Category: Antaranews.com Nasional

  • DKI sepekan, dari obesitas kalangan ASN hingga pelebaran jalan

    DKI sepekan, dari obesitas kalangan ASN hingga pelebaran jalan

    Jakarta (ANTARA) – Peristiwa penting dan menarik terjadi di Jakarta selama sepekan terakhir mulai dari obesitas di kalangan ASN DKI jadi perhatian serius hingga atasi kemacetan, Pemkot Jakbar lakukan pelebaran jalan.

    Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca.

    1. Obesitas di kalangan ASN DKI jadi perhatian serius

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan obesitas di kalangan ASN menjadi perhatian serius karena berkaitan dengan risiko penyakit tidak menular.

    Berita selengkapnya klik di sini

    2. Pemkot Jaktim pasang 400 cermin cembung untuk cegah kecelakaan

    Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) memasang sebanyak 400 cermin cembung di 10 kecamatan selama periode Maret hingga pertengahan Juli 2025 untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.

    Berita selengkapnya klik di sini

    3. Bulog salurkan bantuan beras kepada 218.921 penerima di Jakarta

    Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten menyalurkan bantuan beras dalam Program Bantuan Pangan kepada 218.921 Penerima Bantuan Pangan (PBP) di Jakarta.

    Berita selengkapnya klik di sini

    4. Dua orang meninggal dunia akibat kebakaran di Muara Baru Jakut

    Dua orang meninggal dunia akibat kebakaran di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu pagi.

    Berita selengkapnya klik di sini

    5. Atasi kemacetan, Pemkot Jakbar lakukan pelebaran jalan

    Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat melakukan pelebaran jalan untuk mengatasi masalah kemacetan di wilayah setempat.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkot Jakut ingatkan peran Abang-None sebagai duta budaya & wisata

    Pemkot Jakut ingatkan peran Abang-None sebagai duta budaya & wisata

    Jakarta (ANTARA) – Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat meminta Abang None Jakarta Utara 2025 yang terpilih berpartisipasi aktif dalam mempromosikan pariwisata dan buaya Jakarta Utara secara masif kepada masyarakat luas.

    “Abang Rainhart dan None Naila terpilih sebagai Abang None Jakarta Utara 2025. Kami ucapkan selamat dan selamat bertugas,” kata dia di Jakarta Minggu.

    Ia mengatakan Abang Rainhart dan None Naila terpilih sebagai Abang None Jakarta Utara 2025 setelah bersaing di malam final tergabung dalam 30 finalis Abang None Jakarta Utara 2025.

    “Selamat kepada pemenang dan seluruh finalis. Mereka menjadi duta untuk mempromosikan budaya dan pariwisata di Jakarta Utara,” kata dia.

    Hendra meyakini mereka memiliki kemampuan komunikasi dan perilaku yang baik sebagai bekal mempromosikan budaya dan pariwisata di Jakarta Utara.

    Begitu pun para finalis yang lanjut berkompetisi di tingkat Provinsi DKI Jakarta, dirinya berharap mendapatkan hasil maksimal.

    “Mereka tidak hanya cantik dan ganteng, tapi juga cerdas memiliki kemampuan komunikasi dan prilaku yang baik. Mereka nanti akan membantu pemerintah dalam mempromosikan budaya dan pariwisata,” kata dia

    Sementara itu, Wakil Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara Juaini menerangkan para finalis mengalami peningkatan kemampuan selama proses penjurian.

    Juaini menjadi salah satu dari tujuh juri utama, yaitu juri Bidang Pemerintahan selama proses penjurian berlangsung.

    Ia mengatakan selaku bagian dari juri, tentunya banyak perubahan-perubahan finalis dari pertama sampai hari ini.

    “Banyak ilmu dan bimbingan yang telah didapat. Selamat kepada para pemenang dan seluruh finalis Abang None Jakarta Utara 2025,” kata dia.

    Berikut Pemenang Abang None Jakarta Utara 2025 yakni Pemenang Abang None Jakarta Utara 2025Abang Rainhart dan None Naila Azizah.

    Pemenang Wakil I Abang Muhammad Azmi Azis dan None Katrina Gisella Sembiring. Pemenang Wakil II Abang Muhammad Zaidan Pas malem Kuncoro dan None Arsy Atrisya Dewi.

