Category: Antaranews.com Nasional

  • Polda Metro Jaya tangkap 12 remaja yang terlibat tawuran di Cakung

    Polda Metro Jaya tangkap 12 remaja yang terlibat tawuran di Cakung

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menangkap 12 remaja yang terlibat aksi tawuran antar kelompok di kawasan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, pada Sabtu dini hari.

    “Dalam upaya menjaga kondusivitas Ibu Kota, Patroli Perintis Presisi yang digelar Direktorat Samapta Polda Metro Jaya berhasil mengamankan 12 remaja,” kata Direktur Samapta Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yully Kurniawan dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Yully menjelaskan operasi yang digelar sejak pukul 00.30 WIB, menyasar lokasi-lokasi yang kerap menjadi tempat nongkrong, balap liar, hingga potensi tawuran.

    Awalnya, tim gabungan yang terdiri dari personel Unit 3P, Polwan, Patko, dan Unit K-9 membubarkan sekelompok remaja yang berkumpul di Jalan Haji Hanafi, Pondok Bambu, yang diduga hendak melakukan balap liar.

    “Tak lama kemudian, tim menerima laporan warga tentang adanya bentrokan antar geng remaja di kawasan Jalan Amalia, Penggilingan, Cakung,” kata Yully.

    Kemudian dengan sigap, patroli bergerak cepat ke lokasi dan berhasil mengamankan 12 pelaku tawuran, berikut dua bilah senjata tajam, dua unit sepeda motor, dan empat unit handphone.

    Para pelaku yang diamankan, yakni berinisial AA (15), CF (14), AP (16), MH (19), RR (18), MK (16), RA (21), DR (24), MN (21), EA (19), MR (15), dan MA (25).

    “Sebagian besar di antara mereka tercatat masih di bawah umur,” kata Yully.

    Dia menegaskan bahwa kegiatan Patroli Perintis Presisi merupakan bagian dari strategi preventif sekaligus responsif Polri untuk mencegah tindak kejahatan jalanan dan menjaga ketertiban umum.

    “Kami hadir untuk menjaga keamanan masyarakat. Patroli malam ini berhasil mencegah aksi tawuran yang bisa saja berujung fatal. Ini juga bentuk komitmen kami dalam menciptakan rasa aman di tengah masyarakat,” ucapnya.

    Yully menambahkan tindakan yang dilakukan tetap mengedepankan pendekatan humanis, terutama dalam menghadapi para pelaku yang masih di bawah umur.

    Polda Metro Jaya mengimbau kepada masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih aktif mengawasi anak-anaknya, terutama saat malam hari. Banyak aksi kenakalan remaja bermula dari pergaulan tanpa kontrol.

    “Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan sekitar dan tidak ragu melapor jika melihat potensi gangguan kamtibmas. Bersama kita bisa cegah kejahatan sejak dini,” tegas Yully.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Camat Tebet siapkan pelayanan adminduk bagi terdampak kebakaran

    Camat Tebet siapkan pelayanan adminduk bagi terdampak kebakaran

    Jakarta (ANTARA) – Camat Tebet, Dyan Airlangga menyiapkan pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) bagi warga terdampak kebakaran di Jalan Kutilang, RW 02, Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan yang akan dimulai pada Senin (21/7).

    “Kita sudah berkoordinasi kepada pihak terkait, untuk mencetak dokumen kependudukan seperti KTP elektronik, KK, akte kelahiran dan lainnya akan dilakukan Senin (21/7) nanti,” kata Dyan kepada wartawan di lokasi pengungsian kebakaran Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu.

    Dalam kebakaran yang menghanguskan satu rumah induk dan sembilan pintu kos-kosan tersebut, pihaknya memberikan keleluasaan kepada para penyintas kebakaran terkait tempat tinggal berikutnya.

    Kecamatan Tebet pun menjamin kebutuhan mereka terpenuhi sampai keadaan pulih seperti menyediakan rusun.

