Category: Antaranews.com Nasional

  • KI DKI tekankan pentingnya sinergi dengan wartawan

    KI DKI tekankan pentingnya sinergi dengan wartawan

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Komisi Informasi (KI) DKI Jakarta, Harry Ara Hutabarat menekankan pentingnya membangun sinergi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk memperkuat demokrasi.

    “Musuh demokrasi bukan negara lain, melainkan ketika kepentingan publik yang tidak dikawal. Karena itu, diperlukan media yang kuat. Sinergi ini bukan hanya dengan pimpinan PWI, tetapi juga jurnalis di lapangan. Mereka yang menjadi garda terdepan check and balance dalam demokrasi,” kata dia di Jakarta, Kamis.

    Menurut Harry, keluaran (output) KI secara teknis berkaitan dengan penyelesaian sengketa informasi. Namun, peran media menjadi kunci penting dalam mencerahkan publik dan mengawal kepentingan masyarakat.

    Dalam kesempatan itu, Ketua PWI Jaya, Kesit Budi Handoyo mengatakan media harus tetap hidup di tengah disrupsi dan era pasca-kebenaran (post-truth).

    “Media tidak boleh mati. Justru saat terjadi disrupsi dan banjir informasi di media sosial, pers hadir sebagai penyeimbang sekaligus penenang masyarakat,” ujarnya.

    Meski industri media menghadapi keterbatasan, termasuk pengurangan awak redaksi, kata dia, pers tetap menjadi penopang informasi yang akurat.

    Dia berharap nantinya, momentum perayaan ulang tahun Jakarta sekaligus ajang penghargaan jurnalistik dapat meningkatkan literasi media masyarakat tentang keterbukaan informasi publik.

    “Kami yakin dengan sosialisasi KI yang tepat, bisa menjadi sarana mendekatkan diri dengan publik, bahkan diperkuat dengan MoU ke depan,” ujarnya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI pasang kubus apung untuk atasi busa di Kali Sunter

    DKI pasang kubus apung untuk atasi busa di Kali Sunter

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memasang kubus apung di hilir outlet pompa 1 dan 2 pada Rumah Pompa Polder Pulomas 1 dan Pulomas 2 untuk mengatasi penyebaran busa di aliran Kali Sunter, Jakarta Utara.

    “Pemasangan kubus apung di hilir outlet pompa 1 dan 2 pada jarak sekitar 100 meter. Instalasi ini bertujuan mencegah penyebaran busa lebih luas dan ditargetkan selesai pada 30 Agustus 2025,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto di Jakarta, Kamis.

    Upaya ini dilakukan sebagai tindak lanjut temuan busa di aliran Kali Sunter, Jakarta Utara. Hasil verifikasi lapangan pada Selasa (19/8) bersama Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara menunjukkan busa tersebut berasal dari Situ Ria Rio, Pulomas, Jakarta Timur.

    Hasil pemeriksaan awal juga memperlihatkan kualitas air Situ sudah tercemar oleh kandungan organik dan surfaktan (zat aktif).

    Adapun fenomena busa terjadi saat pompa di Rumah Pompa Polder Pulomas 1 (Kelapa Gading, Jakarta Utara) dan Pulomas 2 (Kayu Putih, Jakarta Timur) dinyalakan.

    Menurut petugas, kala itu dilakukan pengosongan air Situ untuk mengantisipasi potensi hujan deras. Debit air yang tinggi memicu turbulensi sehingga busa meluap ke Kali Sunter.

    Oleh karena itu, selain pemasangan kubus apung yang merupakan upaya penanganan jangka pendek, Dinas Lingkungan DKI Jakarta juga akan melakukan penyemprotan busa menggunakan metode high pressure spraying di lokasi tersebut.

    DLH DKI juga memperkuat koordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan pengelola rumah pompa agar langkah responsif bisa segera dilakukan setiap kali pompa beroperasi.

    “Identifikasi sumber pencemar di sekitar Situ Ria Rio juga tengah berlangsung,” kata Asep.

    Untuk jangka panjang, tambah dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola Situ Ria Rio untuk pemulihan kualitas air mencakup metode fisik maupun biologis untuk mengurai polutan organik dan surfaktan yang memicu timbulnya busa.

