Category: Antaranews.com Nasional

  • Polisi selidiki penyebab kematian mayat di Kali Cideng Jakpus

    Polisi selidiki penyebab kematian mayat di Kali Cideng Jakpus

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Pusat masih menyelidiki penyebab kematian mayat tanpa identitas yang ditemukan petugas Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air di Kali Cideng, Jakarta Pusat pada Selasa sekitar pukul 11.00 WIB.

    “Kami menunggu hasil visum dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk mengetahui penyebab kematian mayat tanpa identitas tersebut,” kata Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat Kompol Martua Malau di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, penemuan mayat pertama kali oleh petugas UPK Badan Air dan setelah mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung mendatangi lokasi.

    Malau mengatakan, pihaknya juga telah meminta keterangan beberapa saksi seperti petugas yang menemukan pertama kali dan beberapa saksi lainnya.

    Terkait adanya luka lebam, Malau mengatakan pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kematian, karena semua masih dalam tahap penyelidikan serta menunggu hasil dari forensik dan RSCM.

    “Mayat berjenis kelamin laki-laki dan saat ini berada di RSCM untuk dilakukan visum. Kita tidak bisa simpulkan penyebab kematian tanpa adanya hasil dari visum dari RSCM,” ujarnya.

    Penemuan mayat tersebut juga sempat menggegerkan pengguna jalan, karena tersangkut di saringan sampah.

    Sementara itu, Petugas UPK Badan Air Rohman mengatakan bahwa mayat tersebut ditemukan ketika dirinya membersihkan sampah yang tersangkut dan terlihat ada sesosok mayat yang mengambang.

    “Saya sedang bersihkan sampah, terlihat kaki mengambang di antara saringan sampah,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pulau Seribu resmikan dapur MBG Kelurahan Pulau Untung Jawa 

    Pulau Seribu resmikan dapur MBG Kelurahan Pulau Untung Jawa 

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu (Pulau Seribu) bersama Badan Gizi Nasional (BGN) dan Yayasan Mustika Cakrawala Nusantara meresmikan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.

    “Dapur ini sebagai wujud nyata dalam mendukung program makan bergizi gratis yang dicanangkan pemerintah pusat untuk memastikan pemenuhan gizi para pelajar,” kata Sekretaris Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Windu Cahyaningsih di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan pada Selasa ini dapur MBG di Pulau Untung Jawa sudah beroperasi dengan memenuhi standar kualitas dan makanan higienis dan bergizi, tentunya memberikan manfaat bagi masyarakat.

    Dirinya menyebutkan penerima MBG di Kepulauan Seribu Selatan sebanyak 5.200 jiwa. Di Kelurahan Pulau Untung Jawa sebanyak 877 jiwa, Pulau Pari ada 1.123 jiwa dan Kelurahan Pulau Tidung mencapai 3.200 jiwa.

    “Kami berharap dengan program ini, generasi penerus bangsa dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas dan berdaya saing,” katanya.

    Sementara Pengurus Mitra Dapur SPPG di Pulau Untung Jawa, Mutadi mengatakan bahwa jumlah pekerja di Dapur MBG berjumlah 26 orang, baik dari unsur BGN dan masyarakat Pulau Untung Jawa.

    Setiap harinya mereka akan memproduksi makanan bergizi dan pada Selasa ini pihaknya mendistribusikan sebanyak 816 paket MBG kepada anak-anak, semua berjalan lancar dan aman.

    Sementara itu, Lurah Pulau Untung Jawa, Sidartawan mengatakan Dapur MBG akan menyuplai kebutuhan bagi peserta didik di SDN 01 Pagi, SMPN 285 Jakarta, ⁠PAUD Nusa Indah, PAUD Bunga Mawar, ⁠PKBM 37, ⁠TKN Pulau Untung Jawa, serta ibu menyusui dan balita.

    Dirinya berharap melalui program MBG ini semua balita, anak-anak sekolah dan ibu hamil di Pulau Untung Jawa dapat terpenuhi kebutuhan gizinya agar tidak ada lagi balita stunting dan kurang gizi.

    “Melalui kegiatan ini diharapkan menjadikan masyarakat Pulau Untung Jawa semakin cerdas dan sehat,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mayat pria tanpa identitas di Kali Ciliwung gegerkan warga Jaktim

    Mayat pria tanpa identitas di Kali Ciliwung gegerkan warga Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Mayat pria tanpa identitas yang mengambang di aliran Kali Ciliwung, menggegerkan warga RT 01/04, Kelurahan Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur (Jaktim).