    “Apakah mereka ingin kembali kos di daerah sekitar sini, ataupun nantinya ingin kita bantu pengajuan tempat tinggal seperti rusun,” ujarnya.

    Korban kebakaran di Jalan Kutilang, RW 02, Bukit Duri, Jakarta Selatan mendapatkan bantuan makanan dan toilet portabel.

    Kini, empat jenazah anak kebakaran di Jalan Kutilang, RW 02, Bukit Duri, Jakarta Selatan masih diidentifikasi oleh Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati.

    Empat korban jiwa yakni perempuan inisial PL (13), perempuan K (3), laki-laki A (7) dan perempuan A (4).

    Mereka termasuk dalam korban terdampak yakni 10 kepala keluarga (KK) atau 27 jiwa.

    Kemudian, dua orang ibu-ibu terluka inisial A dan M yang bersama dengan empat orang korban jiwa dibawa ke Rumah Sakit Polri.

    Penyebab kebakaran pada area luas yang terbakar sebesar 200 meter persegi (m2) itu diduga karena korsleting aliran listrik dengan taksiran kerugian sekitar Rp674 juta.

    Sebelumnya, kebakaran tersebut dilaporkan terjadi pada Sabtu pagi pukul 06.21 WIB.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pria yang tewas membusuk di Kebon Jeruk diduga karena sakit

    Pria yang tewas membusuk di Kebon Jeruk diduga karena sakit

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian menduga pria yang ditemukan tewas membusuk dalam sebuah gubuk di pinggir Kali Pesanggrahan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Sabtu, karena sakit.

    “Untuk penemuan mayat diduga (tewas) karena sakit,” kata Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Nur Aqsha Ferdianto di Jakarta, Sabtu.

    Kendati demikian, pihak kepolisian belum membeberkan detail penyakit yang menjadi penyebab kematian korban.

    “Saat ini masih dalam penyelidikan. Nanti info lebih lanjut kami sampaikan,” tutur Ferdianto.

    Sebelumnya, Warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat, geger karena penemuan mayat seorang pria yang telah membusuk dalam sebuah gubuk, Sabtu.

    Mayat tersebut ditemukan dalam posisi duduk menghadap ke arah pintu gubuk yang sempit. Kakinya melipat ke belakang, sementara kepalanya tidak terlihat.

    “Kondisinya udah membusuk, kaki tinggal tulang,” kata petugas Suku Dinas Sumber Daya Air Kebon Jeruk, Satria (46) di lokasi, Sabtu.

    Satria mengungkapkan mayat pria itu ditemukan pada sebuah gubuk di bantaran Kali Pesanggrahan.

    Menurutnya, sebelum ia tiba di lokasi, warga sudah memenuhi lokasi sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

    “Posisi sudah ramai, sudah banyak warga ada sekitar enam orang di pagar dekat kandang kambing,” kata Satria menunjuk ke arah lokasi gubuk.

    Warga pun meminta Satria untuk bersama-sama memeriksa gubuk tempat mayat itu duduk.

    Menurut Satria, mayat yang ditemukan dalam posisi duduk layaknya sedang duduk tahiyat akhir dalam gerakan sholat.

    “Awalnya warga memanggil saya minta tolong. Kata warga ada bau, dan saya diminta tolong menemani untuk mengecek. Ternyata bau aroma busuk itu ya ternyata mayat,” ungkapnya.

    Satria pun tidak mengetahui asal-usul mayat pria tersebut. Namun, berdasarkan keterangan warga, pria itu adalah suami seorang wanita yang kerap mengantarkan makanan ke gubuk tersebut.

    “Ada bekas makanan dari istrinya digantung. Menurut keterangan warga, istrinya masih suka memberikan makan,” imbuh Satria.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Empat korban tewas kebakaran Tebet masih diidentifikasi di RS Polri

    Empat korban tewas kebakaran Tebet masih diidentifikasi di RS Polri

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati sampai saat ini masih identifikasi empat korban tewas kebakaran di Jalan Kutilang, RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.

