pemprov DKI juga mendorong hadirnya lingkungan yang suportif, baik dari suami, keluarga maupun komunitas, serta menguatkan sinergi lintas sektor untuk perlindungan dan kesejahteraan perempuan dan anak.

    Salah satu upaya dalam mewujudkan komitmen itu, yakni dengan menyelenggarakan seminar daring yang menghadirkan pakar kesehatan yang bertujuan menambah wawasan masyarakat sekaligus menjadi gerakan bersama untuk lebih peduli, lebih peka, dan lebih sigap dalam mendukung ibu.

    “Karena ketika Ibu kuat secara mental, maka keluarga akan kokoh, anak-anak tumbuh sehat, dan masyarakat menjadi lebih tangguh,” ungkap Evi.

    Selain itu, Pemprov DKI juga menghadirkan laman puspa.jakarta.go.id yang menyediakan layanan konsultasi gratis bagi semua masyarakat, termasuk kaum ibu.

    Pada layanan tersebut, terdapat banyak konselor yang ahli dalam bidang keluarga, anak, remaja, lansia, parenting (pola pengasuhan), gizi, kewirausahaan, keuangan, hukum keluarga, laktasi, dan kesehatan reproduksi yang siap membantu masyarakat.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Terminal Kampung Rambutan bersih-bersih jelang libur Natal-Tahun Baru

    Terminal Kampung Rambutan bersih-bersih jelang libur Natal-Tahun Baru

    Jakarta (ANTARA) – Terminal Kampung Rambutan di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur menggelar aksi Jumat Bersih bersama dengan sejumlah pemangku kepentingan terkait (stakeholders) sebagai persiapan menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

    “Kegiatan bersih-bersih ini digelar sebagai bagian dari persiapan menghadapi angkutan libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026,” kata Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Ujang Harmawan di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Jumat.

    Kegiatan bersih-bersih itu dimulai dengan senam bersama yang melibatkan pengurus Dharma Wanita Dinas Perhubungan, kemudian dilanjutkan dengan kerja bakti massal di seluruh area Terminal Kampung Rambutan.

    Menurut Ujang, kegiatan tersebut juga menjadi ajang silaturahmi sekaligus upaya menjaga keamanan, kenyamanan, serta keindahan area yang memiliki luas sekitar 14 hektar itu.

    “Kegiatan ini juga sejalan dengan momentum Hari Lingkungan Hidup yang diperingati pada bulan November. Karena itu, pembersihan lingkungan dilakukan secara besar-besaran dengan melibatkan berbagai unsur, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup,” jelas Ujang.

    Selain membersihkan lingkungan, sejumlah pejabat Dinas Perhubungan DKI yang hadir juga menanam berbagai jenis pohon di Terminal Kampung Rambutan.

    Beberapa jenis pohon yang ditanam itu, yakni pohon mangga, pohon rambutan, dan pohon nangka. Pohon-pohon tersebut dipilih karena memiliki manfaat jangka panjang, termasuk menjaga kualitas lingkungan dan daya resap air di kawasan terminal itu.

    “Ke depan, kami berharap Terminal Kampung Rambutan bisa menjadi terminal terbesar kedua setelah Pulogebang. Karena itu, keamanan, kenyamanan, dan kebersihan harus terus dijaga,” ucap Ujang.

    Lebih lanjut, dia menyebutkan terdapat sekitar 200 personel yang dikerahkan ke terminal itu. Selain itu, dia juga turut melibatkan warga sekitar Terminal Kampung Rambutan untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

    Ratusan personel itu terdiri dari 100 personel Dinas Perhubungan, 30 personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP, 50 personel Dinas Lingkungan Hidup, 30 petugas pertamanan, dan sekitar 30 warga.

    “Kami berharap lingkungan Terminal Kampung Rambutan tetap bersih dan nyaman, serta siap melayani lonjakan penumpang pada musim liburan Natal dan Tahun Baru 2026,” harap Ujang.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Disabilitas tak menyerah melahirkan karya

    Disabilitas tak menyerah melahirkan karya

    Jakarta (ANTARA) – Pada dasarnya setiap orang memiliki keterbatasan, dari kata itulah melahirkan hasrat untuk terus berkembang. Penyandang disabilitas juga merasakan itu.

