Category: Antaranews.com Nasional

  • Bina Marga kebut perbaikan tiga titik ruas jalan di Jakbar

    Bina Marga kebut perbaikan tiga titik ruas jalan di Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Barat (Jakbar) mengebut betonisasi atau perbaikan tiga titik ruas jalan rusak di Kebon Jeruk tahun ini.

    “Tiga titik ruas jalan tersebut, yakni Jalan Surya Wijaya Kusuma Kelurahan Kedoya Selatan, Jalan Ratu Flambotan dan Jalan Ratu Cempaka Kelurahan Duri Kepa,” kata Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat, Darwin Ali saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Ia menjelaskan, hal itu dilakukan sebagai imbas ruas jalan rusak, sehingga butuh perbaikan.

    “Kami juga upaya beri pelayanan bagi pengguna jalan supaya tetap nyaman dan aman berkendara, meski ada perbaikan,” ujarnya.

    Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Sudis Bina Marga Jakarta Barat, Khairul Imam merinci, perbaikan di Jalan Surya Wijaya Kusuma Kedoya Utara dilakukan panjang 65 meter persegi lebar delapan meter persegi dan ketebalan 30 sentimeter (cm).

    “Untuk Jalan Ratu Flamboyan, Duri Kepa, panjangnya 182 meter persegi dan lebar lima meter persegi,” kata dia.

    Sementara itu perbaikan di Jalan Ratu Cempaka, Duri Kepa dilakukan dengan panjang 156 meter persegi dan lebar lima meter.

    “Pengerjaan peninggian jalan beton dengan bahan “ready mix” (beton aspal), dikerjakan mulai akhir 20 Juli 2025,” katanya.

    Hingga kini, kata Khairul, progres perbaikan sudah mencapai 40 persen.

    “Diprakirakan rampung awal September 2025. Karena wilayah itu sering tergenang, diharapkan nantinya dapat mengurangi genangan di wilayah itu,” katanya.

    Darwin belum merinci berapa anggaran untuk perbaikan jalan pada titik ruas itu.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi selidiki kasus Nikita Mirzani terkait pencemaran nama baik

    Polisi selidiki kasus Nikita Mirzani terkait pencemaran nama baik

    Jakarta (ANTARA) – Polisi masih menyelidiki kasus dugaan pencemaran nama baik Nikita Mirzani oleh pemengaruh (influencer) Fitri Salhuteru.

    “Kalau tak salah tentang pencemaran nama baik sejak Februari,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Murodih kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

    Dijelaskan, Nikita melaporkan Fitri pada Februari 2025 ke Polda Metro Jaya terkait dugaan pencemaran nama baik oleh Fitri dengan nomor laporan polisi LP 508/II/2025.

    Murodih mengatakan pihaknya sudah melakukan pemanggilan sebanyak dua kali kepada Fitri, namun hingga kini belum memenuhi pemanggilan.

    Kendati demikian, dia menegaskan belum ada rencana jemput paksa lantaran masih dalam tahap penyelidikan.

    “Karena ini prosesnya masih penyelidikan. Jadi, kita tidak ada pemanggilan secara paksa karena ini masih proses penyelidikan,” ucapnya.

    Adapun terkait prosesnya yang terbilang lama, pihaknya akan berkoordinasi jika nantinya Nikita Mirzani dipanggil sebagai pelapor.

    Kemudian, pihaknya juga masih mencari saksi yang menguatkan sehingga membutuhkan waktu lama.

    “Memang, kita mencari saksi-saksi yang menguatkan, keterangan dari ahli seperti ahli hukum, ahli bahasa dan ahli IT,” ucapnya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sambut HUT RI, polisi bagikan Bendera Merah Putih di Palangka Raya

    Sambut HUT RI, polisi bagikan Bendera Merah Putih di Palangka Raya

    ANTARA – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Palangka Raya  membagikan bendera ukuran kecil kepada pengendara yang melintas di Jalan Yos Sudarso Palangka Raya, Selasa (5/8). Aksi simpatik tersebut dilakukan untuk memeriahkan dan membangkitkan semangat nasionalisme di tengah masyarakat.(Redianto Tumon Sp/Yovita Amalia/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ini kata Polda Metro Jaya terkait pengibaran bendera Merah Putih

    Ini kata Polda Metro Jaya terkait pengibaran bendera Merah Putih

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menyebutkan pengibaran bendera Merah Putih bukan sekadar tradisi tahunan, namun simbol semangat dan jati diri bangsa.