    Pemenang Harapan I Abang Jonathan Albert Nicolas dan None Pryanka Jit Kaur. Pemenang Harapan II Abang Aydin Aryasatya dan None Gladys Ruth Anggiani.

    Pemenang Harapan III Abang Fiqi Adam Pamungkas dan None Sagita Bunga Damayanti. Pemenang Favorit Abang Julian Felix Armando dan None Naila Azizah.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Air PAM Jaya tak mengalir, warga Penjaringan patungan beli dari truk tangki

    Air PAM Jaya tak mengalir, warga Penjaringan patungan beli dari truk tangki

    Jakarta (ANTARA) – Warga Kapuk Muara di tiga RW yakni RW1, RW 4, dan RW 5, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara terpaksa patungan untuk membeli air bersih imbas tidak mengalirnya air dari PAM Jaya selama sepekan.

    “Air itu sekarang jadi barang mewah, mandi pun gantian kadang cuma disiram pakai satu gayung,” kata warga Kapuk Muara, Yuli di Jakarta, Minggu.

    Ibu tiga anak itu mengaku lelah menunggu janji dan tanggapan dari pihak PAM Jaya yang tak kunjung datang.

    Ia mengatakan warga kemudian mengambil langkah untuk patungan menyewa mobil tangki air. Biaya untuk membeli air dikumpulkan dari uang seribuan hingga puluhan ribu rupiah yang diberikan warga setempat.

    “Kami ini bukan tak mau bayar, tapi airnya enggak ada,” kata dia.

    Ia mengaku anak-anaknya mulai gatal-gatal karena tidak bisa mengakses air bersih. “Ya Allah, berat sekali rasanya,” kata dia.

    Sementara warga Kapuk Muara Sofyan Hadi mengatakan warga yang tidak dapat mengakses air bersih terpaksa mengantre menggunakan ember-ember yang diisi air dari mobil tangki.

    Warga Kelurahan Kapuk Muara Penjaringan mengantre ember untuk mendapatkan air bersih dari truk air yang mereka beli dari uang patungan di Jakarta,Minggu (20/7/2025) (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)

    Ia mengatakan beberapa warga bahkan terpaksa menumpang mandi ke rumah sanak saudara di daerah lain.

    Warga Kelurahan Kapuk Muara Penjaringan mengantre ember untuk mendapatkan air bersih dari truk air yang mereka beli dari uang patungan di Jakarta,Minggu (20/7/2025) (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)

    Menurut dia sampai saat ini, belum ada keterangan resmi dari PAM Jaya. Warga Kapuk Muara berharap bisa menikmati sarana air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

    “Kami berharap akses air bersih ini kembali didapatkan warga untuk kehidupan sehari-hari,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi ringkus adik yang tusuk kakaknya hingga tewas di Jatinegara

    Polisi ringkus adik yang tusuk kakaknya hingga tewas di Jatinegara

    Jakarta (ANTARA) – Polisi menangkap pelaku penusukan pria berinisial DS (47) yang meninggal dunia akibat penusukan oleh adik kandungnya sendiri inisial B (44) di kawasan Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur pada Jumat (18/7) malam.

    “Iya pelaku penusukan sudah ditangkap di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat,” kata Kapolsek Jatinegara Kompol Samsono saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.

    Samsono menyebut, saat ini penyelidikan kasus dan motif pelaku ditangani oleh Polda Metro Jaya.

    “Hasil pemeriksaan dan motif sekarang kasus ditarik ke Polda Metro Jaya,” ucap Samsono.

    Sebelumnya diberitakan, seorang pria berinisial DS (47) meninggal dunia usai mengalami sejumlah luka akibat penusukan yang dilakukan oleh adik kandungnya sendiri inisial B (44) di kawasan Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur pada Jumat (18/7) malam.

    Polsek Jatinegara menerima laporan dari keluarga korban pada Sabtu (19/7) pukul 07.06 WIB. Korban dirawat di RS Duren Sawit karena mengalami luka sobek di bagian leher, lengan, dan telapak tangan.

    Berdasarkan catatan Kepolisian, baik korban maupun pelaku diketahui merupakan residivis kasus tindak pidana narkoba.

