Category: Antaranews.com Nasional

  • Jakbar kembali tanam pohon di wilayah Grogol Petamburan

    Jakbar kembali tanam pohon di wilayah Grogol Petamburan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat kembali menanam 10 pohon jenis tabebuya di bantaran Banjir Kanal Barat (BKB), Jalan Latumeten RT 07/RW 01, Jelambar Baru, Grogol Petamburan, pada Jumat.

    “Penanaman pohon itu dalam upaya mengurangi dampak perubahan iklim,” ujar Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Barat, Dirja Kusuma di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, pohon yang ditanam, selain untuk penghijauan, juga berperan dalam mengatasi polusi udara yang dihasilkan dari gas buang kendaraan serta mengurangi konsentrasi gas rumah kaca yang menjadi penyebab pemanasan global.

    “Kami tanam pohon pada lahan kosong yang menjadi aset pemerintah daerah. Selain sebagai penghijauan, juga dapat meningkatkan kualitas udara sekaligus menjaga dan memanfaatkan aset-aset milik pemerintah secara optimal,” kata dia.

    Dirja Kusuma menuturkan, pihaknya menanam 10 pohon tabebuya dengan rata-rata 2-3 meter. Pohon itu ditanam pada areal lahan seluas kurang lebih 100 meter dengan jarak tanam sekitar 2-3 meter.

    “Untuk perawatannya diserahkan pada PJLP Sudin Tamhut Jakbar agar tumbuh dan berkembang,” katanya.

    Ia berharap dengan dilakukan penanaman pohon secara rutin tentunya akan menambah ruang-ruang terbuka hijau di Jakarta Barat.

    “Kami terus menanam secara rutin pada wilayah yang masih kurang penghijauan dan pastinya kami terus melibatkan dan mengajak warga untuk meningkatkan kesadaran terkait penghijauan lingkungan,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Keringanan pajak kendaraan di Jakarta hingga 31 Agustus 2025

    Keringanan pajak kendaraan di Jakarta hingga 31 Agustus 2025

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih memberlakukan kebijakan insentif perpajakan daerah berupa pengurangan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) hingga 31 Agustus 2025.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan hal ini dilakukan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta dan menyambut Hari Kemerdekaan Ke-80 RI.

    “Kenapa ini dilakukan? Saya membaca ‘day by day’ bagaimana penerimaan (pajak) Jakarta dibandingkan dengan daerah-daerah lain, Jakarta di bulan Juli ini sudah penerimaannya mencapai lebih dari 53 persen,” kata Pramono saat dijumpai di kawasan Jakarta Pusat, Jumat.

    Pramono mengatakan, capaian ini menunjukkan bahwa Jakarta secara ekonomi memang tetap tumbuh meski ekonomi dunia sedang “tidak baik-baik saja”.

    Kebijakan tersebut dilakukan berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 542 Tahun 2025 tentang Pengurangan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di Anjungan Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (25/7/2025). (ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.)

    Kebijakan ini diambil sebagai langkah untuk menjaga stabilitas perekonomian, membantu mengendalikan inflasi serta mendukung operasional pertahanan dan keamanan negara.

    Dalam keputusan tersebut, terdapat tiga skema pengurangan pajak yang diberikan, yaitu:

    1. Pengurangan 50 persen untuk pengguna kendaraan pribadi.

    2. Pengurangan 50 persen untuk pengguna kendaraan umum.

    3. Pengurangan 80 persen untuk bahan bakar kendaraan yang digunakan mendukung alat utama sistem pertahanan dan keamanan antara lain seperti tank, panser, kendaraan taktis, pesawat serta ambulans dan kapal rumah sakit.

    Arsip foto – Warga mengantre untuk melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor di lokasi layanan Samsat Keliling, Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (16/6/2025). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/tom/pri.

    Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi DKI Jakarta, Lusiana Herawati menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap kondisi ekonomi masyarakat, sekaligus mendukung tugas strategis nasional.

    “Pengurangan PBBKB ini diharapkan dapat menurunkan beban biaya bahan bakar, terutama bagi kendaraan umum dan kendaraan yang mendukung pertahanan negara. Harapannya, hal ini turut menjaga daya beli masyarakat dan mendorong efisiensi operasional di berbagai sektor,” kata Lusiana.