    “Langkah yang kami ambil bukan hanya penanganan sesaat, tetapi bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperbaiki kualitas air di Jakarta,” ujar Asep.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 105 orang lolos seleksi administrasi calon anggota KI DKI

    105 orang lolos seleksi administrasi calon anggota KI DKI

    Jakarta (ANTARA) – Tim seleksi calon anggota Komisi Informasi (KI) Provinsi DKI Jakarta periode 2025–2029 mengumumkan sebanyak 105 dari 186 orang pendaftar lolos seleksi administrasi dan dapat melanjutkan ke tahap berikutnya, yakni tes potensi.

    “Peserta yang lolos seleksi administrasi berhak mengikuti tes potensi. Materi tes akan menguji pengetahuan dan pemahaman tentang keterbukaan informasi publik, hak asasi manusia, dan kebijakan publik,” ujar Ketua Tim Seleksi (Timsel) John Fresly Hutahaean di Jakarta, Kamis.

    Adapun nama-nama peserta yang lolos seleksi administrasi dan berhak mengikuti tes potensi dapat diakses melalui laman jakarta.go.id/seleksiKIP dan kip.jakarta.go.id.

    Tes potensi dijadwalkan berlangsung pada 27 Agustus 2025 pukul 07.30 WIB di Balai Kota Jakarta.

    Dia menegaskan, seleksi calon anggota KI DKI dilakukan secara terbuka untuk menjaring sosok-sosok yang memiliki kapasitas dan integritas tinggi.

    Seluruh tahapan seleksi pun, kata John, bersifat objektif demi menghasilkan komisioner yang benar-benar layak mewakili kepentingan publik.

    “Keputusan hasil seleksi administrasi bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat. Kami berharap para peserta bisa mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk tahap berikutnya,” ujarnya.

    Usai pengumuman hasil tes potensi, Timsel akan membuka ruang partisipasi masyarakat berupa saran dan masukan terhadap para calon anggota KI yang lolos ke tahap selanjutnya.

    Adapun rangkaian proses seleksi calon anggota KI DKI Jakarta periode 2025–2029 nantinya berlanjut ke beberapa tahapan, yakni psikotes dan dinamika kelompok, tahapan wawancara, penulisan naskah.

    Selanjutnya, nama hasil seleksi akan diserahkan ke DPRD Provinsi DKI Jakarta untuk dilakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pramono lantik 2.703 PPPK Tahap I di Balai Kota Jakarta

    Pramono lantik 2.703 PPPK Tahap I di Balai Kota Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo melantik 2.703 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Formasi Tahun 2024 di halaman Balai Kota Jakarta, Kamis.

    Dalam sambutannya, Pramono berpesan agar PPPK yang dilantik dapat menjunjung tinggi integritas dan terus meningkatkan etos kerja dalam melayani warga Jakarta.

    “Semuanya harus menjunjung tinggi Core value ASN Ber-AKHLAK, yang berorientasi pada pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Ini adalah seperangkat nilai yang menjadi pedoman utama untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Jakarta,” kata Pramono.

    Pelantikan dilakukan berdasarkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 658 Tahun 2025. PPPK Tahap I terdiri atas 304 guru, 61 tenaga kesehatan, dan 2.338 tenaga teknis.

    Dalam kesempatan itu, Pramono menekankan agar para pegawai dapat memegang teguh etika kerja dan menghindari segala bentuk penyalahgunaan wewenang.

    “Jalankanlah amanah ini dengan niat tulus, semangat belajar, dan melayani. Mari perkuat kolaborasi demi keberhasilan membangun Jakarta yang lebih baik, lebih maju, dan lebih modern,” kata Pramono.

    Diketahui, pada seleksi PPPK di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tahun 2024, tersedia 4.826 formasi dengan hasil kelulusan sebanyak 4.652 orang.

    Seluruh PPPK Tahap I yang telah dilantik wajib melaksanakan tugas terhitung mulai 1 September 2025. PPPK Tahap I ini sebelumnya merupakan tenaga honorer eks Kategori II dan Pegawai Tidak Tetap Pemprov DKI Jakarta.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rano: Perayaan hubungan diplomatik Indonesia-Turki wujud diplomasi

    Rano: Perayaan hubungan diplomatik Indonesia-Turki wujud diplomasi

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno memaknai perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Turki sebagai wujud diplomasi rakyat sekaligus peluang mempererat kerja sama, khususnya antara Jakarta dan Ankara.

    Oleh karena itu, kata Rano, saat menghadiri resepsi perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Turki di Wisma Duta, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara, Kamis, Indonesia melalui Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkeinginan memperluas kolaborasi antarkota.

    “Kami berkeinginan kuat memperluas kolaborasi antarkota, mulai dari pengelolaan air, lingkungan, hingga seni, sebagai warisan nyata yang dirasakan langsung masyarakat,” katanya dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta.

