Category: Antaranews.com Nasional

  • Dua pria mabuk ngaku “anggota” buat onar dan pukul ojol di Jaktim

    Dua pria mabuk ngaku “anggota” buat onar dan pukul ojol di Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Dua pria diduga dalam kondisi mabuk membuat onar hingga memukul pengemudi ojek online (ojol) di kawasan Jalan Pemuda, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa pagi.

    Pengemudi ojek online bernama Wiki Merdeka (34) mengaku menjadi korban pemukulan oleh kedua pria tersebut.

    “Saya lagi jalan, tiba-tiba dipukul dari belakang. Kalau tidak ingat anak di rumah, sudah saya lawan,” kata Wiki kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

    Wiki menyebut dirinya tidak mengetahui alasan pasti mengapa diserang. Namun, kedua pria tersebut juga sempat merusak sepeda motornya.

    “Saya tidak tahu, tidak tabrakan, tapi motor saya malah dirusak. Padahal saya sewa motor ini,” ucap Wiki.

    Aksi tersebut pun viral di media sosial Instagram @warungjurnalis. Dalam video terlihat kedua pria tersebut berupaya menyerang orang yang sedang merekam aksinya.

    Bahkan, saat ditegur oleh warga, mereka bersikap agresif dan berupaya menyerang warga.

    “Saya anggota, kenapa abang video-video saya?” kata pemuda tersebut dan langsung memukul.

    “Diam kamu! Anggota mana kamu? bawa Polsek saja sudah,” teriak warga sambil memegang tangan kedua pemuda tersebut.

    Dalam narasi media sosial disebutkan, salah satu pelaku akhirnya dibawa warga ke Pos Polisi Jalan Pemuda. Sementara pelaku lainnya ditemukan tertidur di bangku pinggir jalan sambil menunggu kedatangan polisi.

    “Salah satu pelaku dibawa warga ke Pospol pemuda dan satu pelaku lagi tertidur di bangku jalan menunggu pihak kepolisian datang,” tulis keterangan video Instagram @warungjurnalis.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pramono jelaskan alasan angkat tokoh politik ke BUMD DKI

    Pramono jelaskan alasan angkat tokoh politik ke BUMD DKI

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menjelaskan alasan pengangkatan sejumlah tokoh politik ke posisi strategis pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta.

    Salah satunya adalah mantan juru bicara Anies Baswedan Sahrin Hamid yang kini menjabat sebagai komisaris PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

    “Saya di dalam mengangkat siapapun untuk menjadi komisaris, salah satu pendekatan pertama tentunya saya harus mengenal yang bersangkutan, yang kedua adalah kredibilitas,” kata Pramono saat dijumpai di Balai Kota Jakarta, Selasa.

    Hal serupa juga disampaikan Pramono soal penunjukan Ketua DPRD DKI Jakarta pada 2014 hingga 2024 Prasetyo Edi Marsudi sebagai Ketua Dewan Pengawas PAM Jaya.

    Dia menilai Prasetyo memiliki pengalaman dan kapasitas yang mumpuni seputar penyediaan air bersih di Jakarta.

    “Jadi hampir semua yang saya angkat adalah orang-orang, walaupun tentunya saya harus mengenal yang bersangkutan, adalah orang-orang yang memang mempunyai kapasitas untuk itu,” jelas Pramono.

    Sebelumnya, sejumlah nama ditunjuk sebagai jajaran komisaris berdasarkan keputusan Para Pemegang Saham (KPPS).

    Selain Sahrin, Kepala Badan Pendapatan Daerah Lusiana Herawati juga ditunjuk sebagai Komisaris Utama Jakpro.

    Sementara itu, melalui akun Instagram pribadinya, Prasetyo menyatakan kesiapannya memastikan target-target PAM Jaya dapat segera diwujudkan. Dia juga berjanji di bawah pengawasannya, PAM Jaya akan terus berinovasi dan berkolaborasi untuk meningkatkan pelayanan kepada warga Jakarta.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Beri dukungan, polisi kunjungi pelajar korban penyiraman air keras

    Beri dukungan, polisi kunjungi pelajar korban penyiraman air keras

    Jakarta (ANTARA) – Jajaran Polres Metro Jakarta Utara mengunjungi pelajar berinisial AP (17), korban penyiraman air keras oleh empat pelajar lainnya, yang kini tengah mendapatkan perawatan serius di RS Cipto Mangunkusumo.