    “Sudah membengkak mayatnya, biru-biru sepertinya sudah hancur kulitnya. Jadi, tidak terlihat wajahnya, kita tidak bisa mengenali,” kata salah satu warga Kebon Manggis Ipang (39) di Matraman, Jakarta Timur, Selasa.

    Warga yang melihat mayat tersebut tak berani melakukan evakuasi dan langsung melapor ke petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur.

    Lalu, warga juga melaporkan penemuan mayat tersebut ke Polsek Matraman agar mayat tersebut bisa diselidiki.

    “Bagian wajah korban, ada sejumlah luka diduga akibat benturan selama mengapung,” ujar Ipang.

    Ipang mengaku sempat turun langsung ke kali membantu petugas pemadam kebakaran karena arusnya tidak terlalu deras dan ketinggian air masih dangkal.

    “Menurut saya, bukan warga sini, tadi saya sama keponakan sempat turun evakuasi,” ucap Ipang.

    Tak lama setelah melapor, petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi dan langsung terjun untuk mengevakuasi mayat tersebut.

    Kondisi mayat tersangkut di tiang pondasi jembatan Kali Ciliwung. Petugas terjun ke kali menggunakan rompi pelampung untuk keselamatan.

    Selain itu, petugas juga mengerahkan perahu karet untuk persiapan membawa mayat ke daratan.

    Petugas Gulkarmat Sektor Matraman Imam Buchori mengatakan, korban yang ditemukan di aliran Kali Ciliwung diprediksi berusia 42 tahun.

    “Kami menggunakan perahu karet dan juga menggunakan tambang untuk menarik kantong jenazah ke daratan,” kata Imam.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ini cara Pulau Seribu cegah rabies

    Ini cara Pulau Seribu cegah rabies

    Jakarta (ANTARA) –

    Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu mencegah penyebaran rabies di daerah itu melalui vaksinasi dan sterilisasi terhadap hewan penular secara berkelanjutan.

    “Hari ini, kami sterilisasi dan vaksinasi 113 hewan penular rabies (HPR) di Kelurahan Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan,” kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu, Nurliati di Jakarta, Selasa.

    Pihaknya melakukan layanan jemput bola langsung ke permukiman penduduk di empat RW Kelurahan Pulau Tidung agar kucing warga dapat divaksin dan sterilisasi.

    “Dalam layanan gratis vaksin rabies dan sterilisasi ini, kami lakukan terhadap 55 ekor kucing jantan dan 75 betina,” kata dia.

    Menurut dia, kegiatan ini rutin dilakukan untuk mempertahankan Provinsi DKI Jakarta sebagai daerah bebas rabies sejak 2004.

    Kemudian, mengendalikan populasi kucing serta menambah jaminan kesehatan hewan dan keamanan bagi pemilik hewan penular rabies seperti kucing.

    “Kami mengerahkan delapan dokter hewan dan paramedik dari Sudin KPKP Kepulauan Seribu serta Perhimpunan Dokter hewan Indonesia (PDHI) DKI Jakarta dan Pet Love Center,” kata dia.

    Warga RW 02, Kelurahan Pulau Tidung, Ambar (24) mengatakan sterilisasi dan vaksinasi rabies gratis di wilayahnya sangat membantu pecinta kucing dan warga yang ingin hewan peliharaannya tetap sehat.

    Ia mengatakan selalu vaksinasi rabies kucing-kucing miliknya dan yang sudah cukup umur disterilkan semua.

    “Hal ini penting untuk menjaga kesehatan kita agar tidak terkena penyakit rabies saat bermain dengan hewan peliharaan,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gubernur ingin Ragunan berkelas internasional lewat ide Night Zoo

    Gubernur ingin Ragunan berkelas internasional lewat ide Night Zoo

    ANTARA – Gubernur Jakarta, Pramono Anung mengatakan, wacana Taman Margasatwa Ragunan dibuka sampai malam hari masih dikaji. Saat ini, kebijakan itu masih sebatas ide dan perlu dimatangkan kembali. Hal ini disampaikan Pramono, usai membuka JobFest 2025, di Plaza Bendera, Jakarta Internasional Velodrome, Jakarta Timur, Selasa (19/8). (Irfan Hardiansyah/Rizky Bagus Dhermawan/Roy Rosa Bachtiar)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi tunggu hasil Labfor untuk ungkap kebakaran KM Dorolonda

    Polisi tunggu hasil Labfor untuk ungkap kebakaran KM Dorolonda

    Jakarta (ANTARA) – Polres Pelabuhan Tanjung Priok hingga saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polri untuk mengungkap penyebab kebakaran KM Dorolonda saat perawatan di galangan kapal PT Dok Koja Bahari (DKB) pada Senin (11/8).