    Menurut dia, Jakarta dan Ankara bertemu bukan hanya dalam diplomasi antarnegara, tetapi juga dalam bahasa budaya yang menyatukan.

    Dalam kesempatan itu, Wakil Presiden Turki, Cevdet Yilmaz mengemukakan Turki dan Indonesia sejak lama memiliki banyak kesamaan pandangan.

    Pemerintah Turki, kata dia, menyambut baik kerja sama yang makin konkret, termasuk pertukaran budaya yang menjadi jembatan hati kedua bangsa.

    Adapun acara perayaan dibuka dengan lantunan lagu kebangsaan Indonesia dan Turki, dilanjutkan pemotongan tumpeng oleh Duta Besar (Dubes) RI untuk Turki, Achmad Rizal Purnama, bersama Wakil Presiden Turki, Cevdet Yilmaz, serta Wagub Rano.

    Selepas pemotongan tumpeng, acara dimeriahkan penampilan seniman Betawi yang membawakan tarian tradisional diikuti permainan musik angklung yang mengajak para tamu ikut serta memainkan nada.

    Menjelang penutupan, para penari asal Jakarta mengajak seluruh tamu bangkit berdiri dan menari bersama.

    Turut hadir dalam acara itu Wali Kota Ankara Mansur Yavas, mantan Perdana Menteri Turki Binali Yildirim, Ketua Grup Persahabatan Parlemen Turki–Indonesia, Aysle Bohurler serta Managing Director TAIS Dogan Bescan.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Penyegelan Starmoon Bar Tamansari juga peringatan bagi hiburan lain

    Penyegelan Starmoon Bar Tamansari juga peringatan bagi hiburan lain

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta menegaskan bahwa penyegelan Starmoon Bar di Tamansari, Jakarta Barat buntut kasus prostitusi anak hingga hamil adalah peringatan bagi tempat hiburan malam lain.

    Kepala Bidang Industri Pariwisata Disparekraf DKI Jakarta, Iffan di Jakara, Kamis, menyebut bahwa pihaknya tidak akan segan-segan menyegel tempat hiburan malam yang menjadi lokasi prostitusi anak di bawah umur serta tindakan kriminal lainnya.

    “Baik itu prostitusi anak di bawah umur, Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), narkoba dan sebagainya. Kalau pelaku prostitusi anak di bawah umur di Starmoon itu sudah diproses pidana, tempatnya juga kita segel,” katanya.

    Selain mempersoalkan sisi pidana, menurut Iffan, tindakan kriminal semacam TPPO atau prostitusi ilegal di tempat hiburan malam juga merusak citra wisata Jakarta.

    “Lebih luas lagi Jakarta sebagai kota global. Jadi, industri wisata di Jakarta itu seharusnya bersih dari narkoba, perjudian, apalagi TPPO,” kata Iffan.

    Oleh karena itu, kata dia, pihaknya bakal memperketat pengawasan tempat hiburan malam di Jakarta.

    “Kita selalu lakukan inspeksi gabungan, setiap Selasa dan Jumat dengan melibatkan unsur wilayah juga. Selain itu, penyuluhan dan imbauan sudah sering kita lakukan,” kata Iffan.

    Lebih lanjut, Iffan pun mengonfirmasi bahwa kasus prostitusi anak hingga hamil di Starmoon Bar Tamansari melibatkan korban anak di bawah umur.

    “Korban satu orang, usia 15 tahun. Untuk pelakunya sudah ditangkap oleh Polda Metro Jaya,” kata dia.

    Iffan mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan mengambil langkah tegas terhadap tempat usaha hiburan yang melanggar hukum.

    “Kami berharap ini menjadi kasus terakhir. Jangan sampai ada lagi kegiatan ilegal seperti ini di Jakarta. Warga bisa langsung melapor melalui aplikasi JAKI, Satpol PP, atau Disparekraf,” kata Iffan.

    Hingga kini, Disparekraf DKI Jakarta belum membeberkan jumlah tempat hiburan malam seperti diskotik, bar dan lainnya di Jakarta.

    Namun berdasarkan data yang dihimpun ANTARA, sampai dengan 2020, tempat hiburan malam tersebar di 104 dari 267 kelurahan di Jakarta.

    Rinciannya, 25 kelurahan di Jakarta Selatan, 15 kelurahan di Jakarta Timur, 21 kelurahan di Jakarta Pusat, 21 kelurahan di Jakarta Barat, dan 22 kelurahan di Jakarta Utara.

    Sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menyegel Starmoon Bar di kawasan Kota Indah, Tamansari, Jakarta Barat buntut kasus prostitusi anak di tempat hiburan malam tersebut.

    Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Tempat Usaha Satpol PP DKI Jakarta, Eko Saptono, menyebut bahwa penyegelan dilakukan melalui proses koordinasi lintas instansi.

    “Kegiatan hari ini sudah sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Terakhir kemarin kami mengadakan rapat koordinasi di Satpol PP Provinsi dengan melibatkan SKPD terkait, termasuk Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Polda Metro Jaya,” ujar Eko.

    Eko mengatakan, penyegelan dilakukan berdasarkan surat dari Polda Metro Jaya yang diteruskan ke Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta dan kemudian dilimpahkan ke Satpol PP sebagai pelaksana lapangan.

    Adapun izin operasional Starmoon Bar telah dicabut permanen oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

    “Kami tegaskan kepada pengelola agar tidak lagi melakukan aktivitas apa pun di lokasi tersebut karena sudah resmi ditutup,” kata dia.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga terluka dari dua kebakaran di Jakarta Selatan

    Warga terluka dari dua kebakaran di Jakarta Selatan

    Jakarta (ANTARA) – Tiga warga terluka dari dua kebakaran di Jakarta Selatan yakni kawasan Gandaria Utara, Kebayoran Baru dan Bukit Duri, Tebet pada Kamis pagi sekitar pukul 10.00 WIB.

    “Satu orang inisial J luka ringan dari kebakaran di Gandaria Utara,” kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Syamsul Huda di Jakarta, Kamis.

    Syamsul mengatakan ada empat kepala keluarga (KK) atau 18 jiwa, dua rumah dan kios terdampak dari kebakaran tersebut.

    Lokasi kebakaran itu berada di kios bangunan tepatnya Jalan Hidup Baru No. 36, RT 10/RW 07, Gandaria Utara, Kebayoran Baru dengan mengerahkan 50 personel.

    Diduga penyebab kebakaran berasal dari fenomena listrik yang terjadi di lokasi dan taksiran kerugian mencapai Rp911 juta.

    Kemudian, ada dua orang terluka dari kebakaran di Jalan Kampung Melayu Barat No 4 RT09/RW06, Bukit Duri, Tebet.

    Sebanyak 50 personel Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan turut dikerahkan untuk memadamkan tiga rumah yang terbakar.

    “Dua orang pingsan dan kepala terluka, sudah ditangani Palang Merah Indonesia (PMI),” ucapnya.

    Penyebab kebakaran juga dikarenakan fenomena listrik di area berukuran 181 meter.

    Adapun jiwa terdampak sebanyak lima kepala keluarga (KK) atau 24 jiwa dengan taksiran kerugian dari kebakaran tersebut mencapai Rp254 juta.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI kaji usulan Ahok soal voucer bagi pengguna transportasi umum

    DKI kaji usulan Ahok soal voucer bagi pengguna transportasi umum

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengkaji usulan eks Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait pemberian voucer belanja bagi warga pengguna transportasi umum di Ibu Kota.

    “Jadi, untuk detailnya saya sudah meminta kepada timnya Pak Ahok dan juga Bapeda, dikoordinasikan oleh Ibu Atika dan teman-teman sekalian untuk didalami,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Kamis.

    Pramono menyatakan, usulan tersebut disampaikan Ahok pada Rabu (20/8) saat sedang berkunjung ke Balai Kota Jakarta.

    Ia mengatakan, apabila nantinya usulan tersebut memang dapat diterapkan dan memberikan kemudahan bagi masyarakat Jakarta, maka Pemprov DKI Jakarta akan menindaklanjuti.

    Kendati demikian, Pramono belum bisa memaparkan mekanisme dari pemberian voucer tersebut karena saat ini masih mendalami usulan tersebut.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Periode 2014-2017 Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengunjungi Balai Kota Jakarta pada Rabu (20/8).

    Ahok bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan membahas beberapa hal persoalan Jakarta.

    Salah satunya, ia mengusulkan agar pemerintah Jakarta dapat memberikan insentif berupa voucer belanja kepada masyarakat pengguna transportasi umum.