    Adanya perbedaan tentu tak menghalang niat mereka untuk menghapus batas dan merangkul perbedaan. Seperti yang dilakukan Bentoel Group dalam memberikan bantuan kepada para disabilitas di Kabupaten Malang.

    Di salah satu sudut di Kabupaten Malang, jari jemari bapak Sri Pamujih tampak terampil menganyam satu demi satu helai kain perca yang dililitkan dalam alat pintal. Kain yang dianggap tak berguna itu kini memiliki nilai untuk bisa dihargai.

    Sang pembuat juga mengupayakan apa yang diusahakannya atau dengan sebutan Ngupoyo Upo sebagai kalimat penyemangat sehari-harinya.

    Dulunya dia pria yang akrab disapa Pak Ji ini sehat namun akibat penyakit penyumbatan tulang belakang maka dirinya harus menjalani operasi pada 2019. Kini, dia mengandalkan kursi roda untuk kegiatan sehari-harinya.

    Tak mau berlarut dalam keadaan, pada 2020, dia mencoba membuka usaha keset yang dinilainya tak lekang oleh waktu.

    Meski kondisi fisiknya berubah, semangat Sri Pamujih tidak ikut runtuh.

    Bermodalkan uang Rp1 juta, setiap gulungan kain dan benang yang ia pintal adalah bentuk perlawanan terhadap rasa tidak berdaya. Baginya, bekerja bukan hanya soal mencari penghasilan, tetapi juga menjaga harga diri dan membuktikan bahwa keterbatasan bukan alasan untuk berhenti berkarya.

    Usaha kecilnya perlahan menarik perhatian warga sekitar. Sejumlah teman dekat membeli keset buatannya untuk dipakai di rumah masing-masing.

    Melihat ketekunan itu, Bentoel Group kemudian memberikan dukungan berupa pelatihan hingga pendampingan usaha agar produk Ngupoyo Upo dapat menjangkau pasar yang lebih luas.

    Seharinya dia bisa menjualkan 20 keset kecil dan 10 keset besar dengan harga mulai Rp5 ribu hingga Rp20 ribu.

    Bantuan tersebut tak hanya meningkatkan produksi, tetapi juga memberi harapan baru baginya dan para penyandang disabilitas lainnya di Malang.

    Kini, di balik setiap keset yang ia hasilkan, tersimpan kisah keteguhan dan daya juang.

    Dari kursi roda itulah lahir karya yang bukan hanya berguna, tetapi juga menjadi pengingat bahwa kesempatan selalu ada bagi mereka yang mau mencoba, meski jalan yang dihadapi tidak selalu mudah.

    Besar harapan Pak Ji untuk menggandeng para teman disabilitas untuk bisa mandiri dengan cara mengajar pelatihan membuat keset.

    “Cita-cita saya itu kepingin menggandeng teman-teman disabilitas saya. Disabilitas itu kan cari ekonomi sulit, kerja nggak diterima perusahaan, jadi harus bisa mandiri,” ucapnya.

    Editor: Sapto Heru Purnomojoyo
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pramono resmikan Satgas Jaga Jakarta untuk perkuat keamanan

    Pramono resmikan Satgas Jaga Jakarta untuk perkuat keamanan

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meresmikan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Jaga Jakarta, yang menjadi tonggak penting bagi penguatan kolaborasi antara pemerintah, warga, dan seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI dalam menjaga keamanan dan kesiapsiagaan ibu kota.

    “Saya sungguh menyambut baik pembentukan Satuan Tugas Jaga Jakarta. Sebuah gerakan yang lahir dari semangat kolaborasi antara warga, pemerintah, dan seluruh unsur Forkopimda untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang aman, nyaman, tertib, dan siap menghadapi segala situasi,” ujar Pramono dalam sambutannya di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, transformasi Jakarta menuju kota global tidak hanya ditandai dengan kemajuan infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga dibangun dari kesadaran kolektif masyarakat terhadap pentingnya keamanan, ketertiban, dan kesiapsiagaan yang menjadi tanggung jawab bersama.

