Category: Antaranews.com Nasional

  • Polisi sebut motif pencuri kalung berlian di Jakut karena gaya hidup

    Polisi sebut motif pencuri kalung berlian di Jakut karena gaya hidup

    Jakarta (ANTARA) – Pihak kepolisian menyebutkan motif wanita berinisial AM (49) yang mencuri kalung emas dengan liontin berlian di Toko Diamond Jewellery Mall Artha Gading (MAG) di Jalan Boulevard Artha Gading Selatan, Jakarta Utara, pada Jumat (26/7) karena tuntutan gaya hidup.

    “Pelaku ini sudah beberapa kali tertangkap melakukan aksi pidana yang sama di beberapa tempat,” kata Kepala Unit Reserse (Kanit Reskrim) Polsek Kelapa Gading Polres Metro Jakarta Utara AKP Kiki Tanlim ​​​​​​ di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan pelaku AM ini sebelumnya pernah tertangkap melakukan pencurian perhiasan di kawasan Bogor.

    “Kejadian ini sudah enam bulan yang lalu,” kata Kiki.

    Selain itu, wanita yang menggunakan tas mereka Hermes ini juga pernah tertangkap mencuri perhiasan di Surabaya.

    “Jadi aksi ini sudah berulang dan kali ini terjadi di Kelapa Gading,” ujarnya.

    Selain itu, pelaku juga telah memberikan barang bukti berupa kalung emas beserta liontin emas 18 karat seberat 4,09 gram dan berlian solitair 0,17 crt.

    “Barang bukti ini memang disimpan di apartemen pelaku dan pelaku mengaku serta menyerahkan barang bukti itu kepada kami,” katanya.

    Polsek Kelapa Gading masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait kasus ini untuk mendalami apa ada pelaku lain.

    Sebelumnya, kepolisian telah menangkap seorang perempuan berinisial AM (49) yang diduga mencuri sebuah kalung emas dengan mata berlian di Toko Diamond Jewelrey Mall Artha Gading (MAG) di Jalan Boulevard Artha Gading Selatan pada Jumat (26/7).

    “Kami menangkap pelaku AM di Apartemen Altiz Bintaro Pondok Aren Tangerang Selatan pada Jumat (1/2) dengan sejumlah barang bukti setelah melakukan serangkaian penyelidikan,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra di Jakarta, Sabtu (2/8).

    Petugas Kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti berupa baju, celana dan tas yang digunakan pelaku saat melakukan pencurian. Kemudian satu unit tas, dua unit telepon seluler dan rekaman video pemantau yang ada di toko tersebut sebagai barang bukti.

    Penangkapan ini dilakukan setelah adanya laporan kepolisian dari korban berinisial HER yang melaporkan kejadian pencurian ini kepada SPKT Polsek Kelapa Gading pada Sabtu (27/7). Korban mengalami kerugian sekitar Rp50 juta akibat aksi pidana itu.

    Korban mengatakan dirinya bekerja di Toko Diamond Jewellery dan pelaku datang seolah-olah ingin membeli. Pelaku meminta dirinya mengambil tiga barang berupa kalung dan cincin.

    Setelah itu pelaku melihat-lihat barang tersebut dan tanpa disadari pelaku ini mengambil satu kalung emas dengan liontin berlian.
    Saat korban merapikan barang, pelaku ini mencuri kalung dengan melilitkan kalung di tangan dan menutupinya dengan baju lengan panjang. Atas kejadian tersebut korban melapor ke Polsek Kelapa Gading.

    Barang bukti kalung emas dengan liontin berlian yang dicuri pelaku AM dari toko emas di Toko Diamond Jewellery Mall Artha Gading, Selasa (5/8/2027). ANTARA/Mario Sofia Nasution

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • CKG bagi siswa bisa kuatkan database kesehatan di Jakarta

    CKG bagi siswa bisa kuatkan database kesehatan di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Yudha Permana berpendapat bahwa program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi siswa sekolah dapat menjadi basis data atau “database” pemerintah, sehingga ke depannya dapat memperbaiki sistem kesehatan.

    “Dengan adanya CKG, maka kita punya database yang kuat,” kata Yudha di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, tujuan dari adanya program CKG bagi siswa yaitu mengetahui kondisi kesehatan anak-anak sekolah, sehingga pemerintah dapat menjaga generasi penerus bangsa.

    Sebagai legislator, dirinya mendukung kegiatan pemerintah yang bermanfaat bagi masyarakat, apalagi masalah kesehatan merupakan hal yang mendasar.