    “Kami masih menunggu laboratorium forensik,” kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP I Gusti Ngurah Khrisna di Jakarta, Selasa.

    Sebelumnya, Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H Tobing mengatakan Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Tanjung Priok telah meminta keterangan dari lima orang saksi terkait terbakarnya kapal penumpang milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) yang memiliki kapasitas 2.000 penumpang itu.

    Selain itu, petugas juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengungkap penyebab kasus ini dan setelah semua lengkap, pihaknya akan melakukan gelar perkara dan baru dapat disimpulkan statusnya bisa naik dari penyelidikan ke penyidikan atau tidak.

    “Kalau ini, ada kelalaian tentu akan kami tindak dan semua bergantung hasil gelar perkara nantinya,” katanya.

    Sebelumnya, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menyatakan masih menunggu penjelasan secara menyeluruh terkait penyebab kebakaran kapal penumpang KM Dorolonda dari PT DKB.

    “Sampai hari ini kami masih menunggu penjelasan dari PT Dok Koja Bahari karena kapal Dorolonda memang saat kejadian sedang jalani perawatan tahunan dan tidak beroperasi,” kata Manajer Komunikasi Korporasi PT Pelni Ditto Pappilanda.

    Ia mengatakan bahwa selama kapal Dorolonda berada di area PT DKB atau galangan kapal, itu sepenuhnya menjadi tanggungjawab dari mereka.

    “Selama perawatan kapal, pengerjaan sepenuhnya kami percayakan kepada PT DKB,” kata dia.

    Menurut dia, kapal itu menjalani proses docking atau perawatan tahunan terhitung 29 Juli 2025 dan dijadwalkan selesai pada 11 Agustus 2025. Kemudian dilanjutkan dengan rencana uji coba melaut (sea trial) pada 14 Agustus 2025.

    “Kejadian kebakaran ini terjadi saat kapal memasuki tahap akhir perawatan tahunan,” kata dia.

    Ia mengatakan saat ini posisi PT Pelni masih menunggu dan untuk prediksi kerugian yang dialami pihaknya belum dapat merilis.

    “Kami menunggu hasil lengkap pemeriksaan dampak kebakaran,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jobfest 2025 upaya Pemprov Jakarta Jakarta tekan angka pengangguran

    Jobfest 2025 upaya Pemprov Jakarta Jakarta tekan angka pengangguran

    ANTARA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menyelenggarakan pameran lowongan kerja atau JobFest 2025, di Plaza Bendera, Jakarta Internasional Velodrome, Jakarta Timur, Selasa dan Rabu (19-20/8). Kegiatan ini disambut antusias para pencari kerja, yang berasal dari Jakarta bahkan dari luar Jakarta. Gubernur Jakarta Pramono Anung mengutarakan bahwa pengangguran masih menjadi masalah utama di Jakarta. (Irfan Hardiansyah/Yovita Amalia/Roy Rosa Bachtiar)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga bekuk dua orang pencuri motor di Jakarta Barat

    Warga bekuk dua orang pencuri motor di Jakarta Barat

    Jakarta (ANTARA) – Warga membekuk dua orang pria terduga pencuri sepeda motor di Jalan Assofa I, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

    “Benar, kedua pelaku sudah kita amankan ke Polsek,” kata Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Nur Aqsha Ferdianto saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Ia menjelaskan, sesaat setelah ditangkap, warga sempat melepas pakaian pelaku, lalu mengikat serta menghajar keduanya hingga babak belur.

    Ia menjelaskan, kedua pelaku beraksi saat subuh, namun aksi mereka dipergoki warga hingga keduanya berujung ditangkap dan ramai-ramai dihajar warga.

    “Tadi pagi setelah mendapat laporan, personel kita langsung ke lokasi dan mengamankan kedua pelaku,” katanya.

    Hingga kini, inisial, detail aksi, modus serta motif kedua pelaku melakukan pencurian masih belum dibeberkan polisi.

    “Masih kita selidiki. Akan segera diinfokan perkembangannya. Intinya kedua pelaku sudah kita amankan,” katanya.

    Sebelum, beredar sebuah video di media sosial Instagram dari akun @jakbar.viral, menggambarkan, kedua pelaku yang sudah babak belur diikat warga pada tiang listrik dalam kondisi setengah telanjang.