    “Kami ingin mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta memeriahkan hari kemerdekaan dengan mengibarkan bendera Merah Putih di rumah, kendaraan dan tempat kerja sebagai bentuk cinta terhadap Indonesia,” kata Komandan Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Kombes Pol Henik Maryanto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Sebelumnya, Polda Metro Jaya menggelar aksi pembagian 5.000 bendera Merah Putih kepada warga dan pengendara di sejumlah titik padat lalu lintas di Jakarta Pusat pada Senin (4/8).

    “Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri dalam menumbuhkan semangat nasionalisme serta memperkuat persatuan menjelang peringatan kemerdekaan bangsa,” katanya.

    Henik juga menambahkan kegiatan tersebut juga merupakan bagian dari dukungan terhadap gerakan nasional “Merah Putih Berkibar di Seluruh Nusantara”, yang digaungkan dalam rangka menyemarakkan Agustus sebagai bulan kemerdekaan.

    Personel Brimob Polda Metro Jaya membagikan bendera merah putih kepada sejumlah pengendara sepeda motor yang melintas di kawasan Jakarta Pusat, Senin (4/8/2025). ANTARA/HO-Humas Polda Metro Jaya

    Ia menambahkan ada tiga lokasi yang menjadi titik utama pembagian bendera, yaitu Perempatan Traffick Light (TL) Jalan Prajurit KKO Usman dan Harun, kawasan depan Capitol Suites dan depan Makosat Brimob Polda Metro Jaya.

    “Banyak pengendara yang secara sukarela menghentikan kendaraan untuk menerima bendera dari anggota Brimob,” kata Henik.

    Henik juga menyebutkan kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat.

    “Tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga persatuan dan kebhinekaan dalam rangka mewujudkan cita-cita kemerdekaan sesuai tema nasional tahun ini, “Indonesia Maju, Indonesia Bersatu”,” kata Henik.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ini kata Polda Metro Jaya terkait pengibaran bendera Merah Putih

    Ini kata Polda Metro Jaya terkait pengibaran bendera Merah Putih

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menyebutkan pengibaran bendera Merah Putih bukan sekadar tradisi tahunan, namun simbol semangat dan jati diri bangsa.

    “Kami ingin mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta memeriahkan hari kemerdekaan dengan mengibarkan bendera Merah Putih di rumah, kendaraan dan tempat kerja sebagai bentuk cinta terhadap Indonesia,” kata Komandan Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Kombes Pol Henik Maryanto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Sebelumnya, Polda Metro Jaya menggelar aksi pembagian 5.000 bendera Merah Putih kepada warga dan pengendara di sejumlah titik padat lalu lintas di Jakarta Pusat pada Senin (4/8).

    “Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri dalam menumbuhkan semangat nasionalisme serta memperkuat persatuan menjelang peringatan kemerdekaan bangsa,” katanya.

    Henik juga menambahkan kegiatan tersebut juga merupakan bagian dari dukungan terhadap gerakan nasional “Merah Putih Berkibar di Seluruh Nusantara”, yang digaungkan dalam rangka menyemarakkan Agustus sebagai bulan kemerdekaan.

    Personel Brimob Polda Metro Jaya membagikan bendera merah putih kepada sejumlah pengendara sepeda motor yang melintas di kawasan Jakarta Pusat, Senin (4/8/2025). ANTARA/HO-Humas Polda Metro Jaya

    Ia menambahkan ada tiga lokasi yang menjadi titik utama pembagian bendera, yaitu Perempatan Traffick Light (TL) Jalan Prajurit KKO Usman dan Harun, kawasan depan Capitol Suites dan depan Makosat Brimob Polda Metro Jaya.

    “Banyak pengendara yang secara sukarela menghentikan kendaraan untuk menerima bendera dari anggota Brimob,” kata Henik.

    Henik juga menyebutkan kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat.

    “Tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga persatuan dan kebhinekaan dalam rangka mewujudkan cita-cita kemerdekaan sesuai tema nasional tahun ini, “Indonesia Maju, Indonesia Bersatu”,” kata Henik.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rano ingin masukkan dialek Betawi ke dalam pelajaran sekolah

    Rano ingin masukkan dialek Betawi ke dalam pelajaran sekolah

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno ingin memasukkan Bahasa Indonesia dialek Betawi ke dalam bahan pelajaran di sekolah sebagai bagian upaya agar peserta didik dapat semakin memahami kebudayaan daerah itu.