    Dengan adanya CKG, kata Yudha, pemerintah juga bisa mendapatkan basis data kesehatan warganya sehingga program kesehatan yang diberikan nantinya tepat sasaran.

    “Ke depannya, kita bisa memperbaiki sistem programnya. Jadi, nanti ketahuan bila ada yang kondisinya kurang sehat, maka langsung ditangani oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta,” ujarnya.

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyasar sebanyak 1.997.082 anak untuk mengikuti program Cek Kesehatan Gratis (CKG) atau Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Sekolah yang resmi dimulai pada Juli ini.

    “Target peserta PKG Sekolah pada tahun 2025/2026 sebanyak 1.997.082 orang terdiri dari pelajar jenjang SD sampai SMA, dengan rentang usia 7-17 tahun. Ini juga bisa bagi anak yang tidak dapat mengakses pendidikan formal atau tidak bersekolah,” ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati, Senin (21/7).

    Ani mengatakan CKG Sekolah merupakan rebranding (pembaruan) dari skrining kesehatan usia sekolah dan remaja yang telah rutin dilaksanakan untuk usia 7-17 tahun (jenjang SD sampai dengan SMA sederajat) tiap tahun ajaran.

    Program ini selain ditujukan untuk pelajar di sekolah, juga ditujukan untuk anak usia 7-17 tahun yang tidak bersekolah atau tidak mengakses pendidikan formal.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rano Karno siap beri tugas kepada pemenang Abang None 2025

    Rano Karno siap beri tugas kepada pemenang Abang None 2025

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengatakan dirinya akan memberikan tugas yang jauh lebih berat kepada pemenang Abang None 2025 karena mereka nantinya menjadi duta Jakarta.

    “Tentu, saya akan memberikan bobot yang jauh lebih berat kepada Abang None yang nanti menang. Peran tugas berat dari Abang None, mereka menjadi duta-duta Jakarta, perdalam ilmu, perdalam wawasan,” kata Rano di Jakarta, Rabu.

    Pada tahun 2027, Jakarta akan berusia 500 tahun dan Pemprov DKI berencana mengadakan kegiatan mengundang perwakilan dari berbagai negara.

    Ini termasuk kegiatan Jakarta World Folklore Festival (JWFF), yang mengundang sekitar 82 negara. Di sana, Abang None Jakarta diharapkan berperan sebagai duta Jakarta.

    “Selama ini, setelah menjadi Abang None, mereka tidak terikat kerja tetapi tetap menjadi duta Jakarta. Namun, ke depannya peran mereka tidak hanya lokal. Karena Jakarta kini mengarah menjadi kota global, ada kemungkinan mereka akan ditugaskan ke luar negeri,” jelas Rano.

    Adapun pemilihan Abang None Jakarta telah memasuki tahun ke-53. Sebanyak 36 orang atau 18 pasang Abang None yang merupakan juara tiga teratas dari lima Kota Administrasi Jakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu berpartisipasi dalam ajang tersebut.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemilihan Abang None 2025 diikuti 36 peserta

    Pemilihan Abang None 2025 diikuti 36 peserta

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta mengumumkan pemilihan Abang None 2025 diikuti 36 peserta atau 18 pasang yang merupakan juara tiga teratas Abang None dari lima Kota Administrasi Jakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu.

    Jumlah ini sama seperti pada pemilihan tahun lalu, yang dimenangkan oleh Muhammad Hafidz dari Kepulauan Seribu dan Aliya Nissa Thaib dari Jakarta Barat.

    Kepala Disparekraf DKI Jakarta, Andhika Permata di Jakarta, Rabu mengatakan seluruh peserta nantinya mendapatkan pembekalan dari juri dan narasumber antara lain Ketua Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) sekaligus Ketua Palang Merah (PMI) Jakarta Barat, Beky Mardani dan Kepala Biro Kerja Sama Daerah (KSD) Provinsi DKI Jakarta, Marulina Dewi.

    “Seluruh finalis Abang None Jakarta tahun 2025 menjalani masa pembekalan mulai 9 Agustus sampai 29 Agustus,” katanya.

    Andhika mengatakan, di sela pembekalan yaitu tepatnya pada 20 Agustus 2025, para finalis Abang None Jakarta 2025 akan mengikuti audiensi dengan Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno.

    Setelah itu, akan dilakukan penjurian tengah dan berujung malam final Pemilihan Abang None Jakarta 2025 yang akan diadakan pada 4 September mendatang.

