Category: Antaranews.com Nasional

  • Pemprov DKI sebut alasan munculnya fenomena “childfree”

    Pemprov DKI sebut alasan munculnya fenomena “childfree”

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berpendapat fenomena childfree atau keputusan pasangan tidak memiliki anak terjadi sebagai bagian dari dinamika sosial yang muncul seiring dengan perubahan pola pikir masyarakat terhadap hak-hak individu.

    Kepala Dinas Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP), Iin Mutmainnah saat dihubungi di Jakarta, Senin menyebutkan hak-hak individu ini termasuk hak atas kesehatan reproduksi dan perencanaan hidup.

    Iin mengatakan pilihan childfree umumnya dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pertimbangan karir, kondisi ekonomi, kesehatan mental, lingkungan sosial, serta pandangan terhadap peran keluarga dan pola pengasuhan. Namun, belum ada survei yang dilakukan Pemprov DKI terkait fenomena ini di Jakarta.

    Dinas PPAPP DKI memandang childfree di Jakarta sebagai fenomena baru yang perlu menjadi perhatian karena dapat mempengaruhi struktur demografi nasional.

    “Dinas PPAPP DKI menekankan keputusan untuk tidak memiliki anak perlu dikaji lebih dalam, terutama terkait faktor ekonomi dan sosial yang mempengaruhinya,” kata Iin.

    Iin mendorong setiap pasangan menikah untuk merencanakan membangun keluarga sebaik mungkin dan mendorong agar semua keputusan diambil secara sadar, berdasarkan informasi yang benar, dan dengan tanggung jawab sosial.

    Dia juga menekankan pentingnya pembangunan keluarga yang berkualitas karena keluarga tetap menjadi unit dasar pembangunan manusia dan masyarakat.

    “Setiap pasangan harus memahami dengan baik terkait hak dan kesehatan reproduksi,” kata dia.

    Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) melalui data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2022 menunjukkan, sebanyak 71 ribu perempuan Indonesia berusia 15-49 tahun (usia subur) yang sudah pernah menikah namun belum pernah melahirkan, tak ingin memiliki anak.

    Perempuan yang menjalani hidup secara childfree terindikasi memiliki pendidikan tinggi atau mengalami kesulitan ekonomi.

    BPS mencatat, dalam jangka pendek, perempuan childfree dapat dikatakan meringankan beban anggaran pemerintah karena subsidi pendidikan dan kesehatan untuk anak menjadi berkurang.

    Namun, dalam jangka panjang, kesejahteraan perempuan childfree usia tua akan berpotensi menjadi tanggung jawab negara.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Senin, layanan Samsat Keliling tersedia di 14 wilayah Jadetabek

    Senin, layanan Samsat Keliling tersedia di 14 wilayah Jadetabek

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menyediakan layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling untuk membantu para wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek), Senin.

    Melalui akun X resmi TMC Polda Metro Jaya, sejumlah wilayah itu sebagai berikut:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB;

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat dan parkir Itali Mall Artha Gading pukul 08.00-14.00 WIB;

    3. Jakarta Barat di Mal Citraland pukul 08.00-14.00 WIB;

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat pukul 08.00-15.00 WIB dan TMP Kalibata pukul 09.00-14.00 WIB;

    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat pukul 08.00-15.00 WIB dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB;

    6. Kota Tangerang di Alun-alun Cibodas dan parkiran Busway Foodmosphere pukul 09.00-13.00 WIB;

    7. Serpong di halaman parkir Samsat pukul 08.00-15.00 WIB dan Mal ITC BSD Serpong pukul 16.00-19.00 WIB;

    8. Ciledug di Kantor Kecamatan Pinang dan Metland Cyber Puri pukul 09.00-14.00 WIB;

    9. Ciputat di Kantor Kelurahan Pondok Betung pukul 09.00-12.00 WIB;

    10. Kelapa Dua di halaman GTown Square Gading pukul 08.00-14.00 WIB;

    11. Kota Bekasi di halaman parkir Samsat pukul 09.00-14.00 WIB;

    12. Kabupaten Bekasi di Pasar Bersih Cikarang pukul 08.00-14.00 WIB;

    13. Depok di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB;

    14. Cinere di halaman parkir Samsat pukul 08.00-12.00 WIB.

    Sejumlah syarat harus diperhatikan sebelum membayar pajak kendaraan, yakni membawa beberapa dokumen seperti KTP, BPKB dan STNK asli yang disertai lampiran fotokopi.

