Category: Antaranews.com Nasional

  • Melihat lebih dekat proses belajar mengajar di sekolah madrasah yang rusak di pelosok Lebak

    Melihat lebih dekat proses belajar mengajar di sekolah madrasah yang rusak di pelosok Lebak

    Sabtu, 26 Juli 2025 14:39 WIB

    Siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar di gubuk sekolah Madrasah Ibtidaiyah Mathla’ul Anwar Hayatul Jadidah, Desa Margamulya, Lebak, Banten, Sabtu (26/7/2025). Madrasah dengan siswa sebanyak 149 orang tersebut berada di pelosok Kabupaten Lebak dan merupakan satu-satunya sekolah yang terdekat dari permukiman warga, dengan kondisi bangunan rusak dan atap ambruk selama bertahun-tahun serta kekurangan satu ruang kelas. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/YU

    Siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar di gubuk sekolah Madrasah Ibtidaiyah Mathla’ul Anwar Hayatul Jadidah, Desa Margamulya, Lebak, Banten, Sabtu (26/7/2025). Madrasah dengan siswa sebanyak 149 orang tersebut berada di pelosok Kabupaten Lebak dan merupakan satu-satunya sekolah yang terdekat dari permukiman warga, dengan kondisi bangunan rusak dan atap ambruk selama bertahun-tahun serta kekurangan satu ruang kelas. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/YU

    Siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Mathla’ul Anwar Hayatul Jadidah, Desa Margamulya, Lebak, Banten, Sabtu (26/7/2025). Madrasah dengan siswa sebanyak 149 orang tersebut berada di pelosok Kabupaten Lebak dan merupakan satu-satunya sekolah yang terdekat dari permukiman warga, dengan kondisi bangunan rusak dan atap ambruk selama bertahun-tahun serta kekurangan satu ruang kelas. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/YU

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Langkah Pramono menata Jakarta dengan merawat sungai

    Langkah Pramono menata Jakarta dengan merawat sungai

    Jakarta (ANTARA) – Kamis sore itu, Gubernur Jakarta Pramono Anung dan rombongan mengenakan rompi penyelamat, duduk di atas perahu karet menyusuri Sungai Ciliwung bagian Banjir Kanal Barat.

    Pram, demikian sapaan sang gubernur mulai menyusuri sungai dari Pintu Air Manggarai dan kurang dari satu jam, dia tiba di kawasan Karet.

    Sungai Ciliwung bagian Banjir Kanal Barat memiliki panjang sekitar 12 kilometer, membentang dari Manggarai ke arah barat hingga Karet, kemudian berbelok ke utara dan berakhir di Muara Angke.

    Usai berlabuh, dia menemui awak media yang sudah menunggu di bawah rindang pohon dan bercerita soal idenya untuk area Ciliwung khususnya bagian BKB.

    Pram ingin ada penataan di kawasan itu. Sungai Ciliwung bagian Banjir Kanal Barat, kata dia, merupakan jantungnya Jakarta ketika terjadi banjir. Memang, banjir tak bisa dihindari tetapi Pramono ingin ada persiapan untuk menghadapinya.

    Untuk mengurangi risiko banjir, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI terus melakukan pengerukan endapan lumpur di enam titik lokasi di aliran Sungai Ciliwung.

    Beberapa lokasi pengerukan di antaranya segmen Pasar Baru mulai dari Jalan Juanda hingga JPO Pasar Baru dan dilanjutkan hingga Air Mancur sepanjang 500 meter.

    Kemudian, dari Jembatan Merah hingga ke Jalan Pangeran Jayakarta sepanjang 350 meter.

    Lalu, dari kawasan Manggarai hingga menuju ke Kanal Banjir Barat yang dibagi menjadi dua segmen yakni aliran Sungai Ciliwung dari Manggarai hingga Jalan Sukabumi, Menteng Tenggulun sepanjang 800 meter.

    Serta pengerukan Sungai Ciliwung di Jalan Tenaga Listrik, Tanah Abang hingga Jalan KS Tubun yang mengarah ke aliran Kanal Banjir Barat.

    Pengerukan juga dilakukan di Lampu Merah Harmoni hingga ke Jalan Veteran sepanjang 450 meter dan di belakang Makostrad TNI sepanjang 150 meter.