    “Satgas Jaga Jakarta lahir sebagai wujud dari kesadaran itu. Saya sungguh mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh warga Jakarta serta jajaran Forkopimda yang telah bersinergi bersama dalam menjaga kota ini. Partisipasi, komitmen, dan dukungan bapak, ibu, dan saudara-saudara sekalian mempertegas upaya menjaga kota ini adalah kerja kita bersama,” jelas Pramono.

    Lebih lanjut, dia menuturkan Satgas Jaga Jakarta bekerja dengan mengedepankan informasi, koordinasi, dan tindakan nyata yang terukur.

    Berbagai isu kerawanan, di antaranya tawuran, kriminalitas, konflik sosial, disinformasi, potensi radikalisme, hingga ancaman bencana, seperti banjir, kebakaran, dan cuaca ekstrem, menjadi fokus utama Satgas Jaga Jakarta dalam meningkatkan kewaspadaan dengan pendekatan kolaboratif.

    “Deklarasi yang telah kita tandatangani merupakan bentuk komitmen bersama secara kolektif, menjadi pelopor perubahan sosial, menjaga keamanan, meningkatkan kesiapsiagaan bencana, dan membangun kolaborasi lintas sektor demi Jakarta yang lebih aman dan nyaman,” kata Pramomo.

    Dia pun berharap komitmen yang telah dicetuskan dalam deklarasi itu tidak berhenti sebagai seremonial saja, tetapi juga menjadi pedoman moral untuk bergerak bersama.

    Lebih lanjut, dia berpesan kepada seluruh anggota Satgas Jaga Jakarta agar selalu menjalankan tugas dengan penuh integritas dan kepekaan.

    “Jadilah mata, telinga, dan hati pemerintah di tengah masyarakat. Terus gaungkan semangat Jaga Jakarta,” tutur Pramono.

    Dengan adanya kerja sama dengan seluruh pihak, dia optimistis Jakarta semakin aman, harmoni sosial semakin menguat, dan setiap warga terlindungi.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wakil Bapemperda DKI nilai larangan jual rokok sulit diimplementasikan

    Wakil Bapemperda DKI nilai larangan jual rokok sulit diimplementasikan

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak menilai pasal-pasal pelarangan penjualan rokok dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kawasan Tanpa Rokok (KTR) sulit untuk diimplementasikan.

    Hal ini, kata dia, termasuk pasal yang melarang penjualan rokok dalam radius 200 meter dari satuan pendidikan dan tempat bermain anak.

    “Sangat sulit nanti mengatur pedagang. Bagaimana jika usaha mereka lebih dahulu ada dari sekolah? Makanya saya sampaikan di Rapat Bapemperda,” kata Johnny di Jakarta, Jumat.

    Dia juga memproyeksikan pasal pelarangan itu dapat berujung bentrok antara pedagang dengan aparat penegak hukum.

    “Perda ini bisa tumpul. Tidak perlu diatur sebegitunya. Siapa juga yang bisa menegakkannya? Satpol PP? Jangan jadi ide gagah-gagahan tapi tercabut dari realita,” ujar Johnny.

    Sebelumnya, sejumlah pedagang kaki lima, pedagang pasar dan pedagang warteg membentangkan spanduk penolakan Raperda KTR di depan Gedung DPRD DKI Jakarta pada Kamis (20/11).

    Dewan Pembina Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ngadiran mengatakan pihaknya tegas menyatakan penolakan terhadap pasal-pasal pelarangan penjualan yang telah difinalisasi oleh Panitia Khusus (Pansus) Raperda KTR DPRD DKI Jakarta.

    “Pasal larangan penjualan rokok radius 200 meter dari satuan pendidikan dan tempat bermain anak, sampai perluasan kawasan tanpa rokok di pasar rakyat sama saja dengan menghilangkan mata pencaharian pedagang pasar yang semakin hari semakin tergerus,” ungkap Ngadiran.

    Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memiliki 153 pasar yang dikelola oleh Perumda Pasar Jaya. Dari jumlah tersebut, sebanyak 146 pasar masih aktif beroperasi, sedangkan tujuh pasar lainnya telah dialihfungsikan. Sementara itu, jumlah pedagang pasar itu mencapai 110.480 orang.

    “Ada seratus ribuan pedagang yang terdampak langsung dengan larangan-larangan Raperda KTR ini. Pedagang itu kan aset pasar yang harusnya dilindungi, diberdayakan,” tutur Ngadiran.

    Oleh karena itu, dia menambahkan APPSI mendesak Pemprov dan DPRD DKI agar pasar tradisional atau pasar rakyat dikecualikan dalam kategori “Tempat Umum” pada penerapan Raperda KTR secara secara keseluruhan.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pengendara motor di Kampung Melayu dibegal hingga patah tulang

    Pengendara motor di Kampung Melayu dibegal hingga patah tulang

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pengendara sepeda motor menjadi korban begal di jalan layang (flyover) Terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (21/11) dini hari WIB hingga mengalami patah tulang.

    Saksi mata yang berada di lokasi, yakni Indra, menceritakan awalnya ia tengah melintas dan melihat ada keramaian orang di atas flyover tersebut.

    Setelah dicek, ternyata sepeda motor jenis Honda PCX 160 milik seorang pria tak dikenal dibawa kabur pelaku, sementara korban mengalami patah tulang kaki dan wajahnya bersimbah darah.

    “Saya sempat hubungi teman-teman ojek online (via WhatsApp) buat minta bantuan, karena ada korban begal,” kata Indra di Jakarta, Jumat.

    Setelah kejadian itu, kata dia, tidak ada pihak kepolisian yang mendatangi lokasi tersebut, hanya pengendara yang membantu korban.

    Indra sempat menghubungi ambulans untuk mengevakuasi korban ke rumah sakit karena tidak memungkinkan jika dibawa dengan menggunakan sepeda motor.

    Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Hermina untuk mendapatkan perawatan medis.

    “Saya bantu atur lalu lintas juga dan evakuasi korban, biar dapat penanganan medis cepat,” ucap Indra.

    Lebih lanjut, Indra mengaku tidak tahu jika kasus tersebut sudah dilaporkan ke polisi atau belum karena setelah membantu korban, ia memilih pulang ke rumah.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ledakan SMAN 72, kondisi ABH dinilai belum layak dimintai keterangan

    Ledakan SMAN 72, kondisi ABH dinilai belum layak dimintai keterangan

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menilai kondisi anak berkonflik dengan hukum (ABH) belum layak untuk dimintai keterangan terkait ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta beberapa waktu lalu.

    “Dari dokter menyatakan itu belum (layak), karena dia (ABH) masih bengong, terus ngomong sebentar kadang masih kayak masih belum pulih sepenuhnya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto dalam keterangannya, Jumat.

    Meski demikian, dia memastikan pihaknya tetap melakukan pemeriksaan dan mengambil keterangan dari saksi, keluarga, laboratorium forensik, serta dokter.

    Setelah dokter memutuskan kondisi ABH sudah layak untuk dimintai keterangan, sambung dia, penyidik akan langsung melakukan pemeriksaan.

    “Setelah dokter mengatakan bahwa kondisinya sudah bisa untuk dimintai keterangan, penyidik pasti akan melakukan komunikasi dengan Bapas (balai pemasyarakatan), Dinsos (Dinas Sosial DKI Jakarta), terus KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia),” ucap Budi.

    Sementara itu, Polda Metro Jaya menyebutkan masih ada tiga orang yang dirawat di sejumlah rumah sakit terkait ledakan SMAN 72 Jakarta.

    “Pasien tinggal tiga orang, masing-masing di RS Yarsi, RSCM (RS Cipto Mangunkusumo), dan RS Polri,” ujar Budi pada Kamis (20/11).

    Lebih lanjut, pihaknya juga masih berupaya meminta keterangan dari ABH, yang merupakan terduga pelaku ledakan di SMAN 72.