    Gerai Samsat Keliling hanya melayani pembayaran PKB tahunan, sedangkan untuk perpanjangan STNK (lima tahunan) dan ganti pelat nomor kendaraan harus mendatangi kantor Samsat terdekat.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi: Pelaku patungan beli air keras sebelum disiram ke korban

    Polisi: Pelaku patungan beli air keras sebelum disiram ke korban

    Para pelaku sudah diamankan oleh Polsek Tanjung Priok dan masih dalam pemeriksaan,

    Jakarta (ANTARA) – Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz menyatakan, sejumlah pelajar yang menjadi pelaku penyiraman air keras patungan atau iuran untuk membeli barang tersebut sebelum menyiramkan ke korban AP (17) yang membuat korban harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

    “Mereka memang patungan atau iuran untuk membeli air keras itu. Dan memang diniatkan digunakan pada saat tawuran,” kata dia di Jakarta, Minggu.

    Pihaknya masih mendalami kasus ini dan melakukan pengembangan kasus tindak pidana penyiraman air keras dari pelajar sekolah satu ke pelajar sekolah yang menjadi lawan mereka.

    Ia mengatakan, aksi tawuran yang terjadi di kalangan pelajar ini terjadi akibat media sosial. Kelompok pelajar memiliki akun media sosial dan mereka mencari lawan untuk tawuran.

    “Jika dapat maka mereka bertemu dan melakukan aksi tawuran, kata dia.

    Sebelumnya Unit Reskrim Polsek Tanjung Priok bersama Satreskrim berhasil menangkap empat pelajar yang diduga melakukan aksi penyiraman air keras ke pelajar sekolah lainnya di Jalan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat (1/8).

    “Para pelaku sudah diamankan oleh Polsek Tanjung Priok dan masih dalam pemeriksaan,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz saat jumpa pers di Jakarta, Minggu .

    Ia mengatakan, pelaku penyiraman air keras adalah siswa dari SMK di wilayah Koja dan untuk korban berinisial AP (17) adalah siswa juga yang berasal dari SMK dari wilayah Tanjung Priok.

    Kapolres menjelaskan, sebelum terjadi aksi penyiraman, kelompok dari SMK di Koja ini sengaja berkeliling sekitar 10 orang untuk mencari lawan untuk melakukan tawuran.

    Karena tidak ketemu lawan dan tiba-tiba mereka berpapasan dengan korban yang sedang berboncengan tiga saat itu.

    “Spontan pelaku ini mendekati kendaraan korban, kemudian terjatuh dan pelaku menyiramkan air keras,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gerakan Pangan Murah Bulog digelar di 19 rusunawa

    Gerakan Pangan Murah Bulog digelar di 19 rusunawa

    Jakarta (ANTARA) – Perum Bulog DKI Jakarta dan Banten mempermudah warga di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) mengakses bahan pokok dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) melalui Gerakan Pangan Murah (GPM).

    “Program GPM ini kami laksanakan di 19 rusunawa yang ada di wilayah Jakarta dan salah satunya adalah Rusunawa Tipar Cakung,” kata Pimpinan Wilayah Bulog DKI Jakarta dan Banten, Bambang Prihatmoko di Jakarta, Minggu.

    Ia mengatakan pada hari ini Bulog telah menyalurkan lebih dari 100 ton beras Stabilisasi pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk wilayah Jakarta dan Banten.