    AP merupakan korban penyiraman air keras oleh empat pelajar lainnya yang telah ditetapkan sebagai tersangka berinisial AR, YA, JBS dan MA.

    “Korban mengalami luka bakar serius di bagian wajah akibat penyiraman tersebut,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Erick Frendriz di Jakarta, Selasa.

    Kombes Erick mengatakan aksi pidana ini menjadi atensi pihaknya. Ia juga menyebut saat ini penyidik tengah melakukan pemeriksaan untuk mengungkap aksi penyiraman air keras ini.

    “Kami juga memberikan perhatian kepada korban untuk memberikan semangat dan motivasi agar lekas pulih,” katanya.

    Pada Senin (4/8) malam, Wakapolsek Tanjung Priok AKP Hariyanto memberikan santunan kepada keluarga korban guna meringankan biaya pengobatan korban yang mengalami luka bakar serius di wajahnya.

    Santunan diterima langsung oleh Ibu korban Karsuaningsi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

    “Kondisi korban saat ini berangsur membaik dan masih dalam perawatan intens oleh pihak medis RSCM,” kata Erick.

    Sebelumnya Unit Reserse Kriminal Polsek Tanjung Priok menetapkan empat pelajar berinisial AR,YA, JBS dan MA sebagai tersangka penyiraman air keras terhadap pelajar berinisial AP (17) di Jalan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat (1/8).

    “Keempat tersangka dijerat Pasal 80 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dan pasal 170 ayat 2 kedua KUHP Jo Pasal 55 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal sembilan tahun,” kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tanjung Priok AKP Handam Samudro di Jakarta, Senin

    Ia mengatakan keempat pelaku memiliki perang masing-masing, mulai dari pelaku AR berperan sebagai eksekutor yang melakukan penyiraman kepada korban AP.

    Kemudian tersangka YA melakukan pemukulan terhadap korban dan tersangka JBS dan MA perannya turut serta dalam melakukan patungan untuk membeli air keras Para pelaku berkeliling mencari lawan tawuran dan kemudian ada tiga orang yang berboncengan dari salah satu sekolah di Kecamatan Tanjung Priok melintas

    “Salah satu dari mereka awalnya melakukan pemukulan terhadap korban,” kata Handam.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pram beberkan alasan penunjukan Plt Dirut Food Station

    Pram beberkan alasan penunjukan Plt Dirut Food Station

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menjelaskan alasan penunjukan Direktur Keuangan (Dirkeu) Julius Sutjiadi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya.

    Menurut pria yang akrab disapa Pram itu, keputusan penunjukan Plt Dirut dari pihak internal dilakukan demi menjaga kelangsungan operasional Food Station agar tidak terganggu di tengah proses hukum yang sedang berjalan soal kasus beras oplosan.

    “Sebelum kasus ini meledak, saya sudah memanggil Dirut dan jajaran. Saya bilang, kalau ini sampai terjadi, maka harus segera ambil posisi,” ujar Pramono di Balai Kota, Selasa.

    Dia menjelaskan saat itu Direktur Utama dan Direktur Operasional Food Station langsung merespons dengan menyatakan pengunduran diri mereka, meskipun kasus tersebut masih dalam tahap pemeriksaan.

    Dengan mundurnya dua jajaran direksi Food Station, maka, lanjut dia, yang tersisa hanyalah Direktur Keuangan.

    “Direksinya ada tiga, satu Dirut, satu Direktur Operasi, dan satu Direktur Keuangan. Karena dua sudah mundur, maka yang tersisa tinggal Dirkeu, ya otomatis dia yang ditunjuk jadi Plt,” jelas Pramono.