    Diharapkan dengan adanya kebijakan ini, para wajib pajak bahan bakar kendaraan bermotor semakin patuh melaksanakan kewajibannya untuk melakukan pelaporan dan penyetoran pajak sesuai ketentuan yang berlaku, dengan memperhitungkan tarif pengurangan yang telah ditetapkan. Keputusan Gubernur ini mulai berlaku sejak tanggal 22 Juli 2025.

    Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengakses situs resmi Bapenda DKI Jakarta di bapenda.jakarta.go.id atau menghubungi layanan “call center” informasi pajak daerah di nomor 1500-177.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Korban kecelakaan di Cijantung meninggal, keluarga kritik birokrasi

    Korban kecelakaan di Cijantung meninggal, keluarga kritik birokrasi

    Jakarta (ANTARA) – Keluarga korban kecelakaan di Cijantung, Jakarta Timur, mengkritik birokrasi yang lambat dalam memproses administrasi sehingga penanganan medis terhadap korban berinisial FP terhambat dan akhirnya warga tersebut meninggal dunia.

    Seorang pengendara sepeda motor berinisial FP meninggal dunia usai mengalami kecelakaan lalu lintas di wilayah Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (22/7) pagi.

    Korban langsung dibawa ke RS Kesdam Jaya Cijantung, Jakarta Timur. “Namun, RS tersebut tak bisa menindaklanjuti FP karena korban butuh tindakan medis,” kata istri korban berinisial WDY di Jakarta, Jumat.

    WDY mengatakan, suaminya kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Rebo, Jakarta Timur, agar mendapatkan tindakan medis.

    Namun, pihak rumah sakit tersebut tak bisa mengambil tindakan sebelum adanya surat keterangan dari pihak Kepolisian dan Jasa Raharja.

    “Terus akhirnya pukul 08.00 WIB saya datang ke Unit Laka Lantas di Kebon Nanas, Jatinegara, Jakarta Timur. Sampai sana saya jam 09.00 WIB buat ngurus,” kata WDY.

    Kondisi FP saat itu sudah kritis, namun pihak Kepolisian masih menanyakan SIM yang sudah hilang dan STNK kendaraan mati.

    Sekitar pukul 11.00 WIB, kendaraan tersebut tiba dan surat kecelakaan tak langsung dibuat oleh personel Kepolisian.

    “Maksud saya saat kendaraan dikirim tolong dibuatkan suratnya, jadi pas sepeda motor sampai, tinggal kasih. Ini saya harus nunggu lagi, pas sepeda motor datang menunggu dibuatkan dan itu lama juga sampai pukul 13.00 WIB baru jadi,” katanya.

    Kondisi sang suami semakin parah sehingga FP dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 14.00 WIB.

    Sang istri kecewa dengan penanganan dan pembuatan surat kecelakaan dari Unit Laka Lantas Jakarta Timur. WDY yakin, jika surat bisa dibuat lebih cepat maka suaminya bisa tertolong.

    Sementara itu, Kanit Laka Lantas AKP Darwis Yunarta turut mengucapkan rasa belasungkawa kepada keluarga korban.

    Darwis menyebutkan, barang bukti dalam kecelakaan sebenarnya bisa dikirim secara fleksibel apabila kondisi korban dalam keadaan kritis.

    “Namun, seringkali pajak itu dipermasalahkan sama Jasa Raharja dulu. Jadi anggota perlu validasi,” kata Darwis.

    Menurut Darwis, jika kondisi korban sedang kritis, Jasa Raharja biasanya memaklumi dan anggotanya bakal membuat surat keterangan.

    Darwis meminta maaf kepada keluarga korban apabila memang ada keterlambatan pembuatan surat keterangan kecelakaan. “Nanti saya akan cek juga kecelakaannya karena apa?,” ujar Darwis.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • “Festival Kali Pasir” diupayakan jadi agenda tetap di Jakarta Pusat

    “Festival Kali Pasir” diupayakan jadi agenda tetap di Jakarta Pusat

    Jakarta (ANTARA) – “Festival Kali Pasir” yang diinisiasi Institut Kesenian Jakarta (IKJ) diupayakan menjadi agenda tetap di Jakarta Pusat dalam rangka menyongsong Jakarta sebagai kota global.