    Pemilihan Abang None Jakarta 2025 merupakan kegiatan pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang tahun ini memasuki perhelatan ke-53 kalinya. Ajang ini diadakan pertama kali pada tahun 1968 dengan nama pemilihan Putri Jakarta.

    Kemudian, barulah pada tahun 1971 hingga saat ini, namanya berubah menjadi Abang None Jakarta.

    Pemilihan Abang None Jakarta bertujuan melestarikan kebudayaan Betawi dan sebagai sarana pengembangan potensi, bakat, kreativitas, serta kecerdasan para generasi muda untuk mempromosikan kota Jakarta kepada wisatawan nusantara maupun mancanegara.

    Ajang ini telah melahirkan banyak tokoh yang berhasil di berbagai bidang, termasuk Maudy Koesnaedi dan Valerina Daniel.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Profil Irjen Pol Asep Edi Suheri, Kapolda Metro Jaya yang baru

    Profil Irjen Pol Asep Edi Suheri, Kapolda Metro Jaya yang baru

    Jakarta (ANTARA) – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo melakukan sejumlah mutasi terhadap sejumlah pejabat polri salah satunya adalah jabatan Kapolda Metro Jaya yang menunjuk Irjen Pol Asep Edi Suheri untuk menggantikan posisi Irjen Pol Karyoto yang telah menduduki jabatan tersebut sejak 27 Maret 2023.

    Berdasarkan Surat Telegram (STR) Kapolri Nomor ST/1764/VIII/KEP./2025 tertanggal 5 Agustus 2025, Irjen Pol Asep Edi Suheri yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Bareskrim Polri sejak tahun 2022.

    Pria yang lulus Akademi Kepolisan (Akpol) tahun 1994 yang kini menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya sejak Agustus 2025 ini lahir pada 16 November 1972 di Tasikmalaya, Jawa Barat, dan diketahui memiliki ayah bernama A. Sukmana yang berpangkat Letkol.Inf (Purn.) (Anumerta).

    Ketua Satgas Anti Mafia Bola Irjen Pol Asep Edi Suheri (kiri) didampingi jajaran menyampaikan keterangan pers. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/Spt.

    Riwayat karier

    Setelah lulus dari Akpol, Asep Edi Suheri mengawali tugasnya sebagai Kepala Subbagian Penghubung Protokol Staf Pribadi Pimpinan (Kasubbagbungkol Spripim) Polri. Berikut jabatan yang pernah dipegang olehnya:

    • Kapolres Cirebon Kota Polda Jabar (2011)
    • Kapolres Sukabumi Polda Jabar (2012)
    • Wakapolresta Bekasi Kota Polda Metro Jaya (2015)
    • Kapolresta Tangerang Polda Banten (2016)
    • Kabaglotas Set NCB Interpol Divhubinter Polri (2017)
    • Wadirtipidter Bareskrim Polri (2020)
    • Karokorwas PPNS Bareskrim Polri (2020)
    • Dirtipidsiber Bareskrim Polri (2021)
    • Wakabareskrim Polri (2022)

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Taman Bendera Pusaka di Jaksel diprediksi jadi oase di zona bisnis 

    Taman Bendera Pusaka di Jaksel diprediksi jadi oase di zona bisnis 

    Jakarta (ANTARA) – Pengamat perkotaan, Yayat Supriatna memprediksi Taman Bendera Pusaka yang dibangun di kawasan Barito, Jakarta Selatan dapat menjadi oase di zona bisnis karena lokasinya yang strategis.

    Taman yang mengintegrasikan tiga taman besar di Jakarta Selatan yakni Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Barito itu memiliki posisi terletak di kawasan primer dan pusat ekonomi kota Jakarta.

    “Taman ini diprediksikan menjadi magnet baru. Bisa menjadi unsur rekreatif, berdagang, beraktivitas. Ini menjadi oase di tengah zona bisnis,” kata dia di Jakarta, Rabu.

    Yayat mengatakan kepadatan penduduk di kawasan Barito cukup tinggi, sehingga dibutuhkan ruang terbuka hijau di tengah masyarakat.

    Lalu, kehadiran taman di area tersebut menjadi unsur paripurna mengingat lokasinya di pusat perekonomian, pemerintahan, dan pelayanan lainnya.

    “Orang akan mendapatkan ruang untuk menurunkan tekanan akibat pekerjaan dan lainnya. Apalagi, kalau taman itu hidup sampai malam hari,” kata Yayat.