    “Kemarin masih dalam proses meminta keterangan saksi, keluarga ABH, puslabfor dan dokter psikologis,” tutur Budi.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tekan kemacetan, Sungai Ciliwung dan Kali Krukut segera dinormalisasi

    Tekan kemacetan, Sungai Ciliwung dan Kali Krukut segera dinormalisasi

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan segera melakukan normalisasi Sungai Ciliwung dan Kali Krukut untuk menekan kemacetan yang terjadi di Jakarta.

    “Kami laporkan, dalam tahun depan kami akan melanjutkan pekerjaan normalisasi Ciliwung yang belum terselesaikan dan Kali Krukut karena memang dua sungai inilah yang memberikan kontribusi kemacetan yang ada di Jakarta,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam sambutan pembukaan rangkaian Hari Bakti ke-80 Kementerian PU di Sungai Ciliwung, Jakarta Selatan, Jumat.

    Dia mengatakan keterlibatan Pemprov DKI dalam kegiatan normalisasi itu juga dilakukan dalam rangka mendukung Hari Bakti Kementerian PU.

    Saat ini, kata dia, normalisasi Sungai Ciliwung sudah dalam tahap pembebasan lahan yang diharapkan rampung pada awal 2026.

    Pembebasan lahan dilakukan oleh Pemprov DKI, sementara pembuatan tanggul dikerjakan oleh Kementerian PU.

    Selain itu, Pemprov DKI juga segera melakukan normalisasi atau pembersihan Kali Krukut sepanjang 1,3 kilometer.

    “Kami mohon izin dan sekaligus kami akan segera memulai. Beberapa tempat lainnya, seperti Sungai Pesanggrahan, tetap kami rawat, kami keruk, dan beberapa sungai lainnya,” ujar Pramono.

    Dia menuturkan sungai merupakan salah satu indikator penilaian dalam pemeringkatan kota global.

    “Maka, apa yang kami lakukan di Jakarta sekarang ini, sungai betul-betul akan kami lakukan normalisasi dan perbaikan,” ucap Pramono.

    Lebih lanjut, Pemprov DKI berharap normalisasi tersebut mampu mengampanyekan Sungai Ciliwung yang merupakan sungai utama di Jakarta.

    Sementara itu, kegiatan pembersihan Sungai Ciliwung oleh Kementerian PU pada Jumat membuka rangkaian (kick-off) Hari Bakti ke-80 yang bertema “Infrastruktur Berkeadilan, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”.

    Susur sungai Ciliwung itu berjarak 2,5 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 20 menit.

    Kegiatan bersih dan sehat sungai itu diharapkan menjadi fondasi tata kelola air yang baik, seperti ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019, yang membingkai tiga pilar besar yakni, konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air.

    Kegiatan itu juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yakni pengelolaan air, termasuk normalisasi sungai, harus dilakukan untuk memastikan air bukan sumber bencana, tetapi sumber produktivitas untuk masyarakat.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Terkait temuan mayat di Tangerang, Polisi buru pelaku pembunuhan

    Terkait temuan mayat di Tangerang, Polisi buru pelaku pembunuhan

    Jakarta (ANTARA) – Polresta Tangerang masih memburu terduga pelaku pembunuhan yang mayatnya ditemukan di kebun pisang di Kampung Bunder, Cikupa, Kabupaten Tangerang pada Selasa (18/11).

    “Saat ini sedang kita buru, mudah-mudahan dalam waktu dekat kita sudah bisa dapatkan,” kata Kapolresta Tangerang Kombes Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah dalam keterangannya, Jumat.

    Selain itu, dia mengatakan pihak kepolisian juga menyisir kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian dan menelusuri perjalanan korban hingga akhirnya bermuara di kebun pisang dengan kondisi tewas terbungkus karung.

    “Masih kita sisir (CCTV). Itu sudah kita lakukan sejak hari pertama, tapi masih dalam proses,” ujar indra.

    Lebih lanjut, dia mengungkapkan pihak penyidik Polresta Tangerang, Polda Banten memastikan mayat yang ditemukan terbungkus plastik di samping Jembatan Tol, Kampung Bunder, Kelurahan Bunder, Kecamatan Cikupa pada Selasa (18/11) itu merupakan korban pembunuhan.