    “Mudah-mudahan ‘Festival Kali Pasir’ ini jadi agenda tetap Jakarta Pusat, agenda tetap DKI untuk memberikan warna yang berbeda,” kata Sekretaris Dinas (Sekdis) Kebudayaan DKI Jakarta, Imam Hadi Purnomo di Jakarta, Jumat.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang menggencarkan kegiatan festival di semua wilayah yang berada di Jakarta untuk memberikan warna berbeda.

    Saat ini ada sejumlah festival yang dikembangkan sesuai dengan ciri khas masing-masing, seperti Jakarta Utara dengan “Festival Pesisir”, di Jakarta Selatan ada “Festival Melawai” dan di Jakarta Timur ada “Festival Condet”.

    Arsip foto – Seniman menggambar mural (lukisan dinding) dalam Festival Kali Pasir 2025 di Cikini, Jakarta, Kamis (24/7/2025). Kompetisi mural yang diikuti 20 pelukis tersebut bertujuan untuk menghias wajah kota Jakarta sekaligus menghidupkan nafas seni di kawasan yang berada dekat dengan kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ) itu. ANTARA FOTO/Reno Esnir/app/foc.

    Meskipun di Jakarta Pusat sudah ada beberapa agenda tahunan seperti Pekan Raya Jakarta (PRJ) di Kemayoran dan “Festival Tanah Abang”, namun pihaknya berharap “Festival Kali Pasir” dapat menjadi agenda tetap di Jakarta Pusat.

    “Pemprov DKI sedang mendorong kegiatan festival di wilayah masing-masing sesuai dengan kekhasan di wilayah,” ujarnya.

    Sebelumnya, Institut Kesenian Jakarta (IKJ) menggelar “Festival Kali Pasir” yang merupakan festival seni dan budaya sebagai dukungan perguruan tinggi kepada Jakarta yang ingin menjadi kota global.

    “Festival ini menjadi dukungan kita terhadap Jakarta sebagai kota global, yang tidak lupa kearifan lokalnya,” kata Rektor IKJ, M. Syamsul Maarif.

    Rektor Institut Kesenian Jakarta (IKJ) M. Syamsul Maarif saat memberi sambutan pada pembukaan “Festival Kali Pasir” di Jakarta, Jumat (25/7/2025). ANTARA/Khaerul Izan

    Ia berharap bahwa “Festival Kali Pasir” dapat menjadi agenda tahunan Kota Jakarta sebagai ruang perjumpaan lintas generasi dan disiplin, tempat semua pihak dapat bekerja, belajar dan berkarya bersama.

    Menurut Syamsul, festival yang diadakan di sekitar Kampus IKJ itu akan diisi berbagai kegiatan mulai dari karnaval seni, pameran seni, pemutaran film hingga kompetisi menggambar dan mural.

    Selain itu, adapula diskusi, bazar produk kreatif, serta pertunjukan seni dan musik populer yang mewarnai acara yang digelar di kawasan Kampus IKJ dan sepanjang Jalan Sekolah Seni dan Jalan Kali Pasir.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Alih fungsi Lapangan Sepak Bola Pilar jadi arena padel ditolak warga

    Alih fungsi Lapangan Sepak Bola Pilar jadi arena padel ditolak warga

    Jakarta (ANTARA) – Warga RW 03 Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menolak keras rencana alih fungsi Lapangan Sepak Bola Pilar di lokasi tersebut menjadi arena padel.

    Seorang warga RT 05 RW 03 bernama Iskandar (45) menyebutkan bahwa lapangan itu merupakan satu-satunya arena olahraga warga sekitar.

    “Lapangan olahraga warga ya cuma ini doang, enggak ada lagi. Kalau ini jadi lapangan padel, warga gimana olahraganya,” kata Iskandar yang tengah jeda bermain bola pada Kamis.

    Menurut dia, padel adalah olahraga kelas menengah ke atas. Dengan dijadikannya lapangan bola RW 03 menjadi arena padel, maka akses warga akan semakin terbatas.

    “Ya kalau saya sama warga sini menolak keras. Padel itu kan olahraga kelas menengah ke atas ya,” katanya.

    Kalau di sini warga bisa bermain bola setiap sore. “Kalau lapangan padel kan sudah ada dekat sini. Jadi ini buat warga saja,” kata Iskandar.