    Selain itu, untuk memastikan roda organisasi tetap berjalan, dia menuturkan sejumlah kepala divisi lain juga ditunjuk untuk membantu tugas-tugas operasional yang semula dipegang direktur.

    “Maka keputusan penunjukan Plt ini kami ambil cepat, dan ini sifatnya hanya sementara sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mendatang,” tegas Pramono.

    Sebelumnya, tiga pejabat PT Food Station telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Satgas Pangan Polri, yakni Dirut Karyawan Gunarso, Direktur Operasional Ronny Lisapaly, dan Kepala Seksi Quality Control berinisial RP.

    Ketiganya diduga memperdagangkan beras yang tidak sesuai dengan SNI 6128:2020 dan melanggar sejumlah peraturan terkait mutu pangan.

    Pramono pun memberikan dukungan penuh kepada aparat penegak hukum untuk menuntaskan kasus tersebut.

    Selain itu, segenap jajaran manajemen Food Station juga diminta untuk meningkatkan pengawasan internal serta membuka kanal pengaduan publik.

    Masyarakat dapat melaporkan temuan beras yang tidak sesuai standar ke nomor 0821-3700-1200.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi panggil pihak SPBU Kembangan soal pertalite tercampur solar

    Polisi panggil pihak SPBU Kembangan soal pertalite tercampur solar

    Jakarta (ANTARA) – Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat memanggil pihak manajemen Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34.116.12 Kembangan, Jakarta Barat, terkait insiden tercampurnya pertalite dengan solar.

    “Pasti kami BAP (Berita Acara Pemeriksaan). Kami panggil mereka hari ini untuk BAP,” ucap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Dia menyebutkan pihaknya memanggil lebih dari tiga orang saksi, termasuk manajer dan supervisor SPBU.

    “Saksi-saksi, seperti petugas pada saat itu, manajer, supervisor. Kami periksa dari pagi pukul 10.00 WIB, belum bisa dipastikan sampai jam berapa,” ujar dia.

    Jika terbukti ada unsur kelalaian, sambung dia, maka dapat dikenakan Undang-Undang nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.

    Hingga pukul 12.08 WIB, pihak SPBU belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait pemeriksaan oleh pihak kepolisian karena diketahui manajemen SPBU tidak berada di lokasi.

    Operasional SPBU tersebut juga ditutup sehingga banyak pengendara yang akhirnya putar balik dan batal mengisi bahan bakar minyak (BBM).

    Sebelumnya, pihak SPBU 34.116.12 di Jalan Kembang Kerep, Kembangan, Jakarta Barat, melaporkan akibat kelalaian petugas, sejumlah sepeda motor mogok setelah mengisi bahan bakar di SPBU tersebut.

    “Terjadi kesalahan pengisian dari mobil tangki ke tabung. BBM biosolar masuk ke pertalite. Itu kesalahan dari pengawas yang melakukan kegiatan tersebut tidak memindahkan selangnya ke tanki. Sehingga terjadi mogok motor-motor customer,” ucap Manajer SPBU 34.116.12 Ramses Sitorus, Senin (4/8).

    “Sejauh ini yang ada laporan, saya belum lihat semua, laporan 20 kiloliter ditambah 8.000 liter dari solarnya (yang secara lalai dimasukkan petugas),” sambung dia.

    Menindaklanjuti kelalaian tersebut, pihaknya bertanggung jawab dengan membayar kerugian atau kerusakan yang dialami oleh para pengendara.

    “Akibat dari semua ini kami tanggung jawab. Untuk kerugian dari customer kami tanggung,” tegas dia.

    Setelah mendapat laporan pertama kerusakan sepeda motor pelanggan akibat BBM yang tidak sesuai, pihak SPBU 34.116.12 langsung menghentikan penjualan BBM pertalite.

    “Sejauh ini, laporan ke saya baru 15 (motor). Dan kami akan data lagi, barang kali ada customer yang habis dari sini mungkin tidak sadar. Motornya masih jalan,” ujar Ramses.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ekonomi Jakarta tumbuh 5,18 persen pada triwulan II-2025

    Ekonomi Jakarta tumbuh 5,18 persen pada triwulan II-2025

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta merilis perekonomian Jakarta tumbuh sebesar 5,18 persen pada triwulan II-2025 yoy, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional di angka 5,12 persen.