    Korban pernah diproses hukum di Polsek Jatinegara, sedangkan pelaku diproses oleh Polres Metro Jakarta Timur.

    Kini, jenazah telah dimakamkan di TPU Prumpung dan polisi masih memburu pelaku yang diketahui sempat tinggal di rumah sekitar lokasi kejadian.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polres Tanjung Priok jadi lokasi pengawasan Sespimmen Polri

    Polres Tanjung Priok jadi lokasi pengawasan Sespimmen Polri

    Jakarta (ANTARA) – Polres Pelabuhan Tanjung Priok dipilih menjadi lokasi pengawasan lapangan untuk Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri yang diikuti Serdik Sespimmen Polri Dikreg ke-65 Gelombang II tahun 2025.

    “Polres Pelabuhan Tanjung Priok menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan Pengamatan Lapangan Organization Health Audit (OHA), Environmental Scanning (ES) dalam rangka Pelatihan Management Training Course (MTC) Level III, “kata Pengawas MTC III Sespimmen Polri Brigjen Pol. Rahmat Pamuji di Jakarta, Minggu.

    Ia mengatakan Polres Pelabuhan Tanjung Priok dipilih menjadi lokasi kegiatan ini karena jarak dari Sespim Polri tidak terlalu jauh sehingga memudahkan pengawasan lapangan ini.

    Kegiatan ini melibatkan perwakilan Forkopimda serta dihadiri oleh Pejabat Utama Polres Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Serdik Sespimmen, serta unsur masyarakat yang dapat menambah wawasan Siswa Sespimmen semakin menambah wawasan. Turut hadir para tutor Sespimmen.

    “Suasana penuh semangat dan sinergi, kegiatan ini berjalan aman dan kondusif,” kata dia.

    Sementara Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Dr. Martuasah H. Tobing mengucapkan terima kasih karena dipilih menjadi lokus pengawasan sehingga muncul sejumlah rekomendasi yang dapat meningkatkan kinerja kepolisian.

    “Kami menerima rekomendasi dan temuan yang ada di Polres Pelabuhan Tanjung Priok yang tujuannya untuk meningkatkan kinerja kepolisian serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” kata dia

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi dalami kasus tawuran antar geng di Tanjung Priok

    Polisi dalami kasus tawuran antar geng di Tanjung Priok

    Jakarta (ANTARA) – Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Tanjung Priok Jakarta Utara mendalami kasus tawuran antar geng yang menyebabkan satu orang mengalami luka berat dan dilarikan ke rumah sakit pada Sabtu (19/7).

    “Kami mendapatkan laporan adanya korban akibat tawuran dan langsung melakukan penyelidikan,” kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok Polres Metro Jakarta Utara AKP Handam Samudro di Jakarta,Minggu.

    Ia mengatakan pada Sabtu (19/7) sekitar 14.30 WIB, anggota Polsek Tanjung Priok menerima laporan adanya seorang yang terluka diduga akibat tawuran.

    Kemudian petugas melaksanakan cek lokasi kejadian, memeriksa kamera pengintai atau CCTV sekitar lokasi dan meminta keterangan warga sekitar lokasi serta sejumlah saksi.

    Tim Reskrim Polsek Tanjung Priok juga melakukan interogasi terhadap korban yang diketahui berinisial MZ (16) yang sedang dirawat di RSUD Koja.

    “Berbekal keterangan dari korban MZ, tim dan piket Reskrim melakukan pengembangan dan berhasil menangkap nama-nama yang diduga turut ikut pada saat tawuran pada Sabtu (19/7) dinihari sekitar pukul 03.30 WIB itu.

    Mereka adalah FAH (17), NAW (16), ANF (17), MNR (16), DA (17), ARP (15).

    “Keenam remaja ini statusnya masih saksi,” kata dia

    Ia menjelaskan enam orang itu kesemuanya satu kelompok dengan MZ.

    Saat dilakukan pemeriksaan tidak ada yang mengetahui siapa yang melukai MZ pada saat kejadian tawuran serta tidak mengenali identitas pihak lawannya.

    AKP Handam mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui bahwa korban MZ juga bagian dari kelompok yang ikut tawuran.