    “Ada empat korban kebakaran yang saat ini masih diidentifikasi oleh kesehatan di RS. Polri Kramat Jati,” kata Camat Tebet Dyan Airlangga kepada wartawan di lokasi pengungsian Bukit Duri, Jakarta Selatan, Sabtu.

    Dyan memastikan seluruh prosesnya hingga pemakaman akan berjalan dengan baik dan sudah dikoordinasikan kepada unsur terkait.

    “Ada empat korban, yang satu akan dibawa oleh keluarganya ke Bogor. Kemudian yang tiga korban lainnya akan dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Menteng Dalam, Tebet,” ucapnya.

    Kemudian, lanjut dia, agar kejadian kebakaran seperti ini tidak terulang kembali, ia meminta seluruh jajarannya dan pengurus lingkungan untuk menggencarkan terkait kepemilikan alat pemadam api ringan (APAR) pada setiap RT ataupun masing-masing rumah.

    Pihaknya juga akan melakukan pemantauan terhadap rumah kos-kosan atau kontrakan di wilayah permukiman padat penduduk, terutama terkait instalasi listrik dan perlengkapan lainnya.

    “Intinya kami tidak ingin kejadian seperti ini terulang kembali, apalagi permukiman padat penduduk seperti ini terkadang sangat menyulitkan petugas pemadam kebakaran. Jadi, kami akan gencarkan kepemilikan APAR untuk memudahkan penanganan dini kebakaran,” ucapnya.

    Korban empat tewas akibat kebakaran tiga rumah di Jalan Kutilang 28, RW02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan adalah anak-anak.

    Empat korban jiwa yakni perempuan inisial PL (13), perempuan K (3), laki-laki A (7) dan perempuan A (4).

    Mereka termasuk dalam korban terdampak yakni 10 kepala keluarga (KK) atau 27 jiwa.

    Kemudian, dua orang ibu-ibu terluka inisial A dan M yang bersama dengan empat orang korban jiwa dibawa ke Rumah Sakit Polri.

    Penyebab kebakaran pada area luas yang terbakar sebesar 200 meter persegi (m2) itu diduga karena korsleting aliran listrik dengan taksiran kerugian sekitar Rp674 juta.

    Sebelumnya, kebakaran tersebut dilaporkan terjadi pada Sabtu pagi pukul 06.21 WIB.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Penyintas kebakaran Tebet dipastikan dapat makanan-toilet portabel

    Penyintas kebakaran Tebet dipastikan dapat makanan-toilet portabel

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) memastikan penyintas kebakaran di Jalan Kutilang, RW 02, Bukit Duri, Tebet, mendapatkan bantuan makanan dan toilet portabel.

    “Kita akan siapkan toilet portabel, alat-alat sekolah dan juga makan cepat saji,” kata Camat Tebet, Dyan Airlangga kepada wartawan di lokasi pengungsian Bukit Duri, Jakarta Selatan, Sabtu.

    Dyan mengatakan bantuan sudah disalurkan kepada pengurus lingkungan setempat yakni Suku Dinas Sosial dan BPBD Jakarta Selatan sejak Sabtu pagi.

    Kemudian, lanjut Dyan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan unsur lainnya untuk kenyamanan pengungsi seperti tenda dan pemberian makanan.

    “Kalau makanan cepat saji sudah kita siapkan sejak pagi tadi. Intinya selama mereka mengungsi di sini kami akan berikan mereka makanan tiga kali dalam satu hari,” ucapnya.

    Adapun dalam situasi ini, sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku bahwasanya tanggap bencana akan dilakukan selama tiga hari.

    “Memang untuk tanggap bencana awal-awal itu tiga hari, namun tidak menutup kemungkinan diperpanjang sesuai dengan kebutuhan warga yang terdampak,” ujarnya.

    Korban empat tewas akibat kebakaran tiga rumah di Jalan Kutilang 28, RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan adalah anak-anak.

    Empat korban jiwa yakni perempuan inisial PL (13), perempuan K (3), laki-laki A (7) dan perempuan A (4).