    Pengerukan ini untuk menambah kapasitas daya tampung Sungai Ciliwung yang melintasi Jakarta Pusat, sehingga mampu menampung aliran air hujan dari saluran permukiman dan penghubung.

    Sementara dari sisi estetika, Pramono ingin dibangun vertical garden atau taman vertikal di tepi sungai.

    Namun, dia belum merinci titik mana saja yang akan dibangun taman dengan konsep penanaman tanaman secara vertikal itu.

    Pramono membayangkan penataan kawasan itu juga meliputi area bawah jembatan. Di sana, walau tampak rapi dari atas namun rupanya dipenuhi sarang burung.

    Untuk itu, dia menginstruksikan jajaran terkait untuk memasang lampu-lampu dan mengecat dinding disana agar lebih berwarna.

    Pada akhirnya, penataan tepian Sungai Ciliwung bagian BKB diharapkan berbuah manis. Kawasan itu dapat menjadi lebih elok dipandang mata.

    Syukur-syukur nantinya menjadi bagian kota yang bisa dinikmati warga atau para pencari rupiah kala malam di sela perjalanan.

    Sebenarnya, area Ciliwung tepatnya di belakang Stasiun BNI City, Tanah Abang, Jakarta Pusat sudah tersedia Jakarta Creative Zone by JXB Edisi Riverview dari Jakarta Experience Board.

    Jakarta Creative Zone by JXB merupakan sebuah zona kreatif yang ditujukan untuk masyarakat, baik turis, pengguna KRL, pesepeda maupun pejalan kaki di Jakarta.

    Zona ini mewadahi berbagai aktivitas kreatif dan seni sekaligus memberikan ruang bagi para pelaku usaha untuk hadir di salah satu pusat keramaian, sehingga mendorong kebangkitan perekonomian khususnya industri kuliner dan ekonomi kreatif.

    Karena itu, Pram ingin pihak JXB membantu mempresentasikan desain penataan tepi Ciliwung padanya dan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno.

    Tujuannya, agar kawasan itu betul-betul terlihat tertata dengan baik, tidak serampangan, lantaran merupakan lokasi premiumnya Jakarta, sehingga perlu diatur secara baik.

    Pramono meyakini dengan terobosan-terobosan yang sedang diupayakan dapat membuat Jakarta menjadi semakin menarik bagi siapapun yang akan ke Jakarta, atau bagi warga Jakarta sendiri yang ingin menikmati kotanya.

    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kebakaran tempat sewa tenda di Kramat Jati diduga karena korsleting

    Kebakaran tempat sewa tenda di Kramat Jati diduga karena korsleting

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur mengungkapkan kebakaran tempat sewa tenda di Kramat Jati, Kamis malam, diduga disebabkan oleh korsleting listrik.

    “Objek terbakar gudang atau tempat penyewaan tenda, dugaan korsleting listrik,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Abdul menyebut, pihaknya menerima laporan kebakaran dari warga sekitar pukul 20.00 WIB.

    “Api berasal dari ruangan kantor dan membesar lalu merembet ke tenda-tenda, untuk korban alhamdulilah tidak ada,” ujarnya.

    Abdul mengatakan kebakaran berhasil dilokalisasi pada pukul 20.27 WIB, dan proses pendinginan mulai dilakukan pada pukul 20.30 WIB. Adapun pemadaman dinyatakan selesai pada pukul 21.21 WIB.

    Untuk memadamkan api, Sudin Gulkarmat Jakarta Timur mengerahkan sebanyak 12 unit mobil pemadam kebakaran dan 60 personel untuk memadamkan api.

    “Kendala kita sumber air cukup jauh dan jalan sempit, sehingga untuk menyuplai air perlu operasional yang dinamis, sehingga kami terjunkan 12 unit mobil pemadam,” ucap Abdul.

    Warga sempat panik saat api terus berkobar, namun petugas Gulkarmat Jakarta Timur langsung berupaya memadamkan api.