    “Suatu saat akan kami kembalikan, Bahasa Indonesia dialek Betawi ke sekolah-sekolah yang ada di Jakarta. Untuk apa? Anak-anak bisa paham (dialek Betawi),” ujar dia dalam acara “Jakarta Youth International Program (JIYP) – Seminar Mengenal Jakarta” di Balai Kota Jakarta, Selasa.

    Rano mengatakan, dialek Betawi menarik untuk dipelajari karena cukup beragam di berbagai wilayah Jakarta termasuk penggunaan huruf e dan o dalam kata.

    “Karena Jakarta ini ada yang E, ada yang O. ‘mau ke mane lu, mau ke mana lo,’ beda-beda. Jadi, menarik kalau dipelajari,” kata dia.

    Sebelumnya dia menyampaikan akan memasukkan pencak silat ke dalam ekstrakurikuler sekolah.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Puluhan motor rusak akibat isi BBM campur solar di SPBU Jakbar

    Puluhan motor rusak akibat isi BBM campur solar di SPBU Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 25 unit sepeda motor diduga rusak akibat mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite tercampur solar pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34.116.12 Pertamina di Kembangan, Jakarta Barat (Jakbar).

    “Sekitar 25 motor tapi belum dicek lagi. Kerusakan antara lain ganti busi, injeksi, ganti oli. Tapi itu kurang lebih cuman tiga motor aja, selebihnya itu kuras tangki,” kata pegawai bengkel motor di dekat SPBU itu, Della di Jakarta, Selasa.

    Della menyebut, berdasarkan cerita dari para pemilik sepeda motor, Pertamina atau SPBU telah bertanggung jawab dengan membayar ganti rugi para pengendara.

    “Katanya ada ganti rugi. Siapa pun korbannya diganti oleh Pertamina,” kata Della.

    Kini, pegawai di bengkal tempat Della sedang bekerja memperbaiki puluhan motor itu hanya dua teknisi.

    “Lama pekerjaan per sepeda motor tak bisa diperkirakan karena hanya dua teknisi,” kata Della.

    Bengkelnya pun memberikan garansi selama tujuh hari bagi motor-motor yang diperbaiki.

    “Ada garansi tujuh hari. Kalau ada keluhan lagi, kita perbaiki lagi,” ujar Della.

    Hingga pukul 12.08 WIB, pihak SPBU belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait pemeriksaan oleh kepolisian karena manajemen pom bensin itu sedang tidak di lokasi.

    Operasional SPBU itu juga ditutup, sehingga banyak pengendara yang akhirnya putar balik dan tak jadi mengisi BBM.

    Sebelumnya, mereka mengakui bahwa mogoknya sepeda motor sejumlah pengendara usai mengisi bahan bakar di SPBU itu disebabkan kelalaian petugas.

    “Terjadi kesalahan pengisian dari mobil tangki ke tabung. BBM (bahan bakar minyak) biosolar masuk ke pertalite. Itu kesalahan dari pengawas yang melakukan kegiatan tersebut tidak memindahkan selangnya ke tanki. Sehingga terjadi mogok pada motor pelanggan,” ucap Manajer SPBU 34.116.12 Ramses Sitorus di lokasi, Senin (4/8).

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DPRD minta efisiensi belanja barang dan jasa dalam APBD DKI 2026

    DPRD minta efisiensi belanja barang dan jasa dalam APBD DKI 2026

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah meminta efisiensi dalam pengelolaan belanja barang dan jasa pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2026.

    “Dengan penghematan yang optimal, dana tersebut dapat dialokasikan untuk program-program yang lebih prioritas bagi masyarakat Jakarta, terutama dalam penyediaan modal usaha dan penciptaan lapangan kerja,” kata Ima di Jakarta, Selasa.

    Ima mengatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan hal tersebut dalam pembahasan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2026 di Gedung DPRD DKI Jakarta.

    Dalam kesempatan tersebut, Ima Mahdiah mengusulkan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkoordinasi lebih intensif dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk memperoleh harga satuan yang kompetitif dan tidak melebihi harga pasaran.

    Langkah strategis ini kata dia, diperkirakan dapat menghasilkan penghematan signifikan sebesar 20-30 persen dari total belanja barang dan jasa.