    “Jumlahnya sudah 100 ton untuk Jakarta dan Banten, dan angka ini akan terus kami tingkatkan setiap hari,” kata dia.

    Ia berharap program GPM dapat membantu masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah di tengah kenaikan harga pangan.

    “Harapan kami, seluruh beras SPHP ini bisa tersalur ke masyarakat dengan harga di bawah HET sehingga mereka terbantu dan beban ekonominya berkurang,” kata Bambang

    Program tersebut menyasar 19 rusunawa yang merupakan pemukiman padat penduduk di mana satu rusunawa dihuni hingga 1.000 keluarga.

    Setiap rusun umumnya memiliki kelompok komunikasi penghuni yang dapat memudahkan distribusi bantuan pangan murah ini.

    Bulog berharap seluruh penghuni rusunawa dapat memanfaatkan Gerakan Pangan Murah ini untuk mendapatkan beras SPHP, minyak goreng, gula pasir, dan tepung dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasar.

    Bambang menjelaskan pelaksanaan GPM dilakukan secara bertahap dan sebelumnya, Bulog telah menggelar kegiatan serupa di Rusunawa Waduk Pluit Jakarta Utara.

    Pimpinan Wilayah Bulog DKI Jakarta dan Banten, Bambang Prihatmoko di Rusunawa Tipar Cakung dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah di Jakarta, Minggu (3/8/2025) (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)

    “Hari ini kami hadir di Rusunawa Tipar, Cakung dan selanjutnya akan bergulir di rusunawa lainnya,” kata Bambang.

    Program GPM akan berlangsung hingga akhir tahun dan jadwal pelaksanaannya akan menyesuaikan permintaan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindag) maupun instansi pemerintah terkait lainnya.

    “Target kami adalah memasifkan penyaluran dan penjualan beras SPHP ke masyarakat secara langsung,” ujarnya.

    Selain melalui GPM, Bulog juga memperluas penjualan SPHP melalui mitra pengecer atau pedagang beras di pasar rakyat.

    Bambang mengatakan bahwa mitra pengecer ini ada di dalam pasar rakyat maupun luar pasar rakyat.

    “Yang di luar pasar rakyat merupakan outlet gerakan pangan murah atau RPK yang sudah diverifikasi,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Arie Novarina
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga temukan jasad tanpa identitas mengambang di Penjaringan 

    Warga temukan jasad tanpa identitas mengambang di Penjaringan 

    Jakarta (ANTARA) –

    Petugas Suku Dinas Penanggulangan dan Penyelamatan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu mengevakuasi jasad seorang pria tanpa identitas yang mengambang di sebuah kali di Jalan Pantai Indah Utara, Kamal Muara Kecamatan Penjaringan, pada Minggu sore.

    “Saat ini evakuasi jasad sudah selesai dan dibawa ke RSCM untuk pemeriksaan,” kata Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman di Jakarta.

    Petugas Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat mendapatkan informasi adanya jasad tersebut ditemukan warga dan sekitar pukul 16.57 WIB personel Kepolisian melakukan evakuasi.

    Pihaknya mengerahkan satu unit kendaraan dengan tiga personel untuk membantu petugas Kepolisian melakukan evakuasi.

    “Kami mulai evakuasi pukul 17.02 WIB dan pukul 17.25 WIB evakuasi selesai dilakukan,” kata dia

    Menurut dia, dari keterangan saksi, warga melihat jasad di tanggul yang ada di kali tersebut. Jasad itu mengeluarkan bau tak sedap.

    Warga lalu melaporkan hal tersebut kepada petugas Kepolisian dan ternyata memang sosok yang ada di kali jasad seorang pria.