    Petugas juga melakukan pengamanan di sekitar lokasi guna mencegah warga mendekat ke area bekas kebakaran.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI pilih optimalisasi Lapangan Bola Kedoya dibanding untuk padel

    DKI pilih optimalisasi Lapangan Bola Kedoya dibanding untuk padel

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memilih untuk mengoptimalisasi lapangan sepak bola di kawasan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat dibanding sebagai arena padel.

    “Itu agar dapat memenuhi kebutuhan warga berolahraga di lapangan terbuka, bukan untuk arena padel,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta, Andri Yansyah di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, Lapangan Sepak Bola Kedoya saat ini masih aktif digunakan oleh warga sekitar sebagaimana fungsi dan kondisinya sebagai fasilitas olahraga sepak bola.

    Lapangan Sepak Bola Kedoya berada di bawah pengelolaan Suku Dinas (Sudin) Pemuda dan Olahraga Jakarta Barat.

    Sudin Dispora Jakarta Barat juga secara rutin melakukan penganggaran untuk pemeliharaan fasilitas Lapangan Sepak Bola Kedoya.

    ”Sejak awal 2025, kami terus melakukan optimalisasi lapangan sepak bola terbuka melalui revitalisasi dengan menggunakan rumput sintetis. Hal ini dilakukan agar bisa lebih tahan lama, serta tahan terhadap penggunaan intensif dan berbagai kondisi cuaca,” katanya.

    Andri mengatakan, Pemprov DKI tidak merekomendasikan alih fungsi lapangan sepak bola menjadi arena padel dengan sejumlah alasan demi kepentingan warga.

    “Tentunya kami sudah melakukan pembahasan dan kami putuskan untuk tidak memberikan rekomendasi terhadap alih fungsi Lapangan Sepak Bola Kedoya,” katanya.

    Sebelumnya, ada wacana alih fungsi lapangan sepak bola di Jalan Pilar Baru, RT 04 RW 03 Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat menjadi arena padel.

    Mengetahui hal ini, warga RW 03 Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat menolak rencana pengubahan lapangan bola di lokasi tersebut menjadi area padel.

    Pemprov DKI pada akhirnya membatalkan rencana alih fungsi lapangan sepak bola menjadi arena padel.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pembangunan tangki septik komunal di DKI dinilai perlu dipercepat

    Pembangunan tangki septik komunal di DKI dinilai perlu dipercepat

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Bun Joi Phiau menilai bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI perlu mempercepat pembangunan tangki septik komunal agar masalah buang air besar sembarangan (BABS) di daerah itu segera teratasi.

    “Masih ada warga Jakarta yang buang air besar sembarangan. Kondisi itu jelas melanggar martabat manusia dan harus segera diatasi. Pemprov DKI harus mencarikan solusi yang dapat menyelesaikannya secara tuntas,” kata Bun Joi di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, kendala permasalahan lahan yang kurang bisa diatasi dengan membangun tangki septik komunal berukuran sedang dan tidak membutuhkan banyak tempat untuk dibangun di permukiman padat penduduk.

    Ia mengatakan, jika pemerintah sulit mencari lahan yang masih kosong, Pemprov DKI dapat berdiskusi dengan warga di sekitarnya. Karena bisa saja ada warga yang bersedia menyediakan lahan agar dibangun tangki septik komunal itu.

    “Ini sudah menjadi permasalahan bersama yang harus dihadapi oleh para warga. Tinggal skemanya nanti diatur baiknya seperti apa,” ujarnya.

    Ia menambahkan dari data yang ada sembilan kelurahan di empat kota administratif DKI Jakarta warganya masih ada yang melakukan BABS.

    Adapun rinciannya adalah empat kelurahan di Jakarta Utara, dua kelurahan di Jakarta Barat, dua kelurahan di Jakarta Timur dan satu kelurahan di Jakarta Selatan.

    Bun mengingatkan Pemprov DKI Jakarta agar menangani permasalahan ini dengan cepat karena khawatir bahwa itu bisa menjadi isu kesehatan publik apabila tidak segera ditangani.

    “Pemprov DKI perlu menyadari bahwa masalah ini bisa dengan cepat berubah menjadi isu kesehatan publik apabila tidak segera dicarikan solusi,” kata dia.