    Dia juga mengingatkan bahwa taman harus bisa diakses dari berbagai tempat, serta dilengkapi dengan trotoar yang nyaman bagi pejalan kaki dan akses transportasi yang terintegrasi.

    “Tentu, dalam penataannya juga perlu disiapkan untuk unsur UMKM, karena hal itu juga yang dapat menghidupkan taman. Sehingga, dalam satu taman, bisa mencakup banyak hal,” katanya.

    Adapun saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan penataan kawasan Barito sebagai bagian dari pembangunan Taman Bendera Pusaka. Ruang terbuka hijau ini dirancang menjadi ikon kebangsaan sekaligus ruang publik ramah keluarga.

    Merefleksi sejarah Barito sebagai salah satu ikon Jakarta, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen, penataan kawasan dilaksanakan dengan mengedepankan kemanusiaan.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pramono resmi buka pameran Flona Jakarta 2025

    Pramono resmi buka pameran Flona Jakarta 2025

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo resmi membuka Pameran Pertamanan Flora dan Fauna (Flona) Jakarta 2025 di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa.

    Pramono saat sambutan pembukaan, menyampaikan komitmennya bersama Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno untuk menjadikan Jakarta lebih hijau dan ramah bagi seluruh warganya.

    “Saya dan Bang Doel betul-betul berkeinginan membuat Jakarta lebih hijau, ruang terbuka hijaunya lebih banyak dan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi warga untuk bisa menikmati itu,” kata Pramono.

    Untuk itu, Pramono mengatakan acara tersebut merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam menciptakan lebih banyak ruang-ruang kebersamaan bagi warga Jakarta.

    Terdapat sebanyak 167 stan pameran di acara flora dan fauna tahun ini.

    Pameran berskala nasional tersebut menampilkan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan flora dan fauna, pelestarian lingkungan, serta memamerkan produk unggulan dari koperasi, UMKM dan perusahaan-perusahaan dari Jakarta maupun berbagai daerah di Indonesia.

    Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengatakan dirinya bahkan meminta agar tanaman-tanaman zaman dulu (jadul) seperti gohok dijual di Flona tahun ini.

    “Kita minta malah tanaman jadul. Seperti gohok, buni, jamblang. Di sini tanaman-tanaman zaman-zaman kakek kita, saya minta memang diadakan supaya bisa ditanam lagi di halaman kita masing-masing,” kata Rano.

    Rano pun berharap, selama sebulan ke depan, Flona bisa memberikan dampak ekonomi yang baik untuk Jakarta.

    Pameran Flona 2025 sebenarnya sudah bisa dikunjungi sejak tanggal 1 Agustus hingga 8 September 2025.

    Pameran tersebut terbuka untuk umum dan gratis tanpa dipungut biaya tiket masuk.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KI DKI perluas “E-monev” jadi komitmen keterbukaan informasi publik

    KI DKI perluas “E-monev” jadi komitmen keterbukaan informasi publik

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Informasi (KI) Provinsi DKI Jakarta memperluas pelaksanaan program Elektronik Monitoring dan Evaluasi (E-Monev) pada tahun ini dengan menyasar badan publik kategori kantor wilayah kementerian/lembaga di DKI Jakarta.

    “Perluasan ini merupakan bagian dari komitmen mendorong penerapan keterbukaan informasi publik secara menyeluruh, termasuk di instansi vertikal pemerintah pusat yang berada di daerah,” kata Komisioner KI DKI Jakarta Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi, Agus Wijayanto Nugroho dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Agus menjelaskan e-Monev menjadi instrumen penting untuk melakukan penyeimbangan dan pengawasan (check and balance) terhadap implementasi keterbukaan informasi.

    “Terutama dalam aspek tata kelola data dan informasi yang wajib diakses publik,” ucapnya.

    Agus menyebutkan sebanyak empat kantor wilayah telah menjadi objek E-Monev pada 2024, yakni Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) DKI Jakarta, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jabodebek, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) DKI Jakarta, serta Kantor BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta.

    “Dari keempatnya, baru Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta yang dinyatakan informatif. Sementara itu, tiga kantor wilayah lainnya belum memenuhi kategori tersebut,” katanya.

    Menurut Agus, rendahnya capaian keterbukaan informasi pada ketiga instansi tersebut disebabkan oleh masih minimnya pemahaman terhadap pengisian self-assessment questionnaire (SAQ), khususnya dalam penyediaan data dukung pada enam indikator penilaian.