    Mereka termasuk dalam korban terdampak yakni 10 kepala keluarga (KK) atau 27 jiwa.

    Kemudian, dua orang ibu-ibu terluka inisial A dan M yang bersama dengan empat orang korban jiwa dibawa ke Rumah Sakit Polri.

    Penyebab kebakaran pada area luas yang terbakar sebesar 200 meter persegi (m2) itu diduga karena korsleting aliran listrik dengan taksiran kerugian sekitar Rp674 juta.

    Sebelumnya, kebakaran tersebut dilaporkan terjadi pada Sabtu pagi pukul 06.21 WIB.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI targetkan rute Transjakarta Ancol–Blok M beroperasi Agustus

    DKI targetkan rute Transjakarta Ancol–Blok M beroperasi Agustus

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan rute Transjakarta Ancol – Blok M untuk beroperasi pada Agustus 2025.

    “Tentu itu sedang didesain ya. Kita nggak mau sporadis juga. Ancol itu memang sedang ada penggarapan. Kita harus atur betul jalurnya,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu.

    Rano menjelaskan, pembukaan rute tersebut tengah didesain agar berjalan dengan matang.

    Dikatakan, kawasan Ancol saat ini juga sedang dilakukan penataan dan pembangunan infrastruktur penunjang.

    Lebih lanjut, kondisi lalu lintas di sekitar kawasan Ancol menjadi salah satu pertimbangan utama, mengingat proyek pembangunan Jalan Tol Harbour Road II tahap 2B yang masih berlangsung di Jalan RE Martadinata dan Jalan Lodan Raya, Jakarta Utara.

    Menurutnya, jalur Ancol–Blok M akan mendukung aktivitas masyarakat yang menuju Jakarta International Stadium (JIS) yang kini menjadi markas Persija.

    Hal ini mengingat Pemprov DKI juga telah menyiapkan 30 unit bus Transjakarta dengan merek Persija untuk mendukung mobilitas suporter.

    “Karena JIS-nya akan hidup. Apalagi Persija sudah ‘home base’ di situ. Jadi, tugas Transjakarta harus bisa menyalurkan itu,” ujarnya.

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berharap jalur ini bisa mempermudah akses mobilitas penggunaan transportasi publik, khususnya suporter sepak bola menuju ke kawasan Ancol dan stadion.

    Adapun hadirnya rute baru ke wilayah penyangga Jakarta, akan melengkapi rute Transjabodetabek yang sudah diresmikan sebelumnya yakni PIK 2-Blok M, Vida Bekasi-Cawang, Alam Sutera-Blok M, Bogor-Blok M, Depok-Lebak Bulus, dan Terminal Bekasi – Galunggung (Dukuh Atas).

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rano Karno pastikan jajaran gerak cepat tangani kebakaran Bukit Duri

    Rano Karno pastikan jajaran gerak cepat tangani kebakaran Bukit Duri

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno memastikan semua jajarannya bergerak cepat menangani kebakaran di Jalan Kutilang RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan yang terjadi pada Sabtu pagi pukul 06.21 WIB.

    “Semua kedinasan sudah bergerak, nggak pakai instruksi lagi, sudah jalan. Itu sudah autopilot,” kata Rano kepada wartawan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu.

    Rano juga menegaskan seluruh jajaran dinas terkait sudah bergerak cepat meski tanpa instruksi khusus dari pimpinan daerah.

    Terlebih, pihaknya yang ingin mendatangi lokasi khawatir jika nantinya malah membuat kisruh warga.

    “Kadang-kadang kalau Abang datang ke tempat begitu, bukan ngebantu malah jadi bikin kisruh. Ya maaf mungkin masyarakat antusias menyambut, tapi Abang pantau kok,” ujar pria yang kerap disapa Bang Doel itu.

    Menurut Rano, kunjungan pejabat ke lokasi bencana sering kali justru menimbulkan kerumunan yang berpotensi mengganggu operasional tim di lapangan. Ia memilih menunggu situasi lebih kondusif sebelum meninjau lokasi secara langsung.