    Pada saat kejadian, Mz ini membawa sebilah senjata tajam jenis celurit berdiameter panjang kurang lebih 1,5 meter yang ditemukan tertinggal oleh tim di lokasi sesat setelah kejadian tawuran.

    Menurut dia korban MZ juga bagian dari pelaku tawuran dari pihak yang kalah.

    “Sementara ini belum ada yang mengenali nama-nama dari pihak lawannya. Kami masih dalami dan kembangkan,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kampanye keselamatan perjalanan KA fokus di Penyangga Jakarta

    Kampanye keselamatan perjalanan KA fokus di Penyangga Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta menyasar area penyangga Jakarta yakni Cilebut, Bogor, Jawa Barat sebagai lokasi kampanye atau sosialisasi keselamatan perjalanan kereta api melalui pendekatan kolaboratif bersama masyarakat.

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Minggu, mengatakan kampanye dilakukan hari ini di perlintasan sebidang JPL 26 di Jalan Masjid Nurul Hidayah, antara Stasiun Bojonggede – Stasiun Cilebut, KM 46+900.

    “Lokasi dipilih karena memiliki mobilitas yang tinggi dari kendaraan pribadi, baik roda 2, roda 4, maupun truk, sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan,” kata dia.

    Ixfan menyampaikan, kampanye keselamatan yang kali ini dilakukan bekerja sama dengan komunitas pecinta kereta api Java Train, bukan sekadar aksi simpatik,namun wujud partisipasi aktif komunitas pecinta kereta api untuk mendukung keselamatan perjalanan kereta dan pengguna jalan.

    “Kolaborasi dengan komunitas lokal menjadi jembatan efektif untuk mendekatkan pesan kami kepada masyarakat,” ujar dia.

    Dalam kegiatan tersebut, pengendara yang melintas juga mendapatkan suvenir disertai imbauan untuk tidak menerobos palang perlintasan serta selalu mendahulukan perjalanan kereta api sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 Pasal 114.

    Pasal 114 UU tersebut menyebutkan pada perlintasan sebidang antara jalur kereta api dan Jalan, pengemudi kendaraan wajib berhenti ketika sinyal sudah berbunyi, palang pintu kereta api sudah mulai ditutup, dan/atau ada isyarat lain; serta mendahulukan kereta api.

    Ixfan menambahkan, kampanye keselamatan juga merupakan bagian dari pendekatan partisipatif-edukatif yang didorong KAI untuk menciptakan lingkungan transportasi yang aman, tertib, dan humanis.

    KAI berharap semakin banyak komunitas muda terlibat dalam kampanye serupa sebagai bagian dari gerakan bersama menuju transportasi publik yang berkelanjutan dan ramah keselamatan.

    “Langkah ini merupakan bagian dari program berkelanjutan KAI dalam menekan angka kecelakaan di perlintasan sebidang sekaligus mendorong budaya tertib berlalu lintas,” katanya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dua juta warga DKI berusia 19 tahun ke atas belum menikah

    Dua juta warga DKI berusia 19 tahun ke atas belum menikah

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta mencatat sebanyak 2.098.685 dari 7.781.073 jiwa penduduk Jakarta berusia 19 tahun ke atas belum menikah.

    Merujuk data, dari jumlah penduduk yang belum menikah, sebanyak 1.201.827 jiwa adalah laki-laki, sementara sisanya yakni 896.858 jiwa merupakan perempuan.

    Berkaca pada data tersebut, Kepala Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta, Denny Wahyu Haryanto saat dihubungi di Jakarta, Minggu mengatakan kesibukan dan aktivitas masyarakat yang tinggi menjadi penyebab adanya kecenderungan warga menunda menikah.

    “Aktivitas yang tinggi di Jakarta dikarenakan kebutuhan ekonomi, persaingan secara umum, karier hingga pendidikan. Hal ini berimplikasi terhadap penundaan pernikahan hingga sampai pada masalah enggan untuk menikah,” kata dia.

    Selain itu, biaya hidup yang tinggi di Jakarta juga menjadi salah satu faktor yang membuat individu takut atau khawatir membangun rumah tangga atau menikah.

    Data Dukcapil juga menunjukkan, laki-laki rata-rata menikah di usia 30-31 tahun, sementara perempuan di usia 27-28 tahun.