    “Ekonomi Jakarta triwulan II tahun 2025 tumbuh 5,18 persen (yoy/secara tahunan). Kalau secara nasional 5,12 persen,” kata Kepala BPS DKI Jakarta Nurul Hasanudin dalam Rilis Berita Statistik Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta Triwulan II 2025 di Jakarta, Selasa.

    Dari sisi produksi, lapangan usaha transportasi dan pergudangan tercatat mengalami pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 9,90 persen, diikuti lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum (9,79 persen), jasa lainnya (8,31 persen), serta jasa perusahaan (7,62 persen).

    “Ini sangat relevan dengan bagaimana tujuan mobilitas masyarakat yang meningkat. Transportasi, penyediaan akomodasi makan minum dan jasa lainnya tumbuh cukup dominan di triwulan kedua,” ujarnya.

    Hasanudin merinci, pertumbuhan di sektor lapangan usaha transportasi dan pergudangan ditopang dengan jumlah penumpang angkutan darat dan angkutan penyeberangan yang meningkat, demikian pula jumlah angkutan barang dan volume lalu lintas tol yang juga meningkat.

    Lalu, untuk sektor penyediaan akomodasi dan makan minum didorong peningkatan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel, dan realisasi penerimaan pajak restoran.

    Kemudian, pertumbuhan dari jasa lainnya, terkait dengan jumlah wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara yang meningkat.

    Sementara itu, dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 17,26 persen, diikuti komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 5,50 persen seiring dengan peningkatan impor barang modal dan output konstruksi.

    Komponen dengan pertumbuhan terbesar selanjutnya adalah pengeluaran konsumsi pemerintah (PK-P) yang tumbuh 5,16 persen; diikuti oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (PK-RT) yang tumbuh 5,13 persen yang didorong oleh meningkatnya konsumsi masyarakat pada kelompok restoran dan hotel; transportasi dan komunikasi; serta perumahan dan perlengkapan rumah tangga.

    Komponen pengeluaran konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) tumbuh 4,58 persen seiring dengan meningkatnya aktivitas lembaga keagamaan dan organisasi masyarakat pada perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional.

    Sementara itu, komponen impor barang dan Jasa sebagai faktor pengurang tumbuh sebesar 16,99 persen.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • “Car free day” ditiadakan saat 17 Agustus

    “Car free day” ditiadakan saat 17 Agustus

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengumumkan bahwa dalam rangka HUT ke-80 RI, maka Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau car free day tidak diadakan minggu ini.

    “Pada tanggal itu (17 Agustus), karena Hari Minggu, untuk Hari Bebas Kendaraan Bermotor ditiadakan,” kata Syafrin saat dijumpai di Balai Kota Jakarta, Selasa.

    Syafrin mengatakan, hal tersebut dilakukan sebab akan digelar upacara peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara.

    Selain itu, akan ada pula rangkaian acara lainnya yang dilakukan di sekitar Istana Negara dan Monumen Nasional (Monas). Oleh sebab itu, diputuskan car free day (CFD) ditiadakan pada hari tersebut.

    Namun, meski CFD ditiadakan, masyarakat tetap dapat menikmati akhir pekan dan merayakan HUT ke-80 RI dengan menghadiri Pesta Rakyat, yang juga digelar di Monas mulai pagi hari sampai dengan malam hari.

    Menurut rangkaian acara yang diumumkan Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro beberapa waktu lalu, ada pula Karnaval Kemerdekaan yang juga digelar pada 17 Agustus 2025 malam hari dengan rute dari kawasan Monas sampai dengan Simpang Semanggi.

    Dalam acara itu, kementerian/lembaga, kemudian TNI dan Polri, akan pawai menggunakan mobil hias untuk menampilkan program-program unggulan masing-masing.