    “Kalau suasananya sudah agak normal, baru kita datang. Supaya nggak menghambat operasional yang ada di sana,” ujarnya.

    Korban empat tewas akibat kebakaran tiga rumah di Jalan Kutilang 28, RW02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan adalah anak-anak.

    Empat korban jiwa yakni perempuan inisial PL (13), perempuan K (3), laki-laki A (7) dan perempuan A (4).

    Mereka termasuk dalam korban terdampak yakni 10 kepala keluarga (KK) atau 27 jiwa.

    Kemudian, dua orang ibu-ibu terluka inisial A dan M yang bersama dengan empat orang korban jiwa dibawa ke Rumah Sakit Polri.

    Penyebab kebakaran pada area luas yang terbakar sebesar 200 meter persegi (m2) itu diduga karena korsleting aliran listrik dengan taksiran kerugian sekitar Rp674 juta.

    Sebelumnya, kebakaran tersebut dilaporkan terjadi pada Sabtu pagi pukul 06.21 WIB.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga Kebon Jeruk geger, ada mayat membusuk di gubuk

    Warga Kebon Jeruk geger, ada mayat membusuk di gubuk

    Jakarta (ANTARA) – Warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat, geger karena penemuan mayat seorang pria yang telah membusuk dalam sebuah gubuk, Sabtu.

    Mayat tersebut ditemukan dalam posisi duduk menghadap ke arah pintu gubuk yang sempit. Kakinya melipat ke belakang, sementara kepalanya tidak terlihat.

    “Kondisinya udah membusuk, kaki tinggal tulang,” kata petugas Suku Dinas Sumber Daya Air Kebon Jeruk, Satria (46) di lokasi, Sabtu.

    Satria mengungkapkan mayat pria itu ditemukan pada sebuah gubuk di bantaran Kali Pesanggrahan.

    Menurutnya, sebelum ia tiba di lokasi, warga sudah memenuhi lokasi sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

    “Posisi sudah ramai, sudah banyak warga ada sekitar enam orang di pagar dekat kandang kambing,” kata Satria menunjuk ke arah lokasi gubuk.

    Warga pun meminta Satria untuk bersama-sama memeriksa gubuk tempat mayat itu duduk.

    Menurut Satria, mayat yang ditemukan dalam posisi duduk layaknya sedang duduk tahiyat akhir dalam gerakan sholat.

    “Awalnya warga memanggil saya minta tolong. Kata warga ada bau, dan saya diminta tolong menemani untuk mengecek. Ternyata bau aroma busuk itu ya ternyata mayat,” ungkapnya.

    Satria pun tidak mengetahui asal-usul mayat pria tersebut. Namun, berdasarkan keterangan warga, pria itu adalah suami seorang wanita yang kerap mengantarkan makanan ke gubuk tersebut.

    “Ada bekas makanan dari istrinya digantung. Menurut keterangan warga, istrinya masih suka memberikan makan,” imbuh Satria.

    Hingga kini, pihak kepolisian belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait temuan mayat tersebut.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rano Karno ingin warga makin cinta Jakarta melalui Cilandak Berbudaya

    Rano Karno ingin warga makin cinta Jakarta melalui Cilandak Berbudaya

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur DKI Rano Karno atau Bang Doel menginginkan warga makin cinta Jakarta, antara lain melalui Festival Cilandak Berbudaya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan sebagai bagian dari rangkaian HUT ke-498 kota itu.

    “Dari mulai awal Juni sampai Juli, kemeriahan ulang tahun Jakarta sangat terasa sekali. Itu menandakan masyarakat Jakarta adalah orang-orang yang mencintai budayanya,” kata Rano Karno dalam sambutan di Festival Cilandak Berbudaya, Jakarta, Sabtu.

    Rano berharap festival menyambut 500 tahun Jakarta ini bisa menumbuhkan rasa cinta warga terhadap budaya Betawi dan kotanya sendiri.