    Penolakan itu juga datang dari ibu-ibu. Herni (43) mengaku bahwa suaminya bekerja juga mengais rezeki dari lapangan bola itu dengan menjadi pelatih tim sepak bola.

    “Soalnya bukan buat hiburan olahraga saja. Mata pencaharian juga. Suami saya kan pelatih bola juga di sini,” ujar Herni.

    Herni mengatakan, turnamen bola juga akan dilakukan dalam waktu dekat di lapangan tersebut.

    “Turnamennya lokal gitu. Udah mulai, itu kan setiap tahun kita bikin. Jadi ya kalau warga mau olahraga atau turnamen ya di sini tempatnya,” ujar Herni.

    Pantauan di lokasi pada pukul 17.30 WIB, warga tengah bermain sepak bola di lapangan tersebut.

    Penolakan warga setempat terhadap rencana alih fungsi lapangan juga terlihat dari coretan mural di tembok luar lapangan bola RW 03.

    Warga bermain bola di Lapangan Bola Pilar di RW 03 Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat menjadi area olahraga padel, Jumat (25/7/2025). ANTARA/Risky Syukur

    Sejumlah tulisan seperti “padel is not my style (padel bukan gaya saya)”, “olahraga bukan hanya milik si kaya”, “rakyat kecil butuh ruang bersenang-senang” dan sejumlah mural lainnya memenuhi satu sisi tembok luar lapangan.

    Sebelumnya, anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta menolak tegas alih fungsi lapangan sepak bola RW 03 Kedoya Selatan menjadi area padel.

    Hal itu disampaikan oleh anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Yudha Permana dalam rapat bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) di Gedung Parlemen DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (22/7).

    “Saya menyampaikan kepada Pak Kadis, tolong kajiannya harus benar-benar final. Dan libatkan warga sekitar, karena sekarang sudah ada friksi-friksi.

    Dia mengatakan bahwa di lapangan sudah ada spanduk penolakan pembangunan lapangan padel.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polda Metro Jaya ungkap peredaran uang palsu di Jakarta Selatan

    Polda Metro Jaya ungkap peredaran uang palsu di Jakarta Selatan

    Jakarta (ANTARA) – Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil mengungkap peredaran uang palsu dolar Amerika dan Rupiah yang terjadi di kawasan Jakarta Selatan.

    “Kronologi awal pada Selasa (22/7) sekitar pukul 17.42 WIB terjadi transaksi uang yang diduga palsu di sebuah tempat makan di Jalan KH Abdullah Syafei Nomor 46, RT 4/RW 2, Manggarai Selatan, Kecamatan Tebet, Kota Jakarta Selatan,” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Atas kejadian tersebut, Tim Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk mencari serta mengumpulkan bukti guna mengungkap dan menemukan pelakunya.

    “Dari kegiatan penyelidikan tersebut, jajaran Subdit Jatanras berhasil mengidentifikasi para pelaku yang melakukan transaksi uang palsu yaitu berinisial S dan ABF,” kata Abdul.

    Selanjutnya, personel Opsnal Unit 4 melakukan penyamaran dan menemui pelaku S yang menawarkan uang palsu dalam bentuk dolar Amerika Serikat (AS).

    “Kemudian setelah terjadi kesepakatan, pelaku S menghubungi ABF untuk membawa uang palsu tersebut ke TKP,” katanya.

    Selanjutnya, sekitar pukul 17.37 WIB, pelaku ABF mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dengan membawa uang palsu dalam bentuk dolar AS (USD) pecahan 100 sebanyak 560 lembar.

    “Sekitar pukul 17.42 WIB pelaku S dan ABF diamankan oleh anggota Opsnal Unit 4 Subdit Jatanras Polda Metro Jaya dengan barang bukti uang palsu tersebut,” katanya.

    Setelah dilakukan interogasi, para pelaku diketahui bahwa uang tersebut diberikan oleh pelaku FE kepada ABF untuk diserahkan kepada S untuk dijual.

    “Kemudian pada hari Rabu tanggal 23 Juli 2025 sekitar pukul 05.00 WIB di Jalan Cikaso Nomor 20 RT 003/006 Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cibening Kidul Kota Bandung, anggota Opsnal Unit 4 Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, berhasil mengamankan pelaku lainnya atas nama F,” katanya.