    Agenda terakhir yang digelar dalam rangkaian HUT Ke-80 Kemerdekaan RI ialah acara balap lari Merdeka Run 8.0 K pada 24 Agustus 2024.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • SPBU Jakbar buka-tutup usai insiden solar tercampur pertalite

    SPBU Jakbar buka-tutup usai insiden solar tercampur pertalite

    Jakarta (ANTARA) – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina 34.116.12 di Kembangan, Jakarta Barat sempat buka-tutup usai kejadian tercampurnya bahan bakar minyak (BBM) solar dengan pertalite.

    Berdasarkan pantauan di lokasi pada Selasa pukul 10.15 WIB, antrean pengendara motor dan mobil untuk mengisi BBM masih mengular.

    Sebagian besar dari mereka hendak mengisi bahan bakar pertamax untuk sepeda motor dan solar untuk mobil.

    Operasional di SPBU tersebut awalnya berjalan lancar, di setiap lajur terdapat pengendara yang mengantre untuk isi BBM.

    Namun pada pukul 11.00 WIB, pihak SPBU Kembangan menutup operasionalnya. Salah satu pengendara yang sempat membeli pertamax, Alwan (22), mengaku sudah mengetahui insiden tercampurnya pertalite dengan solar di SPBU tersebut.

    Akan tetapi, dia tetap mendatangi SPBU tersebut karena merupakan yang terdekat dan kondisi bensin di motornya sudah habis.

    “Kebetulan sekalian lewat habis kuliah di Mercu Buana, terus bensin abis, terus lewat sini, enggak apa-apa lah. Terpaksa sih. Soalnya mau ke sana di rasa jauh, takutnya keburu habis bensinnya,” kata Alwan saat ditemui di lokasi, Selasa.

    Meski demikian, dia mengaku khawatir dengan mesin motornya lantaran insiden tersebut.

    Menurut dia, peristiwa itu tidak hanya bisa merugikan dirinya, tetapi juga banyak konsumen lainnya.

    “Ada lah pasti (kekhawatiran) karena kan biosolar masuk ke pertalite, fatal lah buat petugas, harusnya enggak bisa begitu, enggak pantas lah sampai salah begitu,” ungkap Alwan.

    Dia pun berharap insiden tersebut ke depannya dapat menjadi pelajaran bagi pihak SPBU Kembangan agar lebih mengetatkan pengawasan sebelum menyalurkan bahan bakar kepada konsumen.

    Sebelumnya, pihak SPBU 34.116.12 di Jalan Kembang Kerep, Kembangan, Jakarta Barat, melaporkan akibat kelalaian petugas, sejumlah sepeda motor mogok setelah mengisi bahan bakar di SPBU tersebut.

    “Terjadi kesalahan pengisian dari mobil tangki ke tabung. BBM biosolar masuk ke pertalite. Itu kesalahan dari pengawas yang melakukan kegiatan tersebut tidak memindahkan selangnya ke tanki. Sehingga terjadi mogok motor-motor customer,” ucap Manajer SPBU 34.116.12 Ramses Sitorus, Senin (4/8).

    “Sejuah ini yang ada laporan, saya belum lihat semua, laporan 20 kiloliter ditambah 8.000 liter dari solarnya (yang secara lalai dimasukkan petugas),” sambung dia.

    Menindaklanjuti kelalaian tersebut, pihaknya bertanggung jawab dengan membayar kerugian atau kerusakan yang dialami oleh para pengendara.

    “Akibat dari semua ini kami tanggung jawab. Untuk kerugian dari customer kami tanggung,” tegas dia.

    Setelah mendapat laporan pertama kerusakan sepeda motor pelanggan akibat BBM yang tidak sesuai, pihak SPBU 34.116.12 langsung menghentikan penjualan BBM pertalite.

    “Sejauh ini, laporan ke saya baru 15 (motor). Dan kami akan data lagi, barang kali ada customer yang habis dari sini mungkin tidak sadar. Motornya masih jalan,” ujar Ramses.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Korsleting listrik diduga jadi penyebab kebakaran di Kebon Jeruk

    Korsleting listrik diduga jadi penyebab kebakaran di Kebon Jeruk

    Jakarta (ANTARA) – Kebakaran yang melanda pabrik rumahan pembuatan oncom dan kontrakan empat pintu di Jalan Inspeksi Kali pesanggrahan Timur RT.06 RW.06 Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa pagi, diduga disebabkan oleh arus pendek atau korsleting listrik.