    “Petugas melakukan evakuasi dan meminta bantuan ke Pos Damkar PIK untuk evakuasi,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Melihat aktivitas pedagang pascakebakaran Pasar Taman Puring

    Melihat aktivitas pedagang pascakebakaran Pasar Taman Puring

    Minggu, 3 Agustus 2025 19:13 WIB

    Pedagang menata dagangan di Pasar Taman Puring, Jakarta, Minggu (3/8/2025). Pedagang mengaku, tetap berjualan di sekitar lokasi sambil menunggu kepastian perbaikan pascakebakaran di Pasar Taman Puring yang terjadi pada Senin (28/7/2025) malam lalu. ANTARA FOTO/Ertadha Sulthan/bar

    Pedagang menunggu pembeli di Pasar Taman Puring, Jakarta, Minggu (3/8/2025). Pedagang mengaku, tetap berjualan di sekitar lokasi sambil menunggu kepastian perbaikan pascakebakaran di Pasar Taman Puring yang terjadi pada Senin (28/7/2025) malam lalu. ANTARA FOTO/Ertadha Sulthan/bar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Direksi BUMD di Jakarta harus sosok yang berintegritas

    Direksi BUMD di Jakarta harus sosok yang berintegritas

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo mengatakan bahwa direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta harus sosok yang memiliki integritas tinggi agar kasus seperti di Food Station tidak terulang.

    “Harus ada evaluasi tata kelola BUMD setelah kasus ini (penetapan tersangka terhadap Direktur Utama Food Station), termasuk penunjukan direksi baru yang berintegritas,” kata Rio saat di konfirmasi di Jakarta, Minggu.

    Menurut dia, kasus beras oplosan yang dilakukan BUMD DKI Jakarta harus menjadi perhatian serius oleh Pemerintah Provinsi selaku pemilik saham penuh di BUMD.

    Selain itu, kata dia, audit internal di Food Station perlu dilakukan dan juga penguatan pengawasan untuk mencegah praktik serupa demi melindungi hak konsumen Jakarta.

    “Harus menjadi perhatian serius untuk memastikan distribusi pangan strategis tetap lancar dan sesuai standar mutu,” ujarnya.

    Arsip foto – Seseorang menyusun karungan beras SPHP kemasan 5 kg dalam kegiatan gerakan pangan murah yang dilaksanakan di Gudang Bulog Jakarta, Senin (1/4/2024). ANTARA/Harianto

    Ia menambahkan bahwa BUMD sebagai perpanjangan tangan pemerintah daerah harus menjunjung tinggi akuntabilitas, terutama di sektor pangan yang menyangkut hajat hidup masyarakat.

    Rio juga menghargai langkah Satgas Pangan Polri yang telah menetapkan tersangka dalam kasus dugaan pelanggaran mutu beras premium.

    “Mendukung penuh proses hukum yang transparan dan berintegritas, serta meminta semua pihak terkait, termasuk PT Food Station, untuk kooperatif dalam penyidikan,” kata dia.

    Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo. ANTARA/Khaerul Izan

    Sebelumnya, Satgas Pangan Polri menetapkan tiga karyawan produsen beras PT FS sebagai tersangka kasus dugaan pelanggaran standar mutu beras.

    “Penyidik telah melakukan gelar perkara dan menemukan dua alat bukti untuk meningkatkan status tiga orang karyawan PT FS menjadi tersangka,” kata Kasatgas Pangan Polri Brigjen Poly Helfi Assegaf dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (1/8).

    Tiga tersangka itu adalah KG selaku Direktur Utama PT FS, RL selaku Direktur Operasional dan RP selaku Kepala Seksi Pengendalian Mutu PT FS.

    Modus operandi yang digunakan para tersangka selaku pelaku usaha adalah memperdagangkan beras premium tidak sesuai dengan standar mutu SNI Beras Premium Nomor 6128:2020 yang ditetapkan Permentan Nomor 31 Tahun 2017 tentang Kelas Mutu Beras dan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 2 Tahun 2023 tentang Persyaratan Mutu dan Label Beras.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi tangkap pelajar yang siram air keras di Tanjung Priok

    Polisi tangkap pelajar yang siram air keras di Tanjung Priok

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian telah menangkap empat pelajar yang diduga melakukan aksi penyiraman air keras ke pelajar sekolah lainnya di Jalan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat (1/8).