    Selanjutnya dari hasil interogasi dan pengecekan rumah F, ditemukan kembali uang palsu dalam bentuk rupiah pecahan Rp100.000 sebanyak Rp300 juta.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Empat kriteria yang patut dimiliki calon Ketua PMI DKI Jakarta 

    Empat kriteria yang patut dimiliki calon Ketua PMI DKI Jakarta 

    Jakarta (ANTARA) – Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia menyebutkan empat kriteria penting yang harus dimiliki calon Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta periode 2025-2030.

    Pertama, mampu bersinergi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, terutama dalam merespons kebencanaan, pelayanan donor darah dan krisis kesehatan,” kata Ketua Umum Rekan Indonesia, Agung Nugroho dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.

    Kedua, memiliki rekam jejak pengabdian sosial yang terbukti, baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional.

    Ketiga, memiliki dedikasi waktu dan energi penuh untuk membangun kekuatan organisasi dan memperluas jaringan relawan.

    Keempat, Ketua PMI DKI ke depan juga harus memiliki kapasitas dan jaringan ekonomi untuk mendukung kemandirian program dan keberlanjutan aksi kemanusiaan,” ujarnya.

    Agung menjelaskan, PMI DKI Jakarta tidak boleh hanya menjadi simbol karena Jakarta butuh figur yang aktif di lapangan, bisa bekerja sama dengan unsur pemerintah dan punya visi besar terkait kemanusiaan perkotaan.

    “Figur seperti itu yang harus kita dorong bersama agar PMI DKI bisa menghadapi tantangan besar ke depan, mulai dari bencana, krisis iklim, hingga urusan darah dan relawan,” katanya.

    Selain itu, Rekan Indonesia juga mendorong agar proses pemilihan Ketua PMI DKI Jakarta periode 2025-2030 dilakukan secara terbuka, demokratis dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

    “Kami ingin Ketua PMI DKI Jakarta nantinya lahir dari proses yang benar dan sesuai aturan. Sehingga, pemimpin PMI DKI Jakarta betul-betul berkualitas, kapabel, dan mumpuni dalam menjalankan tugasnya,” kata Agung.

    PMI Provinsi DKI Jakarta secara resmi membuka pendaftaran dan verifikasi dokumen bakal calon ketua untuk masa bakti 2025-2030.

    Proses ini merupakan bagian dari agenda Musyawarah Provinsi (Musprov) XII PMI DKI Jakarta Tahun 2025 yang menjadi momentum penting dalam menentukan arah kepemimpinan lembaga kemanusiaan tersebut.

    Pendaftaran bakal calon Ketua PMI DKI Jakarta dibuka selama tiga hari, 25-27 Juli 2025 dan dilaksanakan di Sekretariat Panitia Seleksi, Kantor Sementara PMI Provinsi DKI Jakarta, Jalan Kramat Raya Nomor 39, Jakarta Pusat, mulai pukul 09.00-15.00 WIB.

    Calon ketua diwajibkan memenuhi berbagai persyaratan umum, di antaranya merupakan Warga Negara Indonesia, setia pada Pancasila dan UUD 1945, memiliki rekam jejak pengabdian di bidang kemanusiaan, serta tidak sedang tersangkut kasus hukum.

    Selain itu, calon harus memahami dan menjalankan 7 Prinsip Dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.

    Persyaratan administratif juga cukup ketat, mencakup surat pernyataan kesediaan, daftar riwayat hidup, fotokopi KTP dan NPWP, pasfoto, hingga surat dukungan dari PMI di tingkat pusat, provinsi atau kota/kabupaten se-DKI Jakarta.

    Berkas pendukung lainnya seperti SKCK, surat keterangan sehat, serta berbagai surat pernyataan kesediaan untuk patuh terhadap aturan organisasi juga harus dilengkapi.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • CCTV dan proyektor di SDN Kalibata 07 dicuri maling

    CCTV dan proyektor di SDN Kalibata 07 dicuri maling

    Jakarta (ANTARA) – Pihak Kepolisian menangkap seorang pria yang mencuri kamera pengawas (CCTV) dan proyektor di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kalibata 07, Pancoran, Jakarta Selatan.

    “Masih kami dalami. Kami masih dalam tahap pengembangan, temannya siapa saja,” kata Kapolsek Pancoran Kompol Mansur saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Mansur mengatakan, penangkapan dilakukan bersama barang bukti pada Selasa (22/7) dini hari sekitar pukul 03.20 WIB.