    Ima menegaskan bahwa hasil penghematan anggaran harus diarahkan untuk menyelesaikan permasalahan mendasar yang dihadapi warga Jakarta, khususnya dalam penyelesaian kemacetan dan penanggulangan banjir.

    Kedua isu itu merupakan prioritas utama yang memerlukan penanganan serius dan berkelanjutan.

    “Kita harus memastikan bahwa setiap rupiah anggaran daerah benar-benar memberikan manfaat optimal bagi masyarakat. Program-program yang tidak ‘urgent’ (mendesak) untuk tahun 2026 sebaiknya ditunda agar fokus anggaran dapat diarahkan pada kebutuhan yang lebih mendesak,” ujarnya.

    Sebagai bagian dari komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas, Ima Mahdiah juga menekankan pentingnya memasukkan realisasi janji-janji kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam perencanaan anggaran 2026.

    Berdasarkan usulan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), postur APBD DKI Jakarta 2026 mencapai Rp94,85 triliun, mengalami peningkatan sebesar Rp2,98 triliun dari Perubahan APBD 2025 yang sebesar Rp91,86 triliun.

    Rincian anggaran terdiri dari Pendapatan Daerah Rp85,27 triliun, Belanja Daerah Rp87,29 triliun, Penerimaan Pembiayaan Rp9,57 triliun dan Pengeluaran Pembiayaan Rp7,55 triliun.

    Alokasi “mandatory spending” telah memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan, dengan belanja pendidikan mencapai 24,63 persen di atas minimum 20 persen, belanja kesehatan 18,94 persen dan belanja infrastruktur 40,23 persen di atas minimum 40 persen sesuai UU HKPD Nomor 1 Tahun 2022.

    Mandatory spending (belanja wajib) adalah pengeluaran pemerintah yang telah diatur oleh undang-undang atau peraturan perundang-undangan lainnya, dan biasanya memiliki alokasi anggaran yang tetap atau minimal.

    Rancangan KUA-PPAS APBD 2026 akan segera didalami bersama komisi-komisi di DPRD DKI Jakarta sebelum dibahas secara komprehensif oleh Badan Anggaran.

    Ima Mahdiah berkomitmen untuk memastikan proses pembahasan berlangsung transparan dan menghasilkan anggaran yang benar-benar pro-rakyat.

    “Sebagai wakil rakyat, kami akan terus mengawal proses penyusunan APBD agar setiap program dan kegiatan yang dianggarkan benar-benar memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Jakarta,” kata Ima.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Usai dapat ultimatum, parkir liar Taman Anggrek kembali menjamur

    Usai dapat ultimatum, parkir liar Taman Anggrek kembali menjamur

    Jakarta (ANTARA) – Parkir liar di Jalan Tanjung Duren Timur 2, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, tepatnya di samping Mall Taman Anggrek, kembali menjamur kendati telah diberikan peringatan terakhir oleh aparat.

    Pantauan ANTARA di lokasi pada Selasa pukul 13.00 WIB, ratusan kendaraan roda dua diparkir secara liar di pinggir jalan.

    Lokasi parkir liar itu pernah menjadi target operasi cabut pentil ban oleh petugas gabungan pada 16 Juni 2025.

    Pihak Satpol PP Jakarta Barat pun telah memberikan ultimatum atau peringatan terakhir kepada para juru parkir liar di lokasi tersebut agar menghentikan kegiatannya atau mereka diangkut ke Panti Sosial Kedoya jika terus beroperasi.

    Namun ultimatum itu tidak digubris oleh juru parkir, dan ratusan kendaraan roda dua masih diparkir liar di sepanjang pinggir jalan tersebut.

    Seorang pengendara sepeda motor bernama Gari (31) mengaku sudah berkali-kali menyaksikan penertiban parkir liar di lokasi tersebut, namun kembali muncul setelah ditertibkan.

    “Kalau penertiban di sini udah sering banget, tapi kan muncul lagi. Kayanya emang susah ditertibkan di sini,” kata Gari.

    Menurut dia, keberadaan parkir liar di samping Mall Taman Anggrek memang tidak begitu menyebabkan kemacetan, tapi jika kendaraan sedang ramai, keberadaan parkir liar cukup meresahkan.

    “Biasanya sih enggak bikin macet, cuman kalo lagi macet, parkir liar bikin susah. Kita enggak bisa nyalip mobil gitu,” tutur Gari.