    “Para pelaku sudah diamankan oleh Polsek Tanjung Priok dan masih dalam pemeriksaan,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Polisi Erick Frendriz di Jakarta, Minggu.

    Ia menyebutkan, pelaku penyiraman air keras adalah siswa dari SMK di wilayah Koja. Sedangkan korban berinisial AP (17) adalah siswa yang juga berasal dari SMK dari wilayah Tanjung Priok.

    Kapolres menjelaskan sebelum terjadi aksi penyiraman, kelompok pelajar dari SMK di Koja ini sengaja berkeliling sekitar 10 orang untuk mencari lawan tawuran.

    Karena tidak ketemu lawan dan tiba-tiba mereka berpapasan dengan korban yang saat itu sedang berboncengan tiga.

    “Spontan pelaku ini mendekati kendaraan korban, kemudian terjatuh dan pelaku menyiramkan air keras,” kata dia.

    Saat ini korban masih menjalani perawatan di IGD RSCM, Jakarta Pusat. Sedangkan para pelaku masih dalam pemeriksaan di Mapolsek Tanjung Priok.

    “Saat ini penyidik masih melakukan pendalaman terhadap pelaku-pelaku itu, kemudian tentunya akan melakukan gelar perkara untuk menentukan statusnya tersangka atau bukan, atau hanya saksi atau penahanan,” katanya.

    Pemeriksaan dilakukan dengan pendampingan Balai Permasyarakatan (Bapas) karena pelaku masih di bawah umur.

    Seorang pelajar menjadi korban penyerangan air keras yang dilakukan oleh sekelompok pelajar lainnya di Jalan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

    Kejadian terjadi pada Jumat (1/8) dan para pelaku menyerang secara acak terhadap para korbannya. Mereka melakukan konvoi motor untuk mencari para korban.

    Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka parah di bagian wajah dan tubuhnya. Aksi penyiraman air keras tersebut terekam kamera pemantau (CCTV) di sekitar lokasi kejadian.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • CKG di sekolah sebaiknya dibarengi penyuluhan kesehatan

    CKG di sekolah sebaiknya dibarengi penyuluhan kesehatan

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Penyakit Menular Badan Kesehatan Dunia (WHO) Kantor Regional Asia Tenggara 2018-2020, Prof Tjandra Yoga Aditama mengemukakan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah sebaiknya dibarengi penyuluhan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap kesehatan.

    “Selain pemeriksaan maka perlu dilakukan juga penyuluhan kesehatan, baik kepada murid, guru dan juga petugas sekolah lainnya,” kata dia melalui keterangan yang disampaikan di Jakarta, Ahad.

    Hal ini menjadi salah satu usulannya pada pemerintah terkait Program CKG di sekolah, yang akan dimulai pada Senin, 4 Agustus 2025.

    Menurut dia, usulan tersebut dapat membantu mencapai tujuan CKG, yakni untuk mendeteksi dini gangguan kesehatan pada anak sekolah sekaligus meningkatkan pemahaman kesehatan mereka.

    Usulan lainnya, yakni perlunya pihak sekolah atau guru ikut terlibat langsung dalam kegiatan cek kesehatan di sekolah ini.

    Selain itu, hasil CKG sebaiknya ditindaklanjuti, khususnya peserta didik dengan masalah kesehatan. Mereka harus segera mendapatkan penanganan kesehatan.

    “Tindak lanjut untuk merujuk anak yang memerlukan pemeriksaan lanjutan, baik ke Puskesmas ataupun ke rumah sakit setempat,” katanya.

    Tjandra juga mengatakan, Puskesmas di lokasi sekolah memiliki tanggung jawab besar sebagai perwujudan dari implementasi pelayanan kesehatan primer.