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggandeng ahli biogas dalam pembangunan sistem sanitasi berbasis teknologi tepat guna untuk mengatasi praktik buang air besar sembarangan (BABS), khususnya di Jakarta Timur (Jaktim).

    “Kami, khususnya Jakarta Timur secara serius menyelesaikan persoalan BABS. Kami juga bekerja sama dengan ahli biogas dari Kediri, dikenal sebagai Ratu Biogas Indonesia,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Senin (28/7).

    Pramono menyebut, persoalan BABS masih menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan program ini menargetkan 2.936 jiwa dari 921 kepala keluarga (KK) tidak lagi buang air besar (BAB) ke saluran atau sungai.

    “Kami menargetkan Jakarta bebas BABS melalui pembangunan sistem sanitasi yang layak, salah satunya di kawasan padat penduduk seperti Rusunami Bidara Cina,” ujar Pramono.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Berencana cerai, pria asal Malaysia dianiaya istrinya di Jaksel

    Berencana cerai, pria asal Malaysia dianiaya istrinya di Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Seorang wanita Indonesia berinisial DA diduga menganiaya pria asal Malaysia berinisial ATMY di Jakarta Selatan (Jaksel), setelah keduanya membahas perceraian.

    “Kejadian pada Rabu (30/7) sekitar pukul 11.00 WIB dan dilaporkan Ke Polda Metro Jaya sekitar pukul 19.03 WIB,” kata Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Reonald menjelaskan kasus tersebut berawal saat pelapor selaku korban berdebat antara korban dengan terlapor terkait rencana perceraian.

    “Rencana setelah perceraian, terlapor tidak memperbolehkan korban untuk bertemu dengan anaknya,” katanya.

    Reonald menjelaskan terlapor tiba-tiba mengarahkan gunting kepada korban dan berteriak akan membunuh korban pada saat, korban sedang menggendong anak mereka.

    “Namun korban yang dibantu oleh saksi berinisial C segera mengambil dan mengamankan gunting yang ada pada terlapor,” ucapnya.

    Merasa tidak puas, terlapor melakukan penganiayaan dengan cara menggigit kepala dan pundak sebelah kanan korban.

    “Atas kejadian tersebut korban merasa dirugikan, selanjutnya pelapor mendatangi SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) Polda Metro Jaya untuk membuat laporan guna penyelidikan lebih lanjut,” kata Reonald.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tertinggi di RI, Realisasi PMDN DKI 2025 capai Rp48,2 triliun

    Tertinggi di RI, Realisasi PMDN DKI 2025 capai Rp48,2 triliun

    Jakarta (ANTARA) – Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) DKI Jakarta pada triwulan II tahun 2025 yakni terhitung April – Juni mencapai Rp48,2 triliun atau 17,5 persen dari total realisasi PMDN nasional dan merupakan tertinggi di Indonesia.

    Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, Heru Hermawanto dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis mengatakan capaian itu mencerminkan kuatnya minat investor domestik untuk menanamkan modal di Jakarta, sebagai pusat bisnis dan ekonomi nasional.

    “Jakarta mencatatkan realisasi PMDN tertinggi nasional, membuktikan Jakarta memiliki daya saing, infrastruktur dan iklim usaha yang mendukung tumbuhnya investasi,” katanya.

    Selain dominasi pada Realisasi PMDN nasional, Heru menyebut Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) Provinsi DKI Jakarta pada Triwulan II Tahun 2025, juga mencatatkan raihan positif yakni sebesar 1,4 miliar dolar AS.

    Capaian tersebut memberikan kontribusi 11,3 persen dari total Realisasi PMA secara nasional.

    Heru lalu menyampaikan, secara kumulatif, realisasi investasi PMDN dan PMA DKI Jakarta pada triwulan II tahun 2025 mencapai total Rp71,1 triliun, naik cukup signifikan dibandingkan tahun 2024 pada periode yang sama.

    “Realisasi PMDN dan PMA pada triwulan II 2024, sebesar Rp.62,0 triliun, mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada periode yang sama triwulan II tahun 2025, yakni realisasi PMDN dan PMA mencapai Rp71,1 triliun,” kata Heru.

    Dia mengatakan, capaian positif pada triwulan II juga turut mendorong kinerja investasi Jakarta secara keseluruhan sepanjang semester I tahun 2025 (Januari-Juni 2025).