    Ia pun berharap agar pemerintah memberikan solusi yang permanen, lebih dari sekadar penertiban untuk mengatasi masalah parkir liar di lokasi tersebut.

    “Karena kan di sini juga yang lewat pejalan kaki. Jadi untuk hak pejalan kaki juga kan,” ucap Gari.

    Sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat telah memberikan peringatan terakhir kepada para juru parkir (jukir) liar di samping Mall Taman Anggrek, Grogol Petamburan.

    Peringatan itu dikeluarkan menyusul operasi cabut pentil ban yang digelar di lokasi tersebut oleh petugas gabungan Satpol PP, Dinas Perhubungan serta TNI-Polri pada 16 Juni 2025.

    “Kita sudah kasih teguran terakhir hari ini untuk juru parkir liar supaya tidak memanfaatkan fasilitas umum, khususnya trotoar untuk dijadikan lahan mencari uang bagi mereka dengan merampas hak para pejalan kaki,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kasatpol PP Grogol Petamburan Goodman Sidabutar di lokasi, Rabu (16/6).

    Dia menyebut jika petugas kembali menemukan jukir liar beroperasi di lokasi tersebut, maka jukir bersangkutan akan diangkut ke Panti Sosial Kedoya.

    “Besok kalau kita temukan lagi, kita akan angkut petugas parkir liar tersebut ke Panti Sosial Kedoya,” tegas Goodman.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi turun tangan selidiki Pertalite tercampur solar di SPBU Kembangan

    Polisi turun tangan selidiki Pertalite tercampur solar di SPBU Kembangan

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian mendalami insiden dugaan tercampurnya bahan bakar minyak (BBM) solar dengan Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34.116.12 Kembangan, Jakarta Barat yang menyebabkan mogoknya sepeda motor sejumlah pengendara.

    Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung menyebutkan bahwa pihaknya telah menurunkan tim untuk menyelidiki penyebab pasti insiden tersebut.

    “Kami sudah turunkan tim untuk lakukan pemeriksaan di lokasi. Selain itu, pihak manajemen SPBU juga kami panggil untuk dimintai keterangan dan dilakukan proses BAP,” kata Arfan saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Penyelidikan itu tetap tetap dilakukan, kendati pun pihak manajemen SPBU telah mengonfirmasi tercampurnya BBM solar dengan Pertalite disebabkan oleh kelalaian petugas.

    “Ada dugaan bahwa terjadi kesalahan pengisian bahan bakar yang dilakukan pegawai SPBU. Seharusnya BBM solar diisi ke dalam tangki tanam BBM jenis solar ini salah masuk ke tangki Pertalite,” kata Arfan.

    Saat ini lokasi SPBU tersebut telah diberi garis polisi untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

    Pihak kepolisian juga tengah berkoordinasi dengan Pertamina dan pihak SPBU untuk menyelidiki adanya unsur kelalaian atau pidana dalam peristiwa ini.

    Pihaknya pun telah memanggil lebih dari tiga orang saksi, termasuk manajer dan supervisor SPBU.

    “Saksi-saksi seperti petugas pada saat itu, manajer, supervisor. Kami periksa dari pagi pukul 10.00 WIB, belum bisa dipastikan sampai jam berapa,” ujar Arfan.

    Jika terbukti ada unsur kelalaian, kata Arfan, bisa dikenakan Undang-Undang nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.

    Hingga pukul 12.08 WIB, pihak SPBU belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait pemeriksaan oleh pihak kepolisian.
    Hal itu lantaran manajemen SPBU sedang tidak berada di lokasi.

    Operasional SPBU itu juga ditutup, sehingga banyak pengendara yang akhirnya putar balik dan tak jadi mengisi bahan bakar minyak (BBM).

    Sebelumnya diberitakan, Pihak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34.116.12 di Jalan Kembang Kerep, Kembangan, Jakarta Barat menyampaikan bahwa mogoknya sepeda motor sejumlah pengendara usai mengisi bahan bakar di SPBU itu disebabkan kelalaian petugas.

    “Terjadi kesalahan pengisian dari mobil tangki ke tabung. BBM (bahan bakar minyak) Biosolar masuk ke Pertalite. Itu kesalahan dari pengawas yang melakukan kegiatan tersebut tidak memindahkan selangnya ke tanki. Sehingga terjadi mogok motor-motor customer,” ucap Manajer SPBU 34.116.12 Ramses Sitorus di lokasi, Senin (4/8).

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.