    “Penyebab (kebakaran) diduga karena korsleting listrik,” ucap Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin di Jakarta, Selasa.

    Syarif mengungkapkan kronologi kebakaran bermula saat pemilik pabrik oncom berangkat ke pasar untuk membeli bahan baku. Saat sang pemilik usaha kembali, ia mendapati lokasi usahanya itu telah dilalap si jago merah.

    “Berawal dari tempat usaha oncom yang ditinggal belanja ke pasar, namun ketika pemilik kembali, tempat usahanya sudah terbakar,” kata Syarif.

    Kebakaran itu pun merambat ke kontrakan empat pintu di sebelahnya hingga menyebabkan enam kepala keluarga dengan 18 jiwa kehilangan tempat tinggal.

    “Luas area yang terbakar sekitar 60 meter persegi dengan total estimasi total kerugian mencapai Rp125 juta,” ungkap Syarif.

    Adapun kejadian kebakaran yang terjadi sekira pukul 04.37 WIB itu berhasil dipadamkan pukul 06.28 WIB. Pihak pemadam kebakaran menerjunkan lima unit kendaraan pemadam dan 20 personel.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jaksel tawarkan sewa lapak gratis bagi pedagang Barito yang direlokasi

    Jaksel tawarkan sewa lapak gratis bagi pedagang Barito yang direlokasi

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) menawarkan sewa lapak gratis selama tiga bulan bagi pedagang di lokasi sementara (loksem) Barito yang direlokasi ke sejumlah pasar di bawah naungan Perumda Pasar Jaya.

    “Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan memberikan penawaran kepada para pedagang Barito untuk memilih lokasi pasar yang diinginkan dengan menggratiskan sewa lapak pasar selama tiga bulan,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Dia mengatakan penawaran tersebut bertujuan membantu para pedagang tetap dapat mencari nafkah sembari menunggu lokasi usaha di Lenteng Agung selesai dibangun.

    Pihaknya pun menegaskan untuk terus berkomitmen membantu para pedagang mendapatkan tempat berjualan yang layak dan sesuai.

    “Silahkan pedagang pilih pasar mana yang menurut mereka representatif. Selama pasarnya di bawah naungan PD Pasar Jaya, kita akan bantu fasilitasi,” ujar Anwar.

    Tak sekedar pemindahan lokasi, Pemkot Jaksel juga bersedia membantu pedagang untuk memindahkan barang-barang mereka ke lokasi yang diinginkan dengan menggunakan fasilitas dari pemerintah.

    Maka dari itu, dia meminta agar para pedagang berkomitmen dengan perjanjian tertulis yang sudah ditandatangani pada 28 Juli 2025, yang menyatakan bahwa pedagang bersedia secara sukarela mengosongkan kios dengan batas waktu Minggu (3/8) pukul 23.00 WIB.

    “Kemudian, pedagang menyatakan bersedia menunggu proses pembangunan kios-kios di kawasan Lenteng Agung hingga selesai dan siap digunakan untuk berjualan,” ucap Anwar.

    Sebelumya, Pemkot Jaksel telah melakukan sosialisasi dan mengimbau pedagang di loksem Barito agar mengosongkan kios mereka secara sukarela untuk dilakukan penataan.

    Para pedagang kemudian diberikan pilihan lokasi pindah sementara ke sejumlah pasar binaan Perumda Pasar Jaya, antara lain di Mampang, Pondok Indah, Pondok Labu, Tebet Barat, Tebet Timur, Bata Putih dan Kebayoran Lama.

    Relokasi tersebut berkaitan dengan rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menggabungkan tiga taman di Jakarta Selatan, yakni Taman Leuser, Taman Ayodhya dan Taman Langsat menjadi Taman Utama ASEAN, yang ditargetkan rampung pada Desember 2025.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.