    “Beberapa di antaranya, seperti Kanwil Kemenag dan BPJS Ketenagakerjaan, memang baru pertama kali mengikuti proses monev, sehingga masih memerlukan pendampingan dan pembiasaan teknis,” katanya.

    Sebagai tindak lanjut, KI DKI Jakarta merencanakan perluasan monev pada 2025, termasuk menyasar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta.

    Agus juga mengimbau agar seluruh badan publik setingkat kantor wilayah kementerian/lembaga di DKI Jakarta segera mempersiapkan diri dan mengambil langkah proaktif menghadapi E-Monev berikutnya.

    “Kami mendorong badan publik untuk berkonsultasi secara teknis kepada KI DKI Jakarta. Hal ini penting agar mereka memahami mekanisme E-Monev dan mampu memenuhi indikator keterbukaan informasi secara maksimal,” katanya.

    Agus juga menyebutkan keterbukaan informasi publik bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan merupakan pilar utama dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan, partisipatif dan akuntabel.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi tangkap satu orang pengguna tembakau sintetis di Jaksel

    Polisi tangkap satu orang pengguna tembakau sintetis di Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Polisi menangkap satu orang pengguna narkoba jenis tembakau sintetis di depan kampus Jalan Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel).

    “Kita cek hasil urine positif, satu orang. Yang tiga orang, mengaku tidak menggunakan,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Murodih kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

    Murodih mengatakan kejadian itu terjadi Senin (4/8) siang pukul 14.45 WIB yang kemudian dilaporkan oleh masyarakat.

    Lalu, petugas langsung mendatangi lokasi dan menangkap empat orang. Hasilnya satu orang positif narkoba dan tiga orang lainnya dipulangkan.

    “Narkoba jenis tembakau sintetis. Pengakuannya sendiri baru satu kali, belum yang berulang-ulang, makanya ini akan kita rehab,” ucapnya.

    Pelaku yang ditangkap, nantinya akan dikoordinasi bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk diberikan rehabilitasi sesuai aturan berlaku.

    Nantinya, polisi akan melakukan patroli setiap hari dan memberikan imbauan-imbauan tentang bahaya narkoba.

    Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial tentang sejumlah pemuda tengah berkumpul di warung dan melakukan aktivitas mencurigakan.

    Para pemuda tersebut dinarasikan sebagai pengedar dan sedang menggunakan narkoba.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Aniaya pemilik motor, penagih utang ditangkap polisi

    Aniaya pemilik motor, penagih utang ditangkap polisi

    Jakarta (ANTARA) – Polsek Kelapa Gading dan Polres Metro Jakarta Utara menangkap penagih utang (mata elang/debt collector) berinisial VMA (27) karena diduga berupaya merampas motor salah satu warga di Jalan Raya Bukit Gading Villa Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Rabu (30/7)

    “VMA ini ditangkap di pom bensin Abdul Muis Tanah Abang Jakarta Pusat pada Senin (4/8),” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra didampingi Kanit Reskrim AKP Kiki Tanlim di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan penangkapan ini berawal setelah petugas mendapatkan informasi keberadaan orang yang memiliki ciri-ciri serupa dengan pelaku yang sempat direkam visual oleh korban dan viral di media sosial.

    Selanjutnya, setelah memastikan ciri-ciri sama maka petugas melakukan penangkapan terhadap pelaku yang berada di stasiun pengisian bahan bakar umum tersebut.

    “Pelaku ini mengakui perbuatannya dan langsung dibawa ke Polsek Kelapa Gading,” kata dia.

    Saat dilakukan interogasi, lanjutnya pelaku ini mengaku menjalankan aksi perampasan dengan tiga rekannya berinisial A, E dan L.

    “Kami masih mengejar pelaku lainnya,” katanya.

    Ia mengatakan pelaku VMA ini dijerat pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman penjara maksimal dua tahun delapan bulan dan atau pasal 352 KUHP tentang penganiayaan ringan.

    “Kami mengamankan barang bukti satu buat topi dan celana yang digunakan pelaku saat beraksi serta rekaman video dari korban,” kata dia.

    Sebelumnya, aksi mereka terekam kamera dan videonya viral di media sosial, ingin merampas motor warga saat melintas di Kelapa Gading.

    Dalam video tersebut sempat terjadi perdebatan antara mereka dengan si pengendara bahkan ada aksi pemukulan yang dilakukan kepada korban.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.