    Dalam penyelidikan, pihak Kepolisian memastikan jumlah barang yang dicuri pria tersebut untuk pendataan kembali.

    “Banyak sekali sekolahan yang diambil alat CCTV dan proyektor, ya dia ini spesialis lah,” ujarnya.

    Kemudian, pihak Kepolisian masih menelusuri tempat lainnya termasuk sekolah sekitar yang diduga juga dilakukan pencurian. “Hari demi hari kami telusuri terus ke tempat-tempat lain,” katanya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bupati Kepulauan Seribu ajak warga tingkatkan pemahaman soal politik

    Bupati Kepulauan Seribu ajak warga tingkatkan pemahaman soal politik

    Jakarta (ANTARA) –

    Bupati Kepulauan Seribu Muhammad Fadjar Churniawan mengajak warga setempat untuk meningkatkan pemahaman soal politik melalui pelatihan dan peningkatan kapasitas yang diselenggarakan Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Suban Kesbangpol).

    “Peningkatan Pemahaman Undang-undang Bidang Politik sangat positif untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat,” kata dia usai membuka kegiatan Peningkatan Pemahaman Undang-undang Bidang Politik di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, pada Jumat.

    Melalui kegiatan ini diharapkan nantinya para peserta dapat mengimplementasikan kepada keluarga tentang pemahaman undang-undang yang hari ini disampaikan oleh sejumlah pemateri.

    “Tujuannya agar proses pemilihan umum yang akan datang dapat berjalan aman dan kondusif,” kata dia

    Kepala Suban Kesbangpol Kepulauan Seribu, Ahmad Yani Rivai Yusuf mengatakan, kegiatan ini merupakan program di tahun 2025 yang melibatkan masyarakat dan pemangku kebijakan dengan dasar hukum UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.

    Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan penyelenggaraan pemilihan umum, yang aman, damai, kondusif dan demokratis.

    “Kami mengedukasi masyarakat pemahaman tentang sistem Pemilu di tahun yang akan datang sehingga memberikan bekal bagi mereka menghadapi pemilihan umum,” kata dia.

    Kegiatan ini dihadiri pengurus partai politik, Darma Wanita Persatuan Kesbangpol Provinsi DKI Jakarta, tokoh agama, penyandang disabilitas, RT/RW dan perwakilan kelurahan.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sindikat pembobol minimarket di Kembangan diringkus

    Sindikat pembobol minimarket di Kembangan diringkus

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Barat meringkus empat orang sindikat pencurian di sebuah minimarket di Srengseng, Kembangan.

    Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Polisi Twedi Aditya Bennyahdi menyebutkan bahwa penangkapan dilakukan setelah melalui serangkaian penyelidikan intensif menyusul laporan yang masuk pada akhir Juni 2025.

    “Usai kejadian, karyawan datang ke toko dan melihat tempat penyimpanan rokok, kosmetik dan minuman sudah dalam keadaan kosong,” kata Twedi saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Empat pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka, yakni R (alias R), GB (alias G), T (alias P) dan AK (alias A). Dari keempat tersangka, R diketahui adalah residivis kasus pembobolan serupa di wilayah Tangerang, Banten.

    Modus para pelaku cukup sistematis. Mereka mengincar minimarket yang tutup, lalu memastikan area sekitar aman dan sepi.

    Setelah itu, mereka memutus kabel kamera pengawas (CCTV), masuk melalui jendela lantai dua dan mencongkel pintu menggunakan linggis serta obeng.

    “Setelah masuk, mereka langsung menggasak rokok dari berbagai merek dan beberapa minuman kemasan,” kata Twedi.

    Barang-barang hasil curian senilai Rp56 juta dibawa ke wilayah Jakarta Utara, kemudian dijual dengan harga sebesar Rp12 juta. “Dibagi rata keempat tersangka untuk kebutuhan sehari-hari,” kata Twedi.

    Penyidikan mengungkap bahwa komplotan ini baru beraksi dua kali sepanjang tahun 2025. “Sepanjang 2025, mereka sudah bertindak dua kali,” ujar Twedi.

    Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, para pelaku disangkakan Pasal 363 Ayat (2) KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.