    Data yang dihimpun ANTARA menyebutkan, pangsa pasar pengguna transportasi umum di DKI Jakarta pada 2024, proporsi perjalanan penduduk menggunakan moda transportasi publik mencapai 20,97 persen dan ditargetkan kenaikan penggunaan moda publik sebesar 5–10 persen setiap tahun, serta peningkatan pangsa pengguna publik ke lebih dari 31 persen pada akhir 2025.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI segera punya patung Fatmawati di Taman Bendera Pusaka

    DKI segera punya patung Fatmawati di Taman Bendera Pusaka

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo berencana untuk membangun patung Fatmawati di tengah Taman Bendera Pusaka.

    Pramono di Balai Kota Jakarta, Kamis, menjelaskan, pemilihan tokoh itu karena sosoknya dinilai identik dengan nama taman tersebut yakni sebagai penjahit bendera pusaka.

    “Jadi, nama taman Bendera Pusaka dan Bendera Pusaka itu identik dengan Bu Fatmawati. Ketika membuat benderanya yang menjahit Bu Fatmawati,” katanya.

    Rencananya, patung sosok Fatmawati itu akan diletakkan di tengah taman.

    Pramono bahkan sudah mendiskusikan pembuatan patung ini bersama Megawati Sukarnoputri yang kala itu turut hadir dalam acara peletakan batu pertama taman tersebut.

    Lebih lanjut, Pramono menyebut pembangunan taman tersebut tak menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

    Pramono menjelaskan, terdapat seseorang yang memberi sumbangan untuk pembangunan taman itu.

    Namun, Pramono enggan menyebut siapa orang yang memberikan bantuan dana untuk biaya pembangunan Taman Bendera Pusaka.

    “Kemudian ada orang yang berbaik hati ingin menyumbang atau memberikan kepada Taman Bendera Pusaka dan saya sudah setuju itu. Jadi, itu bukan dibangun atas APBD ataupun ini dari dana DKI,” kata Pramono.

    Fatmawati adalah Ibu Negara Republik Indonesia yang pertama, istri dari Presiden pertama Indonesia, Soekarno.

    Ia adalah tokoh penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan dan merupakan penjahit bendera Sang Saka Merah Putih yang dikibarkan saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

    Fatmawati menikah dengan Soekarno pada 943. Dari pernikahan ini, ia dikaruniai lima orang anak, termasuk Megawati Soekarnoputri yang kemudian menjadi Presiden Republik Indonesia kelima.

    Taman Bendera Pusaka sudah mulai dibangun sejak 8 Agustus 2025 dan ditargetkan, taman itu akan rampung pada akhir 2025.

    Nantinya, Pramono menyebut taman tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbagai kegiatan, salah satunya berolahraga.

    Tak hanya itu, taman tersebut diklaim juga dapat membantu mengatasi persoalan banjir di Jakarta.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi bubarkan unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR

    Polisi bubarkan unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Pusat mulai membubarkan pengunjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR karena sudah melebihi batas waktu yang telah ditentukan.

    “Kami mengimbau untuk membubarkan diri dengan tertib,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, batas akhir penyampaian pendapat di ruang publik yaitu pukul 18.00 WIB, sehingga massa diharapkan dapat membubarkan diri dengan tertib.

    “Kami mengimbau sesuai dengan ketentuan, saat ini sudah pukul 18.15 WIB dan batas akhir penyampaian pendapat pukul 18.00 WIB,” ujarnya.

    Pembubaran massa kata Susatyo, untuk memberikan ruang kepada masyarakat Jakarta yang sedang beraktivitas dan Jalan Gatot Subroto akan segera dibuka.

    Setelah mendengar imbauan, massa kemudian membubarkan diri dengan tertib dan meninggalkan lokasi unjuk rasa untuk kembali ke tempat masing-masing.

    Sebelumnya, Polisi merekayasa lalu lintas di Jalan Gatot Subroto, terutama depan Gedung DPR/MPR menyusul unjuk rasa mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Bersama Rakyat (GEMARAK).

    Kendaraan dari Semanggi yang mengarah ke Tomang atau Grogol dialihkan ke Jalan Gelora atau Gerbang Pancasila Gedung DPR/MPR.

    Saat ini, Jalan Gatot Subroto yang berada di depan Gedung DPR/MPR RI sudah tidak ada lagi kendaraan yang melintas, karena seluruh lajur digunakan massa.

    Tampak di lokasi pada pukul 17.25 WIB, massa masih berorasi dengan membawakan sejumlah isu nasional yang menurut mereka tidak adil bagi rakyat.

    Aksi unjuk rasa tersebut juga sempat memanas beberapa kali, karena massa mencoba membakar ban bekas dan petugas langsung memadamkan api.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.