    Total realisasi investasi semester I 2025 DKI Jakarta tercatat sebesar Rp140,8 triliun, atau 14,9 persen dari total realisasi investasi nasional pada semester I 2025.

    “Jika dilihat pada periode Januari hingga Juni 2025, total capaian realisasi PMDN Provinsi Jakarta juga masih jadi yang tertinggi dengan raihan Rp90,4 triliun, sementara untuk PMA meraih 3,2 miliar dolar AS,“ kata Heru.

    Heru menyampaikan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan investasi yang inklusif dan berkelanjutan, untuk memperkuat posisi Jakarta sebagai pusat ekonomi nasional dan kota global.

    “Sebagai pusat ekonomi nasional dan kota global yang berbudaya, Jakarta diharapkan mampu menarik lebih banyak investasi di masa mendatang, yang akan berdampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” demikian Heru.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pulau Seribu edukasi nelayan gunakan alat tangkap ramah lingkungan

    Pulau Seribu edukasi nelayan gunakan alat tangkap ramah lingkungan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu (Pemkab Pulau Seribu)mengedukasi nelayan di Pulau Pramuka untuk menggunakan alat tangkap ramah lingkungan atau menghindari alat terlarang saat menangkap ikan di daerah kepulauan tersebut.

    “Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan nelayan dalam menggunakan alat tangkap yang tidak merusak lingkungan laut, khususnya ekosistem terumbu karang,” kata Kepala Seksi Kelautan dan Perikanan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu Gama Eka Anantha di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan pelatihan bertema Efektivitas Penggunaan Alat Tangkap Ramah Lingkungan pada Daerah Penangkapan 12 Mil Wilayah Kepulauan Seribu ini diberikan kepada dua puluh nelayan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) di Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.

    Ia mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pembinaan berkelanjutan bagi kelompok nelayan.

    Selain pelatihan, pihaknya juga menyerahkan bantuan alat tangkap berupa pancing, bubu dan boks penyimpanan ikan.

    “Kami berharap bantuan ini bisa langsung dimanfaatkan untuk meningkatkan hasil tangkapan para nelayan,” katanya.

    Ia mengatakan melalui program ini, pihaknya ingin membentuk nelayan yang tidak hanya produktif, tetapi juga berwawasan lingkungan.

    Hal ini, menurut dia sejalan dengan misi pembangunan berkelanjutan di daerah itu.

    “Ini merupakan kegiatan kedua kami, sebelumnya kami sudah melaksanakan di Pulau Kelapa Dua,” katanya.

    Sementara itu, Pelaksana Harian Lurah Pulau Panggang Muhammad Nur Alim mengatakan program pemberdayaan seperti ini dapat meningkatkan keselamatan kerja dan penggunaan alat yang sesuai standar.

    Menurut dia, dengan adanya pelatihan dan bantuan alat tangkap ramah lingkungan seperti ini sangat penting agar aktivitas melaut bisa lebih aman dan hasilnya pun maksimal.

    “Kami pernah kehilangan warga karena aktivitas penangkapan yang tidak aman,” katanya

    Nelayan di KUB Tenggiri Fahroni (56) menilai dengan adanya pelatihan itu maka ini sangat membantu dalam menjaga kelestarian laut dan meningkatkan hasil tangkapan.

    “Semoga ke depan bantuan bisa lebih merata dan menyentuh nelayan di semua pulau, baik di wilayah selatan maupun utara,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Semester I 2025, penerimaan pajak Jakpus Rp49 triliun

    Semester I 2025, penerimaan pajak Jakpus Rp49 triliun

    Jakarta (ANTARA) – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Pusat (Kanwil DJP Jakpus) mencatat realisasi penerimaan pajak pada semester I-2025 mencapai Rp49,65 triliun atau 44,8 persen dari target.

    Kepala Kanwil DJP Jakarta Pusat Eddi Wahyudi dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, menyebutkan, kinerja pajak pada periode ini ditopang oleh penerimaan Pengawasan Pembayaran Masa (PPM) sebesar Rp46,94 triliun atau 94,54 persen dari total penerimaan.