    Fasilitas pelayanan tingkat pertama ini bertanggung jawab menentukan penjadwalan kegiatan CKG yang harus dikoordinasikan dengan pihak sekolah agar tidak mengganggu proses belajar mengajar.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah memulai kegiatan CKG di sekolah pada tahun ajaran baru ini, diawali di Sekolah Rakyat Sentra Handayani, Cipayung, Jakarta Timur pada 9 Juli 2025.

    Kemudian di Sekolah Rakyat Sentra Mulya Jaya, Cipayung di Jakarta Timur serta Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Margaguna, Cilandak, Jakarta Selatan, pada 14 Juli 2025.

    Selanjutnya, pemerintah pusat menjadwalkan pelaksanaan CKG untuk pelajar di sekolah dan madrasah di berbagai daerah pada Senin, 4 Agustus 2025.

    Adapun cakupan pemeriksaan hampir sama seperti pada CKG umum meliputi skrining organ mata, telinga, anemia, penyakit tidak menular (PTM) dan penyakit menular.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ini pesan Dinas PPAPP DKI kepada warga yang takut menikah

    Ini pesan Dinas PPAPP DKI kepada warga yang takut menikah

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta menyampaikan pesan kepada warga yang takut menikah agar tak melihat pernikahan sebagai beban tetapi proses kehidupan yang bisa dijalani secara sehat, setara dan bertanggung jawab.

    “Agar warga Jakarta melihat pernikahan bukan sebagai beban, tetapi sebagai proses kehidupan yang bisa dijalani secara sehat, setara.dan bertanggung jawab jika dipersiapkan dengan baik,” kata Kepala Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta, Iin Mutmainnah saat dihubungi di Jakarta, Ahad.

    Iin mengatakan, melalui pendekatan Program Generasi Berencana (GenRe), para remaja didorong untuk mulai merencanakan pendidikan, pekerjaan dan kehidupan berkeluarga sejak usia remaja.

    Hal ini agar kelak mereka mampu membentuk keluarga yang berkualitas tanpa dibayangi rasa takut atau kekhawatiran yang tidak berdasar.

    “Dengan kesiapan yang holistik dan dukungan lingkungan yang kondusif diharapkan setiap individu dapat mengambil keputusan berkeluarga secara bijak dan berkontribusi pada penguatan ketahanan keluarga di Jakarta,” kata Iin.

    Iin mengakui keputusan untuk menikah dan memiliki anak semakin dipandang sebagai langkah penting yang memerlukan kesiapan dan pertimbangan yang bijak.

    Karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendorong warga Jakarta untuk menjalani proses ini dengan ketenangan dan keyakinan, bukan karena tekanan atau kekhawatiran.

    Pemprov DKI Jakarta terus mendorong terciptanya lingkungan yang mendukung warga untuk merasa aman dan siap dalam mengambil keputusan besar seperti menikah dan memiliki anak.

    “Dengan kesiapan yang cukup dan dukungan yang tepat, warga Jakarta bisa membangun keluarga yang kuat, sehat dan berdaya,” kata Iin.

    Data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta menyebutkan, sebanyak 2.098.685 dari 7.781.073 jiwa penduduk Jakarta berusia 19 tahun ke atas belum menikah.

    Dari jumlah penduduk yang belum menikah, sebanyak 1.201.827 jiwa adalah laki-laki dan 896.858 jiwa merupakan perempuan.

    Data Dukcapil juga menunjukkan, laki-laki rata-rata menikah di usia 30-31 tahun, sementara perempuan di usia 27-28 tahun.

    Iin mengatakan, hal tersebut merupakan bagian dari perubahan sosial yang terjadi secara alamiah di masyarakat urban seperti Jakarta.

    “Menunda pernikahan tidak selalu berarti ada ketakutan, tetapi lebih pada meningkatnya kesadaran individu dalam mempersiapkan kehidupan pernikahan secara lebih matang,” kata dia.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.