    Dia juga menepis anggapan bahwa anak-anak Betawi ketinggalan zaman.

    Menurutnya, festival budaya seperti ini penting untuk menjaga warisan budaya sekaligus menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

    “Siapa bilang anak Betawi ketinggalan zaman? Kalau kita nggak bikin acara begini tiap tahun, baru kita ketinggalan zaman,” ujarnya.

    Rano berharap festival serupa bisa rutin digelar dan menjadi agenda tetap di setiap wilayah Jakarta untuk mengisi masa liburan anak-anak yang baru selesai.

    Ke depannya, dia berencana mendesain festival serupa dengan skala yang lebih besar di tahun depan agar lebih banyak warga yang terlibat.

    Festival ini tidak hanya menjadi wadah ekspresi dan edukasi budaya, tetapi juga memperkuat solidaritas, sportivitas, serta kecintaan terhadap karya dan identitas kebudayaan Jakarta.

    “Mari kita rayakan kekayaan budaya Jakarta dengan penuh sukacita dan semangat kebersamaan. Semoga nilai-nilai luhur budaya terus tumbuh dan mengakar dalam kehidupan masyarakat Jakarta,” katanya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kebakaran Tebet, Sudinsos Jaksel salurkan bantuan ke penyintas

    Kebakaran Tebet, Sudinsos Jaksel salurkan bantuan ke penyintas

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan (Sudinsos Jaksel) menyalurkan bantuan bagi para penyintas kebakaran di Jalan Kutilang RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.

    “Kami akan terus siaga di lokasi,” kata Kepala Sudin Sosial Jakarta Selatan, Bernard Tambunan di Jakarta, Sabtu.

    Bernard mengatakan, usai terjadinya peristiwa kebakaran pada Sabtu pagi itu, pihaknya langsung bergerak cepat mendata dan berkoordinasi terkait bantuan dengan pemerintah setempat.

    “Sesuai data yang kita terima, bantuan langsung kita berikan melalui pengurus RW setempat,” ujarnya.

    Adapun bantuan yang sudah disalurkan yakni, 30 paket kebutuhan keluarga (family kit), 30 paket kebutuhan anak, beras ukuran 20 kilogram (kg) sebanyak tiga karung, 10 dus mi instan, enam botol kecap, tiga dus minyak goreng serta satu dus sarden isi 60 kaleng.

    “Untuk bantuan lainnya, kami masih terus dikoordinasikan. Kemudian untuk makanan siap saji juga, kami sudah buatkan, tinggal nanti mengikuti jumlah permintaannya saja,” katanya.

    Sementara itu, Komandan Pleton BPBD Jakarta Selatan, M Nur menambahkan BPBD sendiri saat ini sedang proses mendirikan tenda posko lapangan di lahan kosong sekitar lokasi kebakaran.

    Kemudian, untuk logistik yang sudah didistribusikan yakni sembilan dus air mineral, enam lembar terpal, 15 lembar matras, 14 paket sembako, 10 paket kebersihan (higienis kit), serta 10 paket anak.

    “Kami akan terus siaga di lokasi hingga masa tanggap bencana ini selesai,” ucap Nur.

    Korban empat tewas akibat kebakaran tiga rumah di Jalan Kutilang 28, RW02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan adalah anak-anak.

    Empat korban jiwa yakni perempuan inisial PL (13), perempuan K (3), laki-laki A (7) dan perempuan A (4).

    Mereka termasuk dalam korban terdampak yakni 10 kepala keluarga (KK) atau 27 jiwa.

    Kemudian, dua orang ibu-ibu terluka inisial A dan M yang bersama dengan empat orang korban jiwa dibawa ke Rumah Sakit Polri.

    Penyebab kebakaran pada area luas yang terbakar sebesar 200 meter persegi (m2) itu diduga karena korsleting aliran listrik dengan taksiran kerugian sekitar Rp674 juta.

    Sebelumnya, kebakaran tersebut dilaporkan terjadi pada Sabtu pagi pukul 06.21 WIB.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.