    Denny menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta menawarkan berbagai kemudahan bagi warga untuk melangsungkan pernikahan termasuk penerbitan akta perkawinan, yang dapat diakses secara online melalui aplikasi Alpukat Betawi.

    Calon pengantin juga bisa mendatangi loket pelayanan Dukcapil di tingkat kecamatan atau langsung ke Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta.

    Denny lalu berpesan agar calon pasangan membuat perencanaan yang matang secara bijak bila hendak menikah agar usia pernikahan akan lebih bahagia sehat dan sejahtera.

    Sebenarnya, pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA) kini menjadi tren di kalangan Generasi Z dan Milenial. karena praktis dan efisien. Merujuk Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2018, pernikahan yang dilaksanakan di KUA pada jam kerja (Senin-Jumat, pukul 07.30-16.00 WIB) tidak dikenakan biaya alias gratis.

    Namun, jika akad nikah dilakukan di luar jam kerja atau di luar kantor KUA, akan dikenakan biaya sebesar Rp600.000 yang masuk ke kas negara sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Seorang pria tewas usai ditusuk adik kandung di Jatinegara

    Seorang pria tewas usai ditusuk adik kandung di Jatinegara

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pria berinisial DS (47) meninggal dunia usai mengalami sejumlah luka akibat penusukan yang dilakukan oleh adik kandungnya sendiri inisial B di kawasan Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur pada Jumat (18/7) malam.

    “Polsek Jatinegara menerima laporan dari keluarga Korban bahwa DS telah meninggal dunia pada Sabtu pukul 07.06 WIB,” kata Kapolsek Jatinegara Kompol Samsono di Jakarta, Sabtu.

    Dia mengatakan korban yang mengalami luka sobek di bagian leher, lengan, dan telapak tangan sempat mendapat perawatan di RS Duren Sawit.

    Peristiwa penusukan terjadi pada Jumat (18/7) pukul 18.15 WIB di samping Pos Polisi Kebon Nanas, Kampung Jembatan, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara.

    Pelaku diketahui adik kandung korban inisial B yang langsung melarikan diri usai kejadian.

    “Setelah kejadian Gabungan Personil Reskrim Polsek Jatinegara bersama Resmob Polres Metro Jaktim berupaya melakukan penangkapan, namun pelaku sudah melarikan diri dan sampai saat ini masih dilakukan pencarian,” ujarnya.

    Berdasarkan catatan Kepolisian, baik korban maupun pelaku diketahui merupakan residivis kasus tindak pidana narkoba. Korban pernah diproses hukum di Polsek Jatinegara, sedangkan pelaku diproses oleh Polres Metro Jakarta Timur.

    Kini, jenazah telah dimakamkan di TPU Prumpung dan polisi masih memburu pelaku yang diketahui sempat tinggal di rumah sekitar lokasi kejadian.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pria yang tewas di Kebon Jeruk sudah lama pisah dengan keluarga

    Pria yang tewas di Kebon Jeruk sudah lama pisah dengan keluarga

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian mengungkapkan bahwa pria berinisial ET (50) yang ditemukan tewas membusuk dalam sebuah gubuk di bantaran Kali Pesanggrahan, Kebon Jeruk, telah lama berpisah dengan keluarga.

    “Korban dengan keluarganya memang sudah memutuskan pisah sejak kurang lebih 10 tahun yang lalu,” ujar Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Nur Aqsha Ferdianto di Jakarta, Sabtu.

    Hingga kini kepolisian masih menyelidiki kasus penemuan jasad pria tersebut.

    “Saat ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut,” kara Ferdianto

    Dari hasil pemeriksaan sementara, kata Ferdianto, pria malang tersebut diduga tewas akibat sakit yang diderita.

    “Untuk penemuan mayat diduga karena sakit,” kata dia.

    Nur Aqsha menegaskan, korban ditemukan dalam keadaan tubuh yang masih utuh. Bukan seperti kabar burung yang menyebut bahwa korban ditemukan tinggal tulang berulang.

    “Usianya sekitar 50 tahunan. Tidak benar (ditemukan tinggal tulang), ditemukan masih lengkap,” imbuhnya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.