    Kepastian itu, sambung dia, terungkap dari hasil penyelidikan tim forensik yang menemukan sejumlah luka akibat tindak kekerasan.

    “Dari hasil pemeriksaan luar tim forensik, ditemukan luka terbuka dengan tepi rata pada leher sisi kanan yang mengarah pada dugaan kekerasan senjata tajam, juga ada dugaan luka memar pada lengan atas kanan dan bibir,” jelas Indra, Kamis (20/11).

    Selain menemukan dugaan pembunuhan, kata dia, polisi juga mengungkap identitas jenazah pria tersebut.

    Berdasarkan hasil identifikasi, korban tersebut bernama Danu Warta Saputra (21) yang merupakan warga Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus, Lampung.

    “Namun, kepastiannya masih menunggu pemeriksaan lanjutan melalui uji histopatologi. Waktu kematian diperkirakan terjadi tiga hingga lima hari sebelum pemeriksaan dilakukan,” tutur Indra.

    Saat ini, sambung dia, tim penyidik masih melakukan proses identifikasi lebih dalam dengan menunggu hasil uji histopatologi sebagai langkah pengembangan untuk menangkap pelaku pembunuhan.

    Pihaknya juga sudah mengumpulkan sejumlah keterangan dan bukti awal di lokasi kejadian.

    “Kami berkomitmen mengungkap kasus ini. Setiap perkembangan akan kami sampaikan secara resmi,” pungkas Indra.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rayakan Hari Bakti, Kementerian PU bersihkan sungai Ciliwung

    Rayakan Hari Bakti, Kementerian PU bersihkan sungai Ciliwung

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) membersihkan Sungai Ciliwung, Pancoran, Jakarta Selatan, untuk membuka rangkaian (kick-off) Hari Bakti ke-80 bertema “Infrastruktur Berkeadilan, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”.

    “Pagi ini, kita memulai kick-off Nasional Hari Bakti PU di tepian Sungai Ciliwung, titik awal rangkaian susur sungai yang akan bergulir di berbagai daerah di seluruh Indonesia,” kata Menteri Pekerjaan Umum Dodi Hanggodo di Jalan Inspeksi Ciliwung, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat.

    Dia mengatakan aliran Sungai Ciliwung menjadi permulaan untuk gerakan nasional yang puncaknya diperingati pada 3 Desember 2025.

    Dia menyoroti sungai yang kerap berwarna cokelat, yang berarti hulu rusak. Kemudian, diperkeruh dengan musim hujan yang menyebabkan lumpur, sedimentasi menyempit dan banjir.

    Kegiatan bersih dan sehat sungai itu diharapkan menjadi fondasi tata kelola air yang baik, seperti ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019, yang membingkai tiga pilar besar yakni, konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air.

    “Kegiatan ini mungkin terlihat sederhana, tapi mengandung makna yang sangat besar. Sungai bukan sekadar aliran air, melainkan ruang hidup masyarakat, ruang interaksi sosial, dan ruang pendidikan lingkungan bagi generasi mendatang,” ujar Dodi.

    Dia pun berharap kegiatan itu mampu mengajak seluruh pihak untuk lebih mengenal kondisi sungai, memahami pentingnya kebersihan, dan menumbuhkan komitmen menjaga kelestariannya.

    Komitmen itu, sambung dia, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yakni pengelolaan air, termasuk normalisasi sungai, harus dilakukan untuk memastikan air bukan sumber bencana, tetapi sumber produktivitas untuk masyarakat.

    Menurut dia, air merupakan hak dasar rakyat yang harus tersedia cukup, berkualitas, aman, dan berkelanjutan.

    Oleh karena itu, Kementerian PU mengapresiasi seluruh pihak yang hadir dan terlibat dalam kegiatan tersebut, di antaranya pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, komunitas peduli sungai, dan masyarakat Sungai Ciliwung.

    “Semoga kegiatan pada pagi hari ini bukan hanya menjadi ajang silaturahmi belaka, tetapi juga menjadi pengingat bahwa merawat sungai adalah merawat kehidupan,” tutur Dodi.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.