    Juga, penerimaan Pengawasan Kepatuhan Material (PKM) sebesar Rp2,71 triliun atau 5,46 persen dari total penerimaan.

    “Berdasarkan jenis pajaknya, mayoritas jenis pajak utama di Kanwil DJP Jakarta Pusat tumbuh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya dengan realisasi sejumlah jenis pajak utama yang menunjukkan pertumbuhan positif,” katanya.

    Ia merinci, realisasi PPh Pasal 21 sebesar Rp12,24 triliun yang berkontribusi 24,7 persen dengan pertumbuhan 19,4 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy) dan PPh Pasal 25/29 Badan sebesar Rp8,8 triliun yang berkontribusi 17,7 persen dengan pertumbuhan 6,1 persen yoy.

    Serta PPN Impor sebesar Rp8,29 triliun yang berkontribusi 16,7 persen dengan pertumbuhan 26,4 persen yoy.

    Adapun jika mempertimbangkan dampak penerapan “coretax administration system” (CTAS), capaian sepanjang semester pertama 2025 itu menunjukkan pertumbuhan 9,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    CTAS adalah sistem administrasi perpajakan inti yang digunakan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk mengelola seluruh proses administrasi pajak secara terintegrasi dan modern.

    Sementara itu, nilai restitusi yang telah dibayarkan mencapai Rp18,16 triliun, naik sebesar 55 persen secara tahunan.

    Dari sisi sektoral, mayoritas sektor usaha utama tumbuh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya dengan realisasi sejumlah sektor usaha yang menunjukkan pertumbuhan positif.

    Kontribusi dominan penerimaan pada Juni diperoleh dari sektor perdagangan sebesar Rp17 triliun dengan kontribusi 34,2 persen dan pertumbuhan 14,9 persen yoy, sektor administrasi pemerintahan sebesar Rp8,85 triliun dengan kontribusi 17,8 persen dan pertumbuhan 36 persen yoy.

    “Selanjutnya, sektor jasa keuangan dan asuransi sebesar Rp4,43 triliun dengan kontribusi 8,9 persen dan pertumbuhan 8,67 persen yoy,” kata Eddi.

    Pewarta: Ade irma Junida
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkot Jakpus tangkap 20 juru parkir liar di dua kecamatan

    Pemkot Jakpus tangkap 20 juru parkir liar di dua kecamatan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) menangkap 20 juru parkir (jukir) liar dalam patroli gabungan di Kecamatan Menteng dan Tanah Abang.

    Sekretaris Kota (Sekko) Administrasi Jakarta Pusat Denny Ramdany di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa pada patroli kali ini terdapat dua wilayah yang menjadi sasaran patroli gabungan, karena disinyalir menjadi tempat juru parkir liar.

    “Kecamatan Menteng dan Tanah Abang perhatian penindakan juru parkir liar, terlebih banyak pengaduan dan harus ditindaklanjuti,” kata Denny.

    Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Administrasi Jakarta Pusat TP Purba menambahkan, pada patroli gabungan kali ini berhasil menangkap 20 jukir liar.

    Purba menambahkan, kegiatan ini akan dilanjutkan selama satu pekan ke depan di delapan Kecamatan se-Jakarta Pusat dengan target jukir liar.

    “Kali ini kita berhasil menangkap 20 juru parkir liar dan paling banyak berada di Kecamatan Tanah Abang,” kata dia.

    Ia menambahkan untuk jumlah personel yang terlibat dalam patroli gabungan yaitu sebanyak 70 personel baik dari Sudin Perhubungan, Sudin Sosial, Bina Marga, TNI dan Polri.

    Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Pusat meminta kepada petugas untuk melakukan penindakan secara tegas kepada juru parkir liar agar memberikan efek jera.

    Apalagi kata dia, Jakarta Pusat menjadi sorotan setelah beberapa kali viral aksi parkir liar yang meminta uang parkir tidak wajar.

    “Saya minta mereka ditangkap, tindak tegas, lakukan pendataan dengan jelas agar mereka jera dan tidak mengulangi kesalahan yang sama,” katanya.

    Menurut dia, para pelaku juru parkir liar ini akan dititipkan ke panti sosial, diberikan pembinaan berupa pelatihan agar memiliki keterampilan.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.