    Kedua pelaku pun hanya bisa merintih, sembari sejumlah warga di sekitar mereka mengeluarkan kata-kata makian.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Begini semarak sambut HUT Kemerdekaan RI

    Begini semarak sambut HUT Kemerdekaan RI

    Rabu, 13 Agustus 2025 14:35 WIB

    Peserta tampil dengan riasan wajah saat mengikuti Senam Merah Putih di Lapangan Rampal, Malang, Jawa Timur, Rabu (13/8/2025). Senam berkostum yang diikuti ratusan peserta itu digelar Korem Baladhika Jaya 083 untuk memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI sekaligus menumbuhkan semangat nasionalisme dan kebersamaan antara TNI dan masyarakat. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/YU

    Warga melintas di antara bendera Merah Putih yang dipasang di jembatan bambu atau sesek di Pajangan, Bantul, D.I Yogyakarta, Rabu (13/8/2025). Jembatan bambu tersebut dihiasi ratusan bendera Merah Putih guna menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan RI. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/YU

    Sejumlah pedagang merapikan tempat jualannya saat mengikuti lomba dekorasi merah-putih bertema kemerdekaan di Pasar Tradisional Gamalama Ternate, Maluku Utara, Rabu (13/8/2025). Lomba dekorasi merah putih yang diselenggarakan Disperindag Kota Ternate tersebut dalam rangka menyambut perayaan HUT ke-80 RI sebagai upaya memperindah area pasar tradisional guna menarik kunjungan warga sekaligus meningkatkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air. ANTARA FOTO/Andri Saputra/YU

    Ribuan pelajar mengikuti apel Pembagian Bendera Merah Putih di Teras Udayana, Mataram, NTB, Rabu (13/8/2025). Pemerintah Provinsi NTB membagikan ribuan bendera merah putih kepada pelajar, masyarakat serta aparatur sipil negara (ASN) dalam rangka untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/YU

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tanah milik tersangka kasus korupsi dana TaniHub disita

    Tanah milik tersangka kasus korupsi dana TaniHub disita

    Jakarta (ANTARA) – Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan menyita tanah milik tersangka IAS selaku mantan Direktur Utama PT Tani Group Indonesia (TaniHub) dalam kasus dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) pengelolaan dana investasi oleh PT Metra Digital Investama (MDI Ventures) pada PT Tani Group Indonesia (TaniHub) beserta afiliasinya periode 2019–2023.

    “Kita sedang menyita aset tanah di Bandung dengan luas sekitar 4.700 meter persegi (M2) dengan taksiran harga lebih Rp60 miliar,” kata Kasipidsus Kejari Jakarta Selatan, Suyanto Reksa Sumarta kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

    Suyanto mengatakan lokasi tanah itu berada di tengah kota dengan sertifikat yang dimiliki oleh IAS.

    Pihaknya memastikan untuk terus melakukan pelacakan aset seluruh pihak terkait termasuk tersangka.

    “Kita juga terus melakukan pelacakan aset kepada seluruh pihak terkait dan juga akan mengembangkan pihak lain,” ucapnya.

    Pada Selasa ini, Kejari Jakarta Selatan telah memeriksa Vice President BRI Ventures inisial WG dan Vice President Investor, Relation, & Synergy BRI Ventures inisial MLR.

    Kemudian, Vice President Portfolio & Synergy BRI Ventures inisial YASP yang mengajukan permohonan jadwal ulang (reschedule) karena sedang tugas kantor keluar negeri.

    Penyidik Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan telah menetapkan tersangka dan melakukan penahanan terhadap tiga orang atas nama DSW selaku Direktur PT. MDI (MDI Venture), IAS selaku mantan Direktur Utama PT. TGI, ETPLT selaku mantan Direktur PT. TGI pada Senin (28/7).

    Penahanan ini dilakukan terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang dalam pengelolaan dana investasi PT. MDI (MDI Venture) dan BVI/BRI Ventures) pada PT. TGI sebagai perusahaan rintisan (startup) bidang pertanian tanihub dan afiliasinya tahun 2019-2023 dengan total pencairan investasi sebesar 25 juta dolar AS.

    Peran dari DSW selaku Direktur PT. MDI (MDI Venture) menyetujui investasi secara melawan hukum.

    Sedangkan peran IAS dan ETPLT adalah memanipulasi data perusahaan dalam rangka mendapatkan investasi dari MDI dan BRI Venture serta menggunakan dana investasi untuk kepentingan pribadi.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.